KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah menganugerahkan berbagai potensi yang luar biasa kepada Kita agar setiap langkah hidup Kita menjadi terarah menuju keridoan Allah Swt. Dan sangat merugilah apabila Kita tidak menggunakan potensi itu untuk melaksanakan kebaikan. Shalawat dan salam semoga tersampaikan kepada Nabi dan rasul yang mulia, Nabi Muhammad Saw pembawa risalah Ilahi untuk kebahagiaan hakiki yang senantiasa harus Kita teladani.
Alhamdulillah berkat izin Allah Swt, pada acara musyawarah Penegak (MUSTEGAK) tahun 2016 ini kita dapat dipertemukan kembali untuk membahas kesepatan bersama demi kemajuan masa depan Pramuka SMKN 4 BOJONEGORO.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama dari Dewan Ambalan yang telah memberikan kepercayaan kepada kami selaku pengurus Pramuka SMKN 4 BOJONEGORO. Karena tiada kepercayaan tersebut kami semua tidak akan pernah bisa menjalankan segala bentuk kegiatan yang telah terencanakan pada sebelumnya.
Demikian kata pengantar dari kami selaku pengurus SMKN 4 BOJONEGORO. Kami menyadari dalam melaksanakan tugas tidak lepas dari yang namanya kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami berharap saran dan kritik yang membangun guna tercapainya hasil yang lebih baik untuk Gerakan Pramuka SMKN 4 BOJONEGORO dimasa yang akan datang.
Bojonegoro, 18 Juni 2016
M. NASYRUL PUTRA MAHENDRA
AGENDA SIDANG
MUSYAWARAH PENEGAK
GUGUS DEPAN SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
TAHUN 2016
SIDANG PENDAHULUAN
Tata tertib sidang
Agenda Sidang
Pernyataan Kuorum
Jadwal Sidang
Pembentukan Presidium
SIDANG PLENO I
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanan Program Kerja Dewan Ambalan SMKN 4 Bojonegoro angkatan XI masa bhakti 2015-2016
Pembagian peserta sidang komisi
SIDANG – SIDANG KOMISI
Sidang Komisi A : Keorganisasian
Sidang Komisi B : Program Kerja Tahunan dan Mingguan
Sidang Komisi C : Adat Ambalan
SIDANG PLENO II
Pokok Bahasan
Penyampaian hasil Sidang Komisi
Tanggapan terhadap hasil Sidang Komisi
Pengesahan hasil Sidang Komisi
Pembentukan Tim Perumus
Sidang Tim Perumus
Penyampaian hasil Sidang Tim Perumus
Pengesahan
SIDANG PLENO III
Pemilihan Pradana dan Pradani Dewan Ambalan SMKN 4 Bojonegoro angkatan XII masa bhakti 2016-2017.
Pembentukan Tim formatur.
SIDANG PLENO VI
Pengesahan hasil MUSTEGAK SMKN 4 Bojonegoro tahun 2016.
JADWAL
MUSYAWARAH PENEGAK
GUGUS DEPAN SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
TAHUN 2016
NO.
HARI/TANGGAL
WAKTU
URAIAN KEGIATAN
1.
Kamis,23 Juni 2016
08.00 - 08.15
CHECK IN PESERTA
08.15 - 08.45
UPACARA PEMBUKAAN
08.45 - 09.15
SIDANG PENDAHULUAN
Tata Tertib Kegiatan
Agenda Sidang
Pernyataan Kuorum
Jadwal Sidang
Pembentukan Presidium
09.15 - 10.45
SIDANG PLENO I
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanan Tugas Pokok Dewan Kerja Ranting Bojonegoro masa bhakti 2015-2016
Pandangan umum dan tanggapan Peserta Sidang
Pembagian peserta sidang komisi
10.45 - 11.00
SIDANG – SIDANG KOMISI
Sidang Komisi A : Keorganisasian
Sidang Komisi B : Program Kerja Tahunan dan Mingguan
Sidang Komisi C : Adat Ambalan
11.00 - 13.00
SIDANG PLENO II
Penyampaian hasil Sidang Komisi
Tanggapan terhadap hasil Sidang Komisi
Pengesahan hasil Sidang Komisi
Pembentukan Tim Perumus
Sidang Tim Perumus
Penyampaian hasil Sidang Tim Perumus
Pengesahan
13.00 - 14.00
SIDANG PLENO III
Pemilihan Pradana dan Pradani Dewan Ambalan SMKN 4 Bojonegoro angkatan XII masa bhakti 2016-2017
Pembentukan Tim formatur
14.00 - 14.30
SIDANG PLENO IV
Pengesahan hasil MUSTEGAK SMKN 4 Bojonegoro tahun 2016
14.30 - 15.00
UPACARA PENUTUPAN
TATA TERTIB
MUSYAWARAH PENEGAK
GUGUS DEPAN SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
TAHUN 2016
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WEWENANG
Pasal 1
Nama
Musyawarah penegak Gugus depan SMK Negeri 4 Bojonegoro.Tahun 2016, selanjutnya disebut MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016.
Pasal 2
Kedudukan
MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 berkedudukan sebagai forum tertinggi bagi pramuka penegak Gugus depan SMK Negeri 4 Bojonegoro untuk menampung aspirasinya.
Pasal 3
Wewenang
Mengevaluasi pelaksanaan program kerja Dewan Ambalan SMK Negeri 4 Bojonegoro.
Merumuskan Program kerja Dewan Ambalan Gudep SMK Negeri 4 Bojonegoro angkatan XII Masa bhakti 2016 – 2017.
Memilih Anggota DKR Bojonegoro masa bhakti 2016-2020
BAB II
PERSONEL
Pasal 4
Peserta
Peserta MUSTEGAK terdiri atas :
Dewan Ambalan Masa bhakti 2015 - 2016
Seluruh anggota Dewan Ambalan yang masih aktif dan hadir pada saat itu.
Dewan Ambalan Masa bhakti 2016 - 2017
Seluruh anggota Dewan Ambalan.
Pasal 5
Penasehat
Penasehat MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016.
Pasal 6
Nara Sumber
Nara Sumber Musppanitera Kwarran Bojonegoro 2016 adalah anggota Dewan Kerja Cabang yang hadir dan mendapatkan mandat dari Kwartir Cabang atau yang diundang.
BAB III
KUORUM
Pasal 7
Kuorum
MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 perwakilan dari Dewan Ambalan SMKN 4 Bojonegoro
Apabila point 7.a. tidak tercapai, maka MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 ditunda selama 2x15 menit selanjutnya dianggap sah.
Sidang-sidang dalam MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 dianggap sah untuk dilaksanakan apabila dihadiri oleh ½ dari jumlah peserta yang hadir ditambah 1 (satu) peserta.
Apabila point 7.c. tidak tercapai, maka sidang-sidang ditunda selama 1x15 menit dan selanjutnya dianggap sah.
BAB IV
JENIS DAN PIMPINAN SIDANG
Pasal 8
Pembagian Sidang
Sidang-sidang MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 terdiri dari :
Sidang Pendahuluan
Sidang Pleno
Sidang Komisi
Komisi A : Keorganisasian Dewan Ambalan dan tata cara pemilihan Pradana dan Pradani Dewan Ambalan SMKN 4 Bojonegoro Masa Bhakti 2016/2017
Komisi B : Program Kerja Dewan Ambalan
Komisi C : Adat Ambalan
Sidang Tim Perumus
Pasal 9
Pimpinan Sidang
Sidang Pendahuluan dipimpin oleh pimpinan sidang yang terdiri atas 3 orang dari unsure Dewan Ambalan Angkatan XI.
Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium yang terdiri dari satu orang anggota Dewan Ambalan Angkatan XI dan dua orang dari unsure Dewan Ambalan Angkatan XII.
Sidang Komisi dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris yang dipilih oleh anggota komisi masing-masing dengan komposisi satu orang dari Dewan Ambalan Angkatan XI dan satu orang dari Dewan Ambalan Angkatan XII.
Pasal 10
Sidang Tim Perumus
Hasil sidang-sidang disusun sebagai hasil akhir oleh Tim Pengurus MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016
Tim Perumus terdiri atas :
Ketua dan sekretaris sidang komisi.
1 (satu) orang Dewan Ambalan Angkatan XI yang diajukan
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 11
Hak Suara dan Hak Bicara
Setiap peserta MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 mempunyai Hak Bicara .
Setiap utusan MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 mempunyai 1 (satu) Hak Suara.
Penasehat mempunyai hak bicara atas permintaan sidang atau bila penasehat menganggap perlu dengan seijin pimpinan sidang dan tidak mempunyai hak suara.
Nara Sumber mempunyai hak bicara apabila atas permintaan atau seijin pimpinan sidang tidak mempunyai hak suara.
Peninjau tidak mempunyai hak suara dan hak bicara.
Pasal 12
Hak Pilih
Hak Pilih adalah hak yang dimiliki oleh peserta MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 untuk memilih dan dipilih.
Pasal 13
Kewajiban
Seluruh peserta, penasehat, narasumber dan peninjau berkewajiban untuk mematuhi peraturan dan tata tertib MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016.
BAB VII
LAIN-LAIN
Pasal 14
Cara Pengambilan Keputusan
Keputusan sidang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat.
Apabila tidak dapat dicapai kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Suara terbanyak adalah sekurang-kurangnya ½ dari jumlah peserta yang hadir ditambah 1(satu).
Pasal 15
Prosedur Pembicaraan
Pembicaraan tingkat pertama dilaksanakan dalam sidang komisi.
Pembicaraan tingkat kedua merupakan hasil pembicaraan sidang komisi dilaporkan dalam sidang Pleno II.
Dalam sidang Pleno diadakan Tanya jawab atau penjelasan dan tidak ada pembahasan.
Pembahasan hanya dilakukan dalam sidang Komisi.
Hasil MUSTEGAK Gudep SMKN 4 Bojonegoro 2016 disahkan dalam sidang Pleno IV.
BAB VII
LAIN-LAIN
Pasal 16
Sahnya Tata Tertib
Tata Tertib ini berlaku sejak ditetabkan dan disahkan dalam sidang pendahuluan.
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK
DEWAN AMBALAN GUGUS DEPAN SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
MASA BAKTI 2015/2016
BAB I
PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga kami dapat melaksanakan tugas selama satu tahun dengan baik dan lancar, dalam pelaksanaan tugas kami mengalami berbagai kondisi yang menguntungkan maupun yang menghambat, namun itu adalah sebuah pelajaran bagi Dewan Ambalan kami.
Selama kurun waktu masa bakti kami ada beberapa masalah yang ada dalam ambalan kami, tetapi semuanya bisa kami hadapi dan masalah tersebut bisa kami ambil hikmahnya sehingga kami bisa menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
Dalam pelaksanaan tugas ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak maupun lembaga yang telah mendorong maupun mendukung acara dan tugas yang telah dilaksanakan, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sekolah maupun pihak – pihak lain atas kepercayaan terhadap kami untuk mengemban tugas yang ada.
A. PENDAHULUAN
Mustegak Dewan Ambalan Gugus Depan SMKN 4 BOJONEGORO merupakan wadah pelaksanaan tugas pokok dewan ambalan selama masa bakti kepengurusan bahwa dewan ambalan bertanggung jawab kepada gugus depannya dan dalam forum mustegak dewan ambalan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dalam forum ini akan dilakukan tinjaun dengan berpijak dari laporan pelaksanaan tugas yang disusun dewan ambalan untuk menentukan sasaran strategis gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO untuk tenggang waktu masa bakti kepengurusan yang akan datang.
B. DASAR
Laporan disusun atas dasar beberapa hal sebagai berikut:
Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 034 tahun 1999 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
Keputusan presiden Republik Indonesia No. 107 tahun 1999 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 072 tahun 1999 tentang Rencana Strategi Gerakan Pramuka
Keputusan kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 080 tahun 1988 tentang Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
Program Kerja Dewan Ambalan Gugus Depan SMK Negeri 4 Bojonegoro
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan tahunan ini disusun dengan maksud dan tujuan:
Memberikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan Gugus Depan SMKN 4 BOJONEGORO oleh Dewan Ambalan dalam masa bakti kepengurusan .
Sebagai bahan masukan untuk penentuan program kerja Gugus Depan SMKN 4 BOJONEGORO dimasa bakti selanjutnya.
Sebagai laporan atas pelaksanaan tugas Dewan Ambalan SMKN 4 BOJONEGORO.
Sebagai bahan masukan daam pengambilan rumusan kebijakan masa bakti selanjutnya
D. SISTEMATIKA
Sistematika laporan ini sebagai berikut:
BAB I : A. Pendahuluan
B. Dasar Penyusunan Laporan
C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan
D. Ruang Lingkup Laporan
BAB II : A. Laporan Pelaksanaan Program Kerja
B. Evaluasi
BAB III : Penutup
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Dewan Ambalan yang berlaku, maka tugas pokok Dewan Ambalan adalah:
Melaksanakan Keputusan Mustegak
Mengelolah kegiatan Gugus Depan SMKN 4 BOJONEGORO
Mendukung Dewan Ambalan sebagai wadah pembinaan pramuka penegak secara koordinatif dan konsultatif
Melaksanakan Mustegak
Berkaitan dengan tugas pokok, pada Dewan Ambalan masa bakti 2015/2016 telah menghasilkan Renja dan keorganisasian. Pelaksanaan dari kegiatan tersebut adalah wsebagai berikut:
A. ORGANISASI
Menurut hasil tes Dewan Ambalan pada awal tahun 2015, komposisi anggota Dewan Ambalan SMKN 4 BOJONEGORO ditentukan terdiri dari 40 orang dengan hasil seleksi anggota pramuka Gugus Depan SMKN 4 BOJONEGORO.
Seiring berjalannya waktu terjadi perubahan dalam komposisi keanggotaan. Sebagian anggota Dwan Ambalan SMKN 4 BOJONEGORO mengundurkan diri dikarenakan kesibukan atau halangan yang lain, sebab sebagian ada yang mengikuti organisasi lain sehingga sampai dilaksanakan mustegak 2016 keanggotaan Dewan Ambalan SMKN 4 BOJONEGORO tidak sesuai dengan amanat yang disampaikan pada pelantikan Dewan Ambalan pada tahun 2015, yaitu tinggal berjumlah 3s6 orang.
B. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
PELAKSANAAN TAHUN 2015
BUBER
Tanggal : 16 Juli 2015
Tempat : SMKN 4 BOJONEGORO
CAMPING AND HIKING
Tanggal : 1-2 Agustus 2015
Tempat : Bumi Perkemahan Gunung Pandan,
Ds. Klino, Kec. Sekar, Kab. Bojonegoro
KEMAH TAMU PENEGAK
Tanggal : 29-30 Agustus 2015
Tempat : PUSDIKLATCAB "KENDALI SADA" Kwarcab Bojonegoro
Ds. Kalianyar, Kec. Kapas, Kab. Bojonegoro
DIANPINSA
Tanggal : 26-27 September 2015
Tempat : SMKN 4 BOJONEGORO
RAPLING
Tanggal : 25 Oktober 2015 (Gelombang I)
01 November 2016 (Gelombang II)
Tempat : SD Banjarsari II, Kec. Trucuk, Kab. Bojonegoro
PELAKSANAAN TAHUN 2016
LONG MARCH AND HIKING
Tanggal : 17 Januari 2016
Tempat : SMKN 4 BOJONEGORO-TIRTA WANA DANDER
KEMAH PELANTIKAN PENEGAK BANTARA DAN DEWAN AMBALAN
Tanggal : 7-8 Mei 2016
Tempat : SMKN 4 BOJONEGORO
Hambatan intern Dewan ambalan gugus depam SMK negeri 4 bojonegoro
Selama satu tahun mengabdi dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO tidak dapat memenuhi amanat pada pelantikan tahun 2015 tentang jumlah anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO 40 orang. Karena setelah tahun 2015 sampai dengan 2016 jumlah dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO mengalami perubahan, hal ini dikarenakan anggota harus menghadapi beberapa Kesibukan dan urusan organisasi lain, sehingga harus mengundurkan diri karena tidak dapat aktif lagi.
Masih kurangnya loyalitas dan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab menjadikan hamper setiap penyelesaian tugas hanya terpaku pada satu/dua orang saja. kurang di bidang konseptoritas bagi anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO.
Hambatan ekstern Dewan ambalan gugus depam SMKN 4 BOJONEGORO
Kegiatan yang diselenggarakan oleh dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO sudah terancang dengan detail, namun karena peserta yang kurang kondusif dan sulit untuk dikondisikan sehingga mengakibatkan terhambatnya kegiatan .
Kurangnya semangat atau minat untuk masuk anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO, terbukti pada seleksi anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO tidak semuanya ingin hadir untuk mengikuti seleksi.
Adapun yang telah terjadi adalah sebuah perjalanab kehidupan pramuka penegak dan pandega di bojonegoro. Selain melaksanakan fungsi tugas pokok dan fungsinya. dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO sebagai wadah pembinaan juga harus berfikir tujuan ke dalam. Peningkatan kualitas dan profesionalitas di dalam dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO adalah sebuah tujuan yang mulia yang tidak boleh ditinggalkan.
Setiap aktifatas yang dilakukan harus senantiasa memperhatikan factor manusia sebagai insane pendidikan mandiri. Secara umum telah ada peningkatan pada diri anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO selama menjadi anggota, tetapi jelas besar kecil perubahan yang ada sangat tergantung pada usaha pribadi untuk meningkatkan dirinya meskipun sangat terkait denagn person lain.
BAB III
PENUTUP
Satu masa kepengurusan selama satu tahun merupakan waktu tidak lama bagi kami yang ada di dewan ambalan untuk berlatih bersama rekan-rekan di gugs depan. Program-program kegiatan yang kita laksanakan bersama-sama merupakan manivestasi dari keinginan kita menjadikan pramuka gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO menjadi lebih maju.
Pelaksanaan program kegiatan selama kurun waktu tersebut tidak akan berjalan jika seluruh anggota tidak memiliki langkah dan irama yang sama. Kami sadar bahwa pelaksanaan tugas yang telah dibebankan pada kami masihg banyak kekurangan untuk menuju pramuka gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO yang professional.
Segala pendapat dan kritik membangun bagi pramuka gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO merupakan modal yang tak ternilai untuk menentukan langkah ke depan dalam mencapai tujuan.
Bojonegoro, 18 Juni 2016
Gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO
Ketua
M. Nasyrul Putra Mahendra
Komisi A
KEORGANISASIAN
DEWAN AMBALAN GUGUS DEPAN SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
MASA BAKTI 2015/2016
Mekanisme pemilihan ketua dan wakil ketua gugus depan SMK Negeri 4 Bojonegoro 2015/2016
Setiap dewan ambalan / saka mengusulkan 2 nama (1 putra, 1 putri) untuk bakal ketuan dan wakil ketua dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO masa bhakti 2015/2016. Bakal calon yang diusulkan tidak harus ketua dewan ambalan/saka yang bersangkutan. Bakal calon yang dimunculkan merupakan figure terbaik dan memenuhi persyaratan.
Bakal calon membuat pernyataan kesediaan tertulis dan secara lisan di depan forum muspanitera ranting 2016
Apabila bakal calon lebih dari 3 putra dan 3 putri maka akan diaadakan pemilihan awal.
Bakal calon akan diambil 3 putra dan 3 putri dengan suara terbanyak kemudian ditetapkan sebagai calon.
Pemaparan visi dan misi calon
Proses pemilihan ketua dan wakil ketua dilakukan dengan cara musyawarah mufakat.
Apabila selama musyawarah selama 2x 10 menit tidak mencapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak (voting).
Proses pemungutan suara secara raharia dengan ketentuan setiap perutusan muspanitera ranting 2016 yang berhak atas satu suara.
Apabila calon memperoleh jumlah suara yang sama, maka diadakan pemilihan ulang.
Apabila calon ketua atau wakil ketua dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO hanya 1 (satu) nama maka langsung ditetapkan sebagai ketua atau wakil keyua dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO.
Persyaratan ketua dan wakil ketua dewan ambalan gugus depan SMK Negeri 4 Bojonegoro
Anggota aktif di gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO.
Pramuka penegak bantara.
Sehat jasmani atau rohani.
Bersedia berdomisili di bojonegoro selama menjadi ketua dan wakil ketua dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO Menjadi pengurus dewan ambalan.
Tim formatur
Syarat-syarat tim formatur
Peserta MUSTEGAK Gugus Depan SMKN 4 BOJONEGORO
Keanggotaan tim formatur
Tim formatur berjumlah 5 (lima) orang
Komposisi tim formatur adalah sebagai berikut:
Ketua dewan ambalan terpilih
Wakil ketua dewan ambalan terpilih
Ketua dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO masa bakti 2015/2016
Satu orang dari unsure ketua atau sekertaris komisi A dan B mustegak
Tugas dan masa tugas
Formatur bertugas untuk
Memilih anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO masa bhakti 2016/2017
Menyusun anggota terpilih dalam kepengurusan dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO masa bhakti 2016/2017
Masa tugas formatur maksimal selama 2 minggu sejak mustegak 2016 berakhir
Jumlah dan formatur anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO 2015/2016
Anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO 2016/2017 berjumlah 38 orang
Komposisi anggota dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO 2016/2017:
Anggota putri 24 orang.
Anggota putra 14 orang.
ORGANISASI DEWAN AMBALAN
GUGUS DEPAN SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
BAB I
PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN DEWAN AMBALAN
Dewan ambalan gugus depan yang selanjutnya disingkat DA adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan di tingkat gugus depan yang beranggotakan pramuka penegak putra dan putrid, bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan bagian integral dari gugus depan, berkedudukan sebagai badan kelengkapan gugus depan yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola pramuka yang ada di gugus depan.
Kolektif mengandung arti bahwa keputusan dan kebijakan di dalam dewan ambalan adalah keputusan atau kebijakan lembaga dewan ambalan yang dilakukan secara bersama atau secara gabungan, dan kolegian mengandung arti bahwa segala pelaksanaan tugas pokok, kebijakan dan tanggung jawab dalam proses dewan ambalan yang dilaksanakan dengan suasana kekeluargaan.
BAB II
MASA BHAKTI
Masa bhakti dewan ambalan di wilayah gugus depan adalah 1 tahun
Selama belum terbentuk dan disahkan dewan ambalan baru oleh surat keputusan sebagai hasil dari mustegak, maka pengurus dewan ambalan lama tetap melaksanakan tugasnya.
BAB III
JUMLAH DAN KOMPOSISI
Jumlah anggota dewan ambalan di wilayah gugus depan harus ganjil
Komposisi dewan ambalan di wilayah gugus depan mempertimabngkan rasio putra putri serta pramuka penegak.
BAB IV
SYARAT-SYARAT ANGGOTA DEWAN AMBALAN
Syarat umum adalah dengan keputusan kwartir nasional nomor 214 tahun 2007.
Syarat khusus adalah persyaratan tambahan lainnya serta persyaratan umum yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan kondisi dewan ambalan selama tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga pramuka.
BAB V
SUSUNAN PENGURUS DEWAN AMBALAN
Susunan pengurus dewan ambalan di wilayah gugus depan adalah sebagai berikut:
Seorang ketua yang merangkap sebagai anggota
Seorang wakil ketua yang merangkap sebagai anggota
Dua sekertaris yang merangkap sebagai anggota
Dua bendahara yang merangkap sebagai anggota
Anggorta-anggota bidang yang terdiri dari:
Bidang kegiatan
Bidang perlengkapan
Bidang Kesehatan
Bidang keamanan
Bidang humas
Bidang konsumsi
Bidang publikasi dokumentasi dan dekorasi (PUBDEKDOK)
Bidang pembantu umum
Struktur organisasi dewan ambalan dapat menyesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi wilayahnya masing-masing tanpa melanggar aturan-aturan dasar lainnya.
BAB VI
PEMBAGIAN TUGAS, FUNGSI, DAN MEKANISME BIDANG
Pembagian tugas
Ketua
Memimpin dan mengelola dewan ambalan.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pokok dewan ambalan.
Wakil ketua
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
Mewakili ketua apabila berhalangan hadir
Mewakili dewan ambalan sebagai unsure andalan gugus depannya
Sekertaris 1
Melaksanakan mekanisme administrasi kesekertariatang yang berkenaan dengan dewan ambalan
Mewakili dewan ambalan apabila ketua dan wakil ketua berhalangan
Sekertaris 2
Melaksanakan mekanisme administrasi kesekertariatan khususnya yang berkenaan dengan dewan ambalan
Mewakili dewan ambalan apabila ketu, wakil ketua, dan sekertaris 1 berhalangan
Bertindak sebagai kepala kesekertariatan yang mengatur dan menata system informasi sesame anggota.
Bendahara
Mengelola keuangan dan harta benda dewan ambalan.
Mewakili dewan ambalan apabila ketua, wakil ketua, dan dua sekertaris berhalangan.
Ketua bidang
Membantu ketua dan wakil ketua dalam memimpin anggota bidangnya untuk melaksanakna tugas dan tanggung jawab sesuai dengan masing-masing bidang.
Mewakili dewan ambalan bila ketua, wakil ketua, sekertaris dan bendahara berhalangan.
Anggota bidang ( Sie )
Melaksanakan tugas bidang
Bersama-sama dengan ketua bidang merumuskan kebijakan bidang
Mewakili ketua bidang apabila tidak bias datang atau berhalangan hadir
Fungsi bidang
Bidang kegiatan
Mengatur jadwal kegiatan yang akan diselenggarakan.
Mengonsep jalanya kegiatan secara rinci
Menginformasikan kegiatan kepada seluruh bidang
Bidang perlengkapan
Menyiapkan dan menyediakan perlengkapan kegiatan.
Menyimpan perlengkapan dan mengembalikan jika meminjam kepada pihak yang bersangkutan
Bidang kesehatan
Bersiaga dan menjaga kondisi kesehatan peserta kegiatan maupun panitia
Menyiapkan apapun yang bersangkutan dengan perlengkapan kesehatan
Menghitung kebutuhan yang diperlukan bidang kesehatan
Bidang keamanan
Menjaga dan memastikan keamanan selama kegiatan berlangsung
Membantu berjalanya kegiatan secara tertib
Bidang humas
sebagai sarana penghubung masyarakat ataupun unsure lain diluar kegiatan
sebagai sarana penghubung kegiatan dengan peserta kegiatan
Bidang konsumsi
Menyiapkan, menyediakan, mencari konsumsi yang berhubungan dengan kegiatan.
Menghitung kebutuhan konsumsi yang dibutuhkan
Bidang publikasi, dokumentasi dan dekorasi (PUBDEKDOK)
Memplubikasikan kegiatan.
Mendokumentasikan kegiatan.
Mendekorasi unsur yang berkaitan dengan kegiatan baik tempat maupun sarana publikasi seperti banner.
Bidang pembantu umum
Membantu bidang atau sie yang lain yang memerlukan bantuan.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA DEWAN AMBALAN
Pada prinsipnya sebagai badan yang bersifat kolektif dan kolegial, setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pelaksanaan tugas pokok dewan ambalan.
Berkewajiban menjalankan dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan gugus depan sesuai dengan program kerja yang dirancang.
Berkewajiban menjunjung tinggi dan menjaga nama baik gugus depan
Berkewajiban mempertanggungjawabkan segala tugas yang tercantum dalam uraian tugas dan tanggung jawab.
Berkewajiban mngenakan tanda jabatan sesuai dengan keteantuan yang berlaku selama kegiatan dan tugas dewan ambalan.
BAB VIII
JENIS SIDANG DAN RAPAT DEWAN AMBALAN
Rapat pleno dewan ambalan
Merupakan forum tertinggi dalam di dalam dewan ambalan dalam pengambilan keputusan untuk merumuskan kebijakn yang akan diambil.
Dilaksanakan sedikitnya dalam tiga bulan
Dihadiri oleh seluruh anggota dewan ambalan dan dapat mengandung pihak lain bila perlu
Menyampaikan hasil rapat kepada pimpinan gugus depan yang bersangkutan sebagai bahan informasi dan persetujuan pelaksanaan.
Rapat pimpinan dewan ambalan
Menentukan rumusan pelaksanaan kebijakn yang telah digariskan dalam rapat pleno.
Dilaksanakan sedikitnya sekali dalan dua bulan
Dihadiri oleh pimpinan dewan ambalan yaitu: ketua, wakil ketua, sekertaris dan bendahara
Rapat bidang
Menyusun konsep progam kerja bidang yang bersangkutan
Dilaksanakan sesuai kebutuhan
Diikuti oleh anggota masing-masing bidang dan jika dipandang perlu dapat melibatkan bidang yang terkait
Kesimpulan rapat bidang disampaiakn kepada seluruh anggota dewan ambalan lainnya.
Rapat koordinasi dan konsultasi
Membahas hal-hal yang mendukung pelaksanaan tugas pokoknya, baik dengan pihak gugusdepan maupun pihak diluar gerakan pramuka.
Dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
Dihadiri seluruh anggota dewan ambalan dan pihak yang terkait.
Rapat sangga kerja
Membahas hal-hal teknis pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan sangga kerja
Dihadiri oleh seluruh angota sangga kerja serta pihak lainbila dianggap perlu
BAB IX
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
Administrasi
Sebagai badan kelengkapan kwartir, maka system administrasi dewan ambalan mengikuti system administrasi kwartirnya.
System administrasi internal dewan ambalan diadakan guna menunjang aktivitas dewan ambalan, meliputi:
Pengarsipan surat-menyyurat yang berkaitan dengan pramuka penegak
Komunikasi dan informasi internal dewan ambalan sesuai dengan kwartirnya
Keuangan
Pengelolaan financial dewan ambalan diakuakan sepenuihnya oleh bendahara dengan sepengetahuan dewan ambalan yang bersangkutan.
Pengeluaran dan pemasukan keuangan dicatat oleh bendahara dan diketahui oleh ketua dewan ambalan.
Sisa anggaran dari setiap kegiatan dimasukkan dalam kas dewan ambalan.
Bendahara kegiatan dijabat oleh dewan ambalan yang ditunjuk oleh ketua dan bertangggung jawab kepada ketua dewan ambalan melalui bendahara deawan ambalan.
Kas dewan ambalan dilaporkan secara berkala pada forum rapat pleno.
BAB X
MUTASI, PENAMBAHAN, DAN PEMBENTUKAN ANGGOTA
Apabila anggota dewan ambalan berhenti, maka yang bersanmgkutan diharuskan mengajukan surat permohonan pengunduran diri dan berhenti dari status keanggotaannya sebagai anggota dewan ambalan.
Pelakdanaan point b tersebut dibicarakan dalam rapat pleno dewan ambalan
Penambahan dan pemberhentian serta mutasi anggota dewan ambalan ditetapkan dengan surat keputusan ketua kwartir yang bersangkutan
BAB XI
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam tata kerja dan tugas yang tertulis bisa diatur atau dibicarakan dirapat dewan ambalan
RENCANA KERJA
DEWAN AMBALAN GUGUS DEPAN SMMK NEGERI 4 BOJONEGORO
MASA BHAKTI 2016/2017
PENDAHULUAN
UMUM
Kepramukaan merupakan gerakan pendidikan dari kaum muda. Dalam pelaksanaannya, mereka dihimpun dalam suatu organisasi kepanduan mulai ditinggkat pangkalan sampai nasional. Organisasi ini memberikan kegiatan kepada setiap anggotanya, yaitu anggota muda serta anggota dewasa yang bergabung untuk memberikan dukungan bagi pengembangan kepramukaan bagi anggota muda.
Pramuka penegak dan pramuka pandega adalah anggota muda dalam organisasi kepanduan di Indonesia (gerakan pramuka), memiliki posisi yang strategis bagi pencapaian tujuan gerakan pramuka. Karena pramuka penegak dan pramuka pandega merupakan kader-kader Pembina yang diharapkan menggantikan peran Pembina masa mendatang.
Dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pandega sebagai suatu wadah pengembangan kepemimpinan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega serta tanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pramuka tegak dega di wilayahnya mempunyai arti penting dalam pengembangan skill dan kemampuan pramuka penegak dan pramuka pandega.
Rencana pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega dalam jangka panjang disusun dalam rencana kerja dengan rentang waktu sesuai dengan masa bhakti dewan kerja tersebut, perlu diperhatikan hasil-hasil yang telah dicapai selama masa bhakti lalu, berikut kendala yang dihadapi, juga perlu dipertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, gaya hidup serta kondisi stabilitas Negara yang berikut kendala yang akan dihadapi dengan mengacu pada rencana strategis gerakan pramuka 2016/2017.
MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN
Maksud
Penyusunan rencana kerja pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega gugus depan dimaksudkan:
Memperoleh suatu rumusan yang obyektif mengenai permasalahan dan arah pembinaan pramuka penegak di gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO.
Sebagai pedoman bagi dewan ambalan/ saka di kwaran bojonegoro dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya.
Adar dewan ambalan gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO masa bhakti 2016/2017 dapat menyusun kebijakan-kebijakan tentang pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega di bojonegoro, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yanga ada.
Tujuan
Rencana kerja pengembangan dan pembinaan pramuka penegak bojonegoro disusun dengan tujuan untukmenciptakan pola pembinaan dan pengembangan pramuka penegak yang terpadu dibojonegoro.
Sasaran
Terwujudnya suatu pola pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega yeng terpadu di gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO
DASAR
Undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka
Keputusan republic Indonesia No. 034 tahun 1999 tentang anggaran dasar gerakan pramuka.
Keputusan presiden republic Indonesia No. 107 tahun 1999 tentang anggaran rumah tangga gerakan pramuka
Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka No. 072 tahun 1999 tentang rencana strategik gerakan pramuka.
Program kerja gugus depan SMKN 4 BOJONEGORO.
MISI PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK GUDEP SMKN 4 BOJONEGORO
Tujuan gerakan pramuka
Membina anak-anak dan pemuda Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi :
Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi luhur yang kuat mental, tinggi moral, beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, tinggi kecerdasan dan mutu ketrampilannya serta kuat dan sehat jasmaninya.
Warga Negara republic Indonesia yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada Negara kesatuan republic Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan Negara.
Ciri khas pramuka penegak
Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
Motto: satyaku kudarmakan, dharmaku ku bhaktikan
Proses pembinaan pramuka penegak : dari, oleh dan untuk pramuka penegak dengan dukungan dari anggota.
Prinsip pembinaan pramuka penegak : bina diri, bina satuan, bina masyarakat.
Perkembangan jiwa pada usia pramuka penegak.
Misi pembinaan pramuka penegak
Berdasarkan dari analiasis yang bertujuan dan cirri khas pramuka penegak dan pandega, maka misi pramuka penegak dan pandega adalah sebagai berikut:
Menyelenggarakan kegiatan pramuka penegak dan pandega yang:
Mengamalkan pancasila dan kode kehormatan pramuka
Berwawasan iptek dan imtaq serta kewirausahaan
Penuh tantangan dan bermotif kewirausahaan
Bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya dalam bermasyarakat dan berbangsa
Menjadikan pramuka penegak dan pandega sebagai kader Pembina dan pemimmpin yang:
Terampil, professional, kompeten, disiplin demokratis dan berdedikasi
Berwawasan iptek dan imtaq serta kewirausahaan
Memiliki sifat dan watak serta aspirasi kaum muda dengan kemampuan menerapkan prinsip dasar kepramukaan dan metodik kepramukaan
Profil pramuka penegak
Kaum muda yang mengamalkan pancasila dank ode kehormatan pramuka
Kaum muda yang berwawasan dan memiliki iptek dan imtaq serta berjjiwa kepemimpinan
Kaum muda mandiri dan memiliki jiwa kewirausahaan
Kaum muda yng bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya di masyarakat, bangsa dan Negara
Keum muda yang tanggap dan peduli terhadap perubahan dan perkembangan lingkungan, diterima, diakui, dan dibanggakan dimasyarakat.
KONDISI AWAL
Keadaan pramuka penegak dan pandega
Keadaan pramuka penegak di gugus depan SMK Negeri 4 Bojonegoro dapat disampaikan dengan menggunakan analisis K2PH (SWOT) sebagai berikut:
Keunggulan/potensi (strenght)
Organisasi
Tersedianya wadah-wadah aspirasi dewan ambalan
Pembelajaran organisasi bagi anggota dewan ambalan
Sumber daya manusia
Usia pramuka penegak
Secara kognitif, memiliki kemampuan berfikir rasional, mampu berfikir alternative, hipotesis dan tertarik pada hal-hal yang baru dan idealis
Dari segi psikomotorik, merupakan usia muda yang berkembang dan mempunyai semangat dan vitalitas tinggi
Dari segi afektif, berkemauan tinggi untuk membina diri dan berbhakti pada masyarakat serta lingkungan hidup
Dari segi usia, penegak menjadi trend center di kalangan ramaja
Taraf pendidikan pramuka penegak relative baik
Adanya sejumlah pramuka penegak dan pandega yang telah mengikuti berbagai pelatihan, kursus, diklat dan semacamnya
Kelemahan (weakness)
Organisasi
Belum efisiennya dewan ambalan, baik dari kuantitas maupun kualitas
Kurangnya sarana dan prasarana sebagai wadah pembinaan
Kurangnya perlibatan anggota muda dalam pengambilan keputusan
Sumber daya manusia
Tingkat pencapaian TKU, TKK, pramuka daruda dan pramuka teladan yang relative rendah
Kurangnya jumlah Pembina pramuka penegak dan pandega yang berkualitas
Kurangnya kemampuan T/D memanfaatkanwadah yang tersedia untuk mengaktualisasi diri
Masih beragamnya pemahaman pramuka penegak dan pandega atas perangkat pembinaan pramuka penegak dan pandega
Kemampuan manajerial pramuka penegak dan pandega dalam pengelolaan organisasi belum optimal
Kurangnya pengembangan dan kesukarelaan menjadi anggota pramuka penegak dan pandega
Kutang mempunyai T/D dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoligi (iptek)
Belum punya T/D menumbuhkan kepercayaan anggota dewasa
Peluang (oportunity)
Organisasi
Perhatian pemerintah terhadap gerakan pramuka perlu dimanfaatkan secara maksimal bagi peningkatan kualitas pramuka penegak dan pandega
Banyak aspek aktifitas dari generasi muda yang bias dikelola dan dikembangkan
Program-program pemerintah, khususnya yang mengenai pembinaan generasi muda dan pramuka
Program-program pemerintah yang berhubungan dengan social kemasyarakatan
Terbukanya kesempatan dalam membina hubungan dengan instansi atau lembaga pemerintah dan swasta
Banyak paket kegiatan dalam kegiatan pramuka yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat
Sumber daya alam
Jumlah generasi muda yang cukup besar yang dapat di rekrut sebagai anggota pramuka penegak dan pandega
Semakin maju dan meningkatnya kualitas wawasan kaum muda
Adanya orgamisai-orgamisasi diluar gerakan pramuka yang peduli terhadap gerakan pramuka
Kepedulian purna dewan ambalan terhadap gerakan pramuka yang semakin besar
Banyaknya peminat gerakan pramuka yang tidak mempunyai wadah pembinaan
Tantangan/hambatan (threat)
Organisasi
Kegiatan organisasi pemuda diluar gerakan pramuka mirip dengan kegitan yang dilakukan gerakan pramuka (kegiatan outbond, pelatihan kepemimpinan, dan lain-lain)
Semakin meningkatnya jumlah dan aktivitas organisasi pemuda yang ada
Pengertian dan penerimaan oleh masyarakat umum terhadap gerakan pramuka yang masih kurang
Adanya rencana strategik gerakan pramuka 2016/2017 yang harus diaplikasikan dalam pembinaan pramuka penegak dan pandega
Gerakan pramuka yang mampu menumbuhkan kebanggaan terhadap anggota muda
Adanya gerakan kepanduan underbound partai
Perkembangan iptek dan imtaq
Perubahan status pramuka pandega menjadi anggota dewasa
Sumber daya manusia
Generasi muda memiliki kebutuhan untuk menguasai dan memanfaatkan kemajuan teknologi
Pembinaan pramuka perguruan tinggi belum sesuai dengan tujuannya yaitu sebagai wadah persemaian Pembina
Basis keilmuan di T/D di perguruan tinggi bias di manfaatkan
Perkembangan lingkungan
Perlu juga diperhatikan factor-faktor yang secra langsungmaupun tidak langsung dapat mempengaruhi proses pembinaan pramuka penegak dan pandega. Factor-faktor tersebut antara lain:
Demografi dan pertambahan penduduk
Diperkirakan 5 tahun mendatang menjadi rekonstruksi paradigm dalam diri generasi muda(remaja) tentang pernikahan, karir dan cita-cita. Salah satu akibatnya adalah usia pernikahan menjadi tertunda dalam tiap tahunnya yang mana hal ini menandakan bahwa usia produktif semakin panjang dan dimanfaatkan untuk mengaktifkan diri lebih lama dalam organisasi.
Hal ini bias menjadi peluang bagi gerakan pramuka terlebih pramuka penegak dan pandega untuk lebih serius merealisasikan tergett-target yang diinginkan.
Namun, meski demikian dampak terhadap meningkatnya pengangguran belum bias dihindari secara total, karena jumlah pencari kerja tetap belum seimbang sengan jumlah lapangan kerja yang ada. Hal ini menuntut generasi muda untuk bias berkreasi dan berinovasi untuk tidak hanya mencari kerja melainka menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha.
Perkembangan perekonomian
Perlu antisipasi dan perlu mencermati beberapa dampak yang ditimbulkan
Kenaikan BBM
Krisis yang sudah lama menjalar ini berpengaruh tidak baik terhadap sendi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Namun, masyarakat Indonesia umumnya sudah merasa "terbuasa" dengan keadaan tersebut. 5 tahun mendatang ada kemungkianankeadaan ekonomi lebih stabildengan adamya keyakinan dalam diri masyarakat bahwa pemerintah yang baru bias membawa perubahan kearah yang lebih baik.
Kesennjangan social dan kesukua (RAS)
Keadaan ini menimbulakn kerawanan social di seluruh lapisan masyarakat yang berakibat pula adanya kerusuhan du berbagai daearh
Social, budaya, seksual dan nilai-nilai moral
Terjadinya pergeseran perilaku social, budaya, seksual dan pergeseran nilai-nilai moral secara keseluruhan, serta peningkatan pengakuan terhadap HAM
Diintegrasi nasional
Hal ini akan dilancarkan oleh beberapa kalangan yang menghendaki terpecahnya bangsa indonesia
Teknologi
Memasuki era globalisasi, sangat mendukung perkembangan iptek dan berpengaruh pada pola piker, namun juga merupakan tantangan karena masuknya teknologi dapat merusak moralitas bila salah memanfaatkannya
Lingkungan hidup
Keberadaan alam lingkungan harus senantiasa harus dijaga kelestariannya banyak terjadi kerusakan lingkungan hidup yang dilakuakan manusia baik disengaja maupun tidak. Hal ini merupakan tantangan khusus bagi gerakan pramuka untuk melakukan recovery alam
Era reformasi
Semakin terbukanya kesempatan dalam mengemukakan pendapat dan menyampaikan aspirasi merupakan peluang bagi pramuaka penegak dan pandega untuk turut memperbaiki citra gerakan pramuka. Gelombang reformasi perlu disikapi dengan cermat, rasional, disiplin, dan bertanggung jawab. Ditambah lagi dengan gencarnya usaha pemberantasan korupsi di Negara RI yang mendorong gerakan pramuka untuk ikut mewujudkan hal tersebut demi memperbaiki citra Indonesia di mata dunia
URAIAN RENCANA KERJA
Kebijakan umum
Secara umum, penempatan wadah-wadah pembinaan pramuka penegak dan pandega yang sudah sesuai dengan tingkatan, fungsi dan kedudukannya. Jajran dewan kerja yang ditempatkan pada porsinya sebagai lembaga kajian dan layanan. Namun hal ini belum optimal terlaksana. Artinya wadah yang sudah ada tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan. Selain itu, diperlukan juga adanya penyederhanaan jalur informasi yang ada dengan maksud untuk lebih mengefisienkan waktu dan juga untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan sederhana.
Adapun mengenai peningkatan mutual nggota bias direalisasikan secara bertahap di mulai dengan pembaruan sisdiklat yang ada. Dengan diolah sedemikianrupa, diharapkan sisdiklat mampu menjadi tolak ukur bagi anggota dalam proses perubahan kea rah yang lebih baik dalam segala aspek.
Dengan meningkatkan mutu anggota gerakan pramuka diharapkan tumbuh kembali kebanggan anggota terhadap gerakan pramuka itu sendiri
Prioritas sasaran
Pemantapan organisasi
Pembaruan pola pembinaan pramuka penegak dan pandegha
Kegiatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
Kaderisasi pramuka penegak dan pandega
Strategi pelaksanaan
Pentahapan
Dalam pencapai sasaran rencana kerja pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega periode 2016/2017 dilaksanakan dengan menggunakan metode:
Tahap I: pemantapan penataan organisasi dan pembaharuan. Pola pembinaan
Tahap II: sosialisasi pelaksanaaan
Tahap III: pelaksanaan
Tahap IV: evaluasi pelaksanaan
Metode pelaksanaan
Strategi pelaksanaan rencana kerja pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega periode 2016/2017 dilaksanakan dengan metode:
Terpolanya kegiatan-kegiatan baik diklat maupun operasional kedalam program kerja tahunan dalam mas bhakti
Kegiatan operasional pramuka penegak dan pandega dilaksanakan dengan memberi proporsi yang lebih banyak kepada dewan ambalan. Sedangkan dewan kerja cabang memiliki porsi yang lebih besar terhadap aktivitas pembinaan dewan kerja dan wadah pembinaan di jajaran bawahnya
Uraian pelaksanaan (terlampir)
PENUTUP
Salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan rencana kerja tahun 2016/2017 terletak pada kemam puan dewan ambalan dalam menginterpretasikan dan mengimplementasikan pokok-pokok pikiran yang ada dalam program pembinaan dan pengembangan secara konstruksif
Untuk itu diharapkan rencana kerja tahun 2016/2017 ini dapat dipelajari dan difahami secar utuh secara runtut. Ketentuan ini snagat penting, mengingat rencana kerja ini disusun secar sistematis, serta adanya keterkaitan yang erat antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Disamping itu agar kita memahami setiap bagian sebagai salah satu bagian dari proses perencanaan dan pengembangan pramuka penegak dan pandega dibojonegoro dinama titj utama rencana kerja ini adalah terletak pada peningkatan mutu anggota muda.
Hal-hal yang belum tercantum dan rencana kerja tahun 2016/2017 ini dapat disusulkan kemudian dalam produk kebijakna dewan ambalan setelah rencana kerja ini