Coring dan Core Analysis
Untu Untukk dapa dapatt mene menent ntuk ukan an bahw bahwaa suat suatuu rese reserv rvoi oirr miga migass dapa dapat/ t/ pant pantas as untu untuk k dikembangkan / dikelola maka diperlukan informasi yang pasti tenang jumlah HK yang ada didalamnya serta kemungkinan dari HK tersebut untuk di produksikan. Jumlah hidrokarbon yang ada di reservoir dapat di hitung antara lain dengan metode volumetric. Data yang diperlukan disini antara lain porsitas saturasi dan data geologi. !edang !edang untuk memperkirakan memperkirakan jumlah HK yang dapat di produksikan produksikan diperlukan diperlukan informasi informasi yang tepat tentang permeabilitas. Kesemua informasi tersebut dapat diperoleh dari beberapa macam test dan analisa antara lain adalah adalah " #. $ogging %. &nalisa batuan '. &nalisa tekanan. $ogging akan dibahas lebih lanjut pada matakuliah (enlaian )ormasi dan analisa tekanan pada matakuliah (roduksi ataupun *ell +esting. +esting. Dalam petrofisik yang akan dibahas hanyalah hanyalah analisa batuan/ batuan/ analisa core. ,ontoh batuan dapat dapat diperoleh dari -,oring -,oring yaitu pemboran khusus untuk untuk mendapatkan contoh batuan .
Coring
Coring Coring adalah adalah pembo pemboran ran khusus khusus untuk untuk mendap mendapatk atkan an besara besaran-b n-besa esaran ran fisik fisik dari dari batuan batuan reserv reservoir oir.. Pembo Pemboran ran khusus khusus ini sangat sangat mahal mahal biayan biayanya ya karena karena membut membutuhk uhkan an peralatan khusus dan memakan waktu lebih lama dari pemboran biasa ( pemboran sumur keseluruhan)
. ,ori ,oring ng dila dilaku kuka kann pada pada inte interv rval al tert terten entu tu yang yang dipe diperl rluk ukan an data datad dat ataa
petrofisiknya terutama pada 0one produktif. Hasil dari coring diharapkan merupakan data yang yang vali validd
sehi sehing ngga ga perl perluu pena penang ngan anan an yang yang cerm cermat at.. 1any 1anyak ak fact factor or yang yang dapa dapatt
mempengaruhi kualitas maupun kuantitas coring antara lain "
Konstruksi dari peralatan Kondisi dari formasi +eknik pelaksanaan operasi ,oring
Peralatan Coring
(eralatan coring terdiri dari " 1 . Core bit " "
adalah pahat yang khusus untuk untuk coring berbeda dengan pahat pemboran pemboran
biasa. (ahat biasa menghancurkan batuan menjadi cutting/ssrpih cutting/ssrpih akan tetapi core bit akan memotong batuan berbentuk silinder. (emilihan jebis core bit tergantung te rgantung pada batuan formasi yang akan diambil contohnya. contohnya. Dibawah ini salah satu contoh core bit dan rangkaian alat coring
2angkaian peralatan coring
2. Core Barrel
" alat ini berfungsi berfungsi
untuk tempat contoh yang diperoleh dari coring yang dapat menjaga keutuhan core dan melindungi core darui pengaruh luar misalnya kontaminasi dengan lumpur lumpur tekanan/beban tekanan/beban dan lain sebagainya. sebagainya. 1arrel 1arrel ini terletak diatas pahat 3 cor bit4 ada outer barrel ada inner barrel. 3. Core Catcher " berfungsi untuk menahan core/contoh batuan agar tidak jatuh dari
inner barrel.
2.1.2 Macam-macam coring
&da dua macam cara pengambilan contoh batuan 3 coring4 yaitu "
Peralatan Coring
(eralatan coring terdiri dari " 1 . Core bit " "
adalah pahat yang khusus untuk untuk coring berbeda dengan pahat pemboran pemboran
biasa. (ahat biasa menghancurkan batuan menjadi cutting/ssrpih cutting/ssrpih akan tetapi core bit akan memotong batuan berbentuk silinder. (emilihan jebis core bit tergantung te rgantung pada batuan formasi yang akan diambil contohnya. contohnya. Dibawah ini salah satu contoh core bit dan rangkaian alat coring
2angkaian peralatan coring
2. Core Barrel
" alat ini berfungsi berfungsi
untuk tempat contoh yang diperoleh dari coring yang dapat menjaga keutuhan core dan melindungi core darui pengaruh luar misalnya kontaminasi dengan lumpur lumpur tekanan/beban tekanan/beban dan lain sebagainya. sebagainya. 1arrel 1arrel ini terletak diatas pahat 3 cor bit4 ada outer barrel ada inner barrel. 3. Core Catcher " berfungsi untuk menahan core/contoh batuan agar tidak jatuh dari
inner barrel.
2.1.2 Macam-macam coring
&da dua macam cara pengambilan contoh batuan 3 coring4 yaitu "
#. ,oring yang dilakukan bersamaan dengan pemboran dikenal sebagai 1ottom coring !esuai dengan alat yang digunakan maka bottom core dibedakan menjadi"
,onvention ,onventional al coring yaitu coring coring yang menggunak menggunakan an core bit biasa atau diamond diamond bit. Ukuran core yang didapat adaloah diameter antara ' 5 6 inch dan panjang
*ireline 2etrievable 2etrievable coring coring dimana dimana pada cara ini ini alat alat diturunkan diturunkan kedasar kedasar sumur sumur tanpa tanpa mengangkat drill string. Ukuran Ukuran core yang diperoleh dengan cara ini lebih kecil yaitu # #/7 # 8 inch dan panjang #9 %9 ft. %. !idewall ,oring yaitu coring yang dilakukan setelah pemboran umumnya digunakan untuk mengambil sample/contoh pada interval tertentu 3yang dipilih 4 yang telah dibor. !ample diambil dari dinding lubang bor dengan diameter diameter 8 # '/#: inch dan panjang 8 # inch.
(eralatan !idewall ,oring
2.1.3. Perawatan core ( Core Handling). Handling ).
Kualitas/ keakuratan core yang diperoleh adalah sangat penting agar analisa yang dilakukan memberikan hasil yang representative dan akurat. (ada saat core sampai dipermukaan harus segera di lakukan konservasi / pengawetan agar kondisi tidak berubah karena perubahan tekanan ; temperature. ,ara pengawetan/ konsevasi core dilapangan umumnya dilakukan dengan beberapa cara yaitu antara lain " #. Dengan dibungkus dibungkus plastic tipis 3 glad warp4 lalu dibungkus dibungkus lagi dengan alluminium foil 3 kertas auminium4 diberi label 3 nama nama sumur sumur kedalaman4 dan diberi tanda tanda panah arah top ; bottom4 bottom4 setelah itu core dicelupkan dalam dalam plastic wa< 3 seal peel 4. ,ore yang sudah dibungkus disusun dalam kotak kayu diurutkan sesuai dengan
kedalamannya.. cara ini umumnya digunakan untuk batuan yang cukup kompak dan sidewall core. %. (engawetan core dengan jalan memasukkan core kedalam pipa pralon yang kedua ujungnya ditutrup rapat dan diluar pralon diberi label '. (engawetan dengan menggunakan pipa karet 3 rubber sleeve4 yang lansung dipasang dalam core barrel. Jadi sampai permukaan core sudah langsung terbungkus dalam pipa karet.. ,ore dalam rubber sleeve dipotong setiap ' ft dan ujungnya ditutup rapat. Dalam pengiriman core ini disimpan dalam kotak kayu.
(enyimpanan core 3 contoh batuan4 dalam kotak kayu
=ang harus diperhatikan adalah sebelum core diawetkan core tidak boleh dicuci hanya boleh dibersihkan dengan lap yang sebelumnya dibasahi dengan lumpur pemboran yang dipakai . 2.2. Analisa core ( Core analysis )
&nalisa core 3 inti batuan4 pada prinsipnya adalah menentukan sifat sifat petrofisika dari batuan reservoir yang sangat diperlukan dalam pengelolaan suatu lapangan >igas karena sifatsifat ini dibutuhkan oleh bagian geologi pemboran reservoir maupun produksi. !ifat petrofisika tersebut antara lain adalah " #. (orositas %. (ermeabilitas
'. !aturasi ?. +ekanan kapiler 6. !ifat kelistrikan :. *ettabilitas @. Kompresibilitas 7. (ermeabilitas relative A. *ater flooding #9. BC2 ##. dan lainlain &nalisa core dibedakan menjadi dua yaitu " 1. Analisa rutin ( utine Core analysis)
&nalisa rutin menentukan sifatsifat fisik batuan yang umum untuk menentukan storage capacity dan flow capacity antara lain porositas saturasi dan permeabilitas . 2. Analisa !husus ( "#ecial Core Analysisi)
&nalisa khusus ini menentukan sifat 5sifat khusus dari batuan reservoir antara lain tekanan kapiler wettability kompresilititas sifat kelistrikan dan lainlain. +est yang dilakukan dalam aanalisa khusus ini dibedakan menjadi dua yaitu static test dan dimanik test. !tatik test menentukan antara lain kompresibilitas tekanan kapiler sifat kelistrikan . !edang dinamik test mencakup permeabilitas relative flooding dan BC2 Hubungan dari analisa rutin dan analisa khusus adalah bahwa hasil analisa rutin akan dipilih untuk digunakan dalam analisa khusus dengan jalan plot antara permeabilitas dengan porositas atau 3 k/E 4. !ampel dipilih dengan range harga permeabilitas dan porositas serta litologi batuan tertentu. 2.3. Persia#an #engu!uran si$at #etro$isi!a %atuan inti
Jenis core 3 contoh batuan4 atau sample yang dianalisa dibedakan berdasarkan besar serta jenisnya menjadi " #. ,onventional plug core adalah core yang dianalisa diambil dengan jalan dibor sejajar dengan pelapisan dalam bentuk silinder dengan diameter # atau # F inch. Umumnya
ini diterapkan pada batuan yang homogen. %. )ull diameter core yaitu core yang dianalisa sesuai dengan diameter aslinya dengan panjang kirakira 7 inch. ,ore jenis ini umumnya diterapkan pada formasi yang heterogen atau batuan yang mempunyai rekahan / berongga. '. *hole core dimana seluruh core dianalisa ini biasanya untuk batuan yang heterogen ?. !idewall core adalah contoh batuan yang diambil dari sidewall coring 3 diambil dari penembakan pada dinding lubang bor
>acam 5 macam jenis core
!etiap core akan dibagibagi untuk beberapa pengukuran 3test4 antara lain " #. (emeabilitas 3 vertical hori0ontal4 %. (orositas ' ,B, ?. !B> 6. !ieve analysis :. dll (ersiapan yang lain sebelum test adalah pencucian dan pengeringan.
!ebelum
dianalisa contoh dicuci/ dibersihkan dengan pelarut /solvent yaitu " a. +oluene untuk melarutkan HK b. >ethanol untuk melarutkan air garam (eralatan untuk pembersihan/pencucian a.l " Dean !trak !o
Dalam sejarah eksplorasi telah banyak jenis bor yang dipakai. 1erikut adalah penggolongan jenis bor eksplorasi " #. 1or +angan G 1or spiral G 1or bangka %. 1or >esin (utar G 1or mesin ringan G 1or inti 3core drill4 G 1or putar biasa 3rotary drill4 G 1oralir balik 3counterflush drill4 '. 1or >esin tumbuk 3cable tool4 !ebetulnya sulit untuk melakukan penggolongan metoda pengeboran. &lat bor tangan banyak yang dikembangkan dengan dilengkapi motor kecil sedangkan banyak alat bor mesin yang dipasang pada truk dirancang untuk pemboran dangkal. &lat bor mesin putar berkisar dari yang portable sampai alat bor raksasa untuk eksplorasi minyak dan gas bumi. (emboran tangan >etoda ini dipakai untuk eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan residual deposit. >etoda ini digunakan pada umumnya pada tahapan eksplorasi rinci namun adakalanya secara acak dan setempat dilakukan pada tahap eksplorasi tinjau terutama pada subtahap prospeksi umum. &da % jenis alat ini yaitu 1or tangan spiral 3&uger drilling4 dan 1or bangka 31114. (emboran !piral/1or !piral &uger Drilling !eperti penarik tutup notol diputar dengan tangan. ,ontoh melekat pada spiral dicabut pada interval tertentu 3tiap '9 5 69 cm4. Hanya sampai kedalaman beberapa meter saja baik untuk residual deposit 3bau
etoda ini dipakai untuk eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan residual deposit. &da % jenis alat ini yaitu 1or tangan spiral 3&uger drilling4 dan 1or bangka 31114.
(engamatan Dan (erekaman Data Ieologi Data geologi yang didapatkan dari pemboran tangan jarang berupa batuan tetapi pada umumnya berupa tanah atau batuan lapuk dan sedimen lepas. ,ontoh yang didapatkan bukan merupakan contoh yang utuh 3undisturbed sample4 tetapi conto yang terusik 3disturbed sample4. Ketelitian lokasi kedalaman conto tergantung pula dari jenis matabor yang digunakan. ,onto dari bor !piral berupa tanah/lapukan batuan yang melilit pada spiral dan mewakili selang kedalaman setiap kali batang bor dimasukkan sampai ditarik kembali sehingga selang kedalamannya dapat diatur apakah setiap 69 cm atau setiap meter tetapi maksimal tentu sepanjang spiral. ,onto dari matabor sendok lebih terancam pencampuran sedangkan yang menggunakan bumbung dengan katup lebih mewakili kedalaman yang tepat. >atabor ini lebih banyak digunakan untuk sedimen lepas dan setiap conto mewakili selang kedalaman dari mulai batang dimasukkan sampai ke pencabutan. (ada sistem bor 1angka conto yang diambil lebih terpercayya karena penggunaan pipa selubung yang terus menerus mengurangi pencampuran dari guguran dinding bor. (erekaman Data (ada umumnya data berupa litologi serta batasbatasnya dan dapat dinyatakan dalam penampang berkolom atau profil yang dapat pula disebut sebagai log. !elain itu data kekerasan kualitatif dapat dicatatkan pula demikian pula data muka air tanah yang dijumpai. (emboran >esin putar &da berbagai macam jenis mesin bor putar dari yang portable sampai pemboran raksasa seperti pada pemboran minyak yang dapat mencapai kedalaman beberapa kilometer. &da berbagai jenis dari mulai packsack 3dapat diangkat di atas punggung4 sampai bor besar harus dipreteli atau diangkat di truck. &lat pemboran 3yang disebut drillingrig4 dinilai dari kemampuannya untuk mencapai kedalaman kemampuan pengambilan conto batuan dan kemampuan menentukan arah. !elain itu juga kemampuan bergerak di medan merupakan salah satu hal diperhatikan. >esinmesin pemboran putar ini mempunyai prinsip yang sama namun berdasarkan kemampuannya dapat dibagi sebagai berikut " G 1or mesin ringan 3portable drilling rig4 G 1or mesin inti 3diamond drilling rig4 G 1or mesin rotari 3rotary drilling rigs4 G 1or mesin alirbalik 3counterflush drilling rig4 (rinsip operasi mesin pemboran putar (ada prinsipnya pemboran mesin putar mempunyai prinsip yang sama yaitu " #. $ubang dalam formasi dibuat oleh gerakan putar dari pahat untuk mengeruk batuan dan menembus dengan suatu rangkaian batang bor yang berlobang 3pipa4. %. 2angkaian pipa bor disambungkan pada mesin sumber penggerak dengan berbagai macam alat transmisi seperti kelly dan rotary table chuck ataupun langsung. '. !umber penggerak 3mesin bensin diesel dan sebagainya4 atau dengan perantaraan kompresor/motor listrik. ?. (elumas/pendingin 3air lumpur udara4. ,airan pelumas dipompakan lewat pipa keluar lewat pahar bor kembali lewat lobang bor di luar pipa 3casing4 atau sebaliknya.
6. (ompa sebagai penggerak/penekan cairan pelumas. :. (ipa/batang di atas tanah ditahan/diatur dengan menggantungkannya pada suatu menara/derrick dengan sistem katrol atau dipandu lewat suatu rak 3rack4 untuk keperluan menyambungnya atau mencabut serta melepaskannya dari rangkaian. @. Untuk memperdalam lubang bor rangkaian pipa bor ditekan secara hidrolik atau mekanik maupun karena bebannya sendiri. 7. ,onto batuan hasil kerukan mata bor didapatkan sebagai " a. !erbuk atau tahi bor 3drillcuttings4 yang dibawa ke permukaan oleh lumpur bor atau air pembilas. !erbuk penggerusan batuan dibawa oleh air pembilas ke permukaan sambil mendinginkan mata bor. b. nti bor 3drill core4 yang diambil melalui bumbung pengambil inti 3core barrel4. A. Untuk pengambilan inti mata bor yang digunakan bersifat bolong di tengah sehingga batuan berbentuk cilinder masuk ke dalamnya dan ditangkap oleh core barrel. >ata bor ini biasanya menggunakan gigi dari intan atau baja tungsten. #9. 1umbung inti 3core barrel4 diangkat ke permukaan a. Dicabut dengan mengangkat seluruh rangkaian batang bor ke permukaan setiap kali seluruh bumbung terisi. b. Dicabut lewat tali kawat 3wireline4 melalui lubang pipa dengan kabel4. ##. (ipa selubung penahan runtuhnya dinding lubang bor 3casing4 dipasang setiap kedalaman tertentu tercapai untuk kemudian dilanjutkan dengan matabor yang berukuran kecil 3telescoping4. (ipa selubung dipasang untuk mengatasi adanya masalah seperti masuknya air formasi secara berlebihan 3water influks4 kehilangan sirkulasi lumpur pemboran karena adanya kekosongan dalam formasi atau lemahnya lapisan yang ditembus. Dalam mendesain program pemboran dan memilih jenis alat bor harus diperhatikan " #. Kapasitas kedalaman 3tergantung dari4 " a. 1esanya kekuatan mesin sumber pengerak yang dinyatakan dengan +enaga Kuda 3H(4. b. Kekuatan alat penyangga atau menara serta derek untuk menarik beban rangkaian sampai kedalaman yang dituju. c. 1esarnya garis tengah pipa bor sesuai dengan besarnya inti yang diminta. d. Kekuatan pompa untuk dapat menyalurkan lumpur sampai kedalaman yang dituju. %. >obilitas dapat bergerak sendiri 3skids truck4 atau kemungkinan untuk dipreteli atau/dan diangkat dengan tenaga manusia ataupun dengan helicopter. '. Kemampuan pemboran miring. ?. Keperluan dan besarnya inti yang diminta. 6. (erolehan inti 3core recovery4 3tergantung dari jenis core barrel4 (eralatan >esin bor >ata 1or " a. >acammacam terdiri dari intan baja dan bentuk termasuk kadangkadang untuk tanpa pengambilan inti. b. Ukuran mata bor " & 1 sampai sesuai dengan corebarrel. 1umbung nti 3,orebarrel4 " 1erbagai jenis dan ukuran " a. Ukuran sesuai mata bor b. Jenis " #. Doubletube corebarrel %. +ripletube corebarrel 3recovery faktor lebih dari A9L4 a. Dengan batang bor b. Dengan talikawat 3*ireline4
(ipa bor dan !elubung " #. 1erbagai ukuran %. 1erbagai jenis logam >enara 1or " +ergantung tujuan kedalaman akhir pemboran serta kenampakannya maka mesin pemboran dilengkapi suatu menara untuk mengendalikan pipa bor yang berupa sistim rak kaki tiga sederhana maupun derrek. ,ara (enekanan " #. >ekanis 3dongkrak4 %. Hidraulis '. 1obot rangkaian pipa !umber +enaga (enggerak " #. Diesel %. 1ensin '. (neumatic 3compressor4 ?. $istrik 1esar/kecilnya sumber penggerak menentukan kapasitas kedalaman. !istem pembilas " (embilasan dapat dilakukan dengan udara air maupun lumpur. (emboran dengan udara 3air drilling4 " untuk daerahdaerah yang sulit air ataupun pemboran didalam terowongan dapat dipertimbangkan penggunaan udara sebagai pembilas/pendingin matabor dalam hal mana disiapkan mesin compressor. (emboran dengan air atau lumpur " untuk ini harus dipersiapkan mesin pompa dengan kapasitas tekan dan penyedotan lumpur pemboran yang sesuai dengan kedalaman yang dituju. !elain itu diperhatikan jarak dari sumber air yang memerlukan sistim pompa dan rangkaian pipa air untuk penyaluran maupun penggunaan truk tangki air. $umpur biasanya dipakai bentonit yang diperdagangkan secara komersial. Kekentalan dari lumpur dapat diatur dengan menentukan berat jenisnya. (enggolongan >esin 1or (utar >esin 1or 2ingan 3(ortable Drilling 2ig4 Khas dari pemboran ini selain mudah diangkut secara manual adalah pada umumnya menggunakan topdrive dengan motor bakar kecil 3% tak4 yang ikut turun naik dengan turun/naiknya batang bor yang dipandu oleh rel atau rack. +ekanan pada matabor dapat ditingkatkan dengan menyuruh orang mendudukinya 3awak mesin bor %9%:4. &lat bor ini dapat dipreteli dalam bahagianbahagian kecil dan dapat diangkut oleh orang secara manual. Kapasitas alat bor ini hanya maksimum 69 meter banyak digunakan untuk pemboran seismik 3shot holes4 dan sering merupakan rakitan sendiri dengan menggunakan mesin pompa. $aju tembus adalah '9?9 m/hari relatif sangat murah. (engambilan inti tidak dimungkinkan. 1iaya M6.A9/hari +ermasuk alat bor kecil dengan topdrive ini adalah yang dipasang pada truck dengan memasangi rak 3rel4 yang memandu batang bor dimana morot penggeraknya dipasang pada ujung atas batang bor dan mesin bergeser ikut dengan turunnya dengan batang bor. Dengan topdrive ini pemboran miring dimungkinkan secara terbatas dengan memiringkan raknya. 1erbagai jenis/merk pemboran " 1or >esin (ortable a. (acksack 3kapasitas #9 meter4 dapat diangkut seorang diri b. Koken c. 2akitan lokal
>esin (emboran nti 3Diamond Drilling 2igs4 &lat pemboran ini adalah alat standart dan yang paling populer untuk eksplorasi cebakan mineral. ama Diamond Drilling 2ig digunakan karena alat ada yang paling banyak dipakai untuk pengintian 3coring4 yang menggunakan matabor dari intan. >esin ini berukuran relatif kecil dan dipasang pakai roda atau batang luncur 3skids4 ditarik dengan bulldo0er kendaraan ?wheel drive atau ditarik dengan winch pada tempat yang sulit dijangkau atau digantung dengan slung di bawah helicopter atau juga dapat dipreteli menjadi bahagianbahagian/komponen kecil dan dapat dipikul secara manual. Ierakan putar dari mesin ditransmisikan pada pipa bor dengan chuck dan oleh karenanya dapat membor ke semua arah termasuk ke atas 3dari terowongan4. Untuk pengoperasiannya sering dipasang kaki tiga dari pipa besi untuk mengendalikan pemasangan/pencabutan batang bor dengan menggantungkannya pada sistem katrol dengan swivel yang disambungkan pada pipa selang untuk menyalurkan cairan pembilas dari pompa lumpur. Kelemahan dari alat bor ini adalah berkecepatan rendah terutama sewaktu operasi pengambilan inti 3coring operations4. Jenis matabor yang digunakan " blade type roller type dan matabor intan dan tungsten carbida. >atabor jenis bilah 31lade type4 membor lebih cepat. (alu pemukul berputar di dalam lubang 32otary percussion downhole hammers4 juga tersedia untuk formasiformasi yang keras. Dapat dipasangi bumbung inti jenis tripple stationary inner split tube yang ditarik talikawat. 1eberapa merk alat bor Diamond Drilling 2ig " <as,apco dengan triple yang simple $ongvear dan +one berbagai ukuran " #. Junior %. $y %?'?'7??3kapasitas #99 5 A99 m4 +one " U.U.6 3@6 m4 +.&! @9 dan lainlain. >esin 1or 2otari 32otary Drilling 2igs4 Jenis alat bor ini dinamakan demikian karena gerak putar dari sumber penggerak/mesin ditransmisikan pada batang bor dengan meja putar 3rotary table4 sehingga hanya dapat membor ke vertikal ke bawah. &lat pemboran yang digolongkan jenis ini pada umumnya lebih besar dan berkekuatan lebih besar harus dipasang pada truk dan tidak cocok untuk lokasilokasi yang sulit dicapai. &lat pemboran jenis ini juga termasuk pemboran untuk minyak dan gasbumi. (ada umumnya digunakan untuk operasi tanpa pengambilan inti 3noncoring operation4. Kecepatan pemboran tinggi terutama jika tidak dilakukan pengambilan inti namun jika diperlukan bumbung inti 3core barrel4 dapat dipasang. 1erbagai jenis &lat 1or 2otari >ayhew #999 2igN &lat ini dipasang pada truk 3: : ,usromline ,arrier +ruck4 memakai lumpur berbasis air atau udara dengan menggunakan kompressor berkapasitas rendah. Kecepatan tembusnya sangat tinggi 3#@6 m/hari tanpa pengintian '6 m/hari dengan pengintian4. 1iaya M %%.#6/hari tanpa pengintian. M #9'/hari dengan pengintian. Dando %69 " Dipasang di atas traktor yang tidak terlalu stabil sehingga memerlukan dukungan bulldo0er. &lat ini memiliki kompressor berkapasitas tinggi dan dapat dengan mudah mencapai kedalam
akhir 3+D4 #%9 m. amun mempunyai laju tembus 3penetration rate4 lebih rendah 3#'9 m/hari tanpa pengintian '9 m/hari dengan pengintian4 tetapi lebih murah atas dasar hitungan permeternya. 1iaya M #6.:9/hari tanpa pengintian. M [email protected]/hari dengan pengintian. (emboran &liran 1ilas 1alik 3,ounterflush Drill4 &ir pembilas masuk dari casing keluar melalui pipa bor membawa conto yang tidak tercampur dengan rontokan dari dinding lubang bor namun untuk mendapatkan ke dalam conto ini harus memperhitungkan kecepatan tidak seteliti bor inti. (engambilan ,onto Dan (erekaman Data Dari $ubang 1or 3DrillHole $ogging4 +ujuan utama dari pemboran eksplorasi adalah mengambil dan merekam data geologi yang ditembus lubang bor. Data ini berupa rekaman catatan hasil pengamatan pada conto batuan khususnya litologi serta gejala geologi lainnya. Jenis conto yang didapatkan adalah " !erbuk bor 3,uttings4 ,onto ini adalah hasil kerukan dari matabor yang kemudian dibawa oleh air pembilas ke permukaan. !etap kemajuan selang kedalaman tertentu suatu conto yang diambil mewakili selang kedalaman tertentu dan dicatat. ,onto ini dibersihkan dan dideskripsikan. Hasil deskripsi conto ini tidak akurat mengingat " #. ,onto tersebut harus menempuh jarak dari kedalaman sampai ke permukaan sedang dalam waktu yang sama matabor sudah maju lebih dalam lagi. Kedalaman yang diwakili conto itu harus dikoreksi atau disetel terhadap data lain seperti laju kecepatan pemboran atau log talikawat. %. ,onto tersebut sering tercampur dengan serbuk dari selang kedalaman yang ada di atasnya sehingga kadangkala diketemukan lebih dari % jenis litologi yang berasal kedalaman yang berbeda. Untuk ini persen berbagai jenis litologi ini harus dicatat untuk mengetahui litologi mana merupakan guguran dan mana yang dari kedalaman asli. Untuk ini dapat pula dilakukan pembandingan dengan hasil tafsiran litologi dari log talikawat maupun data lain seperti laju kecepatan pemboran. '. ,onto ini merupakan serbuk keratan atau hancuran dari batuan sehingga hanya deskripsi tekstur dan susunan mineral yang dapat diamati sedangkan gejalagejala geologi seperti struktur kekompakan dan lainlain tidak teramati. (engamatan litologi dari serbuk pemboran adalah bersifat baku dalam eksplorasi minyak dan gasbumi dan juga dilakukan pada pemboran eksplorasi batubara terutama pada selang kedalaman yang tidak dilakukan pengintian. &dakalanya dalam eksplorasi batubara tidak dilakukan pengintian yang disebut openhole sehingga data geologi didapatkan dari penafsiran log talikawat/geofisika dan dibantu dari pengamatan conto ini. amun pada pemboran eksplorasi cebakan mineral tidak la0im dilakukan karena lebih mengandalkan pada pengamatan conto inti dilakukan secara penuh dari permukaan sampai kedalaman akhir. nti bor 3drill core4 (ada eksplorasi cebakan mineral termasuk batubara data geologi biasanya didasarkan atas pengamatan dan pendeskripsian conto inti bor. (engintian (enuh 3)ull ,oring4. (engambilan inti dilakukan secara penuh dari permukaan sampai kedalaman akhir pemboran. ni yang biasa dilakukan dalam eksplorasi untuk cebakan mineral.
(engintian !etempat 3!pot ,oring4. (emboran dilakukan sebagai lubang terbuka 3open hole4 yang kemudian diikuti dengan pengintian hanya dilakukan pada selang kedalaman tertentu yang diinginkan misalnya beberapa meter di atas 0one cebakan dan beberapa meter dibawahnya. Untuk ini sering diperlukan lapisan petunjuk stratigrafi berdasarkan log geofisika dari sumur terdekat yang sengaja dibor sebagai pilot drill hole untuk operasi ini sering dilakukan pilot and partcoring. (engintian !entuh 3+ouch ,oring4. (engintian dimulai segera setelah matabor mencapai beberapa meter di atas target pengintian 3bentuk pengintian setempat yang kurang dapat dipercayai4. (engintian nti +erorientasi 3Criented ,ore !ample4. Dengan menggunakan alat tertentu dimungkinkan dimana orientasi kedudukan asli dari conto didalam tanah dapat ditentukan. Hal ini sering dilakukan untuk mempelajari kedudukan struktur geologi dari lapisan maupun dari rekahan atau jalurjalur mineralisasi. (erolehan nti 3,ore 2ecovery4. Dalam operasi pengambilan inti pemboran tidak selalu seluruh selang kedalaman dapat diwakili oleh panjang inti yang diperoleh. Hal ini disebabkan kemungkinan gugurnya bahagian bawah dari inti sewaktu diangkat dalam bumbung inti 3core barrel4. 1esarnya perolehan inti 3core recovery4 dinyatakan dalam persen 3L core recovery4 dengan mengukur panjang conto inti yang diperoleh dan membandingkannya dengan panjang bumbung. (erolehan inti yang buruk dapat disebabkan karena adanya jalurjalur retak atau keadaan batuan yang rapuh dan dapat dipakai sebagai indikator untuk keadaan struktur dari batuan dan menggunakan bumbung inti yang diperbaiki seperti triple tube corebarrel. Keunggulan dari conto inti pemboran adalah " #. (engamatan litologi lebih lengkap dan terperinci sehingga perselingan berbagai jenis litologi dapat dideskripsi secara rinci centimeter demi centimeter. %. (engamatan rinci dapat dilakukan terhadap struktur maupun tekstur batuan dalam ' Dimensi terutama jika menggunakan conto yang terorientasikan misalnya adanya rekahan uraturat kecil penjaluran mineral 3mineral 0oning4 dsb. '. (enentuan kedalaman serta selangselang kedalaman dari berbagai batas perubahan litologi lebih baik daripada serbuk pemboran. amun masih tetap kurang akurat jika dibandingkan dengan hasil penlogan talikawat disebabkan kemungkinan perolehan inti yang buruk selain juga terjadinya dekompaksi seperti halnya dalam batubara. ?. Keuntungan conto inti bor ini adalah selain mendapatkan kedalam conto yang lebih teliti juga dimungkinkan untuk dilakukan uji kualitas yang berkisar luas 3wide range of Ouality test4 untuk menentukan sifatsifat keteknikan batuan misalnya kekuatan lantai dan atap dari cebakan 3batubara4 dan batuan penutup 3overburden rocks4. Keburukan dari pengambilan conto inti adalah " #. Cperasi pengambilan inti bor sangat memperlambat operasi pemboran terutama jika tidak menggunakan wireli corebarrel. %. Harus menggunakan matabor dari intan atau baja tungsten yang lebih mahal daripada matabor jenis lainnya. !ecara keseluruhan pemboran inti jauh lebih mahal dan lebih lambat dari operasi pemboran lainnya sehingga harus benarbenar diperhitungkan dalam menentukan taktik eksplorasi. Keunggulan jenis data yang diperoleh harus diperhitungkan terhadap biaya yang harus dikeluarkan. (emprosesan Dan (enyimpanan nti 1or
nti bor dicuci dan dikeringkan kemudian dipatahkan meter demi meter. !etelah dipatahkan setiap meter maka batangbatang inti disimpan dalam peti kayu/aluminium yang dirancang khusus dan disusun sedemikian rupa sehingga atas bawahnya jelas serta kedalamannya diperlihatkan dengan tandatanda yang ditulikan dengan spidol pada penyekat antar inti. *aktu dilakukan pengamatan harus hatihati untuk menempatkan setiap conto dalam urutan arah dan susunan yang sama. 1atang inti yang akan dianalisa di laboratorium seperti selang yang termineralisasi inti batuan ini dibelah 3split4 menjadi % 3# dipakai untuk essay # untuk dokumentasi4. ,onto inti untuk analisa laboratorium harus diambil dari inti yang telah dibelah ini. (enanganan conto inti ini harus dijaga supaya tidak terkontaminasi terutama yang diperuntukan assay mineralisasi logam. Dalam hal batubara conto inti untuk dianalisa di laboratorium harus segera dibungkus dengan kertas parafin yang kedap udara untuk menjada kelembaban aslinya 3moiture content4. Untuk setiap conto yang akan dianalisa di laboratorium perlu dicatat kode nama/nomor lubang bor dan kedalamannya. (encatatan/(erekaman Data 1or " (enlogan $ubang 1or &da dua cara mencatat atau merekam data geologi yang dihasilkan pemboran " (enlogan Pisual 3Pisual $ogging4 (enlogan visual dilakukan terhadap pengamatan dan deskripsi litologi dari conto serbuk pemboran dan dari conto inti bor. Jika dilakukan pengeboran inti penuh 3full core drilling4 penlogan dilakukan hanya dari pengamatan conto inti sedangkan jika dilakukan spotcoring maka hanya bagian yang tidak diinti pengamatan dari serbuk bor yang dicatat. (encatatan dilakukan dalam kolomkolom kertas panjang yang disebut $og (emboran 3drillinglog4 dan jika khusus berdasarkan inti saja disebut $og nti 3,orelog4. Data geologi pada $og nti tidak terbatas pada deskripsi litologi saja tetapi menyangkut struktur mineralisasi dan sebagainya. !elain data geologi juga dicatat data teknis lainnya seperti data laju kecepatan pemboran data perolehan inti 3corerecovery4 keadaan air pembilas pergantian matabor selang pengambilan intibor titiktitik penempatan pipa selubung 3casing4 serta tanggalnya. !etiap jenis catatan pengamatan diberi kolom tersendiri dan sedapat mungkin dalam bentuk simbol grafis. Khususnya jenis litologi diberi kolom yang di isi simbol grafis laju pemboran dengan kurva perolehan inti dalam bentuk kolom sempit yang memperlihatkan L inti terhadap kedalaman. !truktur geologi digambarkan pada kolom litologi maupun dicatat dalam kolom tersendiri demikian juga selangselang mineralisasi jenis mineralisasi serta estimasi persen juga dicatat. !ebetulnya tidak ada standard bentuk log yang baku tergantung dari jenis cebakan yang dijadikan obyek pemboran maupun juga tergantung perusahaannya masingmasing. !ering kolom khusus disediakan untuk mencatatkan hasil analisa geokimia atau QassaysR. Dewasa ini dengan komputerisasi data yang direkam diusahakan dalam format digital maupun alfanumerik yang mudah diinputkan dalam suatu database yang disimpan sebagai file dalam disket atau tape dan setiap waktu dapat dengan mudah dibuatkan log grafis dengan mencetaknya pada rol kertas 3paper log printout4 maupun diproses menjadi peta atau penampang geologi. $og Pisual ini sering dikombinasi dengan log +alikawat menjadi log Komposit. (enlogan +alikawat 3*ire$ine $ogging4 (enlogan talikawat dewasa ini sudah sangat lumrah dilakukan untuk pemboran inti terutama untuk batubara. Jenisjenis log yang dapat dilakukan bisa dibagi dalam "
G (enlogan Ieofisika 3Ieophysical $ogging4 G (enlogan ,itra 3maging hasil dari pemotretan kamera yang diturunkan ke dalam lubang pada tali serat optik dan dapat merekam citra visual sekeliling lubang bor4 G $og orientasi lubang sumur 3yang menunjukkan arah dari lubang sumur dalam derajat kemiringan dan a0imuth4 !ejak pertengahan tahun tujuhpuluhan penlogan geofisika untuk lubang pemboran kecil telah dikembangkan. +erutama untuk eksplorasi batubara. #. (enlogan geofisika lebih teliti dalam penentuan kedalaman dari target pemboran terutama dalam hal lapisan batubara daripada penlogan visual dari inti pemboran karena kemungkinan dekompaksi dan pendapatan inti yang buruk. %. (enafsiran litologi lebih baik dari pengamatan serbuk bor atau pendapatan inti yang buruk. '. Korelasi antar lubang bor bersifat jauh lebih oojektif daripada log visual. ?. Untuk eksplorasi batubara log geofisika dapat digunakan untuk mengestimasi parameter kualitas batubara. Jenisjenis log yang dipakai terutama untuk batubara adalah " #. $og 2adioaktif 3gamma neutron densitas4 %. $og $istrik 32esistivitas/!(4 '. $og Kaliper Density $og $!D N baik untuk korelasi H2D N informasi optimum untuk ketebalan batubara 12D N kompromi antara $!D dan H2D atural Iamma $og >enunjukkan kadar lempung eutron $og >erespon terhadap hidrogen karbon dan kelembaban total moisture derajat porositas 3yang membedakan batupasir dari serpih4 ,aliper $og Jenis log ini memungkinkan untuk memisahkan batuan kompeten dari yang tidak kompeten. $og ini juga digunakan untuk menentukan kelayakan suatu lapisan batubara pada lokasi tertentu untuk dapat dilakukan pengintian berdasarkan atas derajat keretakannya yang diperlihatkan oleh garis tengah dari lubang bor yang menembus lapisan tersebut. Dalam eksplorasi batubara log densitas banyak dipergunakan. ni disebabkan karena " G Density log dapat menentukan secara teliti selang kedalaman dan ketebalan lapisan batubara yang ditembusnya. G Density log menghasilkan penentuan kerapatan batuan 3density determination4 dan dengan demikian menunjukkan kualitas dari lapisan. Kemudian density dikorelasikan dengan lubang bor yang telah diambil intinya dan perkiraan kadar abu dapat diekstrapolasikan dengan lubang bor terbuka yang dilog. Kombinasi dari gamma alami log densitas dan log neutron memberikan jalan untuk korelasi lapisan batubara serta lapisan sedimen yang menyelubunginya. (B>1C2& >B! +U>1UK 3(B2,U!!C D2$$I4 Jenis mesin pemboran ini sudah jarang dipakai lagi dalam eksplorasi. 1atuan dipecah dengan pahat yang ditumbuk dan conto diambil dengan bailer atau drive sampler. ,onto yang didapat tidak murni.
(emboran dengan jenis ini umumnya digunakan dalam eksplorasi dasar pada soil gravel endapan pasir. Dimana sebagian besar batuan yang dihasilkan telah mengalami gangguan karena proses pemborannya dilakukan dengan menumbuk tanpa menimbulkan moment putar. Hasil dari pemboran tersebut kemudian dibawa ke laboratorium. &da berbagai jenis mesin bor perkusi ini antara lain yang disebut " G ,able +ool Drilling 2ig G Hammer Drill atau *agon Drill G Downhole Hammer Drilling 2ig G Hammer Drilling 2ig with Drive !ampler &lat 1or +umbuk +alikawat 3,able +ool 2ig4 &lat cable tool rig yang juga disebut churn drilling rig adalah alat bor yang paling tua yang digunakan untuk pemboran minyak maupun eksplorasi mineral dan kini masih dipakai. &lat ini bentuknya sederhana yang terdiri suatu menara berbentuk segitiga atau bentuk lain yang pada puncaknya dilengkapi dengan sistim katrol. (ada katrol ini dibentangkan talikawat baja yang disambungkan dengan suatu mesin motor penggerak lewat suatu roda gila sehingga memberikan gerakan turun naik pada ujung talikawat di bawah menara bor ini. (ada ujung talikawat ini digantungkan suatu mata bor berupa pahat yang dilengkapi batang logam sebagai pemberat diatasnya. (enetrasi pada formasi dilakukan dengan menarik talikawat ke atas oleh mesin penggerak dan kemudian melepasnya sehingga pahat menumbuk formasi di bawahnya. !etelah gerakan ini dilakukan beberapa kali maka pahat diganti dengan suatu alat pengambil conto yang disebut bailer suatu tabung atau bumbung baja yang dibawahnya diberi sistim katup. Dengan menjatuhkannya bailer ini ke dalam lubang maka hancuran batuan ataupun sedimen lepas masuk ke dalam tabung dan terperangkap oleh katup dan dapat diangkat untuk memperolehnya. &ir sering dimasukkan ke dalam lubang bor untuk membersihkan lubang tetapi tidak dalam tekanan yang terlalu tinggi 3maksimum #99 l/menit4. &lat 1or +umbuk 1iasa &da beberapa macam alat bor tumbuk ini yang terutama digunakan untuk batuan keras dalam operasi pertambangan. &lat ini biasanya dipasang di atas suatu truk atau traktor dan sangat mudah dioperasikan dalam segala arah sudut. Hammer Drill 31or (alu4 >esin bor yang juga disebut *agon Drill 3,haucier dan >orer #A7@4 itu terdiri dari palu yang bergerak vertikal dan dipasang sepanjang suatu peluncur 3slide4 yang dipasang pada suatu kendaraan seperti truk atau traktor. (alu ini memukulmukul suatu rangkaian batang bor yang pada ujungnya dipasangi suatu matabor. Jenis *agon Drills yang ringan 3&tlas 1P14 dapat mencapai kedalaman ratarata '9 meter dan maksimum 69:9 meter. Jenis *agon Drills yang besar 3<as 2oc :9#4 ratarata @9 sampai #99 meter. ,onto yang didapatkan adalah serpihan batuan yang ditiup oleh udara yang dikompresikan melalui pipa bor dan ditangkan diluar oleh alat khusus yang disebut cyclone sample chamber. Kelemahan dari *agon Drill adalah perolehan conto yang kecil 36kg/m4 karena diameter lubang yang didapatkan adalah ?969 mm. DownHole Hammer Drill 3&lat 1or (alu Dalam $ubang4 (ada alat bor ini palu didapatkan langsung dipasang di atas drive sampler berbentuk suatu silinder yang bergerak turun naik secara lancar 3smooth4 dan digerakan oleh udara tertekan dari compressor melalui pipa bor. >ata bor disini dapat pula melakukan gerak rotasi atau
putar. Kedalaman ratarata yang dapat dicapai alat ini adalah 79S#99 meter tetapi dapat pula dirancang untuk mencapai kedalaman '99#999 meter dengan menggunakan pipa selubung 3casing4. Diameter lubang yang dibuat adalah :6#@9 mm sehingga dapat perolehan conto 3sample recovery4 yang lebih besar daripada *agon Drill. amun biayanya ' sampai ? kali biaya pemboran permeter daripada *agon Drill. Hammer Drill jenis ini diklasifikasikan sebagai bor palu ringan 3$ight Hammer Drill ngersoll type4. 1or +umbuk dengan Drive !ampler (erkembangan dari bor tumbuk atau percussiun drilling adalah pemasangan apa yang disebut drive sampler sebagai pengganti matabor. &lat bor ini hanya cocok dipergunakan untuk lapisan tanah atau sedimen lepas. &lat ini berupa sepotong pipa dengan ujungnya terbuka dan tajam. +abung baja ini mempunyai bentuk dengan panjang yang berlainan kurang lebih A#?? cm dan diameternya 3bagian luar4 @:% cm. &lat ini dilengkapi dengan cincin 3ring4 yang gunanya untuk penyesuaian bila diameternya akan mencapai #%@ cm. !edangkan pada sampler bagian atas terdapat lubang untuk lewat air/lumpur pemboran yang dilengkapi dengan katub pengatur katub ini gunanya untuk " G >asuknya lumpur pemboran pada saat diangkat G >encegah cebakan udara dan air dalam tabung yang akan menjadi pengganggu naiknya conto atau rusaknya conto batuan. Katup bola pengatur tidak selalu effektif penuh karena kadangkadang hal itu akan menyumbat katub dan menahan untuk tetap terbuka. Drive sampler ini yang bertindak sebagai alat bor mempunyai dinding dengan ketebalan 6 inci alat ini diselubungi dengan pipa pelindung 3casing4. &da beberapa macam peralatan drive sampler alat ini telah dikembangkan untuk berbagai macam soil yaitu dengan menggunakan dinding sampler yang tipis. >embuat dinding yang setipis mungkin ini dimaksudkan untuk pengendalian sisipan conto batuan. 1anyak juga drive sampler telah dikembangkan untuk berbagai mekanisme guna mendapatkan conto batuan sebaik mungkin. (engamanan " *alaupun bor tumbuk ini biasanya dipasang pada suatu truk atau traktor namun ada kalanya mesin langsung dipasang diatas tanah. Halhal yang perlu diperhatikan selama pekerjaan pemboran yaitu " $andasan mesin bor landasan ini harus dipersiapkan dengan letak yang betul. $andasan ini perlu stabil mesinnya bisa selalu dalam keadaan mantap dan dapat menahan mesin bor serta peralatannya. Juga memudahkan operator bekerja dengan leluasa. Ukuran landasanya itu minimum '6 '6 meter. Demikian pula pada pemboran dasar sungai untuk memudahkan dan keamanan maka sesuai jaminan perlu dibuat -andangandang 3scaffolding4 dalam suatu rencana pekerjaan pemboran dasar sungai dan ini berarti penambahan biaya maupun waktu. Keunggulan 1or +umbuk 1or tumbuk mempunyai keunggulan karena dapat menembus bongkah dalan cebakan pasir/kerikil dengan cepat dengan memecahkannya conto yang didapatkan dalam drive sampler atau bailer cukup akurat dan relatif murah dan peralatannya cukup sederhana. (ekerjaan ikutan sehubngan dengan pemboran tumbuk memberikan keunggulan sebagai berikut " G Dapat mengukur 1ulk Density dari tanah lempung 3clay4 pasir 3sand4 kerikil 3gravel4 dan lainlain dalam keadaan asli di lapangan. G Dapat mengukur koefisien perbandingan antara tanah terpadat dengan yang tak terpadat langsung di lapangan.
(engamatan dan (erekaman Data Ieologi Diskripsi litologi hasil pemboran !etiap conto yang diambil dari bailer harus langsung diamati seketika itu juga mutlak dikerjakan oleh geologist di lapangan maupun kemudian diverifikasi di laboratorium. >engingat conto hasil pemboran tumbuk pengamatan khusus meliputi " a. >engenai berbagai jenis batuan yang mudah pecah dan yang mudah menyambung kembali. v $itologi 3warna tekstur dsb4 sifat kelunakan kepadatan dan perlapisan. v 1anyaknya air yang terkandung dalam batuan tersebut. v Keterangan mengenai batuan dari seluruh yang pecah seperti sifat kebulatan prosentase jenis batuan dari keseluruhan volume jenis batuan itu juga keterangan dari sudut petrografi. v Keteranganketerangan mengenai keistimewaan setiap lapisan batuan seperti kadar humus dalam suatu lapisan batuan perubahan warnanya dan lainlain. v (engambilan macammacam batuan tersebut seperti tempat pengambilan batuan susunan struktur batuan yang rusak dan struktur batuan yang tidak rusak. b. >engenai berbagai jenis batuan yang keras sampai agak keras dalam suatu lapisan batuan. v $itologi 3warna tekstur dsb4 dari fragmen batuan dan semen batuan. Keterangan mengenai 0at0at kecil yang terkandung dalam batuan seperti susunan mineralogi bentuk dan ukuran maupun letaknya perubahanperubahan yang mungkin ada. v +ingkat kekerasan batuan dan prosentase pengambilan dari lubang bor. v +ingkat kerusakan dan lainlain. (erekaman/,atatan Data (emboran !etelah diadakan pengamatan batuan seperti ini kemudian dilakukan pencatatan catatan ini harus akurat nyata jelas sistematis dalam format yang telah ditentukan serta bisa dijadikan dokumen yang dijamin kelamaannya. (encatatan dilakukan pada format yang sudah tersedia yang disebut log yang dan pencatatan dilakukan pada kolomkolom dan kedalaman yang bersangkutan. (emerian batuan hasil pemboran ini akan menghasilkan catatan ringkas yang sebagian akan dimasukkan dalam 1oring record kadangkala disebut Drilling 2ecord atau Drilling $og. (enyimpanan ,onto 3!ample !torage4 Demikian pula tentang penyimpanan conto 3sample4 hasil pemboran diberi kolomkolom sesuai dengan pengambilan sample sehingga kelak bila diadakan pemerian ulang tidak akan terjadi kericuhan. (ada proses pengeboran peranan lumpur bor 3drilling mud4 sangat penting karena lumpur pengeboran ini memiliki beberapa fungsi yaitu " a. >engangkat serbuk bor ke permukaan hal ini sangat penting sebab juka serbuk pengeboran tidak terangkat ke permukaan maka dapat menyebabkan buntunya saluran pengeboran dan akhirnya dapat menyebabkan terjepitnya pipa bor. b. >endinginkan dan melumasi pahat/biit dan rangkaian pipa borN proses pendinginan dan pelumasan pada sebuah kegiatan pengeboran tidak boleh diabaikan sebab jika proses ini diabaikan dapat mengakibatkan lelehnya biit atau rangkaian pipa akibat gesekan dengan bidang bor terlebih lagi jika kita menggunakan kecepatan rotasi tinggi dan dibarengi dengan pelumasan yang tidak baik maka hal ini akan lebih mempercepat lelehan bit. c. >engontrol tekanan formasiN dengan lumpur bor yang baik maka tekanan formasi dapat terkontrol dengan baik oleh karena itu perbandingan antara lumpur dengan air harus seimbang lumpur tidak boleh terlalu kental atau terlalu encer. d. >encegah runtuhnya dinding lubang borN dengan adanya lumpur bor yang baik dapat
membantu penyanggan dinding sehingga keruntuhan dinding dapat kita hindari. e. >elapisi dinding lubang bor dengan kerak lumpurN dengan teknologi yang ada kita dapat membuat lumpur bor yang dapat mengering pada dinding lubang bor sehingga dapat mengurangi longsor pada dinding bor. f. >enahan serbuk bor dan materialmaterial pemberat dalam bentuk suspensi bila sirkulasi atau pemboran dihentikan sementaraN pada proses pengeboran jika terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan sirkulasi lumpur terpaksa harus dihentikan. Kita tidak perlu khawatir terhadap serbuk bor yang mengendap sebab lumpur yang baik akan dapat menahan serbuk pengeboran dalam bentuk suspensi tetapi jika lumpur bor yang kita gunakan kurang baik kemungkinan material pemberat dan serbuk bor mengendap cukup besar dan kemungkinan terjepitnya rangkaianpun menjadi besar pula. g. >engurangi beban rangkaian pipa bor dan selubung yang ditanggung oleh menara/rigN pengeboran yang dilakukan tanpa lumpur. 1or yang baik misalnya lumpur bor yang digunakan terlalu encer hal ini akan menyebabkan proses pelumasan kurang berjalan baik adan juga fungsi lumpur bor sebagai pembantu penyanggaan beban yang ditanggung oleh rig juga akan berkurang oleh karena itu pemilihan lumpur bor harus benarbenar diperhatikan. h. Untuk media loging N maksudnya adalah penyampelan dengan bentuk sampel seperti log 3silinder4. 1erdasarkan bahan dasarnya lumpur bor dapat dibedakan menjadi tida macam yaitu " #. $umpur dasar air tawar 3fresh water base mud4 %. $umpur dasar air asin 3salt water base mud4 '. $umpur dasar air minyak 3oil water base mud4 !elama proses pengeboran berlangsung tentunya tidak terlepas dari masalah masalah yang mungkin timbul selama pengeboran diantaranya " a. !emburan liar semburan liar biasanya terjadi pada pengeboran minyak bumi. Hal ini terjadi saat bor kita menembus batauan pengurung gas sehingga gas menekan lumpur bor ke atas dan gas akhirnya keluar permukaan. Jika pada saat pengeboran terjadi sembur liar sebaiknya kita segera meninggalkan lokasi pengeboran untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan. b. 2untuh dinding runtuhnya dinding dapat disebabkan oleh kondisi batuan yang kurang stabil atau dapat pula disebabkan oleh penggunaan lumpur yang kurang tepat. c. Hilang lumpur 3mud loss4 " 5 $umpur di dalam lubang sumur hilang atau masuk ke dalam lapisan sebagian atau seluruhnya. 5 Dapat terjadi karena berat jenis lumpur bor terlalu besar sehingga tekanan lumpur lebih besar dari tekanan lapisan. 5 Hilangnya lumpur dapat diikuti oleh blow out. d. !loughing shale dinding sumur disekitar lapisan shale 3serpih4 mengembang sehingga menyempitkan atau menyumbat lubang bor pengembangan lapisan shale terjadi karena shale bereaksi dengan air yang berasal dari lumpur pengeboran kejadian ini dapat mengakibatkan terjepitnya rangkaian pipa bor. e. 1it leleh lelehnya bit atau mata bor yang dapat terjadi akibat kurang lancarnya proses pelumasan atau putarannya terlalu tinggi. f. 2od putus putusnya rod dapat diakibatkan dari sloughing shale yang mengakibatkan rod terjepit sedangkan putaran tidak dihentikan. g. 2angkaian pipa yang terjepit hal ini dapat terjadi jika viskositas diperbesar tekanan fluida besar atau dapat pula disebabkan oleh sloughing shale.
DESKRIPSI CORE
A.
Pengertian Core Core ataupun inti bor yakni adalah suatu sampel batuan yang biasanya selalu diambil dari bawah permukaan akibat dari adanya metode – metode tertentu, salah satunya, yakni pengeboran. Cara pengambilan suatu sampel batuan dapat dibagi menjadi 3. Yaitu : (1). Cutting , (). Coring , (3) !eduanya digunakan yakni teknik cutting dan coring atau biasa disebut dengan touch corring . "ata core adalah data yang umumnya paling baik untuk mengetahui kondisi – kondisi yang ada di bawah permukaan. "ata#data yang didapat dari $ore: a) "ata %nalisa inti batuan se$ara kualitati&. %dalah analisa yang dapat dengan $epat mendeterminasi semua jenis dari litologi kedalaman yang sedang diteliti dari litologi tersebut. 'ona hidrokarbon, komposisi &ormasi, serta in&ormasi paleontologi. !arena, pada inti batuan dapat dilihat dengan jelas jenis litologi, kumpulan &auna, struktur sedimen, tekstur, maupun tanda – tanda adanya atau tidak adanya hidrokarbon maupun kedalaman sampel dari inti batuan tersebut. n&ormasi dari inti batuan yang sangat penting antara lain : a. emerian batuan dengan sangat lengkap b. *osil yang ada dalam inti batuan tersebut dapat dipakai untuk petunjuk di dalam pemboran selanjutnya. "an sebagai penunjuk arah kemana harus dilakukan pemboran yang seterusnya. %pabila di korelasikan dengan data dari tempat lain. $. +enunjukkan adanya si&at – si&at &asies yang ada di dalam sedimen klastik. alu dapat diketahui &asies sedimenter pada sumur bor tersebut. d. -ntuk batuan yang mempunyai beberapa lapisan, inti batuan yang dapat diukur oleh strike dan dip. b) "ata %nalisa inti batuan se$ara kuantitati& "ata analisa ini adalah harga terhadap porositas, pemeabilitas dan kejenuhan $airan yang ada di dalam inti batuan dari batuan – batuan reservoar ditentukan
oleh
$adangan
yang
hidrokarbonnya.
emilihan inti batuan yang dianalisa pada kontak minyak dan gas ataupun air dan gas.
iasanya kontak tersebut mempunyai jenis batuan lempung, terutama kontak antara gas dan minyak yang daerahnya disamping kontak inti batuan yang dianalisa pada kejenuhan hidrokarbon yang relati& tinggi. /erutama pada daerah yang banyak mengandung minyak. %nalisis batuan ini dilihat dari sedimentologi dan geologi reser0oar. %nalisis $ore lebih di beratkan pada analisis sedimentologi. Yang dalam penentuan lingkungan pengendapan. "eskripsi inti batuan dan analisis petrogra&i saling melengkapi yakni untuk menentukan beberapa &aktor. eperti lingkungan pengendapan, mengidenti&ikasi rekahan dan mineralogi
a. b. $. d. e. &.
ataupun pengaruhnya terhadap kualitas batuan dan produksi. %nalisis ini dapat digunakan untuk menentukan : "eskripsi detail dari batuan sedimen 2ubungan dan konekti0itas dari matrik dan porositas rekahan /ipe – tipe batuan dan tekstur dan karakteristik batuan. +ineralogi dan asal dari butiran !omposisi mineralogi dari matrik dan semen 2ubungan antara butir semen,matrik, dan porositas /eknik – teknik pengambilan dari sampel inti ini dapat dibagi , yakni:
a. b. $. d. e.
1. a. b. $. d. . a.
er$ussion idewall $ore 4otary idewall $ore 5ra0ity$oring 6ibra$oring "rilling /ujuan dari pengambilan $ore dibagi menjadi , yakni: (1). "ata primer. (). "ata ekunder. %dapun data# datanya adalah sebagai berikut : "ata primer 7enis batuan dan mineral !emiringan batuan truktur batuan *ormasi antar batuan "ata ekunder !orelasi data antar daerah sumur untuk menentukkan arah dan batas dari sebaran
batuan b. emetaan batuan di bawah permukaan $. Core Recovery d. Rock Quality Designation B. Kegunaan Core !egunaan $ore atau sampel inti adalah untuk memperlihatkan 0ariasi iklim, suhu dan $urah hujan, spesies juga komposisi sedimen selama masa sejarah geologi dan memberikan pemerian nama batuan se$ara lengkap. Coring awalnya digunakan sebagai salah satu metoda pengambilan sampel di lingkungan deposito
bijih ataupun dalam eksplorasi minyak kemudian saat ini, diperluas sampai lingkungan lautan, danau, es, lumpur, tanah ataupun kayu. Core juga digunakan sebagai keperluan statigra&i dalam menganalisis suatu daerah ataupun biasanya digunakan perusahaan minyak dalam pengambilan data. tratigra&i terdiri dari beberapa elemen penyusun, yaitu : a. 8lemen atuan ada stratigra&i batuan yang lebih diperdalam untuk dipelajari adalah batuan sedimen, karena batuan ini memiliki perlapisan, terkadang batuan beku dan metamor& juga dipelajari dalam kapasitas yang sedikit. b. -nsur erlapisan (9aktu) +erupakan salah satu si&at batuan sedimen yang disebabkan oleh proses pengendapan sehingga menghasilkan bidang batas antara lapisan satu dengan yang lainnya yang merepresentasikan perbedaan waktuperiode pengendapan. idang perlapisan merupakan hasil dari suatu proses sedimentasi yang berupa: 1. . 3. ;. .
erhentinya
suatu
pengendapan
sedimen
dan
kemudian dilanjutkan
oleh
pengendapan sedimen yang lain. erubahan warna material batuan yang diendapkan. erubahan tekstur batuan (misalnya perubahan ukuran dan bentuk butir). erubahan struktur sedimen dari satu lapisan ke lapisan lainnya. erubahan kandungan material dalam tiap lapisan (komposisi mineral, kandungan &osil, dll). !orelasi dapat diartikan sebagai penentuan unit stratigra&i dan struktur yang mempunyai persamaan waktu, umur dan posisi stratigra&i. !orelasi ini digunakan untuk keperluan dalam pembuatan penampang dan peta bawah permukaan. "ata yang digunakan dalam korelasi antar sumur adalah berupa wireline log dan seismik. !orelasi dapat dibagi menjadi dua yaitu korelasi organik dan korelasi anorganik. !orelasi organi$ se$ara umum dilakukan berdasarkan kandungan &osil yang terdapat pada suatu lapisan. erdasarkan &osil yang dipakai dibagi menjadi empat yaitu :
erdasarkan &osil penunjuk yang sama (&osil inde<). erdasarkan kesamaan perkembangan &osil yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan hidup. erdasarkan kesamaan derajat e0olusi. erdasarkan kesamaan &osil yang terdapat dalam batuan.
!orelasi anorganik dilakukan dengan membandingkan kesamaan unsur litologi (urutan stratigra&i). +etode ini merupakan metode yang sering dilakukan, adapun ma$amnya adalah : a) +emakai lapisan penunjuk ( key bed marker bed ) b) apisan yang di$irikan key bed antara lain abu 0ulkanik, batugamping terumbu, lapisan tipis serpih. $) Horizon dengan karakteristik tertentu karena perubahan kimiawi dari massa air akibat perubahan pada sirkulasi air seperti =ona mineral tertentu atau =ona kimiawi d) e) &) g)
tertentu. !orelasi dengan $ara meneruskan bidang re&leksi pada penampang seismi$ !orelasi atas dasar persamaan posisi stratigra&i batuan. !orelasi atas dasar aspek &isislitologis. !orelasi atas dasar maksimum flooding surface. -ntuk mendapatkan hasil korelasi yang lebih akurat jika semua data tersedia maka sebaiknya korelasi didasarkan pada metode organik dan anorganik. 2ubungan lateral yang diperlihatkan dalam korelasi antar sumur antara lain :
a) !etebalan b) embajian lapisan $) erubahan &asies penyerpihan. !orelasi dari log mekanik digunakan pada sebagian besar pekerjaan korelasi pada industri minyak dan gas bumi. /ipe#tipe log yang biasa digunakan antara lain log pena&sir litologi yang dikombinasikan dengan log resistivity atau log porositas. emilihan tipe log untuk korelasi tergantung pada kondisi geologi daerah yang bersangkutan. *osil di dalam inti batuan dapat pula dipakai sebagai petunjuk di dalam pemboran seterusnya dan sebagai penunjuk arah kemana harus dilakukan pemboran seterusnya apabila dikorelasikan dengan data yang didapat dari sumur lain. -ntuk batuan yang terdapat adanya perlapisan, Core yang digunakan untuk mengukur jurus ataupun kemiringannya +elalui analisa core kita dapat mengetahui se$ara langsung in&ormasi tentang si&at – si&at &isik batuan yang dapat ditembus selama melakukan pemboran. elain itu core pada pohon – pohon yang sangat tua dapat memberikan in&ormasi tentang $in$in pertumbuhan mereka tanpa merusak pohon tersebut.
C.
Penanganan inti bor
enanganan inti bor ini merupakan proses – proses yang dilakukan setelah inti bor men$apai permukaan. %dapun penanganan tersebut : 1. emotongan etelah inti bor men$apai permukaan. alu inti bor dapat dikeluarkan dari barrel dan dapat dipotong tiap – tiap 1 meter dengan menggunakan core cutter . /ujuan dari pemotongan ini agar didapat core box mudah untuk di pindahkan. enempatan core box harus bersusun top bottom dan diberikan tanda disertai oleh in&ormasi kedalaman sampel tersebut. !. embungkusan embungkusan ini dilakukan agar inti bor tidak terjadi perubahan yang disebabkan oleh
$airan
fluida. %taupun
pada
saat
pemindahan
terjadi
kerusakan.
embungkusan ini dilakukan juga untuk melindungi potongan inti bor. erlindungan inti bor dapat dilakukan oleh beberapa $ara. Yakni: a. +etode ipa "#C +etode ini dilakukan dengan $ara memasukkan inti bor ke dalam pipa "#C. Yang kemudian kedua ujung dari pipa ini ditutup dengan rapat. b. +etode $ibber %lass +etode ini dilakukan dengan $ara barrel dipasangkan fiber glass. ehingga, saat di atas permukaan inti bor sudah terlindungi oleh fiber glass di dalam pipa tersebut. !emudian inti bor tersebut dapat dipotong dan di suntikkan resin agar inti bor tidak mengalami perubahan saat pemindahan terjadi. $. +etode lilin +etode ini dilakukan dengan $ara inti bor dilapisi oleh plastik tipis. alu, dibungkus pula dengan menggunakan alumunium &oil dan diberi penamaan. alu, diikatkan dengan tali dan selanjutnya di$elupkan inti bor yang sudah dimasukkan dalam plastik tipis tersebut ke dalam lilin.
KESIMPULAN Core ataupun inti bor yakni adalah suatu sampel batuan yang biasanya selalu diambil dari bawah permukaan akibat dari adanya metode – metode tertentu, salah satunya, yakni pengeboran.
Cara pengambilan suatu sampel batuan dapat dibagi menjadi 3. Yaitu : (1). Cutting , (). Coring , (3) !eduanya digunakan yakni teknik cutting dan coring atau biasa disebut dengan touch corring . tratigra&i adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relati& serta distribusi
perlapisan
batuan
dan
interpretasi
lapisan#lapisan
batuan
untuk
menjelaskan sejarah bumi. "ari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigra&i), kandungan
&osil
(biostratigra&i),
dan
umur
relati&
maupun
absolutnya
(kronostratigra&i). stratigra&i kita pelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan batuan. !orelasi dapat diartikan sebagai penentuan unit stratigra&i dan struktur yang mempunyai persamaan waktu, umur dan posisi stratigra&i. !orelasi ini digunakan untuk keperluan dalam pembuatan penampang dan peta bawah permukaan. "ata yang digunakan dalam korelasi antar sumur adalah berupa wireline log dan seismik. !orelasi dapat dibagi menjadi dua yaitu korelasi organik dan korelasi anorganik. !orelasi organi$ se$ara umum dilakukan berdasarkan kandungan &osil yang terdapat pada suatu lapisan. +elalui analisa core kita dapat mengetahui se$ara langsung in&ormasi tentang si&at – si&at &isik batuan yang dapat ditembus selama melakukan pemboran. elain itu core pada pohon – pohon yang sangat tua dapat memberikan in&ormasi tentang $in$in pertumbuhan mereka tanpa merusak pohon tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1.oe=,ay.>1;. “Core” .
http:boe=say>1;1>$ore.html. "iakses pada tanggal 3>
"esember >1? pukul 1@.; 9.
.Ao0iandri, 4endi. >11.
“Analisis
Lingkungan Pengendapan
dan
Fasies ” .
http:rendino0iandri>11>3$ore#$ore#sample#intibatuan.html."iakses
pada
tanggal 3> "esember >1? pukul 1.3 9. 3.rihatin,
/ri
etyobudi.
>1>.
“Korelasi
Unit
https:ptbudie.wordpress.$om>1>1korelasi#unit#stratigra&i.
Stratigrafi”. "iakses
pada
tanggal 3> "esember >1? pukul 13.B 9.
"hare &his Post
Peralatan 'tama Pem%oran nti 1. Mesin Bor
a.
>esin bor yang banyak dipakai dalam pemboran inti adalah mesin bor putar 3rotary drilling4 yaitu mesin bor yang dapat memutarkan pipa bor dengan kecepatan yang dapat di atur dan yang dapat memberikan tekanan. >enurut system kerjanya mesin bor putar dapat dikelompokan menjadi ' jenis yaitu sebagai berikut " Mesin bor putar system meja putar ( ratary table)
mesin bor putar (ada system ini rangkaian pipa bor diputar oleh meja putar dengan perantara Kelly b. >esin bor putar system spindle hidraulls >esin bor jenis ini putaran dan tekanan pipa bor diatur oleh system hidraulis yang terdapat pada system unit mesin bor. Kemajuan pemboran sangat dipengaruhi oleh panjang spindle 3Kelly4 yang umumnya berukuran antara :9 cm sampai dengan #99 cm. c. >esin bor putar tipe top drive
Unit pemutar pipa bor naik turun pada menara bor. +enaganya berasal dari unit tranmisi hidraulis yang digerakan oleh pompa hidraulis 2. Pom#a Air untu! Pem%oran
)ungsi utama pompa dalam pemboran adalah untuk mengalirkan air pembilas dari bak air ke dalam lubang bor. Dari bak penampung air pembilas dipompakan melalui selang water swivel pipa bor dan mata bor kedalam dasar lubang bor. Kemudian naik kembali ke bak penampung dengan membawa serbuk bor 3 cutting 4. )ungsi lain dari air pembilas ialah untuk mendinginkan mata bor dan melumasi rangkaian pipa bor yang ada di dalam lubang bor. Ada dua jenis pompa yang umum dipakai dalam pemboran, pompa jenis recriprocang (piston) dan centrifugal. Pompa jenis recripocang ada yang 1 silinder(simple), ! silinder (duple), dan " silinder(triple). #ystem kerjanya adala$ isap tekan. %engan demikian pompa recripocang mempunyai tekanan yang lebi$ nggi dari pada pompa centrifugal. &esarnya aliran cairan pada pompa centrifugal tergantung dari kecepatan putaran baling'baling(impeller). Pompa centrifugal lebi$ cocok untuk tekanan yang renda$ dan olume cairan yang besar, sedangkan pompa jenis piston ideal untuk tekanan yang nggi dan olume kecil. Pompa jenis piston banyak dipakai dalam pemboran.
$umpur pompa sistem piston image by rumah-core drill rig 3. Menara Pem%oran
)ungsi utama menara pemboran adalah untuk mendapatkan ruang vertical yang cukup untuk menaikan dan menurunkan pipa bor tabung penginti dan casing ke dalam lubang bor. Cleh karena itu tinggi dan kekuatannya harus disesuaikan dengan keperluan pemboran. 1erdasarkan jumlah kakinya menara pemboran dibagi ke dalam ' macam yaitu sebagai berikut " a. >enara kaki +unggal 3 single pole4 >enara ini terdiri dari satu tiang atau lebih yang terbuat dari pipa baja baik atau tanpa sambungan. >enara kaki tunggal biasa sudah dipasang menjadi satu kesatuan dengan mesin
bor sehingga dalam mendirikan menara ini dapat menggunakan baja atau selider hydroulis yang ada pada mesin bor tersebut b. >enara bor kaki ' Menara bor kaki ga terdiri dari ga ang yang sala$ satu angnya berbentuk tangga fungsinya untuk melayani keperluan pemboran. iang menara bor ini terbuat dari pipa berdiameter " inc$i dan panjang * meter. %i antara ang'ang tersebut setela$ berdiri diperkuat dengan pipa'pipa yang dipasang melintang dengan klem. Menara ini dapat melayani pemboran dengan panjang pipa bor $ingga + meter.
menara bor kaki '
c. >enara kaki empat Jenis menara ini tidak dapat didirikan dengan satu unit cara mendirikannya disambung satu persatu atau bagian perbagian. Demikian pula kalau memindahkan harus melepas dan memasang bagianbagian tersebut. >enara berkaki empat banyak digunakan untuk pemboran dalam yang membutuhkan ruangan yang luas untuk menempatkan pipapipa dan beban yang berat. >enara ini dilengkapi dengan platform yang letaknya ditengah menara. Kenuaannya untuk " +empat kerja dan melayani pemboran +empat menyandarkan pipapipa bor.
.
Pi#a
Bor
(
drill
rod)
pipa bor (ipa bor dalam pemboran inti ada dua macam yaitu sebagai berikut " a. (ipa bor konvensional (ipa bor konvensional tersebut dari pipa baja yang disambungkan dengan coupling. Dalam pemboran inti ujung bawah pipa bor disambungkan dengan core barrel reaming shell dan mata bor. )ungsi pipa bor adalah sebagai berikut " >eneruskan putaran dan tekanan mesin bor ke mata bor >eneruskan aliran air pembilas dari pompa ke mata bor >emungkinkan naik turunnya mata bor !tandar ukuran 3 si0e 4 pipa bor adalah sebagai berikut " (ada pemboran inti dikenal adanya standar &< 1< < dan sebagainya. !tandar tersebut sebenaranya bukan hanya untuk pipa bor saja tetapi juga untuk core barrel mata bor dan pipa casing. !tandar ukuran ada dua macam yaitu sebagai berikut. !tandar D,D>& 3 Diamond ,ore Drill >anufactures &ssociation4 yang dibuat oleh &merika dan standar >etric 3 Bropa 4 yang dibuat oleh seorang nsinyur !wedia yang bernama (.& ,raelius. !tandar ukuran pipa bor inti adalah sebagai berikut
#tandar ukuran pipa bor konensional
*enis (si+e)
&< 1<
,iameter luar ( ,)
??? mm 6?9 mm
,iameter dalam ( ,)
'#7 mm ??6 mm
Panang (m)
#6 dan '9
Berat Per 3m
#AA kg #A9 kg
< H<
::@ mm 79A mm
6@% mm @@7 mm
%?6 kg '7: kg
b. (ipa bor wire line (ipa bor wire line terbuat dari campuran baja yang tipis yang berbentuk tabung tanpa alat penyambung 3 coupling 4. (ada kedua ujungnya terdapat ulir yang terdiri atas ulir luar dan ulir dalam #tandar ukuran pipa bor ire line
*enis (si+e)
&< 1< < H<
,iameter luar (,)
,iameterdalam (,)
??6 mm 66: mm :AA mm 77A mm
'?A mm ':9 mm :9' mm @@7 mm
Pangang (m)
#6 dan '9
Berat Per 3m
#?# kg #7% kg %'# kg '?A kg
Catatan : O !Outside diameter " ! "nside iameter
/. &a%ung Penginti ( Core Barel )
+abung penginti merupakan bagian terpenting dalam pemboran inti. +ugas utamanta ialah menangkap inti 3 core 4 dari hasil pemboran dan mengangkat ke permukaan. Dari inti tersebut dapat digambarkan susunan lapisan batuan di bawah permukaan tanah dan dapat diketahui sifatsifatnya. Untuk keperluan eksplorasi pertambanganmata bor dapat untuk mengathui ada tidaknya bahanbahan tambang di suatu tempat serta nilai ekonomi bahan tambang tersebut. +abung penginti mempunyai panjang '9 meter %9 meter dan 96 meter. =ang terakhir ini diguanakan untuk pemboran yang pertama kali. ,ore barrel dilengkapi dengan tabung reaming shell yang dipasang antara tabung luar core barrel mata bor. (ada bagian luar dari tabung reaming shell dipasang diamond secara melingkar. 2eaming shell di berguna untuk melebarkan dan menghaluskan lubang bor. ,ore barrel terdiri atas ? macam yaitu sebagai berikut " a. !ingle tube core barrel ,ore barel ini terdiri dari satu buah pipa penginti. 1agian atas disambungkan pada pipa bor dengan menggunakan sebuah coupling dan bagian bawah dipasang mata bor dengan coupling atau reaming shell ,airan bor yang mengalir dari pompa akan mengalir melalui pipa bor kedalam core barrel. nti yang terkena akan langsung oleh air pembilas dan untuk batuan yang lunak atau tidak kompak hasilnya kurang baik. #tandar ukuran tube barrel
'!uran0enis
A
B
C.D reaming ?79 mm 6AA mm @6: mm shell C.D coring bit ?@: mm 6A6 mm @6' mm .D coring bit '99 mm ?%9 mm 6?@ mm C.D outer tube ?:9 mm 6@A mm @'7 mm panjang '9 m #6 m 96 m b. Double tube core barrel Double tube barel terdiri atas dua tabung tabung dalam3 inner tube 4 dan tabung luar 3outer tube4. (ada kedua tabung luar terdapat ulir dimana coupling head core barrelreamer dan mata bor tersambung. Dalam pemboran tabung luar berputar mengikuti putaran pipa bor
sedangkan tabung dalam tidak ikut berputar karena ada bearing yang letaknya pada core barrel head yang disambung tabung dalam bagian atas. (ada bagian bawah dari tabung dalam disambung dengan core lifter dan core lifter case yang berguna untuk menahan core supaya tidak lolos saat di angkat kepermukaan. &ir pembilas untuk core barrel ini akan keluar melalui ruangan3annulus4 antara tabung dalam dan tabung luar. nti yang diperoleh tidak terkena air pembilas #tandar ukuran double tube core barrel
'!uran0enis
A
B
H
C.D mata bor ?@: mm 6A6 mm @6' mm A@6 mm .D mata bor %@9 mm ':6 mm ?@: mm :'6 mm C.D tabung luar ?:9 mm 6@% mm @'9 mm A%# mm .D tabung luar ':6 mm ?:9 mm :9' mm @@7 mm C.D tabung '%6 mm ?%A mm 66: mm @'9 mm dalam .D tabung dalam %7: mm '7# mm 699 mm ::@ mm 1erat core barrel %66 mm ?99 mm :?7 mm #9%9 mm Kg/' meter c. +riple tube core barrel +riple tube core barrel terdiri atas tiga tabung tabung luar tabung dalam dan tabung belah 3 splite tube4. ,ore barrel ini cocok untuk batuan yang lepas atau lunak. nti bor akan masuk kedalam tabung belah hasilnya akan dapat teramati dalam kondisi yang tidak terganggu. Dalam bidang tehnik sipil alat ini sangat cocok untuk rencana bangunan misalnya " untuk bangunan bendungan jembatan dan fondasi. d. ,ore barrel wire line 1ila pemboran inti menggunakan core barrel single atau double cara pengambilan intinya harus menarik pipa 5 pipa bor dari dalam lubang bor. ,ara tersebut banyak memakan waktu dan melibatkan banyak pekerjaan. Dengan menggunakan system wire line mata bor tabung luar core barrel dan pipapipa bor tetap berada dalam lubang bor. Cvershot yang dihubungkan dengan kawat wire line dimasukan kedalam pipa bor untuk mengangkat tabung dalam yang telah terisi dengan inti 3 core 4 . Mata Bor
>ata bor untuk pemboran inti disebut mata bor inti 3 coring bit 4 hasil yang diperoleh dari pemboran yang mengguanakan mata bor inti adalah batuan berbentuk silinder yang disebut inti. Dikenal beberapa mata bor inti yaitu sebagai berikut " a. >ata bor baja 3 tungsten bit 4 >ata bor ini gigi ginya terdiri dari butiran baja 3 widya 4 yang dipasang melingkar pada tabung pahat 3 blank4. &pabila gigi gigi itu sudah tumpul dapat diganti dengan gigi yang baru pemasangan gigi tersebut menggunakan las karbit. >ata bor cocok digunakan untuk batuan yang lunak dan kekerasan sedang b. Mata bor intan( diamond bit )
mata bor intan >ata bor ini butiran butiran giginya terdiri dari intan yang dipasang melingkar pada tabung mata bor 3blank4. >enurut cara pemasangan intinya mata bor inti mempunya dua tipe yaitu " !urface set bit >ata bor yang butir 5 butir intannya dipasang pada bagian permukaan mata bor dalam pemakaiannya cocok untuk batuan yang kompak dengan kekerasan sedang. 1atuan yang sifatnya lepas dan kekerasannya tinggi mata bor tersebut tidak cocok. mpregnated bit 1utir 5 butir intannya dipasang tidak hanya pada bagian permukaan tetapi sampai kedalam matriknya. Jadi jika dalam permukaannya tumpul masih mampu untuk member. >ata bor ini cocok untuk batuan yang lepas tau kompak uamh keras sampai kekerasan tinggi. >ata bor intan ada bermacammacam jenis ukuran. Di bawah ini beberapa contoh jenis dan ukuran mata bor intan #tandar ukuran mata bor intan konensional ( non ire line )
*enis
&T 1T T HT
,iameter inti (mm)
'9# ?%9 6?@ @:%
,iameter lu%ang (mm)
?79 :99 @6@ A:9
#tandar ukuran mata bor intan ( ere line )
*enis
&T 1T T HT
,iameter inti (mm)
%@9 ':6 ?@: :'6
,iameter lu%ang (mm)
?79 :99 @6@ A:9