SOAL TRYOUT TRYOUT OSCE 20 AGUSTUS 2013
STATION 1 ( PSIKIATRI )
Kasus : Ibu nanik, usia 48 tahun datang dengan keluhan sulit tidur Pertanyaan : 1. Laku Lakuka kan n Ana Anamn mnes esis is 2. Lakukan Pemeriks Pemeriksaan aan status status mental (psiki (psikiatri atri,, tuliskan tuliskan resume status status psikiatr psikiatrii !. "uatla "uatlah h #iag #iagn$s n$sis is %ultia %ultiaksi ksial al 4. Lakukan Penatalaksan Penatalaksanaan aan &armak$l$gis &armak$l$gis ' $n $n &armak$l &armak$l$gis $gis ). *duk *dukas asii ' K$mu K$muni nikas kasii +. ika ikap p Pr$ Pr$-e -esi si$n $nal alis isme me
A. ANAM ANAMNE NESI SIS S Anamnesis pada pasien psikiatri sedikit berbeda dengan pasien pada umumnya, diperlukan
sikap empati yang baik agar pasien mau mena/ab pertanyaan0pertanyaan yang kita aukan. ika in-$rmasi yang kita dapatkan belum ukup untuk menegakkan diagn$sis, maka kita dapat melakukan heter$anamnesis dengan keluarga yang mengantar. Perkenalan Dan Me!"na Sa!#n$ Ra%a
%eng %engu uap apka kan n
sala salam m
(k$n (k$nta tak k
mata mata,,
seny senyum um, ,
%emp %emper erke kena nalk lkan an
diri diri
(nam (nama, a,a aba batt
tangan,k$ntak mata, %empersilakan duduk (k$ntak mata, binalah hubungan yang baik. elaskan pada pasien bah/a anda akan menatat hasil anamnesis mereka. %enunukan empati (3erbalprilakuperhatian dan %enadi pendengar yang baik dan biarkan pasien meneritakan ri/ayatnya tanpa merasa di interupsi. I&en'"'a% len$ka &an &a'a r"!a&"
1. ama len leng gkap 2. 5mur !. eni enis Kel Kelam amin in 4. Alamat ). Pekeraan +. 6ingka ngkatt Pendi Pendidi dika kan n 7. uku "angsa 8. Agama R"a*a' Pen*ak"' Sekaran$
Keluhan 5tama : )91 (apa,
Pasien disini datang dengan keluhan sulit tidur.
kapan, dimana, siapa, mengapa, bagaimana ;nset
eak kapan keluhan tersebut munul<
Kuantitas
berlangsung hampir setiap hari< aat bagaimana keluhan tersebut munul, apakah ada
Kr$n$l$gis
k$ndisi2 tertentu yang membuat keluhan ini munul< %inta pasien untuk meneritakan kr$n$l$gi
&akt$r presipitasi
eritanya, apakah memburuk atau membaik< 6anyakan -akt$r apakah yang menetuskan geala pasien, misalnya peristi/a2 dalam hidup misalnya tidak bekera, erai, pemindahan tempat kera,
Keluhan tambahan
kematian 6anyakan keluhan yang mengarah ke diagn$sis depresi : perasaan menyalahkan diri sendiri, merasa tidak memiliki arti apa2, putus asa, tidak ada harapan hidup, na-su makan menurun, malas, #iagn$sis an=ietas : berdebar0debar dan kha/atir #iagn$sis ski>$-renia : gangguan pr$ses ber-ikir dan
6anyakan -ungsi i/a
penyerapan, ambi3alensi yang berat A-ek em$si : apa pasien pernah menangisterta/a tanpa sebab Pr$ses ber-ikir : apakah pasien pernah berbiara be rbiara melantur. ?inilah ?inilah apa yang dibiarakan nilailah bentuk dan isi pikiran, sedangkan arus pikiran tidak bisa dinilai karena tidak direkam saat itu. Persepsi : pernahkah melihat atau mendengar sesuatu yang tidak dilihatdidengar $rang lain< Kemauan : bagaimana tentang pera/atan diri,
?i/ayat peng$batan
pekeraan dan pergaulan s$sial 6anyakan ri/ayat pemeriksaan dan peng$batan yang sudah dilakukan pasien hingga saat ini untuk geala pasien sekarang.
Keluhan 5tama : )91 (apa,
Pasien disini datang dengan keluhan sulit tidur.
kapan, dimana, siapa, mengapa, bagaimana ;nset
eak kapan keluhan tersebut munul<
Kuantitas
berlangsung hampir setiap hari< aat bagaimana keluhan tersebut munul, apakah ada
Kr$n$l$gis
k$ndisi2 tertentu yang membuat keluhan ini munul< %inta pasien untuk meneritakan kr$n$l$gi
&akt$r presipitasi
eritanya, apakah memburuk atau membaik< 6anyakan -akt$r apakah yang menetuskan geala pasien, misalnya peristi/a2 dalam hidup misalnya tidak bekera, erai, pemindahan tempat kera,
Keluhan tambahan
kematian 6anyakan keluhan yang mengarah ke diagn$sis depresi : perasaan menyalahkan diri sendiri, merasa tidak memiliki arti apa2, putus asa, tidak ada harapan hidup, na-su makan menurun, malas, #iagn$sis an=ietas : berdebar0debar dan kha/atir #iagn$sis ski>$-renia : gangguan pr$ses ber-ikir dan
6anyakan -ungsi i/a
penyerapan, ambi3alensi yang berat A-ek em$si : apa pasien pernah menangisterta/a tanpa sebab Pr$ses ber-ikir : apakah pasien pernah berbiara be rbiara melantur. ?inilah ?inilah apa yang dibiarakan nilailah bentuk dan isi pikiran, sedangkan arus pikiran tidak bisa dinilai karena tidak direkam saat itu. Persepsi : pernahkah melihat atau mendengar sesuatu yang tidak dilihatdidengar $rang lain< Kemauan : bagaimana tentang pera/atan diri,
?i/ayat peng$batan
pekeraan dan pergaulan s$sial 6anyakan ri/ayat pemeriksaan dan peng$batan yang sudah dilakukan pasien hingga saat ini untuk geala pasien sekarang.
?i/ayat AP@A : ada atau tidak. Lama pemakaian, enis >at, latarbelakang pemakaian. R"a*a' Pen*ak"' Ter&a+#l# o o
o
Apakah dahulu pernah mengalami keluhan serupa &akt$r $rganik : perlu ditanyakan ri/ayat penyakit $rganik yang pernah dialami pasien. 6anyakan 6anyakan -akt$r resik$ pada masa ne$natus (-akt$r genetik, peristi/a prenatal yang buruk, trauma kelahiran. Pada masa anak0anak (perkembangan yang terlambat, masalah prilaku, hubungan pertemanan yang buruk, diabaikan $rang tua, kekerasan
-isik dan em$si$nal, kekerasan seksual. R"a*a' Pen*ak"' Kel#ar$a &akt$r keluarga atau keturunan : pada kasus neur$sa seperti emas, -akt$r keluargaketurunan tidak bergitu berpengaruh seperti halnya pada ski>$-renia. &akt$r keturunan dinilai dari ! generasi sebelumnya. R"a*a' Perke!an$an &an S,%"al o
?i/ayat pribadi ditanyakan seperti mengenai perkembangan -isik dan mental,
o
hubungan antar manusia, si-at, bakat,minat, kemampuan, pengalaman penting K$ndisi s$sial : tempat tinggal (anak keberapa,enis,bersama,hidup sendiri, status pernikahan, pembiayaan, pekeraan, dukungan s$sial (teman,keluarga, ri/ayat
perkembangan pendidikan o #ampak geala tersebut terhadap hidup pasien, keluarga pasien akti3itas sehari0hari -ak',r Pre,r!"& %enari iri kepribadian pasien yang mungkin berhubungan dengan keluhan pasien saat ini. Kepribadian prem$rbid diperlukan untuk mengetahui pr$gn$sa . PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN STATUS STATUS PSIKIATR PSIKIATRII
1. Kes Kesan 5mum 5mum
Amat Amatil ilah ah /aa /aah, h, apak apakah ah sesu sesuai ai deng dengan an usi usia, k$nt k$ntak ak mata, ata, ara ara berpakaian, rambut, hygiene pribadi salah satunya bau, ara duduk,
2. K$ntak !. Kesadar daran
4. A-ek0*m$si
bersikap dan berprilaku terhadap pemeriksa, ara beralan erbal : laner, tidak laner, rele3an, irrele3ant. $n3erbal : tulis, gambar, isyarat (beri minum lihat resp$nnya ;rientasi (/aktu,tempat,$rang o Atensi (perhatian dan k$nsentrasi terhadap pertanyaan yang o diaukan %em$ri (penilaian daya ingat pasien o Amati em em$si pa pasien : depresi, ge gembira,emas
Amati a-ek (a-ek adalah penilaian terhadap keadaan em$si pasien ). Pr$ses "er-ikir
yaitu : tingkatan a-ek (penuh,terbatas,datar, kelabilan,kesesuaian. Arus Pikiran o
Linear : mena/ab langsung sesuai pertanyaan Birumstane : a/aban berputar0putar dari pertanyaan yang
o
sebenarnya 6angensial : a/aban tidak berhubungan dengan pertanyaan, teradi
o
o
o
bila pasien emas atau dimensia &light $- idea : tampak pada mania, pikiran pasien mel$mpat0 l$mpat dari satu ide ke ide lainnya yang sulit diikuti As$siasi l$nggar : pasien menunukan ide0ide yang tidak
o
berhubungan Pikiran "l$king : pikiran pasien tiba0tiba terhenti tanpa tuuan yang
o
elas, kadang munul pada psik$sis "er-ikir k$nkrit : pasien tidak dapat ber-ikir abstrak, sehingga
o
resp$nnya ekstrim Preser3asi : perilaku,sikap,dan p$la biara yang berulang. ering merupakan tanda dari dis-ungsi system sara-
Isi pikiran o
aham a ham : keyakinan pribadi yang salah (tidak rasi$nal yang
o
dipertahankan aham Paran$id : keyakinan bah/a pasien sedang dikear
o
kel$mp$k tertentu aham a ham kebesaran : keyakinan bah/a pasien lebih
o
berbakat,terkenal daripada keadaan yang sesungguhnya. aham a ham s$matik : keyakinan bah/a ada sesuatu yang salah pada
o
bagian tubuhnya atau ia menderita penyakit tertentu aham a ham bersama: teradi bila salah satu angg$ta keluarga uga
o
mengalami /aham yang sama Paran$id : perasaan keurigaan seara umum,keenderungan untuk
o
menganggap sesuatu yang diluar dirinya berbahaya Ide bunuh diri : pikiran yang selalu mengarah pada rasa ingin
o o
bunuh diri Ide membunuh : pikiran untuk membunuh $rang lain Ide re-erensi : pasien merasa pernah mengalami hal tertentu atau pergi ke tempat tertentu
+. Intelegensi
esuai dengan tingkat pendidikan (angka, pengetahuan umum, beda
eruk dengan b$la 7. Persepsi alusinasi o Ilusi o #erealisasi dan depers$nalisasi o 8. Kemauan3$liti$n %$ti3asi pasien dalam melakukan akti3itas sehari0hari, berhubungan C. Psik$m$t$r
dengan pera/atan diri, pekeraan, pergaulan s$ial 6erdiri dari p$stur yaitu t$nus $t$t tubuh pasien yang berkaitan dengan energy dan ketegangan.
C,n',+ /a%"l eer"k%aan %'a'#% P%"k"a'r" Kesan 5mum : anita usia !8 tahun, tampak lesu K$ntak : 3erbal (9 rele3an, n$n 3erbal (9 Kesadaran : Kualitas : B%, kualitas: n$rmal A-ek terbatas, em$si depresi Pr$ses ber-ikir : bentuk realistis, arus k$heren, isi pikiran memadai Persepsi : $rmal ;rientasi : 6empat (9, /aktu (9, $rang (9 Ingatan : "aik Intelegensi : baik , lulusan L6A Kemauan : %enurun Psik$m$t$r : menurun
C. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
#iagn$sis %ulti aksial sesuai PP#D III Aksis I : Dangguan Klinis, k$ndisi lain yang menadi -$us perhatian klinis Aksis II : Dangguan Kepribadian, ?etardasi %ental Aksis III : K$ndisi %edik 5mum Aksis I : %asalah Psik$s$sial dan Lingkungan Aksis : Penilaian &ungsi seara Dl$bal, Dl$bal Assessment $- &unti$ning (DA& ale C,n',+ Aksis I : #epresi tanpa iri psik$tik o Aksis II : 6idak ada diagn$sis o Aksis III : 6idak ada diagn$sis o o Aksis I : %asalah berkaitan dengan keluarga o Aksis : DA& 7E0+1 D. D"a$n,%"% an&"n$ Dangguan A-ekti- bip$lar epis$de kini depresi, ski>$a-ekti- tipe kini depresi E. TERAPI
o
-arak,l,$" (%ala+ %a'#) &lu$=etin 1=1E mg ertralin 1= 2) mg Amitriptilin 1= 2) mg
o
N,n arak,l,$" (P%"k,'era") up$rti- ( bimbingan, reassurane berupa penenangan dan penentraman Psik$edukasi mengenai kemungkinan tindakan per3enti- bunuh diri %anagemen medikasi (rutin minum $bat dan $ntr$l teratur R##k a%"en ke &r. S."a
o
STATION 2 ( ANTUNG )
"apak usia 48 tahun, datang dengan nyeri dada sebelah kiri. Pertanyaan : 1. Lakukan Anamnesis 2. Lakukan Pemasangan *KD dan Interpretasinya !. Lakukan ikap Pr$-esi$nalisme A. ANAMNESIS 5ntuk menentukan diagn$sis nyeri dada sebelah kiri, harus dilakukan pengambilan anamnesa
yang seermat0ermatnya.
KETERAMPILAN MEMINA SAMUNG RASA DAN MENAGA PROSES 4A4ANCARA
1. Men$#5akan %ala (k$ntak mata, senyum 2. Meerkenalkan &"r" (nama,abat tangan,k$ntak mata !. Meer%"lakan k (k$ntak mata 4. %enanyakan nama pasien (semua Identitas dan menyebut nama saat anamnesis ). %enelaskan kepada pasien bah/a kita akan menatat hasil anamnesis mereka +. %elakukan r$ss0hek (memastikan kembali tuuankeluhan 7. %enggunakan !a+a%a 6er!al yang dipahami 8. %enggunakan !a+a%a n,n76er!al C. %enunukan ea'" (3erbalprilakuperhatian 1E. %enadi pendengar yang baik (tidak mem$t$ng pembiaraan 11. Penampilan s$pan dan ramah (e3aluasi a/al 12. %enutup Anamnesis (memberikan pandangan sebagai d$kterresume sederhana dan penutup dengan salam
%enanyakan T##an a%"en &a'an$ kear" < %enanyakan I&en'"'a% len$ka &an &a'a r"!a&" yang berkaitan dengan latar belakang C. ama lengkap 1E. 5mur 11. enis Kelamin 12. Alamat 1!. Pekeraan 14. 6ingkat Pendidikan 1). uku "angsa 1+. Agama %enanyakan kel#+an #'aa &an e*ak"nkan kel#+an 'er%e!#' %e!a$a" kel#+an #'aa. %enanyakan R"a*a' Pen*ak"' Sekaran$ (RPS) (SOCRATES) 1. ite (L$kasi : 6empat sakitnya disebelah mana pak<
menunukan pada dada sebelah kiri 2. ;nset (%ulainya : kapan mulai nyerinya pak< (seak !E menit yang lalu d$k 3. Bharateristik : yerinya seperti apa menusuk0nusuk rasa terbakar < (nyerinya sangat
sakit seperti tertusuk0tusuk
8. ?e--ered (penalaran nyerikeluhan< (nyerinya menalar ke bahu dan terus keba/ah
menuu lengan kiri atau nyeri dirasakan hingga tembus kebelakang 9. Ass$siated : hal0hal yang berhubungan dengan keluhan utama(nyeri disertai dengan rasa
sukar berna-assesak, pusing, kepala terasa melayang, berkeringat d ingin, mual muntah :. 6ime : /aktu teradinya< (saat akti3itasistirahat (nyeri dada munulnya tiba0tiba saat
istirahat ;. *ndurane (memperberatmemperingan (keluhan makin berat saat b erakti3itas, akan
tetapi saat istirahat pun keluhan tidak berkurang <. e3erity : K$mplikasi< %enanyakan R"a*a' Pen*ak"' Da+#l# (RPD)(aaka+ %e!el#n*a erna+ %eer'" "n" #$a) Kel#+an %er#a : Pernah mengalami nyeri dada serupa saat bermain -utsal namun tidak begitu
dihiraukan karena saat diba/a istirahat keluhan nyeri dada menghilang. Pen*ak"' Kr,n"% : ada ri/ayat hipertensi seak ! tahun yang lalu yang tidak terk$ntr$l. R"a*a' en$,!a'an en*ak"' 'er&a+#l# : minum $bat anti hipertensi, tetapi tidak teratur dan
arang $ntr$l ke d$kter, terakhir minum $bat antihipertensi 2 tahun yang lalu. R"a*a' Peraa'an &" r#a+ %ak"'= %enanyakan R"a*a' Pen*ak"' Kel#ar$a (RPK) (en*ak"' *an$ &"'#r#nkan e> DM?/'? A%a misalnya ada ayahnya meninggal mendadak karena serangan antung. %enanyakan R"a*a' P%"k,%,%"al
ubungan dengan suami0istri, keluarga,tetangga, teman kera. R"a*a' Ke!"a%aan Pa%"en Ola+ra$a 6idak ada (tidak teratur Mer,k,k : rata0rata 12 batang perhari seak usia 17 tahun D"e' : suka makan daging, er$an,s$t$ makasar, tidak sering makan sayur dan buah *LAKA #IAD;A #A K*%5DKIA ## "apak berdasarkan geala0geala yang bapak sampaikan, saya dapat menyimpulkan sementara bah/a ternyata bapak terkena penyakitFFFFF..namun berdasarkan keluhan0keluhan bapak tadi bapak bisa uga teradiFF##F..elaskan ## dari pasien. B?;B*BK 5LAD K*L5A0K*L5A "A?5 *"56KA K*%5DKIA ## 5ntuk memastikan lebih lanut kita harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu (pemeriksaan
-isik dan pemeriksaan penunang *dukasi pasien (diet, akti3itas yang sesuai, mer$k$k Apakah bapakibu ada pertanyaan < Kl$ tidak ada terimakasih. 5ntuk menghilangkan nyeri sementara saya memberi $batFnamun saya harus er##k !aak ke r#a+ %ak"' untuk tindakan lebih lanutF
"aik sem$ga epat sembuh bapak. . CARA PEMASANGAN DAN PEMACAAN /ASIL EKG 1. CARA PEMASANGAN ALAT EKG a. Ala' *KD dari &ukuda m$del &B0711E Kertas *KD Pasta elektr$da Alk$h$l 7EG Kapas !. Cara Kera 1) Per%"aan ala' EKG Pada alat ini ada 2 t$mb$l untuk p$/er ebelum dimulai, kedua t$mb$l harus dalam p$sisi ;&& Pada alat -akuda, didapatkan t$mb$l pengukur pilihan sadapan dan untuk
standarisasi besarnya 3$ltase. 6$mb$l pengukuran pilihan sadapan digunakan untuk semua sadapan tersebut diatas dengan ara memutar pengaturan sadapan sesuai dengan penatatan yang akan dikerakan. Lakukan standarisasi sebelum dan setelah dilakukan penatatan *KD. ubungkan kabel penghubung antara *KD dan arus listrik umum. 2) Per%"aan S#!ek Penatatan nama, umur, enis kelamin, -rekuensi $lah raga serta enis dan umlah r$k$k perhari yang dihisap Pengukuran "", 6",6#,&rekuensi nadi dan respirasi ubek dipersilahkan berbaring kemudian permukaan kulit berikut dibersihkan dengan al$h$l 7EG a. "agian 3entral kedua tangan dekat pergelangan tangan !. "agian anter$lateral kedua tungkai dekat pergelangan kaki 5. "agian dinding dada dimana elektr$da unip$lar pre$rdial lead akan ditempelkan Pemasangan *lektr$da "erikan sedikit pasta pada lempengan elektr$da dan pasang atau tempelkan pada kulit yang sudah dibersihkan. *lektr$da yang sudah menempel pada kulit kemudian dihubungkan dengan 1. 2. 3. 8.
kabel sbb : Kabel ? dipasang di Kabel L dipasang di Kabel dipasang di Kabel & dipasang di
pergelangan tangan kanan pergelangan tangan kiri pergelangan kaki kanan pergelangan kaki kiri
5ntuk 5nip$lar pre$rdial lead elektr$da dipasang sbb: 1. Kabel 1 (merah IB I Parasternal line dekstra 2. Kabel 2 (kuning IB I Parasternal line inistra 3. Kabel ! (hiau Pergelangan garis lurus antara 2 ' 4 8. Kabel 4 ($klat IB di %idla3iula line sinistra 9. Kabel ) (ingga di linea a=ilaris anteri$r sinistra seaar 4 :. Kabel + (ungu di linea a=ilaris sinistra seaar 4 %engatur keepatan kertas *KD 2) mmdetik dengan mengatur t$mb$l
keepatan. Kepekaan alat diatur 1 m H 1 m dengan menekan t$mb$l kepekaan sehingga input sebesar 1 m H de-leksi 1 m. Lakukan Perekaman ;t$matis : 1. Deser t$mb$l ($perate kep$sisi A 2. 6ekan t$mb$l (starst$p Atau Perekaman %anual : 1. Deser t$mb$l ($perate kep$sisi A 2. Pilih lead *KD dengan t$mb$l (lead 3. 6ekan t$mb$l (starst$p untuk memulai 8. 5bah ke lead lain dengan menekan t$mb$l (lead 9. 6ekan t$mb$l (starst$p untuk menghentikan. 2. CARA PEMACAAN /ASIL EKG 1) 2) 3) 8)
Bek kalibrasi alat pada hasil *KD Pastikan letak sadapan benar dengan melihat a? gel$mbangnya semua terbalik Bek Identitas, tensi, keepatan respirasi dan nadi %enentukan Irama antung Ini penting untuk diagn$sis aritmia dengan membuat lead II panang dan harus menunukan irama sinus. #ikatag$rikan : ?eguler s irregular : menggunakan met$de
9) %enghitung denyut antung (?
pensil dan kertas dan dengan angka "radikardi s takikardi : menghitung denyut
antung upra3entrikuler s 3entrikuler : melihat
gel$mbang yang dihasilkan. %elihat Lead II panang minimal 1) k$tak besar
HR= HR=
300
kotak besar 60
Jumlah garis× 0,04 detik
?H mlh ? k$mplek dalam + detik (!E k$tak
besar = 1E :) ?egularitas gel$mbang ;) %enghitung aksis antung
Cara %embuat garis dengan Lead 1 sebagai sumbu J
dan A& sebagai sumbu itung beda p$tensial antara Lead 1 dan A& Dambar garis pertemuan gradient (arah
dep$larisasi Bari sudut antara sumbu J dengan arah
dep$larisasi. (tan <) Analisa tiap gel$mbang *KD pada
setiap sadapan
∝
=
AVF L 1
6 *le3asi (I%A, l$kasi in-ark berdasarkan sadapan : Anter$septal : I04 Anteri$r ekstensi- : 10+, I, dan aL Anter$lateral : 40+, I, dan aL Anteri$r terbatas : !0) In-eri$r : II, III, dan a& Lateral tinggi : I dan aL P$steri$r murni : bayangan ermin dari 1,2,! terhadap garis h$ri>$ntal.
C. RANGKUMAN TEORI ANTUNG 1. ANGINA PEKTORIS C"r" k+a% an$"na L$kasi : substernal, retr$sternal, perik$rdial i-at nyeri : sakit seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti
ditusuk, diperas atau dipelintir Penalaran : biasanya ke lengan kiri, dapat uga ke leher, rahang ba/ah, gigi,
punggungsapula, perut, dapat ke lengan kanan uga. Lama nyeri : sekitar 10! menit, tapi bisa 1E menit &akt$r penetus : Latihan -isik, stress, em$si, udara dingin, sesudah makan yeri %embaik atau hilang setelah beristirahat atau pemberian nitrat
Kel#+an !#kan an$"na
Pleuriti pain : nyeri taam saat berna-as dan batuk yeri terl$kalisir yeri penekanan atau karena perubahan p$sisi yeri terus menerus beram0am, tidak hilang timbul
yeri amat singkat, beberapa detik langsung hilang Penalaran nyeri ke ekstremitas ba/ah An$"na Pek',r"% S'a!"l o
Geala : timbul saat berakti3itas, hilang saat beristirahat, lama nyeri 10! menit, tapi
bisa 1E menit, tidak terdapat geala sistemik (lemas, berkeringat dingin, mual, o
muntah Pena'alak%anaan : aspirin 1 = 8E01+E mg, nitrat 10! gram, "" (pr$pan$l$l !=2E mg, a antag$nis (ni-edipin )01E mgkgbb, AB*I (Bapt$pril
An$"na ek',r"% 'ak %'a!"l o
Geala : timbul saat istirahat, hilang saat diberi nitrat, terdapat geala penyerta
o
seperti mual, muntah, sulit berna-as, keringat dingin, emas, lemas T"&ak a&a en"n$ka'an en@" an'#n$ D"a$n,%a an&"n$ : ?e-luks dan spasme ed$phagus, ulkus peptikum, batu
o
empedu, gangguan musul$skeletal, nyeri pleuritik, nyeri dada n$n spesi-ik o
(gangguan an=iestas Pena'alak%anaan : tirah baring dan m$nit$r *KD, beri ;2, Pemeriksaan tanda 3ital, aspirin 1+E0!2) mg (kunyah segera, I#, pasang akses 3ena, m$rphin 2,!0 ) mg, ruuk ke ?.
2. IMA Geala K+a% Inark L$kasi dada bagian tengah M kiri yeri dada 2E menit 6idak hilang dengan istirahat maupun nitrat 6idak selalu dietuskan dengan akti3itas (adi saat istirahatpun nyeri bisa munul
tiba2 Penalaran ke leher, rahang, bahu kiri, lengan kiri, punggung #isertai geala sistemik seperti mual, muntah, lemah, keringat dingin Ada peningkatan en>im antung ?$ : untuk menari k$mplikasi atau penyakit terdahulu IMA NON STEMI o o o
Dambaran mirip angina tidak stabil yeri dada khas in-ark *KD : depresi segmen 6 1 mm pada 2 atau lebih lead yang berhubungan
IMA STEMI o o
yeri dada khas in-ark *KD : ele3asi segmen 6 1 mm pada 2 atau lebih lead yang berhubungan
Pena'alak%anaa
%$r-in 2,) M ) mg AB*I (bila hem$dinamik stabil 6r$mb$lisis (hati0hati 6r$lly emergeny dan alat de-ibrillat$r standby eparinisasi ;bat0$batan : aspirin, nitrat, Ba antag$nis erial *KD*n>im selang 8 am Puasa 8 am pertama (selama masih ada angina Pelunak tina dan $bat penenang ?uuk ke ? K,l"ka%"
ip$tensi Dagal antung y$k kardi$genik *dema paru akut Aritmia Perikarditis *mb$li paru "l$k K$mplikasi mekanik akibat pembedahan 3. GAGAL ANTUNG Anane%"% o Dagal antung kanan : asites, edema peri-er o Dagal antung kiri : edema paru Peer"k%aan -"%"k o Kepala leher : na-as epat dan dalam, bendungan 3ena ka3a o 6h$ra= antung : Pembesaran antung, suara murmur atau gall$p, irama tidak
teratur, Paru : ?$nki luas o Abd$men : epat$megali dan asites o 6ungkai : edema, sian$sis, tangan dan kaki pan as dan dingin Peer"k%aan Pen#nan$ o ?; : B6? )EG pada -$t$ PA o *KD o *h$ : hipertr$-i 3entrikel kiri, -ungsi sist$l turun, diast$le terganggu o #L dan AD# o Kateterisasi antung treadmill o Pena'alak%anaan o $n -armak$l$gi : diet rendah garam, berhenti mer$k$k, akti3itas sesuai
o
Pengurangan beban kera antung (prel$ad : ;2, diureti (-ur$semid, nitrat, m$r-in
o
sul-at as$dilat$r (menurunkan prel$ad dan a-terl$ad : AB*I, A?", idrala>ine,
o
nitr$prusside In$tr$pik : digitalis, d$pamine, *, #$butamin STATION 3 ( KULIT )
Kasus : Pria usia !) tahun datang dengan keluhan berak putih di bagian lengan kiri, dada dan perut. Pertanyaan : 1. Lakukan Anamnesis 2. Lakukan Pemeriksaan -isik ( tatus L$kalis, ara- Peri-er, ensibilitas !. "uatlah Pemeriksaan Penunang ( "erikan ke d$kternya 4. "uat #iagn$sis dan ## ( "erikan ke d$kternya ). Lakukan ikap Pr$-esi$nalisme
A. ANAMNESIS Perkenalan Dan Me!"na Sa!#n$ Ra%a
%enguapkan salam (k$ntak mata, senyum, %emperkenalkan diri (nama,abat tangan,k$ntak mata, %empersilakan duduk (k$ntak mata, binalah hubungan yang baik. elaskan pada pasien bah/a anda akan menatat hasil anamnesis mereka. %enunukan empati (3erbalprilakuperhatian dan %enadi pendengar yang baik dan biarkan pasien meneritakan ri/ayatnya tanpa merasa di interupsi. I&en'"'a% len$ka &an &a'a r"!a&" 1. ama lengkap 2. 5mur !. enis Kelamin 4. Alamat ). Pekeraan +. 6ingkat Pendidikan 7. uku "angsa 8. Agama Menan*akan Kel#+an U'aa Pa%"en &a'an$= (ada berak putih di bagian lengan kiri, dada dan perut Anamnesis keluhan utama dengan pernyataan terbuka, biarkan pasien meneritakan keluhannya. "ila ada pertanyaan yang belum lengkap, lanutkan anamnesis menggunakan
Prinsip Basic 7 ($nset, l$kasi, kualitas ' kuantitas, kr$n$l$gi, -akt$r memperberat dan memperingan, dan geala lain yang menyertai, ri/ayat peng$batan sebelumnya , Fundamental 4(?P,?P#, ?PK, dan ?i/ayat $sial. R"a*a' Pen*ak"' Sekaran$ ;nset L$kasi kualitas ' kuantitas -akt$r memperberat dan memperingan geala lain yang menyertai ri/ayat peng$batan sebelumnya R"a*a' Pen*ak"' Da+#l# R"a*a' Pen*ak"' Kel#ar$a R"a*a' S,%"al R"a*a' Aler$" . PEMERIKSAAN -ISIK S'a'#% L,kal"% K#l"' L,ka%" El,re%en%" Peer"k%aan Sara Per"er Sara *an$ &"er"k%a : . &asialis, .Aurikularis magnus, .?adialis, .5lnaris, .%edianus, .P$plitea lateralis, .6ibialis P$steri$r. Pen"la"an : Adatidaknya Pembesaran, pembesaran regularirregular, perabaan keraskenyal, nyeri atau tidak. "andingkan sara- tepi bagian kanan dan kiri. Peer"k%aan Sen%"!"l"'a% (%en%,r"k) Alat : kapas, arum, tabung berisi air hangat dan dingin. elain diperiksa pada lesi kulit sebaiknya uga diperiksa pada kulit yang sehat "erak pada kulit harus diperiksa pada bagian tengahnya Penilaian : ?asa ?aba (kapas, ?asa yeri (arum, ?asa uhu (tabung reaksi Peer"k%aan k,l"ka%" a&a '"&an*a a&a re$",n a%"al"% a%5"e% le,n"ne? a&ar,%"%? %a&&le n,%e? la$,'al#% C. PEMERIKSAAN PENUNANG Peer"k%aan ak'er",l,$"% o ediaan dari ker$kan aringan kulit o Pe/arnaan dengan "6A @I*L **L; o Indeks bakteri menurut ?idley E : 6idak ada "6A dalam 1EE LP 19 : 101E "6A dalam 1EE LP 29 : 101E "6A dalam 1E LP !9 : 101E "6A rata0rata dalam 1 LP
49 : 1101EE "6A rata0rata dalam 1 LP )9 : 1E101EEE "6A rata0rata dalam 1 LP +9 : 1EEE "6A rata0rata dalam 1 LP D. DIAGNOSIS DAN DD #iagn$sis "anding "erak Keputihan Pitiriasis Alba itilig$ Pitiriasis ersik$l$r %$rbus ansen
STATION 8 ( NEUROLOGI)
Kasus : Pria usia 4) tahun datang dengan keluhan merasa kebal0kebal pada separuh tubuh sebelah kanan. Pertanyaan : 1. Lakukan Anamnesis 2. Lakukan Pemeriksaan &isik !. %enelaskan Pemeriksaan Penunang yang perlu dilakukan 4. %enegakkan #iagn$sis ' #iagn$sis "anding ). Lakukan ikap Pr$-esi$nalisme
A. ANAMNESIS Perkenalan Dan Me!"na Sa!#n$ Ra%a
%enguapkan salam (k$ntak mata, senyum, %emperkenalkan diri (nama,abat tangan,k$ntak mata, %empersilakan duduk (k$ntak mata, binalah hubungan yang baik. elaskan pada pasien bah/a anda akan menatat hasil anamnesis mereka. %enunukan empati (3erbalprilakuperhatian dan %enadi pendengar yang baik dan biarkan pasien meneritakan ri/ayatnya tanpa merasa di interupsi. I&en'"'a% len$ka &an &a'a r"!a&" C. ama lengkap 1E. 5mur 11. enis Kelamin 12. Alamat 1!. Pekeraan 14. 6ingkat Pendidikan
1). uku "angsa 1+. Agama Menan*akan Kel#+an U'aa Pa%"en &a'an$= Anamnesis keluhan utama dengan pernyataan terbuka, biarkan pasien meneritakan keluhannya. "ila ada pertanyaan yang belum lengkap, lanutkan anamnesis menggunakan Prinsip Basic 7 ($nset, l$kasi, kualitas ' kuantitas, kr$n$l$gi, -akt$r memperberat dan memperingan, dan geala lain yang menyertai, ri/ayat peng$batan sebelumnya , Fundamental 4(?P,?P#, ?PK, dan ?i/ayat $sial. R"a*a' Pen*ak"' Sekaran$ ;nset L$kasi kualitas ' kuantitas -akt$r memperberat dan memperingan geala lain yang menyertai ri/ayat peng$batan sebelumnya R"a*a' Pen*ak"' Da+#l# R"a*a' Pen*ak"' Kel#ar$a R"a*a' S,%"al R"a*a' Tra#a %e!el#n*a . PEMERIKSAAN -ISIK PERSIAPAN
1. %emperkenalkan diri, menelaskan maksud dan tuuan pemeriksaan
In-$rm $nsent lisan, meminta persetuuan. %enilai dan menentukan letakenis lesi sara-
2. %eminta persetuuan pasien untuk dilakukan pemeriksaan !. %empersiapkan alat0bahan
Palu re-le=, spatula lidah
4. %embuat pasien dalam k$ndisi rileks dan tidak tegang
(aak pasien berbiara atau dengan menekuk lutut saat pemeriksaan
PEMERIKSAAN RE-LEK -ISIOLOGIS TENDON
). ?e-leks 6end$ "iseps
ara- radiks B)0B+, pasien duduk, 2 ara : 1. #engan telunuk pemeriksa menekan siku, tangan pasien dit$pang paha 2. #engan emp$l pemeriksa menekan siku, tangan pasien dit$pang lengan pemeriksa
+. ?e-leks 6end$ 6riseps
ara- radiks B+0B8, t$pang dengan lengan pemeriksa, ketuk diatas insersi pr$.$lekran$n ulna seauh N inhi diatas siku
7. ?e-leks 6end$ "rahiadialis
6end$n radius di pertengahan tangan (seaar emp$l
8. ?e-leks 6end$ Patela
?adiks L20L4, tend$n patella (p$siti3eHk$ntraksi kuadrisep dan ekstensi lutut
C. ?e-leks 6end$ Ahilles
?adiks 102, ketuk pada p$steri$r kalkaneus dengan menekuk kaki d$rs$-leksi (p$siti-H-leksi plantar pergelangan kaki
1E. %elakukan pemeriksaan pada ektremitas kanan dan kiri serta bandingkan PEMERIKSAAN RE-LEKS -ISIOLOGIS SUPER-ISIALIS
11. ?e-lek super-isialis abd$men
$ri>$ntal, lateral0medial (umbilius 5ntuk integritas ner3us utaneus
PEMERIKSAAN RE-LEKS PATOLOGIS
12. ?e-leks "abinski
L)02, g$res telapak kaki lateral dari p$steri$r ke anteri$r (babinskiHekstensi ibu ari kaki, pengembangan ari kaki, timbul pada lesi traktus $rtik$spinalis, int$ksikasi $bat2an, alk$h$l
1!. ?e-leks Bhadd$k
D$res d$rsum pedis bagian lateral, sekitar malle$lus lateralis dari p$steri$r ke anteri$r. ama dengan resp$n babinski
14. ?e-leks ;ppenheeim
Pengurutan rista anteri$r tibiae dari pr$ksimal ke distal. ama dengan resp$n babinski
1). ?e-leks D$rd$n
6ekan betis seara keras
1+. ?e-leks a--er
%emenet tend$n ahiles dengan keras
17. ?e-leks D$nda
Penekukan (planta -leksi ari kaki ke04
18. ?e-leks transky
Penekukan (lateral ari kaki ke0)
1C. ?e-leks ?$ss$lim$
Pengetukan telapak kaki. ?esp$n H -leksi ari kaki pada sendi interphalangealnya
2E. ?e-leks $--man
D$resan pada kuku ari tengah. ?esp$n H ibu ari, telunung, dan ari lain ber -leksi
21. ?e-leks 6r$mner
B$lekan pada uung ari tengah. ?esp$n $--man
22. ?e-leks Leri
&leksi maksimal pergelangan tangan. ?esp$n tidak teradi -leksi di sendi siku
2!. ?e-leks %ayer
&leksi maksimal ari tengah pasien ke arah telapak tangan. ?esp$n tidak teradi $p$sisi ibu ari.
24. %elakukan pemeriksaan pada ekstremitas kanan dan kiri serta membandingkannya. PEMERIKSAAN -UNGSI KOORDINASI
Dangguan akibat dis-ungsi serebelum, sistem m$t$rik, sistem ekstrapiramidal, psik$m$t$rik, gangguan t$nus, gangguan sens$rik, sistem 3estibular, dll
gangguan
2). ari ke hidung
ari kedua tangan
2+. gerakan uung ari yang beganti0ganti
eepat mungkin
27. gerakan telapak tangan yang beganti0ganti
"uka mata, tutup mata, seepat mungkin
28. 6umit ke Lutut
Lutut menurunin tulang kering ke ba/ah
2C. ?$mberg
Daya titani, tutup mata
!E. gaya beralan
Perhatikan p$stur, keseimbangan, ayunan tangan dan gerakan kaki. alan diatas tumit, alan diatas ari kaki, 6andem alking, alan lurus lalu berputar, alan %undur, $pping, "erdiri dengan satu kaki,
!1. %elakukan pemeriksaan pada ekstremitas kanan0kiri serta membandingkan !2. %enatat semua hasil pemeriksaan
ama pasien, tanggal pemeriksaan, hasil seara umum.
Peer"k%aan Men"n$eal S"$n 1. Kak# K#k
Cara 6angan pemeriksa ditempatkan diba/ah kepala pasien yang sedang berbaring, kemudian kepala ditekukan (-leksi dan diusahakan agar dagu menapai dada. "ila terdapat kaku kuduk kita dapatkan tahanan
dan dagu tidak dapat menapai dada. Kaku kuduk dapat bersi-at ringan atau berat. /a%"l $rmal leher dapat bergerak dengan mudah, dagu dapat menyentuh atas sternum, atau -leksi leher. Kaku kuduk : adanya rigiditas leher dan keterbatasan gerakan -leksi leher. Ar'" kl"n"% : %eningitis, mening$ense-alitis, A, Karsin$mameningeal Cara pasien yang sedang berbaring di -leksikan pahanya pada persendian panggul sampai membuat sudut CE deraat. etelah itu tungkai ba/ah di ekstensikan pada persendian lutut sampai membentuk sudut 1!) deraat terhadap paha. /a%"l P,%"'"6e bila terdapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau kurang dari sudut 1!) deraat. N,ral : Lutut dapat diluruskan tanpa kesulitan Kl"n"% : adanya iritasi meningen, bila unilateral dapat disebabkan karena iritasi radiks atau P
2. Kern"$ S"$n
RUDINSKI SIGN Tan&a Le+er en#r#' r#&@"n%k"
Tan&a T#n$ka" la'eral Men#r#' r#&@"n%k"
Tan&a P"" en#r#' r#&@"n%k" Tan&a S""%"% P#!"% en#r#' r#&@"n%k" Tan&a La%eB#e
Cara pasien berbaring dalam sikap terlentang, dengan tangan yang ditempatkan diba/ah kepala pasien yang sedang berbaring, tangan pemeriksa yang satu lagi sebaiknya ditempatkan di dada pasien untuk menegah diangkatnya badan kemudian kepala pasien di -leksikan sehingga dagu menyentuh dada. /a%"l P,%"'" : bila gerakan -leksi kepala disusul dengan gerakan -leksi di sendi lutut dan panggul kedua tungkai seara re-lekt$rik. Cara Pasien berbaring terlentang. 6ungkai yang akan dirangsang di-leksikan pada sendi lutut, kemudian tungkai atas di ekstensikan pada sendi panggul. /a%"l P,%"'" : bila timbul seara re-lekt$ri berupa -leksi tungkai k$ntralateral pada sendi lutut dan panggul. Penekanan pada pipi kedua sisi tepat diba/ah $s >yg$matikus akan disusul $leh gerakan -leksi seara re-lekt$ri di kedua siku dengan gerakan re-lekt$ri keatas seenak dari kedua tangan Penekanan pada sim-isis pubis akan disusul $leh timbulnya gerakan -leksi seara re-lekt$ri pada kedua tungkai disendi lutut dan panggul. Cara : Pasien berbaring lalu kedua tungkai diluruskan (diekstensikan, kemudian satu tungkai diangkat lurus, dibengk$kkan (-leksi persendian pinggulnya. 6ungkai yang satu lagi harus selalu berada dalam keadaan ekstensi (lurus. /a%"l $rmal : dapat menapai sudut 7E deraat sebelum timbul rasa sakit dan tahanan. P$siti- : bila sudah timbul rasa sakit dan tahanan sebelum menapai sudut
7E deraat. amun pada pasien lanut usia diambil pat$kan +E deraat.
Peer"k%aan Sara Kran"al"%
1. . ;l-akt$rius (I
5ntuk mengui s ara- $l-akt$rius digunakan bahan yang tidak merangsang seperti k$pi, tembakau, par-um atau rempah0rempah. Letakkan salah satu bahan0bahan tersebut di depan salah satu lubang hidung $rang tersebut sementara lubang hidung yang lain kita tutup dan pasien menutup matanya. Kemudian pasien diminta untuk memberitahu saat mulai terhidunya bahan tersebut dan
2. . ;ptikus (II
kalau mungkin mengidenti-ikasikan bahan yang di hidung. Pemeriksaan meliputi :
penglihatan sentral (isual auity diperiksa dengan kartu
snellen, ari tangan, dan gerakan tangan penglihatan peri-er (3isual -ield diperiksa dengan tes
k$n-r$ntasi atau dengan perimetri k$mpimetri re-leks pupil pemeriksaan -undus $kuli alat $-talm$sk$p tes /arna mengetahui adanya p$lineur$pati pada n. $ptikus Pemeriksaan meliputi
!. . ;kul$m$t$rius (III
Pt$sis Derakan b$la mata Pupil 4. . 6r$klearis (I
Pemeriksaan meliputi : a. gerak mata ke lateral ba/ah b. strabismus k$n3ergen . dipl$pia
). . 6rigeminus (
Pemeriksaan meliputi
ensibilitas
Ada tiga abang sens$rik, yaitu $-talmik,
maksila, mandibula. Pemeriksaan dilakukan pada ketiga abang sara- tersebut dengan membandingkan sisi yang satu dengan sisi yang lain. %ula0mula tes dengan uung yang
taam dari sebuah arum yang baru. Pasien menutup kedua matanya dan arum ditusukkan dengan lembut pada kulit, pasien ditanya apakah terasa taam atau tumpul. ilangnya
sensasi nyeri akan menyebabkan tusukan terasa tumpul %$t$rik Pemeriksaan dimulai dengan menginspeksi adanya
atr$-i $t$t0$t$t temp$ralis dan masseter. Kemudian pasien disuruh mengatupkan giginya dan lakukan palpasi adanya k$ntraksi masseter diatas mandibula. Kemudian pasien disuruh membuka mulutnya ($t$t0$t$t pterig$ideus dan pertahankan tetap terbuka sedangkan pemeriksa berusaha menutupnya.
Lesi
unilateral
dari
abang
m$t$rik
menyebabkan rahang berde3iasi kearah sisi yang lemah (yang
+. . Abdusens (I
terkena. ?e-leks ?e-leks k$rnea, ?e-leks masseter Pemeriksaan meliputi gerakan mata ke lateral, strabismus
k$n3ergen dan dipl$pOa, tanda0tanda tersebut maksimal bila memandang ke sisi yang terkena dan bayangan yang timbul 7. . &asialis (II
letaknya h$ri>$natal dan seaar satu sama lain. Asimetri /aah penurunan sudut mulut unilateral dan
kerutan dahi menghilang serta lipatan nas$labial, tetapi pada kelumpuhan ner3us -asialis bilateral /aah masih tampak
simetrik 6es sens$rik
khusus
(pengeapan
2!
depan
lidah.
Pemeriksaan dengan rasa manis, pahit, asam, asin yang
disentuhkan pada salah satu sisi lidah. iperakusis. ika ada kelumpuhan . tapedius yang melayani $t$t stapedius maka suara0suara yang diterima $leh telinga
8. . estibul$k$klearis (III
pasien menadi lebih keras intensitasnya. Pemeriksaan pendengaran 6es ?inne, 6es eber Pemeriksaan &ungsi estibuler Pemeriksaan
-ungsi
3estibuler meliputi : nistagmus, tes r$mberg dan beralan lurus dengan mata tertutup, head tilt test (ylen M "aranny, di==$n M allpike yaitu tes untuk p$stural nistagmus. C. .Dl$s$-aringeus (IJ
1E. . agus (J
Pasien disuruh membuka mulut dan inspeksi palatum dengan
11. . Ases$rius (JI
senter perhatikan apakah terdapat pergeseran u3ula, kemudian pasien disuruh menyebut ahQ ika u3ula terletak ke satu sisi maka ini menunukkan adanya kelumpuhan ner3us J unilateral perhatikan bah/a u3ula tertarik kearah sisi yang sehat. tes re-leks muntah dengan lembut (ner3us IJ adalah k$mp$nen
sens$rik dan ner3us J adalah k$mp$nen m$t$rik. entuh bagian belakang -aring pada setiap sisi dengan spaula, angan lupa menanyakan kepada pasien apakah ia merasakan sentuhan spatula tersebut (. IJ setiap kali dilakukan Pemeriksaan sara- ases$rius dengan ara meminta pasien mengangkat bahunya dan kemudian rabalah massa $t$t trape>ius dan usahakan untuk menekan bahunya ke ba/ah, kemudian pasien disuruh memutar kepalanya dengan mela/an tahanan (tangan pemeriksa dan uga raba massa $t$t stern$kleid$
12. . ip$gl$sus (JII
mast$ideus. Pemeriksaan sara- ip$gl$sus dengan araR Inspeksi lidah dalam keadaan diam didasar mulut, tentukan adanya atr$-i dan -asikulasi (k$ntraksi $t$t yang halus iregular dan tidak ritmik. &asikulasi dapat unilateral atau bilateral. Pasien diminta menulurkan lidahnya yang berde3iasi ke arah sisi yang lemah (terkena ika terdapat lesi upper atau l$/er m$t$rneur$n unilateral. Lesi 5% dari JII biasanya bilateral dan menyebabkan lidah im$bil dan keil. K$mbinasi lesi 5% bilateral dari . IJ. J, JII disebut kelumpuhan pseud$bulbar.
Peer"k%aan M,',r"k (MMT)
) H %enahan tahanan seara kuat 4H "isa menahan ringan !H #apat mela/an gra3itasi namun tidak lama 2H hanya dapat menggeser saa 1Hanya ada kedutan $t$t Peer"k%aan Sen%,r"%
Alat : kapas, arum, tabung berisi air hangat dan dingin.
elain diperiksa pada lesi kulit sebaiknya uga diperiksa pada kulit yang sehat Penilaian : ?asa ?aba (kapas, ?asa yeri (arum, ?asa uhu (tabung reaksi
STATION 9 ( AKDR )
Kasus : Ibu usia !2 tahun, sedang haid, keputihan (0, 6anda0tanda ital dalam batas n$rmal, datang ingin memasang AK#? Pertanyaan : 1. Lakukan Pemasangan AK#? 2. Lakukan *dukasi Pasa Pemasangan !. Lakukan ikap Pr$-esi$nalisme
PEMASANGAN AKDR Perkenalan &an Per%e'##an 1. Perkenalkan diri anda pada pasien dan mintalah i>in untuk melakukan pemeriksaan. elaskan pemeriksaan apa saa yang akan dilakukan. "eritahukan kepada pasien bah/a ad a kemungkinan pasien akan merasa sedikit sakit. Per%"aan 2. iapkan peralatan dan instrument yang diperlukan sebelum melakukan tindakan, yaitu : o "i3al3e speulum o 6enakulum $nde uterus o &$rsepk$rentang o Dunting o %angkuk untuk larutan antisepti o arung tangan steril o Bairan antisepti (p$3id$n i$dine untuk membersihkan ser3ik o Kasa atau kapas o umber ahaya yang ukup o AK#? (B$$per 6 !8E A I5# o !. iapkan pasien. Pastikan pasien sudah meng$s$ngkan kandung kemihnya dan menui area genitalia dengan menggunakan sabun dan air. %inta pasien berbaring diatas tempat tidur. Peer"k%aan Pan$$#l 4. Bui tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, keringkan dengan handuk bersih ). Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, ben$lan, atau kelainan alainnya di daerah suprapubik +. Kenakan kain penutup pada pasien untuk pemeriksaan panggul 7. Atur arah sumber ahaya untuk melihat ser3iks 8. Pakai sarung tangan steril C. Atur penempatan peralatan dan bahan0bahan yang akan digunakan dalam /adah steril atau
#66 1E. Lakukan inspeksi pada genitalia eksterna (nilai /arna, ulserasi, ben$lan 11. Palpasi kelenar skene dan bart$lin, amati adanya nyeri atau duh (disharge 3agina 12. %asukan speulum 3agina 1!. Lakukan pemeriksaan inspekul$: Periksa adanya lesi atau keputihan pada 3agina o Inspeksi ser3iks, nilai adanya ulserasi, perdarahan, atau massa o 14. Keluarkan speulum dengan hati0hati, tutup speulum dan tarik keluar. Letakkan kembali pada tempat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain yang belum digunakan. 1). Lakukan pemeriksaan bimanual : tangan kiri di abd$men, masukan dua ari tangan kanan ke dalam 3agina o Pastikan gerakan ser3iks bebas o 6entukan besar dan arah uterus o Pastikan tidak ada kehamilan Pastikan tidak ada in-eksi atau tum$r pada adneksa o 1+. Lakukan pemeriksaan retr$3agina (bila ada indikasi : Kesulitan menentukan besar uterus retr$3ersi o Adanya tum$r pada ka3um #$uglasi o 17. Belupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan kl$rin E,)G kemudian buka seara terbalik dan rendam dalam kl$rin T"n&akan Pra7Pea%an$an 18. elaskan pr$ses pemasangan AK#? dan apa yang akan pasien rasakan pada saat pr$ses pemasangan dan setelah pemasangan serta persilahkan pasien untuk mengaukan pertanyaan 1C. %asukan lengan AK#? Bu 6 !8EA didalam kemasan sterilnya "uka sebagian plastik penutupnya dan lipat ke belakang %asukkan pend$r$ng ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh benda tidak steril Letakkan kemasan pada tempat yang datar elipkan kart$n pengukur diba/ah lengan AK#? Pegang kedua uung lengan AK#? dan d$r$ng tabung inserter sampai ke pangkal lengan
sehingga lengan akan melipat etelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter, tarik tabung inserter dari
ba/ah lipatan lengan Angkat sedikit tabung inserter, d$r$ng dan putar untuk memasukan lengan AK#? yang
sudah terlipat tersebut ke dalam tabung inserter Pr,%ere Pea%an$an AKDR 2E. Pakai sarung tangan steril 21. Pasang speulum 3agina untuk melihat ser3iks 22. 5sap 3agina dan ser3ik dengan larutan antisepti 2 sampai ! kali 2!. epit ser3iks dengan tenakulum seara hati0hati 24. %asukan s$nde uterus dengan teknik tidak menyentuh (n$ t$uh tehniSue yaitu seara hati0hati memasukan s$nde ke dalam ka3um uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding 3agina ataupun bibir speulum 2). 6entukan arah dan kedalaman ka3um uteri dan keluarkan s$nde
2+. 5kur kedalaman ka3um uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher ber/arna biru pada tabung inserter, kemudian buka seluruh plasti penutup kemasan 27. Angkat tabung AK#? dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril, hati0 hati angan sampai pend$r$ngnya terd$r$ng 28. Pegang tabung AK#? dengan leher ber/arna biru dalam p$sisi h$ri>$ntal (seaar lengan AK#?, ementara melakukan tarikan hati0hati pada tenakulum, masukan tabung inserter ke dalam uterus sampai lengan ber/arna biru menyentuh ser3iks atau sampai terasa adanya tahanan. 2C. Pegang serta tahan tenakulum dan pend$r$ng dengan satu tangan !E. Lepaskan lengan AK#? dengan menggunakan teknik /ithdra/al atau menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pend$r$ng dengan tetap menahan pend$r$ng. !1. Keluarkan pend$r$ng, kemudian tabung inserter did$r$ng kembali ke ser3iks sampai leher ber/arna biru menyentuh ser3iks atau sampai terasa adanya tahanan !2. Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AK#? T !04 m !!. Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah terk$ntaminasi !4. Lepaskan tenakulum dengan hati0hati, rendam dalam larutan kl$rin E,)G !). Periksa ser3iks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas epitan tenakulum, tekan dengan kasa selama !E0+E detik !+. Keluarkan speulum dengan hati0hati, rendam dalam larutan kl$rin E,)G T"n&akan Pa%5a Pea%an$an AKDR !7. ?endam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan kl$rin E,)G selama 1E menit untuk dek$ntaminasi !8. "uang bahan0bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung tangan sekali pakai ke dalam tempat yang sudah disediakan !C. Belupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan kl$rin E,)G bersihkan emaran pada sarung tangan, buka seara terbalik dan rendam dalam larutan kl$rin E,)G 4E. Bui tangan dengan air mengalir dan sabun 41. Pastikan pasien tidak mengalami kram berat dan amati selama 1) menit sebelum memperb$lehkan pasien pulang K,n%el"n$ Pa%5a Pea%an$an 42. Aarkan pasien bagaimana ara memeriksa sendiri benang AK#? dan kapan harus dilakukan 4!. elaskan kepada pasien apa yang harus dilakukan bila mengalami e-ek samping 44. "eritahu kepada pasien kapan harus datang kembali ke klinik untuk $ntr$l 4). Ingatkan kembali masa pemakaian AK#? Bu 6 !8EA dalam 1E tahun 4+. akinkan pasien bah/a ia dapat ke klinik setiap saat bila memerlukan k$nsultasi, pemeriksaan medik, atau bila menginginkan AK#? tersebut diabut 47. %inta pasien untuk mengulangi kembali penelasan yang telah diberikan 48. Lengkapi rekam medi dan kartu AK#? pasien.
STATION : ( PARU )
Kasus : Laki0laki usia !8 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk. Pertanyaan : 1. Lakukan Anamnesis 2. Lakukan Pemeriksaan &isik Paru seara istematis !. %enegakkan #iagn$sis ' ## 4. Pemeriksaan Penunang yang di perlukan ( "erikan ke d$kter ). asil Pemeriksaan Penunang (Interpretasi +. "uatlah ?egimen Peng$batan
A. ANAMNESIS
5ntuk menentukan diagn$sis nyeri dada sebelah kiri, harus dilakukan pengambilan anamnesa yang seermat0ermatnya.
KETERAMPILAN MEMINA SAMUNG RASA DAN MENAGA PROSES 4A4ANCARA
1. Men$#5akan %ala (k$ntak mata, senyum 2. Meerkenalkan &"r" (nama,abat tangan,k$ntak mata !. Meer%"lakan k (k$ntak mata 4. %enanyakan nama pasien (semua Identitas dan menyebut nama saat anamnesis ). %enelaskan kepada pasien bah/a kita akan menatat hasil anamnesis mereka +. %elakukan r$ss0hek (memastikan kembali tuuankeluhan 7. %enggunakan !a+a%a 6er!al yang dipahami 8. %enggunakan !a+a%a n,n76er!al C. %enunukan ea'" (3erbalprilakuperhatian 1E. %enadi pendengar yang baik (tidak mem$t$ng pembiaraan 11. Penampilan s$pan dan ramah (e3aluasi a/al 12. %enutup Anamnesis (memberikan pandangan sebagai d$kterresume sederhana dan penutup dengan salam
%enanyakan T##an a%"en &a'an$ kear" < %enanyakan I&en'"'a% len$ka &an &a'a r"!a&" yang berkaitan dengan latar belakang 1. ama lengkap
2. 5mur !. enis Kelamin 4. Alamat ). Pekeraan +. 6ingkat Pendidikan 7. uku "angsa 8. Agama %enanyakan kel#+an #'aa &an e*ak"nkan kel#+an 'er%e!#' %e!a$a" kel#+an #'aa. %enanyakan R"a*a' Pen*ak"' Sekaran$ (RPS) 1. ;nset "atuk akut (U ! minggu : Paling sering disebabkan $leh IPA ($mm$n $ld, sinusitis baterial akut, pertusis, Pneum$nia, emb$li paru atau penyakit antung k$ngesti- "atuk ubakut (!08 minggu : paling sering karena p$st in-eksi, in-lamasi alan na-as yg persisten. ika bukan karena p$ st in-eksi pikirkan yg lain "atuk Kr$nis ( 8 minggu : Pada per$k$k pikirkan PP;K atau karsin$ma br$nk$genik. Pada n$n per$k$k dengan -$t$ th$rak n$rmal dan tidak mengk$nsumsi AB*I, penyebab tersering adalah p$st nasal 2. Kualitas
drip, br$nhitis e$sin$-ilik (ika tidak ada asma dan D*?# Karakteristik dahak, /arna, kuantitas,bau, darah, 3$lume. "isa membedakan em$ptisis, hematemesis, epitaksis em$ptisis : tidak didahului mual atau muntah. #arah dari salura erna lebih gelap dgn p asam. putum Purulen : br$nhitis, br$nkiektasis, pneum$nia
!. Kuantitas
putum purulen berak darah, berbau busuk : abses paru eberapa sering batuk teradi, kapan batuk sering kali munul< 6erus
4. Kr$n$l$gis
menerus<%alam saa atau pagi saa< Perkembangan penyakit : memburuk,menetap atau membaik< Dambaran "r$nkitis : em$ptisis dengan gambaran berak darah disertai sputum yang muk$purulen atau purulen. Dambaran br$nhitis kr$nis eksaserbasi akut : Pr$duksi sputum kr$nik dengan epis$de akut, peningkatan umlah sputum atau perubahan /arna sputum.
Dambaran *mb$li paru : em$ptisis yang diikuti $nset yang akut dari nyeri dada pleura dan sesak. ). &akt$r yang memperberat dan memperingan ada -at$r penetus atau tidak
o
mengi, suara serak Deala sistemik : demam, menggigil, keringat malam #emam dan batuk pr$dukti- mengarah pada in-eksi Penurunan berat badan yang signi-ikan dapat mengarah pada keganasan atau in-eksi kr$nik seperti tuberul$sis atau br$nkiektasis yeri ulu hati atau nyeri perut : menyingkirkan kemungkinan
hematemesis. 7. ?i/ayat peng$batan dan pemeriksaan yang sudah dilakukan pasien %enanyakan R"a*a' Pen*ak"' Da+#l# (RPD) ebelumnya pernah sakit seperti ini atau tidak < Punya ri/ayat alergi atau tidak< ?i/ayat gangguan perdarahan sebelumnya ada atau tidak< %enanyakan R"a*a' Pen*ak"' Kel#ar$a (RPK) Ada tidaknya ri/ayat batuk lama atau peng$batan lama di keluarga atau lingkungan sekitar Ada tidaknya kanker paru di keluarga %enanyakan R"a*a' SOSIAL
?i/ayat %er$k$k Paparan asbest$sis %inum al$h$l atau tidak Lingkungan pekeraan rumah ( debu, 3entilasi, sinar matahari, hubungan dengan keluarga ' teman *LAKA #IAD;A #A K*%5DKIA ## "apak berdasarkan geala0geala yang bapak sampaikan, saya dapat menyimpulkan sementara bah/a ternyata bapak terkena penyakitFFFFF..namun berdasarkan keluhan0keluhan bapak tadi bapak bisa uga teradiFF##F..elaskan ## dari pasien. B?;B*BK 5LAD K*L5A0K*L5A "A?5 *"56KA K*%5DKIA ## 5ntuk memastikan lebih lanut kita harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu (pemeriksaan -isik dan pemeriksaan penunang *dukasi pasien
Apakah pasien tau tentang 6"
Penegahan : "atuk gn disembarang tempat (memakai tempat khusus, ditutup saat batuk, 3entilasi rumah ' penyinaran, makan2an bergi>i, tempat tidur diemur, tidur dipisahkan dari anak2, istirahat dari pekeraan (uti kera Apakah bapakibu ada pertanyaan < Kl$ tidak ada terimakasih. "aik sem$ga epat sembuh bapak. . PEMERIKSAAN -ISIK
1. Perkenalkan diri, menelaskan tuuan dan teknik pemeriksaan, dan meminta i>in pada pasien 2. 6anda ital "atuk berdahak disertai darah (hem$ptisis dikatakan menganam nya/a bila V1EE ml24 am, menyebabkan gangguan pertukaran gas$bstruksi alan na-as atau instabilitas hem$dinamik. uhu -ebris pada kasus sputum purulen berberak darah dapat mengarah pada pneum$nia !. idung dan %enari sumber perdarahan dan untuk memastikan saluran na-as masih tengg$r$kan paten 4. Leher #istensi 3ena ugular dapat menandakan edema paru yang dapat menyebabkan batuk ). Pemeriksaan #inding #ada Anteri$r
IP*KI %elakukan inspeksi menyeluruh pada dinding dada (permukaannya,
tanda0tanda in-lamasi, pembesaran $rgan,dsb %engamati pergerakan dinding dada (simetris atau tidak %enginspeksi daerah suprasternal dan -$ssa suprakla3ikula (ada atau
tidak retraksi dan kelainan lain %enginspeksi ruang interk$sta (ada tidaknya retraksi, dsb PALPAI %empalpasi sternal n$th %enentukan letak trakea (ada de3iasi atau tidak %enari angulus sternalis %eraba IB sampai keba/ah lateral %eraba -$ssa supra dan in-rakla3ikula untuk menari pembesaran
kelenar dan kelainan lain %embandingkan pergerakan dinding dada pada ! tempat (atas, tengah,
ba/ah %embandingkan -remitus dinding dada pada ! tempat (atas, tengah,
ba/ah (pasien disuruh bilang 88Q P*?K5I %elakukan perkusi IB seara sistematis kanan ke kiri, dan atas ke ba/ah pada daerah yang benar (sebutkan suara yang dihasilkan %enentukan batas paru0hepar A5K5L6AI
%elakukan auskultasi suara na-as dengan membrane seara benar dan +. #inding #ada P$steri$r
sistematis ebutkan suara yang didengar
kalau ga kedengaran pasien disuruh
inspirasi IP*KI %elakukan inspeksi menyeluruh pada dinding th$rak p$steri$r %enentukan bentuk 3ertebrae dan letak skapula PALPAI %embandingkan pergerakan dinding dada pada ! tempat (atas, tengah,
ba/ah %embandingkan -remitus dinding dada pada ! tempat (atas, tengah,
ba/ah (pasien disuruh bilang 88Q P*?K5I %elakukan perkusi IB seara sistematis kanan ke kiri, dan atas ke
ba/ah pada daerah yang benar (sebutkan suara yang dihasilkan %enentukan batas pengembangan paru pasien disuruh inspirasi, ga
pakai tahan na-as A55L6AI %elakukan auskultasi suara na-as dengan membrane seara benar dan
sistematis ebutkan suara yang didengar
kalau ga kedengaran pasien disuruh
inspirasi P;I P*6ID o aat Inspirasi dan palpasi pasien duduk o aat Perkusi dan auskultasi dinding dada anteri$r pasien tidur o aat pemeriksaan dinding p$steri$r, pasien di suruh memeluk bantal
tunggu k$n-irmasi
d$kternya. C. PEMERIKSAAN PENUNANG
Lab$rat$rium
putum
5ntuk mengidenti-ikasi adanya -akt$r in-eksi (leuk$sit$sis, penurunan tr$mb$sit, /aktu pr$tr$mbin, I? (penggunaan antik$agulan, gangguan k$agulasi, analisis gas darah (hip$ksia, hiperkarbia, #0 dimer (meningkat pada emb$li paru Dram dan kultur sputum : untuk menilai $rganism (pneum$nia, o o
abses paru it$l$gi sputum : pada kasus dengan risik$ kanker paru (usia 4E
o
tahun dan atau ri/ayat mer$k$k putum "6A : Kasus diurigai 6" paru. Bara pengambilan dahak ! kali (P e/aktup$t (dahak se/aktu saat kunungan Pagi (Kees$kan harinya
e/aktusp$t (pada saat mengantarkan ?$ntgen 6h$rak
Bara Pembaaan &$t$ 6h$rak : 1. Kelengkapan Identitas (nama,umur,enis kelamin, n$m$r -$t$ r$ntgen,tanda ?L, dan ada klinisnya 2. %enilai kelayakan -$t$ (layak baatidak !. %embaa -$t$ th$rak dari luar ke dalam a. $-t tissue, nilai ketebalannya, ada s/ellingtidak b. 6ulang, ari adatidaknya disk$ntinuetas,lesi litik dan skler$tik . Pleura, ada tidaknya airan atau udara di a3um pleura, nilai sinus $st$phrenius, sinus ardi$phrenius d. Pulm$ (Parenkim paru, B$rakan "r$nk$3askuler, keadaan ilus e. antung (hitung B6?, n$rmalnya pada p$sisi PA U)EG -. #ia-ragma Kriteria -$t$ th$rak yang baik harus memenuhi : #apat dilihat kedua kla3ikula lurus atau miring apula seluruh ada diluar lapangan paru "atas atas adalah 3ertebra B+ dan batas ba/ahnya 3ertebra 64 6rakea terletak di tengah &$t$ harus simetris kiri dan kanan baik $rgan maupun tulang,
B6 an th$rak
"r$nk$sk$pi
Angi$gra-i paru
sudut $st$phrenius terlihat elas Inspirasi maksimum, k$sta I mem$t$ng dia-ragma ditengah0
tengah &ilm harus k$ntras, ada perbedaan hitam dan putih sehingga
ada gradasi densitas tulang dan aringan lunak. 5ntuk mengidenti-ikasi karsin$ma br$nk$genik yang keil dan br$nkiektasis. B6 san dengan k$ntras dapat mengidenti-ikasi lesi 3askuler, seperti aneurisma dan mal-$rmasi arteri$3en$sus #apat sebagai alat diagn$sti dan terapetik. "r$nk$sk$pi dapat dilakukan 24048 am menunggu k$ndisi pasien stabil atau segera saat teradi perburukan. "r$nk$sk$pi -iber$ptik sangat berguna dalam menentukan l$kasi perdarahan dan gambaran lesi end$br$nkial. 5ntuk mem3isualisasi anat$mi arteri br$nhial dan n$n br$nhial pada kasus yang diurigai emb$li paru.
D. PENGOATAN T PARU o Ka'e$,r" 1 2/RE8/3R3 elama 2 bulan minum $bat I, ri-ampisin, pira>inamid dan *tambut$l setiap hari (tahap intensi-, dan 4 bulan selanutnya minum $bat I dan ri-ampisin tiga kali dalam seminggu (tahap lanutan #iberikan kepada :
Penderita baru 6"B paru Penderita 6"B ekstra paru • Ka'e$,r" 2 2/RE/RE9/3R33 #iberikan kepada : Penderita kambuh • Penderita gagal terapi • Penderita dengan peng$batan setelai lalai minum $bat • Ka'e$,r" 3 2/R8/3R3 #iberikan kepada : Penderita "6A (9 dan ?$ntgen paru mendukung akti-. •
o
o
D,%"% O!a' An'" T! (OAT) O!a'
D,%"% +ar"an D,%"% 2>"n$$# ($K$+ar") ($K$+ar") I%,n"a@"& (/) )01)(maks !EE mg 1)04E(maks CEE mg R"a"%"n (R) 1E02E(maks +EE mg 1E02E(maks +EE mg 1)04E(maks 2 gram )E07E(maks 4 gram P"ra@"na"& () E'a!#',l (E) 1)02)(maks 2,) gram )E (maks 2,) gram S're',"%"n (S) 1)04E (maks 1 gram 2)04E (maks 1,) gr "; : H !EE mgtab, ?H+EE mgtab, @H)EE mgtab, *H)EE mgtab, H 1E mgtabhari.
D,%"% 3>"n$$# ($K$+ar") 1)04E(maks CE mg 1)02E (maks +EE mg 1)0!E(maks ! gram 1)02)(maks 2,) gram 2)04E(maks 1,) gram 1 gramineksi, it "+H
D,%"% &an A'#ran Paka" -DC #n'#k a%"en Ka'e$,r" 1
"erat "adan (Kg
6ahap Intensi- per ari elama )+ hari
3073; 3<798 997;0 ;1
2 tablet 4B ! tablet 4B 4 tablet 4B ) tablet 4B
6ahap Lanutan !kaliminggu elama 1+ minggu 2 tablet 2B ! tablet 2B 4 tablet 2B ) tablet 2B
D,%"% &an A'#ran Paka" -DC #n'#k a%"en Ka'e$,r" 2 era' a&an (K$)
Ta+a In'en%" Per /ar"
elama )+ ari
elama 28 ari
Ta+a Lan#'an 3 kal""n$$# Selaa 20 "n$$#
3073; 3<798 997;0
;1
2 tab 4B 9 )EE mg trept$misin ineksi ! tab 4B 9 7)E mg trept$misin ineksi 4 tab 4B 9 1EEE mg trept$misin ineksi ) tab 4B 9 1EEE mg trept$misin ineksi
2 tab 4B ! tab 4B 4 tab 4B
) tab 4B
2 tab 2B 9 2 tab *tambut$l ! tab 2B 9 ! tab *tambut$l 4 tab 2B 9 4 tab *tambut$l ) tab 2B 9 ) tab *tambut$l
D,%"% &an A'#ran Paka" -DC #n'#k Anak era' a&an (K$) ; <7F 10718 1971F 20728 2972F
Ta+a In'en%" Per /ar" Selaa 2 !#lan 1 tablet !B 1,) tablet !B 2 tablet !B ! tablet !B 4 tablet !B ) tablet !B
Ta+a Lan#'an Per /ar" Selaa 8 !#lan 1 tablet 2B 1,) tablet 2B 2 tablet 2B ! tablet 2B 4 tablet 2B ) tablet 2B
STATION ; ( IMUNISASI)
Kasus : e$rang ibu memba/a bayinya usia 2 bulan, "" ) kg, lahir di rumah sakit, datang untuk imunisasi. Pertanyaan : 1. Lakukan Anamnesis yang sesuai 2. "erikan Imunisasi yang sesuai !. *dukasi pasa imunisasi 4. Isilah K%
A. ANAMNESIS
1. %enguapkan salam (k$ntak mata, senyum, %emperkenalkan diri (nama,abat 2. !. 4. ). +.
tangan,k$ntak mata, %empersilakan duduk (k$ntak mata. %enanyakan 6uuan pasien datang kemari < %enanyakan nama ibu dan bayinya (semua Identitas %enanyakan ?i/ayat Kelahiran (lahir dirumah atau di rumah sakit %enanyakan K$ndisi atau ada tidaknya keluhan dari si bayi (sedang sakit atau tidak %emeriksa kartu imunisasi dan menentukan imunisasi yang akan diberikan
7. %enelaskan maksud dan tuuan tindakan serta minta persetuuan dari ibu pasien 8. %enyiapkan ibu dan anak untuk tindakan imunisasi . KETERAMPILAN IMUNISASI PROSEDUR PERSIAPAN IMUNISASI 1. %empersiapkan alat dan bahan 2. Periksa $bat0$batan imunisasi (tanggal 3ial,% !. %elakukan shake test (untuk #P6, 66, ep " iapkan sampel yang akan digunakan sebagai $ntr$l Pilih sampel yang akan diui K$$k sampel $ntr$l dan tes Pegang sampel $ntr$l dan tes seara bersamaan satu tangan, k$$k dengan kuat
selama 1E01) detik #iamkan kedua 3ial dan letakkan diatas mea, didepan ahaya, bandingkan
keepatan pengendapannya "ila sampel tes mengendap lebih lambat dari $ntr$l, kemungkinan sample tes
tidak membeku PROSEDUR IMUNISASI 1. %enui tangan 2. Pakai sarung tangan !. 6eteskan aksin P$li$ 4. Lakukan ineksi "BD I# (Lihat keterampilan Ineksi ). Lakukan ineksi hepatitis I% (Lihat keterampilan Ineksi +. Lakukan ineksi #P6 I% (Lihat keterampilan Ineksi 7. Lakukan ineksi ampak B (Lihat keterampilan Ineksi 8. Batat /aktu, l$kasi dan d$sis C. ampaikan edukasi pada ibu tentang tindakan pasa imunisasi dan ad/al imunisasi berikutnya 1E. impan kembali $bat imunisasi 11. 6empatkan alat ineksi pada $ntainer disp$sible C. INEKSI INTRA DERMAL (ID) 1. In&"ka%" a. kin test b. 5i tuberulin . Imunisasi "BD, rabies d. Anestesi l$kal 2. Ala' &an a+an a. ;bat b. Kapas al$h$l . 6uberulin syringe (syringe 1 ml d. arum ukuran 2)027 gauge (E,) inhi 3. Daera+ "nek%" a. ama dengan subkutan 9 dada atas ' lengan ba/ah 3$lar
!. "BD : belakang lengan atas 5. 5i tuberulin : 3$lar lengan ba/ah 8. D,%"% a. kin test : E,1 ml b. "BD : E,E) ml apabila usia U12 bulan ' E,1 ml bila usia 12 bulan 9. In'ra&eral %k"n rea5'",n a. E : n$ reati$n !. 91 : eritema 5. 92 : eritema, lesi yang ele3asi atau papul diameter )mm &. 9! : eritema, papula, 3esikel diameter ) mm e. 94 : blister luas )mm :. U" Man',#> ( e6al#a%" 8<7;2 a) a. Indurasi : E04 mm, ui mant$u= negati3e, arti klinis : tidak ada in-eksi m.tb !. Indurasi : !0C mm, meragukan, karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan m.atipik, setelah 3aksin "BD 5. Indurasi 1E mm (pada anak gi>i baik, ) mm (gi>i buruk p$siti-, artinya sedangpernah terin-eksi m.tb
PROSEDUR INEKSI ID 1. P$sisikan pasien dengan nyaman, letakkan lengan ba/ah atau atas pada tempat yang datar, tentukan l$kasi penyuntikan 2. iapkan spuit dan arum !. iapkan bahan ineksi 4. "ersihkan tutup 3ial dengan al$h$l ). Arahkan 3ial ke ba/ah, tusuk dengan arum +. %asukkan larutan yang akan digunakan ke dalam syringe 7. Keluarkan udara yang ada di dalam syringe dengan mend$r$ng penekan syringe 8. Pakai sarung tangan steril C. Lakukan tindakan asepsis dengan kapas al$h$l, dari dalam keluar, biarkan al$h$l mengering sebentar 1E. Pegang spuit dengan tangan d$minan, lepaskan penutupnya 11. ?egangkan kulit dengan ara : lengan ba/ah letakkan tangan diba/ah lengan pasien, tarik kulit dengan ketat dengan ibu ari dan telunuk 12. aat kulit diregangkan, letakkan syringe membentuk sudut )01) seaar dengan kulit pasien 1!. 6usukkan arum perlahan menembus epidermis, dengan kedalaman 20! mm, sehingga arum terletak pada uung permukaan sudut 14. untikan larutan perlahan0lahan. ?asakan adanya tahanan, akan terbentuk gelembung keil (diameter +01E mm, kl$ tidak terbentuk, u langi di daerah lain sekitar 2 inhi dari daerah a/al 1). 6arik perlahan arum dan syringe 1+. 5sap perlahan tanpa menekan dengan kapas steril kering pada l$kasi penyuntikan. angan tutup dengan plester 17. Letakkan syringe yang telah digunakan pada tempat yang aman
18. Lepaskan sarung tangan, buang ditempat yang aman 1C. Batat /aktu, l$kasi, d$sis
D. INEKSI INTRA MUSKULAR (IM) 1. In&"ka%" a. ;bat yang sulit diabs$rbsi le/at $ral !. 5ntuk menapai $nset yang lebih epat 2. Ala' &an !a+an a. yringe b. arum ineksi (1C022 gauge, 1 N inhi, ukuran tergantung kedalaman . "ahan yang diineksikan d. Kapas steril 3. Daera+ "nek%" a. %uskulus #elt$ideus Larutan U 2 1! medial m.delt$ideus, !04 m diba/ah ar$mi$n ati2 .?adialis !. %. astus Lateralis Anak U ! tahun Anter$lateral paha atas Larutan E,)02
P?;*#5?* P*?IAPA I*KI I% 1. Bui tangan 7 langkah 2. Keluarkan alat ineksi dari dalam bungkus plasti !. Dabungkan syringe dengan arum ineksi 4. "ersihkan 3ial dengan al$h$l ). "alikkan 3ial sehingga tutup berada diba/ah +. 6usuk arum kedalam 3ial 7. Pastikan arum berada didalam larutan 8. 6arik pend$r$ng sampai menapai 3$lume yang benar C. 6arik keluar arum 1E. Periksa untuk memastikan tidak ada udara bebas dalam 3ial P?;*#5?* I*KI 1. Bui tangan 7 langkah 2. Pakai sarung tangan !. Pilih daerah yang akan di ineksi 1! medial m.delt$ideus "agian atas sebelah lateral b$k$ng Anteri$r permukaan lateral paha 4. "ersihkan daerah yang diineksi dengan al$h$l, dari dalam keluar ). iapkan syringe dan arum ineksi
+. Pegang $t$t yang akan diineksi 7. Lakukan ineksi dengan sudut CE 8. 6arik kembali alat pend$r$ng sedikit memastikan arum tidak masuk pembuluh darah (aspirasi, kl$ ada darah keluarkan alat ineksi ulang dengan alat ineksi baru. C. Ineksikan larutan ke dalam $t$t 1E. ika sudah tarik arum dengan sudut CE 11. %assase daerah ineksi seara perlahan dengan kapas al$h$l 12. 6empatkan syringe dan arum ineksi ke tempat pembuangan ($ntainer disp$sable 1!. Batat tanggal, /aktu,d$sis, l$kasi
E. INEKSI SUKUTAN (SC) 1. Daera+ "nek%" #iberi pada bagian tubuh yang memiliki lapisan lemak subkutan yang tebal (lengan baian luar, perut, paha atas, pantat 2. Ala' !a+an a. arum dengan ukuran 2!02) gauge (untuk de/asa, bayi 2)027, panang W inhi !. puit 5. Kapas al$h$l &. ;bat yang akan diberikan 3. O!a' Insulin, gr$/th h$rm$ne, epineprin 8. K,n'ra"n&"ka%" kulit dengan luka bakar, in-lamasi
PROSEDURE INEKSI SC 1. Bui tangan 7 langkah 2. iapkan spuit dan arum !. iapkan bahan ineksi 4. Pakai sarung tangan ). 6entukan l$kasi ineksi Paha : letakkan tangan pada bagian teratas paha, tarik garis imainer diba/ah telapak tangan. "atas ba/ah telapak tangan diatas lutut, tarik garis imainer Lengan : batas atas telapak tangan di sendi bahu, batas ba/ah telapak tangan di siku Perut : telapak tangan di arkus k$sta, garis imainer diba/ahnya merupakan l$kasi ineksi (tidak b$leh satu inhi di sekitar pusar +. Lakukan tindakan asepsis dengan kapas al$h$l, dari dalam keluar, biarkan al$h$l mengering sebentar 7. Lepaskan tutp arum dengan hati0hati angan sampai terk$ntaminasi 8. Keluarkan gelembung udara dari spuit C. Pegang spuit pada satu tangan seperti memegang pensil 1E. Denggam kulit pasien dengan ibu ari dan telunuk 11. Arahkan arum dengan sudut 4), pada $rang gemuk sudut CE 12. #$r$ng arum menembus kulit
1!. elama arum did$r$ng, uung penghisap tidak b$leh di d$r$ng 14. etelah arum menembus kulit dengan sempurna, lepaskan genggaman kulit dan stabilisasi spuit 1). 6arik sedikit uung penghisap (aspiresi 1+. #$r$ng $bat masuk, masuk dalam /aktu ) detik 17. 6arik arum dengan menekan kulit dengan kasa steril 18. 6empatkan syringe dan arum ineksi ke tempat pembuangan ($ntainer disp$sable 1C. Batat tanggal, /aktu,d$sis, l$kasi
DOSIS IMUNISASI a. !. 5. &. e.
DPT 0?9 l In'ra#%k#lar Caak 0?9 l S#!k#'an TT 0?9 l In'ra M#%k#lar CG 0?09 l In'ra Deral P,l", 2 'e'e%
AD4AL IMUNISASI U%"a a*" La+"r &" r#a+ 0 !#lan 1 !#lan 2 !#lan 3 !#lan 8 !#lan F !#lan a*" la+"r &" R#a+ Sak"' (RS) 0 !#lan 2 !#lan 3 !#lan 8 !#lan F !#lan
I#n"%a%" /! 1 CG? P,l", 1 DPT/! 5,!, 1? ,l", 2 DPT/! 5,!, 2? ,l", 3 DPT/! 5,!, 3? ,l", 8 Caak /!? CG? ,l", 1 DPT/! 5,!, 1? ,l", 2 DPT/! 5,!, 2? ,l", 3 DPT/! 5,!, 3? ,l", 8 Caak
STATION < ( PASANG IN-US)
Kasus : Anak usia 4 tahun, "" 1) kg, datang dengan keluhan demam ! hari, terdapat bintik0 bintik merah di perut, ?umple Led (9, perdarahan sp$ntan (0. 6# : CE+E adi : 1EE kalimenit 6 : !C. Pertanyaan : 1. Pasang I Line 2. Pilihlah enis airan dan umlah airan yang sesuai untuk diberikan
!. Lakukan ikap Pr$-esi$nalisme
A. Pea%an$an I L"ne
1. ampaikan In-$rm B$nsent ke pasienkeluarga, mengenai : Indikasi dan 6uuan Pemasangan o Bara Pemasangan o K$mplikasi yang mungkin timbul o o #ampak 2. %enui 6angan !. %empersiapkan Alat a. In-us set o "l$$d set ada saringannya o In-us %akr$ (u de/asa o In-us %ikr$ (ada arumnya anak b. Kateter ena 5kuran 18 (hiau untuk resusitasiR -l$/ rateH+,7 Lam o o 5kuran 2E (pink Priade/asaR -l$/ rateH !,4 Lam o 5kuran 22 (biru /anita de/asa3ena k$lapsR-l$/ rateH2,2 Lam o 5kuran 24 (kuning anak . Bairan In-us yang biasa dipakai adalah kristal$id (?L,aBl, ?inger Asetat d. Kapas Alk$h$l e. 6$urniSuet -. Plester i-a-i= dan plester biasa g. Dunting h. Kasa teril (b$leh dipakai b$leh uga tidak untuk diba/ah kateter i. andsh$en steril . pid$l 4. Persiapkan Bairan In-us a. B$l$k in-use set ke b$t$l in-use b. Isi bal$n di selang sampai batas garis kemudian gantung di tiang . ilangkan udara pada selang in-us ). Pakai andsh$en +. Pilih 3ena yang akan di pasang in-use a. Pastikan tidak ada k$ntraindikasi in-lamasi, phlebitis, pembuluh darah berkel$k, suhu,
kelembapan, /arna b. Pilih yang paling besar tapi angan di daerah 3entral (bisa 3.ephalia,3.basilia, d$rsalis manus 7. Pasang 6$urniSuet pada bagian pr$ksimal !0) inhi dari 3ena 8. ?aba 3ena yang akan dipasang in-us C. %enentukan ukuran kanula dan pastikan panang kanula tidak melebihi persendian 1E. #esin-eksi dengan teknik melingkar atau satu kali usap dengan kapas al$h$l 11. 6usukan arum ke 3ena