Nerium oleander
Kingdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Magnoliopsida
Order: Gentianales
Family: Apocynaceae
Genus: Nerium L.
Species: Nerium oleander
Oleander ( Nerium oleander ) atau bunga mentega adalah tanaman perdu berkayu yang tingginya bisa mencapai 3 meter. Sebagai tanaman hias, oleander cukup popular. Sosok tanamannya rimbun dengan daun pita berwarna hijau tua. Bunganya bergerombol, terlihat cantik dan kontras dengan hijaunya daun. Daya tarik oleander adalah bunganya yang tahan lama dan bermekaran sepanjang tahun. Tanaman asal Asia Timur dan Eropa Barat ini juga mudah dalam perbanyakan dan perawatan.
1. Daun Warna daunnya hijau panjang, dengan panjang 521 cm dan lebar 1-3,5 cm dengan suatu keseluruhan garis tepi. Daunnya hanya terdiri dari helaian daun (lamina) dan tangkai daun ( petiolus), petiolus), tidak memiliki pelepah daun (vagina (vagina)) sehingga disebut
daun
bertangkai . Ukuran tangkai daunnya tidak terlalu panjang berkisar 0,5 - 1cm. Bangun daun (Circumscriptio (Circumscriptio)) dari tanaman ini yakni bangun lanset (lanceolatus (lanceolatus)) karena bagian yang terlebar berada di tengah-tengah helaian daun dengan perbandingan panjang: lebar = 3-5: 1.
Ujung daun ( Apex Folii) dari Nerium oleander yakni runcing (acutus) karena kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas
dan
pertemuannya
pada
puncak
daun
membentuk sudut lancip. Pangkal daun (Basis Folii) juga termasuk runcing (acutus). Pada permukaan bawah ibu tulang (costa) menonjol keluar. Susunan tulang daunnya termasuk daun yang bertulang menyirip (penninervis) karena daunnya memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal hingga ujung dan merupakan terusan dari tangkai daun, dan dari ibu tulang ini ke samping keluar tulang-tulang cabang. Tepi daun (Margo Folii) termasuk bertepi rata (integer ). Daging daun (intervenium) yakni tebal tipisnya helaian daun termasuk seperti kertas ( papyraceus atau chartaceus) karena daunnya tipis tetapi cukup tegar. Daun pokok ini tersusun dalam lingkaran (vertisilaster) yang setiap lingkarannya berjumlah 3 daun.
2. Bunga Warna bunga mulai dari putih, merah, hingga pink. Bungannya bergerombol antara 5-10 kuntum di ujung- ujung dahannya. Termasuk tumbuhan berbunga banyak ( planta multiflora). Bunganya terletak di ujung batang (flos terminalis). Bagian-bagiannya terdiri dari ibu
tangkai
(receptaculum),
bunga dan
( pedunculus), Tangkai
dasar
bunga
bunga
( pedicellus).
Terdapat bracteola yaitu daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
Termasuk bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa) karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, sehingga ibu tangkai memiliki pertumbuhan yang terbatas. Jika dilihat dari jumlah cabang pada ibu tangkai Nerium oleander termasuk bunga majemuk berbatas yang bersifat pleiochasial karena dari
ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada tempat yang sama tingginya pada ibu tangkai tadi. Nerium oleander termasuk bunga banci
atau
berkelamin
(hermaphroditus)
karena
dua pada
bunganya terdapat benang sari (stamen)
dan
putik
( pistilum).
Perhiasan bunganya ( perianthium) terdiri dari
kelopak (kalyx ), dan
mahkota bunga (corolla). Dilihat dari
karakteristik
bunga
memiliki bunga majemuk rasemosa korimbus dengan simetri mahkota bilateral.
Mahkota berbentuk corong, tabung pada pangkal sempit, di sebelah atasnya melebar. Tidak memiliki stipula. Bunga keluar dalam perbungaan rasemosa. Bunga berkembang dalam seikat ujung cabang masing-masing memgelilingi satu mahkota pusat. sepal bersatu membentuk tabung, sepal sewaktu kuncup terputar, dan letak petal imbrikatus.
Jumlah stamen sama dengan jumlah petal, dan letaknya
berselangan dengan petal. Sisik kelopak terbagi dalam 4-10 taju berbentuk benang.
Kepala sari melekat dengan kepala putik, agak terlepas. Kepala putik dengan selaput menggantung pada pangkalnya.
Batang Dilihat dari karakteristik batang, tanaman ini memiliki
percabangan
simpodial,
permukaannya halus dan arah tumbuh tegak
lurus.
Batangnya
tegak
dan
merenggang keluar sebagai pertumbuhan dewasa-nya serta batang yang berwarna keabu-abuan, berkayu, penampang bulat, permukaan licin, bercabang, bergetah, putih kehijauan.
Mengandung Racun Diperkirakan tanaman ini mengandung senyawa beracun. Racun ini terdapat di dalam getah yang ada di seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, bunga hingga daun. Zat racun di dalam bunga oleander bernama oleandrin. Jika zat ini masuk ke dalam
luka
bisa
menyebabkan
kelumpuhan.
Jika
tertelan,
oleandrin
bisa
menyebabkan detak jantung meningkat, sesak nafas, iritasi hingga berakhir dengan kematian. Karenanya dihimbau kepada masarakat agar menanam tanaman ini di lokasi yang jauh dari jangkauan anak-anak.
KARYA TULIS MORFOLOGI TUMBUHAN MORFOLOGI Nerium oleander
Disusun oleh : Lenny Prastiwi 341511396
Pendidikan Biologi Reguler Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2011