Pengenalan Perencanaan Distribusi (R)

PENGENALAN PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.



















SKEMA PENYALURAN ENERGI LISTRIK KE PELANGGAN

PUSAT PEMBANGKIT

PELANGGAN BESAR

TRANSMISI

GARDU INDUK PENURUN TEGANGAN

GARDU INDUK PENAIK TEGANGAN

JTM

KE GD JTM PELANGGAN TM

JTM





















Ilustrasi Kelistrikan Sistem Distribusi (Kota Besar)





















Ilustrasi Kelistrikan Sistem Distribusi (Kota Kecil)





















MENGAPA MENGAPA PERENCANAAN SISTEM SI STEM DISTRIBUSI DIPERLUKAN



Sistem Distribusi merupakan Titik Interaksi Interaksi antara Pelanggan Pelanggan dengan Pemasok



Merupakan ‘Jendela ‘Jendela Etalase’ bagi pelanggan pelang gan untuk menilai baik buruknya bur uknya citra Pemasok



Merupakan ‘revenue ‘revenue collecting tool’ tool’





















Tujuan Perencanaan Sistem Distribusi























Energi Jual Tiap Regional PLN & Per Kelompok Tarif Tarif Reg. Smt dan d an Jawa Bali Penj ualan TL PLN (G wh) Tahun 2012-201 2012-2017 7 Re gi onal Sumate ra+Batam

2012

Tumbuh Jawa Bal i

25, 847.6

2013

2014

2015

2016

27,564.7

29,595.5

31,206.4

33,306.3

7.4

5.4

149,406.5

150,897.9

12. 3 132, 059.8

Tumbuh

6.6 141,996.1

12. 3

7.5

Kal i mantan

8, 023.0

6,988.4

Tumbuh

37. 6

Sulawesi

6,412.0

Tumbuh

13. 8

Nusra

1, 543.7

1,772.9

Tumbuh

16 6

14.8

5.2

(12.9) 7,265.3

7,940.6

160,204.6

1.0

13.6

13.3

6.7

8,439.7

6.3

7,720.6

8,092.0

6.3

4.8

1,993.7

2,152.0

12.5

7.9

34,626.8 4.0 165,060.8

6.2

3.0

8,999.9

9,197.2

6.6

2017

8,915.3

2.2 9,409.9

10.2

5.5

2,420.9

2,532.8

12.5

4.6























Energi Jual Kelompok Tegangan Tinggi & Tegangan Menengah PLN (Gwh) Th 2012-2017 Penjualan TL PLN - Pe langgan Tegangan Tegangan Tinggi (Gwh) Re gi onal

2012

Sumate ra+Batam

Tumbuh

Jawa Bal i

12,525.8

Tumbuh

925.9

(0.4)

2013

2014

815.5

(11.9)

12,753.9

9.0

Sulawesi

421.8

Tumbuh

10.0

1.8 375.8

(10.9)

805.7

(1.2)

2015

2016

723.3

(10.2)

694.0

(4.1)

12,349.4

11,537.6

13,248.9

(3.2) 365.2

(2.8)

(6.6) 393.5

7.7

14.8

2017 1,051.8

51.6 15,024.7

13.4

471.9

530.8

19.9

12.5























Energi Jual Kelompok Tegangan Rendah PLN (Gwh) Th 2012-2017 Penjualan TL PLN - Tegangan Rendah (Gwh) Re gi onal Sumatera era+Batam Tumbuh

Jawa Bal i

2012

2013

2014

2015

2016

2017

19,383.6

20,495.2

22,595.7

24,197.9

25,711.6

26,292.2

10.2

7.1

6.3

2.3

77,190.4

81,285.7

85,833.5

86,814.1

11.8

66,857.7

5.7

70,880.7























Realisasi Susut Distribusi Unit PLN Tahun 2017 NO 1

U NIT

2 0 PT PT PLN ( P ERSERO) WILA YA H A CEH 1 P T PLN ( P ERSERO) WILA YA H S UMA TERA UTA RA 2 P T PLN ( P ERSERO) WILA YA H S UMA TERA BA RA T 3 PT PT PLN ( P ERSERO) WILA YA H RI A U 4 P T PLN ( PE PERSERO) WILA YA H S UMA TERA SELA TA N , 5 PT P T PLN ( P ERSERO) WI WILA YA H BA N GK A BELI TUN G 6 PT P T PLN ( P ERSERO) WILA YA H LA MP UN G 7 P T PLN ( P ERSERO) P EMBA N GK ITA N SUMA TERA BA 9 P T PL PLN (P (P ERSERO) WI WILA YA H KA KA LI MA N TA N BA BA R A T 10 P T PLN ( P ERSERO) WILA YA H K A LI MA N TA N SELA TA

DI SALURKAN KE DISTRIBUSI 15 2,683,066,395 10,863,613,749 3,663,029,318 5,335,092,037 8,156,598,631 1,033,747,133 4,711,987,231 333,578,650 2,582,359,045 3,904,524,936

% 16 99.95 92.50 99.87 99.15 92.23 99.54 95.12 2.63 97.91 96.94

PSSD 17 1 7 6,148, 011 84,683, 570 1,807, 887 4,833, 870 7,959, 503 122, 978 74,253, 268 0 24,409, 168 0

SST DISTRIBU SI 18 267, 811, 907 1, 071, 601,080 245, 930, 082 504, 512, 089 924, 195, 430 54, 420, 962 639, 439, 438 333, 578, 650 305, 894, 445 377, 714, 754

% 19 9. 98 9. 12 6. 71 9. 39 10. 45 5. 26 12. 91 2. 63 11. 85 9. 56

SST JA RING AN 20 267,811,907 1,071,601, 080 245,930,082 510,591,918 924,195,430 58,360, 842 639,439,438 333,578,650 359,675,691 450,347,596

% 21 9.98 9.12 6.71 9.49 10.45 5.62 12.91 2.63 13.64 11.18















































Posisi T & D Losses (%) Indonesia di Dunia























Posisi T & D Losses (%) Indonesia di Dunia Tahun Tahun 2014 Data T&D Losses (%) Beberapa Negara Tahun 2014 (Sumber World Bank)























Jumlah Gangguan Penyaluran PLN Tahun 2017























SAIDI & SAIFI PLN 2017























Rasio Elektrifikasi PLN (%) & Energi Per Kapita (kwh/kapita) Tahun 2017





























































































































































































































































































PT PLN ( PERSERO )

PENDEKATAN PERENCANAAN (2)

Keterkaitan yang sangat erat antara Kebutuhan Fisik JTM, JTR dan Trafo Distribusi dengan Beban Puncak

•

Jaringan Tegangan Menengah dengan Beban Puncak (TM) -> MW(TM), dan Susut Tegangan yang diijinkan

•

Trafo Distribusi dengan Beban Puncak (TR) -> MW(TR) , atau dengan MVA tersambung(TR),, dan Prosentase tersambung(TR) Pembebanan Pembeban an yang diijinkan





















Geographical Map Area yang dilayani (Service Area) Land Use Map BAGAN ALIRAN PERENCANAAN FEEDER TM

Beban Puncak (Small Area)

Spatial Load Forecast

Route Feeder TM Existing Expansion Plan

Rencana Perluasan Gardu Induk : Uprating Lokasi Baru

•

•

•





















Contoh Pilihan Alternatif Dalam Perencanaan Sistem Distribusi (1/2) GI A

GI B

Feeder TM Terpasang

Alternatif 2

Alternatif 1

Alternatif 3





















Contoh Pilihan Alternatif Dalam Perencanaan Sistem Distribusi (2/2)

Gardu Induk TT/ TM

Alternatif 1 :

Alternatif 2 :

Menyambung dengan Feeder dengan konduktor dengan luas penampang kecil, sehingga memerlukan jumlah sirkit lebih banyak

Menyambung dengan Feeder dengan konduktor dengan luas Penampang lebih besar, sehingga memerlukan jumlah sirkit lebih sedikit

Calon Pelanggan atau Lokasi Baru yang akan





















KONFIGURASI JARINGAN























1. RADIAL. 2. SPINDLE.























Contoh Pilihan Alternatif Dalam Perencanaan Sistem Distribusi (3/3)

Gardu Induk TT/ TM

Alternatif 1 :

Alternatif 2 :























Struktur Jaringan Sistem Distribusi (Jaringan Tegangan Menengah) 1. Stuktur Jaringan Radial























Radial System Beban GD TM/TR Beban GD TM/TR























2. Struktur Jaringan Spindle Merupakan perluasan dari jaringan radial dengan



























































































Primary Selective System























Secondary Selective System





























































































































































































































































































CAIFI ( CUSTOMER AVERAGE INTERRUPTION FREQUENCY INDEX ) 3

CAIFI

=

TOTAL TOT AL NO.CUSTOMER INTERRUPTIONS INT ERRUPTIONS NO. OF CUSTOMER CUSTOMERS S AFFECTED





















CAIDI ( CUSTOMER AVERAGE INTERRUPTION INTERRUPTION DURATION DURATION INDEX INDEX ) 4

Σ

CUSTOMER INTERRUPTION DURATIONS





















ASAI ( AVERAGE SERVICE AVAILABILITY INDEX ) 5

CUSTOMER HOURS SERVICE AVAILAB AILABILITY ILITY





















•

SUPPLY CONFIGURATION

The distribution supply configuration greatly impacts reliability. reliability. Long radial circuits provide the poorest service; grid networks provide exeptionally reliable service SAIFI

CAIDI

MAIFI

Int./cust./yr.

minutes/ int.

mom. int/cust./yr

•

Simple radial

0.3 to 1.3

90

5 to 10

•

Primary auto-loop

0.4 to 0.7

65

10 to 15

Underground residential

0.4 to 0.7

60

4 to 8

•

Primary selective





















Index Keandalan Beberapa Konfigurasi Sistem Distribusi SAIFI (kali/th./plg)

CAIDI (menit/ggn)

SAIDI (menit/th/plg)

Simple Radial

0.3

–

1.3

90

27 - 117

Primary Auto Loop

0.4

–

0.7

65

26 - 46

Underground Resident

0.4

–

0.7

60

24 - 42

Primary Selective

0.1

–

0.5

180

18 - 90























Perhitungan Arus Gangguan Arus gangguan 3 fasa : If 3ɸ = Eᴘh / Eᴘh / ( Z1 eq + Z f ) Arus gangguan 2 fasa : If 2ɸ = E ph-ph / ( Z1 eq + Z2 eq + Z f )

Arus gangguan 2 fasa tanah : (Z2eq*(Zoeq + 3 Zf)/(Z2eq + Zoeq + 3 Zf)) If 2ɸ -T = E ph /(Z 1eq + (Z2eq*(Zoeq –























Perhitungan Arus Gangguan Catatan : Impedansi yang timbul saat terjadi gangguan hubung singkat - Gangg Gangguan uan 3 fasa fasa = Imped Impedans ansii urutan urutan positi positiff + impeda impedansi nsi gangg gangguan uan























Contoh Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat

















































































































Contoh Perhitungan Rating Arus Gangguan Pada JTM























Impedansi Sumber

Impedansi Trafo GI (1), (2) & (3)























Perhitungan Arus Gangguan Pada Busbar 20 kV





















































































































































Pengenalan Perencanaan Distribusi (R)

Recommend Documents