Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dalam melakukan perawatan ortodontik adalah memperbaiki
maloklusi gigi geligi dengan memperoleh hasil yang optimal dan ideal, dalam waktu yang singkat, menggunakan alat – alat yang sederhana, tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan kerusakan jaringan periodontal. Salah satu perawatan yang dianjurkan dalam usia pertumbuhan adalah perawatan menggunakan alat myofungsional. Alat myofungsional merupakan pilihan yang dianjurkan pada penderita maloklusi dalam usia pertumbuhan yang disertai dengan adanya kebiasaankebiasaan buruk, karena alat myofungsional dapat membantu penderita mempelajari pola fungsional dari otot – otot sekitar rongga mulut. Alat myofungsional yang mulai banyak digunakan adalah bionator.
1.2. Perumusan Masalah Dengan melihat latar belakang yang dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat dirumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini antara lain : 1. Pengertian dari Alat myofungsional ? 2. Apa indikasi dan kontraindikasi alat myofungsional ? 3. Apa saja macam-macam alat myofungsional lainnya ?
1.3. Tujuan Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan – tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca. Secara terperinci, tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui alat myofungsional. 2. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi alat myofungsional 3. Untuk mengetahui macam – macam alat myofungsional lainnya
BABII PEMABHASAN
2.1.
Pengertian Alat myofungsional 1. Lepasan 2. Cetak
Alat myofungsional adalah alat yang memanfaatkan tekanan alami dari otot-otot yang akan disalurkan ke gigi dan tulang alveolar. Alat ini dapat menyalurkan, menghilangkan, atau menuntun tekanan alami ke gigi-geligi. Alat myofungsional digunakan pada prosedur modifikasi pertumbuhan pada perawatan interceptive dan merawat perubahan rahang. 1. Alat lepasan adalah Alat lepasan adalah alat yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari rongga mulut oleh pasien sendiri. 1. Keuntungan dari alat lepasan adalah: a. Pasien dapat menjaga oral hygiene selama perawatan ortodonti. b. Alat lepasan dibuat di laboratorium, sehingga memerlukan waktu kunjung yang lebih Sedikit dari pasien. c. Karena membutuhkan waktu kunjung yang lebih sedikit, seorang dokter gigi dapat mendapatkan pasien yang lebih banyak lagi. d. Alat lepasan dapat digunakan oleh dokter gigi umum yang telah mendapatkan pelatihan yang cukup. e. Alat lepasan lebih murah daripada alat cekat. 2. Kerugian dari alat lepasan adalah: a. Karena alatnya dapat dilepas, dibutuhkan kooperatif pasien yang cukup dalam meberikan alat lepasan. b. Hanya mampu memberikan pergerakan tipping. c. Pada kasus yang memerlukan ekstraksi, akan sulit untuk menutup ruang yang terbentuk dengan menggerakkan gigi posterior ke depan. d. Pasien harus memiliki skill yang cukup untuk membuka dan memasang kembali alat tanpa merusaknya.
2. Alat cekat adalah
Alat cekat adalah alat yang diletakkan pada permukaan gigi pasien dan hanya bisa dilepas oleh operator. 1. Keuntungan dari alat cekat adalah: a. Dapat memberikan beberapa pergerakan gigi, tipping, bodily movement, intrusi, ekstrusi, rotasi. b. Beberapa pergerakan gigi dapat dilakukan secara simultan. c. Dapat merawat maloklusi yang sulit.
2. Kerugian dari alat cekat adalah: a. Pasien menjadi sulit menjaga oral hygiene. b. Membutuhkan waktu kunjung yang banyak karena lebih sulit untuk diperbaiki dan disesuaikan. c. Membutuhkan skill khusus dari operator. d. Jauh lebih mahal dibandingkan alat lepasan. e. Pasien harus mengunjungi dokter gigi dalam interval tertentu. 2.2.
Macam-macam alat myofungsional 1. Aktivator Aktivator adalah pesawat fungsional yang bersifat fisologis karena tidak menggunakan atau menghasilkan kekuatan-kekuatan mekanis tetapi melanjutkan kekuatan fungsional dari otot-otot di sekitar mulut ke tulang gigi-gegi dan alveolus, rahang dan persendian rahang.
Gambar: alat aktivator myofungsional
2. Bionator
Bionator adalah sala satu alat myofungsional sebuah alat orthodontic lepasan yang didesain untuk mengkoreksi fungsi dan perbedaan skeletal anteroposterior antara maksilla dan mandibula.
Gambar : Bionator
3. Frankel
4. Herbts 5. Twinblok Twin block merupakan pesawat fungsional sederhana dengan kontak oklusi bite block yang didesain untuk memajukan mandibula. Twin block mempunyai desain pesawat yang terdiri dari upper block dan lower block.
a. Indikasi : 1. Maloklusi kelas II divisi 1 dengan bentuk gigi normal. 2. Terdapat overjet ringan sampai berat dan deep overbite. 3. Pasien kasus disto-oklusi pada segmen bukal. 4. Pasien harus dalam masa pertumbuhan aktif yaitu masa gigi bercampur. 5. Twin block lebih idel bagi pasien yang tidak memiliki kelainan pertumbuhan arah vertical secara berlebihan. b. Kontraindikasi : 1. Kelas II dimana maksila mengalami prognasi dan mandibula dalam posisi normal. 2. Pada kasus gigi yang sangat berjejal.