PATHWAY Persalinan lama, lilitan tali pusat, presentasi janin abnormal
Paralisis pusat pernafasan
Factor lain: anastesi, obatobatan narkotik
ASFIKSIA (an$$uan metabolisme keseimban$a n asam basa
perfusi O2 ke arin an PO2 darah Pola nafas
Paru-paru terisi Odema paru
Asidosis respiratorik
P!O2
"ipo#entila
!O dan
)etabolism e anaerob
Apneu sekunder
asam 'onus 'onus otot Intoleransi akti#itas
(likolisis $liko$en
%&& '%
&anin tdk bereaksi terhadap ran$san$an
Pada otak
Kerusa kan sel otak
Kematian ba*i Proses keluar$a terhenti
Pada jantun$
Pada paru
Sel Otot
Pen$isian al#eolar tak ' H, &!, esisten ra#ikar#i si pembulu !ardiac h darah output (an$$ua n perfusi #entilasi PATHWAY BRONKITIS (an$$uan Infeksi: Staphylococcus pertukaran (stafilokokus), Streptococcusas
!ilatasi bronchus (bronkinektasis)
(streptokokus), Pneumococcus (pneumokokus), Haemophilus influenza.tanpa penanganna lbih lanjut
Adan*a Penumpuka n Pen*umb atan pd bronkus atelektas Al#eoli tdk
+ersih an jln nafas tak dispne eeks pen$hisa pan .utrisi kuran$ dari
/kspa nsi paru (an$$ua n pemenuh
$elainan patologik pa#a katup maupun miokar#ia,kongesti menahun pa#a #in#ing
lergi
Infeksi sinus paranasalis rongga mulut "angguan susunan #an fungsi #in#ing bronkhus
%elemahkan !aya &ahan &ubuh
Infeksi bakteri yang #apat menyerang #in#ing bronkhus.
ronchitis kut
sap okok,sap pabrik atau asap mobil
ronchitis kronis Hipersekresi len#er akibat polutan,asap rokok #an asap mobil
Pertahanan tubuh menurun
esiko infeksi
$erja silia menurun
ersihan 1alan 2afas ti#ak 3fektif
&er#apat sumbatan (kontriksi bronkhus)
$erusan ronkhus #an l4eoli
Sesak 2afas
"angguan Pertukaran "as
Sel0sel goblet meningkat #an pro#uksi mucus meningkat
"angguan Pola 2afas &ak 3fektif
noreksia
2utrisi $urang !ari $ebutuhan &ubuh
1.1.2
Perencanaan asfiksia
No
Tujuan
Dx *
Setelah tin#akan
Iner!ensi
#ilakukan kepera+atan
selama *- jam, #i harapkan
jalan
bersih, #engan $H:
nafas
Rasiona"
*. eri penjelasan pa#a *. gar keluarga tahu keluarga
tentang
penyebab sesak yang #ialami oleh pasien. -. tur kepala bayi #engan posisi ekstensi
tentang penyebab sesak yang #ialami oleh bayinya. -. /ntuk melonggarkan jalan nafas.
*. -. 5.
&i#ak a#a secret &i#ak sesak &i#ak a#a suara
.
nafas tambahan &i#ak a#a otot
bantu pernafasan. 6. &i#ak sianosis 7. &&8 2ormal: 0 : 59079mnt. 0 &!: ;960 <979 mmHg 0 2a#i :
5. $aji
&&8,terutama
pernafasan
4ital #an Pernafasan merupakan karakteristik utama yang terpengaruh oleh a#anya sumbatan
. uskultasi
bunyi
>
jalan nafas . /ntuk mengetahui a#anya bunyi nafas
nafas
tambahan 6. $e#alaman pernafasan
*990
*;9mnt 0 Suhu: 57,605=,6
5. /ntuk mengetahui tan#a
6. Pantau
frekuensi
pernafasan. 7. ?akukan penghisapan
#apat #ipantau #ari frekuensi pernafasan 7. /ntuk membersihkan secret yang a#a pa#a
len#ir.
saluran pernafasan sehingga jalan nafas kembali efektif. =. /ntuk membantu #alam
*
Setelah
#ilakukan
=. $olaborasi
#engan
pemberian
@-
kepera+atan
jalan
selama
*-
penghisapan len#ir.
nafas
#engan
#iharapkan pola nafas menja#i efektif. $H:
-. @bser4asi
&&8
#an
pernafasan cuping hi#ung 5. &i#ak sianosis . 3kspansi #a#a simetris. 6. &i#ak a#a bunyi
kekurangan @5. tur kepala
bayi
penghisapan
len#ir
akan
membersihkan
jalan
nafas. -. /ntuk mengetahui tan#a 4ital
tan#a0tan#a
*. &i#ak sesak -. &i#ak a#a
@-.
tambahn. *. Pertahankan kepatenan *. !engan
tin#akan
jam
pemenuhan kebutuhan
#an
%engetahui
tingkat kekurangan @-. 5. /ntuk melonggarkan
jalan nafas. #engan posisi ekstensi . Sianosis merupakan . Hangatkan bayi #alam tan#a a#anya kekurangan incubator @- #an #engan incubator mencegah sianosis. 6. /ntuk mengetahui
a#a
nafas tambahan. 7. $ecepatan #an irama
6. uskultasi
bunyi
nafas.
tambahan. 1 %enjamin
irama
pernafasan
7. $olaborasi
reguller. =. &&8 2ormal: 0 : 59079mnt. 0 &!: ;960 <979 mmHg 0 2a#i :
*990
atau ti#aknya bunyi nafas
jaringan
#engan
yang
a#ekuat
terutama untuk jantung
tenaga me#is #alam
#an
pemeriksaan "! #an pemberian
oksigenasi
otak.
!an
peningkatan pa#a ka#ar
oksigen
P>@-
tambahan
menunjukkan
hypo4entilasi
*;9mnt 0 Suhu: 57,605=,6 > -
Setelah
#ilakuakn
*. ?etakkan
bayi *.
%emberi rasa nyaman
tin#akan
kepera+atan
terlentang #engan alas
#an mengantisipasi flei
selama
*-
yang
leher
#iharapkan
jam
pertukaran
#atar,
kepala
yang
lurus, #an leher se#ikit
mengurangi
gas teratasi.
tenga#ahekstensi
jalan nafas.
$H:
#engan
*.&i#ak sesak nafas -.&i#ak sianosis 5."! normal: Ph : (=,560=,6), Po-:;90*99 mmHg,
p>o-:
5606
mmHg,
H>@5:
-*0-7,
Sat
@-:
bantal
#apat
kelancaran
meletakkan atau
#iatas
bahu
sehingga
selimut bayi bahu
terangkat -05 cm -. ersihkan jalan nafas,
-.
mulut, hi#ung.
1alan nafas harus tetap #ipertahankan bebas #ari len#ir untuk menjamin
<60
pertukaran
*99A 5. @bser4asi kar#inal
#an
gas
gejala 5.
sempurna !eteksi #ini
tan#a0
kelainan
yang a#anya
tan#a cyanosis, apnea B bra#ikar#i tiap jam. . %onitor gas #arah #an &&8
.
!eteksi
#ini
a#anya
kelainan #an mengetahui
6. $olaborasi team
#engan
me#is
pemberian
#alam
@-
#an
pemeriksaan ka#ar gas
6.
kea#aan umum pasien. %enjamin oksigenasi jaringan yang a#ekuat terutama untuk jantung #an
otak.
peningkatan pa#a ka#ar
#arah arteri.
P>@- 5
obser4asi
kepera+atan
#an $ jumlah
pa#a eliminasi bayi #an
--
#an
segera
#ilakukukan
tin#akan selama
jam,
#iharapkan nutrsi bayi
*. ?akukan
frekuensi
serta
konsistensi
$H:
-. %onitor ayi #apat minum
turgor
#an
pera+atan
yang tepat. -. %enentukan
#erajat
mukosa mulut. 5. %engetahui
#engan baik. 5. %onitor intake #an out erat ba#an ti#ak put. turun lebih #ari
5.
#ehi#rasi #ari turgor #an
mukosa mulut.
pespen person#e
*9A. etensi ti#ak a#a.
men#apat
tin#akan
kembali terpenuhi.
-.
menunjukkan
hypo4entilasi *. !eteksi a#anya kelainan
Setelah
*.
!an
. eri SIPSI sesuai kebutuhan .
keseimbangan
cairan
tubuh (balance) . $ebutuhan
nutrisi
terpenuhi
secara
a#ekuat. 6. Penambahan
6. ?akukan control berat ba#an setiap hari.
#an
penurunan berat ba#an #apat #i monitor se#ini mungkin.
Setelah tin#akan
#ilakukan
*. %onitor &&8
*. /ntuk
kepera+atan
selam
*-
jam,#iharapkan >ar#iak
-. $aji
>8P,tekanan
#arah tiap jam
$H:
0 : 59079mnt. 0 &!: ;960 <979
kea#aan umum pasien -. Sebagai #eteksi #ini a#anya
peningkatan
maupun
output a#ekuat
*. &&8 normal
mengetahui
5. %onitor
perfusi
jaringan tiap -0 jam
penurunan
car#iac out put 5. #anya gangguan perfusi
jaringan
memperburuk
#apat
kea#aan
mmHg 0 Suhu: 57,605=,6 > 0 2a#i
:
*990
sehingga
. %onitor na#i perifer
in#icator
sehingga
-. %enunjukkan sirkulasi
pemantauan secara rutin . 2a#i perifer #apat sebagai
tiap jam
*;9mnt
perlu
pemantauan secara rutin 6. /ntuk membantu #alam
perifer 6. $olaborasi
yang normal 0 >apilary
refill
perlu
#alam
pemberian 4aso#ilator
time C 5 #etik
peningkatan
car#iac
output
sebagai
#an
pembantu
0 2a#i kuat
#alam
penatalaksanaan me#is.
5. >8P normal
1.# Iner!ensi Bronkiis No
T$%$AN DAN
Dx
KH
*
Setelah #ilakukan tin#akan
INT&R'&NSI
*. $aji
&&8,terutama
pernafasan
RASIONA(
*. Pernafasan merupakan karakteristik utama
kepera+atan *-
yang terpengaruh oleh
#iharapkan bersihan
a#anya sumbatan jalan
jalan nafas pasien kembali efektif
-. uskultasi bunyi nafas
spasme bronkus terja#i
#engan $H: 1. Pasien #apat
#engan obstruksi jalan nafas #an #apat
mengeluarkan 2. 3.
4.
#imanifestasikan
secret &i#ak sesak &i#ak a#a bunyi suara nafas tambahan &&8 normal
nafas -. eberapa #erajat
#engan a#anya bunyi nafas 5. &achipnoe biasanya a#a 5. Pantau pernafasan.
frekuensi
pa#a beberapa #erajat #an #apat #itemukan
0 (&!:*99790
selama a#anya proses
**679mmHg.
infeksi akut.
0 2a#i: =90
. atuk #apat menetap
**9mnt 0 : *6059Dmnt 0 S: 57,605=,6E>
tetapi ti#ak efektif, . @bser4asi karakteristik batuk
khususnya pa#a lansia, penyakit akut atau kelemahan 6. angsangan fisik #apat meningkatkan
6. ?akukan
fibrasi
paru
#an postural #rainage
mobilitas secret #an merangsang pengeluaran secret lebih banyak. 7. 3liminasi len#ir #engan suction sebaiknya #ilakukan #alam jangka
7. ?akukan
penghisapan
len#ir tiap 5 menit bila -.
Setelah #ilakukan tin#akan
perlu *. $aji
+aktu kurang #ari *9 menit.
frekuensi *. erguna #alam
ke#alaman pernafasan.
e4aluasi #erajat #istress
kepera+atan --
pernafasan #an
#iharapkan pasien
kronisnya proses
menunjukkan perbaikan 4entilasi
-. posisikan pasien semi
#an oksigenasi
fo+ler 5. uskultasi
jaringan yang a#ekuat #engan $H: *. &i#ak bingung #an gelisah -. &i#ak sesak 5. 2ilai "! normal (pa@-: ;90*99A, pa>@-:5606) . %ampu
bunyi
nafas.
penyakit -. gar oksigen #apat masuk #engan lancar. 5. unyi nafas makin re#up
karena
penurunan aliran u#ara atau area konsoli#asi . "elisah, mu#ah . $aji status mental
terangsang, #an
bingung,
somnolen
#apat
menunjukkan hipoksemia penurunan serebral
atau oksigenasi
membuang sekret
6. %onitor
tan#a
4ital 6. &akikar#ia,
#an irama jantung
#isritmia
#an perubahan tekanan #arah
#apat
menunjukkan hipoksemia
efek sistemik
pa#a fungsi jantung 7. Pa>@biasanya
7. %onitor "!
meningkat, #an Pa@menurun
sehingga
hipoksia terja#i #erajat lebih besarkecil. =. !apat =. erikan @- tambahan sesuai #engan in#ikasi 5.
Setelah #ilakukan
hasil "! *. jarkan
memperbaikimencega h buruknya hipoksia.
pasien *. %embantu
pasien
tin#akan
pernafasan #iafragmatik
memperpanjang +aktu
kepera+atan --
#an pernafasan bibir.
ekspirasi.
!engan
jam #iharapkan
teknik ini pasien akan
pola nafas kembali
bernafas lebih efisien
efektifnafas paten
#an efektif. -. memungkinkan pasien
#engan, $H:
-. !orong
untuk
menyelingi akti4itas #an
pernapasan -. &i#ak sesak 5. &&8 normal 0 (&!:*99790 **679mmHg. 0 2a#i: =90 **9mnt 0 : *60
melakukan
akti4itas tanpa #istres
perio#e istirahat.
berlebihan. 5. menguatkan
*. &i#ak a#a otot bantu
untuk
5. !orong penggunaan
pasien pelatihan
otot0otot pernafasan jika #iharuskan
mengkon#isikan otot pernafasan.
#an otot0
59Dmnt .
0 S: 57,605=,6E> Setelah #ilakukan
*. $aji kebiasaan #iet
tin#akan
#istress
pernafasan
kepera+atan jam
*. Pasien
--
anoreksia
#iharapkan
kebutuhan
nutrisi
terpenuhi
#engan
$H:
akut, karena
#ispnea,
-. uskultasi bunyi
pro#uksi
sputum. -. Penurunan bising usus menunjukkan
usus
penurunan *. &i#ak terja#i penurunan -. &i#ak lemah 5. &&8 normal
gaster. 5. asa ti#ak enak, bau 5. erikan
pera+atan
oral.
yang
muntah. . erguna
0 2a#i: =90 . &imbang berat ba#an sesuai in#ikasi.
#apat
mual
#an
menentukan
kebutuhan kalori #an e4aluasi
0 S: 57,605=,6E>
kea#ekuatan
rencana nutrisi. 6. $ebutuhan kalori yang
6. kolaborasikan
6.
pencegahan
membuat
**679mmHg.
0 : *6059Dmnt
a#alah utama
0 (&!:*99790
**9mnt
motilitas
kepa#a ahli gizi
#i#asarkan
pa#a
#alam pemberian
kebutuhan
in#i4i#u
makanan
memberikan
nutrisi
Setelah #ilakukan
*. @bser4asi &&8
maksimal. *. !emam #apat terja#i
tin#akan
terutama suhu -. @bser4asi +arna #an
karena a#anya infeksi -. Sekret berbau, kuning
kepera+atan -- jam #iharapkan
bau sputum.
#an kehijauan menunjukkan a#anya
ti#ak terja#i infeksi #engan 5. &unjukkan $H : *. &i#ak a#a tan#a0tan#a
pasien
#an
bantu tentang
pembuangan sputum . kolaborasikan
infeksi 5. mencegah penyebaran pathogen
. %alnutrisi #apat
terja#i infeksi -. &&8 normal
kebutuhan
masukan
nutrisi yang a#ekuat
**679mmHg. 6. kolaborasi #engan tim
**9mnt
me#is
0 : *6059Dmnt
pemberian antibiotik
0 S: 57,605=,6E> 5. ?eukosit 69990 *9999mm
kesehatan umum #an menurunkan tekanan
0 (&!:*99790
0 2a#i: =90
mempengaruhi
lain
#alam
#arah terha#ap infeksi 6. pencegahan #an pengobatan infeksi #an mempercepat proses penyembuhan.