Home
Add Document
Sign In
Register
Nilai Normal Dan Makna Temuan Abnormal Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Home
Nilai Normal Dan Makna Temuan Abnormal Hasil Pemeriksaan Laboratorium
...
Author:
Basten
19 downloads
458 Views
237KB Size
Report
DOWNLOAD .PDF
Recommend Documents
1 Nilai Normal Pemeriksaan Laboratorium
Nilai normal pemeriksaan LabDeskripsi lengkap
Nilai Normal Hasil Pemeriksaan Laboratorium Anak Dan Dewasa
nilai normal hasil pemeriksaan
Daftar Nilai Normal Darah Hasil Laboratorium
Biology
Nilai Normal Laboratorium
nilai kadar normal pemeriksaan laboratoriumDeskripsi lengkap
Nilai Pemeriksaan Laboratorium Elektrolit Natrium Normal
laboratorium
Daftar Nilai Normal Darah Hasil Laboratorium
BiologyDeskripsi lengkap
Nilai Normal Laboratorium
Nilai Normal Laboratorium
nilai kadar normal pemeriksaan laboratorium
Nilai-Nilai Normal Hasil Lab.
Nilai Normal Hasil Pemeriksaan Laboratorium, seperti GDS, Kolesterol, Asam Urat, dll
Nilai Normal Pemeriksaan Lab
Nilai Normal Pemeriksaan LabFull description
Nilai Normal Hasil Lab
Nilai Normal Pemeriksaan Hematologi
Lab darahDeskripsi lengkap
Nilai Normal Pemeriksaan Hematologi
Lab darahFull description
Nilai Normal Pemeriksaan Darah
Hasil Normal Laboratorium
Nilai Kritis Pemeriksaan Laboratorium
nilai kritisDeskripsi lengkap
Nilai Kritis Pemeriksaan Laboratorium
nilai kritis
Pemeriksaan Urin Hasil Normal
urine
Nilai Laboratorium Normal Pada Anak Dan Dewasa
Deskripsi lengkap
Nilai Laboratorium Normal Pada Anak Dan Dewasa
Lembar Hasil Pemeriksaan Laboratorium
lembar hasil pemeriksaan labFull description
Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium
form
Nilai Normal Laboratorium Patologi Klinik
Nilai Normal Laboratorium Patologi Klinik
1
Nilai normal dan makna temuan abnormal hasil pemeriksaan Laboratorium
TES
NILAI NORMAL
MAKNA TEMUAN ABNORMAL
TES SISTEM HEMATOLOGIKAL 3
Eritrosit
Leukosit
3.6-5.0 juta/mm (♀)
pendarahan.
3
4.2-5.5 juta/ mm (♂)
5.000-10.000/ mm
Penurunan mengindikasikan anemia,
Peningkatan mengindikasikan anoksia kronis.
Penurunan mengindikasikan kegagalan bone
3
marrow.
Peningkatan mengindikasikan infeksi.
Penurunan mengindikasikan kegagalan sumsum tulang, hipersplenism atau accelerated
Trombosit
150.000-450.000/mm
3
consumption of platelets.
Peningkatan mengindikasikan pendarahan, polycythemia vera atau keganasan.
Hemoglobin
Hematokrit
12-15 g/dL (♀)
pendarahan.
14-16.5 g/dL (♂)
37%-45% (♀)
Peningkatan mengindikasikan anoksia kronis
Penurunan mengindikasikan anemia, pendarahan.
42%-50% (♂)
Peningkatan mengindikasikan anoksia kronis
Penurunan mengindikasikan eritrosit
Mean Corpuscular
80-90 µm
Hemoglobin (MCH)
Peningkatan mengindikasikan eritrosit makrositik.
Mean Corpuscular
makrositik.
3
Volume (MCV)
Penurunan mengindikasikan anemia,
Penurunan mengindikasikan anemia makrositik.
27-31 picogram
Peningkatan mengindikasikan anemia makrositik.
2
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
32-36 g/dL
Penurunan mengindikasikan sel-sel hipokromik.
(32%-36%)
Peningkatan berkaitan dengan spherocytosis
Penurunan mengindikasikan produksi eritrosit
(MCHC)
Retikulosit
0.5%-2% dari total eritrosit
tidak adekuat.
Peningkatan mengindikasikan polycythemia vera.
Iron (Fe)
60-90 µg/dL
ferro.
Total Iron
Binding
250-420 µg/dL
Heptoglobin
Penurunan mengindikasikan anemia defisiensi ferro.
Capacity (TIBC)
Serum
Penurunan mengindikasikan anemia defisiensi
Penurunan mengindikasikan penyakit hati hemolitik.
100-150 mg
Peningkatan mengindikasikan penyakit inflamasi.
Hb A1 95%-98% Elektroforesis Hemoglobin
Hb A2 2%-3%
Hb F 0.8%-2%
Variasi perubahan mengindikasikan hemoglobinopati.
Hb S 0% Hb C 0%
Direct Coombs’
& Indirect Coombs’ test
Negatif
Temuan positif mengindikasikan antibodi terhadap eritrosit
3
TES
NILAI NORMAL
MAKNA TEMUAN ABNORMAL
SERUM CARDIAC ENZYME Creatine kinase
5-35 IU/L (♀)
5-50 IU/L (♂)
CK-MM (CK3)
CK-MB (CK2)
Peningkatan mengindikasikan injuri/nekrosis jaringan otak, otak, miokardiak miokardiak dan otot otot skeletal. skeletal.
95%-100% total CK
Peningkatan terjadi pada injuri otot.
Peningkatan terjadi pada injuri miokard atau
0%-5% total CK
pasca- percutaneous transluminal angioplasty dan infus streptokinaseintrakoroner.
CK-BB (CK1)
Lactate dehydrogenase
0%
Peningkatan terjadi pada injuri jaringan otak
80-120 wacker units
Peningkatan terjadi pada injuri jantung, hepar,
atau 70-207 IU/L
LDH1
LDH2
LDH1/ LDH2 ratio
TES
ginjal, otak dan eritrosit.
16%-33% total LDH
Meningkat lebih tinggi dari LDH 2 pada kerusakan miokard.
28%-40 total LDH
˂ 1.0
NILAI NORMAL
Meningkat pada kerusakan miokard.
MAKNA TEMUAN ABNORMAL
SERUM LIPID
Total Lipid
400-1000 mg/dL
Peningkatan mengindikasikanresiko tinggi Coronary Artery Disease (CAD).
170-230 mg/dL (♀) Kolsterol
140-230 mg/dL (♂)
Rentang meningkat
Peningkatan mengindikasikan resiko tinggi CAD.
sesuai usia. 90-130 mg/dL (♀) Trigliserida
100-150 mg/dL (♂) Rentang meningkat sesuai usia.
Peningkatan mengindikasikan resiko tinggi CAD.
4
105-150 mg/dL (♀) Plasma Low-Density
100-150 mg/dL (♂)
Lipoprotein (LDL)
Rentang meningkat
Peningkatan mengindikasikan resiko tinggi CAD.
sesuai usia. 55-60 mg/dL (♀) Plasma High-Density Lipoprotein (HDL)
45-50 mg/dL (♂)
Peningkatan dapat mencegah terjadinya CAD.
Peningkatan rasio dapat mencegah terjadinya
Rentang meningkat sesuai usia
HDL/LDL ratio
TES
3:1
CDA.
NILAI NORMAL
MAKNA TEMUAN ABNORMAL
TES KOAGULASI Prothrombin Time (PT) Partial Thromboplastin Time (PTT)
11-12.5 detik
(85%-100%)
V dan VII.
30-40 detik
Peningkatan mengindikasikan defisiensi faktor II, V, VIII, IX, XI, atau XII. X II.
Bleeding Time
Peningkatan mengindikasikan defisiensi faktor
1-9 menit
Peningkatan mengindikasikan trombositopenia, peradangan sumsum tulang atau fungsi trombosit tidak adekuat.
Euglobulin Lysis Time
Fibrin Split Products (FDPs)
90 menit – 6 jam
< 10 µg/mL
Penurunan mengindikasikan fibrinolisis.
Peningkatan mengindikasikan Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) atau fibrinolisis.
5
-
Table nilai pH, PaCO2, HCO3 , pada berbagai keadaan gangguan asam basa JENIS GANGGUAN
-
pH
PaCO2
HCO3
Murni
↓
N
↓
Terkompensasi sebagian
↓
↓
↓
Terkompensasi peuh
N
↓
↓
Asidosis Respiratori
Murni
↓
↑
N
(peningkatan asam
Terkompensasi sebagian
↓
↑
↑
karbonat/H2CO3)
Terkompensasi peuh
N
↑
↑
N
↑
↓
Murni
↑
N
↑
Terkompensasi sebagian
↑
↑
↑
Terkompensasi peuh
N
↑
↑
Alkalosis Respiratori
Murni
↑
↓
N
(defisit asam karbonat/H2CO3
Terkompensasi sebagian
↑
↓
↓
plasma menurun)
Terkompensasi peuh
N
↓
↓
↑↑
↓
↑
Asidosis Metabolic -
(defisit bikarbonat/HCO3 )
Asidosis Metabolic + Respiratori Alkalosis Metabolik (peningkatan Bikarbonat)
Alkalosis Metabolic + Respiratori
NILAI NORMAL HASIL PEMERIKSAAN ANALISA ARTERIAL BLOOD GAS TES
NORMAL
pH
7.35-7.45
PaCO2
35-45 mmHg
PaO2
80-100 mmHg -
HCO3
20-26 mEq/L
O2 Saturasi
85-95 % -2.5 - +2.5 (jumlah basa
Base Excess
kuat/asam kuat pada setiap liter darah yang bertambah akibat gangguan metabolic)
Sumber : Basten Ronald, 2011
6
×
Report "Nilai Normal Dan Makna Temuan Abnormal Hasil Pemeriksaan Laboratorium"
Your name
Email
Reason
-Select Reason-
Pornographic
Defamatory
Illegal/Unlawful
Spam
Other Terms Of Service Violation
File a copyright complaint
Description
×
Sign In
Email
Password
Remember me
Forgot password?
Sign In
Our partners will collect data and use cookies for ad personalization and measurement.
Learn how we and our ad partner Google, collect and use data
.
Agree & close