PEKERJAAN TACK COAT DAN PRIME COAT
Pemasangan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat Lapis resap pengikat (prime coats) adalah lapisan ikat yang diletakkan di atas lapis pondasi pondasi agregat, sedangkan lapis perekat (tack coats) coats) diletakkan diletakkan di atas lapis beraspa beraspall atau lapis beton beton semen.
1.
Lapis Resap Pengikat (Prime Coats) Bahan lapis resap pengikat umumnya adalah aspal keras pen 60 yang dicairkan dengan minyak tanah. Perbandingan yang dipakai terdiri dari 80 bagian minyak tanah per 100 bagian aspal semen (80 pph-kurang lebih ekivalen dengan viskositas aspal cutback jenis MC30). Kuantitas yang digunakan berkisar antara 0,4 sampai dengan 2 1,3 1,3 lite liter/ r/m m untuk lapis pondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 2 liter/m untuk pondasi tanah semen. Kuantitas pasti pemakaian lapis resap pengikat tergantung pada bahan aspal, bahan lapis pondasi dan kondisi kondisi lingkungan lingkungan (cuaca, angin, angin, kelembaban kelembaban). ). Setelah pengeringan pengeringan selama waktu 4 meresap kedalam kedalam lapis pondasi pondasi,, meningga meninggalkan lkan hingga 6 jam, bahan pengikat harus telah meresap sebagaian bahan pengikat pada permukaan sehingga permukaan terlihat berwarna hitam secara merata dan tidak porous.
2.
Lapis Perekat (Tack Coats) Lapis perekat mempunyai kegunaan memberi daya ikat antara lapis lama dengan baru, dan dipasang pada permukaan beraspal atau beton semen yang kering dan bersih. Bahan lapis perekat adalah aspal emulsi yang cepat mantap atau aspal keras pen 60 yang dicairkan dengan 25 sampai 30 bagian premium per 100 bagian aspal (RC-250). Kuantitas yang digunakan sangat tergantung pada jenis aspal yang dipakai, kondisi kondisi permukaan lapisan lapisan lama, dan kondisi lingkungan. lingkungan. Pemakaian lapis 2 2 perekat umumnya berkisar 0,20 liter/m sampai sampai 0,50 liter / m . Pada perkerasan dengan tekstur kasar seperti hasil garukan (milling), maka kuantitas tack coat relatif lebih banyak dibanding pada permukaan permukaan dengan dengan tekstur tekstur halus. halus. Jenis aspal yangmenggu yangmenggunakan nakan bahan bahan pengence pengencerr lebih lebih banyak memerlukan kuantitapenyemprotan yang relatif lebih banyak, agar kuantitas aspal yang melekat pada perkerasan jumlahnya relatif sama. Jika Jika digun igunak akan an aspa aspall emuls mulsii maka maka lapi lapiss pere pereka katt akan akan berw berwar arna na coklat karena mengandung aspal dengan air. Pada tahap berikutnya warn warnaanya nya akan akan beru beruba bah h dari dari cokla oklatt ke hita hitam m seja sejala lan n deng engan meng me ngua uapn pnya ya kand kandun unga gan n air air.. Waktu aktu yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k menguapkan seluruh kandungan air tersebut antara 1 sampai 2 jam, tergantung dari jenis aspal emulsi yang digunakan, kuantitasnya, temperatur permukaan beraspal, dan kondisi lingkungan. Pemas Pemasan angan gan lapis lapis pere perekat kat kadan kadangg-ka kadan dang g tidak tidak perlu perlu dilak dilakuk ukan an jika jika campu campuran ran beras beraspal pal diletakka diletakkan n pada campuran campuran beraspal beraspal yang masih baru baru (dipasa (dipasang ng baru baru beberap beberapaa waktu), waktu), selama selama permukaanya tidak kotor atau berdebu. Untuk memperol memperoleh eh hasil yang merata merata sebaiknya sebaiknya pemasangan pemasangan lapis lapis resap pengikat pengikat dan lapis perekat menggunakan asphalt distributorbatang penyemprot atau penyemprot tangan (hand sprayer)
Aspal distributor distributor adalah truk yang dilengkapi dilengkapi dengan tangki tangki aspal, penyemprot. Tipikal aspal distributor diperlihatkan pada Gambar 3.7.
pompa,dan
batang
Umumnya truk dilengkapi dilengkapi juga dengan pemanas untuk menjaga temperatur temperatur aspal, aspal, dan juga penyemprot tangan (hand sprayer). Hand sprayer digunakan di gunakan untuk daerah-daerah daerah- daerah yang sulit dicapai dengan batang penyemprot. Unit pemanas tidak difungsikan jika meggunakan aspal emulsi. Pompa sirkulasi berfungsi untuk
jaga sirkula sirkulasi si aspal aspal agar agar aspal aspal tidak tidak mengera mengerass atau mengendap mengendap dan menutu menutup p lubang lubang batang batang men jaga penyemprot. Sebelum pemakaian aspal distributor harus disesuaikan/dikalibrasi terlebih dahulu (sudut nosel, ketinggian, dan kecepatan kendaraan) seh sehing ingga dipe iperole roleh h kete keteba ballan yang ang ses sesuai uai deng dengan an pers persya yarratan atan.. Seluruh nosel pada distributor harus terbuka dan berfungsi dengan o sudut sekitar 15-30 terh erhadap sumbu horiso isontal. Ketin tinggian batan atang g penyemprot diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan jarak nosel, agar diperoleh penyemprotan yang tumpang tindih (overlap) 2 atau 3 kali. Penyemprotan yang tumpang tindih (overlap) yang diilustrasikan pada Gambar Lapi Lapiss resa resap p peng pengik ikat at dan dan lapi lapiss pere pereka katt haru haruss temperatur yang sesuai sehingga viskositas/kekentalan dihasilkan dapat memberikan hasil penyemprotan yang merata
dipa dipana nask skan an pada pada aspal yang
Gambar . Tipikal skema aspal distributor
Penerimaan campuran beraspal di lapangan Pene Penerrimaa imaan n campu ampura ran n bera berasp spal al di lapa lapang ngan an harus arus mempe emperh rhat atik ikan an bebe beberrapa apa hal, agar terc tercap apaai pem emas asaangan campuran beras raspal yang sesu esuai dengan persyaratan, meliputi : pemeriksaan dan evaluasi berdasarkan tiket pengiriman (nama proyek, nomor urut pengiriman, waktu keberangkatan dari AMP, temperatur temperatur di unit pencampu pencampur, r, dan berat campuran beraspal), dan pengamatan secara visual terhadap beberapa indikasi dari adanya campuran beraspal beraspal di penyimpangan campuran beraspal (warna asap dan uap yang keluar dari campuran atas truk, kondisi kondisi campuran campuran beraspal, permukaan campuran beraspal di atas truk, warna campuran beraspal, segregasi, terkontaminasi, penyelimutan agregat oleh aspal, adanya spot-spot kemungkinan pelelehan aspal), serta perkiraan panjang penghamparan yang diperlukan untuk aspal, kemungkinan sebagai pembanding pembanding ketepatan ketepatan tebal mengantisip mengantisipasi asi kesiapan kesiapan permukaan permukaan perkerasan perkerasan dan sebagai hamparan. Persiapan pelaksanaan penghamparan Tujuan utama dari penghampara penghamparan n adalah untuk meletakkan meletakkan campuran campuran berasp beraspal al pada pada perker perkerasan asan lama dengan dengan lebar, lebar, elevas elevasi, i, kemirin kemiringan gan melinta melintang, ng, dan ketebalan ketebalan yang sesuai sesuai dengan dengan rencana dan menghasilkan tekstur yang seragam, tidak bergeser bergeser atau beralur. beralur. Untuk tujuan tujuan tersebut tersebut harus digunakan digunakan alat penghampar mekanis me kanis bermesin atau yang umum dikenal sebagai finisher. Meskipun menggunakan penghampar mekanis bermesin, pengaturan dan penyesuaian perlu dilakukan dilakuk an pada alat tersebut untuk memperoleh hasil yang maksimal.
1. Penambalan permukaan pada perkerasan lentur (Surface Patching)
Contoh kerusakan yang ditangani dengan
2. Penambalan Dangkal (Shallow Patching)
Contoh kerusakan perkerasan lentur yang ditangani dengan tambalan dangkal :
3. Penambalan Dalam (Deep Patching)