MAKALAH NETWORK TRAFFIC ENGINEERING
Disusun Oleh : 1. Aldo Ta Taniel Se Se!i"in# $NIM : 1%1111&%'( ). Kh Khe*"+ $NIM : 1%111',--( -. Shand"o Shand"o Ea Ea Wi/a+a$NIM Wi/a+a$NIM : 1%11 1%111-)%%( 1-)%%(
0RSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK MIKROSKIL MEDAN )'12
Ka3a 4en#an3a"
Rasa syukur yang dalam kami sampaian ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharap diharapkan kan.. Dalam Dalam makalah makalah ini kami kami membah membahas as tentan tentang g “Netwo “Network rk Traffi raffi Engineering!, seiring dengan kema"uan teknologi informasi dan telekomunikasi, maka kebutuhan terhadap suatu "aringan akan semakin meningkat, terutama untuk menghubungkan "aringan satu dengan "aringan yang lain, dimana kedua tempat "aringan tersebut letaknya saling ber"auhan. Makalah Makalah ini dibuat dibuat dalam dalam rangka rangka memper memperdal dalam am pemaham pemahaman an masalah masalah "aringan yang sangat diperlukan dalam suatu harapan dapat menghubungkan "aringan satu dengan "aringan yang lain dengan koneksi yang yang lebih epat dan lebih baik dan sekaligus melakukan apa yang men"adi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “#engantar $aringan %omputer!. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya tentunya kami medapatkan medapatkan bimbingan bimbingan,, arahan, arahan, koreksi, koreksi, dan saran. &ntuk itu kami sangat berterima kasih kepada ' •
#ak (ndrew ndrew )agitta )agitta $auhar $auharii ).%om. ).%om.,, M.T. M.T., *+N), *+N), selaku selaku dosen dosen mata mata
•
kuliah “#engantar $aringan %omputer! Rekan rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
%are %arena na
kete keterb rbat atas asan an
penge engeta tah huan uan
maup aupun
peng engalam alaman an,,
kami ami
san sangat gat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari apak demi kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
Medan, $uli /01
(ldo Taniel )embiring2%etua %elompok3
Da*3a" Isi
Kata Pengantar.......................................................................................2 Daftar Isi................................................................................................ 3 Pendahuluan.......................................................................................... 5
Latar Belakang.................................................................................5 Literatur............................................................................................ 6 ISI......................................................................................................... 10
Pengertian Network Trafc Engineering ....................................10 Implementasi Trafc Engineering pada Jaringan MPLS ...........10 Fungsi MPLS................................................................................... 12 Komponen MPLS............................................................................ 12 LSRs dan LERs............................................................................... 12 FEC................................................................................................ 13 Laels and Lael Findings.............................................................. 13 LSP................................................................................................. 13 Lael S!a"es.................................................................................. 1# Lael $erging................................................................................ 1# CR.................................................................................................. 1# %ra&" Engineering.........................................................................1# Lael Retenti'n.............................................................................. 15 Lael C'ntr'l..................................................................................15 Signaling $e"hanis(..................................................................... 15 Lael Distriuti'n Pr't'"'l.............................................................16
rsitektur Jaringan MPLS.............................................................16 !istri"usi La"el.............................................................................. 1) Edge Lael S*it"hing R'uters +ELSR,............................................ 1Lael Distriuti'n Pr't'"'l.............................................................1-
Per#ormansi Jaringan.................................................................... 1$oS %$ualit& o# Ser'ice(...............................................................20 )outing ............................................................................................21 *SPF %*pen S+ortest Pat+ First ( ...............................................21 Keunggulan MPLS ..........................................................................21 Kesi(!ulan........................................................................................... 23
Daftar Pustaa......................................................................................2#
4endahuluan La3a" 5elaan#
)eiring dengan kema"uan teknologi informasi dan telekomunikasi, maka kebutuhan untuk mengakses suatu "aringan akan semakin meningkat, terutama untuk menghubungkan "aringan yang satu dengan "aringan yang lain, dimana kedua "aringan atau lebih tersebut letaknya saling ber"auhan, maka untuk menghubungkan kedua "aringan atau lebih agar ter"adi suatu koneksi yang lebih epat dan lebih baik dibutuhkan mana"emen aliran data. Teknologi Network Traffi Engineering pada implementasi "aringan komunikasi data sangat diperlukan untuk mengatur aliran data pada "aringan komunikasi data. Dengan traffi engineering, suatu paket dapat diarahkan "alurnya sesuai dengan kebi"akan yang dibuat. 4mplementasi teknologi Traffi Engineering diharapkan dapat meningkatkan kualitas "aringan komunikasi data dalam melakukan komunikasi data dalam melakukan pertukaran paket dan data seperti audio, 5ideo, maupun teks. Namun implementasi traffi engineering pada "aringan komunikasi data mengalami beberapa kendala diantaranya adalah besarnya biaya implementasi, penuhnya lalu lintas suatu "alur dan lambatnya proses routing. &ntuk menangani masalah tersebut, maka 4ET* memperkenalkan teknologi "aringan berbasis Multi #rotool 6abel )withhing 2M#6)3. M#6) adalah suatu teknologi penyampaian paket pada "aringan utama dengan keepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi iruitswith dan paket swithed yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.
Li3e"a3u"
Menurut Ra5i 7amesh, et al2//1,p l3, Traffi Engineering adalah sebuah proses dikontrolnya aliran trafik yang melewati "aringan agar kiner"a penggunaan resoure dan "aringan men"adi optimal. Didalamnya terdapat berupa pemindahan "alur data sehingga "alur data dari link yang sedang digunakan dipindahkan ke link yang sedang tidak digunakan. Traffi Engineering dapat diimplementasikan dengan ara semudah tweaking 4# metriks dalam interfae atau sesuatu yang serumit men"alankan sebuah (TM #8+ full-mesh dan mengoptimalisasi "alur #8+ berdasarkan permintaan "alur yang melewatinya. Menurut 9sbone, et al2p:3, 4# Traffi Engineering berfungsi mengontrol "alur 4# pada "aringan. Namun tidak dapat mengontrol "alur dari mana trafik itu datang, tetapi hanya bisa mengontrol ke mana tu"uan trafik itu. Menurut ;astuwibowo2//<,p=3, Traffi Engineering adalah proses pemilihan "alur data untuk menyeimbangkan beban lalu lintas pada berbagai "alur dan titik dalam "aringan. Tu"uan akhirnya adalah untuk mengoperasikan "aringan yang handal dan efisien sekaligus mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan permomansi lalu lintas data. #enelitian tentang analisa penerapan traffi engineering pada "aringan non M#6) danM#6) terutama pada operator 4nternet )er5ie #ro5ider 24)#3, yang dilakukan oleh Mohamed >asan 9mar 2//?3 . )etelah menganalisa seara komparatif throughput paket-paket protokol &D# dan T+# dari lapis transport terhadap "aringan non M#6) danM#6), hasilnya menun"ukkan bagaimana "aringan M#6) yang menerapkan traffi engineering mampu meningkatkan kiner"a "aringan bakbone dan skalabilitas "aringan internet pada lingkungan beban trafik yang tinggi untuk beberapa maam aplikasi yang berbeda. Ternyata penerapan traffi engineering adalah merupakan keunggulan "aringan M#6) terhadap "aringan berbasis 4# 2non M#6)3, karena proses routing men"adi lebih epat dengan melakukan pendefinisian "alur khusus 2router 6)#3 untuk pengiriman paket data. Router 6)# pada "aringan M#6) dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai "alur routing, sehingga utilisasi sumber-sumber "aringan lebih optimal dan pada gilirannya meningkatkan kiner"a "aringan.
Dalam makalahnya di "urnal 4EEE, Daniel 9.(wduhe 20===3 men"elaskan tentang konsep, fungsi dan tantangan traffi engineering internet pada "aringan 4# 2non M#6)3dengan menggunakan beberapa model a.l' model o5erlay, model 4# o5er (TM, model M#6)-TE. )elain itu didiskusikan pula aplikasi dan manfaat M#6) traffi engineering pada "aringan 4#. #ada bagian penutup disimpulkan bahwa optimasi kiner"a "aringan internet menggunakan teknologi "aringan M#6) dan peningkatan kualitas layanan 2@o)3 menggunakan differentiated ser5ies diperoleh berdasarkan pada model 4# o5er (TM sebagai alternatif lain dari "aringan M#6). Rendy Munadi dan Nunut $ T ) 2//A3, pada makalahnya di )eminar Nasional “)oft +omputing, 4ntelligent )ystems and 4nformation Tehnology! 2)44T //A3, melakukan penelitian tentang #eranangan, )imulasi dan (nalisa %iner"a $aringan 4# MelaluiTeknologi M#6). #enelitiannya sehubungan dengan perkembangan pesat "aringan internet dalam beberapa tahun terakhir ini yang ditandai dengan munulnya teknologi dan layanan-layanan baru menuntut pemakaian bandwidth seara efisien dan efektif. >al ini ditempuh dengan meningkatkan kemampuan router untuk dapat membuat keputusan bahwa sebuah paket yang diterima akan dikirimkan dan diteruskan ke tu"uan sesuai dengan header paket-nya. Dan ini diperoleh dengan memanfaatkan teknologi Multi #rotool 6abel )withing 2M#6)3. Dalam penelitiannya di lakukan ka"ian melalui simulasi terhadap kiner"a "aringan 4# melalui teknologi M#6) dengan melihat parameter @uality of )er5ie 2@o)3 dan penyebab kongesti yang mungkin ter"adi. #arameter kiner"a yang diamati meliputi throughput, delay, paket loss dan hasilnya diperoleh peningkatan nilai throughput B/C dan penurunan delay //C "ika dibanding dengan teknologi non M#6). Ternyata implementasi M#6) di "aringan dapat meminimalisasi efek kongesti yang ter"adi dengan memanfaatkan bandwidth "aringan yang belum terpakai seara optimal. #ada penelitiannya ipeng iao and 6ionel M. Ni, Mihigan )tate &ni5ersity 20===3 menun"ukan bahwa integrated ser5ies, R)8#, differentiated ser5ies, multi protool label swithing 2M#6)3, dan onstraint-based routing adalah komponen-komponen framework 2susunan3 dari internet uality of ser5ie 2@o)3. Dan ternyata berdasarkan tabel tersebut susunan komponen-komponen ini
adalah untuk memenuhi kualitas "aminan @o) suatu layanan traffi data dan meningkatkan utilisasi sumber-sumber "aringan yang disediakan. M#6) dan onstraint-based routing dapat digunakan bersama untuk mengatur "alur router yang dilewati traffi agar terhindar dari kongesti. Dalam rangka optimalisasi penggunaan sumber-sumber transmisi, Md. (rifur Rahman,(hmedul >aue %abir, %. (. M. 6utfullah, M. Fahedul >assan, M.R. (min, East ;est &ni5ersity Mohakhali, Dhaka 2//?3 melakukan pengukuran traffi aliran data pada "aringan berbasis 4# maupun "aringan M#6), dimana hasilnya menun"ukan bahwa delay maupun paket loss "aringan M#6) lebih baik dibandingkan dengan "aringan 4#. Dengan membuat simulasi "aringan yang komprehensip, protokol pesinyalan M#6)' +onstrainedbased 6abel Distribution #rotool 2+R-6D#3, Resoure Reser5ation #rotool 2R)8#3 dan Traffi EGtension R)8# 2R)8#-TE3 dapat digunakan untuk men"amin kualitas layanan @o) dan analisa kiner"a "aringan, baik "aringan 4# maupun "aringan M#6). )elain itu dalam penelitiannya mereka menyimpulkan bahwa M#6) mampu menghindari kongesti dengan ara merekayasa traffi tunnel sehingga dapat memanfaatkan bandwidth yang disediakan dengan lebih effisien. #enelitian mereka membuktikan bahwa mekanisme rekayasa traffi mampu memperbaiki kiner"a "aringan. ReHa (ditya #ermadi, Ioanes andung, dan (rmein F.R. 6angi 2//=3 dalam penelitiannya telah melakukan pengu"ian model "aringan best -effort, diffser5, M#6), dan diffser5 o5er M#6). #ada umumnya "aringan yang mempunyai kapasitas terbatas, perlu dilakukan diferensiasi trafik sehingga "aringan tetap dapat men"amin @o) untuk karakteristik trafik berbeda yang mengalir di dalamnya. %eenderungan trafik yang tidak merata pada "aringan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan trafik ketika satu "alur mengalami pembebanan trafik yang berlebihan. #enelitian mereka bertu"uan untuk mengimplementasikan metoda Differentiated )er5ies yang digabungkan dengan mekanisme Traffi Engineering melalui Multi protool 6abel )withing 2M#6)3. )istem dibangun dengan menggunakan sistem operasi 6inuG yang dilengkapi dengan modul M#6) dan Diffser5. >asil pengu"iannya menun"ukkan "aringan Diffser5 mampu memberikan "aminan kualitas layanan untuk trafik kelas E* dan
(*, namun harus mengorbankan kualitas layanan trafik T+# bakground. )ementara itu, dengan tambahan mekanisme traffi engineering dengan M#6), "aringan Diffser5 mampu melakukan pembelokan trafik ketika satu "alur mengalami keadaan kongesti, sehingga selain trafik E* dan (* dapat di"amin, trafik T+# bakground "uga dapat ditingkatkan kualitasnya dibandingkan dengan skenario Diffser5. )ebagai kesimpulan ternyata model "aringan M#6) yang menerapkan mekanisme traffi engineering dapat meningkatkan kualitas dan kiner"a "aringan dalam menyediakan layanan ditin"au dari parameter waktu tunda, paket hilang, dan throughput trafik sehingga bandwidth dapat lebih digunakan seara optimal.
ISI 4en#e"3ian Ne36o" T"a**i7 En#inee"in#
Network Traffi Engineering adalah pemilihan aliran data yang melewati "aringan agar kiner"a penggunaan sumber dan "aringan men"adi optimal. Traffi Engineering meliputi penerapan teknologi dan prinsip ilmiah untuk pengukuran, karakterisasi, pemodelan, dan mengontrol lalu lintas di internet. Traffi Engineering sering "uga disebut dengan M#6)-TE 2Multiprotool 6abel )withing-Traffi Engineering3. M#6) adalah teknologi penyampaian paket pada "aringan bakbone berkeepatan tinggi. (sas ker"anya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi iruit-swithed dan paket-swithed yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. )ebelumnya, paket paket diteruskan dengan protokol routing seperti 9)#*, 4)-4), 7#, atau E7# #rotokol routing berada
pada lapisan network 2ketiga3
dalam
sistem
9)4,
sedangkan M#6) berada di antara lapisan kedua dan ketiga.
I8leen3asi T"a**i7 En#inee"in# 8ada 0a"in#an M4LS
$aringan M#6) 2 Multi #rotool 6abel )withing 3 adalah suatu solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh keepatan network, ranangan lalu-lintas dan mana"emen. M#6) telah munul sebagai suatu solusi rapi untuk menemui bandwidth-management dan kebutuhan untuk "aringan tulang punggung berasis 4# selan"utnya. #engertian ini memberikan gambaran mendalam pada teknologi M#6), dengan penekanan pada protokol. )alah satu layanan yang mulai banyak digemari adalah layanan yang dapat menghubungkan seseorang dengan orang lain untuk bertransaksi dan menukar data dengan aman. 6ayanan ini menggunakan teknologi 8#N-4#. Teknologi 8#N4# memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan saluran sewa, frame relay, maupun (TM, dan "uga menawarkan solusi yang lebih murah. M#6) "uga dapat dikatakan menggabungkan keepatan swithing di layer dengan kemampuan routing di layer <. +aranya dengan menyelipkan label antara header layer dan layer < pada paket yang di teruskan.
)ebagai tambahan, setelah mempunyai a5ailability tinggi, dan performa yang konsisten, seurity dengan epat men"adi perhatian utama pada "aringan Multiprotool 6abel )withing 2M#6)3, karena M#6) telah bere5olusi men"adi unified ore network protool untuk network ser5ie layer dan layer <. )eurity M#6) mempunyai kemampuan untuk melindungi dari serangan denial of ser5ie 2D9)3 dan unauthoriHed network aess menakup ontrol dan data plane protetion apabilities. )er5ie #ro5iders and Enterprises dapat memanfaatkan kemampuan ini untuk menimplementasikan dengan kuat dan mengamankan
"aringan
M#6),
memaGimalkan
network
reliability
dan
meminimalkan dampak negatif dari serangan "aringan M#6). $adi M#6) adalah suatu metode forwarding yang merupakan peningkatan teknik forwarding pada koneksi tradisional di dalam perpindahan data paket yang besar. M#6) pakets forwarding memiliki tingkat keefisienan yang tinggi yaitu dengan meneruskan data melalui suatu "aringan dengan menggunakan informasi dalam
label
yang
teknologi swithing
dilekatkan layer-
pada
dengan
paket
4#.
teknologi
M#6) routing
menggabungkan layer-<.
M#6)
menyederhanakan routing paket dan mengoptimalkan pemilihan "alur 2path3 yang melalui ore network. M#6) di sebut Multiprotool karena teknik ini mampu digunakan untuk lebih dari sekedar network layer protool. Menurut kerangka dokumen 4nternet Engineering
Task
*ore24ET*3
M#6)
sebagai
teknologi
dasar label
swaping diharapkan men"adi solusi peningkatan network layer routing untuk meningkatkan
performansi
"aringan.
)kalabilitas
M#6)
untuk
network
layer menyediakan fleksibilitas yang lebih baik dalam layanan pengiriman paket data. M#6) "uga memungkinkan untuk men"adi metode baru yang dapat ditambahkan
dalam
teknik
forwarding "aringan
tanpa
mengubah
paradigma forwarding yang sudah ada. teknik forwarding tradisional adalah 4# menghantarkan paket dengan memeriksa alamat tu"uan di header. $ika alamat tu"uan masih merupakan bagian dalam sebuah "aringan, paket akan diantarkan langsung kehost tu"uan. $ika alamat tu"uan bukan merupakan bagian internal "aringan, paket akan dikirimkan ke "aringan lain dengan mekanisme routing, di
mana perangkat untuk memilih, menerima, dan mengirim paket 4# antar "aringan ini disebut router. 6alu 4# melakukan pemilihan routing pada setiap paket. Tidak ada pertukaran informasi ontrol 2handsake3 untuk membentuk hubungan dari u"ung ke u"ung sebelum transmisi data. %arenanya, 4# disebut protokol dengan koneksi onnetionless.
Dalam
proses Routing 4#,
tidak
terdapat
mekanisme
pemeliharaan @uality of )er5ie 2@o)3, namun dengan digunakannya 4# sebagai infrastruktur informasi global, mulai digagas berbagai ara untuk mewu"udkan "aringan 4# dengan @o).
Fun#si M4LS
0. Menghubungkan protokol
satu dengan
lainnya
dengan
Resoure
Reser5ation . #rotool 2R)8#3 dan membuka )hortest #ath *irst 29)#*3. <. Menetapkan mekanisme untuk mengatur arus traffi berbagai "alur, seperti arus antar perangkat keras yang berbeda, mesin, atau untuk arus pada aplikasi yang berbeda. B. Digunakan untuk memetakan 4# seara sederhana. A. Mendukung 4#, (TM dan *rame-Relay 6ayer- protokol.
Ko8onen M4LS
Di dalam M#6), transmisi data ter"adi pada 6)#). 6)#) adalah suatu urutan label pada masing-masing ranting "aringan sepan"ang alur dari sumber sampai ke tu"uan. %eepatan tinggi menswith data dimungkinkan oleh perangkat keras ke paket tombol seara epat antar mata rantai "aringan.
6)Rs dan 6ERs. 6abel )withing Router 26)R3 adalah sebuah router dalam "aringan M#6) yang berperan dalam menetapkan 6)# dengan menggunakan teknik label swapping dengan keepatan yang telah ditetapkan. Dalam fungsi pengaturan trafik, 6)R dapat dibagi dua, yaitu ' • •
4ngress 6)R Engress 6)R
4ngress 6)R berfunsi mengatur trafik saat paket memasuki "arinfan M#6) sedangkan Engress 6)R berfungsi untuk mengatur trafik saat paket meninggalkan "aringan M#6) menu"u ke 6ER. 6ER adalah suatu alat yang beroperasi di "aringan akses dan M#6). 6ERs mendukung berbagai port yang dihubungkan ke network2seperti penyiaran ulang, (TM dan Ethernet3.
*E+ *orward Eui5alene +lass 2*E+3 merupakan representasi dari beberapa paket data yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan resoure yang sama di dalam proses pertukaran data. )ebagai lawan 4# kon5ensional dalam M#6), tugas dari *E+ dilakukan hanya sekali ketika paket masuk "aringan itu. *E+s didasarkan pada kebutuhan "asa atau pelayanan yang ditentukan ke dalam satuan paket. Masing-Masing 6)R membangun suatu tempat untuk menetapkan suatu 6abel 4nformation ase 2643 apakah terdiri atas *E+. 6abels and 6abel *indings Iaitu )uatu label dalam format yang paling sederhana berguna untuk mengidentifikasikah alur suatu paket. 6abel ini memberikan batasan-batasan sebagai berikutJ • • • • •
tu"uan uniast routing teknik traffi multiast 5irtual pri5ate network 28#N3 @o).
6)# Dalam suatu daerah M#6), suatu alur disediakan paket yang ditentukan untuk bepergian didasarkan pada suatu *E+. 6abel )withing Router 26)#3 disediakan sebelum transmisi data. M#6) menyediakan dua pilihan berikut untuk menyediakan suatu 6)#, yaitu '
•
hop-by-hop routing, setiap 6)R dengan bebas memilih lonatan berikutnya untuk *E+ ditentukan. +ara ini mirip seperti 9)#* dan
•
R4# dalam 4# routing eGpliit rouiting, dalam metode ini 6)# akan ditetapkan oleh 6)R pertama yang dilaui aliran paket.
6abel )paes 6abel yang digunakan oleh suatu 6)R untuk *E+-6abel binding digolongkan sebagai berikut' •
per platform, 6abel-label dialokasikan dari suatu ommon pool. Tidak ada dua label yang didistribusikan ke antarruang yang berbeda yang
•
mempunyai harga sama. per interfae, "angkauan label disesuaikan dengan antar ruang. Nilai-Nilai label menya"ikan tentang alat penghubung yang berbeda bisa sama.
6abel Merging (rus traffi yang dating dari alat penghubung berbeda dapat digabungkan bersama-sama dan yang diswith menggunakan suatu label umum "ika mereka sedang melintasi "aringan ke arah tu"uan akhir sama. 4ni dikenal sebagai stream merging.
+R +ounstrain
based
Routing
mempertimbangkan
parameter
seperti
bandwidth, delay, hop ount, @o), dll. +R dapat digunakan bersama dengan M#6) untuk menyediakan 6)#). 4ET* telah menggambarkan suatu komponen +R-6D# untuk memudahkan +R.
Traffi Engineering Teknik traffi sebagai proses yang meningkatkan keseluruhan pemanfaatan "aringan dengan menoba untuk meniptakan suatu kesamaan atau membedakan distribusi traffi sepan"ang seluruh "aringan itu. )uatu hasil penting untuk proses ini adalah penghindaran dari kebuntuan pada setiap alur.
6abel Retention M#6) menggambarkan label bindings diterima dari 6)R) bukanlah lonatan berikutnya untuk *E+ yang ditentukan. Dua gaya digambarkan ' •
onser5ati5e, bindings antar suatu label dan suatu *E+ yang yang diterima dari 6)R) bukanlah lonatan berikutnya untuk *E+ yang dibuang. 7aya ini memerlukan suatu 6)R untuk memelihara lebih sedikit label. 4ni
•
direkomendasikan untuk (TM-6)Rs. liberal, bindings antar suatu label dan suatu *E+ yang yang diterima dari 6)R) yang bukanlah lonatan berikutnya untuk *E+ yang ditahan. 7aya ini mempertimbangkan adaptasi lebih epat ke perubahan topologi dan mempertimbangkan penyambungan traffi ke 6)#s lain dalam hal perubahan.
6abel +ontrol M#6) menggambarkan gaya untuk mendistribusikan label ke 6)Rs yang berdekatan. •
independent, suatu 6)R mengenali *E+ tertentu dan membuat keputusan untuk mengikat suatu label kepada *E+ dengan bebas untuk mendistribusikannya. *E+s baru dikenali di mana sa"a rute baru yang
•
kelihatan oleh penerus. ordered, suatu 6)R mengikat suatu label untuk *E+ tertentu dan han ya untuk penerus "alan ke luar atau telah menerima suatu label yang mengikat untuk *E+ dari lonatan 6)R berikutnya. 7aya ini direkomendasikan untuk (TM-6)Rs.
)ignaling Mehanism 6abel reuest, menggunakan mekanisme ini, suatu 6)R meminta suatu label dari nya ke downstream neighbor sehingga dapat mengikat *E+ yang spesifik. Mekanisme ini dapat digunakan selama rantai 6)Rs yang atas sampai ke luar 6ER. 6abel mapping, respon ke table reuest , suatu ke downstream 6)R akan
mengirimkan
suatu
label
kepada
ke
menggunakan label yang memetakan mekanisme.
pemrakarsa
upstream
yang
6abel Distribution #rotool 6D# adalah suatu protokol baru untuk distribusi label yang mengikat informasi ke 6)Rs di dalam suatu "aringan M#6). 6D# digunakan untuk peta *E+s ke label, pada gilirannya membuat6)#s.
$enis - "enis dari pesan 6D#' •
diso5ery messages, memberitahu dan men"aga kehadiran 6)R di suatu
• •
"aringan. session messages, menetapkan, men"aga dan mengakhiri sesi antar 6D#. ad5ertisement messages-membuat, mengubah dan menghapus label yang
•
memetakan untuk *E+s. notifiation messages, menyediakan informasi kesalahan isyarat dan informasi.
A"si3e3u" 0a"in#an M4LS
Multi #rotool 6abel )withing 2M#6)3 merupakan teknik yang menggabungkan kemampuan pengaturan swithing yang ada dalam teknologi (TM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi 4#. %onsep utama M#6) ialah teknik penempatan label dalam setiap paket yang dikirim melalui "aringan ini. M#6) beker"a dengan ara melabeli paket-paket data dengan label, untuk menentukan rute dan prioritas pengirimanpaket tersebut yang didalamnya memuat informasi penting yang berhubungan dengan informasi routing suatu paket, diantaranya berisi tu"uan paket serta prioritas paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu. Teknik ini biasa disebut dengan label swithing. Dengan informasi label swithing yang didapat dari routing network layer, setiap paket hanya dianalisa sekali di dalam router di mana paket tersebut masuk ke dalam "aringan untuk pertamakali. Router tersebut berada di tepi dan dalam "aringan M#6) yang biasa disebut dengan 6abel )withing Router 26)R3. Dengan teknik M#6) maka akan mengurangi teknik penarian rute dalam pengoperasian
"aringan
dapat
dioperasikan
dengan
efektif
dan
efisien
mengakibatkan pengiriman paket men"adi lebih epat. $aringan M#6) terdiri atas sirkit yang disebut label-swithed path 26)#3, yang menghubungkan titik-titik yang disebut label swithed router 26)R3. 6)R
pertama dan terakhir disebut ingress dan egress. )etiap 6)# dikaitkan dengan sebuah forwarding eui5alene lass 2*E+3 diidentifikasikan pemasangan label, yang merupakan kumpulan paket yang menerima perlakukan forwarding yang sama di sebuah 6)R. 6)# dibentuk melalui suatu protokol persinyalan yang menentukan forwarding berdasarkan label pada paket. 6abel yang pendek dan berukuran tetap untuk memperepat proses forwarding. Router dalam melakukan pengambilan keputusan ditentukan oleh semua sumber informasi yang dapat diker"akan oleh sebuah label swithing dengan melihat nilai suatu label yang pan"angnya tertentu. Tabel ini biasa disebut 6abel *orwarding 4nformation ase 26*43. )ebuah label akan digunakan sebagai sebuah indeks suatu node dan akan digunakan untuk memutuskan tu"uan selan"utnya, dengan pergantian label di dalam node tersebut. 6abel lama digantikan oleh label baru, dan paket akan dikirimkan ke tu"uan selan"utnya. %arenanya sebuah label swithing akan membuat peker"aan router dan swith men"adi lebih mudah dalam menentukan pengiriman suatu paket. M#6) ini akan memperlakukan swith-swith sebagai suatu peer-peer, dan mengontrol feature yang seara normal hanya dapat ber"alan di "aringan (TM. Dalam "aringan M#6) sekali suatu paket telah dibubuhi “label!, maka tidak perlu lagi terdapat analisa header yang dilakukan oleh router, karena semua pengiriman paket telah dikendalikan oleh label yang ditambahkan tersebut.
Dis3"i!usi La!el
&ntuk menyusun 6)#, label-swithing table di setiap 6)R harus dilengkapi dengan pemetaan dari setiap label masukan ke setiap label keluaran. #roses melengkapi tabel ini dilakukan dengan protokol distribusi label hampir serupa dengan protokol persinyalan di (TM, sehingga sering "uga disebut protokol persinyalan M#6).
Edge 6abel )withing Routers 2E6)R3 Edge 6abel )withing Routers ini terletak pada perbatasan "aringan M#6), dan berfungsi untuk mengaplikasikan label ke dalam paket-paket yang masuk ke dalam "aringan M#6). )ebuah M#6) Edge Router akan menganalisa header 4# dan akan menentukan label yang tepat untuk dienkapsulasi ke dalam paket tersebut ketika sebuah paket 4# masuk ke dalam "aringan M#6). %etika paket yang berlabel meninggalkan "aringan M#6), maka Edge Router yang lain akan menghilangkan label yang disebut 6abel )withes. #erangkat 6abel )withes ini berfungsi untuk men swith paket-paket ataupun sel-sel yang telah dilabeli berdasarkan label tersebut. 6abel )withes ini "uga mendukung 6ayer < routing ataupun 6ayer swithing untuk ditambahkan dalam label swithing. 9perasi dalam label swithes memiliki persamaan dengan teknik swithing yang biasa diker"akan dalam (TM.
6abel Distribution #rotool 6abel Distribution #rotool 26D#3 merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk menginformasikan ikatan label yang telah dibuat dari satu 6)R ke 6)R lainnya dalam satu "aringan M#6). Dalam arsitektur "aringan M#6), sebuah 6)R yang merupakan tu"uan atau hop selan"utnya akan mengirimkan informasi tentang ikatan sebuah label ke 6)R yang sebelumnya mengirimkan pesan untuk mengikat label tersebut bagi rute paketnya. Teknik ini biasa disebut distribusi label downstream on demand.
4e"*o"ansi 0a"in#an
(plikasi yang beraneka ragam mensyaratkan performansi yang berbeda beda pula. Misalnya, pengiriman data sangat peka pada distorsi tetapi kurang peka pada tundaanJ sebaliknya komunikasi suara sangat peka pada tundaan tetapi kurang peka pada distorsi. #erformansi "aringan meru"uk ke tingkat keepatan dan keandalan penyampaian berbagai "enis beban data di dalamsuatu sistem komunikasi 2(lwayn, //3. #erformansi merupakan kumpulan berbagai besaran teknis 2)talling, 0==03. eberapa parameter yang di"adikan referensi umum untuk dapat melihat performansi "aringan, yang terpenting adalah'
•
(5ailability, yaitu persentase hidupnya sistem atau sub sistem telekomunikasi. 4dealnya, a5ailability harus menapai 0//C.
•
Throughput, yaitu keepatan 2rate3 transfer data efektif, yang diukur dalam bps. >eader-header dalam paket-paket data mengurangi nilai throughput. Maka penggunaan sebuah saluran seara bersama-sama "uga akan mengurangi nilai ini.
•
#aket 6oss, adalah kegagalan transmisi paket data menapai tu"uannya. &mumnya perangkat network memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. $ika ter"adi kongesti yang ukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak diterima. #aket yang hilang ini harus diretransmisi, yang akan membutuhkan waktu tambahan.
•
6ateny 2Delay3, adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang men"adi tu"uannya. ;aktu tunda ini bisa dipengaruhi oleh "arak 2misalnya akibat pemakaian satelit3, atau kongesti 2yang memperpan"ang antrian3,atau bisa "uga akibat waktu olah yang lama 2misalnya untuk digitiHing dan kompresi data3.
•
andwidth adalah kapasitas atau daya tampung kabel ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dalam "umlah tertentu. andwidth "uga bisa berarti "umlah konsumsi paket data per satuan waktu dinyatakan dengan satuan bit per seond KbpsL. andwidth internet di sediakan oleh pro5ider internet dengan "umlah tertentu tergantung sewa pelanggan. Dengan @o) kita dapat mengatur agar user tidak menghabiskan bandwidth yang di sediakan oleh pro5ider.
•
$itter, atau 5ariasi dalam lateny, diakibatkan oleh 5ariasi- 5ariasi dalam pan"ang antrian, dalam waktu pengolahan data, dalam waktu yang dibutuhkan untuk retransmisi data 2karena "alur yang digunakan "uga berbeda3, dan "uga dalam waktu penghimpunan ulang paket paket di akhir per"alanan.
•
&tilitisasi9kupansi, teknologi 4# adalah teknologi onnetionless oriented, dimana proses transmisi informasi dari pengirim ke
tu"uannya tidak memerlukan pendifinisian "alur terlebih dahulu, seperti halnya teknologi onnetion oriented.
9oS $9uali3+ o* Se"i7e(
$ika dilihat dari ketersediaan suatu "aringan, terdapat karakteristik kuantitatif yang dapat dikontrol untuk menyediakan suatu layanan dengan kualitas tertentu. %iner"a "aringan die5aluasi berdasarkan parameter parameter kualitas layanan, yaitu delay, "itter, paket loss dan throughput. erikut ini adalah definisi singkat dari keempat parameter layanan tersebut. •
$itter Merupakan 5ariasi delay yang ter"adi akibat adanya selisih waktu atau inter5al antar kedatangan paket di penerima. $itter maksimum yang direkomendasi oleh 4T& adalah :A ms.
•
Delay 0. ;aktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber 2pengirim3 ke tu"uan 2penerima3. . Delay maksimum yang direkomendasikan oleh 4T& untuk aplikasi suara adalah 0A/ ms, dan yang masih bisa diterima pengguna adalah A/ ms.
•
#aket 6oss %ehilangan paket ketika ter"adi peak load dan ongestion 2kemaetan transmisi paket akibat padatnya traffi yang harus dilayani3 dalam batas waktu tertentu. #aket loss maksimum yang direkomendasi oleh 4T& adalah 0 C.
•
Throughput (spek utama throughput yaitu berkisar pada ketersediaan bandwidth yang ukup untuk suatu aplikasi. >al ini menentukan besarnya trafik yang dapat diperoleh aplikasi saat melewati "aringan. (spek penting lainnya adalah error 2pada umumnya berhubungan dengan link error rate3 dan losses 2pada umumnya berhubungan dengan kapasitas buffer3.
Rou3in#
Routing merupakan fungsi yang bertanggung "awab membawa data melewati sekumpulan "aringan dengan ara memilih "alur terbaik untuk dilewati
data. Tugas Routing akan dilakukan de5ie "aringan yang disebut sebagai Router. Router
merupakan
komputer
"aringan
yang
bertugas
atau
difungsikan
menghubungkan dua "aringan atau lebih.
OS4F $O8en Sho"3es3 4a3h Fi"s3 (
9pen )hortest #ath *irst adalah routing protokol yang digunakan pada M#6). 9)#* ini berdasarkan atas 6ink-state dan bukan berdasarkan atas "arak. )etiap node dari 9)#* mengumpulkan data state dan mengumpulkan pada 6ink )tate #aket. 6)# dibroadast pada setiap node untuk menapai keseluruhan network. )etelah seluruh network memiliki “map! hasil dari informasi 6)# dan di"adikan dasar link-state dari 9)#*. %emudian setiap 9)#* akan melakukan penarian dengan metode )#* 2)hortest #ath *irst3 untuk menemukan "arak yang lebih B efisien. Routing table yang dihasilkan berdasarkan atas informasi 6)# yang didapat sehingga 9)#* memberikan informasi 6)# seara flood, karena 9)#* sudah memiliki kemampuan untuk memilih informasi 6)# yang sama maka flood ini tidak mengakibat eGhousted. 9)#* ini menggunakan protokol T+# bukan &D#, mendukung 86)M 28ariable 6ength )ubnet Mask3. 9)#* menggunakan algoritma )hortest #ath *irst 2)#*3 oleh Di"kstra @o) )upport.
Keun##ulan M4LS
%arena bisa dibangun di atas "aringan 4nternet, "aringan ini sangat menarik bagi banyak penyedia "asa 4nternet 24nternet ser5ie pro5ider4)#3. Mereka dapat menawarkan banyak pilihan dalam membangun struktur "aringan dan aplikasi layanan. %eunggulan M#6) karena ditempatkan di "aringan inti penyedia "asa. Dari sini @o), penataan lalu lintas dan penggunaan bandwidth dapat dikendalikan sepenuhnya. arsitektur M#6) menggunakan label untuk membedakan klien yang satu dengan klien yang lainnya. Di atas "aringan yang sama, titik yang memiliki label yang sama terhubung dan men"adi satu 8#N, sehingga tidak perlu lagi meniptakan lorong antartitik.
M#6) memiliki tingkat keamanan yang sangat baik, tidak kalah dari keamanan pada "aringan frame relay maupun (TM. agi pelanggan yang sangat mengutamakan keamanan, di perbankan misalnya, tingkat keamanan M#6) ini malah masih dapat ditingkatkan lagi Dilihat dari sisi penyedia "asa, M#6) merupakan solusi yang baik karena fleksibel dan skalabel. *leksibel karena seluruh pelanggan dapat menggunakan perangkat dan konfigurasi perangkat lunak yang se"enis untuk bermaam-maam "enis layanan premium seperti 8o4#, 4nternet, 4ntranet, eGtranet, dan 8#N-dial. )emua layanan dapat diaktifkan hanya dengan perubahan parameter di konfigurasi perangkat lunaknya.
Kesi8ulan
#engimplementasian
Network
Traffi
Engineering
pada
"aringan
komunikasi data mengalami beberapa kendala diantaranya adalah besarnya biaya implementasi, penuhnya lalu lintas suatu "alur dan lambatnya proses routing. 9leh karena itu, dibutuhkannya M#6) untuk menerapkan Network Traffi Engineering dan hasilnya, M#6) mampu meningkatkan kiner"a "aringan bakbone dan skalabilitas "aringan internet pada lingkungan.#enerapan Traffi Engineering merupakan keunggulan "aringan M#6) terhadap "aringan berbasi 4#, karena proses routing men"adi epat dengan melakukan pendefinisian "alur khusus 2router 6)#3 untuk pengiriman paket data. Router 6)# pada "aringan M#6) dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai "alur routing, sehingga utilisasi sumber sumber "aringan lebih optimal dan meningkatkan kiner"a "aringan.
Da*3a" 4us3aa
0. (wduhe, D. 20===3. M#6) and Traffi Engineering in 4# Networks.4EEE +ommuniations MagaHine. . (wduhe, E., et.all. 20===3. Reuirements for Traffi Engineering o5er M#6). R*+-:/. 4nternet )oiety. 3. eberapa R*+ dari M#6) +harter 4ET* 26ink ' http'www.ietf.orghtml.hartersmpls-harter.html3