1
PANDUAN PENYELENGGARAN KEGIATAN TUNTAS BACA TULIS AL-QUR’AN DI SEKOLAH DASAR
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010
2
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, yang yang
tela telah h
memberik erika an
keku kekuat atan an
dan dan
bimb imbinga ingan n
kepa kepad da
penyusun sehingga draft awal ini selesai sesuai dengan rencana yang yang tela telah h dite diteta tapk pkan an.. Shal Shalaw awat at sert serta a sala salam m sem semoga oga teta tetap p terlimpah terlimpah kepada kepada Nabi Muhamma Muhammad d SAW, keluargany keluarganya, a, sahabatsahabatsahabatnya, tabi’in, tabi’it tabi’in, dan sampai kepada kita selaku umat yang berjuang menegakkan risalahnya. Panduan Panduan Penyelengga Penyelenggaraan raan Kegiatan Kegiatan Tuntas Tuntas Baca Tulis AlQur’an di Sekolah Dasar ini merupakan draft awal, sebagai bahan workshop tingkat nasional. Pada workshop nanti diharapkan draft awal ini diperkaya dengan berbagai masukan dari seluruh peserta, sehing sehingga ga draft draft ini semakin semakin lengka lengkap p dan sempu sempurna rna,, yang yang pada pada tataran akhirnya menjadi sebuah buku panduan yang digunakan oleh seluruh Sekolah Dasar di Indonesia. Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih
kepada
semua
pihak
yang
telah lah
membantu
dala alam
menyelesaikan draft ini. Semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Amin. Hanya Hanya kepada kepada Allah Allah SWT penyus penyusun un memo memohon hon petunj petunjuk, uk, bimbingan, dan perlindungan. Wassalamu’alaikum Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Jakarta,
Agustus Agustus
2010 Penyusun
3
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR PENGANTAR................................................... ................................................... ............2 ........... .2 DAFTAR ISI..........................................................................3 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..........................................4 B. Landasan Hukum ................................... .......................................6 ....6 C. Tujuan .......................................................7 D. Sasaran Sasaran .....................................................7 .................................................. ...7
BAB II
KOMPETENSI KOMPETENSI DAN TARGET A. Pengertian Pengertian .............................................. ...8 B. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 8
BAB III
METODE METODE ........................................... ...............15 ........... ....15
BAB IV
POLA PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BACA TULIS AL-QUR’AN A. Seleksi Seleksi Peserta Peserta ......................... ...............25 ........... ....25 B. Pola Pelaksanaa Pelaksanaan n .....................................25 .................................. ...25 C. Waktu Pelaksana Pelaksanaan................... an............................. ...............29 .....29 D. Tempat Pelaksan Pelaksanaan.... aan................ ....................... ................29 .....29 E. Tenaga Pengajar/Pe Pengajar/Pembim mbimbing......... bing.............. ........ ....29 .29 F. Sarana dan Prasarana. Prasarana........................... .......................... ....30 G. Pembiayaan.............................................30
BAB V
PENILAIAN DAN SERTIFIKASI A. Penilaian ..................................................31 B. Sertifikasi Sertifikasi .................................................31 .................................................31
BAB VI
PENUTUP........ PENUTUP.........................................................34 .................................................34
DAFTAR DAFTAR PUSTAKA........ PUSTAKA............................................ ............................................... ..................35 .......35 LAMPIRAN LAMPIRAN ................................... .........................................................................37 ......................................37
4
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Be Belakang
Dalam pasal 3 Undang-Undang N0. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Nasional
(Sisdiknas) (Sisdiknas)
dinyatakan dinyatakan
bahwa
pendidikan pendidikan
nasional nasional
berfungsi berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat bermartabat dalam rangka rangka mencerdaskan mencerdaskan kehidupan kehidupan bangsa bertujuan bertujuan untuk berkembangn berkembangnya ya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dalam upaya mencapai fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yang salah satunya agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Maha Esa, Esa, maka maka diseleng diselenggar garaka akanlah nlah Pendidi Pendidikan kan Agama Agama Islam. Islam. Sayangnya Sayangnya menurut menurut hasil penelitian beberapa beberapa pakar menyebutkan menyebutkan bahwa terdapat 30 % rata-rata peserta didik SMA/SMK belum dapat membaca al-Quran dengan baik dan benar. Penyebabny Penyebabnyaa sangat beragam, beragam, antara lain; di samping kurangnya perhatian perhatian orang tua terhadap kemampuan kemampuan membaca membaca al-Quran al-Quran terhadap putra putrinya, putrinya, lingkungan lingkungan keluarga keluarga
yang kurang mendukung mendukung,, dampak negatif
perkembanga perkembangan n Iptek, juga terbatasnya jam tatap muka Pendidikan Pendidikan Agama Islam di sekolah. Kondisi tersebut membutuhkan solusi yang tepat dengan tidak mengganggu kurikulum yang telah ditetapkan sekolah. Sebab selama ini pembelajaran Al-Quran sang sangat at diba dibata tasi si oleh oleh kete keterb rbat atas asan an jam jam tata tatap p muka muka yang yang hany hanyaa 2 (dua (dua)) jam jam perminggu. perminggu. Salah satu solusi yang ditawarkan ditawarkan adalah Pembelajaran Pembelajaran baca tulis alQuran uran di luar luar jam jam pela pelaja jara ran. n. Kegi Kegiat atan an ini ini dila dilaks ksan anak akan an mela melalu luii kegi kegiat atan an ekstrak ekstrakurik urikule ulerr baca tulis al-Quran al-Quran secara mandir mandirii bagi bagi peserta peserta didik didik di semua semua jenjang SD, SMP, SMP, SMA/SM SMA/SMK K dan dilakuka dilakukan n secara sistematis. sistematis.
5 Hal tersebut sesuai dengan PP 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan Pasal 24 dan 25 yang menjelaskan Pendidikan Al-Quran bertujuan mening meningkatk katkan an kemamp kemampuan uan peserta peserta didik didik membac membaca, a, menulis menulis,, memaha memahami, mi, dan mengamalkan kandungan Al Qur’an (ayat 1 pasal 24 PP 55). Selain itu , pendidikan Al-Qur’an dapat dilaksanakan secara berjenjang dan tidak berjenjang (ayat 3 pasal 24 PP 55).Penyelenggaraan Pendidikan Al-Qur’an dipusatkan di masjid, mushalla, atau ditempat lain yang memenuhi syarat (ayat 4 pasal 24 PP 55). Terbitnya SK. Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 44 A dan 128 tanggal 13 Mei 1982 tentang gerakan pengajaran pengajaran Baca Tulis al-Qur’an perlu didukung oleh terbitnya perangkat teknis dalam bentuk Panduan Baca Tulis alQuran, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman bagi Guru Pendidikan Agama Islam Islam (GPAI) (GPAI) atau pembim pembimbin bing g ekstrak ekstrakurik urikuler uler Baca Baca Tulis Tulis al-Quran al-Quran di semua semua jenjang SD, SMP, SMP, dan dan SMA/SM SMA/SMK. K.
B.
Landas dasan Hu Hukum
Landasan hukum penyusunan buku pedoman ini antara lain: 1.
Undang Undang-Un -Undan dang g Dasar Dasar Negara Negara Repub Republik lik Indone Indonesia sia Tahun Tahun 1945. 1945.
2.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2000
tentang
Program
Pembangunan Nasional. 3.
Unda Undang ng-U -Unda ndang ng Nomo Nomorr 20 Tahun Tahun 2003 2003 tenta tentang ng Siste Sistem m Pendid Pendidik ikan an
Nasional. Nasional. 4.
Perat eratur uran an Pemer emerin inta tah h Nomo Nomorr 19 Tahun ahun 2005 tent tentan ang g Stan Standa dar r
Nasional Pendidikan. Pendidikan. 5.
Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah Nomor Nomor 55 Tahu Tahun n 2007 2007 tenta tentang ng Pendi Pendidi dika kan n
Agama dan Pendidikan Keagamaan. 6.
Keputusan san Mente nteri Agama Nomor 373 Tahun hun 2003 tent tentan ang g
Organisasi dan Tata Kerja Kanwil Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota. 7.
Perat eratur uran an Mente enteri ri Pendi endid dikan ikan Nasio asiona nall Nomor mor 22 Tahu ahun 200 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8.
Peratu Peraturan ran Menteri Menteri Pendid Pendidikan ikan Nasion Nasional al Nomor Nomor 23 Tahun Tahun 2006 2006
tentang Standar Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 9.
Perat eratur uran an Mente enteri ri Pendi endid dikan ikan Nasio asiona nall Nomor mor 24 Tahu ahun 200 2006
tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun
6 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Mennengah dan Perat Peratur uran an Mente Menteri ri Pend Pendid idika ikan n Nasio Nasional nal Nomo Nomorr 23 Tahu Tahun n 2006 2006 tent tentang ang Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 10. 10. Peratu Peraturan ran Peme Pemerint rintah ah Repu Republik blik Indone Indonesia sia Nom Nomor or 55 Tahu Tahun n 2007 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan pasal 24 dan 25.
11. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Republik Indonesia Nomor: Nomor: Dj.I/12A Tahun Tahun 2009 tentang Penyeleng Penyelenggaraan garaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah. 12. Instruk Instruksi si Menteri Menteri Agama Agama Republ Republik ik Indone Indonesia sia Nomor Nomor 3 Tahun Tahun 1990 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf AlQur’an. Surat Kepu Keputu tusa san n Bersa Bersama ma Ment Menteri eri Agam Agamaa dan dan Ment Menteri eri Dalam Dalam 13. Surat Negeri Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor 44 A dan 124, tanggal tanggal 13 Mei Tahun 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an bagi Umat Islam dalam Rangka Rangka Peningkatan Peningkatan Penghayatan Penghayatan dan Pengamalan Pengamalan Al-Qur’an Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari.
14. Instruksi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Tingkat Nasional Nomor Nomor 02 Tahun Tahun 1989 1989 tentang tentang Pening Peningkatan katan Pengaji Pengajian an Al-Qur’an. Al-Qur’an.
15. Instruksi Instruksi Menteri Menteri Agama Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 3 Tahun Tahun 1990 tentang Pelaksanaan Pelaksanaan Upaya Peningkatan Peningkatan Kemampuan Kemampuan Baca Tulis Huruf AlQur’an.
16. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor: Nomor: Dj.I/12A Tahun Tahun 2009 tentang tentang Penyelenggara Penyelenggaraan an Kegiatan Kegiatan Ekstrakurikuler Ekstrakurikuler Pendidikan Pendidikan Agama Agama Islam (PAI) (PAI) pada pada Sekolah Sekolah..
C. Tujuan dan Fungsi 1. Tujuan disusun Panduan Baca Tulis al-Quran SMA/SMK adalah; Memberikan pedoman pedoman bagi Guru Pendidikan Pendidikan Agama Agama Islam (GPAI) dan a. Memberikan satuan satuan pendid pendidika ikan n tentang tentang penyel penyeleng enggar garaan aan Baca Baca Tulis Tulis al-Qur’a al-Qur’an n bagi bagi peserta didik didik di di setiap jenjang jenjang SD, SD, SMP, SMP, SMA SMA dan SMK SMK
7 b. Memberikan panduan bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dalam melaksanakan melaksanakan kegiatan bimbingan bimbingan Baca Tulis al-Quran al-Quran bagi peserta didik di setiap jenjang SD, SMP, SMA/SMK
2. Fungsi penyusunan Panduan Baca Tulis al-Quran di setiap jenjang SD, SMP, SMP, SMA/SMK; Sebaga gaii pega pegang ngan an bagi bagi mena menamb mbah ah peng penget etah ahua uan, n, peng pengha haya yata tan, n, dan dan a. Seba pengamalan pengamalan bagi Guru Pendidikan Pendidikan Agama Agama Islam (GPAI) (GPAI) dan satuan pendidikan pendidikan dalam melakukan melakukan bimbingan membaca membaca dan menulis menulis al-Qur’an bagi peserta peserta didik di setiap jenjang SD, SMP, SMP, SMA/SM SMA/SMK K
b. Untuk Untuk memperm mempermud udah ah dan memperl memperlanca ancarr bagi bagi Guru Guru Pendid Pendidikan ikan Agama Agama Isla Islam m (GPA (GPAI) I) dan dan satu satuan an pend pendid idik ikan an dala dalam m mela melaks ksan anak akan an kegi kegiat atan an ekst ekstra raku kuri riku kule lerr BTQ BTQ bagi bagi pese pesert rtaa didi didik k di seti setiap ap jenj jenjan ang g SD, SD, SMP, SMP, SMA/SMK
c. Untu Untuk k memb membant antu u Guru Guru Pendi Pendidi dika kan n Agam Agamaa Islam Islam (GPAI (GPAI)) dan dan satua satuan n pendidikan pendidikan
dalam
mempercepat mempercepat
pencapaian pencapaian
tujuan
pelaksanaan pelaksanaan
ekst ekstra raku kuri riku kule lerr BTQ BTQ bagi bagi pese pesert rtaa didi didik k di seti setiap ap jenj jenjan ang g SD, SD, SMP, SMP, SMA/SMK
D. Sasaran Sasaran dari buku panduan ini adalah 1.
Guru Pendidikan Agama Islam pada satuan pendidikan
sebagai pelaksana program Bimbingan Baca Tulis Al-Quran di satuan pendidikan. pendidikan. 2.
Kepala
Sekolah
sebagai
penanggungjawab
program
Bimbingan Baca Tulis Al-Quran di satuan pendidikan 3.
Komite ite sek sekolah sebagai pendukung utama ama pelaksan sanaan
program program Bimbinga Bimbingan n Baca Tulis Tulis Al-Quran Al-Quran di di satuan pendid pendidikan ikan 4.
Kantor Kementerian Agama di masing-masng tingkat
bersama-sama bersama-sama dengan dengan Dinas Pendidikan Pendidikan
sebagai sebagai institusi yang
meneta menetapka pkan n kebijak kebijakan an program program Bimbin Bimbingan gan Baca Baca Tulis Tulis Al-Qura Al-Quran n di
8 satuan satuan pendid pendidika ikan. n. Sekalig Sekaligus us melaku melakukan kan pengaw pengawasan asan dan evaluas evaluasii terhadap program Bimbingan Baca Tulis Al-Quran di satuan pendidikan. Kantor Kantor Kemente Kementerian rian Agama Agama di masing masing-mas -masng ng tingkat tingkat bersama bersama-sam -samaa deng dengan an Dinas Dinas Pend Pendid idika ikan n juga juga memb member erika ikan n duku dukung ngan an kebi kebijak jakan an anggar anggaran an untuk untuk progra program m Bimbing Bimbingan an Baca Baca Tulis Tulis Al-Qura Al-Quran n di satuan satuan pendidikan. pendidikan.
BAB II KOMPETENSI DAN TARGET A. Pengertian
Secara
bahasa,
kompetensi
(competency )
berarti
kemampuan atau kecakapan. Adapun secara istilah, kompetensi artiny artinya a sepera seperangk ngkat at penget pengetahu ahuan, an, keteram keterampil pilan, an, dan perilak perilaku u yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Dengan Dengan demikia demikian n kompet kompetens ensii baca baca tulis tulis Al-Qur Al-Qur’an ’an yang yang dimak imaks sud
dalam lam
buku
panduan
ini ini
adalah lah
seperang angkat
kem kemampu ampuan an,, kete keteram rampil pilan an,, dan dan peril perilak aku u yang yang haru harus s dimili dimiliki, ki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik di Sekolah Dasar dalam membaca dan menulis Al-Qur’an. B. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
Kompete petens nsii
baca aca
tuli tulis s
Al-Q l-Qur’a ur’an n
terd terdir irii
dari ari
stand tandar ar
kompeten kompetensi si dan kompeten kompetensi si dasar. dasar. Standar Standar kompeten kompetensi si adalah adalah kualifikasi
kemampuan
menggambarkan rkan
minimal
penguasaan
peserta
pengetahuan, an,
didik
yang
sika ikap,
dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semest semester er pada pada suatu suatu mata mata pelaja pelajaran ran.. Sedang Sedangkan kan kompet kompetens ensii dasar dasar ialah ialah sejum sejumlah lah kemamp kemampuan uan yang yang harus harus dikuas dikuasai ai pesert peserta a didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. Dalam
Peraturan
Menteri
Pendidikan
Nasional
(Per (Perme mend ndik ikna nas) s) Nom Nomor 22 Tahu Tahun n 2006 2006 tent tentan ang g Stan Standa darr Isi, Isi,
9
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) aspek AlQur’an di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: Kelas I, Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Menghafal Al Qur’an surat pendek pilihan
1.1 Melafalkan QS Al-Fatihah dengan lancar 1.2 Menghafal QS Al-Fatihah dengan lancar
Kelas I, Semester 2 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
6. Menghafal Al Qur’an surat-surat pendek pilihan
6.1 Menghafal QS Al-Kautsar dengan lancar 6.2 Menghafal QS An-Nashr dengan lancar 6.3 Menghafal QS Al-‘Ashr dengan lancar
Kelas II, Semester 1 Standar Kompetensi
1. Menghafal Menghafal Al Qur’an
Kompetensi Dasar
1.1 Mengenal Mengenal huruf Hijaiyah Hijaiyah 1.2 Mengenal Mengenal tanda baca baca (harakat) (harakat)
Kelas II, Semester 2 Standar Kompetensi
6. Membaca Al Qur’an surat pendek pendek pilihan
Kelas III, Semester 1
Kompetensi Dasar
6.1 Membaca Membaca huruf hijaiyah hijaiyah bersambung bersambung 6.2 Menulis Menulis huruf hijaiyah hijaiyah bersambung bersambung
10 Standar Kompetensi
1. Mengenal kalimat dalam Al Qur’an
Kompetensi Dasar
1.1 Membaca Membaca kalimat dalam dalam Al Qur’an Qur’an 1.2 Menulis Menulis kalimat dalam dalam Al Qur’an Qur’an
Kelas III, Semester 2 Standar Kompetensi
5. Mengenal ayat-ayat Al Qur’an
Kompetensi Dasar
5.1 Membaca Membaca huruf Al Qur’an 5.2 Menulis Menulis huruf huruf Al Qur’an Qur’an
Kelas IV, Semester 1 Standar Kompetensi
1. Membaca surat-surat Al Qur’an
Kompetensi Dasar
1.1 Membaca QS Al-Fatihah dengan lancar 1.2 Membaca QS Al-Ikhlas dengan lancar
Kelas IV, Semester 2 Standar Kompetensi
6. Membaca surat-surat Al Qur’an
Kompetensi Dasar
6.1 Membaca QS Al-Kautsar dengan lancar 6.2 Membaca QS An-Nashr dengan lancar 6.3 Membaca QS Al-‘Ashr dengan lancar
Kelas V, Semester 1 Standar Kompetensi
1. Mengartikan Al Qur’an surat pendek pilihan
Kelas V, Semester 2
Kompetensi Dasar
1.1 Memba Membaca ca QS Al-Lahab Al-Lahab dan dan Al-Kafiru Al-Kafirun n 1.2 Mengartikan Mengartikan QS Al-Lahab Al-Lahab dan Al-Kafirun Al-Kafirun
11 Standar Kompetensi
6. Mengartikan Al Quran Surat pendek pilihan
Kompetensi Dasar
6.1 Membaca QS Al-Maun dan Al-Fiil 6.2 Mengartikan QS Al-Maun dan Al-Fiil
Kelas VI, Semester 1 Standar Kompetensi
1. Mengartikan Al Qur’an Surat pendek pilihan
Kompetensi Dasar
1.1 Membaca Membaca QS Al-Qadr dan Q QS S Al-‘Alaq ayat 1-5 1.2 Mengartikan Mengartikan QS Al-Qadr Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq Al-‘Alaq ayat 1-5
Kelas VI, Semester 2 Standar Kompetensi
6. Mengartikan Al Quran Ayat-ayat pilihan
Kompetensi Dasar
6.1 Membaca QS Al-Maidah ayat 3 dan AlHujurat ayat 13 6.2 Mengartikan QS Al-Maidah ayat 3 dan AlHujurat ayat 13
Berdasarkan SK dan KD di atas, besarnya porsi membaca dalam dalam SK hany hanya a 25%. 25%. Seda Sedang ngka kan n dala dalam m KD, KD, pors porsii memb membac aca a sebesar 46% dan menulis sebesar 12%. Fakta ini menunjukkan bahwa aspek membaca dan menulis Al-Qur’an dalam Standar Isi sangatlah minim. Oleh karena itu perlu pengembangan SK dan KD agar agar jumlah jumlah porsi porsi memb membaca aca dan menul menulis is Al-Qur’a Al-Qur’an n di Sekola Sekolah h Dasar proporsional dan dianggap efektif dalam mencapai target yang ditentukan.
12
Hasi Hasill dari dari peng pengem emba bang ngan an SK dan dan KD ters terseb ebut ut adal adalah ah sebagai berikut:
KLS
SMT
STANDAR KOMPETENSI
1
1. Menge nal huruf-huruf dalam Al-Qur’an
2
1. Mengenal hurufhuruf dalam AlQur’an
1
2.Mengenal kata dalam Al-Qur’an
2
3. Mengenal katakata pilihan dalam Al-Qur’an
1
4. Mengenal ayatayat Al-Qur’an
I
II
III
2
4. Mengenal ayatayat Al-
KOMPETENSI DASAR
1.1. .1. Memba embaca ca huru uruf-hu f-huru ruf f tunggal berharokat fatah, kasrah, dummah 1.2. 1.2. Mene Meneba balk lkan an huru huruff hija hijaiy iyah ah 1.3.Membaca dua huruf tunggal berharokat fatah, kasrah, dan dommah 1.4.Mencontoh tulisan huruf hijaiyah 2.1. Membaca kata-kata dalam Al Qur'an 2.2. Menulis kata-kata dalam Al Qur'an 3.1.Membaca kata-kata kata-kata pilihan pili han dalam Al-Qur’an yang mengandung harakat tanwin, sukun, dan 3.2.Menulis kata-kata pilihan dalam Al-Qur’an 4.1. Membaca ayat-ayat Al Qur'an yang mengandung bacaan mad asli 4.2. Menulis 1 ayat sederhana dalam Al-Qur’an 4.3. Membaca ayat-ayat Al Qur'an yang mengandung alif lam
13 Qur’an
1
5. Mengenal surat dalam Al-Qur’an
2
5. Mengenal surat dalam Al-Qur’an
1
5. Mengenal surat dalam Al-Qur’an
2
5. Mengenal surat dalam Al-Qur’an
IV
V
1
5. Mengenal surat dalam Al-Qur’an
2
5. Mengenal surat dalam Al-Qur’an
VI
Sebagai
upaya
ta'rif 4.4. Menulis ayat-ayat Al Qur'an yang mengandung alif lam ta'rif 5.1. Membaca ayat-ayat yang mengandung bacaan gunnah dan qalqalah 5.2. Membaca QS. Al-Fatihah, AlIkhlas, dan An-Nas dengan tartil 5.3. Menulis satu surat pendek 5.4. Membaca surat dalam Al Qur'an yang mengandung hukum bacaan nun sukun/tanwin (idzhar, idgam) 5.5. Membaca QS. Al-Kautsar, AnNashr, Al-‘Ashr, Al-Humazah 5.6. Menulis surat pilihan 5.7. Membaca surat dalam AlQur’an yang mengandung hukum bacaan nun suku /tanwin (iqlab, ikhfa' 5.8. Membaca QS. Al-Lahab dan Al-Kafirun 5.9. Menulis surat pilihan 5.10.Membaca 5.10.Membaca Al-Qur’an yang terdapat lafadz jalalah dan tanda waqaf 5.11.Membaca QS. Al-Ma’un dan Al-Fiil 5.12.Menulis surat pilihan
5.13.Membaca 5.13.Membaca Al-Qur’an yang mengandung hukum mim 5.14.Membaca 5.14.Membaca QS. Al-Qadr dan Al-‘Alaq ayat 1-5 5.15.Menulis surat pilihan 5.16.Membaca 5.16.Membaca huruf-huruf dalam fawatihussuwar 5.17. Membaca QS. Al-Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat 13 5.18.Menulis surat pilihan
kelengkapan
dan
kesempurnaan
kemamp kemampuan uan memb membaca aca dan menul menulis is pesert peserta a didik didik yang yang sudah sudah menuntaskan seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar, maka kemampuan menghapal pun perlu diperhatikan, sehingga
14
ketika peserta didik tamat SD, mereka mampu membaca, menulis, dan mengh menghapa apall Al-Qur’a Al-Qur’an, n, teruta terutama ma19 19 dari dari 37 surat surat yang yang ada dalam juz 30 (juz amma). Adapun rinciannya adalah sebagai berikut : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Surat Surat An-Naas Al-Falaq Al-Ikhlas Al-Lahab An-Nasr Al-Kafirun Al-Kautsar Al-Maun Al-Quraisy Al-Fil Al-Humazah Al-Asr At-Takasur Al-Qaari’ah Al-Adiyat Al-Zalzalah Al-Bayyinah Al-Qadr Al-Alaq
Artinya Manusia Waktu Shubuh Memurnikan Ke-Esaan Allah Gejolak api Pertolongan Orang-orang kafir Nikmat yang banyak Barang-barang yang berguna Suku Quraisy Gajah Pengumpat Masa Bermegah-megahan Hari kiamat Berlari kencang Kegoncangan Bukti Kemuliaan Segumpal darah
Jumlah ayat 6 5 4 5 3 6 3 7 4 5 9 3 8 11 11 8 8 5 19
BAB III METODE TUNTAS BACA TULIS AL-QUR’AN Metode secara harfiah berasal dari bahasa Yunani (Greek) “methodos”, “methodos”, yang artinya jalan/cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara cara mela melaku kuk kan suat suatu u
keg kegiata iatan n
atau atau cara cara mela melaku kuka kan n
peke pekerj rjaa aan n
deng engan
mengg mengguna unakan kan fakta fakta dan konsepkonsep-kon konsep sep secara secara sistema sistematis. tis. Dalam Dalam Kamus Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai: 1) cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; dan 2) cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dalam dunia psikologi, metode berarti prosedur
15 sistematis (tata cara berurutan) yang biasa digunakan untuk menyelidiki fenomena (gejala-gejala) kejiwaan. Dengan demikian metode tuntas baca tulis Al-Qur’an artinya cara yang berisi prosedur prosedur baku untuk untuk melaksanak melaksanakan an kegiatan kegiatan tuntas baca baca tulis Al-Qur’an Al-Qur’an guna guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa pertimbangan dalam pemilihan metode baca tulis Al-Qur’an antara lain: 1. Muda Mudah h dan dan mura murahn hnya ya mend mendap apat atka kan n pelat pelatih ihan an-p -pel elat atih ihan an bagi para pengajar/pembimbing. 2. Mudah Mudah dikuasai dikuasai oleh mayorita mayoritas s pengajar/pem pengajar/pembimbi bimbing. ng. 3. Mudah Mudah dan murah murah mendap mendapatkan atkan buku buku panduan panduan.. 4. Mudah Mudah dan sederh sederhana ana pengelo pengelolaan laan pengajara pengajarannya. nnya. Jika beberapa beberapa metode metode lolos pertimbanga pertimbangan n di atas, maka maka ditentukan pemilihan berdasarkan skala prioritas. Beri Beriku kutt ini ini disa disaji jika kan n bebe bebera rapa pa meto metode de memb membac aca a dan dan menulis menulis Al-Qur’an Al-Qur’an yang berkembang berkembang dari jaman jaman dahulu sampai sampai sekarang, antara lain: 1. Metode Baghdadiyah
Metode ini disebut juga dengan metode “ Eja atau Turutan “, berasa berasall dari dari Baghda Baghdad d pada pada masa masa pemerin pemerintah tahan an khalifa khalifah h Bani Bani Abbasi Abbasiyah yah.. Tidak Tidak diketa diketahui hui denga dengan n pasti pasti siapa siapa penyus penyusunn unnya. ya. Telah seabad seabad lebih berkembang berkembang secara merata merata di tanah air. MateriMateri-ma materi terinya nya diurut diurutkan kan dari dari yang yang kongkr kongkrit it ke abstra abstrak, k, dari yang mudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada mater aterii yang yang teri terinc ncii
(khu (khusu sus) s).. Seca Secara ra gari garis s besa besar, r, Qoid Qoidah ah
Baghdadiyah memerlukan 17 langkah. 30 huruf hijaiyyah selalu ditampilkan secara utuh dalam tiap langkah. Seolah-olah sejumlah terseb tersebut ut menja menjadi di tema tema sentra sentrall dengan dengan berbag berbagai ai variasi variasi.. Varias Variasii dari dari tiap langka langkah h menim menimbul bulkan kan rasa rasa esteti estetika ka bagi bagi siswa siswa (enak (enak didengar) karena bunyinya bersajak berirama. Indah dilihat karena penulisan huruf yang sama. Metode ini diajarkan secara klasikal maupun privat. Cara mengajarkannya adalah:
16
a. Mula-Mula Mula-Mula diajarkan nama-nam nama-nama a huruf hijaiyah menurut menurut tertib kaid kaidah ah Bagh Baghda dadiy diyah ah,, yaig yaigtu tu dimu dimulai lai dari dari huru huruff alif, alif, ba, ba, ta, ta, sampai ya. b. Kemudian diajarkan tanda-tanda tanda-tanda baca (harokat) sekaligus bunyi bunyi bacaa bacaann nnya ya.. Dalam Dalam hal hal ini ini anak anak ditu ditunt ntun un baca bacaan anny nya a seca secara ra pelan-pelan dan diurai/dieja, seperti: alif fathah a, alif kasrah i, alif dhommah u, a-i-u, dan seterusnya. c. Setelah Setelah anak-anak anak-anak mempelajari mempelajari huruf hijaiyah dengan cara-cara cara-cara bacannya itu, barulah diajarkan kepada mereka Al-Qur’an Juz ‘Amma, ‘Amma, dengan dengan dimula dimulaii dari dari surat surat An-Nas An-Nas sampai sampai surat surat AnNaba. Beberapa kelebihan Qoidah Baghdadiyah antara lain: a. Bahan/ma Bahan/materi teri pelajaran pelajaran disusu disusun n secara secara sekuens sekuensif. if. b. 30 huruf huruf abjad abjad hampir hampir selalu selalu ditampilkan ditampilkan pada pada setiap setiap langkah secara utuh sebagai tema sentral. c. Pola bunyi bunyi dan susunan susunan huruf huruf (wazan) (wazan) disusun disusun secara secara rapi. rapi. d. Kete Ketera ramp mpil ilan an menge engeja ja yang yang dike dikemb mban angk gkan an merup erupak akan an daya tarik tersendiri. e. Materi Materi tajwid secara secara mendasar mendasar terinteg terintegrasi rasi dalam dalam setiap setiap langkah. Beberapa kekurangan Qoidah baghdadiyah antara lain: a. Qoidah Qoidah Baghdadiya Baghdadiyah h yang asli asli sulit diketahu diketahui, i, karena sudah sudah mengalami beberapa modifikasi kecil. b. Penyajian Penyajian materi materi terkesan terkesan menjemuka menjemukan. n. c. Penamp Penampilan ilan beberapa beberapa huruf huruf yang yang mirip mirip dapat menyul menyulitk itkan an pengalaman siswa. d. Memerlukan Memerlukan waktu waktu lama lama untuk mampu mampu memb membaca aca Al-Qur'an. Al-Qur'an.
2. Metode Iqro
17
Metode Metode Iqra Iqra merup merupaka akan n salah salah satu satu metod metode e cepat cepat belaja belajarr membaca Al-Qur’an. Metode ini disusun oleh Bapak As'ad Humam dari Kotagede Yogyakarta dan dikembangkan oleh AMM (Angkatan Muda Masjid dan Musholla) Yogyakarta dengan membuka TK AlQur'a Qur'an n dan dan TP Al-Q Al-Qur ur'a 'an. n. Meto Metode de Iqro Iqro’’ sema semaki kin n berke berkemb mban ang g dengan dengan pesat pesat dan menye menyebar bar merata merata di Indone Indonesia sia sejak sejak tahun tahun 1989 sampai sekarang. Pada tahun 1991, dalam Munas Lembaga Peng Pengem emba bang ngan an Tila Tilaw watil atil Qur’ Qur’an an (LPT (LPTQ Q) Pusa Pusatt yang yang ke-6 ke-6 di Yogyakarta Yogyakarta,, telah menatapka menatapkan n TKA-TPA TKA-TPA AMM Kotagede Kotagede sebagai sebagai Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an Al-Qur’an Lembaga Lembaga Pengemban Pengembangan gan Tilawatil Tilawatil Qur’an Nasional di Yogyakarta Yogyakarta.. Meto Metode de Iqro Iqro disu disusu sun n dala dalam m buku buku-b -buk uku u keci kecill ukur ukuran an ¼ (seperempat folio) dan terbagi dalam enam jilid. Tiap jilid rata-rata memiliki 43 halaman, dengan warna sampul masing-masing jilid yang berbeda-beda. Jilid 1 berwarna merah, jilid 2 berwarna hijau, jilid 3 berwarna berwarna biru muda, muda, jilid 4 berwarna berwarna kuning kuning kunyit, kunyit, jilid 5 berw berwarn arna a ungu ungu dan dan jilid jilid 6 berw berwar arna na cokl coklat at.. Jilid Jilid-ji -jilid lid terse tersebu butt disusun berdasarkan urutan dan tertib materi yang harus dilalui secara bertahap oleh masing-masing anak, sehingga jilid 2 adalah kela kelanj njut utan an jili jilid d 1, jili jilid d 3 adal adalah ah kela kelanj njut utan an jili jilid d 2, dem demikia ikian n seterusnya
sampai
seles lesai jili jilid d
6.
Bagi agi
anak
yang
telah
menye enyele lesa saik ikan an jili jilid d 6, bila bila meng mengaj ajar arka kann nnya ya sesu sesuai ai deng dengan an petunjuk, dapat dipastikan bahwa ia telah mampu membaca AlQur’an dengan benar. Metode Iqro mempunyai mempunyai 10 sifat, antara lain: a. Bacaan langsung. b. CBSA (Cara Belajar Santri Aktif). c. Privat/Klasikal. d. Modul. e. Asistensi. f. Praktis. g. Sistematis.
18
h. Variatif. i. Komunikatif. j. Fleksibel. Fleksibel. Keunggulan metode Iqro antara lain: 1. Waktu yang digunakan untuk pembelajaran cukup pendek.
2. Logi Logika kany nya a sang sangat at sist sistem emat atik ik dari dari mode modell yang yang beru berulan langgulang dan berkelanjutan. 3. Bagi anak anak yang yang pandai pandai lebih cepat cepat menyeles menyelesaikan aikan jilid-jilid jilid-jilid tertentu (sesuai kemampuan anak). 4. Terd Terdap apat at alat alat kont kontro roll prest prestas asii yang yang baku baku sehi sehing ngga ga dapa dapatt menilai perkembangan/kemajuan anak. Dalam menunjang menunjang kemampuan kemampuan membaca membaca Al-Qur’an, Al-Qur’an, pada tahun 1994 As’ad Humam menulis tiga jilid bimbingan menulis AlQur’a Qur’an, n, deng dengan an judu judull Khot Khot Prakt Praktis is ‘Allam ‘Allama a Bil Bil Qolam Qolam’. ’. Jilid Jilid 1 berwarna merah, jilid 2 berwarna hijau, dan jilid 3 berwarna biru. 3. Metode Qiro’ati
Meto Metode de baca baca Al-Q Al-Qu’ u’ran ran Qira' Qira'at atii dite ditemu muka kan n KH KH.. Dach Dachlan lan Sali Salim m Zarka arkasy syii dari dari Sema Semara rang ng,, Jaw Jawa Teng Tengah ah.. Meto Metode de yang yang diseba disebarka rkan n sejak sejak awal awal 1970-a 1970-an n ini memu memungk ngkink inkan an anak-a anak-anak nak mempelajari al-Qur'an secara cepat dan mudah. Kiai Dachlan yang mulai mengajar Al-Qur'an pada tahun 1963, merasa metode baca Al-Qur' Al-Qur'an an yang yang ada belum belum mema memadai. dai. Misaln Misalnya ya metod metode e Qa'ida Qa'idah h Baghdadiyah dari Baghdad Irak, yang dianggap metode tertua, terlalu mengandalkan hafalan dan tidak mengenalkan cara baca tartil (jelas dan tepat). Kiai Dachlan Dachlan kemudian kemudian menerbitkan menerbitkan enam jilid buku Pelajaran Pelajaran Membaca Membaca Al-Qur'an Al-Qur'an untuk untuk TK Al-Qur'an Al-Qur'an untuk untuk anak usia 4-6 tahun pada tanggal l Juli 1986. Usai
meram rampungkan
penyusunannya,
KH.
Dachlan lan
berwasiat, supaya tidak sembarang orang mengajarkan metode Qira ira'at 'ati.
Tapi
semua
oran rang
boleh leh
diajar
dengan
metode
Qira'ati.Dala Qira'ati.Dalam m perkemban perkembangann gannya, ya, sasaran sasaran metode metode Qiraati Qiraati kian diperluas. Kini ada Qiraati untuk anak anak usia 4-6 4-6 tahun, untuk untuk 6-12 tahun, dan untuk mahasiswa.
19
Secara umum metode pengajaran Qiro’ati adalah: a. Klas Klasik ikal al dan dan priv privat at.. b. Guru Guru menje menjela lask skan an deng dengan an memb memberi eri cont contoh oh mate materi ri poko pokok k bahasan, selanjutnya siswa membaca sendiri (CBSA). c. Siswa Siswa mem membac baca a tanpa tanpa meng mengeja eja.. d. Seja Sejak k awal awal bela belaja jar, r, sisw siswa a dit ditekank kankan an unt untuk membaca aca dengan tepat dan cepat. 4. Metode Al-Barqy
Meto Metode de Al-B Al-Bar arqy qy dapa dapatt dini dinila laii
seba sebaga gaii
metod etode e
cepa cepatt
membaca Al-Qur'an yang paling awal. Metode ini ditemukan dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Muhadjir Sulthon pada tahun 1965. Awalnya, Al-Barqy diperuntukkan bagi siswa SD Islam at-Tarbiyah, Surabaya. Siswa yang belajar metode ini lebih cepat mampu ampu
memb membac aca a
metodenya
pada
Al-Q Al-Qur ur'a 'an. n. tahun
Muha Muhadj djir ir
1978,
lant lantas as
dengan
judul
membu embuku kuka kan n Cara
Cepat
Mempelajari Bacaan Al-Qur'an Al-Barqy. Muhad Muhadjir jir Sultho Sulthon n Manaje Manajeme men n (MSM) (MSM) merup merupaka akan n lembag lembaga a yang didirikan untuk membantu program pemerintah dalam hal pember pemberant antasa asan n buta buta Baca Baca Tulis Tulis Al-Qur’a Al-Qur’an n dan Memb Membaca aca Huruf Huruf Latin. Latin. Berpus Berpusat at di Suraba Surabaya, ya, dan telah telah memp mempuny unyai ai cabang cabang di beberapa kota besar di Indonesia, Singapura dan Malaysia. Metode ini disebut ‘Anti Lupa’ karena mempunyai struktur yang apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf /suku kata yang yang telah elah dipel ipelaj ajar ari, i, maka aka ia aka akan deng dengan an muda udah dap dapat mengingat kembali tanpa bantuan guru. Penyebutan Anti Lupa itu sendiri iri
adalah
dari
hasil asil
penelit litian ian
yang
dilak ilaku ukan
oleh leh
Departemen Agama RI. Metode ini diperuntukkan bagi siapa saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Metode ini mempunyai keunggulan anak tidak akan lupa sehingga secara langsung dapat mempermudah dan memp memperce ercepat pat anak/s anak/sisw iswa a belaja belajarr memb membaca aca.. Waktu Waktu untuk untuk belajar membaca Al Qur’an menjadi semakin singkat.
20
Keuntungan yang yang diperoleh dengan menggunakan menggunakan metode metode ini adalah: a. Bagi Bagi guru guru (guru (guru mempuny mempunyai ai keahli keahlian an tambah tambahan an sehingga sehingga dapa dapatt
menga engaja jarr
penghasil asila an
di
denga ngan waktu
lebi lebih h luang
baik baik,, dengan
bisa isa
menam enamba bah h
keahlian ian
yang
dipelajari). b. Bagi Bagi Muri Murid d (mur (murid id meras erasa a cepa cepatt bela belaja jarr sehi sehing ngga ga tida tidak k merasa bosan dan menambah kepercayaan dirinya karena sudah bisa belajar dan mengusainya dalam waktu singkat, hanya satu level sehingga biayanya lebih l ebih murah). c. Bagi Bagi Sekola Sekolah h (sekolah (sekolah menjadi menjadi lebih lebih terken terkenal al karena karena muridmuridmuridnya mempunyai d. kemamp ampuan
untuk
menguasai
pelajar jaran
leb lebih
cepat
dibandingkan dengan sekolah lain). 5. Metode Tilawati
Metode Tilawati disusun pada tahun 2002 oleh Tim terdiri dari dari Drs. Drs. H. Hasa Hasan n Sadz Sadzili ili,, Drs. Drs. H. Ali Ali Muaf Muaffa, fa, dkk. dkk. Kemu Kemudi dian an dike dikemb mban angk gkan an oleh oleh Pesa Pesant ntre ren n Virtu Virtual al Nurul Nurul Falah Falah Sura Suraba baya ya.. Metode Metode Tilawati Tilawati dikembang dikembangkan kan untuk untuk menjawab menjawab permasalah permasalahan an yang berkembang di TK-TPA, antara lain:
Mutu Pendidik Pendidikan. an. a. Mutu
Kualita Kualitas s santri lulusan lulusan TK/TP TK/TP Al Qur’an Qur’an
belum sesuai dengan target. b. Metode Metode Pembel Pembelajar ajaran. an. Metode Metode pembel pembelaja ajaran ran masih masih belum menc mencipt iptak akan an suas suasan ana a belaj belajar ar yang yang kond kondus usif. if. Sehi Sehing ngga ga proses belajar tidak efektif. c. Pendan Pendanaan aan.. Tidak Tidak adanya adanya keseimb keseimbang angan an keuang keuangan an antara antara pemasukan dan pengeluaran. d. Wakt Waktu u pend pendid idika ikan. n. Wakt Waktu u pend pendid idika ikan n masih masih terla terlalu lu lama lama sehingga banyak santri drop out sebelum khatam Al-Qur'an. e. Kelas TQA Pasca Pasca TPA TQA TQA belum belum bisa bisa terlaksan terlaksana. a.
21
Metode Tilawati memberikan jaminan kualitas bagi santrisantrinya, antara lain: a. Santri mampu membaca Al-Qur'an dengan tartil. b. Santri mampu membenarkan bacaan Al-Qur'an yang salah. c. Ketuntasan belajar santri secara individu 70 % dan secara kelompok 80%. Prinsip-prinsip pembelajaran Tilawati adalah: a. Disampaikan dengan praktis. b. Menggunakan lagu Rost. c. Menggunakan pendekatan klasikal dan individu secara seimbang. 6. Metode Iqro Dewasa dan Terpadu
Kedu Kedua a meto metode de ini disu disusu sun n oleh oleh Drs. Drs. Tasr Tasrifi ifin n Karim Karim dari dari Kalimantan Selatan. Iqro terpadu merupakan penyempurnaan dari Iqro Dewasa. Kelebihan Iqro Terpadu dibandingkan dengan Iqro Dewa Dewasa sa anta antara ra lain lain bahw bahwa a Iqro Iqro Dewa Dewasa sa deng dengan an pola pola 20 kali kali pertemuan sedangkan Iqro Terpadu hanya 10 kali pertemuan dan dilengkapi dengan latihan membaca dan menulis. Kedua metode ini diperuntukkan bagi orang dewasa. 7. Dirosa (Dirasah Orang Dewasa)
Dirosa Dirosa merupakan merupakan sistem pembinaan pembinaan Islam berkelanjut berkelanjutan an yang yang diawal diawalii dengan dengan belajar belajar baca baca Al-Qur’a Al-Qur’an. n. Pandua Panduan n Baca Baca AlQur’an pada Dirosa disusun tahun 2006 yang dikembangkan oleh Wahd Wahdah ah Isla Islami miya yah h Gowa Gowa.. Pand Pandua uan n ini ini khus khusus us oran orang g dewa dewasa sa dengan sistem klasikal 20 kali pertemuan. Buku panduan ini lahir dari sebuah proses yang panjang, dari sebuah perjalanan pengajaran Al-Qur'an di kalangan ibu-ibu yang dialami sendiri oleh Pencetus dan Penulis buku ini. Telah terjadi terjadi proses proses pencarian pencarian format yang terbaik pada pengajaran pengajaran AlQur'an di kalangan ibu-ibu selama kurang lebih 15 tahun dengan berganti-ga berganti-ganti nti metode. metode. Dan akhirnya akhirnya ditemukanl ditemukanlah ah satu format format
22
yang sementara dianggap paling ideal, paling baik dan efektif, yait yaitu u
memaduk adukan an
pem pembela belaja jara ran n
baca aca
Al-Qu l-Qur' r'an an
denga ngan
pengenalan dasar-dasar keislaman. Buku panduan belajar baca AlQur'a r'annya
disu isusun
tahu ahun
2006.
Sedangkan
bukuku-buku
penunj penunjang angnya nya juga juga yang yang dipaka dipakaii pada pada santri santri TK-TP TK-TP Al-Qur'a Al-Qur'an. n. Panduan Dirosa sudah mulai berkembang di daerah-daerah, baik Sula Sulawe wesi si,,
Kali Kalim manta antan n
maup maupun un
bebe bebera rapa pa
daer daerah ah
kepu kepula laua uan n
Maluku, yang dibawa oleh para da’i . Secara Secara garis garis besar besar metod metode e pengaj pengajaran arannya nya adalah adalah BacaBaca Tunjuk-Sim Tunjuk-Simak-U ak-Ulang, lang,
yaitu
pembina pembina
membacaka membacakan, n,
peserta peserta
menun menunjuk juk tulisan tulisan,, mende mendenga ngarkan rkan dengan dengan seksam seksama a kemudi kemudian an mengulangi bacaan tadi. Teknik ini dilakukan bukan hanya bagi baca bacaan an pem pembina bina,, teta tetapi pi juga juga baca bacaan an dari dari sesa sesam ma pese pesert rta. a. Sema Semakin kin bany banyak ak mend menden enga garr dan dan meng mengula ulang ng,, sema semakin kin besa besarr kemungkinan untuk bisa baca Al-Qur'an lebih cepat. 8. Metode Al-Jabari Metode Al-Jabari merupakan bimbingan praktis membaca dan menulis AlQuran. Pelajaran pertama dalam metode ini adalah tanda fatah dengan lafal A, sebagaimana arti dari kata Jabar dari bahasa Parsi yang berarti fatah. Hal ini diulang terus sehingga dalam 2-3 kali pertemuan sudah hapal. Selanjutnya akan disusun olahan kata-kata dan secara otomotis olahan kata tersebut dapat dimengerti. Meto Metode de ini dike dikemb mbang angkan kan oleh oleh tiga tiga orang orang pakar pakar dibi dibida dang ngny nya, a, yaitu yaitu dianta diantaran ranya ya adala adalah h ahli ahli Al-Q Al-Qur uran, an, Kalig Kaligraf rafer er Eksib Eksibisi isi ASEA ASEAN, N, serta serta Qori Qori Internas Internasion ional, al, dimana dimana ketiga ketiganya nya merupa merupakan kan warga warga asli Karawa Karawang ng Jawa Jawa Barat. Barat. Metode ini dikembangkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam membaca dan menulis Al-Quran dan merupakan bimbingan praktis membaca dan menulis Al-Quran. Arti Jabar lainnya ialah singkatan dari Jawa Barat, yang berarti metode tersebut diterbitkan diterbitkan di Jawa Barat. Metode ini bukan metode metode mambaca mambaca huruf Arab, tapi tapi memb membac acaa dan dan menu menuli liss Al-Q Al-Qur uran an sehi sehing ngga ga sele selesa saii pela pelaja jara ran n ini ini dapa dapatt dilanjutkan dengan membaca Al-Quran. 9. Meto Metode de LIBA LIBAT T (Liha (Lihat, t, Baca, Baca, Tuli Tulis) s)
23 Metode ini ditemukan oleh Prof. Dr. Juhaya S. Praja, dosen IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ide metode ini diilhami oleh buku Tuntunan yang ditulis oleh oleh guru guruny nyaa di Pesan Pesantre tren n Gonto Gontorr Pono Ponoro rogo go Jawa Jawa Timu Timur, r, yaitu yaitu K.H. K.H. Imam Imam Zarkasyi. Perumusan metode ini dimulai sejak uji coba kepada sejumlah mahasiswa yang yang buta buta huru huruff Al-Q Al-Qur’ ur’an an sekit sekitar ar tahu tahun n 1976 1976.. Dalam Dalam wakt waktu u 10 jam, jam, para para mahasiswa tersebut mampu membaca dan menulis Al-Qur’an. Pros Proses es
pemb pembel elaj ajar aran anny nyaa
meng menggu guna naka kan n
pend pendek ekat atan an
anat anatom omii
huru huruf, f,
pendekatan pendekatan budaya, budaya, disertai dukungan dukungan CBSA. CBSA. Pendekatan Pendekatan anatomi anatomi huruf artinya proses pembelajaran pembelajaran dengan dengan memperlihatkan memperlihatkan bentuk-bentu bentuk-bentuk k huruf yang saling berkaitan. berkaitan. Kemampuan Kemampuan dan ketidakmampu ketidakmampuan an menulis menulis huruf tertentu akan mengakibatkan kemampuan dan ketidakmampuan menuliskan huruf-huruf lainnya. Pendek Pendekatan atan budaya budaya ialah ialah mempert mempertimb imbang angkan kan dan menyesu menyesuaika aikan n dengan dengan latar latar belakang belakang budaya budaya peserta. peserta. 10. Metode Metode Hattaiya Hattaiyah h
Metode Metode ini pengg penggaga agasnya snya adalah adalah ustadz ustadz Drs. Drs. H. Muham Muhammad mad Hatta Hatta bin Usman dari provinsi Riau.Huruf pertama yang dikenalkan “L” baru diikuti tanda baca A – I – U - AN – IN – UN – Sukun Sukun dan Tasydid. Tasydid. Selanjutnya latihan membaca dan menulis rata-rata 3 huruf yang sudah dikombinasikan ke dalam berbagai bunyi dan huruf lainnya. Waktu yang digunakan 75% siswa aktif , dan 25% untuk guru membimbing. 11. Metode Metode An-Nur An-Nur
Perintisnya adalah H.M. Rosyadi. Lahir belakangan dibandingkan metode yang yang sudah sudah dibaha dibahass sebelum sebelumnya nya,, yaitu yaitu menjela menjelang ng tahun tahun 2000. 2000. Metode Metode An-Nur An-Nur mampu mampu member memberii jaminan jaminan dua jam bisa membac membacaa Al-Qur’a Al-Qur’an n (diangg (dianggap ap metode metode tercepat di dunia). Mampu merangsang orang ingin tahu apakah benar terbukti dalam dalam waktu waktu singkat singkat dapat dapat baca tulis tulis Al-Qu Al-Qur’an. r’an. Salah satu keistimewaanny keistimewaannya, a, mengh menghafal afal huruf huruf Hijaiya Hijaiyah h dengan dengan urut, urut, dibalik, dibalik, diacak diacak dan ditulis. ditulis. Kemudia Kemudian n memahami huruf yang berubah bentuk, tanda titik dan tanda baca. 12. Metode Metode Qira’ah Qira’ah
Metode Metode Qira’ah Qira’ah ini dirancan dirancang g dengan dengan berbasi berbasiss ke Indone Indonesiaa siaan n karena karena banyak latihan bacaannya bacaannya yang berbunyi berbunyi bahasa Indonesia Indonesia tapi bertuliskan bertuliskan arab sehingga sangat mudah dicerna bagi anak-anak khususnya anak generasi Indonesia. Buku Buku ini sanga sangatt muda mudah h diajar diajarka kan n kepad kepadaa anak anak-an -anak ak yang yang masih masih TK kare karena na memperkenalk memperkenalkan an huruf-huruf huruf-huruf hijaiyah dibantu dengan gambar sehingga sehingga anak-anak anak-anak
24 lebih lebih mudah mudah menang menangkap kapnya nya dan bisa belajar belajar sendiri sendiri di rumah rumah dengan dengan bantua bantuan n gambar gambar yang yang ada. Dalam Dalam sistem sistem pembela pembelajaran jaran santri santri dituntu dituntutt untuk untuk lebih lebih aktif aktif daripad daripadaa guru guru sehingg sehinggaa betul-b betul-betul etul bisa lebih lebih cepat cepat dapat dapat membaca membaca Al Quran Quran dengan baik dan lancar. Keunggulan metode qira’ah adalah: a. Mema Memaka kaii medi mediaa gam gamba bar. r. b. Sekali dituntun dituntun langsung langsung tahu. tahu. c. Sekali Sekali tahu, tahu, Insya Insya Allah Allah tak pernah pernah lupa. lupa. d. Ada kese keseimb imbang angan an pengu penguasaa asaan n dari semua semua huruf huruf.. e. Hanya Hanya memperk memperkena enalkan lkan kunc kunci-ku i-kunci/ nci/pol polaa bacaan. bacaan. f. Latih Latihan anny nyaa berbu berbuny nyii bahasa bahasa Indon Indonesi esia. a. g. Lang Langsun sung g belaj belajar ar ilmu ilmu tajw tajwid id.. h. Ilmu Ilmu tajwid tajwidny nyaa mudah mudah dipa dipaha hami. mi. i.
Memak emakai ai sist sistem em CBSA. SA.
j.
Penerapannya Penerapannya sudah teruji. Kunci Kunci Sukses Sukses mengaj mengajarka arkan n metode metode qira’ah qira’ah adalah adalah dipaha dipahami, mi, ditunjuk ditunjuk,,
dibaca, diperlancar, dan dipercepat. Bertitik tolak dari uraian 12 metode membaca dan menulis Al-Qur’an di atas, atas, maka maka metode metode-met -metode ode yang yang diangg dianggap ap relevan relevan dan dapat dapat diterapk diterapkan an pada pada peserta didik didik usia usia Sekolah Sekolah Dasar Dasar (SD) adalah: adalah: a. Metode Iqro. ro. b. Metode Metode Qiro’ati. c. Metod etodee AlAl-B Barq arqy. d. Metod etodee Tila Tilawa wati ti.. e. Metod etodee Hatt Hattai aiya yah. h. f. Metode An-N n-Nur. g. Metod etodee Qir Qira’ a’ah ah.. Ketu Ketuju juh h meto metode de ters terseb ebut ut bisa bisa dijad dijadik ikan an alte altern rnati atiff dala dalam m mela melaks ksan anak akan an kegi kegiat atan an bimbingan baca tulis Al-Qur’an di Sekolah Dasar (SD).
25
BAB IV POLA PENYELENGARAAN BIMBINGAN BACA TULIS AL-QUR’AN A. Seleksi Peserta
Sele Seleks ksii pene penem mpata patan) n),,
pesert serta a arti artiny nya a
ini ini
merupa rupak kan placement placement
sele seleks ksii
yang yang dila dilaku kuka kan n
test (tes
pada pada inti intiny nya a
bertujuan untuk menempatkan peserta didik pada kelompok yang sesu sesuai ai deng dengan an kem kemampu ampuan anny nya. a. Sele Seleks ksii ini ini beru berupa paya ya untu untuk k menet enetap apka kan n
seo seorang rang pese pesert rta a
didi didik k
bera berada da dala dalam m
kelompok pemula, menengah, atau mahir.
kate katego gori ri
26
Seleksi peserta baca tulis Al-Qur’an dapat dilakukan dengan cara: 1.
Bagi Bagi pese peserta rta didik didik kelas kelas I yang yang baru baru mema memasu suki ki jenj jenjan ang g Sekolah Dasar (SD), seleksi dilakukan dengan cara mengetes seca secara ra langs langsun ung g satu satu pers persat atu u kema kemamp mpua uan n merek mereka a dalam dalam memb membac aca a dan dan menu menulis lis Al-Q Al-Qur ur’a ’an, n, dilak dilaksa sana naka kan n pada pada awal awal sem semeste esterr ganj ganjil il,, di luar luar wakt waktu u jam jam pela pelaja jara ran n agam agama a (bis (bisa a sebelu sebelum m atau atau setela setelah h proses proses pembel pembelaja ajaran ran di kelas kelas selesa selesai). i). Hasil dari pengetesan itu peserta didik dikelompokkan menjadi kelo kelomp mpok ok pemu pemula, la, mene meneng ngah ah,, dan dan mahi mahir. r. Seda Sedang ngka kan n bagi bagi pese pesert rta a didi didik k kela kelas s I yang yang seda sedang ng bera berada da pada pada sem semeste esterr sekara sekarang, ng, maka maka seleks seleksii dapat dapat dilaku dilakukan kan pada pada saat saat semest semester er sekarang yang sedang berjalan.
2.
Bagi Bagi pese peserta rta didik didik kela kelas s II samp sampai ai kelas kelas VI yang yang seda sedang ng berada pada semester sekarang, seleksi dilakukan dengan cara mengetes secara langsung satu persatu kemampuan mereka dalam dalam memba membaca ca dan menul menulis is Al-Qur Al-Qur’an ’an.. Pelaks Pelaksana anaan an tesnya tesnya dilakukan pada saat semester sekarang yang sedang berjalan dan dan menga engamb mbil il waktu aktu di luar luar jam jam pela pelaja jara ran n agam agama a (bis (bisa a sebelu sebelum m atau atau setela setelah h proses proses pembel pembelaja ajaran ran di kelas kelas selesa selesai). i). Berdas Berdasarka arkan n hasil hasil tes, tes, pesert peserta a didik didik dikelo dikelomp mpokk okkan an menjad menjadii kelompok pemula, menengah, dan mahir. Penempatan peserta didik ke dalam kelompok, diupayakan
tida tidak k dica dicam mpur pur satu satu kela kelas s deng dengan an kela kelas s lain lain,, kare karena na guna guna memudahkan bagi pembimbing dalam melayani dan membimbing peserta didik. Selain itu juga dalam upaya menghindari rasa malu dan ketidakpercayaan diri, serta memudahkan dalam kenaikan ke tingkat/kelas selanjutnya. Misalnya: jika di kelas I ada siswa yang sudah mahir, maka satukanlah ia dengan siswa mahir kelas I lagi, tidak dicampur dengan siswa mahir kelas II atau III. B. Pola Pelaksanaan
Ada tiga alternatif pola pelaksanaan dalam kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an. Ketiga alternatif itu adalah sebagai berikut:
27
1. Pola Intensif (Diniyah Sekolah)
Pelaksanaan pola intensif dilakukan dengan: a. Temp Tempat at pela pelaks ksan anaa aan n kegi kegiat atan an tunt tuntas as baca baca tuli tulis s Al-Q Al-Qur ur’a ’an n diselenggarak diselenggarakan an
secara secara mandiri mandiri di lingkun lingkungan gan sekolah. sekolah. Pihak
seko sekolah lah dapa dapatt mema memanf nfaa aatk tkan an ruan ruanga gan n kela kelas s dan dan mush mushol ola a sekolah untuk dijadikan tempat kegiatan. b. Pela Pelaks ksan anaa aan n baca baca tulis tulis Al-Q Al-Qur’ ur’an an melib melibat atka kan n semu semua a unsu unsurr sekolah yang dianggap mampu. c. Rencana program pelaksanaan kegiatan tuntas baca tulis Al-
Qur’a Qur’an n diru dirumu musk skan an oleh oleh piha pihak k seko sekolah lah deng dengan an melib melibat atka kan n komite sekolah. d. Dalam penyusunan penyusunan rencana rencana program program tersebut, kepala sekolah sebagai penanggung jawab, guru agama sebagai koordinator, dan dibantu oleh guru-guru yang lain yang ada di sekolah. 2. Pola Mandiri
Pola ini dilaksanakan dil aksanakan dengan: a. Tempat
utama
kegiatan
tuntas
baca
tulis
Al-Qur’an
mema memanf nfaa aatk tkan an fasil fasilit itas as yang yang ada ada di ruma rumah h dan dan lingk lingkun unga gan n sekolah. b. Pem Pembim bimbing ing dila dilaku kuka kan n
kegia egiata tan n
oleh leh
oran rang
tuntas ntas tua tua
baca aca
yang ang
tulis lis
Al-Q l-Qur’a r’an
bersan rsangk gkut utan an
dan
dapa dapatt dari ari
lingkungan sekitar tempat tinggal, seperti pesantren, madrasah din diniya iyah,
maje ajelis lis
ta’l ta’lim im,,
Tam Taman
Kanak anak--Kanak anak
Al-Qu l-Qur’ r’an an
(TKA)/ (TKA)/Tam Taman an Pendi Pendidika dikan n Al-Qur Al-Qur’an ’an (TPA)/ (TPA)/Ta’l Ta’limu imull Qur’an Qur’an Lil Aulad (TQA). Program am peng pengaw awas asan an kegi kegiat atan an tunt tuntas as baca baca tulis tulis Al-Q Al-Qur’ ur’an an c. Progr dilakukan oleh pihak sekolah.
28
3. Pola Kerjasama
Pola ini dilaksanakan dil aksanakan dengan: a. Tempat pelaksanaan pelaksanaan kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an bukan hanya di sekolah, akan tetapi dilaksanakan juga di luar sekolah, seperti di madrasah diniyah/pesantren/Taman Kanak-Kanak AlQur’an (TKA)/Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)/Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA) yang sudah menjalin kerjasama dengan pihak sekolah. b. Pemb Pembim imbi bing ng melib melibat atka kan n guru guru-g -gur uru u di seko sekolah lah dan dan usta ustadz dz-ustadzah yang yang berasal dari lembaga pendidikan di luar seko sekolah lah,, sepe seperti rti dari dari pesa pesant ntre ren, n, madra madrasa sah h dini diniya yah, h, maje majelis lis ta’lim, Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA)/Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)/Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA). c. Peny Penyus usun unan an renc rencan ana a progr program am pelak pelaksa sana naan an kegi kegiat atan an tunt tuntas as baca tulis Al-Qur’an dirumuskan secara bersama-sama antara pihak sekolah dan pihak luar sekolah (pengelola/pembina dari dari pesantren, madrasah diniyah, majelis ta’lim, TKA/TPA/TQA). Pihak luar sekolah terlibat secara aktif dalam penyusunannya. Ada
beberapa
hal
yang
perlu
diperhatikan
dalam
melaksanakan ketiga pola pelaksanaan di atas, antara lain: 1. Sekolah yang menetapkan waktu utama kegiatan tuntas baca
tulis Al-Qur’an setelah selesai proses pembelajaran, siswa yang suda sudah h dike dikelo lomp mpok okka kan, n, dibi dibimb mbin ing g oleh oleh satu satu atau atau dua dua oran orang g pembimbing. 2. Teknis Teknis pelaks pelaksana anaan an bimbin bimbingan gan dapat dapat dilakuk dilakukan an dengan dengan cara cara klasikal dan privat. 3. Pembimbing menyiapkan menyiapkan buku pedoman pedoman dan alat peraga. peraga. 4. Sekolah yang menetapkan waktu utama kegiatan tuntas baca
tulis tulis Al-Q Al-Qur ur’an ’an pada pada hari hari khus khusus us kegia kegiata tan n ekst ekstrak rakur urik ikule uler, r, berko berkoor ordin dinas asii
deng dengan an Pemb Pembin ina a
ekst ekstra raku kurik rikul uler er lain lain
menghindari jadwal waktu yang bersamaan.
untu untuk k
29
Khusus us bagi bagi kelo kelomp mpok ok pese pesert rta a didik didik yang yang suda sudah h menc mencap apai ai 5. Khus taha tahap p mahi mahir, r, diup diupay ayak akan an untu untuk k menja menjadi di tuto tutorr seba sebaya ya bagi bagi peserta didik yang masih tahap pemula dan atau menengah. Hal Hal
ini ini
dila dilaku kuk kan
memperc perce epat pat
untu ntuk
pengu nguasaa asaan n
membant bantu u Al-Q Al-Qur ur’a ’an, n,
pem pembim bimbing ing teru teruttama ama
dalam alam dala dalam m
penguasaan aspek membaca. Peserta didik yang menjadi tutor seba sebaya ya teta tetap p bera berada da dala dalam m peng pengaw awas asan an dan dan kont kontro roll dari dari pembimbing. 6. Sekolah yang menetapkan ada tambahan waktu utama, yakni
tambahan waktu pendukung pelaksanaan kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an dengan 15 menit jam pelajaran pertama di setiap hari, hari, lebi lebih h baik baik dikh dikhus usus uska kan n untu untuk k kegi kegiat atan an memb membac aca a dan dan menulis secara klasikal saja, sebab ketersediaan waktu sangat singkat. Dalam hal ini tentu guru agama harus berkoordinasi deng dengan an selu seluru ruh h guru guru kelas kelas agar agar kegi kegiat atan an meng mengis isii 15 menit menit pertama ini digunakan dengan sebaik mungkin, dan para guru kelas terlebih dahulu diberikan pemahaman tentang baca tulis Al-Qur’an, sesuai dengan kelasnya masing-masing. 7. Bagi Bagi sekol sekolah ah yang yang menet menetapk apkan an ada tambah tambahan an waktu waktu utama utama,, yakni tambahan waktu pendukung pelaksanaan kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an dengan 15 menit jam pelajaran pertama pela pelajar jaran an PAI, PAI, juga juga lebih lebih baik baik dikhu dikhusu susk skan an untu untuk k kegi kegiat atan an membaca dan menulis secara klasikal saja, sebab ketersediaan waktu waktu sangat sangat terbat terbatas. as. Pelaks Pelaksana anaann annya ya tentu tentu tidak tidak tiap hari hari setiap kelas, tergantung pada jadwal guru agama mengajar di kelas kelas yang yang bersan bersangku gkutan tan.. Dalam Dalam waktu waktu satu satu minggu minggu seluru seluruh h kelas mendapat giliran satu kali pelaksanaan kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an dengan waktu 15 menit pertama sebelum pelajaran PAI.
30
C. Waktu Pelaksanaan
Ada beberapa alternatif waktu pelaksanaan kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an di Sekolah Dasar, antara lain: 1. Wakt Waktu u pend penduk ukun ung: g: 15 meni menitt perta pertam ma sebe sebelum lum pelaj pelajara aran n pertama dimulai setiap hari (secara klasikal). 2. Wakt Waktu u Pend Penduk ukun ung: g: 15 menit menit perta pertama ma sebe sebelu lum m pela pelajar jaran an agama Islam dimulai (secara klasikal). 3. Waktu utama: Setiap hari setelah proses pembelajaran di
kelas selesai. Waktunya bisa 30 menit atau selama satu jam (secara kelompok). Waktu utama utama:: Pada Pada hari hari khusus khusus kegiata kegiatan n ekstra ekstrakur kuriku ikuler ler 4. Waktu agam agama, a, misal isalny nya a pada pada hari hari Sabt Sabtu u bagi bagi seko sekola lah h yang yang menet menetapk apkan an hari hari Sabtu Sabtu khusus khusus kegiat kegiatan an ekstra ekstrakur kurikul ikuler. er. Adapun Adapun rentan rentang g waktun waktunya ya disesu disesuaika aikan n dengan dengan kebijak kebijakan an sekolah. D. Tempat Pelaksanaan
Tempat Tempat pelaksana pelaksanaan an kegiatan kegiatan tuntas tuntas baca tulis Al-Qur’an Al-Qur’an dapat diselenggarakan di: 1. Sekolah Sekolah (kelas (kelas dan atau mushola) mushola).. 2. Madrasah Madrasah yang ada di sekitar sekitar sekola sekolah. h. 3. Masjid Masjid yang yang ada ada di sekita sekitarr sekolah. sekolah. 4. Pesantren Pesantren yang ada di di sekitar sekitar sekola sekolah. h.
31
5. Penggabungan
antara
sekolah
dan
madrasah/masjid/pesantren madrasah/masjid/pesa ntren yang ada di sekitar sekolah. E. Tenaga Pengajar/Pembimbing
Bebera Beberapa pa alternat alternatif if untuk untuk tenaga tenaga pengaj pengajar/ ar/pem pembim bimbin bing g kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an antara lain: 1. Guru uru agam agama a dan dan guruuru-gu guru ru bidan idang/ g/ke kela las s yang yang lain lain di seko sekola lah h
yang yang
bers bersan ang gkut kutan
yang ang
diang iangga gap p
mampu ampu
menguasai baca tulis Al-Qur’an. 2. Bagi Bagi seko sekola lah h dasa dasarr yang yang satu satu komp komple lek k deng dengan an seko sekola lah h dasar dasar yang yang lain, lain, bisa bisa bekerja bekerjasam sama a antar antar guru guru agama agamanya nya sert serta a anta antarr guru guru bida bidang ng/k /kel elas as yang yang dian diangg ggap ap mampu ampu menguasai baca tulis Al-Qur’an. 3. Kerjas Kerjasam ama a denga dengan n madra madrasah sah diniyah, diniyah, pesantre pesantren, n, TKA, TKA, TPA, TPA, atau atau TQA TQA yang yang ada ada di seki sekita tarr seko sekola lah, h, untu untuk k merek merekrut rut tambahan pembimbing baca tulis Al-Qur’an. F. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an adalah: 1. Temp Tempat at bela belajar jar.. 2. Buku Buku peg pegan anga gan n guru guru.. 3. Buku Buku pegang pegangan an siswa. siswa. 4. Medi Media a audi audio o visu visual al.. 5. Papan Papan tulis tulis dan alatalat-ala alatt tulisnya tulisnya.. 6. Alat Alat pera peraga ga.. 7. Adminis Administra trasi si pemb pembela elajara jaran. n. G. Pembiayaan
Pembiayaan dalam kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an ini bersumber dari: 1. Dana Bantuan Bantuan Operas Operasional ional Sekolah Sekolah (BOS). (BOS). 2. Sumbangan Sumbangan/infak /infak lain yang yang halal dan dan tak mengikat. mengikat.
32
BAB VI PENILAIAN DAN SERTIFIKASI A. Penilaian 1. Pengertian
Penilaian baca tulis Al-Qur’an adalah usaha mengumpulkan berbag berbagai ai informa informasi si secara secara berkes berkesina inamb mbung ungan an dan menye menyeluru luruh h tentang proses belajar (kegiatan dan kemajuan belajar baca tulis Al-Qur’a Al-Qur’an) n) dan hasil hasil belaja belajarr pesert peserta a didik didik yang yang dapat dapat dijadik dijadikan an dasa dasarr untu untuk k mene menent ntuk ukan an perla perlaku kuan an bimb bimbing ingan an baca baca tulis tulis AlQur’an selanjutnya. 2. Tujuan Penilaian Tujuan penilaian dalam bimbingan baca tulis Al-Qur’an adalah:
a.
Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca dan menulis Al-Qur’an yang telah dicapai oleh peserta didik dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. Hal ini berarti dengan penilaian, pembimbing dapat mengetahui kemajuan perubahan perubahan tingkah tingkah peserta peserta didik didik sebagai sebagai hasil proses proses belajar belajar dan mengajar mengajar baca baca tulis Al-Qur’an yang melibatkan dirinya selaku pembimbing dan pembantu kegiatan belajar peserta didiknya itu.
33 b.
Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang peserta didik dalam kelompok bimbingan baca tulis Al-Qur’an. Dengan demikian, hasil penilaian itu dapat dijadikan pembimbing sebagai alat penetap apakah pseerta didik tersebut termasuk kategori cepat, sedang, atau lambat dalam arti mutu kemampuan belajar baca baca tulis Al-Qur’an Al-Qur’annya. nya.
c.
Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan peserta didik dalam belajar membaca dan menulis Al-Qur’an. Hal ini berarti dengan penilaian, pembimbing akan dapat mengetahui gambaran tingkat usaha peserta didik. Hasil yang baik pada umumny umumnyaa menunjukk menunjukkan an tingkat tingkat usaha usaha yang efisien, sedangk sedangkan an hasil yang yang buruk adalah cermin cermin usaha usaha yang yang tidak efisien.
d.
Untuk mengetahui hingga sejauh mana peserta didik telah mendayagunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar baca tulis Al-Qur’an. Jadi, hasil penilaian itu dapat dijadikan pembimbing pembimbing sebagai sebagai gambara gambaran n realisasi pemanfaata pemanfaatan n kecerdasan kecerdasan peserta peserta didik.
e.
Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar membaca dan menulis Al-Qur’an yang telah digunakan pembimbing dalam proses pembelaja pembelajaran. ran. Dengan Dengan demikian demikian apabila sebuah metode metode yang digunakan digunakan pembimbing pembimbing tidak tidak mendorong mendorong munculnya munculnya prestasi prestasi belajar belajar peserta didik yang yang memuaskan, pembimbing seyogyanya mengganti metode tersebut atau mengkombinasikannya dengan metode lain yang serasi.
3. Ruang Lingkup
Peni Penilai laian an menc mencak akup up penil penilai aian an pros proses es dan dan hasil hasil.. Dalam Dalam penilaia penilaian n proses proses dilakuk dilakukan an pengam pengamata atan n (observ (observasi) asi) terhad terhadap ap aktivitas belajar peserta didik dalam membaca dan menulis AlQur’an r’an..
Sed Sedangk angkan an
kompetensi
dasar,
pen penilai ilaian an
hasil asil
ujian ian/ulan langan
dila dilaku kuka kan n tengah
den dengan gan
semester,
uji uji dan
ujian/u ujian/ulan langan gan akhir akhir seme semeste ster. r. Dari Dari penilai penilaian an hasil hasil inilah, inilah, maka maka peserta didik dapat diputuskan naik tidaknya ke kelompok, kelas, atau tingkat tingkat berikutnya berikutnya.Tekni .Teknik k penilaian penilaian hasil pembelajara pembelajarannya nnya menca mencakup kup:: tes lisan lisan (prakt (praktek ek memba membaca ca Al-Qur’a Al-Qur’an), n), tes tulisa tulisan n (menulis Al-Qur`an), penugasan, dan fortofolio. 4. Fungsi Penilaian Penilaian dalam bimbingan baca tulis Al-Qur’an mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
34 a.
Fungsi administratif: untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport baca tulis Al-Qur’an.
b.
Fungsi promosi: untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan ke tingkat/kelompok berikutnya.
c.
Fungsi diagnostik: untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dan merencanakan program remedial teaching (pengajaran perbaikan).
d.
Fungsi Pertimbangan: bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi pengembangan kurikulum, metode, dan alat-alat pembelajaran. pembelajaran.
e.
Fungsi Efektivitas: untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran yang telah dilakukan pembimbing, dengan ini pembimbing dapat mengetahui berhasil tidaknya ia mengajar baca tulis Al-Qur’an.
f.
Fungsi Umpan Balik ( Feed Back Back ): ): memberikan umpan balik kepada pembimbing pembimbing sebagai sebagai dasar dasar untuk untuk memperbaiki memperbaiki cara belajar belajar mengajar, mengajar, mengadakan perbaikan bagi peserta didik serta menempatkan peserta didik pada situasi belajar mengajar yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh mereka.
g.
Fungsi Penyempurnaan: menyusun laporan dalam rangka penyempurnaan program program belajar belajar mengajar mengajar baca tulis tulis Al-Quir’an Al-Quir’an yang yang sedang sedang berlaku. berlaku. 5. Instrumen Penilaian
Yang dimaksud instrumen instrumen dalam penilaian bimbingan baca tulis Al-Qur’an Al-Qur’an ini adalah perangkat administrasi berupa format-format yang digunakan guru dalam melakukan penilaian. Instrumen tersebut terdiri dari : a. Dafta Daftarr hadir hadir peser peserta. ta. b. Daftar nilai. nilai. c. Skala Skala renta rentang ng nila nilai. i. pegangan d. Alat pendukung praktik yang berupa: mushaf Al-Qur’an dan buku pegangan yang sesuai dengan jenis metode bimbingan yang digunakan. B. Sertifikasi 1. Pengertian
Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat baca tulis Al-Qur’an Al-Qur’an kepada peserta didik didik yang yang telah telah dinyatakan dinyatakan lulus. lulus. 2. Kriteria
35 Peserta didik yang sudah menamatkan (menyelesaikan) seluruh SK dan KD dari kelas I sampai kelas VI, maka mereka berhak untuk mengikuti wisuda dan kepadanya diberikan sertifikat tuntas baca tulis Al-Qur’an tingkat Sekolah Dasar. 3. Penerbitan dan Penandatanganan Penandatanganan Sertifikat
Ada beberapa alternatif penerbitan dan penandatanganan sertifikat, antara lain: Sertif ifik ikat at a. Sert
dite diterb rbit itka kan n
oleh oleh
Seko Sekola lah h
Dasa Dasarr
(SD (SD)
yang yang
bers bersan angk gkut utan an,,
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Agama Islam. Sertif ifik ikat at b. Sert
dite diterb rbit itka kan n
oleh oleh
Seko Sekola lah h
Dasa Dasarr
(SD (SD)
yang yang
bers bersan angk gkut utan an,,
ditandat ditandatang angani ani oleh Kepala Kepala Sekola Sekolah h dan Guru Guru Pendid Pendidika ikan n Agama Agama Islam, Islam, diketahui oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan. c.
Sertifika Sertifikatt diterbitk diterbitkan an oleh oleh Kemente Kementerian rian Agama Agama Kota/K Kota/Kabu abupate paten, n, dalam dalam hal ini oleh Mapenda, ditandatangani oleh Kepala Seksi Mapenda.
d.
Sertif rtifik ikaat
dite iterbitk itkan
oleh
Sekolah lah
Dasar sar
(SD)
yang ang
bersa rsangkutan, tan,
ditandat ditandatang angani ani oleh Kepala Kepala Sekola Sekolah h dan Guru Guru Pendid Pendidika ikan n Agama Agama Islam, Islam, diketahui oleh Mapenda Kementerian Agama Kota/Kabupaten. e.
Sertif rtifik ikaat
dite iterbitk itkan
oleh
Sekolah lah
Dasar sar
(SD)
yang ang
bersa rsangkutan, tan,
ditandat ditandatang angani ani oleh Kepala Kepala Sekola Sekolah h dan Guru Guru Pendid Pendidika ikan n Agama Agama Islam, Islam, diket diketahu ahuii oleh oleh Mape Mapend ndaa Keme Kemente nteria rian n Agam Agamaa Kota/ Kota/Ka Kabu bupat paten en dan dan oleh oleh pengawas pengawas Pendidikan Pendidikan Agama Agama Islam Kecamatan Kecamatan..
36
BAB V PENUTUP
Kegiatan Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) ini merupakan kegiatan pembelajaran pembelajaran tambahan tambahan yang dilaksanakan dilaksanakan di sekolah sekolah maupun maupun di luar sekolah. sekolah. Tujuannya Tujuannya adalah untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang membaca dan menulis al-Qur’an. Pelaksa Pelaksanaan naan kegiata kegiatan n bimbin bimbingan gan Baca Baca Tulis Tulis al-Qur’a al-Qur’an n di sekolah sekolah tidakla tidaklah h harus mengikuti semua strategi yang dipaparkan dalam buku panduan ini, akan tetapi sekolah atau guru Pendidikan Agama Islam dapat memilih strategi mana yang paling tepat dan dan sesuai dengan situasi dan dan kondisi kondisi sekolah sekolah masing-masin masing-masing. g. Dengan memahami buku panduan ini diharapkan seluruh unsur terkait dapat melaksanakan kegiatan tuntas baca tulis Al-Qur’an secara baik dan benar. Buku panduan panduan ini tentunya tentunya masih masih berlaku berlaku secara umum, umum, sehingg sehinggaa dalam implement implementasinya asinya di lapangan disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan potensi sekolah, serta tetap memperhatikan kemampuan peserta didik dan tradisi yang ada di daerah masingmasing.
37 Pelaksa Pelaksanaan naan kegiatan kegiatan BTQ BTQ harus harus dibareng dibarengii dengan dengan penilaia penilaian n agar agar dapat dapat diketahui hasil dan manfaatnya. Setiap satuan pendidikan harus menyusun program terencana, sistematis dan berkelanjutan sehingga dapat menghasilkan menghasilkan peserta didik yang yang memi memilik likii tingk tingkat at komp kompete etensi nsi baca baca tulis tulis al-Q al-Qur’ ur’an an seba sebaga gaima imana na yang yang diharapkan. Tim penyusun menyadari bahwa buku panduan ini masih banyak kekurangan yang yang perlu, perlu, dieval dievaluasi uasi,, dan direvis direvisi. i. Kritik Kritik dan saran saran yang membang membangun un guna guna perbaikan perbaikan kedepan kedepan menjadi hal yang sangat berharga berharga bagi tim penyusun penyusun untuk memperbaiki buku panduan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Problematika Pendidikan di Indonesia Indonesia . Buchori, Buchori, Mochtar. Mochtar. (1994). (1994). Spektrum Problematika Yogyakarta: Tiara Wacana. Islam . Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. Dasuki, H., dkk. (1993). Ensiklopedi Islam Terjemahnya . Semara Depag Depag RI. (2000 (2000). ). Al-Qur’an dan Terjemahnya Semarang: ng: Karya Karya Toha Toha Putra. Besar Bahasa Indonesia Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas RI. (2003). Kamus Besar
Diby Dibyo, o, S, dkk. dkk. (2009 (2009). ). Panduan Materi Pendidikan Agama Islam Untuk Solo:: Tri Tri Manu Manung ngga gall Sekolah Dasar Kelas I sampai Kelas VI . Solo Kurniajaya. Djamarah dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar . Jakarta. Rineka Cipta. Eggen, P.D, dkk. (1979). Strategies for Teachers, Teachers, Information Processing Processing Model in The Classroom. New Jersey: Prentoice-Hall, Inc. Engewood Cliffs. Ghafur, WA. (2004). Strategi Qur’ani Qur’ani . Yogyakarta: Belukar Teacher er Eff Effec ective tivene ness ss Traini Training ng (Me (Menja njadi di Guru Guru Gordo Gordon, n, Thomas. Thomas. (1997 (1997). ). Teach Efektif). Alih Bahasa: Aditya Kumara Dewi. Jakarta: Gramedia Pustakla Utama.
Ilyas, Asnelly. (1995). Prinsip-Prinsip Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam. Bandung: Al-Bayan.
38 Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar . Kartawidjaya, Eddy Sopewardi. (1987). Pengukuran Bandung: Sinar Baru. Rangkuman Materi dan Uji Kompetensi Kompetensi Makmur, Dadang, dkk. (2009). Evaluasi Rangkuman PAI SD Kelas Kelas I sampai Kelas VI . Kuningan: Media Transformasi. Belajar Mengajar . Tasikmalaya: STAI Press. Maolani, Ilam. (2008). Strategi Belajar
Masrun S, dkk. (2007). Senang Belajar Agama Islam Untuk Sekolah Dasar Kelas 3 dan Kelas Kelas 4. Jakarta: Erlangga. Maulana, Rizal, dkk. (2009). Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah Dasar Kelas I sampai sampai Kelas VI. Bandung: Pustaka Rajawali. Nasution, Nasution, S. (2004). (2004). Metode Research Research (Penelitian Ilmiah). Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Puskur Balitbang Depdiknas. (2006). Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Pendidikan Agama Islam Islam SD dan MI . Jakarta: Depdiknas. Quthb Quthb,, M. (199 (1993). 3). Sistem Pendidikan Islam. Alih Alih Bahas Bahasa. a. Salm Salman an Harun Harun.. Bandung: Al-Ma’arif. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan. Shihab, Quraish. (1997). Membumikan
Wagiman, dkk. (2007). Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah Dasar Kelas 1, 2, 5, dan 6. Depok: Arya Duta.
39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
40
41
Lampiran 1. (Contoh Sertifikat)
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA …………. UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN …………
SEKOLAH DASAR ……… Alamat : ………………………………………………………………………………………
SERTIFI KAT ……………………..………: No
Kepala Sekolah Dasar ………………….……………………………………..memberikan sertifikat kepada : Nama
:………………………………………………......................
Tempat/Tan Tempat/Tanggal ggal Lahir Lahir Nomor Induk
: ………………………………………………............. ………………………………………………...................... ......... :
………………………………………………...................... Yang telah mengikuti mengikuti program bimbingan bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an Al-Qur’an tingkat tingkat Sekolah Sekolah Dasar tahun pelajaran …………….., dengan hasil : ……………………………………. Semoga
Allah llah
SWT
selalu lalu
memberik rikan
bimb imbing ingan
dan
taufiq
dalam
meningkatkan pemahaman, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Al-Qur’an. Amin.
……..…………………,……………20… Guru PAI …………………………
………………………………….. ………………………………….. NIP.
Kepala SDN
NIP.
42
Lampiran 2. (Contoh Raport)
LAPORAN PRESTASI BIMBINGAN BIMBINGAN BACA TULIS AL-QUR'AN TINGKAT SEKOLAH DASAR TAHUN PELAJARAN …………… Nama No. Induk NO
1
2
3
4
:…………………….. :……………………… ASPEK YANG DINILAI
Kelas Semester
NILAI Angka
Membaca Al-Qur'an: a. Kelancaran membaca b. Makhorijul huruf c. Tajwid Jumlah: Menulis ayat Al-Qur'an: a. Huruf tunggal b. Merangkai huruf c. Kerapihan Jumlah Hafalan: a. Surat-surat pilihan b. Do'a harian Jumlah: Absensi:
Kepribadian:
a. Alpa
a. Kerajinan
b. Sakit
…….hari …….hari
:………………… :…………………
Huruf
b. Kerapihan
c. Izin
c. Kebersihan …….hari Catatan : Tingkatkan belajar menulis dan menghapalnya!
Mengetahui: Wali Peserta Didik
(…………………)
…………………… Pembimbing
(…………………) NIP.
43
Lampiran 3. (Contoh Format Instrumen Penilaian) Nama Sekolah Sekolah
Daftar Hadir Ujian Praktik BTQ : …………………………....... ………………………….........
Kelas
: …… ……………………………….
Waktu Ujian
: ……………………………….
No
Nama
Kelompok
Tanda Tangan Peserta
1 2 3
Daftar Nilai Ujian Praktik BTQ
Nama Sekolah Sekolah
: ……………………………….
Kelas
: …… ……………………………….
Waktu Ujian
: ……………………………….
Guru Penguji
: ……………………………….
Keterangan No
Nama
Kelompok
Nilai Lulus
1 2 3 dst.
Tidak Lulus
44
Tabel Skala Penilaian Praktik BTQ No
Kelompok
Skala Nilai
Indikator Kemampuan
1
A
81-100
Mampu ampu memb membac acaa deng dengan an bena benarr kesalahan sesuai dengan ilmu tajwid
2
B
61-80
Mamp Mampu u memb membaca aca deng dengan an benar benar,, dan dan terda terdapat pat kesalahan dalam tajwid
3
C
41-60
Masih asih bany banyak ak dite ditem mukan ukan membaca Al-Qur’an
4
D
21-40
Belum dapat membaca Al-Qur’an
5
E
0 - 20
Tidak bisa membaca Al-Qur’an / baru mengenal huruf hijaiyyah
tan tanpa ada ada
kesal esalah ahan an
dala dalam m
Peserta didik yang telah memperoleh nilai A dan B dinyatakan lulus/berhasil. Sementara yang belum berhasil berhasil terus terus mengikuti mengikuti bimbingan bimbingan BTQ. BTQ. Format Format penilaian penilaian dapat dapat dikembangk dikembangkan an sesuai dengan dengan kebutuhan penilaian .