58
Komunikasi, Tata Ruang dan Tata laksana Kantor
58Modul Pengantar Administrasi Perkantoran
58
[Type the company name]
[Year]
[Type the document title]
[Type the company name]
Komunikasi, Tata Ruang dan Tata laksana Kantor2014MODUL PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK ADMINISTRASI PERKANTORAN NELLA HADI rAHMA
Komunikasi, Tata Ruang dan Tata laksana Kantor
2014
MODUL PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK ADMINISTRASI PERKANTORAN
NELLA HADI rAHMA
TUGAS MODUL
PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN
Disusun Oleh :
Nella Hadi Rahma
JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah modul Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran untuk kelas XII di SMK.
Modul yang berisi tentang teori dan pngertian Komunikasi Kantor untuk kelas XII ini disusun berorientasi pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang bertujuan agar siswa mampu menjelaskan tentang komunikasi kantor serta definisi tentang tiap materi tersebut.
Bertolak dari apa yang harus diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya serta bagaimana cara mengatahui bahwa yang kita ajarkan dapat dipahami oleh siswa, maka modul ini berisikan teori dan praktek serta latihan dan tugas yang dikerjakan siswa agar lebih trampil juga diberikan soal-soal untuk evaluasi yang didesain sedemikian, sehingga mudah untuk dipelajari, dipahami dan diaplikasikan.
Modul ini diharapkan dapat memberikan bekal kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa tentang pengertian komunikasi kantor yang dapat menambah pengetahuan setiap siswa.
Semoga modul ini berguna bagi pembelajaran Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran di lingkungan siswa SMK khususnya dan umumnya bagi pembaca.
Akhir kata, segala saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan modul ini kami terima kasih dengan tangan terbuka.
Malang, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN :
Deskripsi Umum …………………………………………………….. 6
Prasyarat …………………………………………………………….. 6
Petunjuk Penggunaan Modul ……………………………………… 6
Tujuan Akhir Pembelajaran ………………………………………... 7
Kompetensi ………………………………………………………….. 7
Cek Kemampuan …………………………………………………… 10
PEMBELAJARAN
RENCANA BELAJAR SISWA ……………………………………………… 12
KEGIATAN BELAJAR SISWA :
Kegiatan Belajar I : Menguraikan Pekerjaan Kantor
Pengertian Pekerjaan Kantor ………………………………………. 13
Fungsi Pekerjaan Kantor …………………………………………… 13
Ciri-ciri Pekerjaan Kantor …………………………………………...14
Macam Pekerjaan Kantor …………………………………………... 16
Perkembangan Pekerjaan Kantor ……………………………………20
Tes Formatif ……………………………………………………………. .23
Kegiatan Pembelajaran II : Menjelaskan Komunikasi Kantor
Pengertian Komunikasi Kantor ............................................................ 27
Proses Komunikasi ……………………..…………………………… 27
Unsur-unsur Komunikasi …………………………………………….27
Fungsi dari Komunikasi ……………………………………………. 28
Tujuan Komunikasi Kantor ………………………………………….. 29
Sifat-sifat Komunikasi ………………………………………………. 30
Tes Formatif ……………………………………………………………… 33
Kegiatan Pembelajaran III : Memahamai Azas, Tujuan dan Jenis Tata Ruang Kantor
Pengertian Tata Ruang Kantor ……………………………………. 37
Tujuan Tata Ruang Kantor ………………………………………. 37
Manfaat Tata Ruang Kantor ………………………………………. 38
Azas-azas Tata Ruang Kantor ……………………………………. 39
Teknik-teknik Penyusunan Tata Ruang …………………………. . 40
Tes Formatif ………………………………………………………….. 42
DAFTAR PUSTAKA
EVALUASI
KUNCI JAWABAN
PENDAHULUAN
DESKRIPSI
Komunikasi Kantor merupakan suatu cara berkomunikasi dengan orang satu dengan orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai mufakat atau tujuan yang ingin dicapai. Di dalam berkomunikasi dibutuhkan orang yang melakukan seperti contoh dalam rapat atau diskusi, maksudnya dalam melakukan diskusi tersebut seseorang melakukan dialog atau membicarakan persoalan atau masalah yang harus di ketemukan solusinya.
Dalam komunikasi tersebut dibutuhkan kerjasama atau sifat toleransi dalam mengemukakan pendapat seseorang dan menghargai setiap anggota bila ingin mengutarakan pendapat atau solusi yang di dapatnya.
Pada modul ini akan membahas mengenai pengertian komunikasi kantor, Proses Komunikasi, Unsur-unsur Komunikasi, Tujuan dalam melaksanakan Komunikasi, Fungsi Komunikasi serta Sifat yang terdapat dalam komunikasi.
Modul ini merupakan modul yang pertama dengan mempelajari modul ini bertujuan agar siswa dapat mengerti pengertian secara keseluruhan.
PRASARAT
Harus bisa atau mengerti apa yang ada dalam perkantoran dan memahami bab yang ada di dalamnya agar dapat mengetahuinya secara keseluruhan.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Petunjuk bagi siswa antara lain :
Bacalah doa sebelum membaca modul ini
Baca segala petunjuk pada modul ini dengan baik
Pahami tentang materi pembelajaran 1.1
Kerjakan tugas jika mendapatkan tugas
Sumber bahan belajar yang harus dicari yaitu buku cetak dan lainnya
Petunjuk bagi guru antara lain :
Mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Membantu atau mengawasi siswa dalam :
Membaca modul
Mempelajari materi pembelajaran
Mengamati hasil pekerjaan setiap siswa
Mengerjakan LKS dan LTS
Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan serta memberikan kunci jawaban yang benar
TUJUAN AKHIR PEMBELAJARAN
Kompetensi I : Menguraikan Pekerjaan Kantor
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pekerjaan kantor
Peserta didik dapat menyebutkan fungsi pekerjaan kantor
Peserta didik dapat mengetahui ciri-ciri dari pekerjaan kantor
Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam pekerjaan kantor
Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan pekerjaan kantor
Kompetensi II : Menjelaskan Komunikasi Kantor
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian komunikasi kantor
Peserta didik dapat memahami proses komunikasi kantor
Peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur komunikasi kantor
Peserta didik dapat mengetahui fungsi komunikasi kantor
Peserta didik dapat menyebutkan tujuan komunikasi kantor
Peserta didik dapat memahami sifat komunikasi kantor
Kompetensi III : Memahami Azas, Tujuan, dan Jenis Tata Ruang Kantor
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian tata ruang kantor
Peserta didik dapat menyebutkan tujuan tata ruang
Peserta didik dapat mengetahui manfaat tata ruang
Peserta didik dapat mengetahui azas tata ruang kantor
Peserta didik dapat mengetahui teknik tata ruang
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan akhir dari pembelajaran ini adalah siswa dapat :
Mengetahui fungsi dari pekerjaan kantor
Dapat menyebutkan ciri-ciri pekerjaan kantor
Dapat menyebutkan macam-macam pekerjaan kantor
Siswa dapat memahami tentang perkembangan pekerjaan kantor
Mengetahui atau memahami pengertian dan proses dari komunikasi kantor
Dapat menyebutkan tentang tujuan dan fungsi dari komunikasi
Dapat memahami tentang sifat dan unsur-unsur komunikasi
Siswa mengetahui pengertian tata ruang kantor
Siswa dapat menyebutkan tujuan dari tata ruang kantor
Dapat memahami manfaat tata ruang kantor
Dapat menyebutkan dan menjelaskan dari azas-azas tata ruang
Siswa dapat mengetahui atau memahami teknik-teknik tata ruang
KOMPETENSI
Terdiri dari :
Standar Kompetensi :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Mengembagkan periaku (jujur, disipin, tangung jawab, peduli, santun, ramah lingkunga, otongroyong,kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindaj secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar :
Menguraikan Pekerjaan Kantor
Menjelaskan Komunikasi Kantor
Memahami Azas, Tujuan dan Jenis Tata Ruang Kantor
Kriteria Unjuk Kerja (Indikator) :
Menjelaskan pengertian pekerjaan kantor
Memahami manfaat dari pekerjaan kantor
Dapat menyebutkan fungsi dan tujuan dari pekerjaan kantor
Menjelaskan tentang pengertian komunikasi kantor
Memahami proses komunikasi
Dapat menyebutkan tujuan komunikasi
Menyebutkan sifat serta unsur-unsur dalam komunikasi
Memahami pengertian tentang tata ruang kantor
Dapat menyebutkan azas-azas dari tata ruang kantor
Mengetahui tujuan tata ruang kantor
Dapat menyebutkan jenis-jenis tata ruang kantor
Uraian ruang lingkup kompetensi :
Menjelaskan tentang pengertian pekerjaan kantor
Memahami manfaat pekerjaan kantor
Dapat mengetahui tujuan dan fungsi dari pekerjaan kantor
Menjelaskan tentang pengertian komunikasi kantor
Dapat memahami proses komunikasi
Dapat menyebutkan tujuan komunikasi
Menyebutkan sifat serta unsur-unsur dalam komunikasi
Mengetahui pengertian dari tata ruang kantor
Dapat menyebutkan azas-azas dari tata ruang kantor
Memahami tujuan dari tata ruang kantor
Dapat menyebutkan jenis-jenis tata ruang kantor
CEK KEMAMPUAN
NO
PERTANYAAN
YA
TIDAK
1.
Apakah kamu tahu tentang pengertian pekerjaan kantor ?
2.
Apakah kamu dapat menyebutkan fungsi pekerjaan kantor ?
3.
Apakah kamu mengetahui ciri-ciri dari pekerjaan kantor ?
4.
Apakah kamu tahu macam-macam pekerjaan kantor ?
5.
Apakah kamu memahami tentang perkembangan kantor ?
6.
Apakah kamu tahu pengertian tentang komunikasi kantor ?
7.
Apakah kamu mengetahui tentang proses komunikasi?
8.
Apakah kamu dapat menyebutkan unsur-unsur dalam komunikasi ?
9.
Apakah kamu dapat menyebutkan tujuan dari komunikasi kantor ?
10.
Apakah kamu tahu apa saja fungsi komunikasi ?
11.
Apakah kamu dapat menyebutkan macam-macam sifat dari komunikasi ?
12.
Apakah kamu dapat menjelaskan pengertian tata ruang kantor ?
13.
Apakah kamu tahu tujuan dari tata ruang kantor ?
14.
Apakah kamu tahu manfaat dari tata ruang kantor ?
15.
Apakah kamu memahami azas-azas apa saja yang terdapat dalam tata ruang kantor ?
16.
Apakah kamu dapat menyebutkan teknik-teknik tata ruang kantor ?
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
RENCANA BELAJAR SISWA
RENCANA BELAJAR SISWA
Tanggal
Jenis Kegiatan
Waktu
Ketercapaian
Alasan
TTD Guru
KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN BELAJAR
MENGURAIKAN PEKERJAAN KANTOR
MENGURAIKAN PEKERJAAN KANTOR
Pengertian Pekerjaan Kantor
Dapat di definisikan menurut beberapa ahli diantaranya :
George R. Terry, pekerjaan kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkaskan banyak hal dengan cepat, guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan pengawasan pimpinan.
Willian Leffingwell dan Edwin Robinson, menekankan kepada warkat-warkat dari badan usaha, pembuatan warkat-warkat, dan pemeliharaannya untuk digunakan mencari keterangan di kemudian hari.
Geoffrey Mills dan Oliver Standing Ford, menekankan kepada fungsi kantor, yaitu menyediakan suatu pelayanan mengenai komunikasi dan warkat, antara lain menerima, mencatat, mengolah, memberikan keterangan, dan melindungi harta kekayaan.
Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa pekerjaan kantor adalah pekerjaan penunjang tugas utama/pokokyang berkaitan dengan pekerjaan di bidang tulis menulis,catat mencatat yang berhubungan dengan pekerjaan kertas,maupun pelayanan.
Fungsi Pekerjaan Kantor
Dalam pekerjaan kantor ini ada beberapa tujuan yang terdapat dalam pekerjaan kantor antaranya, sebagai berikut :
Menyediakan keterangan-keterangan lagi pucuk pimpinan organisasi agar dapat membuat keputusan yang tepat.
Berperanan melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi dalam keseluruhannya, karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.
Ciri-ciri Pekerjaan Kantor
Dalam pekerjaan kantor terdapat ciri-ciri didalamnya antara lain :
Sebagai pekerjaan pelayanan
Dalam uraian tentang peranan pekerjaan kantor telah dinyatakan bahwa pekerjaan kantor melayani pelaksanaan pekerjaan operatif (tugas-tugas pokok organisasi) dalam mencapai tujuan organisasi.
Oleh karena pekerjaan kantor bersifat sebagai pelayanan terhadap semua bagian pekerjaan operatif, maka pekerjaan kantor akan merembet ke semua bagian organisasi. Pekerjaan kantor akan terdapat dari kantor pucuk pemimpin tertinggi sampai ke ruang kerja satuan organisasi terbawah, dalam pabrik atau bengkel pada instansi pusat atau cabang-cabangnya di daerah.
Ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Volume pekerjaan kantor ialah segala kegiatan yang diselenggarakan oleh pekerjaan kantor guna membantu pekerjaan operatif dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Dari perumusan pekerjaan kantor dapat diketahui volume pekerjaan kantor sebagai berikut :
Menghimpun
Mencatat
Mengolah
Menggandakan
Mengirim
Menyimpan
Kedudukan/peranan pekerjaan kantor
Pekerjaan kantor berfungsi melayani berhasilnya tugas-tugas pokok organisasi dengan jalan menyediakan berbagai keterangan yang diperlukan. Keterangan-keterangan itu memudahkan tercapainya tujuan dan memungkinkan penyelesaian tugas pokok organisasi yang bersangkutan secara lebih baik.
Pekerjaan yang dihasilkan
Menurut George Terry telah mengadakan penyelidikan pada perusahaan di Amerika Serikat untuk mengetahui banyaknya waktu bekerja di kantor yang dipakai untuk pelaksanaan masing-masing kegiatan pekerjaan kantor. Hasil penyelidikan tersebut adalah sebagai berikut :
Mengetik (Typing)
Menghitung (Calculating)
Memeriksa (Checking)
Menyimpan warkat (Filling)
Menelepon (Telephoning)
Menggandakan (Duplicating)
Mengirim surat (Mailing)
Dari uraian tersebut diatas ternyata bahwa wujud kenyataan dari pekerjaan kantor banyak sekali macamnya. Oleh karena adanya tujuh pokok kegiatan pekerjaan kantor seperti tersebut di atas, maka sudah barang tentu hasil pekerjaan kantor akan berwujud "Pekerjaan kertas (paper workes), pekerjaan pengetikan serta pengetikan".
Kecenderungan penggunaan tenaga wanita
Untuk pekerjaan kantor, diharapkan bagi setiap karyawan memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
Syarat-syarat pengetahuan
Setiap karyawan pekerjaan kantor harus memiliki syarat-syarat pengetahuan sesuai dengan bidang tugas pekerjaannya. Dengan syarat ini mudah-mudahan karyawan yang bersangkutan tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Misalnya seorang sekretaris pribadi harus memiliki syarat-syarat :
Berpengetahuan umum yang luas
Berpengetahuan yang baik tentang seluk-beluk organisasinya
Berpengetahuan tentang surat menyurat
Berpengetahuan tentang tata kearsipan
Berpengetahuan tentang bahasa Indonesia dan bahasa inggris
Berkehendak dan mengetahui gaya bahasa pemimpinnya
Syarat keterampilan
Yaitu keterampilan melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing, misalnya seorang sekretaris harus memiliki keterampilan :
Teknik surat-menyurat
Teknik kearsipan
Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris
Mengetik
Menulis cepat, melayani tamu, telepon, persiapan rapat-rapat
Kepribadian
Setiap karyawan harus memiliki syarat kepribadian sebagai berikut :
Loyalitas
Ketekunan/kerajinan
Kesabaran
Kerapian
Dapat menyimpan rahasia
Macam-macam Pekerjaan Kantor
Mengetik
Kegiatan pekerjaan kantor menggunakan alat-alat mesin tulis dalam membuat warkat. Agar mengetik dapat berjalan dengan bertepat guna dan baik sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan uang, maka juru tik harus menggunakan cara-cara yang baik.
Cara mengetik yang baik menurut para ahli yaitu :
Sistem sepuluh jari
Keterampilan atau kecepatan
Sistem irama
Pekerjaan yang umumnya dilakasanakan dengan mesin ketik yaitu :
Surat-surat atau laporan-laporan
Pembuatan daftar tabel/angka-angka
Pekerjaan kecil seperti kuitansi, weselpos, dll
Pekerjaan mengetik sheet, sheet berguna untuk menggandakan warkat
Menyusun Surat
Untuk dapat menyusun surat dengan baik dan benar harus mengerti dan memahami benar-benar tentang bagian-bagian surat, bentuk surat, bahasa dan isi surat. Tanpa memahami hal-hal tersebut di atas surat akan menjadi tidak baik, tidak akan dapat memenuhi bentuk, isi maupun bahasa surat.
Agenda
Penerimaan surat dan penomoran surat
Pembukaan sampul surat
Pengagendaan surat masuk
Pengagendaan surat keluar
Buku agenda tunggal
Arsip
Arsip ialah kumpulan warkat yang terjadi oleh karena pekerjaan, transaksi, tindak tanduk dokumentasi yang disimpan sehingga setiap saat dibutuhkan dapat dipersiapkan, untuk melaksanakan tindakan selanjutnya.
Macam-macam arsip :
Arsip aktip
Ialah arsip tempat meyimpan warkat yang masih dalam proses penyelesaian, arsip aktif sering dikeluarkan untuk keperluan tertentu.
Arsip pasip
Ialah arsip tempat menyimpan warkat yang jarang dipergunakan karena sudah selesai diproses, tetapi kadang-kadang masih diperlukan.
Arsip abadi
Ialah tempat penyimpanan warkat penting dan berlaku untuk selama-lamanya.
Ekspedisi
Ekspedisi merupakan bagian pekerjaan kantor yang bertugas mengirimkan warkat. Pada suatu instansi atau kantor yang besar ekspedisi merupakan bagian tersendiri, sedang pada instansi (kantor) yang masih kecil ekspedisi biasanya disatukan dengan bagian agenda dan arsip, sebab ekspedisi, agenda dan arsip sangat erat hubungannya.
Tugas pokoknya ialah menerima surat masuk dan mengirimkan semua surat keluar secara terpusat. Bagian ekspedisi bertugas mengurus surat-surat, dan harus menyampaikan pada pihak lain.
Reproduksi/ganda
Setiap kantor selalu membutuhkan macam-macam warkat da formulir dalam jumlah banyak. Adapun cara-cara memperbanyak, sesuai dengan kemajuan teknologi memepergunakan berbagai alat dari yang paling sederhana sampai pada yang modern yang diciptakan oleh manusia.
Adapun jenis warkat yang diperbanyak antara lain :
Pengumuman/Edaran
Surat-surat Keputusan
Instruksi
Blangko/Formulir
Sedang alat-alat penggandaan antara lain :
Bermacam-macam mesin ketik
Mesin Stensil
Mesin Foto kopi
Mesin Scanner
Bermacam-macam alat Cetak
Telepon
Dalam buku Kamus Administrasi, karangan Drs. The Liang Gie dan kawan-kawan, telepon (telephone) adalah "suatu cara dan alat pengiriman berita jarak jauh untuk meneruskan perkataan atau suara". Dalam kehidupan sehari-hari apabila satu pihak ingin berhubungan dengan pihak lain dapat menggunakan beberapa cara, cara itu ialah dengan lisan, tulisan, ataupun isyarat.Penelepon (telephoning) juga merupakan tugas pekerjaan kantor yaitu kegiatan menyampaikan keterangan secara lisan dengan menggunakan alat telepon.
Cara menelepon dengan baik
Pertama-tama harus disebutkan nama diri yang jelas, kemudian sebutkan nama yang ingin diajak bicara. Hindarkanlah penggunaan kata Halo. Hal ini untuk menghilangkan kesan kurang hormat, terkecuali untuk hubungan kekeluargaan. Meskipun sukar menghilangkan kata Halo dalam percakapan lewat telepon, lebih baik menggunakan kata-kata selamat pagi, selamat siang atau selamat malam.
Bahasa yang dipergunakan dalam percakapan telepon hendaknya :
Sopan, jangan menggunakan kata-kata kasar
Bahasa yang sederhana dan jelas
Singkat
Macam-macam pembicaraan dengan telepon
Pembicaraan dengan telepon yang terjadi dalam satu kata disebut bertelepon local, apabila pembicaraan terjadi antar kota disebut inter local, sering disingkat dengan istilah "inlok", sedang pembicaraan yang terjadi di luar batas Negara disebut Pembicaraan Inter Nasional.
Penerima tamu
Penerima tamu merupakan pekerjaan kantor, yaitu kegiatan melayani pengunjung agar pengunjung mendapatkan kesan yang memuaskan.
Agar tamu memperoleh kesan yang memuaskan, penerima tamu harus :
Mengetahui motivasi atau tujuan tamu
Berpakaian rapid an pantas
Bersikap sopan dan tertib
Berbahasa yang baik dan ramah
Perkembangan Pekerjaan Kantor
Timbulnya berbagai organisasi
Seperti telah diterangkan, organisasi adalah sistem kerja sama dari kelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi ada sejak adanya kerja sama kelompok orang, sedang dalam zaman modern ini organisasi yang paling sederhana adalah keluarga. Setiap perkembangan organisasi selalu akan diikuti oleh pekerjaan kantor.
Organisasi dapat dikelompokkan dalam :
Organisasi Pemerintah
Organisasi Perniagaan
Organisasi Sosial
Organisasi Politik
Dalam rangka mencapai tujuan, kelompok organisasi itu juga membuat bagian yang berbeda, demikian pula kegiatannya. Pada zaman mutakhir pekerjaan kantor dituntut untuk dapat dilayani dengan cepat, tepat dan relative mahal.
Jenis-jenis kebutuhan manusia
Perkembangan jenis kebutuhan manusia berpengaruh terhadap perkembangan pekerjaan kantor. Zaman dulu segenap kebutuhan dipenuhi keluarga yang bersangkutan, sebagai contoh, komunikasi waktu itu hanya dilakukan dengan berhadap-hadap dan dengan isyarat. Tetapi sekarang kebutuhan manusia tidak mungkin dapat mereka penuhi sendiri sehingga sistem komunikasi berkembang demikian pesatnya dan dengan menggunakan berbagai alat komunikasi seakan-akan dunia ini sempit. Alat-alat yang dimaksud antara lain radio, televisi, dan telepon. Jadi, perkembangan jenis-jenis kebutuhan manusia berakibat kepada perkembangan pekerjaan kantor.
Timbulnya fungsi baru dalam masyarakat
Pada zaman dahulu pembagian kerja masih sangat terbatas dan sederhana, sehingga fungsi yang ada dalam masyarakat masih harus dikerjakan oleh masing-masing keluarga, misalnya : fungsi mendidik dan memelihara anak, fungsi berburu, fungsi tukang kayu dalam membuat tempat berteduh.
Semakin berkembangnya jenis kebutuhan manusia, maka tidak mungkin lagi manusia mencukupi sendiri kebutuhan itu, sehingga perlu ada bantuan orang lain. Sejak adanya bantuan orang lain ini kemudian timbullah fungsi dalam masyarakat, misalnya : fungsi bertani, berdagang, melakukan pemerintahan, mendidik. Dan fungsi dalam masyarakat ini makin berkembang sehingga menimbulkan fungsi baru dalam masyarakat.
Pertumbuhan terakhir seperti tampak sekarang ini yaitu pekerjaan kantor dilakukan dengan serba mesin otomatis.
Bentuk-bentuk organisasi baru yang menyerupai kantor
Pekerjaan kantor walaupun bersifat merembes ke mana-mana akan tetapi sebagian besar kegiatan pekerjaan kantor dilaksanakan dalam sebuah gedung yang disebut Kantor.
Menurut Paul Mahie kantor adalah kantor tempat dalam suatu badan usaha dan tempat melaksanakan kegiatan pekerjaan kantor yang melakukannya dengan tangan atau mesin.
Dari uraian tersebut jelas bahwa kegiatan kantor demikian luasnya, baik pada organisasi yang besar dan mampu maupun organisasi yang belum banyak kegiatan.
Pengelolaan yang makin teratur
Pelayanan pekerjaan kantor yang berasas cepat, tepat dan murah menghendaki pengelolaan pekerjaan kantor yang lebih teratur. Apalagi dengan kemajuan teknologi masa kini dengan perlengkapan kantor yang serba otomatis, disamping pengelolaan yang lebih teratur, dituntut keahlian tertentu dari karyawan pekerjaan kantor.
Untuk mengelola pekerjaan kantor secara teratur orang dapat menggunakan asas :
Asas pemusatan (sentralisasi)
Asas pemusatan berarti semua kegiatan pekerjaan kantor di bebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri di samping satuan organisasi yang melaksanakan pekerjaan operatif.
Asas pemencaran (Desentralisasi)
Berdasarkan asas ini masing-masing satuan Organisasi merupakan bagian dari seluruh organisasi.
Mekanisasi dan otomatisasi pekerjaan kantor
Pada zaman kuno di Babylonia sudah terdapat warkat yang merupakan pelaksanaan pekerjaan kantor. Catatan itu dibuat pada lempengan tanah liat yang ditulis ketika masih basah dengan alat keras yang ujungnya runcing berbentuk segi tiga. Kemudian dibakar atau dijemur di sinar matahari. Di Mesir digunakan sebagai alat warkat adalah daun papyrus, berabad-abad lamanya.
Diketemukan mesin tulis oleh 3 orang Amerika yang bekerja sama masing-masing Christopher Latham Sholes, Carlos Glidden dan Samuel W. Suole dalam tahun 1808, mulailah digunakan mesin ketik untuk pengganti pena, yang ternyata dapat digunakan lebih cepat.
Perkembangan terakhir, pekerjaan kantor dilakukan dengan alat serba mesin dan serba otomatis, seperti computer.
TES FORMATIF
Jelaskan pengertian dari pekerjaan kantor ?
Apa fungsi pekerjaan kantor ?
Sebutkan ciri-ciri pekerjaan kantor ?
Uraikan apa yang dimaksud dengan Volume Pekerjaan Kantor ?
Jelaskan bahwa ada kecenderungan penggunaan tenaga wanita pada pekerjaan kantor ?
Mengetik merupakan sebagian dari kegiatan pekerjaan kantor. Uraikan apa yang dimaksud dengan mengetik yang baik !
Apa yang dimaksud dengan buku ekspedisi ?
Uraikan bagaimana berbicara dengan telepon yang baik !
Apa yang dimaksud dengan telepon local ? Interlokal, dan Inter Nasional ?
Bagaimana cara menerima tamu dengan baik ?
Uraikan apa saja yang mendorong perkembangan pekerjaan kantor !
LEMBAR KERJA FORMATIF
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
MENJELASKAN KOMUNIKASI KANTOR
MENJELASKAN KOMUNIKASI KANTOR
Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris "communication"), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna 'berbagi' atau 'menjadi milik bersama' yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Unsur-unsur Komunikasi
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.
Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
Fungsi Komunikasi
Dalam komunikasi terdapat beberapa fungsi diantaranya :
Menginformasikan
Mendidik
Menghibur
Mempengaruhi
Adapun fungsi komunikasi menurut pendapat beberapa ahli, antara lain :
Menurut Thomas M. Scheidel
Kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri, untuk membangun kontak social dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan.
Menurut Gordon I. Zimmerman et al
Tujuan komunikasi dibagi menjadi dua kategori. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita – untuk memberi makan dan pakaian kepada diri-sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan, dan menikmati hidup. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain.
Menurut Rudolf F. Verderber
Komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi social, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertent, seperti: apa yang akan kita makan pagi hari, apakah kita akan kuliah atau tidak, bagaimana belajar menghadapi tes.
Tujuan Komunikasi
Dalam komunikasi juga terdapat beberapa tujuan komunikasi diantaranya :
Supaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang kita maksud.
Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya.
Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan memaksakan kehendak.
Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk melakukan
Pendapat lain mengemukakan tentang tujuan komunikasi diantaranya:
Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
Mempengaruhi perilaku seseorang
Mengungkapkan perasaan
Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
Berhubungan dengan orang lain
Menyelesaian sebuah masalah
Mencapai sebuah tujuan
Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
Sifat Komunikasi
Sebagian pakar menguraikan sifat komunikasi ada berbagai macam diantaranya adalah :
Tatap Muka (face to face)
Dalam berkomunikasi, biasanya kesadaran kita akan lebih pada saat-saat yang khusus, seperti kita diuji dengan ujian lisan oleh dosen kita atau ketika anda berdialog dengan orang asing dengan bahasa asing dibandingkan dengan ketika anda bercanda dengan teman atau kerabat kita di rumah. Pada saat seseorang tersenyum maka itu dapat ditafsirkan sebagai suatu kebahagiaan, ketika orang itu cemberut maka dapat ditafsirkan bahwa ia sedang ngambek. Ketika seseorang diam dalam sebuah dialog itu bisa diartikan setuju, malu, segan, marah, atau bahkan malas atau bodoh. Komunikasi yang dilakukan di mana komunikator berhadapan langsung dengan komunikannya memungkinkan respon yang langsung dari keduanya. Seorang komunikator harus mampu menguasai situasi dan mampu menyandi pesan yang disampaikan sehingga komunikan mampu menangkap dan memahami pesan yang disampaikannya.
Bermedia (mediated)
Dalam komunikasi, sekali andan mengirimkan pesan, anda tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek pesan itu sama sekali. Terutama pada saat kita berkomunikasi yang pertama kali, kita harus berhati-hati karena kesan pertama begitu berkesan bagi pendengar. Terlebih saat seorang komunikator melakukan komunikasi melalui madia cetak ataupun elektronik, maka pesan yang disampaikan haruslah betul-betul diyakini kebenarannya oleh dirinya dan masyarakat luas sebagai komunikan. Komunikasi yang dilakukan dengan media menuntut seorang kominikan untuk mampu menguasai teknologi komunikasi, juga keterampilan untuk berkomunikasi dalam bentuk tulisan.
Verbal (verbal)
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis. Komunikasi ini dapat berupa ucapan langsung dari komunikator (oral) juga berupa pesan yang dikomunikasikan lewat tulisan oleh komunikator. Komunikan dapat mendengar langsung pesan yang disampaikan dan juga dapat membaca pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator dalam komunikasi verbal ini.
Nonverbal (non-verbal)
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi nonverbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal.
TES FORMATIF
TES FORMATIF
Jelaskan pengertian dari komunikasi kantor menurut bahasa inggris dan pengertian komunikasi secara keseluruhan !
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi kantor !
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Dalam komunikasi kantor terdapat proses komunikasi. Jelaskan pengertian dari proses komunikasi !
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jelaskan pengertian dari komunikasi verbal !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Jelaskan pengertian dari komunikasi non verbal !
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Sebutkan contoh dari komunikasi non verbal !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
MEMAHAMI AZAS, TUJUAN DAN JENIS TATA RUANG KANTOR
MEMAHAMI AZAS, TUJUAN DAN JENIS TATA RUANG KANTOR
Pengetian Tata Ruang
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut :
Menurut Drs.The Liang Gie mengatakan "Tata Ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawannya".
Menurut Litlefield & Petterson mengatakan " Office lay out may be defined as the arrangement of furniture and equipment within available flour space" (tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabot dan alat perlengkapan pada luas yang tersedia).
Menurut George Terry dalam bukunya Office Management and Control menyatakan, "Tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan dan penggunaan ruang secara terperinci untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak".
Tujuan Tata Ruang Kantor
Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.
Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang bekerja.
Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja.
Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya.
Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang sunyi.
Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang.
Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yan terpendek.
Tata ruang kantor yang baik harus mampu mencapai tujuan-tujuan di atas. Untuk mencapai tujuan aliran pekerjaan yang tepat guna, menyusun alat perlengkapan harus sedemikian rupa sehingga pekerjaan mengikuti aris garis lurus dan membatasi penundaan sampai yang sekecil mungkin.
Manfaat Tata Ruang Kantor
Menurut Drs. The Liang Gie dengan tata ruang yang baik akan diperoleh keuntungan-keuntungan yang berikut :
Mencegah penghamburan tenaga dan waktu karena pegawai berjalan mundar-mandir yang sebenarnya tidak perlu.
Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan sebanyak-banyaknya.
Mencegah para pegawai bagian lain terganggu oleh pemilik yang akan menemui suatu bagian tertentu.
Tata ruang kantor yang baik harus disusun secara ilmiah. Untuk dapat menyusun tata ruang kantor secara ilmiah memerlukan pengetahuan tentang sistem pekerjaan, syarat-syarat perorangan, pekerjaan apa dan bagaimana cara yang terbaik untuk melakukan pekerjaan tersebut, pandangan yang jauh ke depan tentang kemungkinan-kemungkinan yang perlu untuk waktu yang akan datang.
Menurut Drs. Moekijat, dalam buku Tata Laksana Kantor/Manajement Perkantoran, tata ruang kantor yang baik akan memberikan manfaat sebagai berikut :
Merencanakan suatu kantor dengan baik akan membantu efisiensi melakukan pekerjaan.
Penghematan penggunaan ruang lantai yang tepat.
Pengawasan dapat dipermudah.
Hubungan dapat dipercepat.
Perlengkapan dan mesin kantor berguna lebih baik.
Suatu kantor yang berencana dapat menambah kesenangan dan semangat bekerja bagi karyawan, sedangakan tata ruang yang tidak berencana baik akan mempunyai pengaruh yang sebaliknya.
Jalannya pekerjaan lebih lancar.
Asas-asas Tata Ruang
Untuk dapat menyusun tata ruang yang baik, seorang ahli tat ruang yang bernama Richard Muther mengemukakan enam asas pokok bagi tata ruang pabrik. Meskipun asas-asas dari Richard Muther tersebut berguna untuk pabrik, akan tetapi dengan penyesuaian seperlunya diantaranya dapat menjadi dasar tata ruang kantor.
Beberapa asas tata ruang yang baik :
Asas mengenai jarak terpendek
Jarak terpendek ialah garis lurus yang menghubungkan 2 buah titik. Asas jarak terpendek ini harus mendapatkan perhatian dalam setiap menyusun tata ruang kantor.
Asas mengenai rangkaian kerja
Asas ini merupakan pelengkap dari asas jarak terpendek. Menurut asas ini proses pekerjaan harus bergerak maju, tidak ada gerak mundur dan menyilang. Hal ini tidak berarti bahwa gerakan harus menempuh garis lurus, yang penting ialah bahwa proses penyelesaian pekerjaan harus bergerak maju, bentuknya dapat berupa garis siku, lingkaran atau berbentuk huruf U atau L.
Asas penggunaan seluruh ruangan
Asas ini menghendaki pemakaian sepenuhnya dari semua ruang yang ada, dan penggunaan ini bermaksud tidak hanya ruang horizontal tetapi meliputi juga penggunaan luas lantai dan ruang yang lurus (vertical) ke atas. Jadi pokok asas ini menghendaki tidak adanya ruangan yang tidap terpakai.
Asas perubahan susunan tempat kerja
Asas ini menghendaki kemungkinan melakukan perubahan dengan mudah serta tidak terlalu banyak menelan biaya. Seperti telah diuraikan kemungkinan perubahan tata ruang dapat terjadi karena ditingkatkan kuantitas dan kualitas dari kegiatan pekerjaan kantor.
Teknik-teknik tata ruang
Langkah permulaan dalam merencanakan tata ruang kantor, kita harus mempelajari hubungan unit yang melakukan tugas pekerjaan kantor dengan unit-unit lain.
Agar letak yang tepat bagi unit pekerjaan kantor dapat dipenuhi, pedoman di bawah ini perlu mendapatkan perhatian :
Unit yang bertugas khusus melayani public agar ditaruh di tempat yang mudah didatangi para pelanggan tanpa mengganggu unit lain. Tempat yang mudah didatangi biasanya terletak diruang terdepan dari gedung yang bersangkutan.
Unit-unit yang pekerjaannya berhubungan erat, hendaknya dikelompokkan pada satu tempat (one roof). Dengan cara demikian kelancaran pekerjaan dan asas terpendek dapat terpenuhi.
Unit pusat yang mengerjakan semua pekerjaan kantor agar diberi tempat di tengah-tengah, sehingga unit-unit yang lain mudah menghubunginya.
Unit yang tugasnya melakukan pekerjaan yang sangat gaduh, dijauhkan dari bagian pekerja otak misalnya, sebuah percetakan agar dijauhkan dari unit perencanaan.
Pedoman-pedoman tersebut di atas dalam penerapannya kadang-kadang-kadang tampak saling bertentangan, misalnya : bagian reproduksi yang merupakan unit pusat harus ditempatkan di tengah-tengah, padahal bagian ini menggunakan mesin-mesin bersuara gaduh. Dalam hal ini tidak perlu salah satu pedoman dikalahkan. Unit yang melakukan pekerjaan reproduksi itu dapat tetap di tengah-tengah gedung, hanya mesin yang benar-benar bersuara gaduh ditaruh di tempat lain yang mengganggu bagian-bagian lainnya.
Dalam rangka perencanaan penyusunan tata ruang yang baik Drs. Moekijat mengemukakan prinsip-prinsip tata ruang sebagai berikut :
Pekerjaan harus mengalir terus-menerus, sedapat-dapatmya dalam garis lurus.
Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian.
Penambahan ruang harus cukup untuk kebutuhan pekerjaan dan kesenangan pegawai.
Perkakas dan perlengkapan dengan ukuran yang seragam memperbesar keluwesan dan rupa yang lebih serasi.
Menyusun meja-meja harus sedemikian rupa, sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
Cahaya matahari yang cukup hendaknya datang pada sebelah kiri mata.
Kurangi berjalan dan menunggu waktu.
Jumlah gang dengan luas yang cukup.
Ruang lantai harus bebas daripada rintangan (almari, dsb.).
TES FORMATIF
TES FORMATIF
Apa yang dimaksud dengan tata ruang kantor?
Sebutkan tujuan tata ruang kantor !
Sebutkan keuntungan dari tata ruang kantor menurut Drs. The Liang Gie !
Apa manfaat tata ruang kantor ?
Sebutkan dan jelaskan azas-azas tata ruang kantor !
Uraikan teknik-teknik menyusun tata ruang kantor !
Sebutkan prinsip-prinsip tata ruang menurut Drs. Miekijat !
LEMBAR JAWABAN FORMATIF
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
RUBRIK PENILAIAN
Tugas
No
Kriteria
Bobot
Skala
Skor
1
2
3
4
1
Pemahaman perintah
1x
Siswa tidak pahm perintah soal
Siswa mengerti soal namun terdapt kesalahan dalm penyelesain
Siswa mengerti perintah soal namun masih terdapat sedikit kesalahan dalam menyelesaikan.
Siswa mengerti perintah soal dan dapat menyelesaikannya dengan tepat.
2
Menentukan variabel
1x
Siswa dapat menentukan variabel namun belum tepat
Siswa dapat menentukan variabel namun masih banyak kesalahan
Siswa dapat menentukan variabel namun masih terdapat sedikit kesalahan
Siswa dapat menentukan variabel dengan tepat
3
Membentuk persamaan
3x
Siswa dapat membentuk persamaan namun belum tepat
Siswa dapat membentuk persamaan namun masih terdapat banyak kesalahan.
Siswa dapat membentuk persamaan namun masih terdapat sedikit kesalahan.
Siswadapat membentuk semua persamaan dengan tepat
4
Menyelesaikan persamaan
3x
Siswa hanya dapt menyelesaikan tetapi tahapanya belum tepat
Siswa hanya dapat menyelesaikan 1 tahapan persamaan
Siswa hanya dapat menyelesaikan persamaan dan terdapat kesalahan dalam prosesnya
Siswa dapat menyelesaiakan semua persamaan hingga tahapan akhir
5
Menentukan kesimpulan dan alasan
2x
Siswa dapat menyimpulkan belum tepat
Siswa dapat menyimpulkan tetapi tidak disertai alasan
Siswa dapat menyimpulkan tetapi alasan belum tepat
Siswa dapat menyimpulkan dan disertai dengan alasan yang tepat
Skor Total
Skor Maksimum
40
Skor yang diperoleh siswa =SkorTotalSkorMaksimum×100
Tugas
No
Kriteria
Bobot
Skala
Skor
1
2
3
4
1
Kejelasan Presentasi
1x
Sistematika
Tidak sistematika
Kurang sistematika
Cukup sistematika
Sangat sistematika
Bahasa yang digunakan
Sulit dipahami
Ada yang bisa dipahami namun banyak yang masih membingungkan.
Banyak yang mudah dipahami namun ada sedikit yang membingungkan.
Sangat mudah dipahami.
Suara
Tidak terdengar
Ada yang bisa didengar namun banyak yang masih sulit didengar.
Banyak yang bisa didengar, namun ada sedikit yang sulit didengar.
Sangat jelas terdengar.
2
Pengetahuan
2x
Penguasaan materi presentasi
Tidak paham
Paham namun masih banyak yang kurang jelas dalam penyampaian.
Paham namun ada sedikit yang kurang jelas dalam penyampaian.
Paham dan sangat jelas dalam penyampaian.
Dapat menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan materi presentasi.
Tadak dapat menjawab.
Menjawab namun masih banyak yang kurang jelas dalam menjawabnya.
Menjawab namun ada sedikit yang kurang jelas dalam menjawabnya.
Menjawab dengan tepat dan jelas.
3
Penampilan
1x
Presentasi menarik, menggunakan alat-alat bantu yang sesuai.
Tidak menarik dan tidak menggunakan alat-alat bantu yang sesuai.
Kurang menarik dan sedikit menggunakan alat-alat bantu yang sesuai.
Menarik namun sedikit menggunakan alat-alat bantu yang sesuai.
Sangat menarik dan menggunakanalat-alat bantu yang sesuai.
Kerapian, kesopanan, dan rasa percayadiri.
Tidak rapi, tidak sopan dan tidak percaya diri.
Hanya satu hal diantara Kerapian, kesopanan, dan rasa percaya diri yang dimiliki oleh siswa.
Hanya dua hal diantara Kerapian, kesopanan, dan rasa percaya diri yang dimiliki oleh siswa.
Rapi, sopan dan percaya diri.
Total Skor
LEMBAR PENGAMATAN PROSES PRESENTASI
Satuan Pendidikan : SMK Sederajat
Kelas / Semester : VII / Satu
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Menguraikan Pekerjaan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
No
NamaKelompok
Aspek yang diamati
Nilai
1
2
3
A
b
C
a
b
A
B
Malang, November 2014
Nella Hadi Rahma
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : VII/1
TahunPelajaran : 2013/2014
WaktuPengamatan : 80menit
KompetensiDasar : Nomor 2.1, 3.3
Sikap yang dikembangkan dalm proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tangung jawab dalam kelompok.
Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU
Tidak Baik : jika ingin sekali tidak berusaha dan mengganggu teman
yang sedang belajar
Kurang baik : jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau
bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam
proses pembelajran.
Baik : jika menunjukan sudah ada usaha untuk mencoba atau
bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
Sangat baik : jika menunjukan adanya usaha untuk mencoba atau
bertanya dalam proses pembelajaran secara terus
menerus dan ajeg/kosisten
Indikator perkembangan sikap TANGUNG JAWAB ( dalam kelompok )
Tidak baik : jika menunjukkan sama sekali tidak mengambil bagian
dalam kelompok dan mengganggu kelompok lain.
Kurang baik : jika menunukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
melaksanakan tugas kelompok
Baik : jika menunjukkan usaha dan usaha ambil bagian dalam
melakasanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum
ajeg/konsisten.
Sangat baik : jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No
Nama Siswa
Sikap
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
SB
B
KB
TB
SB
B
KB
TB
Keterangan:
SB : Tidak Baik
B : Kurang Baik
K : Baik
TB : Sangat Baik
LEMBAR PENGAMATAN PROSES DISKUSI
Satuan Pendidikan : SMK Sederajat
Kelas / Semester : VII / satu
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Menguraikan Pekerjaan Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
No
NamaSiswa
Aspek yang diamati
Nilai
1
2
3
4
5
Malang, November 2014
Guru Pengantar Administrasi Perkantoran
Nella Hadi Rahma
LEMBAR PENGAMATAN PROSES PRESENTASI
Satuan Pendidikan : SMK Sederajat
Kelas / Semester : VII / Satu
Mata Pelajaran : Pengantar Adminiastrasi Perkantoran
Materi Pokok : Menjelaskan Komunikasi Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
No
NamaKelompok
Aspek yang diamati
Nilai
1
2
3
A
b
C
a
B
A
b
Malang, November 2014
Nella Hadi Rahma
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : VII/1
TahunPelajaran : 2013/2014
WaktuPengamatan : 80menit
KompetensiDasar : Nomor 2.1, 3.3
Sikap yang dikembangkan dalm proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tangung jawab dalam kelompok.
Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU
Tidak Baik : jika ingin sekali tidak berusaha dan mengganggu teman yang
sedang belajar
Kurang baik : jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya
atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses oembelajran.
Baik : jika menunjukan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya
dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
Sangat baik : jika menunjukan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya
dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan
ajeg/kosisten
Indikator perkembangan sikap TANGUNG JAWAB ( dalam kelompok )
Tidak baik : jika menunjukkan sama sekali tidak mengambil bagian dalam
kelompok dan mengganggu kelompok lain.
Kurang baik : jika menunukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
melaksanakan tugas kelompok
Baik : jika menunjukkan usaha dan usaha ambil bagian dalam
melakasanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum
ajeg/konsisten.
Sangat baik : jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No
Nama Siswa
Sikap
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
SB
B
KB
TB
SB
B
KB
TB
Keterangan:
SB : Tidak Baik
B : Kurang Baik
K : Baik
TB : Sangat Baik
LEMBAR PENGMATAN PROSES DISKUSI
Satuan Pendidikan : SMK Sederajat
Kelas / Semester : VII / satu
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi perkantoran
Materi Pokok : Menjelaskan Komunikasi Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
No
NamaSiswa
Aspek yang diamati
Nilai
1
2
3
4
5
Malang, November 2014
Guru Pengantar Administrasi Perkantoran
Nella Hadi Rahma
LEMBAR PENGAMATAN PROSES PRESENTASI
Satuan Pendidikan : SMK Sederajat
Kelas / Semester : VII / Satu
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Memahami Azas, Tujuan dan Jenis Tata Ruang Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
No
NamaKelompok
Aspek yang diamati
Nilai
1
2
3
A
b
C
a
B
A
b
Malang, November 2014
Nella Hadi Rahma
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : VII/1
TahunPelajaran : 2013/2014
WaktuPengamatan : 80menit
KompetensiDasar : Nomor 2.1, 3.3
Sikap yang dikembangkan dalm proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan tangung jawab dalam kelompok.
Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU
Tidak Baik : jika ingin sekali tidak berusaha dan mengganggu teman yang
sedang belajar
Kurang baik : jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya
atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses oembelajran.
Baik : jika menunjukan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya
dalam proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
Sangat baik : jika menunjukan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya
dalam proses pembelajaran secara terus menerus dan
ajeg/kosisten
Indikator perkembangan sikap TANGUNG JAWAB ( dalam kelompok )
Tidak baik : jika menunjukkan sama sekali tidak mengambil bagian dalam
kelompok dan mengganggu kelompok lain.
Kurang baik : jika menunukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
melaksanakan tugas kelompok
Baik : jika menunjukkan usaha dan usaha ambil bagian dalam
melakasanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum
ajeg/konsisten.
Sangat baik : jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
No
Nama Siswa
Sikap
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
SB
B
KB
TB
SB
B
KB
TB
Keterangan:
SB : Tidak Baik
B : Kurang Baik
K : Baik
TB : Sangat Baik
LEMBAR PENGAMATAN PROSES DISKUSI
Satuan Pendidikan : SMK Sederajat
Kelas / Semester : VII / satu
Mata Pelajaran : Pengantar Administrasi Perkantoran
Materi Pokok : Memahami Azas, Tujuan dan Jenis Tata Ruang Kantor
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
No
NamaSiswa
Aspek yang diamati
Nilai
1
2
3
4
5
Malang, November 2014
Guru Pengantar Administrasi Perkantoran
Nella Hadi Rahma
KUNCI JAWABAN
KEGIATAN 1
Pekerjaan kantor adalah pekerjaan penunjang tugas utama/pokokyang berkaitan dengan pekerjaan di bidang tulis menulis,catat mencatat yang berhubungan dengan pekerjaan kertas,maupun pelayanan.
Fungsi dari pekerjaan kantor antara lain :
Menyediakan keterangan-keterangan lagi pucuk pimpinan organisasi agar dapat membuat keputusan yang tepat
Berperanan melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi dalam keseluruhannya, karena fungsinya sebagai pusat ingatan dan sumber dokumen.
Ciri-ciri pekerjaan kantor :
Sebagai pekerjaan pelayanan
Ruang lingkup (volume) pekerjaan kantor
Kedudukan/peranan pekerjaan kantor
Pekerjaan yang dihasilkan
Kecenderungan penggunaan tenaga wanita
Volume pekerjaan kantor ialah segala kegiatan yang diselenggarakan oleh pekerjaan kantor guna membantu pekerjaan operatif dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Dari perumusan pekerjaan kantor dapat diketahui volume pekerjaan kantor sebagai berikut :
Menghimpun
Mencatat
Mengolah
Menggandakan
Mengirim
Menyimpan
Bahwa dalam pekerjaan kantor penggunaan tenaga wanita sangat ada kecenderungannya karena terdapat syarat yang harus dimiliki oleh karyawan tersebut, diantaranya : syarat pengetahuan, keterampilan, kepribadian
Mengetik secara baik merupakan cara yang benar dalam melakukan pengetikan suatu pekerjaan, bila pengetikan tersebut dapat berjalan dengan baik maka terdapat beberapat cara, diantaranya : sistem sepuluh jari, keterampilan atau kecepatan, sistem irama
Ekspedisi merupakan bagian pekerjaan kantor yang bertugas mengirimkan warkat.
Menelepon dengan baik :
Sopan, jangan menggunakan kata-kata kasar
Bahasa yang sederhana dan jelas
Singkat
Telepon local : Pembicaraan dengan telepon yang terjadi dalam satu kata, Telepon Inter Lokal : Apabila pembicaraan terjadi antar kota, Pembicaraan Inter Nasional : Pembicaraan yang terjadi di luar batas Negara
Cara menerima tamu dnegan baik :
Mengetahui motivasi atau tujuan tamu
Berpakaina rapi dan pantas
Bersikap sopan dan tertib
Berbahasa yang baik dan ramah
Pendorong perkembangan pekerjaan kantor :
Timbulnya berbagai organisasi
Jenis-jenis kebutuhan manusia
Timbulnya fungsi baru dalam masyarakat
Bentuk-bentuk organisasi baru yang menyerupai kantor
Pengelolaan yang makin teratur
Mekanisasi dan otomatisasi pekerjaan kantor
KEGIATAN 2
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris "communication"),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna 'berbagi' atau 'menjadi milik bersama' yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Unsur-unsur dalam komunikasi :
Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.
Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis. Komunikasi ini dapat berupa ucapan langsung dari komunikator (oral) juga berupa pesan yang dikomunikasikan lewat tulisan oleh komunikator. Komunikan dapat mendengar langsung pesan yang disampaikan dan juga dapat membaca pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator dalam komunikasi verbal ini.
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi nonverbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal.
Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal.
KEGIATAN 3
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia.
Tujuan Tata Ruang Kantor
Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.
Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang bekerja.
Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja.
Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya.
Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang sunyi.
Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang.
Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yan terpendek.
Keuntunga-keuntungan :
Mencegah penghamburan tenaga dan waktu karena pegawai berjalan mundar-mandir yang sebenarnya tidak perlu.
Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan sebanyak-banyaknya.
Mencegah para pegawai bagian lain terganggu oleh pemilik yang akan menemui suatu bagian tertentu.
Manfaat tata ruang kantor antara lain :
Merencanakan suatu kantor dengan baik akan membantu efisiensi melakukan pekerjaan.
Penghematan penggunaan ruang lantai yang tepat.
Pengawasan dapat dipermudah.
Hubungan dapat dipercepat.
Perlengkapan dan mesin kantor berguna lebih baik.
Suatu kantor yang berencana dapat menambah kesenangan dan semangat bekerja bagi karyawan, sedangakan tata ruang yang tidak berencana baik akan mempunyai pengaruh yang sebaliknya.
Jalannya pekerjaan lebih lancar.
Beberapa asas tata ruang yang baik :
Asas mengenai jarak terpendek
Jarak terpendek ialah garis lurus yang menghubungkan 2 buah titik. Asas jarak terpendek ini harus mendapatkan perhatian dalam setiap menyusun tata ruang kantor.
Asas mengenai rangkaian kerja
Asas ini merupakan pelengkap dari asas jarak terpendek. Menurut asas ini proses pekerjaan harus bergerak maju, tidak ada gerak mundur dan menyilang. Hal ini tidak berarti bahwa gerakan harus menempuh garis lurus, yang penting ialah bahwa proses penyelesaian pekerjaan harus bergerak maju, bentuknya dapat berupa garis siku, lingkaran atau berbentuk huruf U atau L.
Asas penggunaan seluruh ruangan
Asas ini menghendaki pemakaian sepenuhnya dari semua ruang yang ada, dan penggunaan ini bermaksud tidak hanya ruang horizontal tetapi meliputi juga penggunaan luas lantai dan ruang yang lurus (vertical) ke atas. Jadi pokok asas ini menghendaki tidak adanya ruangan yang tidap terpakai.
Asas perubahan susunan tempat kerja
Asas ini menghendaki kemungkinan melakukan perubahan dengan mudah serta tidak terlalu banyak menelan biaya. Seperti telah diuraikan kemungkinan perubahan tata ruang dapat terjadi karena ditingkatkan kuantitas dan kualitas dari kegiatan pekerjaan kantor.
Teknik-teknik dalam menyusun tata ruang antara lain :
Unit yang bertugas khusus melayani public agar ditaruh di tempat yang mudah didatangi para pelanggan tanpa mengganggu unit lain. Tempat yang mudah didatangi biasanya terletak diruang terdepan dari gedung yang bersangkutan.
Unit-unit yang pekerjaannya berhubungan erat, hendaknya dikelompokkan pada satu tempat (one roof). Dengan cara demikian kelancaran pekerjaan dan asas terpendek dapat terpenuhi.
Unit pusat yang mengerjakan semua pekerjaan kantor agar diberi tempat di tengah-tengah, sehingga unit-unit yang lain mudah menghubunginya.
Unit yang tugasnya melakukan pekerjaan yang sangat gaduh, dijauhkan dari bagian pekerja otak misalnya, sebuah percetakan agar dijauhkan dari unit perencanaan.
Prinsip-prinsip tata ruang menurut Drs. Moekijat antara lain :
Pekerjaan harus mengalir terus-menerus, sedapat-dapatmya dalam garis lurus.
Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan harus ditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian.
Penambahan ruang harus cukup untuk kebutuhan pekerjaan dan kesenangan pegawai.
Perkakas dan perlengkapan dengan ukuran yang seragam memperbesar keluwesan dan rupa yang lebih serasi.
Menyusun meja-meja harus sedemikian rupa, sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
Cahaya matahari yang cukup hendaknya datang pada sebelah kiri mata.
Kurangi berjalan dan menunggu waktu.
Jumlah gang dengan luas yang cukup.
Ruang lantai harus bebas daripada rintangan (almari, dsb.).
DAFTAR PUSTAKA
Gie, The Liang 2000. Administrasi Perkantoran. Yokyakarta : Modern Liberty
Gie, The Liang, 2009. Pengertian Tata Ruang Kantor.
Moekijat, 1995. Administrasi Perkantoran. Bandung : Mandar Maju
Moekijat, 2002, Tata Laksana Kantor. Cetakan Kedelapan. Bandung : Mandar Maju