BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Dengan berkembangnya zaman dari masa ke masa maka, akan semakin tinggi tingkat kebutuhan tenaga listrik, khusunya energi listrik di Indonesia mengalami peningkatan lebih tinggi di bandingkan sebelum - sebelumnya. Penyebab utamanya adalah semakin berkembangnya industry – industry yang membut membutuhk uhkan an energi energi listrik listrik baik baik jumlah jumlah yang yang besar besar maupun maupun kecil kecil untuk untuk mengoperasikan mesin produksi. Gene Generat rator or yang ang lebi lebih h bany banyak ak di guna gunaka kan n di indu industr stri-i i-ind ndus ustr trii iala ialah h generator sinkron, karena cara kerja yang mudah, pemeliharaan yang tidak terlalu rumit dan tidak teralu memakan biaya. Penamaan generator sinkron dikarenakan arus daya yang dihasilkan lebih besar dan stabil. Hampir Hampir semua energi listrik dibangkitkan dibangkitkan dengan menggunak menggunakan an mesin sinkron. Generator sinkron sering disebut alternator! adalah mesin sinkron yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k meng mengub ubah ah day daya meka mekani nik k menja menjadi di daya daya listr listrik ik.. Generator sinkron dapat berupa generator sinkron tiga "asa atau generator sinkron #$ satu "asa tergantung dari kebutuhan. %leh sebab itu dalam pembuatan laporan ini ditujukan untuk membahas lebih jauh mengenai &'inkronisasi(. 1.2 Maksud dan Tu Tujuan juan
)aksud dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi memenuhi seluruh seluruh praktikum praktikum )esin #$ jurusan *eknik eknik +lektro +lektro di Institut *eknologi asional andung. #dapun tujuannya •
/ntuk mengetahui prinsip kerja dan memparalelkan generator sinkron dengan tegangan jala – jala.
1.3 Pembatasan Masala
)engin )engingat gat pentin pentingny gnyaa mempra memprakte ktekan kan apa yang yang telah telah di dapat dapat dari dari perkuliahan, maka penulis perlu membahas tentang generator sinkron, cara sinkro sinkronis nisasi asi generat generator or dengan dengan jala - jala dan prinsi prinsip p kerjany kerjanyaa 'elain 'elain itu penulis juga dapat memahami cara pengoperasian generator sinkron yang diapplikasikan sinkronisasi. 1.! Te Tekn"k kn"k Pengum#ulan Pengum#ula n Data
Dalam penyusunan laporan praktikum )esin #$ ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya diantaranya adalah 0. )etoda )etoda pustak pustakaa dan dan studi studi literat literatur ur 'tudi 'tudi literatur adalah adalah metoda metoda yang dilakukan dilakukan dengan dengan membaca membaca dan mempelajari sumber - sumber kepustakaan yang erat hubungannya dengan dengan topik yang penulis penulis sajikan dalam hal ini adalah modul modul Pratikum Pratikum &)esin #$ #$ Institut *eknolog *eknologii asional( 1. )etoda )etoda Penguj Pengujian ian Peng Penguji ujian an di 2abo 2abora rato tori rium um *ekni eknik k +ner +nergi gi +lek +lektr trik ik Insti Institu tutt *eknologi *eknologi asional andung.
1.$ %"stemat"ka Pembaasan BAB I & Pendauluan
)enguraikan )enguraikan latar belakang, belakang, rumusan rumusan masalah, masalah, tujuan, penulisan, metode dan teknik pengumpulan dan sistematis penulisan. BAB II & Te Te'r" 'r" Dasar
)enguraikan )enguraikan tentang tentang pengertian generator generator sinkron, prinsip prinsip dasar, konstruksi konstruksi generator sinkron, prinsip kerja generator generator sinkron dan pengasutan generator sinkron. BAB III & Landasan te'r"
erisikan erisikan tentang tentang alat-alat alat-alat yang digunakan, digunakan, prosedur prosedur percobaan, percobaan, data pengamatan, wiring diagram dan pengolahan data. BAB I( & Tu Tugas gas ak"r dan Anal"sa
erisikan pertanyaan dan ja3aban dari tugas akhir )enguraikan tentan tentang g analisa analisa dari dari hasil hasil percob percobaan aan dan pengol pengolaha ahan n data data yang yang dilakukan. BAB ( & )es"m#ulan )es"m#ulan dan %aran
eri erisi sika kan n
kesi kesimp mpul ulan an menge engena naii
hasi hasill
yang ang
dipe dipero role leh h
dari dari
praktikum yang telah dilakukan.'aran berisikan hal-hal yang harus diperbaiki pada saat praktikum. DA*TA+ PU%TA)A
BAB II TE,+I DA%A+ 2.1 Penjelasan -enerat'r %"nkr'n
Gene Generat rator or sink sinkro ron n serin sering g diseb disebut ut alte altern rnat ator or!! adala adalah h mesin mesin sink sinkro ron n yangdigunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, yang keluaranny keluarannyaa berupa berupa tegangan tegangan bolak-balik bolak-balik.. Generator Generator sinkrondapa sinkrondapatt berupa berupa generator sinkron tiga "asa atau generator sinkron #$ satu "asatergantung dari kebutu kebutuhan han.. Generat Generator or sinkro sinkron n dengan dengan penye penyebut butann annya ya sinkro sinkron n memilik memilikii makna "rekuensi keluaran keluaran teganganny tegangannyaa sinkron sinkron dengan dengan putaran putaran mesinnya mesinnya sendiri, artinya adalah rotor generator sinkron yang diputar dengan penggerak mula prime mo4er! yang terdiri dari belitan medan dengan suplai arus searah akan menghasilkan medan magnet putar dengan kecepatan dan arah putar yang sama dengan putaran rotor tersebut. Perbedaan prinsip antara generator D$ dengan generator #$ adalah letak kumparan jangkar dan kumparan statornya. Pada generator D$, kumparan jangkar terletak pada bagian rotor dan kumparan medan terletak pada bagian stator. 'edangkan pada generator #$, kumparan jangkar terletak pada bagian stator dan kumparan medan terletak pada bagian rotor. 2.2 )'nstruks" -enerat'r %"nkr'n
Pada Pada genera generator tor sinkron sinkron,, arus arus D$ diterap diterapkan kan pada pada lilita lilitan n rotor rotor untuk untuk mengahasilkan mdan magnet rotor. 5otor generator diputar oleh prime mo4er menghasilkan medan magnet berputar pada mesin. )edan magnet putar ini menginduk menginduksi si tegangan tegangan tiga "asa pada kumparan stator generator generator.. 5otor pada generator sinkron pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar. 6utub medan magnet rotor dapat berupa salient kutub sepatu! dan dan non salient rotor silinder!. Gambaran bentuk kutup sepatu generator sinkron diperlihatkan pada gambar di ba3ah ini.
Gambar 2.1. Rotor salient (kutub sepatu) pada generator sinkron
Pada kutub salient, kutub magnet menonjol keluar dari permukaan rotor sedangk sedangkan an pada pada kutub kutub non salien salient, t, konstru konstruksi ksi kutub kutub magnet magnet rata dengan dengan permukaan rotor. 5otor 5otor silind silinder er umumn umumnya ya diguna digunakan kan untuk untuk rotor rotor dua dua kutub kutub dan empat empat kutub, sedangkan rotor kutub sepatu digunakan untuk rotor dengan empat atau lebih kutub. Pemilihan konstruksi rotor tergantung dari kecepatan putar prime mo4er, "rekuensi dan rating daya generator. Generator dengan kecepatan 0788 rpm ke atas pada "rekuensi 78 Hz dan rating daya sekitar 08)9# 08)9# menggunakan rotor silinder. 'ementara untuk daya diba3ah 08 )9# dan kecepatan rendah maka digunakan rotor kutub sepatu. Gambaran bentuk kutup silinder generator sinkron diperlihatkan pada gambar di ba3ah ini.
Gambar 1.2. Gambaran bentuk rotor Non-salient (rotor silinder),
2.3 Pr"ns"# )erja -enerat'r %"nkr'n
:ika :ika sebua sebuah h kump kumpara aran n dipu diputa tarr pada pada kece kecepa patan tan kons konsta tan n pada pada medan medan magnethomogen, maka akan terinduksi tegangan sinusoidal pada kumparan tersebut. tersebut. )edan magnet bisa dihasilkan dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus D$ atau oleh magnet tetap. Pada mesin tipe ini medan magnet diletakkan pada stator disebut generator kutub eksternal ; e"asa dengan dengan tegang tegangan an yang yang dibang dibangkit kitkan kan diperl diperlilh ilhatk atkan an pada pada gambar gambar di ba3ah ini.
Gambar 2.3. Gambaran sederhana kumparan 3-fasa dan tegangan ang dibangkitkan .
Pada rotor kutub sepatu, "luks terdistribusi sinusoidal didapatkan dengan mendesain bentuk sepatu kutub. 'edangkan pada rotor silinder, kumparan rotor rotor disusu disusun n secara secara khusus khusus untuk untuk mendap mendapatk atkan an "luks "luks terdistr terdistribu ibusi si secara secara
sinus sinusoi oida dal. l. /ntu /ntuk k tipe tipe gene genera rato torr deng dengan an kutu kutub b inte intern rnal al int intern ernal al pole pole generator!, suplai D$ yang dihubungkan ke kumparan rotor melalui slip ring dan dan sikat sikat untu untuk k meng mengha hasi silk lkan an meda medan n magn magnet et meru merupa paka kan n eksi eksitas tasii daya daya rendah. rendah. :ika rotor menggunakan menggunakan magnet permanen, permanen, maka tidak slip ring dan sikat karbon tidak begitu diperlukan.
2.! Pengert"an s"nkr'n"sas" s"nkr'n"sas"
'inkronisasi generator adalah memparalelkan kerja dua buah generator atau lebih untuk mendapatkan daya sebesar jumlah generator tersebut dengan syarat-syarat yang telah di tentukan. #dapun syaratnya adalah sebagai berikut 0. 1. >. ?.
)empun )empunya yaii tegang tegangan an kerja kerja yang yang sama sama )empun )empunya yaii urutan urutan phasa phasa yang yang sama sama )empun )empunya yaii "rekuen "rekuensi si kerja kerja yang yang sama sama )empun )empunya yaii sudut sudut phas phasaa yang yang sama sama Dalam kerja parallel generator tidak cukup hanya berdasar pada syarat-
syarat di atas karena ada hal lain yang perlu diketahui sebagai penjabaran syarat-syarat di atas. erikut adalah penjabarannya 0. )empun )empunya yaii tegang tegangan an kerja kerja yang yang sama sama Dengan Dengan adanya adanya tegangan tegangan kerja yang sama diharapkan diharapkan pada saat diparalel diparalel dengan beban kosong po3er "aktornya 0. Dengan po3er "actor 0 berarti tegang tegangan an antara antara 1 generat generator or sama sama persis. persis. Pada Pada saat generat generator or bekerja bekerja parallel perubahan arus eksitasi akan mengubah po3er "actor, jika arus eksitasi diperkuat maka nilai po3er "actor akan mem besar mendekati 0. 1. )emp )empun unya yaii phasa phasa yang sama sama @ang @ang dimaksud dengan urutan phasa adalah arah putaran dari ketiga phasa. #rah dalam dunia industry dikenal dengan nama $A $lock Aise! yang artinya searah dengan arah jarum jam, sedangkan yang berla3anan dengan arah jarum jam disebut $$A $ounter $lock Aise!. Hal ini dapat diukur dengan dengan alat alat phase phase indica indicator tor.. Dimana Dimana jika jika pada pada saat menguk mengukur ur jarum jarum bergerak berputar kekanan dinamakan $A dan apabila kekiri dinamakan $$A. Disamping itu dikenal juga dengan urutan phasa #$ dan $#. #$ identik dengan $A dan $# identik dengan $$A. Perlu diketahui bah3a dalam banyak generator mencantumkan symbol 5,',*, 5,',*, ataupun
20,21,2>, namun tidak selalu berarti bah3a urutan $A;#$ itu berarti 5'* ataupun 20,21,2> jika diukur urutan '*5, *5', 2>,21,20 itu juga termasuk $A;#$. 'ebagai contoh, jika kabel penghantar yang keluar dari generator diseragamkan semua ber3arna hitam dan tidak ada kode sama sekali, apakah kita bias membedakan secara 4isual atau parameter listrik bah3a penghantar itu phasanya 5, ', atau * tentu tidak. 6ita hanya bias membedakan arah urutannya saja $A atau $$A. $$A. >. )empun )empunya yaii "rekuen "rekuensi si kerja kerja yang yang sama sama Didalam dunia industry dikenal 1 buah system "rekuensi yaitu 78 Hz dan B8 Hz. Hz. Dalam Dalam oper operasi asion onal alny nyaa sebua sebuah h gens genset et bisa bisa saja saja memp mempun unya yaii "rekuensi yang "luktuati" berubah-ubah! karena "actor-"aktortertentu. Pada jaringan distribusi dipasang alat pembatas "rekuensi yang membatasi "rekuensi pada minimal ?C,7 Hz dan maksimal 70,7 Hz. amun pada gens gensetet-ge gens nset et pabr pabrik ik o4er o4er "rek "rekue uens nsii diba dibata tasi si sampa sampaii 77 Hz seba sebaga gaii o4ersp o4erspeed eed.. Pada Pada saat hendak hendak parall parallel, el, duabua duabuah h genset genset terten tertentu tu tidak tidak mempunyai "rekuensi yang sama persis. :ika mempunyai "rekuensi yang sama persis maka genset tidak akan bisa parallel karena sudut phasanya belum match, dan salah satu harus sedikit atau dilebihi sedikit untuk mendapatkan sudutphasa yang tepat. 'etelah dapat disinkron dan berhasil sinkron, baru kedua genset mempunyai "rekuensi yang sama persis. ?. )empun )empunya yaii sudut sudut phas phasaa yang yang sama sama )empunyai sudut phasa yang sama bias diartikan kalau kedua phasa genes tmempu tmempuny nyai ai sudut sudut phasa phasa yang yang berhim berhimpit pit sama sama atau atau 8 derajat derajat.. Dalam Dalam kenyata ataann annya
tidak
memungkinkan
mempunyai
sudut
yang
berhimpitkarena genset yang berputar meskipun dilihat dari parameternya memp mempun uny yai "reku "rekuen ensi si yang yang sama, sama, namu namun n jika jika dili diliha hatt meng menggu guna naka kan n synchronoscope pasti bergerak labil kekiri dan kekanan, dengan kecepatan sudut radian yang ada sangat sulit untuk mendapatkan sudut berhimpit dalam jangka 3aktu 8,7detik. 8,7detik. reaker reaker membutuhk membutuhkan an 3aktu tidak kurang kurang dari 8,>detikuntuk close pada saat ada perintah close.
2.$ en"s %"nkr'n"sas" %"nkr'n"sas"
erdasarkan arah atau susunan peralatan pada system tenaga listrik, sinkronisasi dibagi menjadi 1 jenis, yaitu 0. or3ard 'ynchronization or3ar or3ard d 'ynch 'ynchron ronizat ization ion sinkro sinkronis nisasi asi maju!, maju!, yaitu yaitu proses proses sinkro sinkronis nisasi asi generator kedalam sistematau busbar.
Gambar 2.! "kema forward sn#hroni$ation
1. 5e4erse 'ynchronization 5e4erse 5e4erse synchron synchronization ization atau back3ard back3ard synchroni synchronization zation sinkronisa sinkronisasi si terbalik! biasanya terjadi pada sistem tenaga listrik disuatu pabrik, dimana suatu jaringan suplai akan digabungkan kedalam suatu jaringan system atau busbar yang ada. Pada kondisi ini tidak dimungkinkan untuk mengatur parameter sinkron pada sisi incoming jaringan yang akandisinkronkan!, yang terpenting terpenting $ P)*! dari beban-beban beban-beban pada jaringan suplai grid supply! dalam keadaan terbuka.
Gambar 1.7 'kema 5e4erse 5e4erse synchronization synchronization
2./ Pengaru Perbedaan Tegangan0 *rekuens" dan %udut *asa
ila pada saat $ menutup, kesamaan dari mensinkronkan sirkit generator dengan sistem tidak terpenuhi, maka akan terjadi gangguan listrik. *ingkat gangguan ini tergantung kepada perbedaan dari kondisi yang telah ditentukan. 0. *egangan #ntara tegangan generator generator yang akan dipararel! dipararel! dengan dengan tegangan tegangan sistem jaringan harus sama besarnya nilainya!. /ntuk menyamakan, maka tegangan generator harus diatur, yaitu dengan mengatur a rus eksitasinya. #pabila tegangan generator lebih tinggi dari tegangan sistem, maka mesin gener generato ator! r! akan akan mengal mengalami ami sentaka sentakan n beban beban ) 9ar laggin lagging g induk indukti" ti"!E !E arti artiny nyaa gene genera rato torr meng mengiri irim m daya daya reakt reakti" i" ke siste sistem. m. 'eba 'ebali likn kny ya bila bila tegangan generator lebih rendah dari pada tegangan sistem, mesin akan mengalami mengalami sentakan sentakan beban ) 9ar 2eading 2eading kapasiti"!, kapasiti"!, artinya generator generator menyerap daya reakti" dari sistem.
1. rekuensi rekue rekuensi nsi generat generator or dan "rekuen "rekuensi si sistem sistem harus harus sama sama match match!. !. /ntuk /ntuk menya menyamak makan, an, maka maka putaran putaran generat generator or harus harus diatur diatur,, yaitu yaitu dengan dengan cara meng mengat atur ur katu katup p go4e go4ern rnor or alir aliran an uap uap masu masuk k turb turbin in!. !. :ika :ika "reku "rekuen ensi si generator lebih tinggi dari pada "rekuensi sistem, sistem akan mengalami sentak sentakan an beban beban )A dari dari mesin, mesin, artiny artinyaa mesin mesin memban membangki gkitka tkan n )A. )A. 'ebali 'ebalikny knyaa jika generat generator or "rekuen "rekuensin sinya ya lebih lebih rendah rendah dari dari pada pada sistem sistem,, mesin akan mengalami sentakan )A dari sistem , artinya mesin menjadi motor motorig!.
>. 'udut "asa 'udut
"asa
antara
generator
dan
sistem
harus
sama.
/ntuk
menyamakannya "asa generator harus diatur, yaitu dengan cara mengatur kecepatan generator dengan katup go4ernor. #pabila terjadi perbedaan "asa antara generator dengan sistem akan mengakibatkan sentakan perpindahan daya antara mesin dan sistem. Hal ini mengakibatkan kondisi gangguan dan
terjadinya sirkulasi arus antara mesin dan sistem yang besarnya ditentukan oleh perbedaan antara keduanya. Di dalam dalam penye penyediaa diaan n listrik listrik,, perusa perusahaa haan n listrik listrik mempun mempunya yaii ke3ajib ke3ajiban an untuk menyediakan kualitas listrik yang stabil kepada pelanggan. 6ualitas tersebut meliputi "rekuensi dan tegangan yang selau konstan. rekuensi di Indonesia menggunakan standard 78 Hz. 9ariasi "rekuensi sebaiknya tidak melebihi 0 F dari 78 Hz, yaitu ?,7 - 78,7Hz atau 18 >8>8 5pm. ila "erkuensi menyimpang dari 78 Hz , maka jam listrik dan putaran motor motor akan akan beruba berubah h sehing sehingga ga untuk untuk peralat peralatan an yang yang presisi presisi atau atau teliti teliti perubahan ini dapat mengakibatkan terganggunya operasi alat. atas 3aktu penyimpangan yang diperbolehkan dan tidak menimbulkan pengaruh adalah selama 08 detik. :ika :ika
jum jumlah lah
pemb pemban angk gkit itan an
)A
mele melebi bihi hi
kebu kebutu tuha han n
pela pelang ngga gan n
konsu konsumen men!, !, maka maka kelebi kelebihan han energ energii ini menaik menaikan an putaran putaran rotor rotor semua semua turb turbin in gene generat rator or yang yang terh terhub ubun ung g ke siste sistem m sehin sehingg ggaa "rek "rekue uens nsii naik naik.. 'ebali 'ebalikny knyaa bila bila kebutu kebutuhan han beban beban pelang pelanggan gan lebih lebih besar besar dari dari )A yang yang dibangkitkan , maka semua turbin generator putarannya berkurang sehingga "rekuensi nya turun. *egangan nominal untuk sistem tegangan rendah kepada pelanggan adalah 118 118 9olt. lt. 9ariasi riasi tega tegang ngan an yang disar disaran anka kan n tida tidak k mele melebi bihi hi BF dari dari tegangan nominalnya. :adi untuk tegangan nominal 118 9olt rentangnya adalah 18B,C 1>>,1 9. *idak seperti "rekuensi, tingkat le4el! tegangan pada seluruh sistem tidak sama. *egangan *egangan sistem dapat dipengaruhi oleh keadaan setempat atau lingkungan.
?. 'udut "asa dan synchroscope 'eri 'ering ngka kali li terd terdap apat at keran kerancu cuan an anta antara ra perb perbed edaan aan "asa "asa dan dan "rek "rekue uens nsi. i. rekuensi rekuensi adalah banyakny banyaknyaa siklus sinusoida! sinusoida! dalam satu detik dari suatu sirkuit listrik. 'edang perbedaan "asa adalah pergeseran sudut antara satu sirkuit dengan sirkit listrik yang lain untuk "asa yang sama, lihat gambar diba3ah ini.
/ntuk dapat melihat perbedaan "asa secara gra"is diperlukan instrument oskiloscop oskiloscope. e. *etapi etapi didalam didalam penerapanny penerapannyaa menjadi menjadi tidak praktis praktis untuk untuk memasan memasang g osilos osiloskop kop pada pada panel panel listrik listrik altern alternato ator!. r!. 'ebaga 'ebagaii gantin gantinya ya dipasan dipasang g synhro synhrosko skop p dan lampu lampu untuk untuk menget mengetahu ahuii perbed perbedaan aan "asa ini. ini. Didalam sinkroskop ini hanya ditunnjukan keterangan slo3, dan "ast, serta titik atau garis yang terletak diantaranya. #pabila jarum menunjuk kearah "lo3, "lo3, artiny artinyaa "asa altern alternato atorr tertin tertingga ggall dibela dibelakan kang g "asa sistem, sistem, sedang sedang apabila jarum menunjuk kearah "ast, artinya, "asa alternator lebih cepat dari "asa sistem. Perbedaan "asa adalah nol apabila jarum sinkroskop menunjukan titik nol jam 01! atau garis tegak diantara slo3 dan "ast. /ntuk sinkronisasi harus dilakukan pada saat jarum bergerak pelan kearah "ast atau berhenti pada posisi titik nol atau mendekati titik nol antara slo3 dan "ast. #pabila jarum berhenti tidak pada posisi titik nol, sinkronisasi tidak boleh dilakukan, karena ini berarti masih ada perbedaan "asa. Dan besarnya perbedaan "asa adalah adalah jarak jarak antara antara jarum jarum berhen berhenti ti dengan dengan titik titik nol. nol. 'inkro 'inkronis nisasi asi yang yang dilakukan pada saat sudut "asa tidak sama dengan nol atau mendekati nol dapat mengakibatkan kerusakan pada tra"o dan alternator, karenan hal ini berarti terjadi sentakan aliran arus sirkulasi dari alternator ke sistem atau dari sistem ke alternator.
2. Mem#ararelkan -enerat'r
Paralel generator dapat diartikan menggabungkan menggabungkan dua buah generatoratau generatoratau lebih dan kemudian dioperasikan secara bersama – sama dengan tujuan 0. )endapatkan daya yang yang lebih besar. 1. /ntu /ntuk k
e""i e""isi sien ensi si
)en )engh ghem emat at
biay biayaa
pema pemaka kaia ian n
)enghemat biaya pembelian! >. /ntuk memudahkan penentuan kapasitas generator. ?. /ntuk menjamin kotinyuitas ketersediaan daya listrik.
oper operas asio iona nall
dan dan
#. 'inkronisas 'inkronisasii :ika kita hendak memparalelkan dua generator atau lebih tentunya kita harus harus memper memperhat hatika ikan n beberap beberapaa persy persyarat aratan an parale paralell genera generator tor tersebu tersebut. t. eberapa persyaratan yang harus dipenuhi adalah E 0. *egangan *egangan kedua generator harus mempunyai amplitudo yang sama. 1. *egangan *egangan kedua generator harus mempunyai "rek3ensi yang sama, dan >. *egangan *egangan antar generator harus se"asa. ?. )empunyai sudut phasa yang sama. Dengan persyaratan diatas berlaku apabila E 0. 2ebih dari dua generator yang akan kerja paralel. 1. Dua atau lebih sistem s istem yang akan dihubungkan sejajar. >. Generator atau pusat tenaga listrik yang akan dihubungkan pada sebuah jaringan. )etoda sederhana yang dipergunakan untuk mensikronkan dua generator atau lebih adalah dengan mempergunakan sinkroskop lampu. @ang harus diperhatikan dalam metoda sederhana ini adalah lampu – lampu indikator harus sanggup menahan dua kali tegangan antar "asa.
. 'inkronosk 'inkronoskop op 2ampu 2ampu Gelap :enis :enis sinkro sinkrono nosko skop p lampu lampu gelap gelap pada pada prinsi prinsipny pnyaa menghu menghubun bungka gkan n antara ketiga "asa, yaitu / dengan /, 9 dengan 9 dan A dengan A. /ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 2.% "kema "inkronoskop &u &u Gelap
Pada hubungan ini jika tegangan antar "asa adalah sama maka ketiga lampu akan gelap yang disebabkan oleh beda tegangan yang ada adalah
nol. Demikian juga sebaliknya, jika lampu menyala maka diantara "asa terdapat beda tegangan. Ini dapat dijelaskan pada gambar berikut E
Gambar 2.' eda tegangan antara fasa pada sinkronoskop lampu gelap
$. 'inkronoskop 2ampu *erang *erang :enis :enis sinkro sinkronos noskop kop lampu lampu terang terang pada pada prinsi prinsipny pnyaa mengh menghubu ubungk ngkan an antara ketiga "asa, yaitu / dengan 9, 9 dengan A dan A dengan /. /ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar 2. "kema "inkronoskop &u *erang
'inkronos 'inkronoskop kop jenis ini merupakan merupakan kebalikan kebalikan dari sinkronosko sinkronoskop p lampu gelap. :ika antara "asa terdapat beda tegangan maka ketiga lampu akan menyala sama terang dan generator siap untuk diparalel. 6elemahan dari sinkro sinkronos nosko kop p ini adalah adalah kita kita tidak tidak menget mengetahu ahuii seberap seberapaa terang terang lampu lampu terseb tersebut ut sampai sampai generat generator or siap diparal diparalel. el. Ini dapat dapat dijela dijelaska skan n dengan dengan gambar diba3ah ini.
Gambar 2.1+ eda tegangan antara fasa sinkronoskop lampu terang
D. 'inkronoskop 2ampu 2ampu *erang *erang Gelap 'inkronoskop jenis ini dapat dikatakan merupakan perpaduan antara sinkronoskop lampu gelap dan terang. Prinsip dari sinkronoskop ini adalah dengan menghubungkan satu "asa sama dan dua "asa yang berlainan, yaitu "asa / dengan "asa /, "asa 9 dengan "asa A dan "asa A dengan "asa 9. /ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema diba3ah ini E
Gambar 2.11 "kema sinkronoskop lampu terang gelap
Pada sinkronosko sinkronoskop p ini generator siap diparalel, jika satu lampu lampu gelap dan dua lampu lampu lainny lainnyaa terang terang.. Pada Pada kejadi kejadian an ini dapat dapat ditera diterangk ngkan an pada pada gambar berikut ini E
Gambar 2.12 eda tegangan antara fasa sinkronoskop lampu terang gelap
BAB III LANDA%AN TE,+I 3.1 Alatalat #rakt"kum
0. Generator sinkron dan penggeraknya............................................0 /nit 1. $atu daya bantu searah..................................................................0 /nit >. 9oltmeter................................................ ltmeter....................................................................... ........................................0 .................0 /nit ?. Panel 'inkronisasi.................. 'inkronisasi......................................... ........................................................0 .................................0 /nit 7. #mperemeter................................... #mperemeter.......................................................... ...............................................0 ........................0 /nit B. *achometer...................... *achometer............................................. .............................................. ........................................0 .................0 /nit . 6abel jumper........................................... jumper.........................................................................secukupnya ..............................secukupnya