PANDUAN TRANSFER DAN RUJUKAN KELUAR RS RSUD dr. R. SOEDJONO SELONG LOMBOK TIMUR NTB 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ......................... ....................................... ................ .. i Daftar Isi .......................... ....................................... .................. ..... ii BAB I PENDAHULUAN .......................... ..................................... ........... 1 A. DEFINISI ......................... ....................................... ................ .. 1 B. TUJUAN UMUM ........................... ...................................... ........... 3 C. SASARAN .......................... ........................................ ................ .. 4 BAB II RUANG LINGKUP ......................... .................................. ......... 5 BAB III TATA LAKSANA ......................... .................................. ......... 6 A. Indikasi, sarat dan kriteria rujukan / transfer pasien ......................... ...................................... .................. ..... 6 B. Tata laksana pembiayaan rujukan .................. .................. 10 C. Standarisasi tenaga pendamping dan langkah-langkah langkah-langkah
BAB I PENDAHULUAN
A. DEFINISI 1. Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
atas
masalah
kesehatan
masyarakat
dan
kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara timbal balik secara vertikal maupun horizontal meliputi sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan kasus, rujukan ilmu pengetahuan
dan
rujukan
bahan
pemeriksaan
laboratorium . 2. Sistem
Rujukan
pelayanan
kesehatan
merupakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur
a.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh dokter
dan
puskesmas
dokter
gigi
perawatan,
perorangan,
klinik
di
puskesmas,
tempat
pratama,
praktik
klinik
umum
di
balai/lembaga pelayanan kesehatan, dan rumah sakit pratama. b.
Pelayanan pelayanan
kesehatan
tingkat
kesehatan
keduamerupakan
spesialistik
yang
dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi
spesialis
yang
menggunakan
pengetahuan
dan teknologi kesehatan spesialistik. c.
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan pelayanan
kesehatan
sub
spesialistik
yang
6. Sistem
rujukan
diwajibkan
bagi
pasien
yang
merupakan peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan kesehatan. Peserta
asuransi
kesehatan
komersial
mengikuti
aturan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi dengan tetap mengikuti pelayanan kesehatan bukan
yang
peserta
berjenjang jaminan
sedangkan
kesehatan
bagi
atau
yang
asuransi
kesehatan sosial dapat mengikuti sistem rujukan. 7. Rujukan
dapat
horizontal.
dilakukan
Rujukan
secara
vertikal
vertikal
merupakan
dan
rujukan
antar pelayanan kesehatan yang berbeda tingkatan, dapat
dilakukan
dari
lebih
rendah
tingkatan
ke
tingkatan
pelayanan
pelayanan
yang
yang lebih
3. Terciptanya pelayanan yang berjenjang dan bermutu sesuai dengan prosedur yang berlaku
C. SASARAN Sasaran dari pedoman ini adalah: 1. Pasien rawat inap pada RSUD Dr. R Soedjono Selong yang membutuhkan pelayanan Spesialistik
lanjutan
dan di RSUD R Soedjono Selong tidak tersedia. 2. Pasien Selong
rawat yang
jalan
pada
membutuhkan
rawat jalan dan
RSUD
Dr.
pelayanan
R
Soedjono
spesialistik
di RSUD R Soedjono Selong tidak
tersedia. 3. Pasien rawat inap pada RSUD Dr R Soedjono Selong namun
karena
keterbatasan
sumberdaya
yang
BAB II RUANG LINGKUP
Dalam
panduan
ini
akan
dibahas
hal
hal
yang
berkaitan dengan transfer/perujukan pasien meliputI:
1. Indikasi,
syarat
dan
kriteria
dilakukannya
transfer /perujukan
2. Tata Laksana pembiayaan proses rujukan /transfer pasien
3. Standarisasi Tenaga Pendamping dan langkah-langkah melakukan transfer pasien
4. Perlengkapan
pendukung
dalam
proses
rujukan/tranfer pasien
5. Penanganan dan Monitoring selama proses rujukan
BAB III TATA LAKSANA
A.
INDIKASI, SYARAT DAN KRITERIA RUJUKAN / TRANSFER PASIEN 1. INDIKASI RUJUKAN/TRANSFER PASIEN Rujukan
dapat
dilakukan
secara
vertikal
dan
horizontal. “Rujukan vertikal” merupakan rujukan
antar
pelayanan
tingkatan, pelayanan pelayanan ”Rujukan
pelayanan
dapat yang yang
kesehatan
yang
dilakukan lebih
lebih
horizontal”
kesehatan
rendah tinggi
dalam
dari
tingkatan
ke
tingkatan
atau
merupakan
berbeda
sebaliknya.
rujukan
satu
antar
tingkatan,
a. Permasalahan kesehatan pasien dapat ditangani oleh tingkatan pelayanan kesehatan yang lebih rendah
sesuai
dengan
kompetensi
dan
kewenangannya; b. Kompetensi pertama
dan
atau
kewenangan kedua
pelayanan lebih
tingkat
baik
dalam
menangani pasien tersebut; c. Pasien dapat
membutuhkan ditangani
pelayanan
oleh
lanjutan
tingkatan
yang
pelayanan
kesehatan yang lebih rendah dan untuk alasan kemudahan,
efisiensi
dan
pelayanan
jangka
panjang; dan/atau d. Perujuk kesehatan
tidak
dapat
sesuai
memberikan
dengan
pelayanan
kebutuhan
pasien
2) Persetujuan dan/atau penjelasan
diberikan
setelah
keluarganya dari
tenaga
pasien
mendapatkan kesehatan
yang
berwenang. 3) Penjelasan
tersebut
sekurang-kurangnya
meliputi: a)
diagnosis dan terapi dan/atau tindakan medis yang diperlukan;
b)
alasan dan tujuan dilakukan rujukan;
c)
risiko
yang
dapat
timbul
apabila
rujukan tidak dilakukan; d)
transportasi rujukan; dan
e)
risiko atau penyulit yang dapat timbul selama dalam perjalanan.
ketiadaan
tempat
tidur
pasien
harus
dirujuk c. Surat pengantar rujukan Surat
pengantar
rujukan
sekurang-kurangnya
memuat: 1)
Identitas pasien
2)
Hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik
dan
pemeriksaan
penunjang)
yang
telah dilakukan 3)
Diagnosis kerja
4)
Terapi
dan/atau
tindakan
yang
telah
diberikan 5)
Tujuan rujukan
6)
Nama
dan
tanda
tangan
tenaga
kesehatan
circulation dapat
(ABC/hemodinamik
terpenuhi
kebutuhannya
stabil,
yang
dengan
rawat
inap biasa. b.
pasien
dengan
pasien
dengan
kondisi kondisi
derajat
1
airway,
dimana
breathing,
circulation/ ABC dan hemodinamik stabil tapi berpotensi
menjadi
tidak
stabil.
contohnya
pasien yang sudah dirawat di HCU yang sudah memungkinkan
untuk
dirawat
di
ruang
rawat
inap biasa. c.
pasien
dengan
kondisi
derajat
2,
dimana
kondisi airway, breathing, circulation/ ABC dan
hemodinamik
membutuhkan
yang
tidak
stabil
dan
observasi
lebih
ketat
dan
C.
STANDARISASI TENAGA PENDAMPING
DAN LANGKAH-LANGKAH
MERUJUK PASIEN 1.
STANDARISASI TENAGA PERUJUK/PENTRANSFER PASIEN
NO
PASIEN
PETUGAS
KETERAMPILAN YANG
PERALATAN
PENDAMPING
DIBUTUHKAN
UTAMA
petugas
Petugas ambulance
Kendaraan
ambulan
&
High
ce
perawatKeterampil
Dependency
perawat
an: BLS
Service
MINIMAL 1
Derajat 0
-
-
(HDS)/ambul ance 2
Derajat 1
-
petugas
Petugas
Kendaraan
ambulan
ambulance: BLS
HDS/Ambulan
si
kritis
batray,
penanga
oxymetri,
nan
ambubag,
pasien
obat
kritis
emergency, EKG monitor, tensimeter, dan defibrilato r
4
Derajat 3
-
petugas
Perawat:
minimal
ambulan
dengan
ce
pengalaman
6
Kendaraan
bulan
HDS/Ambulan
kerja
ce,
menangani permasalahan jalan nafas, dan pernah
mengikuti
pelatihan transfer
pasien
kritis
2.
STABILISASI PRA RUJUKAN Stabilisasi
dilakukan
dengan
pemasangan
akses
vena yang memadai, pengamanan jalan nafas atau pemasangan ventilator dll. Tanda – tanda/kriteria stabil adalah sbb: a.
Keadaan respirasi teratur dan adekwat
d.
Petugas
IGD
/
Rawat
Inap
membuat
surat
rawat
inap
rujukan e.
Petugas membuat
IGD
/administrasi
rincian
biaya
penggunaan
rawat
inap
diberikan
biaya
atau
terapi,
pasien
ambulan
pulang
(untuk
pasien
IGD
bagi
pasien
yang IGD
dan
pasien sudah yang
tidak mendapat terapi cukup membayar biaya ambulan saja) f.
Keluarga pasien membayar biaya administrasi pada loket pembayaran dan menerima kwitansi pembayaran
g.
Petugas IGD / Rawat Inap mengecek kwitansi pembayaran
l.
Petugas IGD / Rawat Inap
mendampingi dan
mengantarkan pasien ke tempat tujuan dengan ambulan.
Selama
petugas
pendamping
monitoring yang
dalam
keadaan
berlaku
pendokumentasian
proses tetap
pasien dan
rujukan melakukan
sesuai
tetap
tindakan
prosedur melakukan
sesuai
keadaan
pasien saat itu pada catatan sementara dan disalin
pada
dokumen
permanen
pasien
setelah kembali ke rumah sakit. m.
Setelah selasai mengantarkan dan kembali ke Rumah
Sakit
Petugas
IGD
/
Rawat
Inap
melakukan pendokumentasian laporan kegiatan pada
buku
kegiatan
IGD
/
Rawat
Inap
dan
rumah sakit tujuan rujukan, tanggal berlaku rujukan,
poli
tujuan
rujukan,
kelengkapan
dokumen yang dibawa ke rumah sakit rujukan dan
transportasi
yang
digunakan
menuju
rumah sakit rujukan
f.
Pasien dan keluarga mengerti
g.
Petugas
pada
jalanmenyerahkan
instalasi rujukan
kepada
rawat keluarga
dan pasien
h.
Pasien
atau
keluarga
menyelesaikan
administrasi
i.
Pasien pulang
j.
Petugas
menyelesaikan
rujukan pada status pasien
pendokumentasian
j.
Stetoskop
k.
Tensimeter
l.
Box berisi sarung tangan steril dan bersih, kasa steril,gunting, plester, OPA
m.
Bengkok/tempat
limbah
infeksius
cair
dan
padat n.
Dokumen
pasien
terdiri
dari
resume
pasien
dan surat rujukan o.
Alat komunikasi
p.
Alat tulis menulis
2. RAWAT JALAN Dokumen
pasien
dokumen-dokumen
meliputi
lain
yang
surat
rujukan
dibutuhkan
dan
misalkan
Tingkatan monitoring ada 3 yaitu: 1) Monitoring level 1, wajib 2) Monitoring level 2, rekomendasi kuat 3) Monitoring level 3, ideal Monitoring/pengawasan selama
pemindahan
dengan
keadaan
pasien
pencatatan
yang
periodik yaitu EKG, pulse oxymetri (level 1), sedangkan monitoring/ pengawasan pasien selama pemindahan yaitu
dengan
pengukuran
pencatatan tekanan
yang
darah
intermiten
non
invasive
(level 1), pengukuran frekwensi nadi (level 1), pengukuran
frekwensi
nafas
(
level
pediatri, level 2 pada pasien lain).
1
pada
BAB IV DOKUMENTASI
1.
Dokumen timbang terima pasien dalam rekam medis
2.
Dokumen rujukan antar instansi dalam rekam medis
3.
Dokumen rujukan balik antar instansi dalam rekam medis
4.
Dokumen komunikasi antar unit pelayanan dalam rekam medis
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI, (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Ri No 001 Th 2012 Tentang Sistem Rujukan Perorangan. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI (2013). Peraturan Menteri Keesehatan Ri No 71 Th 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta
Tim PUSBANKES 118-PERSI DIY (2016). Modul pelatihan penanggulangan penderita Gawat Darurat (PPGD)/Basic Trauma And Cardiac
RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG FORMULIR TRANSFER PASIEN INTRA RS
No. RM :
Nama Pasien
:
…………..………………….…………………………………………………………………………………………………………………
Jenis Kelamin
:
…………..………………….…………………………………………………………………………………………………………………
:
………………………………………..
Tanggal Masuk
: ……………………………………………………….
DPJP
:
………………………………………..
:
………………………………………..
Ruang Asal Tanggal/Jam Pindah
: ……………………………………………………….
Dokter Konsulen 1
:
………………………………………..
Pindah ke Ruang
: ……………………………………………………….
:
………………………………………..
Diagnosis sekarang
: ……………………………………………………….
Tgl Lahir/Umur
Dokter Konsulen 2 Diagnosa Masuk
I. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesadaran Pemeriksaan tanda-tanda vital : Keluhan Riwayat Penyakit Riwayat Alergi
: …………………………………………………………………………………………………………… : …………………………………………………………………………………………………………… Tensi :…………… MmHg
Suhu : ….. ◦C
Nadi : ……….. x/mnt
: …………………………………………………………………………………………………………… : …………………………………………………………………………………………………………… : …………………………………………………………………………………………………………… 21
: ……………………………………………………….
Alasan pindah ruangan
: ……………………………………………………………………………………………………………
II. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS YANG SUDAH DILAKUKAN Laboratorium
:
………...………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Foto abdomen
CT Scan : ………….…………….
Toraks foto : ……………………………….
Spirometri
Endoscopi : …………....…..……..
Foto cervical/vertebra
Echo/tredmill
CTG
Foto genu/femur
USG/MRI
EKG
III. TINDAKAN MEDIS YANG SUDAH DILAKUKAN …………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
IV. PEMBERIAN THERAPI Infus
:
……………………...………………...……...………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Obat Injeksi
:
……………………...………………...……...………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 22
…………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Obat Oral
:
……………………...………………...……...………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Lain-lainnya
:
……………………...………………...……...………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Yang Menyerahkan
Mengetahui
Yang Menerima
( ……………………………… )
( …………………………...……………… )
( ……………………………………..…… )
23
RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG No. RM : FORMULIR TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN
Nama
Dari Ruangan :
□ KeRumahSakit :
Staf yang kontakTanggaldan Jam :
Staf yang menerimakontak
Nama :
Nama
:
:
No Telpon : Ambulanberangkatpukul :
Tibaditempattujuanpukul :
Alasanmerujuk : □ Klinikal ……………………………………………………………………………………… □ Non Klinikal : □ Tidakadatempat di ICU
□ Ruanganrawatinappenuh
□ Permintaanpasienataukeluarga□Lain-lain …………………………………………………….………
DiagnosaMedis: Dokter yang merujuk : CatatanKlinis : 1
Alergi :□ Tidak□ Ya, ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2
Pengobatan : 1. ……………………………………………………………………………………………………………………….…
5. …………………………………………………………………………………………………………………………….…..
2. …………………………………………………………………………………………………………………………..
6. …………………………………………………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………………………………………..
7. …………………………………………………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………………………………………..
3
RiwayatPenya kit : □ Tidak Ada
□ Ada, □ Stroke
□ Diabetes
8. ………………………………………………………………………………………………………………………………… □ Jantung□Lain-lain
4
Intake oral terakhir : Kapan …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5
Tindakan yang telahdilakukan : □Tidak Ada □Ada, …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
KondisiPasienSaatIni : 1 2
Kesadaran :
GCS : E:____________ V : _____________ M : ___________ Pupil : __________ mm __________mm Reflex cahaya : ________ / _________
TD : ____ / _____ mmHg
Nadi : ____x/menitS uhu : _______________ ___ CPernafasan : _____________ x/menit
o
Pasienmemakaiperalatanmedis : □ Tidak□ Ya, □ Catheter
□ Bidal □ Pump
□ Infus□ ETT
□ Oksigen□ CVC
SpO 2 : ___________________ %
□ NGT
□ Lain-lain
Perawatanpasienlanjutan :
Kejadianklinisselamadilakukantransfer : □ Tidak Ada
□ Ada, …………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Tanggaldanpukulserahterimapasien : ……………………………………. Staf Yang MelakukanRujukan
Staf Yang MenerimaPasien
24 Nama danTandaTangan
Nama danTandaTangan
25