KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat beliau sehingga makalah dengan judul Pembuatan Cat dapat terselesaikan. Makalah ini mencoba memberikan gambaran tentang bagaimana cara membuat cat. Cat merupakan produk yang tidak asing lagi dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam dunia seni, otomotif, teknik sipil dan sebagainya. Cat digunakan untuk melindungi dan memperindah suatu objek dengan tampilan warna yang memikat. Cat juga
dapat
meningkatkan meningkatkan
kualitas
dan
harga
suatu
produk.
Kami berharap makalah ini dapat diterima sebagai tugas dan juga sebagai refrensi oleh pembaca. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dari segi penulisan, tata bahasa atau isi, penulis mohon maaf yang sebesar
–
besarnya. kami sangat menyadari akan
kurangnya pengalaman dan pengetahuan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan maaf atas lebih dan kurangnya makalah ini.
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………….
i
DAFTAR ISI …………………………………………………..
ii
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………..
1
I.1. LATAR BELAKANG……………………………………..
1
I.2. TUJUAN …………………………………………………..
2
I.3. MANFAAT ………………………………………………..
2
BAB II. PEMBAHASAN ……………………………………..
3
II.1. PROSES PEMBUATAN CAT …………….……………
3
II.2. PROSES PRODUKSI CAT ………………………………
6
BAB III. PENUTUP …………………………………………..
8
III.1. KESIMPULAN …………………………………………..
8
III.2. SARAN …………………………………………………..
8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….
9
i
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Cat merupakan suatu produk yang tidak asing lagi dalam kehidupan manusia. Cat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan untuk memperindah dan melindungi suatu objek. Objek tersebut dapat berupa logam,kayu,batu, tembok, kertas, kain dan jenis bahan lainnya. Pengunaan cat dimasyarakat sudah tidak asing lagi, namun tidak semua orang mengetahui bagaimana cat itu dibuat dan bahannya apa. Cat bahkan telah dikenal sejak zaman prasejarah ini terbukti dari bentuk lukisan pada dinding goa yang merupakan peninggalan zaman prasejarah. Pada zaman prasejarah cat dibuat dari bahan – bahan alami seperti dari kulit
kayu,
getah,
daun
dan
lain
–
lain.
Secara umum,cat terdiri dari pigmen, pelarut, resin, dan berbagai aditif. Pigmen memberikan warna cat, pelarut memudahkan berlaku; resin membantu kering, dan aditif melayani sebagai segala sesuatu dari pengisi untuk agen antifungicidal. Ratusan pigmen yang berbeda, baik alam dan sintetis. Pigmen putih dasar titanium dioksida, yang dipilih untuk menutupi sifat yang sangat baik, dan pigmen hitam biasanya terbuat dari karbon hitam. Pigmen lain yang digunakan untuk membuat cat termasuk oksida besi dan sulfida kadmium untuk merah, garam logam untuk kuning dan jeruk, dan kuning biru dan krom besi untuk biru dan
i
hijau. Solvents bervariasi seperti viskositas rendah, cairan keras. Mereka termasuk mineral minyak dan pelarut aromatik seperti bensol, alkohol, ester, keton, dan aseton. Resin alami yang paling sering digunakan adalah lin-biji, kelapa, dan minyak kedelai, sedangkan alkyds, akrilik, epoxies, dan nomor poliuretan antara resin sintetik paling populer. Aditif melayani berbagai tujuan. Beberapa, seperti kalsium karbonat dan aluminium silikat, hanya pengisi yang memberikan tubuh cat dan substansi tanpa mengubah propertinya. Aditif lain menghasilkan karakteristik yang diinginkan.
I.2. TUJUAN Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan mengenai cat dan pembuatan cat sekaligus untuk melengkapi tugas kimia dari guru mata pelajaran kimia.
I.3. MANFAAT Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan akan proses pembutan cat serta bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan cat.
i
BAB II PEMBAHASAN II.1. PROSES PEMBUATAN CAT Dalam pembuatan cat dibutuhkan berbagai peralatan yang diperlukan untuk mencampur semua bahan yang diperlukan untuk membuat cat. Alat – alat tersebut antara lain :
1. Timbangan. Untuk mengukur berat dari bahan yang padat atau caair seperti pigmen, solven, rekeasing agent dan air. Timbangan untuk mengukur adonan yang jumlah totalnya kurang lebih satu kilogram maka diperlukan timbangan dengan keteliutian seperseribu. Kelebihan releasing 10 gr saja dapat menyebabkan adonan menjadi terlalu basah atau malah tidak bisa dihapus jika realizing agennya sedikit. Penggunaan timbangan sangat mempengaruhi kualitas cat yang dihasilkan.
2. Gerinding Grinding digunakan untuk menghaluskan atau memperkecil ukuran yang ditujukan untuk mengurangi ukuran suatu padatan agar diperoleh luas permukaan yang besar. Dengan luas permukaan yang bertambah maka didapat keuntungan seperti mempercepat pelarutan, mempercepat reaksi kimia, mempertinggi kemmpuan penyerapan dan
i
menambah kekuatan warna. Ball mill merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memperkecil ukuran padatan yang mana merupakan tabung yang berputar dengan bola – bola pejal didalamnya., bahan dikecilkan dengan penekanan, penggesekan dan pemukulan. Setelah semua bahan siap maka selanjutnya dilakukan mixing atau pencampuran. Mixing merupakan operasi dasar untuk menyebarkan bahan – bahan dengan sifat dan kimia yang berbeda secara merata dibawah pengaruh gaya mekanik. Suatu penyebaran merata dari komponen tercapai bila dalam suatu system tidak lagi terdapat perbedaan konsentrasi, besar butiran dan suhu. Proses pencampuran adalah proses mekanik untuk penyatuan bahan . jenis campuran diarahklan kepada keadaan fisik bahan dimana terdapat komponen campuran. Untuk mencampur bahan dibutuhkan pengetahuan tentang konsistensi bahan adalah yang paling penting seperti bahan kental, semi kental dan encer. Mixer dibagi menjadi dua cara yaitu kecepatan dan performance kerja. Ada beberapa jenis pencampuran atau mixing yang dilakukan dalam pembuatan cat yaitu 1. cone blender mixer Proses pencampuran bahan padat ini dilakukan setelah proses pengecilan. Untuk mendapat derajat pencampuran yang tinggi dengan waktu yang singkat, bahan harus memiliki ukuran partikel yang kecil sehingga dapat bergerak secara turbulan dalam alat pencampur.
i
Pencampur V merupakan sebuah bejana dengan sebelah atau kedua sisinya berbentuk V dan berputar mengelilingi sumbu horizontal. Pada pencampuran ini bahan diangkat kemudian dijatuhkan kebawah. Pada saat jatuh bahan terdistribusi dan termamfaatkan sehingga meningkatkan derajat pencampuran dan waktu yang lebih singkat.
2. Planetary paste mixer Merupakan messin pencampur multi purpose, satu lebih sumber pengaduk dicampur secara konsentris , eksentris atau menyilang. Biasanya sumbu ini memiliki arah perputaran yang saling berlawanan sehingga menimbulkan gaya geser yang besar.
3. Colloid mill Colloid mill berguna untuk milling, dispersing, homogenizing dan untuk memecah agglomerate dalam industri pasta , emulsi, coating, ointment, cream, pulp, pelumas pasta dan lain – lain. Fungsi utamanya adalah untuk menjamin pecahnya agglomerate untuk memperoduksi droplet dengan ukuran 1 micron. Bahan yang akan diproses dimasukan ke hopper dengan bantuan gravitasi dipompa sedemikian rupa masuk melalui elemen rotor dan stator yang mana bahan tersebut menjadi sasaran gaya gesek dan gaya hidrolik. Bahan dengan kandungan padatan fiber yang lebih tinggi akan lebih baik menggunakan disc berujung kerucut.
i
II.2. PROSES PRODUKSI CAT Proses produksi cat melalui beberapa proses, yaitu pre-mixing, grinding, let-down, filtering, color matching, dan packaging. Pre-mixing yaitu proses pencampuran awal dimana bagian padat dari cat seperti pigmen dan extender/filler didispersikan ke pelarutnya dengan tambahan aditif yang sesuai seperti dispersing agent dan wetting agent. Pada proses grinding partikel-partikel pigmen dihaluskan dengan mesin giling/grinder agar ukuran partikel menjadi lebih kecil dan diperoleh kehalusan dan warna yang diinginkan. Kemudian selanjutnya adalah proses finishing yang meliputi let-down, filtering, color matching sampai packaging. Pada proses ini cat diatur kekentalannya, ditambahkan zat aditif, disaring dari kotoran saat pengadukan, disesuaikan dan dipilah pilah warnanya, dan pada akhirnya di kemas. Proses produksi cat dibagi menurut jenis cat yang akan dibuat: Cat Tanpa Pigment, Extender atau Filler
Pembuatannya hanya melibatkan proses penuangan, mixing dan stiring saja, yaitu menuang bahan-bahan dengan urutan dan cara sesuai dengan jenis cat yang akan dibuat ke dalam sebuah tangki dengan ukuran pas. Kemudian mencampur bahan-bahan dengan putaran mixer relatif pelan, hingga diperoleh suatu campuran yang benar-benar merata di semua titik. Waktu stiring dan kecepatan mixer disesuikan dengan jumlah dan kekentalan campuran.
i
Perlakuan seperti ini juga dipakai untuk membuat thinner, hardener, wood stain (solvent + dyestuff) atau campuran bahan lain yang tidak mengandung pigment atau extender asli (padatan). Namun jika pigment atau extender-nya sudah diproses menjadi bahan setengah jadi (pasta) terlebih dulu, maka bahan atau campuran ini bisa diproses seperti tersebut di atas. Cat Dengan Pigment dan/atau Extender.
Proses pembuatan cat jenis ini juga dibagi berdasarkan pada seberapa halus padatan (pigment atau extender) terdispersi di dalam campuran. Jika diinginkan padatan terdispersi secara kasar (dengan kehalusan antara 20 – 50 mikron), maka proses yang dibutuhkan adalah cukup dengan proses dispersi saja; namun jika dikehendaki padatan terdispersi secara halus (5
–
20 micron) maka diperlukan proses
penggilingan partikel padat dalam mesin giling. Contoh jenis cat yang dibuat cukup dengan proses dispersi saja adalah : dempul atau filler, cat primer, undercoat, intermediate atau tembok dimana kehalusan partikel bukan merupakan sifat yang harus dicapai.
i
BAB III PENUTUP III.1. KESIMPULAN Dari pembahasan
diatas maka di simpulkan bahwa untuk
mendapatkan cat yang berkualitas tinggi maka diperlukan bahan penyusun cat yang bermutu baik dan dengan takaran komposisi yang tepat. Bahan di buat sehalu mungkin dengan demikian akan memperluas bidang pengecatan. Setelah hasil pengecatan mongering diharapkan dapat membentuk lapisan film dan memiliki daya perlindungan yang baik.
III.2. Saran Gunakanlah produk cat yang memiliki kualitas baik sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap hasil pengecatan. Ada bermacam – macam produk cat dipasaran dan pilihlah yang lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung logam berat karena selain dapat merusak lingkungan juga dapat menggangu kesehatan anda.
i
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007a. Mesin Produksi. http://cattembok.web.id Anonim,
2007b.
Proses
Teknologi
Pembuatan
Cat .
http://pengecatan.blogspot.com Anonim, 2007c. Sejarah Cat . http://cattembok.web.id Anonim, 2009. Cat . http://id.wikipedia.org
i