PANDUAN JARINGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai salah satu organisasi pelayanan di bidang kesehatan telah memiliki otonomi dan bersifat swadana, sehingga pihak rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan manajemen yang seefektif mungkin untuk mewujudkan tujuan tersebut maka sebuah rumah sakit memerlukan terobosan,salah satunya dengan memanfaatkan tekhnologi . Dengan Kecanggihan teknologi bisa memberika sistem informasi yang lebih terstruktur handal dan mampu mengakodomodasi seluruh informasi yang dibutuhkan yang harus dapat menjawab tantangan yang dihadapi.salahsatu tekhnologi yang bias dimanfaatkan di sebuah rumah sakit adalah jaringan komputer baik jaringan lokal ataupun jaringan internet
1.2 Pengertian Jaringan Jaringan Komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari dua atau lebih perangkat komputer serta perangkat - perangkat tambahan lainnya yang dibuat atau dirancang untuk dapat berkerja sama dengan tujuan agar dapat berkomunikasi, mengakses informasi/data, meminta serta memberikan layanan atau service antara komputer satu dengan yang lainnya (Client-Server).
1.3 Tujuan Tujuan dibangunnya jaringan di rumah sakit ini adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan satu bagian bisa berkomunikasi dengan bagian lain dengan mudah.Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputerdi suatu bagian dengan bagian lainnya dengan cepat dan akurat.
BAB II RUANG LINGKUP
2.1. Perawatan Jaringan Meliputi : 1. Perawatan Perangkat Keras Membersihkan setiap perangkat keras jaringan dari debu yang menumpuk Melakukan penyusunan kabel LAN secara teratur untuk mudah dalam melakukan penelusuran kesalahan. Oleh karena itu kabel LAN biasanya diberikan sebuah label.Memastikan antena yang terhubung tidak berubah posisi dari posisi semula dan berada pada kondisi Line On signal. Apabila terjadi kesalahan dalam pengkabelan dapat digunakan alat yang bernama LAN tester. fungsi dari alat ini adalah untuk menguji redaman suatu kabel LAN maupun struktur kabel tersebut Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard 2. Perawatan Kabel Jaringan UTP Jalur komunikasi dalam jaringan lokal selain wireless adalah menggunakan kabel jadi kabel harus
selalu diperhatikan secara rutin keberadaannya. kabel merupakan
komponen yang harus diperhatikan misalnya mengontrol posisi letak kabel jaringan 3. Perawatan Konektor RJ45 Konektor sebagai penghubung antara kabel dengan kartu jaringan LAN juga harus diberikan perhatian dalam perawatan. perawatan yang biasa dilakukan adalah dengan membersihkan pin kuningan di setiap konektor. untuk membersihkan pin konektor bisa menggunakan ampelas atau menggunakan peniti untuk membersihkan jamur-jamur yang tumbuh di sela tempat pin berada. 4. Perawatan Swith HUB Selain server sebagai pusat pengolahan data fungsi swith hub
juga tidak kalah
pentingnya karena apabila HUB mengalami masalah maka komputer yang terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut bermasalah dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain. Tempatkan HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas bersihkan bagian luar casing HUB dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam HUB
2.2. Permasalahan Pada Jaringan
1.
Komponen Jaringan Tidak Berfungsi atau Mati
Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan disebabkan oleh kurangnya perawatan sehingga mengakibatkan berkarat dan rusak. Ruang yang lembab dan pemakaian yang sudah terlalu lama tanpa ada perawatan secara berkala menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan pada komponen jaringan. Dalam sistem jaringan LAN sering disebut masalah yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu dengan sebutan jaringan dalam kondisi down. Down. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali.
2.
Kerusakan Pada Kabel dan Konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung yang sangat penting dalam jaringan komputer, sebuah jaringan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kabel dan konektor. Kabel dan konektor dibutuhkan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal,
3.
Gangguan Pada Switch
Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan. Jika Switch mengalami kerusakan maka seluruh jaringan tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar klien dengan klien maupun klien dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Switch dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Switch mati kemungkinan besar terjadi kerusakan pada Switch.
4.
Lambatnya Koneksi Internet
Dalam suatu jaringan yang sangat besar, membuat kinerja yang efisien merupakan suatu keharusan. Jika design infrastruktur jaringan tidak efisien, maka aplikasi atau akses ke resource jaringan pun menjadi tidak efisien dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada.
5. Kerusakan Jaringan Karena Serangan Virus Jika jaringan anda terinfeksi virus trojan yang menyebabkan system dibanjiri oleh program-program berbahaya, maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan. Untuk mencegah serang virus, anda perlu menggunakan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan dan berbagai macam serangan lainnya. Software anti virus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client agar bisa memberikan peringatan kepada client.
BAB III TROUBLESHOOTING MASALAH JARINGAN 1. Komponen Jaringan Tidak Berfungsi atau Mati disebabkan oleh kurangnya perawatan sehingga mengakibatkan berkarat dan rusak. Ruang yang lembab dan pemakaian yang sudah terlalu lama tanpa ada perawatan secara berkala menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan pada komponen jaringan. Solusinya dengan menyimpan komponen jaringan komputer di ruangan khusus yang tidak sembarangan orang bisa masuk dan menempatkan pendingin ruangan supaya suhu ruangan tersebut bisa stabil.
2.
Kerusakan Pada Kabel dan Konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung yang sangat penting dalam jaringan komputer, sebuah jaringan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kabel dan konektor. Kabel dan konektor dibutuhkan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh masa pemakaia yang sudah terlalu lama. solusinya lihat dahulu apakah kabel yang di gunakan itu benar-benar rusak dan tidak bisa digunakan lagi atau masih bisa digunakan, jika tidak bisa digunakan lagi maka perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru. atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan maka hanya perlu memgganti konektornya saja.
3. Gangguan Pada Switch Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan. Jika Switch mengalami kerusakan maka seluruh jaringan tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar klien dengan klien maupun klien dengan server.biasanya penyebab dari kerusakan swich Hub ini dikarenakan oleh kurangnya perawatan Solusi nya dengan cara menempatkan switch Hub di tempan yang tidak berdebu dan suhu yang dingin agar switch bekerja dengan maksimal.
4. Lambatnya Koneksi Internet Dalam suatu jaringan yang sangat besar, membuat kinerja yang efisien merupakan suatu keharusan. Jika design infrastruktur jaringan tidak efisien, maka aplikasi atau akses ke resource jaringan pun menjadi tidak
efisien dan terasa sangat lambat. Performa jaringan yang sangat lambat biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada. Solusi diantaranya : 1. Pilihlah Provider yang Kompeten. 2. Gunakan media ( komputer , PC , Tablet ) dengan spesifikasi prosesor yang unggul. 3. Gunakan Modem yang memadai. 4. Pilihlah browser yang cepat dan aman. 5. Gunakan Provider yang Belum Begitu Banyak Digunakan. 6. Hindarilah menggunakan akses internet pada saat jam-jam trafik (padat). Biasanya pengguna paling sering menggunakan internet pada saat sore hingga malam hari. 7. setiap minimal sebulan sekali, usahakan untuk menghapus/ membersihkan cache, cookies dan history mengenai laman website yang pernah di kunjungi. 8. Jangan membua tabs terlalu banyak dalam waktu yang bersamaan. 9. Lakukan update anti virus secara berkala. 10. Setting dan konfigurasi modem sehingga sesuai dengan standar provider yang anda gunakan.
5. Kerusakan Jaringan Karena Serangan Virus Jika jaringan anda terinfeksi virus trojan yang menyebabkan system dibanjiri oleh program-program berbahaya, maka jaringan akan mengalami suatu congestion yang mengarah pada kelambatan system jaringan, dan terkadang bisa menghentikan layanan jaringan. Untuk mencegah serang virus, Solusinya dengan menggunakan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan dan berbagai macam serangan lainnya. Software anti virus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client agar bisa memberikan peringatan kepada client.
6. Komputer Tidak Dapat Terkoneksi Dengan Sistem Jaringan Kabel. Masalah 1. Kemungkinan terjadinya gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan (Network Interface Card). 2. Kemungkinan bermasalah pada kabel seperti; susunan, pemasangan, terputus, koslet. 3. Kemungkinan bermasalah pada konektor misalnya, tidak rapat, salah satu pinnya rusak
Solusi : 1.
Periksa Kartu jaringan apakah sudah terpasang dengan baik, kemudian jika masih seperti itu sebaiknya diganti
2.
Periksa Kabel baik pemasangan, susunan kemudian cek kondisi kabel apakah dalam Kondisi yang baik.
3.
Periksa terlebih dahulu kondisi dari konektor, dan jika masih seperti itu sebaiknya diganti.
7. Tidak bisa Login dalam jaringan (Tidak terhubung dengan internet). Masalah Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.(Tidak terhubung dengan internet). Solusi Dibatasi oleh mikrotik, mintalah admin untuk mendaftarkan physical address komputer yang dipakai atau meminta untuk dibuatkan account.
8. Muncul pesan IP conflic. Masalah Terjadialamat / IP Address yang sama. Solusi : Melakukan setting ulangalamat IP Address dansubnetmasknyasesuaidenganjaringan yang digunakan. 9. Koneksi jaringan putus-putus. Masalah Kemungkinan tidak berfungsinya komponen jaringan yang disebabkan oleh korosi (berkarat), aus dan rusak.Korosi terjadi di karenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Solusi : Mengganti komponen yang rusak dengan yang baru dan sering merawat komponen tersebut.