PGSD UPP TEGAL FAKULT FAKULTAS AS ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKA N UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
KATA PENGANTAR
1
Pu0i sukur kehairat #llah S2T karena berkat rahmat34a kami apat menelesaikan makalah ini. #apun tu0uan alam pembuatan makalah ini aalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal an sebagai materi untuk pemba5a agar apat igunakan sebagai buku panuan pembela0aran. Ungkapan terima kasih kami sampaikan kepaa /apak Drs. Sigit Yulianto6 selaku osen mata kuliah Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal an semua pihak ang membantu alam penulisan makalah ini. /esar harapan kami agar pemba5a lebih memahami tentang 7Komponen /uaa Sebagai /ahan Pembela0aran Muatan Lokal ang akan ipaparkan alam makalah ini. Kami menaari bah9a keterbatasan 9aktu kami hana apat menusun an menelesaikan makalah ini alam bentuk ang seerhana. Kami berharap agar makalah ini apat berguna an bermanaat bagi generasi mua khususna an masarakat paa umumna. Dalam pembuatan makalah ini tentuna kami tiak terlepas ari kekurangan an kelemahan. Untuk itu besar harapan kami untuk menerima kritik an saran ari pemba5a emi kesempurnaan makalah ini.
Sering kali kita menggunakan istilah3istilah nilai buaa6 kebuaaan6aat atau bahkan peraabaan6 tanpa kita merin5i lebih lan0ut apa sebenarna maka kata3kata ini. Kera5unan ini apat 0uga ter0ai karena6 semua orang suah ianggap tahu artina. Paahal alam menggunakanna masih tumpang tinih. Misalna apa bea buaa engan peraaban. Sebelum ana mempela0ari lebih lan0ut materi muatan lokal ari rumpun buaa ini6 beberapa istilah i atas perlu ibahas. 2alaupun kita tahu6 aa beberapa kesamaan an kemiripan iantara istilah3istilah itu. Setelah men0elaskan istilah3istilah kebuaaa6aat6peraaban an nilai buaa6 bab ini men0elaskan lebih rin5i tentang muatan lokal ari rumpun buaa ini. Dengan emikian6 ana apatmengembangkanna lebih lan0ut tentang materi muatan lokal lebih luas. Disamping itu kita 0uga ihaapkan paa masalah 9arisan nilai buaa ini6 ang manakah ang perlu kita lestarikan an ang manakah ang perlu kita buang. Kita 0uga ihapkan engan masukna nilai buaa asing6 bagaimana pula 5ara atau sikap kita menghaapi semuana ini. =nilah beberapa agena ang perlu kita 5ermati se5ara lebih hati3hati an 9aspaa. B. R$%$&a" Ma&aa' 1. #pa makna kebuaaan6 aat an nilai buaa? '. /agaimana muatan lokal ari rumpun buaa? ,. /agaimana strategi pembela0aran bahan ka0i buaa? (. T$)$a" Ma&aa' 1. Men0elaskan makna kebuaaan6 aat an nilai buaa '. Men0elaskan muatan lokal ari rumpun buaa ,. Men0elaskan strategi pembela0aran bahan ka0i buaa
BAB II PEMBAHASAN
A. Ma!"a Ke*$+a,aa"- Pera+a*a"- A+at +a" Na B$+a,a
Disiplin ilmu ang se5ara rin5i menggunakan istilah3istilah ini aalah ilmu antropologi. Se5ara khusus para akar antropologi menalami berbagai bentuk kebuaaan6 aat istiaat6 baik i masa lalu maupun sekarang. Oleh sebab itu6 tiak aa salahna 0ika kita menggunakan hasil3hasil temuan paa ahli antropologi ini6 untuk kita 0aikan sebagai peoman memahami berbagai ge0ala sosial ang aa i sekitar kita. Salah seorang pakar antropologi itu aalah Koent0oroningrat.Menurut Koent0oroningrat $1+8&) istilah kebuaaan berasal ari kata Sanskerta aitu buddhayah bentuk 0amak ari buhi ang berarti 7bui atau 7akal . 0ai ang imaksu ke3bua3an itu aalah 7hal3hal ang bersangkutan engan bui an akal . aa 0uga ang mengambil kata kebuaaan itu ari perkembangan bui3aa artina aa ari bui atau kekuatan akal. /erasarkan pengertian ini Koent0oroningrat menimpulkan bah9a ang imaksu engan kebuaaan itu aalah keseluruhan gagasan an kara manusia6 ang harus ibiaskanna engan bela0ar6beserta keseluruhan ari hasil bui an karana itu. Peraaban $5i@ili!ation) aalah unsur3unsur ari kebuaaan ang halus an inah seperti kesenian6 ilmu pengetahuan6 sopan santun an sistem pergaulan ang kompleks alam suatu masarakat. =tulah sebabna istilah peraaban ini ise0a0arkan engan kebuaaan ang mempunai sistem teknologi6 seni bangunan6 seni rupa an sistem kenegaraan.Koent0oroningrat men0elaskan bah9a kebuaaan mempunai , 9u0u aitu $1) 9u0u ieel6 $') 9u0u kelakuan an $,) 9u0u isik. #at aalah 9u0u ieel ari kebuaaan6 se5ara lengkap kita gunakan aat tata krama sebab aat berungsi sebagai pengatur kelakuan. =stilah sistem lapisan buaa aalah lapisan ang paling abstrak an luas ruang lingkup. Tingkat aat ang isebut nilai buaa aalah gagasan3gagasan atau ie3ie ang aa alam konsep masarakat. Masarakat menganggap paling bernilai. =a berasal ari emosional 0i9a manusia. Misalna masarakat itu menganggap tinggi seseorang bila ia suka berker0asama engan sesama manusia lain6 sopan an santun alam pergaulan. Tentu sa0a setiap masarakat berbea3 bea sistem nilai buaana ini tentang apa ang i anggep bernilai an ihormati. Oleh karena itu peran guru sangat penting6 guru harus mampu
memba5a an memahami sistem nilai buaa setiap aerah i 4usantara ini.
Dalam muatan lokal ang termasuk kealam rumpun buaa antara lain: Seni upa6 Seni Suara6 Seni Tari6 Seni Peran6 /uaa Traisional6/ui Pekerti6 Olah raga Traisonal6 an lain3lain. Di Sumatera an pulau3pulau lain #ksara #rab Melau an Tulisan #rab Melau sampai sekarang ini masih sangat populer an perlu ia0arkan sebagai salah satu bahan ka0ian. Karena buku3buku 9arisan Kera0aan =slam Melau masih banak tersimpan i pesantren3pesantren an aerah iau6 bahkan orang3orang tua kita ang masih hiup banak menggunakan #kasara #rab Melau ini sebagai alat komunikasi se5ara tertulis. Karena itu salah satu mata pela0aran muatan lokal i Sumatera aalah #rab Melau. Tulisan #rab Melau merupakan bagian buaa Melau ang perlu ikembangkan6 baik se5ara pengetahuan6 ketereampilan berbahasa an sikap menghargai buaa tersebut. Oleh karena itu meskipun bahan ka0i itu se5ara sepintas suah tiak banak terengar i lain propinsi tetapi perlu iangkat men0ai bahan ka0ian Muatan lokal i Sumatera. Masalah kita sekarang bagaimana 5arana menanamkan atau menga0arkan 9arisan buaa ini paa anak iik. Misalna apakah sis9a apat menguasai bahan ka0ian A bahan ka0ian ang isebutkan engan hana menengarkan 5erita guru6 atau tana 0a9ab antara guru engan sis9a? Demikian 0uga engan bela0ar Seni Tari apatkah sis9a hana engan menaksikan emonstrasi atau 5ontoh tarian ang ilakukan oleh guru? /agaimana pula sis9a apat merasakan seni gerak ang terkanung ialam tari tersebut? Disinilah letak pentingna menga0ak sis9a men5eburkan iri atau masuk ke alam ke0i9aan seni itu seniri sis9a harus menatu engan kehiupan seni aerah itu seolah3olah irina merupakan bagian ang tiak terpisahkan ari buaa tersebut. Untuk men5iptakan situasi seperti ini 0elas bukan masalah muah6 an sekali 0ai perlu aa proses ang pan0ang.
#palagi erasna sistem buaa barat ang masuk le9at ilm3ilm an @ieo ang men0amur hari ini6 hampir3hampir sistem nilai buaa kita ang bersumber ari a0aran3a0aran agama semakin puar. Maka tugas guru sangatlah berat Muatan lokal ang masuk alam ka0ian rumpun buaa ini antara lain: kesenian $termasuk seni suara6 seni rupa6 seni tari6 seni musik6 seni peran)6 buaa traisional ang sering 0uga isebut engan buaa an aat istiaat aitu bahasa aerah6 olah raga traisional6 permainan traisioal6 bui pekerti6 an peniikan lingkungan. Salah satu tu0uan kurikulum muatan lokal aalah sis9a iharapkan aapat men0ai akrab engan lingkungan6 khususna lingkungan buaa ang suah imiliki oleh masarakat an hiup imasarakat tersebut sampai sekarang. Maka khusus untuk kesenian aerah isebutkan6 tu0uan ang iharapkan aalah mengembngkan bakat an potensi kesenian aerah ang imiliki oleh para sis9a6 serta untuk berperan serta alam melestarikan buaa aerah ang0uga merupakan bagian ari kehiupan masarakat. /erasarkan itulah penekatan ang tepat terhaap rumpun buaa ini aalah engan penekatan 7menatupau (immersion). ialam penekatan tersebut sis9a merupakan bagian ang tik terpisahkan ari kegiatan buaa ang i pela0ari. Sis9a harus masuk kealam buaa6 men5eburkan iri6 masuk ke alamna.
Mengamati dengan Seluruh
Memahami seluruh
Mengenal secara
Merasa memiliki
i a i a t n i c n e m
Bersedia melakukan sesuatu untuknya
/agan B.1 proses =nternalisasi $menarah aging) 4ilai3nilai /uaa Keterangan :
proses tahapan ang sebaikna Proses tahapan ang mungkin ter0ai
Sumber
Moiikasi ari Moul Peniikan Lingkungan Untuk Penataran Lokakara >alon =nstruktur Kurikulum Muatan Lokal.
/erikut ini aalah pen0elasan ari iagram i atas sesuai engan urutan logisna seseorang menerima sistem buaa. 1. Mengamati engan seluruh inra Dalam kehiuan sehari3hari sis9a itu telah melakukan pengamatan engan seluruh inerana terhaap nilai buaa lingkunganna. Tapi untuk lebih menekatkan kembali sis9a engan buaa lokalna ini perlu irangsang kembali untuk mengamati ob0ek6 ke0aian atau kegiatan. Pengamatan tersebut bukan hana ilakukan engan inera mata sa0a $seperti la!imna orang mengartikan)6tetapi 0uga penengaran6 rabaan6 pen5iuman an pen5e5apan. /ila mungkin6 isertai 0uga engan engan inera kinetis6 aitu menggerakan bagian tubuh an ototna. >ontoh: sis9a ia0ak mengamati upa5ara aat perka9inan6selamatan6 upa5ara kelahiran bai an sebagaina. Sis9a ia0ak untuk meniskusina6 untuk tara perkembangan 0i9a anak6 5ukuplah mengemukakan aspek3aspek positina sa0a ulu. 2alaupun aa hal3hal ang suah ianggap kuno6 sebaikn a sis9a i0ak untuk menghormati buaa itu6 meski ia ari suku ang berlainan