ABDUL MUNIR
Penerbit PDMSInstituteBatam PDMSInstituteBatam - Batam
!" !" #""!" #""!" $ $
ii
KATA PENGANTAR
Perkembangan
dunia
industri
dibidang
gas
dan
perminyakan,
petrochemical, power plant saat ini membutuhkan sebuah perancangan
yang efisien, tepat waktu, informatif, komunikatif dan bermutu. Dengan alasan ini mendorong optimalisasi optimalisasi pengunaan pengunaan aplikasi aplikasi yang menunjang teknik rancang bangun dan desain tersebut. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan saat ini adalah Plant Design Management System
atau
disingkat
dengan
PDMS.
Banyak
Keunggulan yang didapat dengan menggunakan software perancangan ini antara lain kemampuannya untuk menampilkan desain rancangan dalam bentuk 3D melalui menu design, mengefisiensikan waktu dalam mengumpulkan informasi material dan komponen yang digunakan melalui menu report , gambar kerja untuk fabrikasi melalui menu isodraft, spooler dan draft, tampilan review yang sangat membantu dalam presentasi proyek, dan banyak fasilitas serta keunggulan lainya dengan menggunakan menggunakan software ini.
Disamping itu keunggulan keunggulan lain
yang dimiliki pdms adalah bisa berinteraksi dengan aplikasi perancangan lainya seperti AutoCad, MicroStation, Xsteel, Caesar, Spoolgen dan bahkan dapat memanfaatkan keunikan yang terdapat dalam microsoft office excel. Tidak mengherankan bila beberapa tahun terakhir banyak perusahaan dalam bidang perancangan terutama dalam bidang gas dan perminyakan yang mengharuskan karyawanya mahir menggunakan PDMS. Buku ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Pembahasan dalam dalam buku buku ini ini
dimulai dari pengenalan tool bar dan
setting yang diperlukan, dilanjutkan dasar dasar pemodelan equipment
dalam sebuah perancangan industri yang diikuti dengan pemodelan sistem pemipaan. Berikutnya adalah bagaimana menghasilkan gambargambar kerja dan pengolahan data sehingga dapat dibaca oleh aplikasi iii
lain juga dibahas cara mendapatkan laporan bahan dan material yang digunakan , Material Take Off (MTO). Managemen pendeteksian clash, pemodelan penetrasi, juga membahas penggunaan 2D drafting melalui modul draft sampai mempersiapkan tampilan untuk presentasi proyek. Penulis menyadari bahwa buku ini tidak luput dari kesalahan dan masih jauh dari ketegori sempurna, saran, kritik, tanggapan dan pertanyaan merupakan feed back yang berharga bagi penulis untuk penyempurnaan selanjutnya. Untuk berkonsultasi secara langsung dengan penulis, silahkan email ke
[email protected]
Woodland - Singapore, Juli 2011 Abdul Munir
iv
DAFTAR ISI
!
v
"
#
#$
""
%
#$
!"#$
vi
!
##
#
%#
#
%%%
%%%
# &
#
##! '(
#
#
!
vii
%&'""
()*" ()*"
&"! &"! + +
)
,-(-./ ,-(-./
!
!
!
+
0!()& 0!()& $ $
+
&"12*310 &"12*310 $4 $4
###$
")
#$
# ")
#
viii
+
&!25 &!25 6$ 6$
+
3!5!& 3!5!& 66 66
+
3""!!&/%&"&
+4
3!. 3!. # $#
"
# #
#
#
#
"#
#"#
#
#
!#
'(
$%
")
ix
x
BAB 1 PLANT DESIGN MANAGEMENT SYSTEM (PDMS) 1.1 Pengenalan PDMS Pada awal lahirnya pdms ( Plant Design Management System ) tidak terlepas dari sejarah campur tangan The Computer-Aided Design Centre atau lebih dikenal dengan nama CADCentre di Cambridge UK pada tahun 1967 oleh UK Ministry of Technology. Badan ini mempunyai misi mempromosikan dan mengembangkan industri di Inggris melalui penyebaran dan pengembangan teknik design dengan menggunakan komputerisasi atau lebih dikenal dengan sebutan computer-aided design . Dari badan yang dibentuk oleh UK Ministry of Technology ini kelak lahir jaringan komunitas CAD yang melahirkan Newell, salah seorang beberapa nama, termasuk salah satunya Dick Newell, yang membidani lahirnya PDMS sekitar tahun 1976, akan tetapi CADCenter sendiri baru menjadi Private company pada tahun 1983, dan pada tahun 2001 namanya berubah menjadi Aveva selang tiga software . tahun kemudian yaitu 2004 mengakuisisi Tribon ship design software. Plant Design Management System atau dikenal dengan PDMS adalah sebuah software design dengan multi user yang mengakses database dengan memberikan informasi berupa detail sebuah rancangan. PDMS dibagi menjadi beberapa modul antara lain adalah :
1.2 Modul Design Adalah modul modul yang dipilih untuk perancangan perancangan model model tertentu dengan tampilan 3D, perancangan tersebut meliputi sistem pemipaan, Struktur, equipment, tray, HVAC, dan sistem penopangan (supporting).
Hasil akhir dari modul design antara lain : 1. 2. 3. 4.
3D graphic solid Material Take Off (MTO) komponen komponen melalui report Check clash report Gambar kerja, baik berupa gambar isometrik (melalui modul Isodraft) atau output 2D lainya.
Gambar 1.1 Flowchart input dan output PDMS modul design
1.3 Modul Draft Umumnya modul ini digunakan untuk menghasilkan gambar kerja dua dimensi (2D drawing) yang mencakup penarikan atau memberikan informasi ukuran, lokasi, anotasi baik berupa nama equipment , pipa, instrument, kolom struktur dan informasi berupa penamaan lainya. Pada gambar kerja seperti Piping arrangement, pipe support location , penetration location, instrument tagging, electrical or instrument tray routing akan menggunakan modul draft ini. Beberapa kelebihan menggunakan PDMS modul draft dibanding dengan software 2D lain yang umum ditemukan dipasaran adalah; 1.
2. 2
Anotasi pada equipment , pipa, instrument, atau tray dengan sendirinya akan berubah bila terjadi perubahan pada modul design tanpa harus melakukan proses editing. Penarikan ukuran yang diinginkan dengan sendirinya akan menunjukan besaran antara connection point (P-Point), dengan
3.
kata lain pengukuran secara automatis akan meng-kalkulasi besaran atau jarak tersebut. User dapat mengecek langsung design melalui gambar kerja pada modul ini, akan tetapi b kan berarti dapat mengubah atau melakukan modifikasi pada model design.
Gambar 1.2 Flowchart input dan output PDMS modul draft
1.4 Modul Isodraft Seperti telah dipaparkan seb elumnya salah satu out-put dari modul design adalah gambar kerja, atau dikenal dengan isometric drawing, untuk menghasilkan gamb r kerja tersebut dapat dilakukan melalui modul isodraft. Isodraft me ghasilkan bentuk simbolik dari sebuah sistem pemipaan baik untuk p engerjaan di fabrikasi ( shop) atau pengerjaan langsung dilapangan ( erection) seperti pemasangan valve, gasket ataupun komponen yang m nggunakan ulir sebagai metode penyambungan (threaded connection). Hasil berupa gambar kerja melalui modul isodraft menyediakan eberapa informasi antara lain : • • • • •
•
Deskripsi dan material dari ko ponen komponen pemipaan. Jumlah komponen yang digun kan dalam sebuah pipa. Panjang pipa (Cut length) yan digunakan. Informasi pengerjaan, seperti f eld weld atau field fit weld. Proses perlakuan pipa atau pun catatan khusus untuk perlakuan pada sebuah pipa. Penomoran spool dan welding oint number (pada penggunaan modul spooler). 3
1.5 Modul Paragon Semua bentuk graphic komponen yang ada di modul design dibentuk melalui modul paragon, katalog yang terdapat pada PDMS melalui modul paragon ini sama dengan standar katalog yang dikeluarkan oleh vendor dari komponen tersebut atau sesuai dengan standard internasional yang menjadi acuan bersama. Umumnya katalog yang terdapat dalam sebuah database project dapat juga digunakan pada project lain dengan ketentuan menggunakan standard material yang sama atau requirment yang sama. Untuk lebih memahaminya anda dapat mengibaratkan modul paragon ini sebagai modul pembentuk pola dari beberapa bentuk komponen.
1.6 Modul Propcon Merupakan Properties database , dimana salah satu fungsi outputnya digunakan untuk stress analysis melalui penyimpanan data berat atau material yang digunakan pada sebuah komponen.
1.7 Modul Lexicon Adalah modul yang digunakan untuk memberikan attribut khusus pada komponen atau pada bagian lainya dari model, berupa informasi tambahan sesuai kebutuhan project . Dengan pemberian attrubut ini diharapkan dapat membantu dan meningkatkan mutu design.
1.8 Modul Specon Dalam penggunaan PDMS sebagai salah satu software design terlebih dahulu yang disiapkan adalah database spesifikasi dari sebuah project . Spesifikasi pada sebuah group pemipaan atau tray dibuat dan dimodifikasi melalui modul specon. Sebagai contoh Spec pipa dengan nama A3B adalah spec untuk material Carbon Steel dengan rating 300#.
4
1.9 Modul Administration Pertama sekali sebelum membangun sebuah database PDMS, modul yang digunakan adalah modul Administration. Pada modul ini akan didefenisikan beberapa informasi penting antara lain. Team, Team, Seorang sistem administrator pada sebuah perusahaan biasanya akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan project engineer atau design management mengenai team yang akan dibentuk dan diimplementasikan dengan team pada PDMS data base, seperti team untuk piping, struktur, elektrikal dan lain lain. Users, Users, merupakan bagian dari team, sebuah team • memungkinkan memiliki user lebih dari satu, akan tetapi tidak sebaliknya. • Databases (DB’s), (DB’s), merupakan database untuk menyimpan beberapa informasi yang akan digunakan baik bersifat khusus seperti database untuk pemipaan, struktur dan sebagainya ataupun database yang bersifat umum. • Multiple database (MDBs), (MDBs), adalah kumpulan dari database yang telah dibahas sebelumnya. Dengan kata lain modul administration merupakan modul untuk pengaturan dalam pengoperasian PDMS software. Modul-modul yang telah dipaparkan sebelumnya dapat anda dalami melalui topik khusus yang membahas masing-masing modul secara mendalam. •
1.10 Pengoperasian PDMS Setelah uraian beberapa informasi penting seputar pengenalan PDMS, pada bagian ini akan dipaparkan spesifikasi yang harus dimiliki computer untuk menjalankan PDMS dan juga akan dibahas cara mengakses PDMS. Langkah – langkah yang akan dibahas disini merupakan standar penggunaan PDMS tanpa melakukan proses editing atau modifikasi, yang berarti sama untuk semua versi PDMS.Penulis menggunakan PDMS 11.6SP3 dan PDMS 11.6 SP4 sebagai versi dalam penulisan buku ini. Sistem operasi standar untuk menjalankan PDMS 11.6SP3 atau PDMS 11.6SP4 adalah Microsoft Window 2000 SP4 dan Window XP SP2 atau SP3, dengan Microsoft.NET Framework 1.1, PDMS 11.6 tidak dapat dijalankan untuk UNIX, Vista atau Window 7. Jika anda menggunakan Window7 professional atau
5
Enterprise (32 atau 64 bit) dengan Microsoft.NET Framework 3.5 gunakan PDMS versi 12.0.SP6 atau versi diatasnya. Rekomendasi memory minimum 512MB, resolusi setidaknya 1024x768 pixels tidak direkomendasikan menggunakan Classic theme. Untuk menjalankan program ini dapat melalui Run PDMS yang terdapat pada Start All Programs AVEVA Vantage PDMS explore 11.6SP4 atau langsung mengklik pada software C:\AVEVA\pdms11.6.sp4\pdms.bat dengan asumsi terinstall pada drive C. Setelah meng-eksekusi file tersebut PDMS login form akan muncul seperti gambar dibawah ini
Gambar 1.3 Tampilan PDMS login form
Project, Username, MDB, Module dan load from dapat dipilih melalui option arrow yang disediakan Pada tutorial ini kita memilih SAM sebagai project, SAMPLE sebagai username dan password, biasanya untuk memudahkan username dan password dibuat sama, tapi pada beberapa project terutama dengan banyak pengguna, user dan password akan dibedakan. Pilih SAMPLE untuk MDB, jika pada sebuah project terdapat banyak pilihan MDB dan anda tidak pasti MDB mana yang harus digunakan, bisa bertanya kepada PDMS administrator atau pun PDMS koordinator. Berikutnya adalah pemilihan modul, seperti telah diuraikan ada beberapa modul yang digunakan dalam PDMS, pada bagian ini kita memilih Design sebagai modul, bila tanda tick 6
diaktifkan pada bagian Read Only berarti anda tidak dapat meng-create atau memodifikasi sesuatu pada proses pengoperasian pdms ini. Terakhir pilihan load from adalah Macro Files, USERA’s binaries atau System binaries akan diterangkan lebih lanjut pada pembahasan lanjutan, kemudian klik OK klik OK untuk masuk ke pdms .
Gambar 1.4 Tampilan PDMS modul Design
Dengan mengubah tampilan background menjadi warna putih, anda dapat melihat tampilan PDMS modul design seperti gambar diatas. Main Menu Bar, Bar, merupakan kumpulan perintah utama yang akan sering digunakan dalam pengoperasian PDMS. Sedangkan 3D Graphical View, View, merupakan tampilan model yang dikerjakan. list, Member list merupakan salah satu Kemudian tampilkan Member list, tool box yang penting ditampilkan dengan alasan untuk mengetahui Hierarchy dalam pemodelan, hierarchy sendiri akan dibahas lebih lanjut. Cara menampilkan Member tool box ini melalui ; Display members..
7
Gambar 1.5 Tampilan Members tool box
Pengaturan ukuran member tool box ini dengan cara klik kiri – tahan, geser pada mouse (clicking and dragging) dan ditujukan pada sudut kanan bawah tool box, kemudian sesuaikan dengan lebar dan tinggi yang anda inginkan. Pada PDMS dengan versi lebih rendah dari 11.6 langkah ini tidak dapat dilakukan, untuk pengaturanya harus melalui Resize, yaitu dari Control resize dan akan muncul tool box resize, masukan angka sesuai dengan yang anda inginkan.
Gambar 1.6 Tampilan resize tool box
8
1.11 1.11 Pengunaan Main Menu Bar Pengoperasian dapat dilakukan dengan memilih salah satu menu yang terdapat pada main bar , arahkan kursor pada salah satu pilihan menu, klik kiri pada mouse . Untuk melihat bagian lain dari manu tersebut melalui pull down menu, seperti contoh pilihan untuk menu modify seperti gambar berikut.
Gambar 1.7 Pull-down menu dan submenu dari main bar
1.12 Menu Umum Untuk lebih mengoptimalkan pemahaman seputar PDMS, pendekatan pada pengenalan tidak akan membahas satu-persatu menu pada main menu bar , akan tetapi akan dibahas bertahap sesuai dengan fungsinya, beberapa menu yang umum digunakan antara lain a dalah;
9
Members, Members, member tool box adalah salah satu menu utama, untuk memunculkan menu telah dibahas sebelumnya, ada 3 menu utama, dimana masing - masing mempunyai beberapa pull-down menu: 1.
Control dengan pull-down menu antara lain; Advanced, Resize, Drawlist, Show Extract Claim. Claim. Diantara menu pulldown ini yang paling sering diakses adalah Drawlist , sedangkan show Extract Claim, banyak digunakan pada pdms global, begitu juda dengan resize banyak digunakan pada pdms dengan versi lebih rendah (sebelum menggunakan versi 11.6), penggunaan drawlist akan dibahas lebih lanjut.
Gambar 1.8 Control dan pull-down menu
2. 3.
10
GoTo, GoTo, merupakan menu untuk mendapatkan informasi dari sebuah komponen atau item yang diseleksi Drawlist, Drawlist, berbeda dengan drawlist yang terdapat pada menu control, drawlist disini mempunyai pull-down menu yang berfungsi sebagai penunjuk atau penanda, memunculkan dan menghilangkan graphic dari screen view, Add CE akan menampilkan apa pun yang anda klik saat ini pada member , seperti contoh Elbow 8 pada gambar berikut, bisa juga dengan menggunakan syntax pada command tool yaitu ADD CE AUTO CE
Add owner akan menampilkan “owner” hal ini akan lebih jauh dipelajari dalam pembahasan mengenai hierarchy, sedangkan add CE with colour adalah menampilkan sesuatu yang anda klik dengan penandaan warna. Bila diinginkan memunculkan sebuah komponen dengan penandaan warna melalui command ketik ENHANCE CE COL RED Penandaan pada command diatas dengan menggunakan warna merah sebagai penanda, anda dapat mengganti warna penandaan sesuai dengan warna yang disukai. berikutnya adalah menghilangkan, baik menghilangkan yang anda klik CE) maupun menghilangkan semua dari saat ini (remove (remove CE) All) menghilangkan disini bukan berarti screen (Remove All) menghapus.
Gambar 1.9 Drawlist dan pull-down menu
11
Design Menu, Menu, beberapa pull-down menu untuk bagian ini seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 1.10 Design dan pull-down menu
Save work, work, fungsinya sama seperti proses penyimpanan data pada program-program umum lainya, untuk menjalankan fungsi ini dapat melalui klik pada save icon yang terdapat pada main menu bar , atau bisa juga dengan mengetik SAVEWORK mengetik SAVEWORK pada pada command tool box . Get Work, hanya berfungsi pada pdms dengan sistem network , maksudnya database disimpan pada sebuah server yang dapat diakses oleh user , get work berarti menampilkan apapun modifikasi atau pekerjaan yang dilakukan oleh user lainya setelah user bersangkutan melakukan langkah savework. Get work selain dengan klik pada menu ini juga dapat di akses dengan mengklik pada icon , atau juga melalui command tool box dengan syntax GETWORK. Extract control dan Session comment sangat jarang digunakan. 12
Equipment, adalah salah satu mode dari menu design yang digunakan untuk mengerjakan pemodelan equipment, kita akan mempraktekan bagian ini pada bagian pemodelan equipment.
Gambar 1.11 Tampilan header modul equipment
Setelah memilih menu equipment, akan terlihat tampilan menu yang berbeda dengan sebelumnya. Pada versi 11.6 dan diatasnya, kita juga dapat melihat nama project yang sedang diakses, contoh pada gambar diatas (Project –SAM). Pipework, Cable Trays, HVAC, Structures, Hanger & Support, Support, merupakan menu Design sesuai dengan disiplin yang akan dikerjakan tentunya dengan tampilan yang berbeda pula seperti halnya pada equipment. Berbeda dengan Design Templates bila masuk pada bagian ini akan disuguhkan dengan berbagai template yang tersedia. Modules, Modules, mempunyai beberapa pilihan seperti ditunjukan pada tampilan berikut.
Gambar 1.12 Submenu Modules 13
Monitor, digunakan untuk mengganti akses user ataupun MDB yang digunakan, sedangkan submenu lainya digunakan untuk berpindah ke modul yang dipilih pada sub menu tersebut. Disamping dengan mengklik langsung pada submenu juga dapat diakses melalui command tool box dengan mengetik syntax modul yang diinginkan, contoh untuk masuk ke modul draft cukup dengan mengetik DRAFT View Menu, Menu, beberapa menu yang sering di akses pada modul design, antara lain.
Gambar View 1.13 Pull-down menu Walk To
Walk To, To, submenu Entire draw list , berfungsi hampir sama seperti Add CE pada drawlist dimana telah dibahas sebelumnya, untuk memunculkan model pada screen monitor dapat dilakukan dengan menu ini, atau Add CE pada drawlist , juga dengan klik icon Add CE To Drawlist , atau syntax ADD CE pada command tool box. Kemudian klik kanan pada mouse, maka akan muncul tool box seperti gambar berikut. 14
Gambar 1.14 Tampilan tool box dengan klik kanan pada mouse
Pilih Walk To Entire Draw List, List, maka model yang anda inginkan akan muncul di screen monitor. Jika dibandingkan antara View – pull-down menu dengan menu pada klik kanan mouse ada beberapa fungsinya yang sama dan salah satu menu yang paling sering Drag. digunakan pada menu ini adalah Middle Button Drag.
Gambar 1.15 Sub menu Middle Button Drag
Selain memilih melalui submenu tersebut anda anda juga juga bisa menggunakan fungsi tombol pada keyboard komputer antara lain, F2 sebagai Zoom In/Out , F3 untuk fungsi Pan, F5 sebagai fungsi Rotate, 15
F7 untuk menampilkan view sebagai eye model, F8 fungsi Shaded , F9 untuk memunculkan Status Area, F10 untuk view prespective, fungsifungsi ini juga terdapat pada View Setting …… View elevation dapat diakses melalui menu View Look ….Atau dengan menu klik kanan mouse tadi, anda dapat menampilkan pandangan dengan melihat arah yang dipilih. Plan, Plan, patokan yang digunakan adalah sumbu Y, setiap pilihan yang digunakan akan menghadap arah sumbu Y, contoh Plan North maka arah North akan menghadap kearah sumbu Y, Plan West maka arah west adalah yang terdapat pada sumbu Y, begitu juga seterusnya. Isometrik, mempunyai pilihan dimulai dari Iso 1 sampai dengan Iso 4, view disini merupakan arah yang selalu menuju ke arah North, sebagai contoh Iso 1 arah north akan mengarah ke sudut kiri atas, lihat gambar berikut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Gambar 1.16 Iso dengan empat pilihan arah
Berikutnya yang sering digunakan yaitu Set Centre of View, View, dengan meng-klik komponen yang akan dijadikan sebagai pusat rotasi atau benda yang menjadi acuan pada screen pilih Set Centre of View Selection atau dapat juga dengan klik pada icon Centre on Selection . Menu lainya akan dibahas pada masing masing modul.
16