Ahmad Anan Rafsanjani Rafsanjani -115120047 Alvius Elviegas -115121077
Pendahuluan Arus sungai mempunyai kelebihan dibandingkan dengan angin ataupun matahari yang cenderung lebih dipengaruhi oleh cuaca, sementara arus sungai mempunyai aliran yang tetap dan tidak banyak mengalami perubahan hingga ratusan tahun. Selain itu, air mempunyai berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan udara, dan hal itu berarti bahwa potensi energi yang bisa dihasilkan 321.800 km sungaisungai besar di dunia lebih besar dibandingkan dengan energi yang bersumber dari angin.
Berbeda dengan arus sungai, arus laut juga mempunyai kandungan energi yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Namun arus laut cenderung mengalami perputaran atau biasa disebut juga arus putar sehingga cenderung pula untuk merusak. Pada selat, teluk dan tempat-tempat lainnya dimana arus laut mengalami penyempitan berupa bottle neck, arus laut akan sangat kuat sehingga sangat potensial untuk dimanfaatkan energinya.
Sebagai Negara kepulauan sumber-sumber energi alternatif berbasis air yang berkelanjutan dan terbarukan (energi arus laut/sungai,energi ombak, energi pasang surut permukaan laut, dan energi perbedaan temperatur antara permukaan laut dan dasar laut (OTEC) cukup melimpah . Dari sumbersumber energi alternatif tersebut, yang tersedia melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal adalah sumber energi yang berasal dari arus laut/sungai. Sumber ini banyak terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia, khsususnya Indonesia bagian Timur yang memiliki sumber arus dengan kecepatan cukup kuat. Potensi arus laut banyak ditemukan di Selat-selat NTB, NTT, Maluku dan Papua. Sedangkan potensi arus sungai cukup banyak ditemui di Sumatra,Kalimantan dan Papua.
Teknologi Teknologi yang digunakan bekerja dengan cara mengkonversi energi kinetik dari arus laut ke energi listrik. Untuk melakukan hal tersebut, tidak dapat dilakukan dengan cara menghalangi seluruh jalan dari arus tersebut. Jika jalan dari arus tersebut dihalangi seluruhnya, maka energi yang ada tidak dapat diambil atau bahkan dapat merusak ekosistem yang ada. Maka dibuatlah desain untuk memaksimalkan jumlah energi yang dapat diambi sementara arus laut dapat berjalan sebagaimana mestinya tetapi dengan energi yang berkurang.
Tidal Fence Tidal fences ini sangat efektif untuk menghalangi arus. Keuntungan lain dari alat ini ialah bahwa semua peralatan listrik (generator dan transformator) dapat ditaruh di atas permukaan air. Selain itu, dengan memotong saluran arus, maka kecepatan turbin akan meningkat secara signifikan. Namun alat ini mempunyai beberapa kekurangan. Karena alat ini ditempatkan di tepi muara, maka dapat mengganggu ekosistem yang ada.
Tidal turbin Tidal turbin merupakan alternartif dari tidal fence. Bentuknya yang menyerupai turbin angin, mempunyai beberapa kelebihan daripada tidal fence. Alat ini lebih aman bagi lingkungan, tidak menghalangi kapal kecil untuk bergerak di atasnya atau di area tempat turbin ini berada, dan pembuatannya yang membutuhkan sedikit material daripada tidal fence.
Ada banyak tempat di seluruh dunia yang memungkinkan untuk dipasang tidal turbin. Tempat yang ideal ialah tempat yang dekat dengan tepi laut (1 km) dan di air dengan kedalaman 20-30m. Menurut Peter Fraenkel,direktur dari UKbased Marine Current Turbines, tempat yang ideal akan menghasilkan 10 MW/km2. Uni Eropa telah mengidentifikasi 106 tempat yang cocok untuk dipasang turbin ini. Fraenkel juga percaya bahwa Indonesia juga dapat mengembangkan teknologi ini untuk membangkitkan energi.
Kesimpulan Pembangkit listrik tenaga arus laut mempunyai beberapa keuntungan jika digunakan sebagai pembangkit listrik : 1. Merupakan energi terbarukan. 2. Mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil. 3. Tidak menghasilkan polusi/ ramah lingkungan 4. Konstruksi yang besar dapat menarik ikan , burung, dan hewan lain sebagai tempat bersarang 5. Pembangunannya yang relative cepat.
Daftar Pustaka
Afian.K, R. ( 21 September 2010). Indonesian Marine Current Turbine . Diakses pada 26 Mei 2013, dari Pembangkit Listrik tenaga Arus Laut: pltal.wordpress.com/2010/09/21/pemanfaatan-energi-arus-sungai-sebagaisumber-energi-alternatif-untuk-pembangkit-listrik/ diakses pada 26 Mei 2013, dari http://haidarizmail.web.ugm.ac.id/wordpress/?p=58