DAFTAR ISI
Daftar Isi (1 (1 ) Salam Pengantar (2) CHAPTER I Stres dan Emosi : Perlu Dimengerti (4) CHAPTE CHAPT E R II Meredam Mer edam Emosi E mosi dan Mengontr Mengontrol ol Diri Diri : Penting Ya?(11) CHAPTE CHAPT E R III Instropeksii : Kes Instropeks Kesomb ombon ongan gan Terselubung (15) CHAPTE CHAPT E R IV Forgiveness Forgiv eness : Lang Lan gkah Baru (20) CHAPTER V Self Hypnosis Praktis : Kata-Kata yang Menyejukkan(24) CHAPTE CHAPT E R VI Kenyataa an : Kejenuhan dan Kegag Kenyat Keg agaa lan (38) CHAPTE CHAPT E R VII Inspirasi : Siapakah Sang Pemilik Masa Depan?(43) CHAPTE CHAPT E R VIII Saatnya Keluar Sarang : Pelajaran Untuk Orang Lain(47)
SAL SA L AM PENGANTAR Assalamu’alaykum War W arrah rahmat matuullahi Wabarakatuh. Semangat hangat bagi kita semua!! SAHABAT TERCINTA, Pertama-tama saya ucapkan Alhamdulillah atas karunia dan kehendak Allah SWT buku panduan self hypnosis untuk meredam emosi dan mengontrol diri dapat terselesaikan dan menjadi manfaat bagi kita semua. Pada kesempatan ini kita bersama-sama akan mengkaji berbagai macam fenomena emosional yang ada di keseharian kita disertai dengan peranan Hypnosis-Hypnotherapy sebagai tata laksana lanjut pengendaliannya. Buku ini khusus saya dedikasikan untuk yang tercinta almh.Ibu saya yang senantiasa memberikan banyak pelajaran dan makna dalam perjalanan hidup saya..selain itu, buku ini saya dedikasikan bagi semua orang yang peduli pada kesehatan mental dan perbaikan dirinya. Buku saku ini merupakan buku panduan praktis yang ya ng dapat sah sahabat abat nikma nikmati ti di man manaa saja. Saya sarankan sahabat untuk unt uk membaca dan mempraktekan
segala pengalaman yang sahabat baca secara urut untuk mendapatkan hasil yang optimal. Buku ini didesain untuk santai..maka dari itu buku ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik senang,sedih, marah, kecewa maupun sombong, dsb. Baik, Sebelum kita semua jauh lebih penasaran tentang isi buku ini, langsung saja kita nikmati perjalanannya. Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jati, 2012
CHAPTER I Stress dan emosi : perlu dimengerti
Hidup memang misterius ya sahabat..Dalam setiap waktu, ada saja yang membuat kita penasaran dan berubah secara dinamis. Bisa saja lho dalam waktu singkat kita menangis, akan tetapi tepat beberapa detik kemudian kita tertawa terbahak-bahak...atau mungkin bisa saja kita merasa biasa saja, lalu tiba2 kita menjadi sedih sesedih-sedihnya dan tertawa sesenang-senangnya setelahnya. Sama seperti halnya saat sahabat membaca buku saya ini. Mungkin saat ini masih ada rasa penasaran dalam hati sahabat apakah nantinya buku ini akan bermanfaat ataukah menginspirasi atau mungkin biasa saja. Kita tidak pernah tahu apa yang kita alami setelah ini. Kita tidak tahu, seFANTASTIK apa perjalanan yang akan kita alami saat membaca buku ini nanti. Baiknya sih, kalau mau merasakan lebih lanjut sensasi nyamannya, sahabat boleh baca secara perlahan dan bertahap buku ini. Ngomong-omong tentang hidup nih ya, bagi saya hidup adalah perjalanan. Walaupun ga semua orang setuju. Ada yang bilang hidup adalah permainan, hidup adalah dunia semu, hidup adalah perlombaan, bahkan ada yang bilang hidup itu seperti buang air besar
(what?!)..yah, apapun arti hidup itu, yang terpenting bagaimana kita menjaga dan bersyukur deh..sering nih, gara2 kerumitan hidup (*eh malah nyalahin hidup), kita jadi frustasi, marah, jengkel, kecewa, sedih, menangis, gelisah..Pernah ga sih sahabat ngerasain perasaan-perasaan kayak gitu? Pasti sering lah ya..oia, sekarang mari kita sama2 cari tahu apa itu stress dan emosi biar sahabat jadi ngerti trus bilang “WOW, ini to yang namanya stres dan emosi” Mari kita pentelengi bersama definisi ini.. “Menurut Handoko (psikolog), Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang” knapa sih kita perlu mentelengi definisi ini? coba seksama kita pikirkan, stres itu ketegangan dalam diri yang mampu mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi..dari situ kan kita bisa dapet gambaran tuh, jadi yang namanya stres itu apa aja yang bisa membuat kita berubah/bereaksi.misalnya aja ya, sahabat ditinggal orang tercinta seperti orang tua atau istri/suami sahabat..lalu apa yang sahabat rasakan?berubah ga suasana perasaan sahabat? atau misalnya lagi saudara
menghindar saja? Atau biasa saja? apapun penyebabnya jika sahabat bereaksi, Stimulus/ penyebab reaksi sahabat itulah yang disebut dengan STRES. Kalau sahabat tahu, stres itu dibagi menjadi dua jenis lho..yang pertama biasa disebut EUSTRES atau stres yang memotivasi..yang kedua biasa disebut DISTRES atau stres yang menjatuhkan..kedua jenis stres ini mewarnai kehidupan kita..Nah, kalau ada stres, pasti ada sebuah cara untuk mengantisipasi stres kan ya.. Cara tersebut itu disebut dengan KOPING. KOPING setiap orang itu beda-beda dan sangat variatif, jadi wajar saja jika antara satu orang dengan orang yang lain memiliki batasan toleransi stres yang berbeda-beda? Trus, Emosi itu apaan sih? Emosi itu adalah suasana hati sahabat..kalau yang kita rasakan itu namanya MOOD, sedangkan yang dapat diamati (mimk wajah, suara, lemah lesu,dsb) namanya AFEK.mood dan afek itu seperti kurva yang memiliki irama lho..kalau sedang naik itu artinya suasana yang cenderung ke arah senang atau manik..jika menurun itu artinya suasana yang cenderung ke arah
ketidakberdayaan diri atau depresif..Nah, saking dinamisnya emosi kita, kita sendiri tu ga bisa menebak dengan persis kapan kita bakal senang atau kapan kita bakal sedih..pernah ga sih sahabat ngerasa sedih tidak berdaya tepat setelah sahabat senang terhadap sesuatu? pasti sering dan tidak terduga kan? nah, itu dia yang disebut dengan dinamisnya irama emosi kita. Contoh kasus nyata afek/mood yang meningkat itu terjadi saat kita tergila-gila pada sesuatu. Sekarang yang jadi pertanyaan, kenapa banyak para wanita tergila-gila dengan boyband? Tidakkah itu menggugah sahabat untuk mencari tahu kenapa? Trus contoh yang lain pasca dipuji. Setelah sahabat dipuji “kamu pintar, cerdas, tampan, dsb” apa yang sahabat rasakan? melayang-layang terbang ga tuh?hhe, itulah yang disebut dengan afek/mood yang meningkat. Hati-hati lho sahabat, peningkatan irama emosi yang berlebihan hingga mengakibatkan HILANGNYA KONTROL DIRI sangat berpotensi menjadi berbagai macam gangguan mental/jiwa. Lalu contoh kasus nyata afek/mood yang menurun itu terjadi saat kita GALAU. Galau itu apaan sih?menurut penuturan teman saya nih yang langsung
melihat arti kata galau di KBBI (Kamus besar Bahasa Indonesia) Galau adalah penumpukan berbagai macam pikiran dalam satu waktu yang mengakibatkan tidak bisa melakukan apa-apa...Hati-hati dengan TRIAS GALAU sahabat..trias galau itu sering terjadi lho, yaitu terdiri dari KEHILANGAN keinginan gerak, KEHILANGAN kesenangan dan KEHILANGAN kepercayaan terhadap diri sendiri. Jika GALAU tidak ditatalaksana sejak dini apa yang akan terjadi? KETIDAKBERDAYAAN DIRI AKAN MUNCUL, sehingga nantinya dapat mengakibatkan malasmalasan/prokastinasi hingga yang paling berbahaya adalah menjadi TENTAMEN SUICIDE/Pemikiran bunuh diri. Lagi-lagi BUNUH DIRI disebabkan oleh penurunan AFEK/MOOD yang berlebihan hingga megakibatkan HILANGNYA KONTROL DIRI. Kenapa sih kok bisa irama emosi yang kehilangan kontrol diri bisa menjadi gangguan mental/jiwa? Jawabannya adalah karena stres yang melebihi batas toleransinya secara terus menerus bisa berpotensi merubah anatomis dan fisiologis tubuh kita termasuk otak kita sahabat.
Dari bahasan kita barusan, bisa kan ditarik kesimpulan bahwa yang bertanggung jawab atas perubahan suasana hati kita (MOOD) adalah STRES bukan? Nah, Potensi gangguan jiwa yang dikhawatirkan itu dapat muncul bukan karena STRESnya, tetapi karena awalnya sudah KEHILANGAN KONTROL DIRI. Coba sejenak sahabat bayangkan, kalau saja kita dapat MENGONTROL DIRI dan MEREDAM EMOSI . Apa saja yang dapat sahabat selamatkan?
CHAPTER II Meredam emosi dan mengontrol diri : Penting ya?
“Emosi itu sepele, gue biasa aja kok ama emosi gue..ngapain pake embel-embel belajar segala..biar natural ajalah coy..” begitukah kalimat yang terbesit dipikiran sahabat setelah sahabat membaca CHAPTER I? Kalau iya, HATI-HATI sahabat, kita semua bakal malu dan ketampar habis-habisan nanti di CHAPTER III. Sekarang mari kita perhatikan dulu dengan seksama deh. Pernahkah sahabat marah-marah ga terkontrol hingga akhirnya bukan lebih baik justru malah makin ancur? bukan masalah ancurnya, tapi trus menyesal dan sedih dalam ketidakberdayaan diri..coba deh perhatiin dengan seksama. Sebenernya marahmarahnya yang bikin ancur atau HILANG KONTROL DIRINYA yang bikin ancur? Marah-marah itu memiliki tujuan yang baik lho. Kok bisa? karena berkat marah itulah kita jadi semangat untuk bergerak/bertindak. Trus ya kalo kita dimarahin itu, kita jadi tahu kalau kita “salah” menurut sudut pandang dia..coba kalo kita didiemin aja..tahu ga kita salah atau engga? Jadi nih ya, marah itu PASTI berALASAN dan terARAH. Tapi Kalau kita udah kehilangan kontrol diri, alasan memang masih tetap ada, tapi arah?TIDAK..
Sahabat pernah ga sakit hati, nangis, bersedih dan berlarut-larut dalam kesedihan tersebut? pasti pernah bahkan sering ya..saat sahabat dalam kondisi benar-benar sedih, seandainya aja ada masukkan dari orang lain bisa langsung masuk ga? saya jamin pasti TIDAK bagi sahabat yang tidak mampu MENGENDALIKAN DIRI. Bayangin aja, pas lagi menye-menye dikasih masukkan “yaudah sih, lupain aja, kita kan bisa bla bla bla..” pasti deh reaksinya kurang lebih keluar kalimat “tapi kan...tapi kan ga segampang itu..tapi kan aku..bla bla bla..” yang ujungujungnya entah diucapkan di mulut atau dalam hati keluar kalimat “ENGGA, kamu ga ngerti aku..” Biasanya setelah emosi kita terbakar baik saat marah maupun sedih, kalau itu melebihi batas toleransi, hingga kita kehilangan kontrol diri, kita akan kehilangan kesadaran kita. Akibatnya kita tidak memiliki arahan lagi dalam mengekspresikan emosi kita. Apabila kita tidak mampu mengatasinya dengan meredam emosi dan mengontrol diri, tubuh dan terutama otak kita akan beradaptasi dan membuat “CARA” baru yaitu merubah cara “TERKONTROL” menjadi “TIDAK TERKONTROL”.
Hidup kita terlalu berharga untuk disia-siakan sahabat. Kita semua memiliki alasan untuk tetap hidup dan menikmati perjalanan hidup kita. Jika kita TIDAK memiliki alasan dan tujuan hidup, lebih baik sahabat segera periksakan diri ke psikiater/psikolog karena mungkin saja hal tersebut merupakan akibat dari gangguan mental. Stres dan emosi itu mewarnai hidup kita..memberikan kita semua pembelajaran, kesenangan, kesedihan, kekecewaan, kesombongan, ketidakberdayaan, dan sebagainya. Sayang untuk disia-siakan. Hidup ini merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi kita yang mau bersyukur dan belajar dengan pikiran terbuka. Walaupun kita mempercayai adanya takdir Tuhan, kita tidak terus pasrah saja bukan? kita harus punya tujuan, taktik dan strategi dalam menjalani hidup dengan terus mengeksplorasi segala potensi yang ada di dunia ini. Maka dari itu untuk meredam emosi dan mengontrol diri, kenapa tidak kita kembangkan? Mari bersama kita lakukan INSTROPEKSI.
CHAPTER III Instropeksi : Kesombongan Terselubung
Sahabat, pernah ga sih ngaca pas lagi marahmarah atau menangis? Gimana rasanya saat melihat diri sahabat di cermin? Lucu? aneh? atau biasa saja? Apapun yang sahabat rasakan saat sahabat sedang terlibat dalam gejolak emosi, hal-hal di luar akal sehat dapat terjadi. Sahabat tahu sendiri kan banyak remaja dan anak-anak yang tidak mampu mengendalikan diri sehingga terlibat tawuran dan kasus pembunuhan?..pernahkah sahabat merasa miris atau kasihan dengan mereka? Mereka telah kehilangan kontrol diri dan kemampuan meredam emosi sehingga tanpa pikir panjang mereka langsung membabi-buta melakukan hal-hal di luar kemanusian seperti menyiksa bahkan membunuh sesama manusia. Dengan kita belajar meredam emosi dan mengendalikan diri, sebenarnya kita sudah satu langkah lebih nyata untuk mengatasi berbagai macam permasalahan di negeri ini. Sahabat boleh mempelajari dan mempraktekan buku ini untuk mendapatkan berbagai macam inspirasi dari saya..bagi saya, respon sahabat SAMA SEKALI TIDAK PENTING..yang terpenting bagi saya adalah sahabat cukup membaca dan mengerti maksud saya
saja..PERCAYALAH..tidak ada seorang pun di dunia ini yang mampu menjadikan diri sahabat lebih baik..satusatunya yang mampu adalah diri sahabat sendiri..kecuali sahabat tertutup oleh sebuah konsep, yaitu SOMBONG. Apa itu SOMBONG? Sombong adalah sebuah mekanisme dalam diri kita untuk meninggikan diri dan membuat sebuah HARGA dalam diri. Salah satu mekanisme kesombongan itu bagus karena dengan hal tersebut kita mampu menghargai diri kita. Akan tetapi sayangnya kesombongan itu disertai dengan cara-cara yang LICIK..kita rela meRENDAHkan orang lain untuk meninggikan DIRI SENDIRI..sebenarnya kesombongan itu sendiri merupakan proyeksi dari ketidakmampuan diri yang diluapkan ke orang lain. Kalau kita memang tinggi, tanpa perlu kita meRENDAHkan orang lain, kita memang sudah tinggi kan? Hayooo, siapa yang masih sering menyandang kesombongan? saya jamin, sahabat yang masih melihara sifat kesombongan pasti suka menolak dan suka menantang sebuah KEBENARAN..Sahabat selalu merasa bahwa diri sahabatlah yang benar.
1
Selanjutnya sahabat juga pasti menutup pikiran dan selalu mencari jalan AMAN agar selalu nampak BENAR dan TINGGI di hadapan orang lain. Sekarang coba sahabat ingat-ingat kembali kehidupan masa lalu sahabat..adakah bibit-bibit keSOMBONGan yang telah sahabat tanam dan sekarang sahabat rasa semakin menjadi-jadi? kita semua manusia yang merupakan tempat salah dan lupa..mari sejenak kita ingat-ingat lagi berapa banyak tindakan MANIPULATIF yang telah kita lakukan..berapa banyak tindakan MERENDAHKAN orang lain..berapa banyak tindakan meREMEHkan orang lain..dan sesering apa kita MENYAKITI orang lain..apabila saat membaca ini sahabat benar-benar merasakan perasaan yang mulai terluapkan dan ada sedikit keinginan untuk menangis, menangislah sahabat...rasakan tangisan sahabat..belajarlah untuk mendengarkan, merasakan dan menyaksikan masa lalu sahabat..belajarlah untuk memahami diri sahabat. Namun apabila sahabat merasakan perasaan skeptis/ragu dan justru mempertanyakan bagaimana dengan penulis (saya sendiri), saya sama sekali tidak peduli dengan pikiran sahabat sekalian ..Bahkan jika
sahabat tidak suka, silakan sahabat hentikan saja membaca buku ini dan lakukan semau sahabat..toh saya sama sekali tak bertanggung jawab atas apa yang sahabat lakukan, kalau sahabat memutuskan untuk jadi lebih buruk itu keputusan sahabat sendiri. Bagi sahabat yang sadar dan menyesal, selamat, sahabat sudah selangkah lebih baik dan NYATA untuk melakukan perubahan diri. Sekali lagi saya tekankan bahwa saya sama sekali tidak bertanggungjawab atas apa yang sahabat lakukan, sahabat menanam, sahabat sendiri yang menuai. Jika hati dan pikiran sahabat sudah siap TERBUKA, itu berarti sahabat SIAP BELAJAR dan SUKSES. Sebelum kita lebih seru lagi menikmati perjalanan ini, kita perlu belajar meMAAFkan terlebih dahulu.
CHAPTER IV Forgiveness : Langkah Baru
Pernah bekerja/partner bersama teman-teman yang menyebalkan? patologis? egois dan bahkan parasit atau merugikan banyak orang? Bagaimana rasanya? Tentunya hal tersebut sangat menyebalkan dan mampu membuat luka hati/trauma tersendiri bukan? Lalu, tidak usah jauh-jauh mengenang kesalahan orang lain..pernah ga kita merasa kesal dengan diri sendiri? merasa tidak maksimal dan puas dalam berkarya dan melakukan sesuatu, merasa diri kita tidak kooperatif? pastinya pernah kan yaaa..setelah semua itu terkumpul dan terakumulasi ketika kita ingat-ingat, apa yang terjadi? kesedihan? ketidakberdayaan diri? depresi? Terlebih lagi di jaman sekarang. Tingkat individualisme seseorang senantiasa semakin meningkat seiring dengan kemajuan jaman. Stres, tekanan, tuntutan, deadline, dsb membuat orang menjadi mudah cemas dan emosi, Kesombongan hingga kekerasan baik mental maupun fisik terus menjadi sebuah kebiasaan. Bagaimana kita menyikapi hal tersebut? ikut-ikutan emosi, anyel, anarkis, dan keras?
Tidak sahabat, jika kita menuruti kemarahan dan kesedihan kita yang berlebihan apa akibatnya? Pada CHAPTER I sudah kita ketahui bersama bukan? Lalu bagaimana cara mengatasinya? Ditengah-tengah tingkat stres tinggi ketika kita tidak bisa mengubah lingkungan, kita perbaiki diri kita..caranya mudah sahabat, dengan sebuah kata kunci.apa kata kuncinya? yaitu “Forgive”.. Sahabat bisa mendefinisikan Forgive dengan arti memaafkan. Namun forgive disini bukan hanya sekedar memberikan kata “maaf” saja sahabat.. ”forgive” di sini, selain memberikan maaf, juga memberikan ampun dan memberikan nilai keikhlasan di dalamnya. Kita harus pintar-pintar dalam melakukan “forgive” atau memaafkan di tengah kehidupan kita yang penuh dengan stres dan kerumitan. Memaafkan bukan berarti kita kalah dan dia menang...memaafkan bukan berarti kita melupakan sakit hati kita...memaafkan bukan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah.. memaafkan adalah suatu bentuk transformasi keikhlasan diri untuk menuju diri yang lebih baik. Ketika kita mampu memaafkan, kita sudah selangkah lebih NYATA maju untuk menjadi
lebih baik. Lagian ketika kita mampu mengikhlaskan masa lalu, siapa yang akan menerima manfaat PERTAMA KALI? Diri sendiri sahabat..bukan orang lain..kita melakukan sesuatu yang baik, siapa yang akan menuai hasil kebaikan tersebut? Diri sendiri sahabat. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya bagikan mengenai “forgive” dan Forgiveness therapy sahabat, namun belum pada kesempatan kali ini ya.. Sahabat bisa mengikuti buku saya yang lain atau langsung berdiskusi dengan saya untuk keberlanjutan mengenai “forgive”. Kenapa saya cantumkan materi ini? penting sahabat,.karena jika sahabat masih menyimpan sisasisa kekesalan, dendam, trauma, hingga penyesalan, sahabat mau melakukan self hypnosis sampai JEBOL juga tidak akan pernah berhasil..jika, sahabat sudah mampu memberikan keikhlasan untuk diri sendiri, sahabat sudah SIAP untuk mempelajari dan mengembangkan SELF HYPNOSIS.
CHAPTER V Self Hypnosis Praktis : Kata-Kata yang Menyejukkan
Hipnosis itu apaan sih? Sahabat dapat menanyakan pada 5 orang hipnotis/hipnoterapis, saya jamin sahabat bakal mendapat 5 jawaban yang berbeda. Sejauh ini belum ada secara pasti yang mampu menjelaskan apa itu hipnosis. Namun, berdasarkan American Psichology Assosiation, hipnosis adalah teknik terapi di mana seorang hipnotis/pelaku hipnosis memberikan sugesti kepada seseorang yang dalam kondisi yang rileks dan fokus. Kalau sahabat ingin tahu seperti apa hipnosis, apa manfaatnya, dan bagaimana hipnosis mampu memfasilitasi kita dalam berubah, sahabat boleh menikmati terus buku ini. Hypnosis pertama kali didefinisikan oleh dokter James Braid pada tahun 1841 yang berasal dari bahasa latin yaitu “Hypnos” atau dewa tidur yang terdiri dari 3 fenomena utama yaitu tatapan mata fokus, terkuncinya kelopak mata dan diterimanya sugesti. Dokter James banyak menggunakannya untuk melakukan operasi pembedahan dengan pembiusan menggunakan sehingga beliau sangat dihormati oleh British Medical Associatian/Asosiasi Kedokteran Inggris.
Pada perkembangan pengalamannya dokter James Braid pernah ingin mendefinisikan ulang hypnosis menjadi “monoideism”, akan tetapi, karena sudah terlanjur tersebar, maka namanya lebih populer dengan istilah hipnosis. Tetap dengan fenomenafenomenanya yang unik, hingga sekarang hipnosis masih digunakan untuk keperluan panggung/hiburan dan terapi. Kemudian pada abad ke 19, lahirlah seorang dokter psikiater yang membawa perubahan besar dalam sudut pandang dunia hipnosis dan hipnoterapi. Beliau membawa konsep baru dalam dunia hipnosis, maka benarlah jika beliau disebut dengan bapak hipnoterapis modern internasional. Beliau bernama dokter Milton Hyland Erickson. Erickson mengalami kelumpuhan saat beliau terserang penyakit polio semenjak usia mudanya. Beliau terlahir di keluarga yang miskin dengan banyak saudara dan selama kelumpuhannya beliau banyak mengamati berbagai macam fenomena-fenomena yang saat ini disebut dengan Trance. Tahukah sahabat, dengan kelumpuhan dan ketidakmampuannya dalam perihal finansial, beliau dapat mengambil sekolah di kedokteran?
2
Tentunya hal tersebut, selain didasari oleh kecerdasan dan ketertarikannya pada perilaku manusia, beliau juga mampu memanfaatkan segala sumber daya/potensi yang ia miliki. Dokter Erickson memperkenalkan konsep baru dalam dunia hipnosis. Ia melakukan hipnosis dengan pembicaraan biasa, cerita, lelucon hingga permainan kata-kata yang aneh, bahkan hanya dengan bersalaman saja. Dari salaman aja bisa terhipnosis, kok bisa? jelas bisa, karena diri kita itu merespon sugesti berupa simbol yang kita interpretasikan sendiri sahabat..jadi bukan masalah simbolnya, tetapi bagaimana kita merespon dan menginterpretasikan simbolnya. Misalnya, ketika saya meminta sahabat untuk “membayangkan seekor kucing di atas genteng sedang berteriak minta tolong” apa yang terngiang di pikiran sahabat? saya yakin, PASTI masing-masing kepala yang membaca buku ini menginterpretasikan dengan cara yang berbeda-beda. Sama seperti halnya hipnosis, semua hipnosis adalah SELF HYPNOSIS yang artinya ketika seorang hipnoterapis/hipnotis menghipnosis sahabat, sahabat itu bukan dikendalikan tapi diKONDISIkan. Jadi, jika sahabat menghendaki
mendapatkan manfaat hipnoterapi secara maksimal, maka sahabat akan mendapatkannya sesuai dengan niatan dan keinginan sahabat sendiri. Bukan berdasarkan sebaik apa sugestinya. Baik, inilah dia saat yang ditunggu-tunggu kita semua untuk langsung melakukan permainan sugesti melalui SELF HYPNOSIS..panduan di bawah ini dapat sahabat lakukan dan latih secara perlahan. Tidak perlu terburu-buru karena pikiran yang terburu-buru membuat kita tidak tenang dan nyaman. Saya sarankan sahabat untuk benar-benar mengikuti instruksi yang ada di buku ini. Namun, setelah sahabat sudah memahami, saya sarankan sahabat untuk mengembangkan sesuai keinginan sahabat sendiri..sudah siap? Mari kita mulai! Tujuan Jelas : Sang Raja Sekarang mari sahabat analogikan tubuh dan pikiran dikendalikan oleh sesuatu dalam diri sahabat. Coba sekarang gerak-gerakkan jari tangan sahabat. Rasakan gerakannya..lalu bayangkan seorang anak kecil berbaju merah dan hilangkan pikiran itu..mari kita sebut bagian yang mengatur tersebut “sang raja” atau bisa nama yang lainnya, entah dimanapun ia
berada saat ini. Dalam melakukan self hypnosis, sahabat akan menjadi hypnotist untuk diri sendiri. Maka dari itu sahabat akan berkomunikasi langsung dengan tubuh pikiran sahabat. Sahabat pikir siapa yang paling mengerti tubuh dan pikiran sahabat? ya otomatis DIRI ANDA SENDIRI! bukan dia mereka atau saya.. Saat ini posisi “sang raja” sudahkah cukup nyaman dibuat dan sadarkah sahabat dalam kontrol gerakan tersebut? gerak-gerakan tubuh sahabat atas kehendak “sang raja” tersebut..rasakan bagaimana sahabat bergerak dan bayangkan sesuatu lalu hilangkan. Lakukan exercise tersebut sampai sahabat benar-benar sadar akan setiap gerakan dan bayangan. Jika sudah siap, mari melangkah ke POSISI TUBUH. Posisi Tubuh : Permainan Saklar Duduklah di kursi yang nyaman dengan tetap menyadari setiap gerakan dan bayangan..sekarang kita akan bermain sebuah permainan yang disebut dengan “permainan saklar”. Sahabat tahu saklar? yang biasa digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu? Baik, jadi begini proses permainannya. Sekarang sahabat silakan aktifkan keotoritasan dari sang raja.
Sang raja lah yang memimpin..setiap gerakan diatur oleh sang raja. Raja memerintah tangan kanan dan kiri untuk diletakkan di atas paha. Dalam hitungan ke tiga, saklar kontrol tubuh dimatikan untuk kedua tangan saja..coba dicek dengan menggerakan kedua tangan yang menghasilkan tangan yang tidak bisa digerakan sama sekali..lakukan permainan tersebut hingga sahabat benar-benar bisa mematikan fungsi gerak dan menghidupkan kembali fungsi gerak semau sahabat. Jika sudah, lakukan hal yang sama untuk merileks-kaku kan seluruh tubuh..lemaskan seluruh tubuh kecuali pernapasan dan detak jantung. Biarkan mereka menyesuaikan mengikuti nikmatnya relaksasi seluruh tubuh. Lakukan hingga seluruh tubuh sahabat bisa sahabat kontrol sepenuhnya, hanya dengan “klik” memencet saklar on off. Jika seluruh tubuh dapat rileks dan terkontrol dengan baik, mari melangkah ke REGULASI PERNAPASAN. Regulasi Pernapasan : Udara yang Menyegarkan Sekarang sahabat sudah dapat mengontrol alat gerak tubuh dan sudah “semau gue” mengaktifkan
ataupun merilekskan otot-otot di seluruh tubuh. Maka dari itu mengatur proses pernapasan pastinya bisa. Permainan kali ini kita akan mulai menggunakan imajinasi, walaupun belum sepenuhnya juga sih. Langsung saja duduk dan posisikan nyaman dan rileks seluruh tubuh sahabat..aktifkan lagi sistem “sang raja” dan “saklar” sahabat. Matikan otot di kelopak mata sahabat hingga kelopak mata sahabat benar-benar tidak bisa dibuka atas kehendak sahabat sendiri..jika sudah, mulailah tarik napas secara perlahan hingga maksimal dan rasakan kenikmatan tertentu saat sahabat menghembuskannya secara perlahan. Mulai sekarang, bayangkan sahabat sedang menghirup sebuah molekul-molekul kecil kesehatan dalam udara yang menyebabkan sahabat menjadi lebih nyaman, ringan, dan senang. Jika sahabat sudah mampu merasakan kenikmatan dan kenyamanan molekul kecil pernapasan tersebut, saatnya kita melangkah ke permainan IMAJINASI..saatnya kita jalan-jalan. Imajinasi : Saatnya Jalan-Jalan Sebelum kita memasuki langkah permainan yang jauh lebih seru dan menyenangkan, kita cari tahu dulu
sebenarnya imajinasi itu apaan sih?...Nah, imajinasi di sini adalah bayangan yang ada di dalam pikiran dan tubuh sahabat. Kita membaginya menjadi 3 jenis imajinasi utama berupa VISUAL (Penglihatan), AUDITORIK (Pendengaran), KINESTETIK (Sensasi/Gerakan).. dan 2 imajinasi tambahan berupa OLFAKTORIK (Penghirup/Pembau) dan GUSTATORIK (Pengecap). Di langkah ini, mari kita latih 5 macam imajinasi kita. Duduklah dengan tenang, tutup mata sahabat dan kita mulai dengan visual. Bayangkan benda-benda tepat sebelum sahabat menutup mata. Ciptakan visualisasi yang baik. Detailkan pola garisnya, beri warna dan perjelas sebisa mungkin sahabat bisa ciptakan. Nantinya sahabat mungkin akan merasa aneh karena bola mata sahabat bergerak-gerak. Hal itu normal dan fenomena tersebut dinamakan Rapid Eye Movement (REM). Hal itu terjadi juga saat kita tidur lalu bermimpi. Lalu selanjutnya mari kita latih imajinasi auditorik kita. Tutup mata sahabat dan coba secara samar-samar ciptakan suara burung dan aliran air entah air terjun maupun sungai. Mungkin awalnya
terdengar samar-samar, tapi tidak apa-apa. Perkeras volumenya secara perlahan dan tambahkan suara-suara yang lebih variatif, misalnya langkah kaki, dsb. Lalu jika sudah, sekarang mari kita latih imajinasi kinestetik sahabat. Masih dengan cara yang sama, tutup mata sahabat dan kali ini kita bangkitkan imajinasi sensasi/perasaan yang ada di tubuh sahabat. Mulailah membayangkan dengan sensasi dingin di telapak tangan kanan lalu perlahan alirkan, mainkan dan pindahkan sensasinya ke seluruh tubuh. Sahabat bisa memainkan permainan ini dengan menambahkan sensasi yang lainnya semau sahabat. Jika sudah, selanjutnya kita latih imajinasi tambahan berupa penghirup dan pengecap sekaligus. Caranya mudah, masih dengan cara yang sama, sekarang yang dibayangkan adalah makanan kesukaan sahabat di hadapan sahabat, baik dari gambar, suara maupun rabaannya/hangatnya. Silakan lanjutkan, cium dan imajinasikan melahapnya, lalu detailkan setiap aroma dan rasa bumbunya di lidah sahabat. Sahabat juga bisa mengimajinasikan berada di ruangan nyaman dengan pengharum ruangan dan permen asam. Nanti hasilnya juga sama kok, pokoknya senyamannya
sahabat. Jika sudah, kita akan gabungkan melakukan perjalanan lintas dimensi tempat.
dengan
Silakan sahabat aktifkan kembali program “sang raja” , “saklar”, dan pernapasan nyaman.. Lalu kita mulai dengan melihat benda-benda di sekitar sahabat tanpa membuka mata, jadi intinya gunakan imajinasi sahabat untuk memunculkan bayangan lingkungan sekitar sahabat.baik dari pemandangan, suara hingga sensasi-sensasi tertentu. Tidak perlu detail dan teratur, jika sahabat ingin membayangkan tempat yang tidak sesuai dengan kenyataan, boleh-boleh saja kok, yang penting sahabat nyaman dan imajinatif. Jika sudah silakan sahabat lakukan perjalanan dengan berpindah-pindah tempat. Sahabat bisa terbang, naik kendaraan, jalan kaki, atau berlari dan semua itu bebas, atas kehendak sahabat sendiri. Yakinkan bahwa sahabat memiliki tempat PRIVAT, DAMAI, NYAMAN, dan sejenisnya, tentukan satu tempat dan mari kita namai tempat tersebut “TEMPAT NYAMAN”. Jika sudah ada, sahabat bisa melatih diri sahabat dalam HYPNOTIC TRAINING ini.
SUGESTI : Kata-kata yang Menyejukkan. Seperti yang telah sahabat ketahui bahwa sugesti adalah simbol yang direspon dan dimaknai oleh kita. Apapun yang kita maknai dapat menjadi sugesti. Termasuk ketika kita berbicara dengan diri sendiri (self talk). Saya yakin, setiap orang punya caranya sendiri untuk mensugesti dan mempersuasi dirinya sendiri. Maka dari itu saya membebaskan sahabat untuk memakai model bahasa yang sahabat sukai sendiri untuk memberikan affirmasi/sugesti. Saya yakin setiap orang memiliki caranya sendiri untuk belajar, ada yang cepat belajar jika menggunakan visualisasinya, ada yang dengan diskusi/auditoriknya, bahkan ada yang dengan dilakukan/kinestetiknya. Nah, setiap detiknya kita selalu belajar, analoginya sederhana. Masih ingatkah Anda kapan pertama kali anda dapat berjalan? Atau mungkin yang jadi sebuah tanda tanya adalah kenapa orang phobia bisa lupa dengan penyebab awal mulanya? Untuk masalah phobia akan saya bahas dibuku saya yang lain yang tentunya dapat kita bersama nikmati manfaatnya. Sekarang yang akan kita bahas
adalah bagaimana kita belajar untuk mengontrol diri dan meredam emosi. Caranya sederhana, mari kita lakukan. Saat sahabat sudah sangat terlatih dalam melakukan hypnotic training di atas, sahabat dapat dengan mudah memberikan affirmasi/sugesti nantinya. Sekarang, mari lakukan lagi langkah seperti hypnotic training. Jika sahabat sudah berada di tempat nyaman, silakan buat sebuah kode atau cara untuk menjadi netral, jernih, nyaman, tenang, dan sejenisnya. Semisal, sahabat dapat program “jika saya meletakkan telapak tangan kanan di dada saya, saya akan terasa seperti ini”..setelah benar2 menjadi nyata bahwa setiap sahabat meletakkan telapak tangan di dada sahabat, sahabat menjadi tenang, nyaman, damai, dan mampu berpikir jernih, silakan sahabat bayangkan keluar dari ruangan itu dan lakukan perjalanan di mana sahabat menghadapi segala kondisi. Kondisi itu praktekkan cara sahabat untuk menenangkan diri sahabat..setelah sahabat sudah merasa cukup, kembalilah ke ruangan nyaman tadi dan yakinkan ke diri sahabat bahwa sahabat telah mampu
meredam emosi dan mengontrol diri sahabat dengan baik. Jika sahabat memiliki CD/file rekaman yang saya khususkan bersama buku ini, sahabat dapat menggunakannya untuk berlatih. Sahabat bisa menghubungi seorang hipnoterapis untuk dapat memfasilitasi sahabat. Tidak harus saya, sahabat dapat meminta tolong siapa saja yang kompeten dan mampu melakukan hipnoterapi dengan baik. Baik, setelah sahabat merasa cukup dengan latihan ini, saatnya kita mengetahui sebuah KENYATAAN.
CHAPTER VI Kenyataan : Kejenuhan dan Kegagalan
Baik, dari percobaan pertama sahabat yang seru, bagaimana kesan sahabat? aneh? lucu? gagal? tidak berhasil? atau biasa saja? Apapun yang sahabat rasakan setelah mencobanya, mari kita bahas sedikit dan nantinya kita akan belajar bagaimana cara kita mengembangkan self hypnosis yang telah kita pelajari. Hal pertama yang ingin saya sampaikan adalah konsep KESEIMBANGAN PARADOKS HIDUP. Apa itu paradoks kehidupan dan apa manfaatnya bagi kita menghayati konsep ini? begini sahabat, coba dengan seksama hayati kalimat ini “kita hidup dalam paradoks kehidupan, di mana segala sesuatunya memiliki pasangan dan lawan..sama dengan halnya saat kita sedih...ada kesenangan yang tersembunyi, saat kita cinta, ada kebencian yang terpendam, dan lain sebagainya” Apa yang sahabat tangkap dari pernyataan tersebut? sebuah inspirasi kah? sebuah evaluasi kah? apapun pemahaman sahabat, saya mencoba untuk membagikan sebuah inspirasi mengenai konsep KEGAGALAN. Setiap harinya kita disibukkan memikirkan diri untuk “menjadi apa”..misalnya saja, kita bekerja banting tulang siang malam untuk
menjadi “pekerja keras” dan menjadi “orang yang pantas menerima rejeki”, kita membutuhkan alasan untuk menjalani sesuatu/menjadi sesuatu sehingga terkadang kita memaksa untuk menjadikannya..tak jarang kan saat masalah/hambatan datang, kita ingin segera menyelesaikan hingga akhirnya tak jarang juga dari kita mengambil “jalan pintas”. Hal tersebut memang baik sahabat, karena dengan proses seperti itulah kita mampu berkarya dan berusaha. Namun, jika kita tidak mampu mengendalikannya, kita sejatinya dikendalikan oleh diri kita..kita terikat dengan keteraturan dan keharusan “menjadi apa”..kita terkadang melupakan bahkan menyingkirkan keinginan-keinginan menikmati apa yang kita minati/sukai..kita menjadikan setiap apa yang kita lakukan terkekang dan tidak bebas saat kita belum mendapatkan hasil yang sesuai..terutama kita menjadikan diri kita “GAGAL” saat hasilnya belum sesuai. Mari sejenak kita kembali ke konsep keseimbangan paradoks kehidupan.. dalam keberhasilan ada kegagalan yang menyertainya dan sebaliknya..kita terlalu pusing dan terikat oleh
syarat-syarat sehingga dengan mudahnya kita memberikan pernyataan “gagal”..Harusnya jika konsep ke”gagal”an sudah kita tentukan, tentunya konsep ke”berhasil”an tersembunyi dalam diri kita.kita bukannya tidak punya keberhasilan, kita tahu ada makna/hikmah dalam kejadian tersebut tetapi kita hanya lebih memilih menikmati konsep kegagalan kita. Kita lebih menikmati perasaan mellow-mellow kita.hhe hayooo, iya kan? ingat kalimat ini sahabat. “LAKUKAN yang engkau NIKMATI dan NIKMATI yang engkau LAKUKAN” BERIMAJINASILAH SAHABAT! PILIHLAH untuk menjadi ORANG YANG LEBIH BAIK! Lihatlah dunia dengan sudut pandang yang baru setiap harinya. NIKMATI PROSESNYA..dunia ini menunggu kita untuk dijelajah, ditelusuri dan dinikmati. Bukan untuk dicaci, dimaki, dijelek2kan dan dipersalahkan. Baik, langsung saja kita kembali ke lanjutan pengembangan self hypnosis. Secara teknis, saya yakin sahabat banyak memiliki wacana dan rencana ke depan yang dapat dilakukan. Saya hanya menyarankan dan mengarahkan sahabat untuk sesekali difasilitasi oleh hipnoterapis walaupun sahabat sudah merasakan
perubahan yang sangat banyak. Kenapa? Karena untuk mengecek apakah sahabat sudah benar-benar dalam kondisi hypnosis atau belum. Ketika sahabat sudah mahir dalam mengendalikan diri sahabat untuk keluar masuk kondisi hypnosis sesuka sahabat, sahabat boleh menggunakannya untuk berbagai macam hal. Mulai dari peningkatan kualitas komunikasi/kepercayaan diri hingga pembuatan memori jangka panjang (Long Term Memory). SELAMAT BERKARYA, SANG PEMILIK MASA DEPAN!!
CHAPTER VII Inspirasi : Siapakah Sang Pemilik Masa Depan?
Setelah kita memahami konsep kegagalan yang akan kita alami dan siap NIKMATI, pada pembahasan kali ini juga saya bagikan sebuah materi yang SANGAT PENTING untuk dicermati. Saya tidak perlu menutup-nutupi dan melakukan motivasi ke diri sahabat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa tiap orang memiliki tanggungg jawab atas dirinya sendiri termasuk dalam memotivasi dan memberikan arahan diri. Sahabat ingin mengulang kesombongan sahabat dengan melemparkan kecacatan diri sahabat ke orang lain? Saya tidak pernah peduli apakah sahabat akan lebih baik atau biasa saja setelah sahabat mempelajari dan mempraktekkan buku ini. Karena apa untungnya buat saya? Sahabatlah yang menentukan jalan sahabat sendiri, sahabatlah yang menentukan untuk mengikuti buku ini, mempraktekan dan merasakan manfaatnya. Toh pada akhirnya siapa yang merasakan manfaatnya? apakah saya? TIDAK..SAHABAT SENDIRI yang merasakan MANFAATNYA..Saya kadang maklum jika kebanyakan pembaca buku ini akan merasa semangat dan mulai berterimakasih dengan saya atas perubahan dirinya.
Namun saya tekankan pada sahabat sekalian, semangat dan perubahan diri sahabat itu tidaklah penting dan berharga sama sekali. Itu semua OMONG KOSONG! Kenapa? ITU PALSU..perasaan yang termotivasi tersebut muncul karena sahabat membaca buku saya dan belajar dari saya. bukan dari DIRI SENDIRI. Saya yakin, sahabat suatu hari PASTI akan mengalami kejenuhan dan kebosanan dalam menjalani ini semua..tapi YAKINLAH sahabat, PROSES PEMBELAJARAN tidak dimulai saat kita FULL termotivasi dan terfasilitasi..proses belajar kita dimulai saat kita mengalami kejenuhan, lalu dengan segala sumberdaya yang kita miliki kita BANGKIT dan MENGEMBANGKAN dengan cara yang sesuai dengan diri kita. SABAR..SABAR..dan SABAR sahabat..itulah sejatinya kata kunci kesuksesan diri yang NYATA yang selalu sahabat idam-idamkan. Sahabat ingatlah kalimat ini “kegagalan, kebosanan dan kejenuhan itu bukanlah sesuatu yang perlu kita perhatikan..karena apa? Semua orang PASTI pernah merasakannya..yang perlu kita perhatikan adalah KAPAN dan BAGAIMANA cara kita
berinisiatif bangkit untuk belajar, terlepas dari motivasi ataupun dorongan ORANG LAIN” Temukan alasan sahabat sendiri untuk berkembang dan melangkah. Nikmati setiap proses yang sahabat jalani..Rasakan kenikmatan saat gagal dan bosan. Sambutlah dunia ini dengan kebahagiaan sahabat..Jelajahi, eksplorasi dan nikmati keindahan ciptaan-NYA..Temukan hal baru setiap harinya, dan sahabat akan temukan kebahagiaan kehidupan yang sebenarnya. Temukan alasan sahabat sendiri untuk mengembangkan diri sendiri. Sahabat tidak harus selalu mengikuti cara-cara yang saya bagikan di buku ini. Sahabat boleh mengembangkannya dengan variasi menurut versi sahabat sendiri yang jauh lebih efektif dan lebih baik. Saya juga tidak pernah sedikitpun menuntut sahabat untuk menyebarkan isi buku ini. Sahabatlah yang akan KELUAR SARANG.
4
CHAPTER VIII Saatnya Keluar Sarang : Pelajaran untuk Orang Lain
Baik, sahabat, setelah sahabat banyak belajar dan memahami buku ini serta merasakan sendiri manfaatnya, kembangkanlah dan manfaatkan untuk orang di sekitar anda yang butuh bantuan sahabat. Terlepas dari buku ini, terlepas dari keinginan dari saya ataupun orang lain. Tulislah kata-kata yang memotivasi dan menyadarkan orang di sekitar anda. Bantulah orang-orang yang membutuhkan pertolongan dalam rumitnya kehidupan mereka. Suatu saat nanti, saya yakin sahabat akan merasakan sendiri bagaimana sahabat sebagai pembicara atau penulis yang berniat memberikan manfaat untuk orang lain. Satu pesan saya, tidaklah perlu khawatir dan cemas mengenai respon mereka, karena yang perlu kita pahami selalu adalah lain kepala membuat lain pemikiran. Jadi wajar saja jika ada yang berbeda pendapat atau bertentangan pendapat. Saya yakin, sahabat dapat terus menjadi tenang jika memang kesombongan - kesombongan terselubung dalam diri sahabat telah diBERSIHkan. Nantinya ketika sahabat sudah serius dalam mempelajari dan mengembangkan keterampilan Hypnosis, satu hal yang perlu sahabat ketahui.
Keberhasilan dalam teknik self hypnosis bukan berdasar pada pemandu/hypnoterapisnya saja, akan tetapi yang paling berpengaruh besar adalah pelaku self hynosis tersebut/klien/subjek. SELAMAT BERKARYA, GENERASI PEWARIS DUNIA!!
Word Salad
“Setiap hari kita memiliki panggilan nurani untuk berubah ke arah yang lebih baik..namun, tak sedikit dari kita yang lebih memilih untuk sombong” Jati, Nugroho “tak ada yang lebih indah dibandingkan dengan menanam bunga tanpa kita tahu akan seindah apa saat bermekaran nanti” milton H. Erickson “Kita terlalu sibuk menjadi sesuatu hingga kita lupa bagaimana cara kita menikmati saat kita menjalaninya” Gilda D. Asmara “motivasi terbaik muncul dari dirimu sendiri, tidak ada orang yang bisa memotivasimu” Gerry F. Rizaldi “tugas seorang dokter bisa dikatakan memang menghidupkan orang mati,namun tugas kita semua sebagai manusia menghidupkan orang yang ‘mati’ di sekitar kita..memberi mereka alasan dan semangat untuk menjalani hidup” Ardian, Jiemi