PEDOMAN PENGORGANISASI
UNIT LABORATORIUM
RUMAH SAKIT AN-NISA KARAWACI
TAHUN 2016
Jl. Paus Raya No. 1 Perum I Karawaci Tangerang
Telp. 021-5512296 Fax. 0215512297
GAMBARAN UMUM RS AN-NISA TANGERANG
Sejarah Rumah Sakit AN-NISA
Rumah Sakit An-Nisa Karawaci merupakan pengembangan dari Rumah Bersalin ASSYIFA yang terletak dilokasi yang sama. Didirikan pada tanggal 28 Agustus 2008 oleh Yayasan Keluarga Asri yang pengurus dan anggotanya terdiri dari anggota keluarga dr. H. Anwar Hasyim, Rumah Bersalin ASSYIFA menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil/bersalin serta pelayanan dasar untuk bayi dan balita.
Berawal dari kapasitas 8 ( delapan ) tempat tidur dengan 1 lantai untuk perawatan ibu hamil/melahirkan dengan ditunjang klinik spesialis anak dan kebidanan/penyakit kandungan serta klinik KIA yang dikelola oleh bidan, Rumah Bersalin ASSYIFA mengalami perkembangan yang cukup pesat dilihat dari tingkat hunian tempat tidur dan angka persalinana yang cukup tinggi. Disamping itu angka kunjungan pasien ke klinik/rawat jalan juga semakin meningkat.
Dengan perencanaan bertahap, dimulai dari menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang seperti Apotik, Klinik Rontgen, Laboratorium sederhana, Klinik 24 jam dengan dokter jaga, Kamar operasi serta fasilitas-fasilitas umum lainnya, pada bulan desember 2011 pihak pendiri/pemilik memutuskan untuk mengembangkan pelayanan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak ASSYIFA.
Pada bulan desember 2014, ASSYIFA diambil alih oleh PT An-Nisa UTAMA dan berubah nama menjadi Rumah Sakit An-Nisa Karawaci
Kepemilikan & Lokasi Rumah Sakit:
Yayasan Keluarga Asri sebagai pemilik RB ASSYIFA didirikan pada tanggal 28 Agustus 2008 dihadapan notaris Sri Sulastri Anggraini, SH. Kedudukan kantor PT. Keluarga Asri adalah dijalan Gatot Subroto Km 3 No. 96 Cibodas, Kota Madya Tangerang, propinsi Banten. Ketua Badan Pengurus YPB adalah dr. Anwar Hasyim SpOG ( yang juga adalah Anggota Badan Pendiri YPB )
Adapun per tanggal 24 desember 2015, menyesuaikan dengan UU RI No 16 tahun 2001 tentang Yayasan, kepemilikan Rumah Sakit Ibu dan Anak AN-NISA menjadi dibawah PT. An-Nisa UTAMA.
FALSAFAH, MISI, MOTO DAN TUJUAN
VISI :
MENJADI RUMAH SAKIT BERCIRI ISLAMI YANG DIPERCAYA DAN DIPILIH OLEH MASYARAKAT TANGERANG DAN SEKITARNYA.
MISI :
MENYEDIAKAN PELAYANAN BERMUTU DAN PROFESIONAL
MEWUJUDKAN CITRA ISLAM DISELURUH JAJARAN DALAM SEGALA TINDAKAN DAN PENAMPILAN SEHINGGA MENJADI WAHANA DAKWAH YANG BAIK
MENGEMBANGKAN JIWA MELAYANI SECARA IHSAN PADA SETIAP KARYAWAN SEBAGI LANDASAN GERAK KERJA
FALSAFAH
" Rumah Sakit An-Nisa sebagai lahan ibadah"
MOTO
Rumah Sakit AN-NISA mempunyai moto "Ihsan Dalam Pelayanan".
Dari falsafah dan misi tersebut diatas Rumah Sakit An-Nisa sebagai landasan gerak dan langkah dari seluruh jajaran Rumah Sakit AN-NISA adalah "Pelayanan kesehatan diberikan secara ihsan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan aspek psikologi, sosiologi dan spiritual".
Struktur Organisasi RS AN-NISA
Asmen IMANAJEMENCustomer CareManajer MedisSekretariat dan KerohanianInstalasi Gawat Darurat/R.JalanAKUNTANSIManajer KeperawatanManajer Keuangan/akuntansiInstalasi R. KhususSUPERVISORInstalasi R. InapManajer umumDirektur Satuan Pengawas InternalPPIMutu dan Keselamatan PasienManajer PelayananManajer SDMPenunjang MedisAsmen IIMANAJEMENAsmen Marketing
Asmen I
MANAJEMEN
Customer Care
Manajer Medis
Sekretariat dan Kerohanian
Instalasi Gawat Darurat/R.Jalan
AKUNTANSI
Manajer Keperawatan
Manajer Keuangan/akuntansi
Instalasi R. Khusus
SUPERVISOR
Instalasi R. Inap
Manajer umum
Direktur
Satuan Pengawas Internal
PPI
Mutu dan Keselamatan Pasien
Manajer Pelayanan
Manajer SDM
Penunjang Medis
Asmen II
MANAJEMEN
Asmen Marketing
ORGANISASI LABORATORIUM
Visi, Misi, Falsafah dan Motto RS
Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Laboratorium mengacu kepada Visi, Misi, falsafah RS. Berdasarkan SK No : 004/Kpts-PT.AN/Visi-Misi/VI/2004 yaitu :
VISI RS :
Menjadikan rumah sakit berciri islami yang dipercaya dan dipilih oleh masyarakat.
MISI RS:
Menyediakan pelayanan bermutu dan profesional.
Mewujudkan citra islami diseluruh jajaran dalam segala tindakan dan penampilan.
Mengembangkan jiwa melayani secara ikhsan pada setiap karyawan.
FALSAFAH :
Rumah Sakit berciri islami yang dipercaya dan dipilih oleh masyarakat.
MOTO :
Ihsan dalam pelayanan
Pengertian, Filosofi, Peran, Fungsi dan Tujuan Laboratorium
Pengertian
Laboratorium merupakan suatu profesi yang difokuskan pada bidang laboratorium bagi pelayanan individu, keluarga dan komunitas dalam mencapai, memelihara dan mengembalikan kesehatan yang optimal dan berfungsi.
Filosofi
Filosofi laboratorium adalah pernyataan keyakinan tentang laboratorium dan manifestasi dari nilai-nilai dalam laboratorium yang digunakan untuk berpikir dan bertindak. Filisofi pelayanan laboratorium pada tatanan rumah sakit ditekankan pada:
Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menentukan kehidupannya.
Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan agama, suku, warna kulit, status dan jenis kelamin.
Pelayanan laboratorium yang diberikan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan lainnya.
Perlunya koordinasi dan kerja sama dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuan organisasi.
Perlunya evaluasi secara terus menerus terhadap semua pelayanan laboratorium yang diberikan.
Peran Analis sebagai tenaga kesehatan
Pelaksana pelayanan laboratorium
Analis bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan laboratorium yang bersifat sederhana sampai pada yang paling kompleks kepada pasien, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pengelola dalam bidang pelayanan laboratorium
Tenaga laboratorium secara fungsional mengelola pelayanan laboratorium termasuk perlengkapan, peralatan dan lingkungan.
Fungsi Tenaga Analis
Tenaga laboratorium diharapkan dapat melaksanakan fungsi sebagai berikut :
Menentukan kebutuhan kesehatan pasien dan mendorong pasien untuk berperan serta didalam memenuhi kebutuhan kesehatannya.
Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai kebersihan perorangan, kesehatan lingkungan, kesehatan mental, gizi, kesehataan ibu dan anak, pencegahan penyakit dan kecelakaan.
Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak dapat diperiksa dan menerima rujukan dari organisasi kesehatan lainnya.
Melaksanakan pencatatan pelaporan laboratorium.
Tujuan
Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai/diharapkan, tujuan laboratorium digunakan untuk :
Indikator pelaksanaan hasil dan Indikator evaluasi dan pembelajaran bagi praktisi.
Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Laboratorium RS AN-NISA Tangerang
Berdasarkan SK Direktur RS An-Nisa Tangerang No 101/KEP/SK/DIR.RS.AN/I/2009 visi, misi, falsafah dan tujuan Laboratorium adalah sebagai berikut :
VISI :
Menjadi laboratorium berciri islami yang memberikan pelayanan memuaskan.
MISI :
Memberikan hasil secara cepat, tepat, dan akurat.
Memberikan pelayanan kepada pasien dengan senyum, salam, sapa, sopan, santun.
Mengembangkan jiwa melayani secara ikhsan di setiap petugas.
Memberikan pelayanan laboratorium yang berkualitas, efektif dan efisien.
Meningkatkan kompetensi tenaga laboratorium menjadi tenaga yang professional.
Menciptakan iklim kerja laboratorium yang nyaman, dinamis, harmonis dan islami.
Memberikan pelayanan laboratorium dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Mendukung upaya pendidikan laboratorium berkelanjutan dalam rangka meningkatkan pelayanan laboratorium.
FALSAFAH :
Menghargai pasien sebagai seorang yang mempunyai harga diri dan martabat.
Setiap pelayanan yang diberikan sebagai wujud ibadah.
TUJUAN :
Agar laboratorium Rumah Sakit An-nisa dapat memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pasien.
Semua tenaga laboratorium mampu memberikan pelayanan yang professional dan bercitra islami.
Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas
Struktur organisasi Laboratorium
MENEJER PELAYANAN MEDIS
MENEJER
PELAYANAN MEDIS
SIE ADMINISTRASI DAN ARSIP LABORATORIUMSIE KEBERSIHAN SARANA DAN PRASARANA LABSIE REAGENT / BAHAN PEMERIKSAANKONSULTAN/ PENANGGUNG JAWAB
SIE ADMINISTRASI DAN ARSIP LABORATORIUM
SIE KEBERSIHAN SARANA DAN PRASARANA LAB
SIE REAGENT / BAHAN PEMERIKSAAN
KONSULTAN/ PENANGGUNG JAWAB
KEPALA SEKSI LABORATORIUM
KEPALA SEKSI
LABORATORIUM
SIE PERALATAN SARANA DAN PRASARANA LAB
SIE PERALATAN SARANA DAN PRASARANA LAB
SIE ATK / SARANA PENUNJANG
SIE ATK / SARANA PENUNJANG
Uraian tugas dan jabatan Penanggung Jawab Laboratorium
Konsultan / penanggung jawab laboratorium
Nama Jabatan : Konsultan / penanggung jawab laboratorium
Pengertian : Seorang tenaga laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Dokter Patologi Klinik
Pelatihan : Pelatihan Managemen Laboratorium
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Uraian Tugas Konsultan / penanggung jawab laboratorium
Konsultan / penanggung jawab laboratorium :
Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
Menyusun rencana kebutuhan tenaga laboratorium secara keseluruhan baik dalam jumlah maupun kualifikasi (secara makro) koordinasi dengan kepala ruangan terkait
Menyusun program pengembangan staf laboratorium sesuai kebutuhan pelayanan di rumah sakit.
Menyusun program orientasi bagi tenaga laboratorium yang baru yang akan bekerja dirumah sakit.
Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan Manager Medis dan Koordinator.
Menyusun program promosi tenaga laboratorium koordinasi dengan Koordinator terkait untuk diajukan ke Direktur
Menyusun rencana penempatan tenaga laboratorium sesuai kebutuhan, koordinasi dengan Manager Medis dan Karu terkait.
Menyusun rencana kebutuhan peralatan laboratorium sesuai kebutuhan pelayanan baik jumlah alat, koordinasi dengan Manager Medis dan Kepala ruangan terkait
Menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan: Pengembangan staf, peralatan dan kebutuhan lain.
Menyusun rencana pengembangan system pencatatan dan pelaporan seluruh kegiatan di laboratorium yang tepat sesuai dengan kondisi Rumah sakit, koordinasi dengan Manager Medis dan Ka.ruangan terkait.
Berperan serta menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah sakit.
Menyusun program pengendalian mutu pelayanan laboratorium di rumah sakit dan berperan serta menyusun peraturan/tatatertib pelayanan di rumah sakit.
Menyusun standar, protap/SOP pelayanan mutu meliputi : SOP ketenagaan, peralatan dan lain-lain koordinasi dengan Kabid Penunjang Medis dan Koordinator terkait.
Melaksanakan fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan , meliputi :
Membimbing Kepala Seksi untuk terlaksananya pelayanan laboratorium paripurna dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan laboratorium di rumah sakit
Melaksanakan program orientasi bagi pegawai baru yang akan bekerja di rumah sakit, sebagai tenaga laboratorium.
Melaksanakan rapat koordinasi dengan Manager Medis atau Karu secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan.
Melaksanakan koordinasi dengan kepala bagian yang lain untuk kelancaraan pelaksanaan pelayanan di rumah sakit.
Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaga laboratorium dan peralatan yang diajukan oleh Ka ruang terkait, hasil analisa tersebut untuk menyusun perencanaan kebutuhan tahunan/semester kebutuhan tenaga maupun peralatan.
Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan di rumah sakit.
Mengumpulkan dan menyimpan berkas kepegawaian tenaga laboratorium untuk kepentingan penilaian dalam rangka promosi.
Bekerjasama dengan Unit diklat rumah sakit untuk menyelenggarakan kegiatan program pengembangan staf (PKB).
Menyusun instrument penilaian pendayagunaan tenaga laboratorium.
Melaksanakan penempatan tenaga laboratorium melalui kabid Penunjang Medis atas dasar usulan kepala ruangan.
Melaksanakan promosi tenaga laboratorium koordinasi dengan Koordinator.
Melaksanakan bimbingan kepada tenaga laboratorium terhadap penerapan protap/SOP dan tatatertib pelayanan di laboratorium.
Memotivasi kepada tenaga laboratorium untuk meningkatkan semangat kerja dengan membuat usulan penghargaan atas prestasi kerja kepada direktur (Reward System) berupa piagam penghargaan, kesempatan studi banding ke dalam negeri/keluar negeri.
Mengumpulkan dan menganalisa data tentang pelaksanaan kegiatan pelayanan, ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan di laboratorium.
Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga laboratorium yang ada di instalasi.
Menyusun tata tertib pelayanan laboratorium sesuai dengan peraturan dan tata tertib rumah sakit.
Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang diselenggarakan di Rumah Sakit.
Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang laboratorium dengan menganalisa data pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh Ka.Instalasi melalui Manager Medis untuk disampaikan kepada direktur
Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan laboratorium kepada direktur.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian, meliputi:
Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata tertib dan etika profesi tenaga laboratorium, koordinasi dengan kasie.
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga laboratorium secara efektif dan efisien.
Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga laboratorium , koordinasi dengan Ka.Bidang Penunjang Medis.
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan secara efektif dan efisien.
Berperan serta dalam melaksanakan penilaian mutu pelayanan di laboratorium.
Melaksanakan supervisi secara berkala/ sewaktu-waktu ke ruang laboratorium agar tujuan pelayanan laboratorium yang diinginkan dapat tercapai. Supervisi ini dilakukan secara mandiri atau bersama dengan kasie, Ka.instalasi terkait.
Kepala seksi laboratorium :
Kepala seksi laboratorium
Nama Jabatan : Kepala seksi laboratorium
Pengertian : Seorang tenaga laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Diploma/ Sarjana Analis kesehatan
Pelatihan : Pelatihan Managemen Laboratorium
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
Menyusun rencana kerja Koordinator.
Menyusun rencana kebutuhan tenaga laboratorium dari segi jumlah maupun kualifikasi kordinasi dengan Kepala Instalasi laboratorium.
Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi:
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di laboratorium.
Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga laboratorium dan tenaga lain sesuai kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
Melaksanakan orientasi kepada tenaga laboratorium(analis baru)/tenaga lain yang akan bekerja di laboratorium.
Membimbing petugas laboratorium untuk melaksanakan pelayanan sesuai standar.
Mengadakan pertemuan berkala / sewaktu-waktu dengan staf laboratorium dan petugas lain yang bertugas di ruang laboratorium.
Memberi kesempatan/ijin kepada staf laboratorium untuk mengikuti kegiatan ilmiah/penataran dengan koordinasi kepala instalasi atau Manager Medis.
Mengupayakan pengadaan peralatan dan reagensia sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit.
Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai.
Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan semua kegiatan di laboratorium secara tepat dan benar.
Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan laboratorium.
Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan kegiatan, disampaikan kepada atasannya.
Memberi informasi kepada pasien atau keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya.
Melakukan serah terima tugas dan lain-lain pada saat penggantian dinas.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :
Mengendalikan dan menilai pelaksanaan pelayanan laboratorium yang telah ditentukan.
Melakukan penilaian kinerja tenaga laboratorium yang berada dibawah tanggung jawabnya
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga laboratorium peralatan dan reagensia.
Sie Reagent / bahan pemeriksaan :
Nama Jabatan : Sie Reagent / bahan pemeriksaan
Pengertian : Seorang tenaga Laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Diploma Analis kesehatan
Pelatihan : Pelatihan Administrasi
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Tugas dan Tanggung jawab :
Iventarisir reagensia yang digunakan di laboratorium.
Mengecek jumlah pemakaian reagensia dan jumlah tersisa setiap hari.
Membuat laporan setiap bulan kepada atasan.
Bertanggung jawab atas ketersediaan kebutuhan reagent / bahan untuk pemeriksaan
Merancang protap mengorder reagent / bahan untuk pemeriksaan
Mengorder kebutuhan reagent / bahan untuk pemeriksaan dari gudang farmasi ke laboratorium
Membuat laporan bulanan tentang pemakaian dan stok reagent / bahan pemeriksaan
Sie ATK / Sarana penunjang :
Nama Jabatan : Sie ATK / Sarana penunjang
Pengertian : Seorang tenaga Laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Diploma Analis kesehatan
Pelatihan : Pelatihan Administrasi
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Tugas dan Tanggung jawab :
Menyiapkan perlengkapan dan fasilitas yang berhubungan dengan administrasi.
Bertanggung jawab atas ketersediaan ATK / sarana penunjang laboratorium
Mengorder kebutuhan ATK / sarana penunjang dari gudang ATK ke laboratorium
Merancang protap mengorder barang ATK / sarana penunjang
Merancang laporan bulanan tentang pemakaian dan stok ATK / sarana penunjang
Sie Administrasi dan Arsip Laboratorium :
Nama Jabatan : Sie Administrasi dan Arsip Laboratorium
Pengertian : Seorang tenaga Laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Diploma Analis kesehatan
Pelatihan : Pelatihan Administrasi
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Tugas dan Tanggung jawab
Menyiapkan perlengkapan dan fasilitas yang berhubungan dengan administrasi.
Mengecek kelengkapan data yang masuk kekomputer.
Memasukkan hasil kekomputer dan di cros cek kembali oleh petugas laboratorium.
Melakukan serah terima keuangan setiap pergantian shift.
Membuat laporan keuangan untuk diserahkan kebagian sentral keuangan Rumah Sakit pada waktu shift akhir.
Melaksanakan tugas jaga pagi,sore,malam dan hari libur secara bergiliran sesuai jadwal dinas.
Bertanggung jawab atas kegiatan proses administarasi dan pengarsipan di laboratorium
Merancang protap administrasi, menginput kekomputer dan pengarsipan laboratorium
Membuat laporan bulanan jumlah pasien laboratorium
Sie Rujukan dan Hasil Pemeriksaan :
Nama Jabatan : Sie Rujukan dan Hasil Pemeriksaan
Pengertian : Seorang tenaga Laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Diploma Analis kesehatan
Pelatihan : Pelatihan Administrasi
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Tugas dan Tanggung jawab
Bertanggung jawab atas kegiatan, proses rujukan pemeriksaan dan kegiatan, proses pembuatan hasil pemeriksaan.
Merancang Protap merujuk pemeriksaan, pembuatan dan pemberian hasil pemeriksaan lab.
Membuat laporan bulanan tentang pemeriksaan rujukan dan mengoreksi harga dan tagihan rujukan.
Sie Peralatan, Sarana dan Prasarana Lab :
Nama Jabatan : Sie Peralatan, Sarana dan Prasarana Lab
Pengertian : Seorang tenaga Laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Diploma Analis kesehatan
Pelatihan : Pelatihan Administrasi
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Tugas dan Tanggung jawab
Iventarisir peralatan medis,baik jumlah maupun keadaan peralatan.
Mengecek jumlah maupun keadaan peralatan medis maupun non medis setiap hari.
Membuat pelaporan tertulis setiap bulannya kepada atasan Bertanggung jawab atas perawatan, operasional peralatan, sarana dan prasarana agar dapat beroperasional dengan baik.
Merancang Protap operasional peralatan pemeriksaan lab
Inventarisasi peralatan, sarana dan prasarana laboratorium.
Sie Kebersihan sarana dan prasarana Lab :
Nama Jabatan : Sie Kebersihan sarana dan prasarana Lab
Pengertian : Seorang tenaga Laboratorium yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan Laboratorium di rumah sakit.
Persyaratan dan Kualifikasi
Pendidikan : Diploma Analis kesehatan
Pelatihan : Pelatihan Administrasi
Pengalaman Kerja : 2 tahun Laboratorium
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
Tugas dan Tanggung jawab
Bertanggung jawab atas kegiatan, proses kebersihan, kerapihan, keindahan, kenyamanan sarana dan prasarana serta pengolahan limbah laboratorium
Tata Hubungan Kerja Laboratorium RS An-Nisa Tangerang
RADIOLOGIRUMAH TANGGA
RADIOLOGI
RUMAH TANGGA
REKAM MEDIKFARMASILOGISTIK UMUMLABORATORIUMIPSRSKEAMANANSOPIRGIZI
REKAM MEDIK
FARMASI
LOGISTIK UMUM
LABORATORIUM
IPSRS
KEAMANAN
SOPIR
GIZI
ADM RANAPKASIR
ADM RANAP
KASIR
Keterkaitan Hubungan kerja Laboratorium dengan unit lain :
Radiologi
Pasien yang akan melakukan pemeriksaan USG dsn BNO ivp harus melakukan pemeriksaan laboratorium khususnya pemeriksaan Urea dan Creatinin. Maka perlu adanya koordinasi dan kerjasama. Walaupun tidak harus dibuat SPO untuk menjalankan kerjasama ini.
Rumah Tangga
Hubungan dengan rumah tangga walaupun secara langsung tidak ada dan juga secara terusmenerus namun sesekali ada keperluan insidentil yang memang tidak harus dibuatkan SPO untuk menjalankan kerjasama ini.
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Pemeliharaan alat medis dan non medis dilaksanakan oleh IPSRS sesuai prosedur yang sudah dibuat, apabila ada kerusakan maka akan dilakukan perbaikan oleh IPSRS. Kerjasama non medis merupakan suatu operasional yang sudah harus mejadi program dari IPSRS akan tetapi pemeliharaan alat laboratorium yang khusus masih harus berhubungan dengan vendor alat trersebut hanya sebagian kecil dan kerusakan ringan yang di lakukan oleh IPSRS.
Rekam Medis
Kerjasama dengan Rekam medis cukup banyak dan sudah ada beberapa SPO . beberapa hal yang menyangkut pendaftaran pasien serta beberapa hal yang berhubungan dengan dokumentasi penyerahan dokumen hasil Patologi anatomi dan cara penerimaan pasien rawat jalan dari luar rumah sakit.
Kasir rawat jalan
Setiap pasien laboratorium rawat jalan pasti akan berhubungan dengan kasir akan menyelesaikan administrasi rawat jalan, ada beberapa hubungan kerja yang sebaiknya di buat SPO .
ADM Rawat Inap
Setiap pasien laboratorium rawat inap pasti akan berhubungan dengan kasir rawat inap akan menyelesaikan administrasi rawat inap, ada beberapa hubungan kerja namun secara khusus tidak perlu dibuat SPO.
Keamanan
Keamanan dan ketertiban ruangan menjadi tanggung jawab bagian Laboratorium akan tetapi secara umum bahwa Laboratorium berkoordinasi dengan bagian keamanan dalam hal pengaturan keamanan untuk tercapainya keadaan yang nyamanan. Adanya hubungan kerja namun secara khusus tidak perlu dibuat SPO.
Sopir
Sample pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan pemeriksaan intrernal akan dilakukan pemeriksaan diluar/dirujuk maka kebutuhkan transportasi dilakukan oleh sopir . untuk membuat kerjasama yang bisa berjalan baik maka akan dibuat SPO.
Logistic umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Laboratorium diperoleh dari logistic umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
Farmasi
Kebutuhan Reagensia dan BHP diperoleh dari bagian farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO. Bagian farmasi akan menyediakan Reagensia dan BHP yang dibutuhkan oleh ruang laboratorium.
Dari rincian hubungan kerja dengan bagian lain kadang harus jelah dan perlu dibuatkan prosedur operasional, namun kadang hanya perlu sekedar koordinasi karena memang hanya bersifat insidentil.
METODE PERHITUNGAN KETENAGAAN LABORATORIUM
Dalam menentukan kebutuhan tenaga Laboratorium harus memperhatikan beberapa factor yang terkait bebab kerja analis, diantaranya seperti berikut :
RUMUS PENGHITUNGAN
JUMLAH KETENAGAAN LABORATORIUM
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM (TENAGA ANALIS KESEHATAN )
METODE : WISN (Work Load Indikator Staff Need )
DI INSTALASI LAB. RUMAH SAKIT AN-NISA KARAWACI TAHUN 2016
LANGKAH PERTAMA : MENETAPKAN WAKTU KERJA TERSEDIA :
WAKTU KERJA TERSEDIA DI INST LAB. RS AN-NISA
KODE
FAKTOR
KATEGORI SDM (ANALIS KESEHATAN )
Satuan
A
Jumlah hari kerja efektif 1 tahun
360
Hari/tahun
B
Cuti Tahunan
12
Hari/tahun
C
Pendidikan dan pelatihan
6
Hari/tahun
D
Hari libur Nasional
11
Hari/tahun
E
Ketidak hadiran kerja
3
Hari/tahun
F
Waktu kerja
24
Jam/Hari
Hari kerja tersedia
328
Hari /tahun
Waktu Kerja tersedia ( jam )
7872
Jam/tahun
Waktu Kerja tersedia ( menit )
472320
Menit/tahun
KETERANGAN :
A
Jumlah hari kerja efektif 1 tahun
Di RS AN-NISA Tangerang ( Inst.Laboratorium adalah 24 hari kerja
1 Tahun = 360 hari
Jadi jumlah hari kerja efektif 1 thn =
360
Hari kerja
B
Cuti Tahunan + cuti bersama =
12
Hari
C
DIKLAT
Dari Data Daftar Seminar
Jumlah analis yg Diklat 9 Analis
6
Hari
58 hari ( Rata-rata)
D
Hari libur Nasional Th 2011
11
Hari
E
Rata-rata ketidak hadiran kerja
3
Hari
F
Waktu kerja
24
jam/tahun
WAKTU KERJA = (A - (B + C + D + E ) X F
LANGKAH KEDUA : MENETAPKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM
NO
UNIT KERJA
SUB UNIT KERJA
KATEGORI SDM
1
UNIT.LAB
1. Spesialis Patologi Klinik
2. D3 Analis Kesehatan
3. SMAK
REKRUITMEN DAN SELEKSI DI LABORATORIUM
Proses seleksi dan rekruitmen untuk tenaga baru di Laboratorium diatur oleh rumah sakit.
Penerimaan tenaga Laboratorium
Penerimaan pegawai dilakukan apabila dibutuhkan oleh rumah sakit dengan cara:
Memasang iklan melalui media massa.
Menghubungi akademi, perguruan tinggi yang berhubungan dengan tenaga yang dibutuhkan di Laboratorium.
Arsip lamaran yang telah masuk :
Untuk memenuhi persyaratan lamaran kerja, pelamar harus melengkapi surat lamaran kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit.
Persyaratan penerimaan tenaga Laboratorium
Persyaratan usia
Usia minimal 22 tahun dan maksimal 35 tahun.
Penerimaan pegawai diatas usia 35 tahun karena keahliannya dan dibutuhkan oleh rumah sakit dapat dilaksanakan atas pertimbangan managemen.
Persyaratan administrasi
Surat lamaran
Daftar riwayat hidup
Photo ijazah yang dilegalisir
Daftar riwayat pekerjaan bagi yang berpengalaman.
Menyertakan Surat Tanda Registrasi.
Menunjukkan sertifikat pelatihan yang telah diikuti
Menunjukkan surat pengalaman kerja.
Tes dan wawancara
Evaluasi administrasi
Tes tertulis
Tes wawancara
Tes kesehatan
On the job training
Setiap calon analis yang dinyatakan lulus seleksi dan memenuhi syarat untuk diterima sebagai calon pegawai wajib mengikuti on the job training yang diselenggarakan oleh rumah sakit selama sekurang kurangmya 3 bulan dan lamanya tidak lebih dari 6 bulan.
Dalam 1 - 2 minggu pertama harus mengikuti program orientasi : program kelas dan program praktek lapangan.
Perjanjian antara pegawai dengan rumah sakit
Setelah calon pegawai yang telah dinyatakan lulus dalam mengikuti on the job training dan memenuhi syarat untuk diterima sebagai pegawai akan diikat dengan perjanjian kerja antara rumah sakit dengan pegawai baru tersebut.
Pengesahan hubungan kerja
Sebelum hubungan kerja dengan rumah sakit dimulai, setiap calon pegawai akan diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari peraturan perusahaan yang menguraikan tentang hak dan kewajiban pegawai serta persyaratan lainnya.
Hubungan kerja antara pegawai dengan pihak rumah sakit akan dianggap syah apabila masing-masing pihak telah menanda tangani perjanjian kerja waktu tertentu (untuk pegawai kontrak).
Penandatanganan perjanjian kerja waktu tertentu atau perjanjian kerja waktu tidak harus ditandatangani diatas materai.
Penempatan pegawai
Setiap pegawai bersedia dan sanggup untuk ditempatkan dibidang tugasnya apapun sesuai dengan keahliannya serta bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan operasional rumah sakit.
METODE PENUGASAN
Metode tim
Metode penugasan yang digunakan di RS AN-NISA adalah menggunakan metode tim, dimana seorang analis dalam memberikan pelayanan laboratorium berdasarkan konsep kooperatif dan kolaboratif.
Tim memberikan pelayanan Laboratorium pada pasien yang dikaji oleh anggota tim berdasarkan kebutuhan pasien. Ketua tim bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua aspek dan mendelegasikan hal yang berhubungan dengan pelayanan kepada anggota tim yang lain.
Tujuan metode tim :
Memfasilitasi pelayanan Laboratorium yang komprehensif.
Menerapkan penggunaan proses Laboratorium sesuai standart.
Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda.
Kelebihan dari metode tim :
Mendukung pelaksanaan proses Laboratorium.
Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan memberikan kepuasan kepada anggota tim.
Kelemahan dari metode tim :
Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk rapat tim, yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu sibuk (memerlukan waktu).
Analis yang belum terampil & kurang berpengalaman cenderung untuk bergantung kepada analis yang mampu.
Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim juga tidak jelas.
KONSEP METODE TIM
Konsep dalam metode penugasan dengan menggunakan metode tim adalah sebagai berikut:
Ketua tim sebagai analis professional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan. Ketua tim harus mampu menentukan prioritas kebutuhan . fasilitas, merencanakan, melakukan supervise dan evaluasi pelayanan Laboratorium. Selain itu harus mampu memberikan contoh dan pendelegasian yang sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Untuk itu uraian tugas untuk ketua tim dan anggota tim harus jelas dan spesifik.
Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana Laboratorium terjamin dengan demikian pencatatan rencana Laboratorium untuk tiap anggota tim laboratorium selalu dinilai kembali untuk validitasnya.
Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
Pelaksanaan Laboratorium tim sebaiknya fleksibel atau tidak kaku.
Tanggung jawab kepala tim :
Menetapkan standart kinerja yang diharapkan dari staf.
Membantu staf menetapkan sasaran dari unit yang dipimpinnya.
Memberi kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan kepemimpinan dan managemen.
Secara berkesinambungan mengorientasikan tenaga baru.
Mendorong dan memotivasi kemampuan analis untuk meningkatka kualitas pelayanan laboratorium.
Melakukan komunikasi terbuka untuk setiap analis yang dipimpinnya.
Tanggung jawab ketua tim
Mengkaji proses pelayanan dan menganalisa, menetapkan rencana Laboratorium, menerapkan tindakan Laboratorium dan mengevaluasi rencana Laboratorium.
Membagi tugas anggota tim dan merencanakan kontinuitas pelayanan laboratorium melalui rapat.
Membimbing dan mengawasi pelaksanaan pelayanan laboratorium oleh anggota tim.
Bertanggung jawab terhadap kepala ruangan.
Tanggung jawab anggota tim
Bertanggung jawab terhadap seluruh pasien di laboratorium yang menjadi tanggung jawabnya.
Menjalankan SPO dengan baik.
Menerima bantuan dan bimbingan ketua tim.
Penerapan Metode Tim
Katim menghitung jumlah kebutuhan tenaga.
katim membagi pekerjaan kepada analis yang bertugas sesuai kemampuan analis (kemampuan dan ketrampilannya). Serah terima antar shift, pelimpahan pekerjaan selanjutnya dapat dilakukan oleh tim yang akan berdinas selanjutnya.
ORIENTASI ANALIS BARU
Setelah analis tersebut dinyatakan lulus seleksi, maka analis tersebut harus mengikuti program orientasi yang bertujuan untuk memperkenalkan analis terhadap institusi rumah sakit, uraian tugas maupun pengenalan ruangan. Tujuan dari program orientasi untuk mempersiapkan analis baru yang berkualitassesuai yang diharapkan dalam memasuki lingkungan kerja baru sehingga tujuan dari pelayanan Laboratorium dapat tercapai.
Metode orientasi yang dilakukan di Laboratorium :
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Praktek lapangan
Penugasan
Cara melaksanakan kegiatan orientasi pada analis baru di Laboratorium :
Pengenalan rumah sakit secara global
Memperkenalkan kepada analis baru tentang company profile serta struktur organisasi rumah sakit.
Pengenalan organisasi Laboratorium
Memperkenalkan analis baru tentang pengorganisasian Laboratorium (struktur organisasi, visi, misi, falsafah, tujuan Laboratorium, uraian tugas), SPO tindakan Laboratorium serta materi bidang Laboratorium (proses Laboratorium, penulisan dokumentasi Laboratorium, cara perhitungan obat, pencegahan dan pengendalian infeksi, penanganan kegawatan, dll)
Pengenalan ruangan
Memperkenalkan kepada analis baru tentang fasilitas, tempat dan variasi pasien di laboratorium.
PROSEDUR CUTI DAN MELANJUTKAN STUDI
Prosedur Cuti
Cuti adalah periode dimana karyawan melaksanakan haknya untuk tidak bekerja atas sepengetahuan pimpinan/atasannya.
Macam dan prosedur cuti :
Cuti tahunan adalah cuti yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama 1 (satu) tahun berturut-turut. Ketentuan tentang cuti ini :
Permohonan pengambilan hak cuti diajukan kepada atasan yang bersangkutan untuk meminta persetujuan minimal 2 minggu sebelumnya.
Setelah mendapatkan persetujuan dari atasan langsung kemudian diajukan kepada manager Laboratorium untuk meminta persetujuan.
Form cuti yang sudah mendapatkan persetujuan dari atasan langsung maupun manager Laboratorium kemudian diajukan ke bagian HRD untuk kemudian disetujui.
Pengaturan jadwal dinas pada saat ada tenaga analis yang cuti akan diatur kembali oleh kepala layanan masing-masing dengan persetujuan dari manager penunjang medis.
Pengaturan mengenai cuti diatur dalam peraturan RS An-Nisa Tangerang.
Cuti ekstra
Cuti ekstra diberikan kepada karyawan dengan masa kerja lebih dari 5 tahun.
Tata cara pengambilan cuti ekstra tidak berbeda dengan pengambilan cuti tahunan dan diatur dengan mempertimbangkan kegiatan operasional RS An-Nisa Tangerang.
Pengaturan mengenai cuti sudah diatur secara jelas di peraturan RS An-Nisa Tangerang.
Cuti hamil
Hak cuti hanya diberikan selama 3 (tiga) bulan, yang diambil selama 1,5 bulan sebelum persalinan dan 1,5 bulan setelah persalinan.
Karyawati yang akan menggunakan hak cuti melahirkan sebelumnya harus mengajukan permohonan tertulis kepada perusahaan disertai surat keterangan dokter atau bidan yang merawatnya selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelumnya.
Prosedur melanjutkan studi
Menuju era globalisasi divisi Laboratorium dan pihak RS An-Nisa mendukung program pendidikan berkelanjutan bagi tenaga Laboratorium.
Pendidikan berkelanjutan di upayakan untuk analis dengan pendidikan DIII Laboratorium untuk melanjutkan pendidikan S1 Laboratorium atau S1 Laboratorium.
Yang di piprioritaskan adalah analis yang sudah mempunyai pengalaman kerja lebih dari 4 tahun.
Prosedurnya :
Analis yang akan melanjutkan studi membuat permohonan ijin untuk melanjutkan studi ditujukan kepada manager penunjang medis dengan tembusan ke HRD.
Manager penunjang medis akan membuat rekomendasi ditujukan ke HRD.
Kepala Ruangan/tim Laboratorium akan mengatur jadwal kerja tenaga yang akan melanjutkan studi tersebut.
PENGEMBANGAN STAF
Pelayanan Laboratorium sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan mempunyai daya ungkit yang besar dalam mencapai tujuan pembangunan bidang kesehatan. Laboratorium sebagai profesi dan analis sebagai tenaga professional bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan Laboratorium sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lain.
Pelayanan Laboratorium bermutu merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh analis. Pelayanan bermutu memerlukan tenaga professional yang didukung oleh factor internal antara lain motivasi untuk mengembangkan karier professional dan tujuan pribadinya maupun factor eksternal antara lain kebijakan organisasi, kepemimpinan, struktur organisasi, system penugasan dan system pembinaan.
Untuk mendukung salah satu misi Laboratorium yaitu meningkatkan profesionalitas analis maka Laboratorium mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
URAIAN TUGAS DALAM DIKLAT LABORATORIUM
Diklat Laboratorium.
Diklat internal laboratorium belum pernah dilakukan, akan tetapi sebenarnya telah dirancang pelaksanaanya. Hanya saja belum dapat dilaksanakan.
Diklat RS.
Diklat Rumah sakit , biasanya di adakan oleh pihak manajemen yakni dalam hal ini adalah ( Human right development) HRD.
EVALUASI KINERJA LABORATORIUM
Standart pelayanan Laboratorium adalah norma atau penegasan tentang mutu pekerjaan seorang analis yang dianggap baik, tepat dan benar yang dirumuskan dan digunakan sebagai pedoman dalam pemberian pelayanan Laboratorium serta tolok ukur dalam penampilan kerja seorang analis.
Pelaksanaan Laboratorium suatu rumah sakit tak akan berjalan dengan baik apabila analis yang melaksanakan proses Laboratorium tersebut berjalan atau bertentangan dengan standart pelayanan Laboratorium dan segala ketentuan yang ada dalam lingkungan rumah sakit sebagai suatu kesatuan organisasi.
Kinerja rumah sakit sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan sebagaimana institusi lainnya dapat dinilai dengan membandingkan kinerja aktual para pegawainya dengan standart yang ditetapkan.Rumah sakit sangatlah penting untuk memiliki instrument penilaian kinerja yang efektif bagi tenaga kerja professional seperti analis. Proses evaluasi kinerja bagi professional menjadi bagian terpenting dalam upaya manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi yang efektif. Penilaian kinerja adalah proses menilai hasil karya personel dalam suatu organisasi melalui instrument penilaian kinerja.
Kegiatan penilaian kinerja Laboratorium penting dilakukan karena untuk berbagai hal seperti perbaikan kerja, penyesuaian kompensasi, keputusan penempatan, pengembangan dan lain sebagainya. Secara garis besar ada beberapa metode penilaian kinerja karyawan :
Rating Scale, yaituevaluasi hanya didasarkan pada pendapat penilai yang membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan kriteria yang dianggap penting bagi pelaksanaan kerja.
Cheklist, penilai tinggal memilih kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggambarkan kinerja karyawan. Metode ini memberikan suatu gambaran prestasi kerja secara akurat, bila daftar penilaian berisi item-item yang memadai.
Metode peristiwa kritis (critical incident metode), penilaian yang berdasarkan catatan-catatan penilai yang menggambarkan perilaku karyawan sangat baik atau jelek dalam kaitannya denganpelaksanaan kerja.
Metode penilain lapangan (field review method), Personalia mendapatkan informasi khusus dari atasan langsung tentang kinerja karyawan.
Penilaian didasarkan perilaku. Penilaian kinerja yang didasarkan uraian pekerjaan yang sudah dibuat sebelumnya. Uraian pekerjaan menentukan perilaku apa saja yang diperlukan oleh pegawai untuk melaksanakan pekerjaan itu.
Tes dan observasi prestasi kerja, bila jumlah pekerja terbatas, penilai prestasi kerja bisa didasarkan pada tes pengetahuan dan ketrampilan. Agar berguna tes harus reliable dan valid.
Method ranking, penilai membandingkan satu dengan karyawan lain siapa yang paling baik dan menempatkan setiap karyawan dalam urutan terbaik sampai terjelek. Kelemahan metode ini adalah kesulitan untuk menentukan factor-faktor pembanding.
System penilaian kinerja Laboratorium yang digunakan adalah dengan metode penilaian kinerja adalah alat yang paling dapat dipercaya oleh kepala laboratorium dalam mengontrol sumber daya manusia dan produktifitas. Proses penilaian kinerja dapat digunakan secara efektif dalam mengarahkan perilaku karyawan dalam rangka menghasilkan jasa Laboratorium dalam kualitas dan volume yang tinggi.
Satu ukuran pengawasan yang digunakan oleh kepala Laboratorium guna mencapai hasil organisasi adalah system penilaian pelaksanaan kerja analis. Hal ini berguna untuk membantu kepuasan analis dan untuk memperbaiki pelaksanaan kerja mereka, memberitahukan analis yang bekerja tidak memuaskan bahwa pelaksanaan kerja mereka kurang serta menganjurkan perbaikannya, mengidentifikasi pegawai yang layak menerima promosi atau kenaikan gaji, mengenal analis yang memenuhi syarat penugasan khusus, memperbaiki komunikasi antara atasan dan bawahan serta menentukan pelatihan dasar untuk pelatihan analis yang memerlukan bimbingan khusus.
Laboratorium adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit. Pada standart tentang evaluasi dan pengendalian mutu dijelaskan bahwa pelayanan Laboratorium menjamin adanya pelayanan laboratorium yang bermutu dengan terus-menerus melibatkan diri dalam program pengendalian mutu dirumah sakit.