NASKAH DRAMA TEMA PERSAHABATAN DAN CITA - CITA
Judul: Ketika Rasa Putus Asa Menghantui Pikiran Tema: Persahabatan dan Cita - cita Durasi: Singkat Pemeran: 8 Orang Karakter: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Umar: Mudah putus asa Adinda: Mudah putus asa Nayla: Bijak Hijrah: Berwawasan luas Adi Pati: Berpikiran sempit Tia : Bijak Ardi: Cerdik Putri : Suka memberi masukan
Umar: Saya merasa, mewujudkan cita-cita itu tidak semudah membayangkannya! Adinda : Iya, saya juga berpikir hal yang sama. Nayla: Mewujudkan cita-cita itu memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi pasti terwujud jika kita mau bersungguh-sungguh dalam memperjuangkannya. memperjuangkannya. Hijrah: Benar apa yang dikatakan Nayla itu. Yang perlu kita lakukan adalah berusaha sekuat t enaga untuk mengerjanya. Adipati: Kamu ngomong saja gampang, Hijrah. Hijrah: Kenapa kamu ngomong begitu? Adipati: Iya, buktinya kamu juga bukannya rajin tapi malah suka malas-malasan. Tia mencoba memberi masukan kepada teman-temannya. Tia : Sudahlah, Menurutku apa yang dikatakan Hijrah itu i tu memang ada benarnya. Yang paling penting bagi kita adalah berusaha dengan gigih gigih untuk mewujudkan apa apa yang kita impikan.
Ardi juga ikut memberi motivasi kepada teman-temannya. Ardi: Begini, semudah apapun hal yang ingin kita dapat, hal tersebut tidak akan pernah kita dapat jika usaha kita tidak maksimal, maka yang perlu kita lakukan memang berjuang dengan sungguh dan tidak mudah merasa lelah. Benar kan, Put? Putri: Iya, menurutku apa yang kamu bilang itu benar. Umar kembali mengungkapkan isi hatinya. Umar: Iya, apa yang kalian bilang itu memang benar, tapi sering kali saya merasa putus asa dengan keadaan. Putri mencoba memberi support kepada Umar. Putri: Sudahlah, dalam hidup ini tidak ada yang instant. Dan kuncinya adalah kita sendiri. Jika kita mau berusaha secara maksimal, hasilnya pasti lebih baik. Hijrah sependapat dengan Putri: Hijrah: Benar sekali, yang penting kita harus tetap fokus. Tia kembali memberi masukan untuk teman-temannya. Tia : Kalian tahu tidak, dulu ekonomi keluargaku itu susah sekali, bahkan saya sempat mau keluar sekolah karena masalah uang, dan karena kedua orangtuaku tetap berusaha dengan gigih, maka kehidupan keluarga saya pun akhirnya membaik. Adipati menanyakan maksud Tia. Adipati : Lalu apa hubungannya dengan keluarga kamu, Tia? Tia : Tentu saja ada hubungannya. Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah kedua orangtuaku. Meraka berjuang dengan sekuat tenaga untuk membangun ekonomi keluarga, dan meskipun mereka sempat mengalami berbagai kesulitan. Adipati menganggukkan kepalanya. Adipati : Iya, benar juga apa yang kamu katakan.
Ardi pun ikut menyambung. Ardi: Iya, kisah kedua orangtua Tia dapat kita jadikan sebagai teladan s erta motivasi. Mendengar cerita Tia, Umar semakin termotivasi. Umar: Benar juga apa yang dikatakan Tia, hidup ini memang menuntut kita untuk berjuang. ,
Adinda juga merasa lebih termotivasi oleh Tia. Adinda : Cerita orantua kamu sangat memotivasi saya. Semoga saja saya bisa tetap seperti orang tua kamu. Tia : Begitu, baru teman saya!!
DIALOG - SELESAI TERIMA KASIH
TUGAS BAHASA INDONESIA
O L E H
Nama Kelompok :
1. Umar 2. Adinda 3. Nayla 4. Hijrah 5. Adi Pati 6. Tia 7. Ardi 8. Putri Kelas
:VB
SD BONIPOI 2