Persembahan :
OrangTua Orang Tua.Org .Org untuk Komunitas Minimal Satu (KM-1)
http://www.Orang http://www.OrangTua Tua.Org .Org
BAGIAN 1 : SHOLAT TAHAJUD “Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji” . (QS Al-Isra’: 79)
Shalat Tahajjud adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu tengah malam sesudah bangun tidur. Jadi, kalau mau mengerjakan sholat Tahajjud, harus tidur dahulu, karena arti Tahajjud adalah bangun pada malam hari. Shalat sunat tahajjud dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas, dilaksanakan dengan munfarid (tanpa berjamaah). Waktu untuk melaksanakan shalat Tahajjud (Shalatul Lail) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh (sepanjang malam). Afdhalnya shalat Tahajjud dilakukan pada sepertiga malam yang akhir yaitu kira-kira mulai jam 1.00 malam sampai menjelang masuk waktu shubuh. Waktu-waktu Yang Utama 1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 ) 2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 ) 3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh ) Lafadz Niat Shalat Tahajjud
Ushalli sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillahi ta’aalaa (Saya niat shalat sunnat tahajjud dua raka’at karena A llah Ta’ala) Cara Melaksakan Shalat Tahajjud Tata cara umum melaksanakan sholat Tahajud sama seperti pelaksanaan sholat wajib 5 waktu, letakperbedaannya hanyalah pada niatnya saja. Niat shalat Tahajjud di dalam hati, kamudian Takbiratul Ihram. Membaca doa Iftitah Membaca surat al-Fatihah Membaca salah satu surat di dalam Al-Quran. Ruku’ sambil membaca Tasbih tiga kali I’tidal sambil membaca bacaannya Sujud pertama sambil membaca Tasbih tiga kali Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaannya Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali. • • • • • • • • •
http://www.OrangTua.Org
•
Setelah selesai rakaat pertama, lakukan rokaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali dan rakaat-rakaat selanjutnya sama dilakukan seperti contoh diatas.
Setelah selesai shalat Tahajjud bacalah zikir yang mudah terutama perbanyak Istigfar (mohon ampun), adakan dialog bathin dengan Allah sampaikan semua unek-unek yang ada dalam hati lalu ditutup dengan doa. Doa sesudah mengerjakan sunnat Tahajjud:
Allahumma lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna wa lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi, wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallam haqq, wassaa’atu haqq. Allaahumma laka aslamtu wa bika aamanntu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta wa laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
http://www.OrangTua.Org
Artinya: Ya Tuhan kami, karuniakanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa neraka. Ya Allah, bagi-Mu puja dan puji. Engkau-lah penguasa langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalam keduanya. Dan bagi-Mu pula puja dan puji, pancaran cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu-lah puja dan puji itu, karena hanya Engkau-lah Yang Maha Besar, janji-Mu benar dan pertemuan dengan-Mu-pun benar pula. FirmanMu benar dan surga-Mu-pun benar. Neraka benar dan para Nabi juga benar serta Nabi Muhammad saw juga benar dan hari kiamat itu benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri dan dengan-Mu aku percaya. Kepada-Mu aku bertawakkal dan kepada-Mu aku akan kembali serta dengan-Mu aku rindu dan kepada-Mu aku berhukum. Ampunillah dosa-dosaku apa yang telah aku lakukan sebelumnya maupun yang terdahulu atau yang kemudian, yang kusembunyikan dan yang kunyatakan dengan terang-terangan. Engkau-lah tuhan yang terdahulu dan yang kemudian. Tiada Tuhan selain Engkau, tak ada daya dan upaya melainkan dengan-Mu ya Allah. (HR. Bukhari-Muslim) Kemudian membaca istighfar (mohon ampun): Astaghfirullaahal’azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwalhayyulqayyuumu wa atuubu ilaih. Allaahumma annta rabbi laa ilaaha illaa annta, khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika minsyarri maa shana’tu abuu’u laka bini’matika ‘alyya wa abuu’u bidzambii, faghfirlii fa’innahu laa yaghfirudzdzunuuba illaa annta. Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatawwafil’aakhirati hasanatawwaqinaa ‘adzaabannaar. Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain DIA sendiri. Yang Maha Hidup dan Yang Berdiri sendiri-Nya, serta aku bertaubat kepada-Nya. Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selainMu. Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku pun dalam ketentuan-Mu dan dalam janji-Mu, sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari sejahat-jahat kelakuan. Aku mengakui kenikmatan yang kau limpahkan kepadaku dan aku mengakui pula akan dosa-dosa-ku. Maka ampunilah aku, karena tak ada yang dapat menerima taubat atas dosa-dosa-ku selain Engkau sendiri. Atau doa berikut: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak berguna, hati yang tidak khusyuk, do’a yang tidak didengar, nafsu yang tidak merasa puas, dari kelaparan yang merupakan seburuk buruk teman tidur, dari pengkhianatan yang merupakan seburuk buruk pengiring, dari kemalasan,
http://www.OrangTua.Org
kekikiran, dan lemah hati, dari kepikunan, dari kembalinya umur yang hina, dari fitnah Dajjal dan adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu hati yang sering berdo’a, tawadhu, dan bertobat di jalanMu, Ya Allah, aku memohon kepadaMu keteguhan ampunanMu, hal hal yang mendatangkan keselamatan dari azabMu, keselamatan dari setiap dosa, keberuntungan dari setiap kebaikan, kemenangan dengan mendapatkan surga, dan keselamatan dari neraka (Hadits Riwayat Al-Hakim). Jika ingin tidur kembali, bacalah Ayat Qursyi, Al-Ikhlash, Al-Falaq, Annas. Insya Allah. Keutamaan Shalat Tahajjud • • •
•
•
Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
Bagaimana Agar Bisa Shalat Tahajjud?
Shalat malam termasuk ibadah yang berat, karena di saat kita terlelap dan masih mengantuk maka kita harus bangun untuk shalat. Berikut beberapa hal supaya kita dimudahkan untuk melaksanakan shalat malam. •
•
• • • •
Berusaha untuk tidur di awal malam dan menjauhkan diri dari begadang. Rasulullah membenci tidur sebelum Shalat Isyaa dan berbicara sesudah Shalat Isyaa. Ketika akan tidur, perhatikan adab-adab tidur, misalnya membaca doa sebelum tidur, membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, membaca Surat Al Kaafirun, dll. Tidur sebentar di siang hari Meninggalkan kemaksiatan, dosa dan perbuatan bid’ah Berkeinginan kuat untuk shalat malam Memasang jam beker. Bisa juga dengan saling membangunkan istri, suami, dan keluarga. Bahkan bisa dengan saling membangunkan tetangga atau teman dengan menelpon melalui handphone-nya. Saling berta’awun
http://www.OrangTua.Org
Kutipan Hadits Tentang Shalat Tahajjud
Shalat malam itu adalah dua rakaat, dua rakaat apabila khawatir akan masuk waktu shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja. ( HR.Bukhari-Muslim ). Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam. ( HR. Muslim ) Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda : “Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad) Bersabda Rosulullah SAW : Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam. ( HR Muslim ) Bersabda Nabi SAW : Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud) Berkata Imam Ibnul Qayyim, Sesungguhnya shalat malam itu dapat memberikan sinar yang tampak di wajah dan membaguskannya Ada sebagian istri yang memperbanyak pelaksanaan shalat malam. Ketika ditanyakan kepada mereka mengenai hal tersebut, mereka menjawab, Shalat malam itu dapat membaguskan wajah dan kami senang jika wajah kami menjadi lebih bagus.Demikian yang dituliskan oleh Mahmud Mahdi AlIstanbuli di bukunya Kado Perkawinan halaman 312 ketika mengutip perkataan Ibnul Qayyim di buku Raudha Ath-Thalibin. Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa. (HR. Tirmidzi no. 3549, Al Hakim I/380, Baihaqi II/502. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaa Al Ghalil II/199/no. 452). Jibril berkata, Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain. (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 831).
http://www.OrangTua.Org
Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit. (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758). Firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud : “Sesungguhnya orangorang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhirakhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (Surah az-Zariat ayat 15-18).
BAGIAN 2 : SHALAT DHUHA Shalat Dhuha adalah shalat sunat yang dilakukan/ dikerjakan pada waktu dhuha atau pada waktu pagi hari yang sudah agak meninggi sampai sebelum datangnya shalat dhuhur (kira-kira 2 jam setelah adzan subuh hingga 2 jam menjelang adzan Dzuhur). Jumlah bilangan raka’at shalat dhuha minimal dua raka’at dan maksimal dua belas raka’at dan dikerjakan setiap dua raka’at satu salam (jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at). Manfaat/faedah shalat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang mengerjakannya/ melaksanakan shalat dhuha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal, terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini. Ayat-ayat yang paling baik dibaca dalam shalat dhuha : surat al-Waqi’ah, surat Asy-Syamsi, surat Adh-Dhuha, surat al-Kafirun, surat al-Quraisy, surat al-Ikhlas, dsb. Cara mengerjakan shalat dhuha sama seperti mengerjakan shalat fardhu, baik bacaan maupun cara mengerjakannya. Niat shalat dhuha:
Usholli sunnatadh-dhuha rok’ataini lillahi ta’alaa (Saya niat shalat dhuha dua raka’at karena Allah ta’ala.) Selanjutnya sama seperti sholat-sholat lainnya. Tetapi setelah membaca Al Fatihah, surat Qur’an yang disarankan untuk dibaca adalah : Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha Doa yang selalu dibaca setelah selesai mengerjakan shalat dhuha: • •
http://www.OrangTua.Org
Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, walbahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuk, Allahumma inkaana rizqi fis samma-i fa-anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqi duhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-sholihiin… Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rizkiku berada di atas langit, maka turunkanlah; apabila berada di bumi maka keluarkanlah; apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh…“ Keutamaan Shalat Dhuha :
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah
http://www.OrangTua.Org
sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim). Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata: “Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339). “Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi) “Di perintahkan kepadaku oleh kekasihku Nabi SAW untuk berpuasa 3 (tiga ) hari pada tiap-tiap bulan, mengerjakan 2 ( dua ) rakaat Shalat Sunnat Dhuha, dan supaya saya berwitir sebelum tidur.” ( HR Bukhari dan Muslim) “Tidak ada yang memelihara shalat dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (awwaabiin)” (HR. Ibnu Khuzaimah II/228, al Hakim dalam alMustadrak I/314 dan lainnya). Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah….(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346) Waktu Shalat Dhuha
“Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.” (HR. Muslim). Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallah dalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa sholat yang dimaksud adalah sholat Dhuha. Hadits ini juga menjelaskan bahwa waktu paling afdhol untuk melakukan sholat Dhuha adalah ketika matahari sudah terik. Anak-anak unta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.
http://www.OrangTua.Org
Anjuran Sholat Dhuha
Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orangorang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).” ***
Dalam 7 Hari yang Telah Lalu dan Mungkin akan Terulang Hari pertama, tahajudku tertinggal; Dan aku begitu sibuk akan duniaku; Hingga Dzuhurku, kuselesaikan ketika saat Ashar mulai memanggil. Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan adzan Magrib; Dengan niat kulakukan bersama Isya, itupun terlaksana setelah acara tv selesai... Hari ke‐2, tahajudku tertinggal lagi; Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama... Hari ke‐3 aku lalai lagi akan tahujudku; Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dari 200 halaman; Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya; Tapi... enggan sekali aku membaca Al‐Qur'an walau cuma 1 juzz; Al‐Qur'an yang 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata‐bata; Tapi... ketika temanku bertanya tentang tg novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan... Hari ke‐4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku; Sorenya aku datang ke seletan Jakarta dengan niat mengaji; Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan; Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku; Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping kiri & kananku; Padahal ba’da Magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai kata‐kata untuk kupanjatkan saat berdo’a. Hari ke‐5 kembali aku lupa akan tahajudku; Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat Jum'at kelamaan bacaannya; Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam.
http://www.OrangTua.Org
Hari ke‐6 aku semakin lupa akan tahajudku; Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman‐temanku; Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai ratusan ribu tak terasa keluar; Aku lupa.. waktu di perempatan lampu merah tadi; Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku; Hanya uang lima ratus rupiah kuberikan, itupun tanpa menoleh... Hari ke‐7 bukan hanya tahajudku tapi Shubuhku pun tertinggal; Aku bermalas‐malasan ditempat tidurku menghabiskan waktu; Selang beberapa saat dihari ke‐7 itu juga; Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya; dan malam tadi dia dengan misscallnya mengingatkan aku tentang tahajud. Kematian, kenapa baru sekarang aku gemetar mendengarnya? Padahal dari dulu sayap‐sayapnya selalu mengelilingiku; dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau. Dari hari ke hari, bulan dan tahun; Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah; Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta; Berkata kuno akan nasehat kedua orang tuaku; Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku. Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah; Walaupun imanku belum seujung kuku hitam; Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa; Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas; Saat aku melipat sajadahku.....Amin.... ***
http://www.OrangTua.Org