Nursuci Arfiany
1516041005 Pendidikan IPA Reguler
Tugas 1 1. Jelaskan pendapat anda tentang belajar! Jawab Belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sesuatu atau menguasai pengetahuan dengan cara mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut boleh berasal dari segala sumber seperti pengalaman, buku, seseorang yang lebih tahu dan lain-lain. 2. Deskripsikan dan jelaskan karakterisitik dari belajar! Jawab Beberapa karakteristik belajar belajar adalah a. Belajar berbeda dari kematangan Kematangan adalah sesuatu yang dialami oleh manusia karena perkembangan- perkembangan bawaan. Tanpa melalui aktivitas belajarpun, pada saat tertentu, orang akan mengalami kematangan. Adanya perubahan pada dir iseseorang semisal dari belum bisa berjalan pada umur tertentu menjadi bisa berjalan pada umur selanjutnya, tidaklah akibat dari aktivitas belajar. Belajar adalah suatu proses yang disengaja dan secara sadar. Belajar adalah suatu aktivitasyang dirancang, atau sebagai akibat interaksi antara individu dengan lingkungannya. b. Adanya perubahan kondisi fisik dan mental Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang disengaja. Perubahan tersebut bisa berupa dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti,dari tidak dapat mengerjakan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu, dari memberikan respon yang salah atas stimulus-stimulus ke arah memberikan respon yang benar. c. Hasil belajar relatif menetap Hasil belajar relatif menetap, dan tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku yang sifatnya relatif tidak menetap, bukanlah karena proses belajar. Orang setiap kali dapat berubah. Perubahan-perubahan demikian, tidak sama dengan perubahan- perubahan dalam belajar. Oleh karena itu, tidak semua perubahan yang ada pada diri seseorang dianggap sebagai hasil belajar. Hanya perubahan-perubahan tertentu saja yang memenuhi syarat untuk disebut sebagai belajar.
3. Dalam Pengertian Kuantitatif, mengajar diartikan sebagai “the facilitation of learning”. a. Berikan penjelasan mengenai pengertian tersebut! Jawab Mengajar diartikan sebagai the facilitation of learning , yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri. Dalam hal ini, guru dapat memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar. b. Menurut anda, kendala-kendala apa saja yang mungkin muncul dalam implementasi? Jawab Adapun kendala-kendala yang mungkin muncul adalah ketika siswa masih bingung dalam memahami pemahamannya sendiri. Guru sebagai fasilitator harus menciptakan suasana belajar sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, sehingga interaksi dalam pembelajaran akan berlangsung secara efektif. 4. Belajar dapat diarahkan untuk menghasilkan “Instructional effects” dan “nurturant effects” A. Jelaskan mengenai hal itu 1) Belajar diarahkan untuk menghasilkan Instructuional effect artinya, tujuan belajar yang ingin dicapai melalui pembelajaran tertentu biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan. 2) Belajar diarahkan menghasilkan nurturant effect artinya, tujuan belajar merupakan hasil sampingan dari hasil pembelajaran, tercapainya karena siswa menghadapi sistem lingkungan belajar tertentu misalnya siswa mampu berpikir kritis, bersifat terbuka menerima pendapat orang lain, kreatif, disiplin dan sebagainya karena siswa menghayati pengalaman diskusi kelompok atau diskusi kelas. B. Deskripsikan tujuan belajar tersebut dan tujuan belajar menurut Bloom 1) Tujuan belajar “Instructional effects” adalah tujuan yang secara langsung akan dicapai melalui pelaksanaan program pengajaran (satuan pelajaran) yang dilaksanakan guru setelah selesai suatu pertemuan peristiwa belajar mengajar. Hasil yang akan dicapai biasanya berkenaan dengan Cognitive Domain (pengetahuan) dan psycho-motor domain (keterampilan). Kedua domain ini bisa diukur secara kongkrit, pasti, dan karenanya dapat langsung dicapai ketika itu. Tujuan belajar “nurturant effects” adalah tujuan dengan hasil yang tidak langsung diukur dan tidak pasti dicapai ketika berakhirnya suatu pertemuan peristiwa belajar mengajar. Hasil itu dapat berupa prestasi sikap dan nilai (afektif).
2) Tujuan belajar menurut Bloom, dibagi menjadi 3 kemampuan yakni a. Ranah Kognitif adalah kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. b. Ranah afektif adalah berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu objek. c. Ranah psikomotor adalah kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan, kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik. 5. Deskripsikan dan jelaskan prinsip-prinsip belajar. Jawab Beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam upaya meningkatkan mengajarnya adalah sebagai berikut. 1) Perhatian dan Motivasi Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Perhatian terhadap belajar akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan utntuk belajar lebih lanjut, akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. Motivasi dapat bersifat internal, artinya datang dari dirinya sendiri, dan dapat juga bersifat eksternal, artinya datang dari orang lain, guru, orang tua, teman, dan sebagainya. Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah ke arah pencapaian tujuan belajar. Contoh kegiatan atau perilaku siswa, baik fisik maupun psikis, seperti mendengarkan ceramah guru, membandingkan konsep sebelumnya dengan konsep yang baru diterima, dan lain-lain yang harus dilakukan secara sadar sebagai upaya untuk meningkatkan motivasinya. 2) Keaktifan
Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri. Menurut teori kognitif, belajar menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi. Prinsip ini dituntut pada para siswa agar tidak segan mengerjakan tugas belajar yang diberikan. Misalnya ikut membuat lapangan voli, melakukan reaksi kimia, berdiskusi membuat laporan, dan lain-lain. Perilaku keterlibatan siswa secara langsung dalam kegiatan balajar pembelajaran diharapkan dapat mewujudkan keaktifan siswa. 3)
Keterlibatan Langsung/Berpengalaman Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengalami secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan,
dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Prinsip ini dituntut pada para siswa agar tidak segan mengerjakan tugas belajar yang diberikan. Misalnya ikut membuat lapangan voli, melakukan reaksi kimia, berdiskusi membuat laporan, dan lain-lain. Perilaku keterlibatan siswa secara langsung dalam kegiatan balajar pembelajaran diharapkan dapat mewujudkan keaktifan siswa. 4)
Pengulangan Menurut Teori Psikologi Daya, belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamati, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Prinsip pengulangan bagi siswa adalah kesadaran siswa untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan yang berulang untuk satu macam permasalahan. Misalnya menghafal unsur-unsur kimia setiap valensi, mengerjakan soal-soal latihan, menghafal nama-nama latin tumbuhan, atau menghafal tahun-tahun terjadinya peristiwa sejarah.
5) Tantangan
Teori Medan dati Kurt Lewin mengemukakan bahawa siswa dalam situasi belajar barada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu, yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Prinsip tantangan bagi siswa adalah tuntutan dimiliknya kesadaran pada diri siswa akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses, dan mengolah pesan. Selain itu, siswa juga harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapinya. Bentuk perilakunya diantaranya adalah melakukan eksperimen, melaksanakan tuga terbimbing maupun mandiri, atau mencari tahu pemecahan suatu masalah. 6) Balikan dan Penguatan
Siswa akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil yang baik akan merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar selanjutnya. Untuk memperoleh balikan penguatan bentuk-bentuk perilaku siswa yang memungkinkan di antaranya adalah dengan segera mencocokkan jawaban dengan kunci jaawaban, menerima kenyataan terhadapa skor/nilai yang dicapai, menerima teguran dari guru/orang tua karena hasil belajar yang jelek. 7) Perbedaan Individual
Perbedaan individual berpengaruh terhadap cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individual perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Adanya prinsip perbedaan individual bagi siswa adalah menentukan tempat duduk di kelas dan menyusun jadwal belajar. Ada anak yang belajar lebih efektif dengan membaca. Adapula anak yang belajar lebih efektif dengan mendengarkan, atau dengan melakukan sebuah percobaan.
6. Salah satu implikasi prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran adalah guru perlu mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep yang sudah ada didalam struktur kognitif (skema) siswa dan dengan kondisi nyata yang berasal dari lingkungan kehidupan siswa. a. Jelaskan mengenai itu! Salah satu prinsip belajar dan pembelajaran adalah guru perlu mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep yang sudah ada artinya menuntut tersedianya peran guru yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, kreatifitas tinggi,ketrampilan metodologik yang handal, kepercayaan diri dan etos akademik yang tinggi, dan berani untuk mengemas dan mengembangkan materi. Tanpa adanya kemampuan diatas, pelaksanaan pembelajaran tematik sulit diwujudkan. Diharapkan peserta didik memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman-pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami. b. Berikan contoh yang relevan dengan hal ini Bidang studi bahasa dengan sains dengan tema lingkungan maka kita bisa meminta siswa membuat karangan atau puisi tentang banjir untuk pelajaran bahasanya untuk pelajaran sainsnya kita bisa menghubungkan dengan reboisasi atau bisa juga pencemaran sungai.