BAHAN AJAR
KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM (3 SKS)
OLEH: KRISTINA MOI NONO, S.Si, M.Si NIP: 19671! 1997" ""1
JURUSAN BIOLO#I BIOLO#I $AKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA %ENDANA KUPAN#, KUPAN#, "16
KATA KATA PEN#ANTAR PEN# ANTAR Puji syukur yang tidak terhingga penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah,k Pemurah,karen arenaa atas Kurnia Kurnia dan bimbinga bimbingan-Nya n-Nyalah lah penulis penulis dapat dapat menyelesai menyelesaikan kan penulisan bahan ajar ini. Penulis menyadari bahwa bahan ajar ini, masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang dapat membawa perbaikan dari bahan ajar ini. Bahan ajar ini dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa dalam menempuh mata kuliah knser!asi sumberdaya alam. Tentunya bahan ajar ini bukan satu-satunya sumber acuan yang harus dipelajari leh para mahasiswa, tetapi mahasiswa harus lebih banyak mengacu pada sumber sumber-su -sumbe mberr lain lain agar agar penge pengetah tahua uann tentan tentangg knser knser!as !asii sumber sumberday dayaa alam alam dapat dapat lebih lebih dipahami secara menyeluruh.
"khir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkntribusi dalam membantu penulis dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Mudah-mudahan bahan ajar ini dapat berman#aat bagi para pembaca.
$alam sejahtera Penulis
%"&T"' ($( K"T" P*N+"NT"'.. %"&T"' ($ ( $( %"&T"' T"B* %"&T"' +"MB"'.. T(N"/"N M" M"T" K/("). Bab.(. P*N%")//"N.. 0.0. Pe Pengertian Knser!asi $umberdaya "lam 1K$%"2. 0.3. Perbedaan Knser!asi dengan Preser!asi Preser!asi 0.4. atar Belakang Belakang 0.5. Pengellaan $umberdaya "lam. "lam. 0.6. Tujuan Mempelajari K$%".. K$%".. 0.7. Man#aat Mempelajari K$%" K$%" 0.8. *!aluasi *!aluasi . . B"B.((. K"$(&(K"$( $/MB*'%"Y" ""M. 3.0. Klasi#ikasi Menurut 9wen 10:862 10:862 3.3. Klasi#ikasi Menurut Primarck et.al.10:::2.. et.al.10:::2.. 3.4. Klasi#ikasi lainnya lainnya.... 3.5. *!aluasi *!aluasi. . B"B.(((. N("(-N("( $/MB*'%"Y" ""M.. 4.0. Nilai *knmi 4.3. Nilai Bilgi Bilgi.. .. 4.4. Nilai Budaya. Budaya. 4.5. Nilai langsung langsung 4.6. Nilai Tidak angsung..
)alaman ii iii ! !i !ii 0 0
"khir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkntribusi dalam membantu penulis dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Mudah-mudahan bahan ajar ini dapat berman#aat bagi para pembaca.
$alam sejahtera Penulis
%"&T"' ($( K"T" P*N+"NT"'.. %"&T"' ($ ( $( %"&T"' T"B* %"&T"' +"MB"'.. T(N"/"N M" M"T" K/("). Bab.(. P*N%")//"N.. 0.0. Pe Pengertian Knser!asi $umberdaya "lam 1K$%"2. 0.3. Perbedaan Knser!asi dengan Preser!asi Preser!asi 0.4. atar Belakang Belakang 0.5. Pengellaan $umberdaya "lam. "lam. 0.6. Tujuan Mempelajari K$%".. K$%".. 0.7. Man#aat Mempelajari K$%" K$%" 0.8. *!aluasi *!aluasi . . B"B.((. K"$(&(K"$( $/MB*'%"Y" ""M. 3.0. Klasi#ikasi Menurut 9wen 10:862 10:862 3.3. Klasi#ikasi Menurut Primarck et.al.10:::2.. et.al.10:::2.. 3.4. Klasi#ikasi lainnya lainnya.... 3.5. *!aluasi *!aluasi. . B"B.(((. N("(-N("( $/MB*'%"Y" ""M.. 4.0. Nilai *knmi 4.3. Nilai Bilgi Bilgi.. .. 4.4. Nilai Budaya. Budaya. 4.5. Nilai langsung langsung 4.6. Nilai Tidak angsung..
)alaman ii iii ! !i !ii 0 0
4.7. *!aluasi B"B (;. M*N+"P" ""M )"'/$ %(K9N$*';"$(. 5.0.&aktr "lam "lam 5.3. &aktr Manusia Manusia 5.4. Kerentanan $pesies. $pesies. 5.5. *!aluasi *!aluasi BAB I. PENDAHULUAN A.P&'&*i+'
K'-&+-i adalah pelestarian atau perlindungan perlindungan.. Secara harfah, (I'i-)Conservation yang konservasi konservasi berasal dari bahasa Inggris, (I'i-)Conservation
artinya pelestarian atau perlindungan. [1] Sumber daya alam adalah unsur-unsur lingkungan alami / kekayaan
yang ada dibumi baik yang bersiat fsik / abiotik maupun hayati !biotik" yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk meningkatkan kese#ahteraan. S/0& 2++ +4+0 5++*i adalah unsure-unsur hayati di alam yang
terdiri dari sumber daya alam nabati !tumbuhan" dan sumber daya alam he$ani !sat$a" yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosistem. K'-&+-i -/0& 2++ +4+0 5++*i adalah pengelolaan sumber
daya alam hayati yang pemanaatannya dilakukan dilakukan secara bi#aksana untuk men#amin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. E-i-*&0 -/0& 2++ +4+0 5++*i adalah sistem hubungan
timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati maupun nonhayati yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi. %onservasi %onservasi sumber daya alam hayati adalah& pengelolaan sumber daya alam hayati yang sesuai dengan peraturan, procedural dan ari, agar a$et, murni dan manaat secara berkesinambungan. Sedangkan menurut ilmu lingkungan, lingkungan, %onservasi adalah [']& (paya efsiensi efsiensi dari dari penggunaan energi energi,, produksi, transmisi, • atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan #asa yang sama tingkatannya.
•
(paya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alam!fsik" )engelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepan#ang reaksi kimia atau
•
transormasi fsik. (paya suaka dan perlindungan #angka pan#ang terhadap
•
lingkungan Suatu keyakinan bah$a habitat alami dari suatu $ilayah dapat dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
•
H+i*+* adalah lingkungan tempat tinggal tumbuhan atau
•
sat$a dapat hidup dan berkembang secara alami. E-i adalah proses hilangnya permukaan tanah yang disebabkan oleh aliran air, hu#an, es atau berbagai penyebab
• •
geografs lainnya, termasuk proses-proses akibat gravitasi bumi. $/i+ adalah binatang pemakan buah-buahan. K&+'&+++0+' H++*i adalah keragaman yang ada diantara berbagai #enis organisme dan ekosistem dimana suatu
•
organisme merupakan bagiannya. P/4+-i adalah #umlah organisme dari #enis binatang/tumbuhan yang sama, yang menempati ka$asan atau tempat yang sama, yang berpotensi untuk ka$in sekerabat dan
•
memiliki sumber gen yang sama. R&&'&+-i adalah pertumbuhan kembali tegakan hutan, yang
•
berlangsung alami atau kerena penanaman kembali. P&'+'++' adalah upaya pembangunan melalui pengembangbiakkan dan pembesaran tumbuhan dan sat$a liar
•
dengan tetap mempertahankan kemurnian #enisnya. P&'+8&*+' adalah upaya untuk men#aga agar keanekaragaman #enis tumbuhan dan sat$a beserta ekosistemnya baik didalam maupun diluar habitatnya tidak
•
punah. T/0/5+' adalah semua #enis sumber daya alam nabati, baik yang hidup di darat maupun di air.
•
S+*8+ adalah semua #enis sumber daya alam he$ani yang
•
hidup di darat dan/atau di air, dan/atau di udara. T/0/5+' 4i+ adalah tumbuhan yang hidup di alam bebas dan/atau dipelihara, yang masih mempunyai kemurnian
•
#enisnya. S+*8+ 4i+ adalah semua binatang yang hidup di darat, dan/atau di air, dan/atau di udara yang masih mempunyai siat-
•
siat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia. H+i*+* adalah lingkungan tempat tumbuhan atau sat$a dapat
•
hidup dan berkembang secara alami. K+8+-+' -/++ +4+0 adalah ka$asan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai ungsi pokok sebagai ka$asan penga$etan keanekaragaman tumbuhan dan sat$a serta ekosistemnya yang #uga berungsi sebagai $ilayah sistem
•
penyangga kehidupan. %++ +4+0 adalah ka$asan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, sat$a, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
•
perkembangannya berlangsung secara alami. S/++ 0++-+*8+ adalah ka$asan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan/atau keunikan #enis sat$a yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
•
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. %++ i-& adalah suatu ka$asan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan/atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan
•
pendidikan. K+8+-+' &4&-*+i+' +4+0 adalah ka$asan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai ungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, penga$etan keanekaragaman #enis tumbuhan dan sat$a, serta pemanaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
•
T+0+' '+-i'+4 adalah ka$asan pelestarian alam yang
mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem *onasi yang dimanaatkan untuk tu#uan penelitian, ilmu pengetahuan, •
pendidikan, menun#ang budidaya, pari$isata, dan rekreasi. T+0+' 5/*+' ++ adalah ka$asan pelestarian alam untuk tu#uan koleksi tumbuhan dan/atau sat$a yang alami atau buatan, #enis asli dan atau bukan asli, yang dimanaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
•
menun#ang budidaya, budaya, pari$isata, dan rekreasi. T+0+' 8i-+*+ +4+0 adalah ka$asan pelestarian alam yang
•
terutama dimanaatkan untuk pari$isata dan rekreasi alam. I2&'*i+-i J&'i- T/0/5+' 2+' S+*8+ adalah upaya untuk mengenal #enis, keadaan umum status populasi dan tempat
•
hidupnya yang dilakukan di dalam habitatnya. I'&'*+i-+-i J&'i- T/0/5+' 2+' S+*8+ adalah upaya untuk mengetahui kondisi dan status populasi secara lebih rinci serta daerah penyebarannya yang dilakukan di dalam dan di
•
luar habitatnya maupun di lembaga konservasi. U'-/ 5++*i adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
•
tumbuhan, sat$a, dan #asad renik. U'-/ ''5++*i terdiri dari sinar matahari, air, udara, dan tanah. +ubungan antara unsur hayati dan nonhayati harus berlangsung dalam keadaan seimbang sebagai suatu sistem penyangga kehidupan dan karena itu perlu dilindungi. E-i-*&0 -/0& 2++ +4+0 5++*i +2+4+5 sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi.
%onservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya bertu#uan mengusahakan ter$u#udnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kese#ahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
%onservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan tanggung #a$ab dan ke$a#iban pemerintah dan masyarakat. i Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan, %onservasi [sumber daya alam hayati] adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanaatannya dilakukan secara bi#aksana untuk men#amin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. agar alam dan suaka margasat$a merupakan %a$asan Suaka lam !%S", sementara taman nasional, taman hutan raya, dan taman $isata alam merupakan %a$asan )elestarian lam !%)". agar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tunbuhan, sat$a, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasat$a mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan #enis sat$anya. aman nasional mempunyai ekosistem asli yang dimanaatkan untuk tu#uan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menun#ang budidaya, pari$isata, dan rekreasi. aman hutan raya untuk tu#uan koleksi tumbuhan dan sat$a yang dimanaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menun#ang budidaya, budaya, pari$isata dan rekreasi. aman $isata alam dimanaatkan untuk pari$isata dan rekreasi alam. B. L+*+ B&4++'
)ada a$al kebudayaan manusia, perubahan pada lingkungan oleh aktivitas manusia masih dalam kemampuan alam untuk memulihkan diri secara alamiah, tetapi aktivitas manusia makin lama makin menimbulkan banyak perubahan lingkungan. )erubahan lingkungan yang sudah ter#adi sering masih dapat ditoleransi oleh manusia karena dianggap tidak menimbulkan kerugian pada manusia secara #elas dan berarti. tetapi perubahan yang makin besar akhirnya akan menimbulkan kerugian bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, kese#ahteraan dan bahkan keselamatan dirinya.
i 0egara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, tingkat kese#ahteraan masih rendah. %arena itu pembangunan perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat kese#ahteraan rakyat. anpa pembangunan akan ter#adi kerusakan lingkungan yang akan men#adi makin parah seiring $aktu. %erusakan lingkungan itu akan memba$a kita pada keambrukan. kan tetapi pembangunan #uga dapat dan telah menyebabkan kerusakan lingkungan. (ntuk menghindari itu, pembangunan harus ber$a$asan lingkungan sehingga ter#adi berkelan#utan. (ntuk mencegah ter#adinya kerusakan lingkungan yang tidak bisa ditoleransi oleh lingkungan maka upaya konservasi sumber daya alam men#adi salah satu upaya yang harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat didalamnya. adi konservasi sumber daya alam mulai men#adi perhatian dunia didasari hal-hal berikut ini2 1. 3erubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang men#adi ekosistem binaan yang labil karena terus memerlukan energi. '. berbagai kerusakan akibat aktivitas manusia dalam melaksanakan pembangunan. 4. %esulitan dalam memperoleh sumber daya alam tertentu. 5. 3erkurangnya persediaan sumber daya alam karena eksploitasi yang terus-menerus. 6. )unahnya spesies tertentu yang merupakan sumber plasma nutah 7. 3erubahnya profl permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah. 8. 9asuknya energi dan limbah ke lingkungan yang mengakibatkan ter#adinya polusi udara, air, tanah. %esadaran akan konservasi sumber daya alam dipelopori oleh negara-negara ma#u yang sudah mengalami pengurangan atau dampak pengurangan kehati. %. K&'2+4+ 2+4+0 '-&+-i -/0& 2++ +4+0 alam melaksanakan pembangunan konservasi sumber daya alam,
dan ekosistemnya masih ditemui kendala pada umumnya diakibatkan oleh &
1. ekanan penduduk umlah penduduk Indonesia yang padat sehingga kebutuhan akan sumber daya alam meningkat. '. ingkat kesadaran ekologis dari masyarakat masih rendah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah dan pendapatan yang belum memadai. Sebagai contoh beberapa ka$asan konservasi yang telah ditetapkan banyak mengalami kerusakan akibat perladangan liar / berpindah-pindah. 4. %ema#uan teknologi yang cukup pesat akan menyerap kekayaan !eksploitasi sumber daya alam" dan kurangnya aparat penga$asan serta terbatasnya sarana prasarana. 5. )eraturan dan perundang-undangan yang ada saat ini belum cukup mendukung pembentukan ka$asan konservasi khususnya laut !perairan". i ekosistem hutan, biasanya kon:ik konservasi muncul antara sat$a endemik dan pengusaha +)+ !+ak )engusahaan +utan". %arena habitatnya menciut dan kesulitan mencari sumber makanan, akhirnya sat$a tersebut keluar dari habitatnya dan menyerang manusia. %on:ik konservasi muncul karena& 1. )enciutan lahan ; kekurangan S !Sumber aya lam" '. )ertumbuhan #umlah penduduk meningkat dan permintaan pada S meningkat !sebagai contoh, penduduk merika butuh 11 +a lahan per orang, #ika secara alami" 4. S diekstrak berlebihan !over e
. )engelolaan sumber daya alam berkelan#utan gar usaha pembangunan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup di Indonesia dapat mencapai harapan yang telah ditetapkan secara garis besar perlu ditempuh upaya sebagai berikut & 1. Intensifkasi pengelolaan ka$asan konservasi. '. )eningkatan dan perluasan ka$asan konservasi sehingga me$akili tipe-tipe ekosistem yang ada. 4. =ecruitment dan peningkatan ketrampilan personel melalui pendidikan dan latihan. 5. )eningkatan sarana dan prasarana yang memadai. 6. )eningkatan ker#asama dengan isntansi lain didalam dan luar negeri.
7.
)enyempurnaan peraturan perundang-undanagn dibidang
konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup. 8. )eningkatan pengamanan dan penga$asan terhadap ka$asan konservasi !dengan pemberian pal-pal batas" peradaran :ora dan auna. >. 9emasyarakatkan konservasi ke seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat berperan serta dalam upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan. ontoh penerapan pengelolaan sumber daya alam ber$a$asan berkelan#utan adalah& 1. 9engurangi eksploitasi yang berlebihan terhadap alam. '. 9enggunakan sumber daya alam secara efsien. 4. )emanaatan sumber daya alam sesuai dengan daya dukung lingkungan. 5. )engolahan barang tambang sebelum di ekspor agar memiliki nilai #ual yang tinggi dan mengurangi penggunaan barang tambang. 6. 9encari alternati penggunaan bahan bakar minyak. 7. 9enggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. %a$asan konservasi harus mempunyai ciri sebagai berikut&
•
%arakteristik, keaslian atau keunikan ekosistem !hutan hu#an tropis/?tropical rain orest? yang meliputi pegunungan, dataran
•
rendah, ra$a gambut, pantai" +abitat penting/ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies !:ora dan auna" khusus& endemik !hanya terdapat di suatu tempat di seluruh muka bumi", langka, atau terancam punah !seperti harimau, orangutan, badak, ga#ah, beberapa #enis burung seperti elang garuda/elang #a$a, serta beberapa #enis tumbuhan seperti ramin". enis-#enis ini biasanya dilindungi oleh
• •
• •
peraturan perundang-undangan. empat yang memiliki keanekaragaman plasma nutah alami. @ansekap !bentang alam" atau ciri geofsik yang bernilai estetik/scientik. Aungsi perlindungan hidro-orologi& tanah, air, dan iklim global. )engusahaan $isata alam yang alami !danau, pantai,
keberadaan sat$a liar yang menarik". K&i;++' i Indonesia, kebi#akan konservasi diatur ketentuannya dalam (( 6/BC tentang %onservasi Sumber aya lam +ayati dan Dkosistemnya. (( ini memiliki beberpa turunan )eraturan )emerintah !))", diantaranya& 1. )) 7>/1BB> terkait pengelolaan %a$asan Suaka lam !%S" dan %a$asan )elestarian lam !%)" '. )) 8/1BBB terkait penga$etan/perlindungan tumbuhan dan sat$a 4. )) >/1BBB terkait pemanaatan tumbuhan dan sat$a liar/S@ 5. )) 47/'C1C terkait pengusahaan pari$isata alam di suaka margasat$a !S9", taman nasional !0", taman hutan raya !ahura" dan taman $isata alam !E". 3erhasilnya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya berkaitan erat dengan tercapainya tiga sasaran konservasi, yaitu & 1. men#amin terpeliharanya proses ekologis yang menun#ang sistem penyangga kehidupan bagi kelangsungan pembangunan dan kese#ahteraan manusia !perlindungan sistem penyangga kehidupan"2 '. men#amin terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan tipe-tipe ekosistemnya sehingga mampu menun#ang pembangunan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia yang
menggunakan sumber daya alam hayati bagi kese#ahteraan !penga$etan sumber plasma nutah"2 4. mengendalikan cara-cara pemanaatan sumber daya alam hayati sehingga ter#amin kelestariannya. kibat sampingan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kurang bi#aksana, belum harmonisnya penggunaan dan peruntukan tanah serta belum berhasilnya sasaran konservasi secara optimal, baik di darat maupun di perairan dapat mengakibatkan timbulnya ge#ala erosi genetik, polusi, dan penurunan potensi sumber daya alam hayati !pemanaatan secara lestari". %onservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui tiga kegiatan & a. )erlindungan sistem penyangga kehidupan. %ehidupan adalah merupakan suatu sistem yang terdiri dari proses yang berkait satu dengan lainnya dan saling mempengaruhi, yang apabila terputus akan
mempengaruhi kehidupan. gar manusia
tidak dihadapkan pada perubahan yang tidak diduga yang akan mempengaruhi kemampuan pemanaatan sumber daya alam hayati, maka proses ekologis yang mengandung kehidupan itu perlu di#aga dan dilindungi.)erlindungan sistem penyangga kehidupan ini meliputi usaha-usaha dan tindakantindakan yang berkaitan dengan perlindungan mata air, tebing, tepian sungai, danau, dan #urang, pemeliharaan ungsi hidrologi hutan, perlindungan pantai, pengelolaan daerah aliran sungai2 perlindungan terhadap ge#ala keunikan dan keindahan alam, dan lain-lain. b. )enga$etan keanekaragaman #enis tumbuhan dan sat$a beserta ekosistemnya.Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya terdiri dari unsure-unsur hayati dan nonhayati !baik fsik maupun nonfsik".Semua unsur ini sangat berkait dan pengaruh mempengaruhi. )unahnya salah satu unsur tidak dapat diganti dengan unsur yang lain. (saha dan tindakan
konservasi untuk men#amin keanekaragaman #enis meliputi pen#agaan agar unsure-unsur tersebut tidak punah dengan tu#uan agar masing-masing unsur dapat berungsi dalam alam dan agar senantiasa siap untuk se$aktu-$aktu dimanaatkan bagi kese#ahteraan manusia.)enga$etan #enis tumbuhan dan sat$a dapat dilaksanakan di dalam ka$asan !konservasi insitu" ataupun di luar ka$asan !konservasi e
Sistem penyangga kehidupan merupakan satu proses alami dari berbagai unsur hayati dan non hayati yang men#amin kelangsungan kehidupan makhluk. )erlindungan sistem penyangga kehidupan ditu#ukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang menun#ang kelangsungan kehidupan untuk meningkatkan kese#ahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. (ntuk me$u#udkan tu#uan tersebut )emerintah menetapkan& a. $ilayah tertentu sebagai $ilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan2 b. pola dasar pembinaan $ilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan2 c. pengaturan cara pemanaatan $ilayah pelindungan sistem penyangga kehidupan.
P&'+8&*+' K&+'&+++0+' J&'i- T/0/5+' D+' S+*8+ B&-&*+ E-i-*&0'+ )enga$etan #enis tumbuhan dan sat$a bertu#uan untuk&
a. menghindarkan #enis tumbuhan dan sat$a dari bahaya kepunahan2 b. men#aga kemurnian genetik dan keanekaragaman #enis tumbuhan dan sat$a2 c. memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem yang ada2 agar dapat
dimanaatkan bagi
kese#ahteraan manusia secara berkelan#utan. )enga$etan #enis tumbuhan dan sat$a dilakukan melalui upaya& a. penetapan dan penggolongan yang dilindungi dan tidak dilindungi2 b. pengelolaan #enis tumbuhan dan sat$a serta habitatnya2 c. pemeliharaan dan pengembangbiakan. P&0+'++*+' S&<++ L&-*+i S/0& D++ A4+0 H++*i D+' E-i-*&0'+
)emanaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan& a. pemanaatan kondisi lingkungan ka$asan pelestarian alam2 b. pemanaatan #enis tumbuhan dan sat$a liar. Fang dimaksud dengan kondisi lingkungan adalah potensi ka$asan berupa ekosistem, keadaan iklim, enomena alam, kekhasan #enis tumbuhan dan sat$a, dan peninggalan budaya yang berada dalam ka$asan tersebut.
%eanekaragaman spesies dan komunitas biologi harus dilindungi. )ada umummnya, kebanyakan orang turut menikmati manaat keanekaragaman hayati, sehingga setu#u dengan prinsip-prinsip ini.
1. %epunahan spesies dan populasi yang terlalu cepat harus dihindari. '. %ompleksitas harus dipelihara. 3anyak hal yang sangat berharga dan menarik dari keanekaragaman hayati hanya dapat ditemukan pada lingkungan alami. 9isalnya, tumbuhan dengan bunga-bunga yang aneh dipolinasi oleh serangga-serangga yang khusus pula. 4. Dvolusi harus berlan#ut. daptasi evolusi merupakan proses yang mengarah pad pembentukan spesies baru dan meningkatkan keanekaragaman hayati. 5. %eanekaragaman hayati memiliki nilai intrinsik. 0ilai ini tidak didapat hanya dari se#arah evolusi mereka serta peran ekologinya yang unik, namun #uga dari keberadaannya.
%etersediaan S bersiat variati. 3eberapa sumber daya alam terdapat dalam #umlah yang cukup besar atau bahkan bersiat kekal. 0amun, beberapa S lagi yang bernilai penting bagi kehidupan tersedia dalam #umlah yang sangat terbatas. %eterbatasan #umlah sumber daya alam tertentu tersebut dipengaruhi oleh proses pembentukannya ter#adi sangat lambat yang bahkan membutuhkan $aktu puluhan ribu tahun. Sementara pemakaian S ini sangat besar volumenya setiap saat. engan demikian ter#adi ketidakseimbangan antara pembentukan dengan penggunaannya. %onservasi berbeda dengan preservasi. 9enurut Spellerberg ; +ardes !1BB6", konservasi biologi meliputi perlindungan sumber daya alam hayati !S+" oleh manusia dari eksploitasi agar tercipta keseimbangan alam atau melindungi sumber daya alam !S" seperti tumbuhan, he$an dan mikroorganisma serta semua aspek kehidupan seperti material genetika, populasi, komunitas dan ekosistem dari berbagai bentuk penggunaannya atau men#aganya untuk mendapatkan keuntungan baik saat sekarang maupun generasi
berikutnya. Sedangkan preservasi merupakan usaha men#aga segala sesuatu tanpa harus berubah. lam bagaimanapun secara terusmenerus akan mengalami perubahan yang disebut suksesi ekologi. E.T/;/+' 0&0&4+;+i KSDA: •
9empertahankan keanekaragaman hayati dari kerusakan
•
bahkan kepunahan. gar kehati tetap ter#amin bagi generasi berikutnya. 9en#aga alam dan mahluk hidup didalamnya agar terhindar dari
•
bencana-bencana / men#aga kenyamanan hidup mahluk hidup didalamnya. $. M+'++* 0&0&4+;+i KSDA & menggugah kesadaran mahasis$a
betapa pentingnya kelestarian dan keseimbangan S di lingkungan melalui tindakan-tindakan yang nyata.
BAB II. K4+-i+-i -/0& 2++ +4+0
%lasifkasi sumber daya alam, menurut G$en !1B86" dibedakan& 1. ak pernah habis terpakai. a. %ekal !S yang terdapat dalam #umlah yang sangat banyak dialam", terdiri dari& i. Dnergi atomik ii. ngin, air dan hu#an b. apat disalah- gunakan, sedikit berbahaya bila habis terpakai dan bila penggunaan tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan dalam bentuk penurunan kualitas. erdiri dari& i. enaga matahari !#umlah total yang digunakan oleh tumbuhan berkurang akibat polusi udara oleh manusia" ii. tmosfr. )olusi lokal / akan menimbulkan kabut. iii. ir laut, danau, dan sungai iv. ir ter#un v. %eindahan alam '. +abis terpakai a. 3isa dipertahankan. Secara permanen bergantung pada cara penggunaan manusia, terbagi lagi men#adi& i. apat pulih antara lain& air tergenang, kesuburan tanah, hasil bumi, hasil perairan dan lautan. ii. idak dapat pulih&sat$a / he$an tertentu karena keserakahan dan sat$a liar
b. idak bisa dipertahankan& i. 3isa dibentuk / dibuat benda lain& batu mulia ii. @ogam yang tidak dikonsumsi& emas, platina, perak, tembaga. iii. idak bisa dibentuk barang lain& minyak bumi, gas, mineral, non-logam !antara lain& kaca dan gips" Jenis-jenis sumber daya alam
Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, ada 2 macam sumber daya alam, yaitu : 1. Renewable, sumber daya alam yang dapat dipulihkan/ diperbaharui, yaitu sumber daya alam yang dapat dipakai kembali setelah diadakan beberapa proses. Contoh: air, pohon, hewan dan lain-lain. 2. nrenewable, yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui/ dipulihkan apabila dipakai terus menerus akan habis dan tidaka dapat diperbarui. Contoh : minyak bumi, batubara, !mas dan lain-lain. Berdasarkan kegunaan atau penggunaannya, ada 2 macam sumber daya alam, yaitu : 1. "umber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan men#adi lebih tinggi. Contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain. 2. "umber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi. Contoh : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya. Berdasarkan #enisnya, sumber daya alam di bagi kedalam 2 macam #enis, yaitu : 1. "umber daya alam hayati/biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain. 2. "umber daya alam non hayati/abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati. Contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain. Berdasarkan peman$aatannya, sumber daya alam di bagi men#adi % macam, yaitu : 1. "umber daya alam materi, yang di man$aatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. Contoh: bahan galian yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan. 2. "umberdaya alam hayati adalah sumber daya yang meman$atkan makhluk hidup meliputi hewan dan tumbuhan. &. "umber daya alam energi yang diman$aatkan adalah energi yang tekandung dalam sumber daya alam tersebut. Contoh: bahan bakar minyak.
'. "umber daya alam ruang merupakan peman$aatan ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. %. "umber daya alam waktu: "umber (aya lam yang peman$aatannya tergantung waktu. Contoh: "awah tadah hu#an hanya dapat di$ungsikan saat musim penghu#an "umber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya dibagi men#adi & macam, yaitu : 1. "umber (aya lam !konomis )inggi merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh : mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan. 2. "umber (aya lam !konomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang relati$ murah. Contoh: *asir, Batu. &. "umber (aya lam non!konomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh : +dara, "inar dan *anas atahari "umber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam % kelompok, yaitu: 1. "umber daya lahan atau tanah. 2. "umber daya hutan. &. "umber daya air. '. "umber daya laut. %. "umber daya mineral
"umber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu : 1. "umber daya alam yang dapat diperbarui. 2. "umber daya alam yang tidak dapat diperbarui. &. "umber daya alam yang memiliki si$at gabungan sumber daya biologis dan "umber daya tanah lahan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu S yang dapat
dipakai berkali-kali dan masih dapat diperbaiki / dapat terpulihkan lagi antara lain& tumbuhan, he$an dan tanah.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah S yang tidak
dapat diperbaharui / tidak dapat dipulihkan lagi sehingga akan habis setelah digunakan. Sedangkan proses pembentukannya ter#adi secara alamiah dengan $aktu yang sangat lama hingga #utaan tahun seperti minyak bumi, batubara, bi#i besi, timah, emas dan gas bumi. 3eberapa sumber daya alam #enis ini dapat didaur ulang misalnya kaleng bekas yang mengandung aluminium dapat didaur ulang melalui proses peleburan / proses lainnya. %arena itu, perlu penghematan dalam penggunaannya, misalnya minyak bumi perlu penghematan dan mencari bahan bakar alternati sebagai gantinya seperti tenaga sinar matahari sebagai sumber energi penggantinya. Sumber daya alam kekal adalah sumber daya alam yang terdapat dalam
#umlah yang sangat banyak di alam dan tidak pernah habis seperti udara, matahari !namun udara akan mengalami penurunan kualitas #ika ter#adi pencemaran". Sumber daya alam hayati adalah segala sesuatu disekeliling kita / S
yang diperoleh dari mahluk hidup yang bermanaat untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kese#ahteraan manusia dan bersiat terbaharui. Siat terbaharui S+ dimungkinkan karena setiap mahluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak sehingga mampu memulihkan kembali populasi yang telah berkurang / mengalami kerusakan. )emanaatan maksimal dari S tanpa mengganggu / merusak potensinya untuk pulih secara penuh disebut hasil penopang / hasil berlanjut . 9enurut )rimarck et al. !1BBB", S dapat dibedakan men#adi&
Sumber daya alam
%ekal
terperbaharukan
tak terperbaharukan
Dnergiangin,ombak, S non hayati S+ bahan mineral mineral 9atahari arus bakar logam u, Ae, l nonlogam osil u, Ae, l marmer (dara air kesuburan Segar bersih tanah
Alora
auna
mikroba
BAB.III Ni4+i='i4+i -/0& 2++ +4+0
"umber daya alam mempunyai nilai-nilai biologis, ekonomis, budaya dan spiritual yang saling berkaitan: a. ilai biologis. "umber daya alam mempunyai nilai biologis apabila memenuhi kritreria: • • • •
emiliki si$at yang diturunkan Bere0olusi engalami seleksi alami ampu beradaptasi
b. ilai ekonomis. +ntuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dapat meman$aatkan sumber daya alam : • •
anusia bersi$at memilih anusia bersi$at menyeleksi
c. ilai budaya.anusia dengan kecerdasannya dapat berupaya menciptakan ide-ide baru untuk memperoleh man$aat yang sebanyak-banyaknya. Contoh: • •
Rotan dapat digunakan untuk bahan kursi dan kera#inan yang lain ulit ular dapat di#adikan bahan kera#inan
d. ilai spiritual. anusia secara sadar dapat merenungkan keagungan sang *encipta sekaligus merasa kecil atas keagungan-ya Nilai-nilai dalam perlindungan alam
Nilai-nilai yang terkandung dalam perlindungan alam meliputi nilai ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya yang saling be rkaitan. Secara terperinci, nilai-nilai yang dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.Nilai ilmiah,yaitu kekayaan alam, misalnya, hutan dapat digunakan sebagai tempat penelitian biologi untuk pengembangan ilmu (sains). Misalnya, botani, proteksi tanaman, dan penelitian ekologi. 2. Nilai ekonomi,yaitu perlindungan alam ditujukan untuk kepentingan ekonomi. Misalnya pengembangan daerah wisata. Hal ini akan mendatangkan berbagai lapangan kerja. Hutan dengan hasil hutannya, dan laut dapat menjadi sumber deisa bagi negara. 3. Nilai budaya,yaitu !lora dan !auna yang khas maupun hasil budaya manusia pada suatu daerah dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri, misalnya "andi #orobudur, komodo, dan tanaman khas $ndonesia (melati dan anggrek). 4. Nilai mental dan spiritual, misalnya dengan perlindungan alam, manusia dapat menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri kepada %uhan &ang Maha 'sa.
3-3 !!R4 56) 1. ilai !kologis."etiap sumberdaya alam merupakan unsur ekosistem alam. "ebagai misal, suatu tumbuhan dapat ber$ungsi sebagai pelindung tata air dan kesuburan tanah. "uatu #enis satwa dapat men#adi key species yang men#adi kunci keseimbangan alam. 2. ilai omersial. "ecara umum telah dipahami bahwa kehidupan manusia tergantung mutlak kepada sumber daya alam hayati. eanekaragaman hayati mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi. "ebagai gambaran, sebagian dari de0isa ndonesia dihasilkan dari pen#ualan kayu dan bentuk-bentuk lain eksploitasi hutan. &. ilai "osial dan Budaya.eanekaragaman hayati mempunyai nilai sosial dan budaya yang sangat besar. "uku-suku pedalaman tidak dapat tinggal diperkotaan karena bagi mereka tempat tinggal adalah hutan dan isinya. "ama halnya dengan suku-suku yang tinggal dan menggantungkan hidup dari laut."elain itu keanekaragaman hayati suatu negara lain didunia. onstribusi-konstribusi ini tentunya memberikan makna sosial dan budaya yang tidak kecil. '. ilai Rekreasi.eindahan sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk men#ernihkan pikiran dan melahirkan gagasan-gagasan bagi yang menikmatinya. ita sering sekali pergi berlibur ke alam, apakah itu gunung, gua atau laut dan lain sebagainya, hanya untuk merasakan keindahan alam dan ketika kembali ke perkotaan kita merasa berenergi untuk terus melan#utkan rutinitas dan kehidupan. %. ilai *enelitian dan *endidikan.lam sering kali menimbulkan gagasan-gagasan dan ide cemerlang bagi manusia. ilai ini akan memberikan dorongan untuk mengamati $enomena alam dalam bentuk penelitian. "elain itu alam #uga dapat men#adi media pendidikan ilmu pengetahuan alam, maka sangat diperlukan bahan untuk penelitian maupun penghayatan berbagai pengertian dan konsep s uatu ilmu pengetahuan.
9enurut @estari et al. !1BB'" sumber daya alam hayati memiliki nilai ekonomi, biologi dan nilai budaya. Nilai ekonomi )emanaatan S+ dalam bidang ekenomi antara lain& Tumbuhan& •
Sebagai bahan makanan. umbuhan sebagai sumber energi yang mengandung& %arbohididrat& padi, #agung, sagu, umbi-umbian o o )rotein& kacang-kacangan o @emak& kelapa, kelapa sa$it dan kacang tanah Hitamin& buah-buahan dan sayur-sayuran o o Gbat-obatan& #ahe, kunyit, sirih, ba$ang putih, laor,
• •
•
ba$ang merah. Sebagai bahan bangunan& #ati, mahoni, bambu, bayam Sebaga bahan industri& pohon tertentu untuk kertas, minyakminyak seperti kayu putih, cendana, #arak. sebagai bahan perdagangan& o tanaman hias& begonia, bogenvil, ros, bonsai rempah-rempah& lada, pala, cengkeh, kemiri o o kera#inan& rotan, bambu, tempurung kelapa, cendana.
Hewan
sumber protein& daging, ikan, udang bahan kera#inan& ulat sutera, kulit he$an-he$an tertentu bahan baku sandang& bulu biri-biri, kulit ular sumber tenaga dalam pengolahan pertanian dan transportasi&
kerbau, sapi, kuda, unta, keledai bidang kedokteran untuk meneliti eek obat& tikus, kelinci, kera,
katak penyerbukan tumbuhan& kupu-kupu, lebah, kelela$ar keindahan dan kemerduan suaranya& burung
Mikroba
pembuatan makanan dalam ermentasi& tape dan minuman
tertentu seperti anggur penghasil obat, en*im dan pengolahan limbah seperti bakteri eubakteria dalam proses bioremediasi !proses penggunaan eubakteria dalam mengurangi pengaruh *at-*at berbahaya di lingkungan seperti untuk penanganan masalah tumpahan minyak
di lautan !menambah oksigen pada molekul minyak sehingga
mudah terurai". +e$an hias& ikan hias, burung parkit, bekisar, beo.
Nilai biologi
umbuhan hi#au merupakan salah satu aktor pendukung kehidupan sebagai penghasil oksigen dan pengikat G'. 9anusia membutuhkan he$an sebagai sumber makanan, demikian #uga mikroba dalam proses penguraian sampah sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman. Nilai budaya engan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, maka dikenal dari
bidang budaya seperti rotan dapat dibuat kursi, hiasan dan me#a. %ehadiran he$an-he$an yang unik dan langka men#adi ciri budaya Indonesia seperti badak bercula satu di (#ung kulon, komodo di @abuan 3a#o, orang utan, burung cendra$asih. 9enurut 9c0eely et al. !1BBC"2 9ee ; arrol !1BB5"2 Spelerberg ; +ardes !1BB'"2 @estari et al. !1BB'"2 )rimarck et al. !1BB>" bah$a sumber daya alam memiliki nilai sebagai berikut& •
Nilai langsung !nilai yang diberikan kepada produk-produk yang
dipanen secara langsung dan dipergunakan oleh orang-orang atau nilai yang berkaitan dengan kenikmatan / kepuasan yang diterima secara langsung oleh konsumen S. 0ilai langsung terbagi lagi men#adi& o 0ilai kegunaan konsumti !untuk barang yang dipergunakan secara lokal atau nilai yang diterapkan pada produk alamiah yang langsung dikonsumsi tanpa meli$ati pasar". Seperti& kayu bakar, sayur-sayuran, obat-obatan, bahan bangunan dan hasil buruan yang dikonsumsi secara lokal dan tidak terlihat di dalam pasar nasional / o
internasional. 0ilai kegunaan produkti !untuk barang yang di#ual di pasar atau produk yang dihasilkan secara komersial atau nilai langsung yang diberikan kepada produk yang diambil dari alam dan di#ual ke pasar pada tingkat nasional dan internasional". )roduk ini biasanya dinilai dengan metode ekonomi standar pada harga yang dibayarkan se$aktu pen#ualan dikurangi biaya yang dikeluarkan sampai pada
tahap itu bukan pada harga eceran akhir produk. ontoh& kulit kayu kaskara yang dikumpulkan di S adalah bahan baku utama obat pencuci perut dengan harga beli J 1 #uta •
sedangkan produk akhirnya bernilai J86 #uta S. Nilai tidak langsung !nilai yang diberikan oleh S+ yang tidak mencakup panen/ merusak sumber daya seperti kualitas air, proteksi tanah, rekreasi, pendidikan, penelitian ilmiah, regulasi iklim. 0ilai tidak langsung terdiri dari& o 0ilai kegunaan non-konsumti o 0ilai pilihan o 0ilai eksistensi.
0ilai kegunaan non-konsumti merupakan nilai yang diberikan atas #asa lingkungan yang beragam yang tidak hanya dikonsumsi melalui penggunaan. ontoh& nilai serangga yang menyerbuki tanaman pangan K 1CC spesies tanaman pangan di S membutuhkan penyerbukan melalui serangga. 0ilai polinator bisa dihitung dengan berapa banyak panen meningkat / berapa banyak yang harus dibayar petani #ika harus menye$a lebah dari peternakan lebah. %euntungan nilai non-konsumti pelestarian S+& i.
Aiksasi otosintesis dari energi matahari menyalurkan energi melalui tanaman hi#au men#adi rantai makanan alamiah dan karena itu menyediakan sistem penun#ang untuk spesies yang
ii.
dipanen. Aungsi ekosistem mencakup reproduksi termasuk penyerbukan, aliran gen, ertilisasi silang, pemeliharaan spesies yang mempengaruhi perolehan siat genetis yang berguna bagi spesies yang bersiat ekonomis, dan men#aga proses evolusi, yang mengarah pada kedinamisan yang konstan diantara
iii.
pesaing dalan ekosistem. 9emelihara siklus air, termasuk mengisi kembali air tanah, melindungi mata air, dan mencegah kondisi air yang ekstrim !seperti ban#ir dan kekeringan". %omunitas biologi sangat penting dalam perlidungan resapan air, melindungi ekosistem terhadap ban#ir dan kekeringan dan men#aga kualitas air. aun-daunan kering dan ta#uk pepohonan melindungi ekosistem dari hu#an dan mengurangi dampaknya terhadap tanah, sehingga menambah
kemampuan tanah untuk menyerap air. %emampuan menahan air yang bertambah ini mengurangi ban#ir yang ter#adi setelah hu#an besar dan memungkinkan air disalurkan secara perlahan-lahan iv.
dalam #angka $aktu berminggu-minggu. )engaturan iklim, baik iklim mikro maupun makro !termasuk pengaruhnya terhadap suhu udara, uap air, dan turbulensi udara". %omunitas tumbuhan sangat penting dalam pengaturan kondisi iklim regional, lokal bahkan global. )ada tingkat lokal, pepohonan memberikan perlindungan dan menahan air yang memberi eek pendinginan dalam cuaca panas. Dek ini mengurangi kebutuhan kipas angin atau dan menambah kenyamanan ker#a dan efsiensi. )epohonan perlu untuk penahan badai dan mengurangi hilangnya panas di musim dingin. )ada tingkat regional, penguapan air dari pepohonan dilepas ke atmosfr dan kembali sebagai hu#an. +ilangnya vegetasi dari $ilayah didunia seperti lembah ma*on dan rika 3arat dapat mengurangi tingkat curah hu#an rata-rata secara regional. )ada tingkat global, pertumbuhan tanaman berhubungan dengan siklus karbon. +ilangnya lapisan vegetasi mengakibatkan pengurangan penyerapan G' yang pada akhirnya menyebabkan eek rumah kaca. umbuhan #uga merupakan produsen oksigen
v. vi.
yang dibutuhkan oleh he$an dan manusia. )roduksi tanah dan perlindungan tanah dari erosi termasuk perlindungan garis pantai dan erosi air laut. )enyimpanan gi*i dan siklus gi*i yang pokok, seperti karbon, nitrogen, oksigen serta pemeliharaan keseimbangan oksigen
vii.
dengan karbondioksida. bsorbsi dan pengotoran udara oleh benda-benda yang menimbulkan polusi, termasuk pembusukan sisa-sisa organisma,
viii.
pestisida serta udara dan air yang tercemar. )enyediaan lingkungan alamiah yang bernilai estetis, rekreasi, sosial budaya, ilmiah, edukati, spiritual dan historis.
0ilai pilihan merupakan nilai yang diberikan pada suatu spesies karena potensinya dalam memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat pada suatu saat dimasa datang. ontoh& 0ilai
pohon pasifc ye$ merupakan pohon yang endemik di hutan tua
merika karena *at anti kanker yang dikandungnya.
0ilai
pohon ginkgo biloba dihutan terpencil ina sebagai anti stroke,
anti pikun, a$et muda. 0ilai eksistensi merupakan nilai yang diberikan pada kehidupan / S karena keindahan / pesonanya/ keunikannya / kehadirannya. ontoh& nilai atas kun#ungan orang pada singa, panda, ga#ah, orang utan, komodo, ikan paus dan air ter#un. BAB IV MEN#APA ALAM HARUS DIKONSERVASI
lam harus dikonservasi untuk tu#uan&
(ntuk mengu#i apakah ada pengurangan keanekaragaman biologi saat ini dan bagaimana dampaknya bagi manusia dalam hubungannya dengan pengurangan keanekaragaman biologi
tersebut. 9encoba untuk menghitung nilai dari keanekaragaman biologi
tersebut. 9engembangkan pendekatan praktis untuk menghindari kepunahan spesies dan #ika memungkinkan mengembalikan spesies yang terancam ke ekosistem yang masih berungsi.
9empela#ari dampak dari kegiatan manusia pada spesies, komunitas dan ekosistem 9anusia telah menyebabkan kerusakan yang besar pada lingkungan yang memba$a spesies dan komunitas pada titik kepunahan. %epunahan dapat disebabkan oleh aktor alam maupun oleh aktor ulah manusia atau akibat aktivitas manusia. Kepunahan akibat alam
9enurut )rimarck et al. !1BB>", bah$a kepunahan sebagai akibat alam dapat dilihat dalam hal& %emampuan
adaptasi yang rendah dari spesies )enyebaran atau distribusi yang terbatas %eanekaragaman genetika yang rendah atau erosi gen dalam populasi ncaman utama pada keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh kegiatan manusia adalah&
)erusakan habitat Aragmentasi habitat egradasi habitat termasuk polusi )enggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia Introduksi spesies eksotik )enyebaran penyakit
P&/-++' 5+i*+*
ncaman utama pada keanekaragaman hayati adalah rusak dan hilangnya habitat. ara paling baik untuk melindungi keanekaragaman hayati adalah memelihara habitat. i banyak bagian dibumi, terutama di kepulauan dan tempat berpenduduk tinggi, hampir semua habitat alami telah rusak. ari 68 negara tropik didunia telah kehilangan 6CL habitat hutan tropiknya sehingga kepunahan organisme makin tinggi. @ebih dari B6L habitat untuk o$a #a$a dan lutung telah rusak dan hanya 'L yang dilindungi, orang utan di Sumatera dan %alimantan telah kehilangan 74L habitatnya, dan hanya 'L yang dilindungi demikian #uga badak bercula satu di Sumatera telah kehilangan >CL habitatnya dan yang dilindungi hanya 1L. )engurangan lahan hutan tropis !tingkat keanekaragaman tinggi", meskipun hanya terdiri dari 8L lahan hutan tropis dibumi, tetapi merupakan tempat tinggal dari 6CL #enis organisme hidup. +utan hu#an tropis yang semua terdiri 16 triliun km ' tetapi sekarang tinggal 8 triliun km '. rtinya ter#adi pengurangan sebesar 7CL atau ter#adi pengurangan setiap tahun 87.CCC km '. Dkosistem hutan tropik sangat mudah rusak karena pada umumnya tanah sangat tipis dan miskin unsur hara serta mudah tererosi oleh air hu#an. alam skala global, sekitar setengah dari kerusakan hutan hu#an tropis disebabkan oleh penggunaan lahan untuk perladangan dalam skala kecil yang dilakukan oleh petani-petani di daerah-daerah serta penebangan pohon secara berlebihan. 3anyak komunitas biologi di daerah kering telah berubah men#adi padang pasir akibat ulah manusia. )eristi$a ini disebut desertifkasi / pembentukan padang pasir. )emakaian lahan untuk pertanian secara terus-menerus dapat menyebabkan erosi tanah dan hilangnya daya ikat air oleh tanah terutama akibat ternak dalam #umlah banyak serta banyaknya penebangan pohon kayu untuk kebutuhan hidup. kibatnya ter#adi degradasi komunitas biologi serta hilangnya lapisan tanah yang akhirnya akan berubah men#adi padang
pasir. 9enurut ensen et.al. 1BBC dalam 3aydack et.al. 1BBB bah$a dalam pandangan para ahli ekologi, penebangan pohon yang intensi dan pembangunan #alan tidak hanya mengurangi biomassa tetapi dapat merusak habitat darat dan perairan melalui& )engurangan habitat yang berusia tua ♥ er#adi ragmentasi pada tegakan sisa yang telah berumur pan#ang. ♥ er#adi perpindahan spesies yang bergantung pada pohon tua atau kayu ♥
mati !spesies kunci" ♥ er#adi perubahan komposisi tegakan pohon ♥ alam #angka pan#ang akan ter#adi pengurangan kesuburan tanah ♥ er#adi pergantian vegetasi riparian ♥ er#adi gangguan dan erosi tanah ♥ 9en#adi sumber aliran erosi ♥ 9erubah pola aliran sungai ♥ 9engurangi sungai yang terlindungi ♥ er#adi peningkatan sedimen atau pendangkalan sungai $+0&'*+-i H+i*+*
)erusakan habitat untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian maupun untuk lahan industri. Selain dirusak dalam arti sebenarnya, kebanyakan habitat mengalami ragmentasi oleh pembuatan #alan, tanah pertanian, perkotaan atau kegiatan manusia yang lainnya. Aragmentasi habitat adalah peristi$a yang menyebabkan habitat yang luas dan berkelan#utan diperkecil atau dibagi men#adi beberapa bagian. Se$aktu habitat dirusak, sebagian darinya mungkin dibiarkan begitu sa#a. Aragmen-ragmen yang ditinggalkan ini adakalanya terisolasi satu dengan yang lainnya oleh adanya daerah yang telah terdegradasi. +abitat yang terragmentasi berbeda dari habitat asli atau asal dalam ' hal, yakni& ♣
Aragmen memiliki daerah tepi yang lebih luas daripada habitat
♣
asal. aerah tengah atau pusat lebih dekat ke daerah tepi.
Aragmentasi habitat #uga dapat mengancam keberadaan spesies dengan cara lain, seperti& ⇒
apat memperkecil potensi suatu spesies untuk menyebar dan kolonisasi. 3anyak spesies burung, mamalia, dan serangga pada daerah pedalaman hutan tidak akan dapat menyeberangi daerah terbuka karena adanya bahaya dimangsa meskipun daerah
terbuka tidak begitu luas. kibatnya, banyak spesies yang tidak mengkolonisasi lagi daerah asalnya setelah populasi a$alnya hilang, serta dapat mempengaruhi kemampuan penyebaran tumbuhan yang bergantung padanya seperti buah berdaging dan ⇒
tumbuhan yang bi#inya dapat melekat pada he$an tertentu. )engurangan daerah #ela#ah dari he$an asli. %ebanyakan spesies baik sebagai individu maupun berkelompok harus memiliki daerah #ela#ah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
⇒
hidupnya. 9empercepat pengecilan atau pemusnahan populasi yang tersebar luas men#adi dua atau lebih sub populasi dalam daerahdaerah yang luasnya terbatas. )opulasi yang lebih kecil ini men#adi lebih rentan terhadap genetic drift atau hanyutan genetika dan tekanan silang dalam / inbreeding depression yaitu tekanan yang diakibatkan oleh adanya perka$inan antar kerabat dekat seperti induk dengan anak saudara kandung dan sepupu serta mekanisme ertilisasi kedalam !hermaprodit". Me#alanya berupa kesulitan untuk menghasilkan keturunan dan keturunan yang muncul biasanya lemah atau mandul. )ada populasi yang besar, hal ini tidak akan ter#adi karena adanya halangan seperti
⇒
bau khas atau halangan pengindraan yang lain. Aragmentasi habitat secara dramatis menambah luas daerah tepi. @ingkungan mikro daerah tepi berbeda dengan bagian tengah hutan.
3eberapa eek tepi yang penting adalah&
0aik turunnya intensitas cahaya, suhu, kelembaban dan kecepatan angin secara drastis. %arena tumbuhan dan he$an biasanya teradaptasi pada lingkungan mikro tertentu, maka perubahan tersebut
akan memusnahkan banyak spesies dari ragmen-ragmen hutan. Spesies tumbuhan belukar dan pemula atau pionir yang lain dapat tumbuh dengan cepat sebagai reaksi terhadap meningkatnya cahaya. kibat selan#utnya, komposisi spesies dari daerah tepi hutan akan
berubah sehingga daerah sebelah dalam akan semakin berkurang. engan bertambahnya kecepatan angin, rendahnya kelembaban dan tingginya suhu pada daerah tepi akan berdampak daerah itu mudah mengalami kebakaran.
9emperbesar kerentanan ragmen akan invasi spesies eksotik dan he$an serta tumbuhan pengganggu. kibatnya, spesies pengganggu akan mudah berkembang dan menyebar ke bagian dalam ragmen
hutan. Spesies liar men#adi lebih dekat dengan tumbuhan dan he$an peliharaan. )enyakit spesies peliharaan akan mudah menular ke spesies liar yang tidak mempunyai imunitas tinggi terhadap penyakit tersebut. emikian sebaliknya, penyakit dari he$an liar mudah menular pada he$an peliharaan bahkan sampai ke manusia !9ee ; arrol, 1BB52 Spellerberg ; +ardes, 1BB'2 ietenberg, 1BB> dan G$en, 1B86".
%egiatan ragmentasi mengurangi keanekaragaman hayati melalui 6 mekanisme utama, yaitu&
%arena sisanya ragmen hanya me$akili satu contoh habitat asal, beberapa spesies akan dibunuh oleh kesempatan !a$al
pengeluaran". )erubahan landscape yang diragmen mungkin tidak ramah terhadap beberapa spesies asli. Selan#utnya mencegah
pergerakan normal dan ter#adi pengusiran !isolasi". Aragmen kecil yang berisi beberapa habitat, mendukung populasi yang sangat kecil dari spesies asli yang selan#utnya lebih rentan terhadap kepunahan dan mungkin kurang untuk melintasi #alan
kecil dari individu yang diusir !pengaruh area-spesies". )engaruh iklim dan peluang predator dan kompetitor dari landscape yang diganggu dapat menembus ragmen, mengurangi area inti dari habitat yang layak baginya !pengaruh
tepi". Mangguan dari alam dan proses lainnya dalam pemisahan landscape akan memba$a perubahan dalam komunitas biologi.
Indikator-indikator spesies yang mudah dipengaruhi oleh adanya ragmentasi&
Spesies yang #arang Spesies dengan home range luas Spesies yang mempunyai kekuatan menyebar terbatas Spesies dengan potensi reproduksi rendah Spesies dengan siklus hidup pendek
Spesies yang bergantung pada sumber daya yang tidak dapat diramalkan $aktu/tempat. Spesies yang tempat bersarangnya terletak pada garis ragmentasi Spesies dengan habitat yang terletak di pedalaman Spesies yang dieksploitasi / dianiaya penduduk
3eberapa strategis untuk mengurangi dampak ragmentasi habitat& ♣
idak merusak/membagi tanah hutan yang utuh dan area alami
♣
lainnya atau beberapa yang tersisa dalam $ilayah yang luas. 9engurangi pembangunan #alan dan pembersihan vegetasi serta membangun penghalang lainnya untuk mencegah pembubaran
♣
spesies. 9emelihara dan memperbaiki koridor habitat yang luas/ berbentuk
♣
hubungan yang ungsional diantara area alami. )embangunan koridor yang menyebar dikurangi karena dapat
♣
mendorong perkebangbiakan spesies pendatang. 9engatur secara akti habitat yang terragmentasi untuk mengganti proses alami yang dirusak.
D&+2+-i H+i*+* 2+' P4/-i
3entuk yang paling umum dari degradasi lingkungan adalah polusi seperti pestisida, bahan kimia dan buangan industri serta sampah rumah, asap atau gas yang dikeluarkan oleh pabrik serta sedimen dari tanah yang tererosi. Sebagai akibat peningkatan penduduk yang tinggi, maka konsekuensi yang harus diterima adalah tingginya pencemaran. (mumnya, ada 5 tipe dampak dari polusi yang harus diperhitungkan, antara lain& ∗
Dutrophikasi. Sebagai akibat intensifkasi pertanian dalam rangka meningkatkan hasil panen. Dutrophikasi merupakan peristi$a tumbuhnya suatu #enis tumbuhan secara berlebihan !booming" akibat tertimbunnya pupuk dari lahan pertanian yang terba$a oleh aliran air. )roses ini akan menyebabkan cahaya tidak dapat masuk atau menembus ke dalam air, dampaknya organisme ba$ah air yang membutuhkan cahaya akan mati. Selan#utnya matinya organisme dalam air serta tumbuhan tersebut akan menyebabkan tingginya aktivitas mikroorgansime dalam menggunakan oksigen untuk proses penguraian sampah. kibat selan#utnya, adalah kurangnya oksigen dalam air sehingga menimbulkan banyaknya organisme dalam air
akan mati. ingginya sampah akan menimbulkan penumpukan pada badan air, sehingga akan ter#adi pendangkalan sungai atau danau ∗
tersebut. 9inyak. 9inyak merupakan toksik yang menyebabkan penutupan permukaan air yang sangat merusak bagi kehidupan organisme.
∗
9isalnya, pembuangan dari limbah minyak, bocornya tanker. )estisida. (munya sangat toksik, tidak spesifk dan persisten atau menetap. kibatnya, pestisida tidak hanya mematikan organisme bukan sasaran tetapi merusak atau memutus rantai makanan dari
∗
organisme yang ada. Dek rumah kaca. 3eberapa gas, termasuk karbondioksida dan metan mampu meneruskan cahaya ke muka bumi namun menahan panas yang dipantulkan dari permukaan bumi ke atmosfr, sehingga permukaan bumi men#adi lebih panas. kibatnya, ter#adi perubahan iklim dunia. Suhu yang meningkat akan menyebabkan sal#u digunung kutub mencair serta dapat mempersempit daerah tertutupnya es di Mreenland. Selan#utnya, ter#adi kenaikan permukaan air laut dan akibat lan#utannya dapat memban#iri komunitas daerah pantai atau pemukiman serta membahayakan spesies terumbu karang yang hanya tumbuh pada kedalaman dan kombinasi arus serta cahaya tertentu. kibat yang terbesar adalah ter#adinya perubahan komunitas biologi dengan cara menyaring spesies yang dapat beradaptasi dengan keadaan baru.
P&'/'++' S&-i&- +' B&4&i5+'
)enggunaan yang berlebihan akan sumber alam seringkali ter#adi dengan cepat se$aktu pasar komersial berkembang untuk spesies-spesies yang mulanya tidak digunakan. ontoh& perdagangan kulit binatang berbulu berskala internasional yang telah mengurangi #umlah spesies ular, kelinci, harimau. )erburuan baik untuk memenuhi kebutuhan makan maupun untuk menyelurkan hobi, apalagi ter#adi pada ase pertumbuhan lag atau plateau. )erdagangan sat$a liar dan produknya secara tradisional digunakan untuk bahan pakaian, obat-obatan, pembasmi hama dan penyembahan. 3eberapa spesies, pertumbuhannya mengikuti bentuk spiral dimana berkurangnya
produk menyebabkan harga dipasaran men#adi naik. ika harga naik maka penangkapan he$an akan semakin tinggi !ingat teori suplay and demand". I'*2/-i S&-i&- E-*i
i*aman modern ini, banyak spesies yang diintroduksi, baik senga#a maupun tidak senga#a ke daerah-daerah yang bukan habitat aslinya. %ebanyakan diintroduksi melalui cara-cara&
%olonisasi bangsa-bangsa eropa. Fang dilakukan dengan melepaskan ratusan spesies burung dan mamalia dengan tu#uan untuk membuat lingkungan mereka seperti tanah airnya
dan menyediakan bahan untuk olahraga berburu. )ertanian dan hortikultura. Se#umlah tanaman diintroduksi ke daerah baru sebagai tanaman hias, tanaman pangan atau
pakan ternak. )engangkutan yang tidak senga#a. Seperti tanaman pengganggu yang bi#inya terba$a dan tersebar ditempat baru. ikus atau serangga yang terba$a kapal, tanah-tanah sebagai pemberat kapal yang mengandung bi#i gulma dan serangga tanah.
Ealaupun sebagian dari spesies eksotik ini tidak dapat bertahan pada daerah baru, tetapi yang mampu bertahan akan membentuk koloni ditempat barunya. an bahkan akan bertambah #umlahnya. 3iasanya akan mengalahkan organisma asli daerah tersebut melalui kompetisi untuk mendapat bahan makanan yang #umlahnya terbatas, dan beberapa he$an introduksi mungkin memangsa spesies asli sampai punah atau mengubah habitat tersebut sehingga organisme asli tidak dapat hidup l agi disana. %emampuan he$an eksotik untuk menginvasi dan mendominasi habitat baru sekaligus menggantikan spesies lokal dipengaruhi oleh ketidakhadiran predator, penyakit dan parasit alamiah mereka di habitat baru. ontoh&
5> #enis tumbuhan asli di pulau santa atalina telah musnah akibat dimangsa kambing dan mamalia yang diintroduksi kesana. anaman akasia ! Acacia mangium" diintroduksi untuk proyek penghi#auan di lahan-lahan kritis, saat ini telah men#alar ke tengah taman nasional 3aluran a$a imur, menyebabkan kerusakan tumbuhan lokal akibat sulitnya akasia diberantas.
Introduksi ikan mu#air di danau )osso )osso dan @indu mengakibatkan turunnya spesies-spesies ikan endemik yaitu ikan moncong bebek.
P&'/4++' P&'+i*
Dek tidak langsung perusakan habitat dapat menambah kerentanan organismme organismme terhadap penyakit. ika ruang gerak populasi inang dipersempit oleh perusakan habitat akan ter#adi penurunan mutu habitat dan ketersediaan makanan yang mengarah pada penurunan nilai gi*i, melemahnya daya tahan he$an dan semakin mudahnya terserang penyakit. )enyempitan $ilayah dapat menimbulkan tekanan pada populasi yang dapat menurunkan daya tahan terhadap penyakit. )erusakan habitat telah berdampak pada munculnya daerah-daerah konservasi atau kebun binatang. )ada kondisi ini spesies-spesies yang di alam #arang bertemu dan ditempatkan berdekatan sehingga penyakit dapat mudah menular diantara mereka. %epunahan suatu #enis organisma dapat ter#adi karena karena akibat ulah manusia lainnya yang ter#adi selain yang disebutkan di atas, yakni&
)erburuan dan penangkapan yang terus-menerus terhadap #enis #enis he$an he$an tertentu dapat dapat menyebabkan menyebabkan punahnya / terancamnya he$an-he$an tersebut. )opulasi he$an buruan akan berkurang sehingga tidak memungkinkan ter#adinya perkembangbiakan di alam. ontoh& beberapa #enis he$an yang hampir punah seperti harimau 3ali, burung endera$asih, badak a$a, badak badak bercula bercula satu, bunga =a:esia, =a:esia, burung kakatua kakatua paruh
bengkok di Sumba. )enangkapan ikan/udang terus-menerus dapat mengakibatkan turunnya populasi #enis-#enis ikan / udang. )enggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan akan mematikan ikan dan biota-
biota perairan lainnya.N )enebamgan hutan secara liar dapat merusak berbagai tumbuhan dan lingk lingkungan ungan serta hilangnya hilangnya berbagai he$an he$an dan mikroba karena lantai hutan yang biasanya lembab dan teduh yang merupakan habitat dari berbagai he$an men#adi panas dan gersang. kibatnya, beberapa he$an seperti mikroba dan
serangga mati dan akhirnya punah. Drosi gen !erosi plasma nutah" yaitu berkurangnya keanekaragaman gen yang dapat disebabkan oleh berkurangnya
luas habitat/ rusaknya habitat dan terdesaknya terdesaknya bibit asli !lokal" oleh bibit unggul dari luar. (saha-usaha untuk memanaatkan S+ dengan baik dan tidak merusak lingkungan& •
Sistem tebang pilih yaitu penebangan penebangan pohon yang mempunyai
•
umur dan ukuran tertentu. )erema#aan kembali hutan-hutan bekas tebangan dengan menanam kembali tanaman sebagai pengganti pohon-pohon /
•
tanaman lain yang rusak akibat penebangan. )enangkapan musiman seperti udang, ikan rusa imor. ika ditangkap terus-menerus populasinya akan berkurang dan akhirnya punah karena penangkapan lebih tinggi daripada kecepatan perkembangbiakan he$an tersebut sehingga perlu dilakukan penangkapan musiman yaitu pada saat populasi
•
sedang tinggi/ padat. )erburuan selekti misalnya tidak memburu he$an yang sedang
•
bunting. )ergiliran tanaman / rotasi tanaman agar tanah tetap subur dan
•
keanekaragaman gen tetap ter#aga. )enganekaragaman bahan pangan agar keanekaragaman hayati tetap ter#aga.
0ilai dari lam lasan untuk menghentikan pengurangan keanekaragaman biologi saat ini dilandasi 5 kategori kategori utama, yaitu&
%elayakan spesies itu untuk tetap hidup Dstetik / keindahan, baik bentuk, $arna, tekstur digunakan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia. 9anaat. 3aik sebagai bahan makanan, obat-obatan, industri seperti
kayu untuk kertas, karet, minyak, sumber energi !sumber biogas". Dkologi& kehadiran tumbuhan, he$an, mikroba dalam komunitas
secara tidak langsung mendukung kehidupan manusia, seperti siklus air, karbon dan nitrogen. emikian #uga sebagai stabilisator dalam mengurangi dampak negati, memonitoring polusi dan beberapa organisme merupakan pengontrol hama. %erentanan terhadap kepunahan
ika lingkungan lingkungan rusak, ukuran ukuran populasi spesies-spesies spesies-spesies mahluk mahluk hidup akan akan berkurang berkurang dan beberapa spesies dapat punah. 9eskipun tidak semua spesies memiliki peluang yang sama untuk punah. da kategori-kategori tertentu yang menyebabkan suatu spesies men#adi gampang punah, yaitu& •
Spesies dengan sebaran geografs yang sempit. Seperti
•
punahnya spesies ikan yang hanya terdapat pada satu danau. Spesies yang terdiri dari satu atau beberapa populasi. Suatu spesies dapat punah secara lokal akibat gempa bumi, kebakaran
•
dan karena penyakit. Spesies yang memiliki ukuran populasi yang kecil. )opulasi dengan #umlah populasi kecil dapat lebih mudah punah oleh
•
variasi demografs dan lingkungan. Spesies yang ukuran populasinya menurun. rah dari suatu populasi biasanya bersiat menerus, sehingga #umlahnya harus
•
• •
semakin banyak seiring $aktu. Spesies yang memiliki densitas yang rendah atau #umlah individu yang sedikit persatuan luas. Spesies yang memerlukan $ilayah #ela#ah yang luas. Spesies yang memiliki ukuran tubuh yang besar. 3iasanya berhubungan dengan $ilayah #ela#ah yang luas serta makanan yang lebih banyak bagi setiap individunya, serta lebih mudah
•
diburu. Spesies yang tidak memiliki kemampuan menyebar yang baik. )erubahan lingkungan menyebabkan mahluk hidup harus beradaptasi. Spesies yang tidak mampu beradaptasi harus
•
bermigrasi ke daerah yang lebih sesuai. Spesies yang bermigrasi musiman. Sangat bergantung pada dua atau lebih habitat yang berlainan. ika salah satu rusak, spesies
•
tersebut akan mengalami kepunahan. Spesies dengan keanekaragaman genetika rendah. %eanekaragaman genetika pada suatu populasi biasanya membuat suatu spesies dapat beradaptasi terhadap perubahan
•
lingkungan. Spesies yang memiliki relung tertentu seperti spesies kutu yang
•
hanya dapat makan bulu dari satu spesies burung. Spesies yang hanya di#umpai pada lingkungan yang stabil. 3iasanya hanya beradaptasi pada lingkungan yang hampir tidak
mengalami gangguan, sehingga organisme didalamnya tidak •
mampu beradaptasi bila ter#adi gangguan terhadap habitatnya. Spesies yang membentuk kelompok secara tetap atau sementara. Spesies yang berkelompok pada tempat tertentu sangat mudah untuk mengalami kepunahan lokal, seperti kelela$ar yang mengumpul di suatu gua yang sama, #ika ada
•
pemburu maka banyak kelela$ar yang dapat ditangkap. Spesies yang diburu atau dipanen oleh manusia. BAB V PEN#EMBAN#AN PENDEKATAN PRAKTIS UNTUK MEN#HINDARI KEPUNAHAN SPESIES
%onservasi keanekaragaman hayati dapat dilakukan melalui 4 pendekatan utama, yaitu&
)endekatan genetika )endekatan spesies )endekatan integrated atau komunitas
P&'2&+*+' &'&*i+
9engapa perlu adanya konservasi genetikaO (ntuk men#a$ab pertanyaan tersebut, minimal ada 4 alasan biologi yang dipercayai mempunyai arti penting dan kontribusi kritis untuk konservasi biologi, yaitu& 1" asar-dasar teori seleksi alam ! fundamental teory of natural selection ". 9enurut Aisher !1B4C dalam )rimarck et al. 1BB>"
bah$a tingkat perubahan evolusi dalam populasi sesuai dengan #umlah keanekaragaman genetika yang tersedia. ika keanekaragaman genetika dalam suatu populasi berkurang, tingkat dan #angkauan potensi perubahan evolusi dalam populasi untuk menanggapi perubahan lingkungan berkurang. adi kekurangan keanekaragaman genetika mengurangi pilihan evolusi dimasa datang. '" danya konsesus pada populasi bah$a suatu individu dalam populasi harus mempunyai tingkat hetero*igosity yang tinggi atau variasi genetika yang tinggi. ingginya variasi genetika berhubungan positi dengan kemampuan untuk hidup. 3erkurangnya hetero*igosity individu akan menyebabkan kemampuan hidup men#adi lebih rendah.
4" %eanekaragaman genpool secara umum me$akili semua inormasi untuk semua proses biologi diplanet ini. Setiap produk biokimia, pola pertumbuhan, naluri tingkahlaku, bentuk $arna merupakan penyandian genetika dari perluasan global yang ada. 9engapa variasi genetika penting dalam konservasi biologiO Hariasi genetika sangat penting dalam konservasi karena variasi genetika yang di$ariskan adalah dasar untuk perubahan evolusi sehingga semakin besar variasi genetika yang dimiliki suatu species maka akan semakin mudah species tersebut beradaptasi dengan lingkungannya. )engurangan keanekaragaman genetika akan menghasilkan penurunan :eksibilitas berevolusi dan penurunan kemampuan hidup. engan kata lain semakin besar variasi gen berarti keberlan#utan atau kelestarian #enis tersebut men#adi lebih besar. )enurunan keanekaragaman hayati dalam populasi dapat meningkat akibat 5 aktor utama yang berungsi dalam mempengaruhi ukuran populasi, yaitu& •
Aounder eect /eek pemula. er#adi ketika beberapa individu membentuk populasi baru, susunan / kumpulan genetikanya bergantung pada populasi a$al / tetuanya sehingga keragaman genetikanya lebih kecil daripada populasi besar dimana di a
•
berasal. emographic bottleneck / penciutan populasi. ika suatu ukuran populasi menurun ta#am, maka alel-alel langka dalam populasi tersebut akan lenyap bila induk yang menyimpan alel ini tidak dapat bertahan hidup dan berbiak. 3ila alel menghilang dan hetero*ygositas menurun, kemampuan hidup rata-rata bagi
•
setiap anggota populasi akan menurun. Menetic drit, yaitu perubahan rekuensi gen secara acak dalam populasi yang kecil akibat kesalahan sampling. +al ini
•
menyebabkan hilangnya alel-alel langka dari populasi tetua. )erka$inan antara sekerabat / inbreeding. +ubungan kekeluargaan berarti memiliki keragaman genetika yang homogen. engan keragaman gen yang homogen maka peluang siat-siat resesi untuk saling bertemu sesama resesi akan
meningkat. =esikonya adalah keturunan yang dihasilkan akan melemah bahkan inertil. %eanekaragaman genetik dapat dilihat melalui 4 tingkatan yaitu& 1. Hariasi genetik dalam individu !hetero*igosity" '. Hariasi genetik antar individu dalam satu populasi 4. Hariasi genetika dalam komunitas !antar populasi". Hariasi genetika dalam individu umlah gen menggambarkan hubungan antara enotype, genotipe organisme dan pengaruh lingkungan. Hariasi genetika dalam individu dapat dihitung dengan menggunakan rumus& V>V ? V&? V&
imana, Hp P semua variasi genetika di antara individu Hg P variasi genetika !banyak lokus" He P variasi pengaruh lingkungan Hge P Hariasi interaksi antara Men dengan @ingkungan. Setiap individu dapat dibedakan dengan yang l ainnya dari& 1. 3eberapa ciri fsik yang nampak/enotipe '. Hariasi venotipe men#adi variasi genotipe 4. )erubahan lingkungan antara lain perbedaan pola konsumsi nutrisi atau bentuk rambut dan $arna kulit. Setiap tempat gen !lokus" pada suatu individu mempunyai ' alel atau salinan gen yang di$ariskan dari ' orang tua. )ada tingkat populasi, setiap lokus dikatakan salah satunya monomorphic !' alel selalu sama" atau polimorphic !lokus mempunyai alel yang berbeda". Sementara pada individu beberapa lokus yang polimorphic salah satunya homo*igous !' salinan alel yang sama" atau hetero*igous !' alel berbeda". @okus yang monomorphic tentunya selalu homo*igous. H=ISI MD0DI% @9 )G)(@SI Arekuensi gen dalam suatu populasi secara umum berubah sepan#ang $aktu akibat adanya seleksi alam atau proses acak. ontoh& penyimpangan genetika atau imigrasi/emigrasi men#adi populasi lain yang disebut aliran gen !gen ow".
Suatu individu dikatakan ttness/kemampuan hidup tinggi apabila species tersebut mampu bereproduksi secara normal di antara individu lain dalam populasi atau kemampuan untuk hidup dengan baik di antara individu lain dalam populasi. +al-hal yang berhubungan dengan fttness adalah& ukuran tubuh, tingkat pertumbuhan, kesuburan, metabolisme yang efsien, reproduksi yang normal. )endekatan genetika dalam praktek konservasi mempunyai keterbatasan yaitu& 1.
3eberapa teknik genetika sangat mahal dan tidak mudah dilakukan,tidak mudah dimengerti, dapat disalahgunakan atau
pemakaian yang salah. '. aringan tumbuhan atau he$an yang dikoleksi untuk analisis genetika harus diakukan dengan hati-hati bila mengoleksi, mengangkut, menyimpan dll harus membutuhkan banyak persyaratan sehingga membutuhkan dana yang sangat besar dan tenaga ahli serta peralatan yang banyak. 4. )endekatan genetika mungkin sangat sedikit dilakukan dalam konservasi. )endekatan genetika mungkin dapat digunakan untuk&
Identifkasi genpool yang unik yang dibutuhkan dalam
melindungi species. 9emper#elas hubungan taksonomi dari species yang #umlahnya
merosot. )engelolaan usaha perkembangbiakan he$an-he$an peliharaan.
%euntungan dari pendekatan genetika antara lain&
Sebagai sumber inormasi yang kritis untuk mensukseskan konservasi dari species atau populasi yang sangat #arang atau
langka atau yang keterancamannya tinggi. 3erguna dalam mengidentifkasi prioritas konservasi untuk species yang dipelihara dan keturunan liar mereka, terutama tanaman pertanian dan peternakan dan species yang bernilai
ekonomi penting lainnya. 3erguna untuk mengidentifkasi species yang sangat spesifk dan membutuhkan usaha untuk melindungi individu yang ditargetkan/populasi yang biasanya mudah untuk dideenisikan
dan terbatas dalam pembicaraan !kurang dikenal tetapi mempunyai nilai tinggi". 33 HI )D0D%0 S)DIDS %a$asan perlindungan dapat ditetapkan untuk melindungi speciesspecies yang unik. alam upaya melindungi species ini, maka terdapat pula peluang untuk melindungi komunitas utuh yang terdiri dari ribuan species lainnya yang mendukung. ontoh& aman 0asional %omodo telah melestarikan berbagai #enis species tumbuhan, demikian #uga species he$an yang ada di dalamnya selain komodo turut terlestarikan. Identifkasi species yang memerlukan prioritas utama merupakan langkah a$al untuk mengembangkan rencana kelangsungan hidup bagi setiap individu atau species yang terancam punah tersebut. %arena konservasi harus membutuhkan dana, tenaga, lahan dan sebagainya maka untuk melakukan konservasi harus dilakukan berdasarkan prioritas. da 4 kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas konservasi bagi perlindungan species dan komunitas yaitu& K&5+-+' . Suatu komunitas hayati diberi prioritas yang lebih • tinggi bagi konservasi bila ia lebih banyak tersusun atas species endemik daripada species yang umum serta tersebar luas. Suatu species dapat diberi nilai konservasi yang tinggi bila secara taksonomis bersiat unik misalnya merupakan species tunggal dalam amilinya dibandingkan #ika merupakan anggota •
suatu marga dengan banyak species. K&*&+'<+0+' . Spesies yang menghadapi ancaman kepunahan akan lebih penting dibandingkan spesies yang tidak terancam kepunahan. ontoh& $hooping crane yang saat ini tersusun dari 166 individu akan lebih mengkha$atirkan dibandingkan sandill crane yang masih memiliki 6CC.CCC
•
individu. K&/'++' . Spesies yang memiliki kegunaan nyata atau potensial bagi manusia perlu diberi nilai konservasinyang tinggi
dibandingkan yang tidak berguna bagi manusia. (mumnya rencana konservasi spesies yang terancam punah bertu#uan agar sebanyak mungkin individu spesies tersebut dapat dilestarikan seluas
mungkin dalam areal habitat yang dilindungi. u#uan ini seringkali dihambat tiga kendala utama, yakni& 3elum ada petun#uk teknis yang rinci untuk memudahkan perencana, pengelola lahan, policy maupun ahli pelestarian hidupan liar dalam
mengupayakan konservasi spesies yang terancam punah. 9asih terlalu sedikit yang diketahui tentang sebaran maupun
kebutuhan habitat berbagai spesies yang terancam punah. )erencana seringkali menghadapi beragam tuntutan tata guna lahan
yang seringkali berla$anan. (ntuk melakukan konservasi species harus dilakukan penelitian mengenai lingkungannya, distribusi/penyebaran, interaksi-interaksi biotik, morologis, fsiologis, demograf, perilaku dan genetika. +al penting lainnya yang harus dilakukan adalah& a. Individu minimal yang diperlukan untuk men#aga kelangsungan hidup suatu species atau minimum viable population !9H)" . suatu 9H) bagi suatu species dalam suatu habitat merupakan ukuran terkecil dari suatu populasi se#ati yang terisolasi penuh yang memiliki peluang BBL untuk bertahan hidup selama 1CCC tahun berikutnya. i tengah berbagai resiko bencana yang ditimbulkan oleh aktor-aktor demograf, perubahan lingkungan, peluang acak genetika dan bencana alam. adi 9H) merupakan populasi terkecil yang diperkirakan memiliki peluang yang amat tinggi untuk bertahan hidup di masa datang dalam #angka $aktu yang relati pan#ang. )rinsip utama 9H) adalah pendekatan yang memungkinkan dilakukannya perkiraan secara kuantitati mengenai berapa banyak individu diperlukan untuk melestarikan suatu species. b. 9emperkirakan luas habitat yang sesuai untuk menampung species dalam #umlah tertentu atau minimum dynamic area !9". 9 dapat dihitung dengan mempela#ari ukuran daerah #ela#ah bagi individu-individu maupun kelompok-kelompok. %euntungan pendekatan konservasi species dalam konservasi& 1. 9emberikan kemampuan untuk secara selekti pada species yang diokuskan, yang banyak terancam atau species yang banyak dihargai dari keterangan perspekti. '. apat digunakan $akil yang efsien untuk melindungi species alami atau habitat daripada pendekatan ekosistem yang lebih rumit seperti penggunaan kriteria ungsi species kunci untuk mengidentifkasi prioritas konservasi yang melindungi species-species yang bergantung padanya.
4. @ebih mungkin dimengerti dan didukung oleh masyarakat daripada pendekatan ekosistem. 9asyarakat akan terpesona dengan mamalia besar daripada mengerti ekosistemnya. 5. @ebih baik di beberapa daerah dimana ekosistem alami tidak tetap ada atau gampang diubah-ubah. Sementara keterbatasan atau kekurangan dari pendekatan species dalam konservasi, adalah& a. eenisi species dapat diubah-ubah. Seperti deenisi species secara biologis, deenisi species secara morologi atau secara genetika. b. )ada beberapa tempat didunia, pola perka$inan dan ciri dasar se#arah hidup tidak diketahui terutama species yang sangat banyak dan kebanyakan belum diketahui atau belum diberi nama oleh para ahli. c. Suksesnya penga$asan dan evolusi dapat berbeda dan mudah. ontoh& berkurangnya luas hutan / habitat alami lainnya daripada menga$asi perubahan #umlah spesies. d. +otspot atau ka$asan dimana spesies yang kaya dan endemik berada untuk suatu grup taksonomi adalah tidak perlu hotspot untuk grup taksonomi lainnya. e. )endekatan spesies dipercayai terutama memperhatikan spesies yang terancam untuk prioritas yang diidentifkasikan untuk ditunda dalam mengambil keputusan dalam pemilihan konservasi. %egiatan untuk melindungi spesies tertentu mungkin akan menghalangi penggunaan spesies yang lestari untuk penggunaan masa sekarang. K+*&i '-&+-i /'*/ -&-i&-
(ntuk menarik perhatian pada konservasi spesies terancam punah, I(0 !the Intenational Union oncer!ation Natural " menetapkan 6 kategori konservasi sebagai berikut& !I(0 1B>5, 1B>> dalam )rimarck et.al, 1BB>", spesies dengan kategori '-5 dianggap terancam kepunahan, yaitu& i. "#tinct !punah"& spesies !dan taksa lain seperti subspesies dan varietas" yang tidak ditemukan lagi di alam. (paya pencarian di lokasi-lokasi tempat mereka pernah ditemukan, serta lokasi lain yang potensial tidak berhasil mengungkapkan keberadaan spesies tersebut pada masa kini. ontoh& #alak 3ali, +arimau ii.
a$a. "ndangered !genting"& spesies yang mempunyai kemungkinan tinggi untuk punah dalam $aktu dekat. ermasuk didalamnya
spesies yang #umlahnya telah menurun sehingga bila kecenderungan ini berlangsung terus, maka kelangsungan iii.
hidup spesies meragukan. $ulnerable !rentan"& spesies yang genting dalam $aktu dekat karena populasinya menurun dan sebarannya menyusut.
iv.
%elangsungan hidu #angka pan#ang spesies ini meragukan. %are !langka"& spesies yang mempunyai #umlah individu sedikit, seringkali disebabkan oleh sebaran geografs yang terbatas atau kepadatan populasi yang rendah. Ealaupun spesiesspesies ini ini mungkin tidak menghadapi bahaya mutlak,
v.
#umlah mereka yang sedikit dapat membuat mereka terancam. Insu&ciently known !belum cukup dikenal"& spesies yang mungkin untuk dimasukan salah satu kategori konservasi, tapi tidak cukup banyak diketahui untuk dimasukan ke salah satu kategori tersebut.
%ategori-kategori ini ternyata bermanaat dalam penggunaannya di berbagai negara, karena mengarahkan perhatian pada speses yang dikha$atirkan dan diidentifkasi terancam punah yang perlu dilindungi melalui per#an#ian-per#an#ian internasional seperti IDS !on!ention on International in "ndangered Species'( 3erbagai kategori masih bersiat subyekti. engan meningkatnya #umlah orang dan organisasi yang terlibat dalam menentukan dan mengevaluasi kategori-kategori keterancaman, maka meningkat pula kemungkinan bagi spesies untuk dimasukan ke suatu kategori secara subyekti. (ntuk memperbaiki hal ini, maka 9ace dan @ande !1BB1" mengusulkan sistem& klasifkasi tiga peringkat, berdasarkan kemungkinan kepunahan& 1. Spesies kritis adalah yang mempunyai kemungkinan 6CL atau lebih untuk punah dalam $aktu 6 tahun atau ' generasi. '. Spesies genting adalah yang memiliki kemungkinan 'C-6CL untuk punah dalam 'C tahun atau 1C generasi. 4. Spesies rentan adalah yang mempunyai kemungkinan 1C'CL untuk punah dalam $aktu 1CC tahun. %riteria untuk menentukan berbagai kategori ini ditetapkan berdasarkan metoda analisis kelangsungan hidup spesies ! population !iability analysis /)H", terutama yang berkenaan dengan ukuran dan
perubahan populasi serta kondisi habitat. ontoh& suatu spesies kritis akan menun#ukan dua atau lebih ciri-ciri sebagai berikut&
• •
•
(kuran seluruh populasi berbiak kurang dari 6C individu +anya terdapat kurang dari ' populasi yang memiliki '6 individu yangmampu berbiak er#adi lebih dari 'CL penurunan populasi selama ' tahun atau ter#adi la#u penurunan 6CL dalam satu generasi atau ter#adi peristi$a bencana setiap 6-1C tahun yang mengakibatkan
•
separuh atau lebih #umlah anggota suatu populasi mati. Spesies tersebut #uga dapat dimasukan ke dalam status kritis bila habitatnya diamati dan diperkirakan akan menghilang, ter#adi ketimpangan ekologis dan eksploitasi komersil masih
terus berlangsung. )roses penerapan kategori keterancaman spesies merupakan upaya terus menerus yang meliputi pengusulan materi, diskusi dan pengakuan atau penerimaan materi tersebut. imulai tahun 1B>5, pengusulan dilakukan namun tidak menghasilkan apa-apa. @alu tahun 1BB1-1BB5. Fang perlu digunakan adalah versi terakhir yaitu kategori keterancaman berdasarkan kriteria 1BB5, adalah& )unah !etinct "& bila suatu takson tidak terdapat suatu keraguan
lagi bah$a individu terakhir telah mati. )unah dialam/ )(0 ! etinct in the wild"& bila suatu takson hanya ditemukan diperkebunan, penangkaran atau terdapat sebagai populasi alami yang hidup diluar sebaran aslinya. Suatu takson dikatakan punah di alam bila tak satupun individu dari spesies tersebut dapat ditemukan selama survei menyeluruh. Survei menyeluruh dalam hal ini merupakan pencaharian yang dilakukan pada $aktu-$aktu yang tepat !siang/malam, musim/tahunan" di habitat yang diketahui atau habitat yang berpotensi untuk digunakan spesies tersebut. Survei demikian perlu dilakukan dalam #angka $aktu yang tepat bagi masing-
masing siklus hidup dan tahapan hidup takson yang dimaksud. %ritis/% !Critically endangered"& bila suatu takson menghadapi resiko kepunahan yang sngat tinggi di alam dalam $aktu dekat,
seperti yang didefnisikan pada kriteria -D pada tabel 4. Menting/M !endangered"& bila suatu takson tidak tergolong kritis, namun mengalami resiko kepunahan yang sangat tinggi
di alam seperti yang didefnisikan pada kriteria -D tabel 4. =esiko relati rendah/ == ! lower risk "& bila telah dilakukan evaluasi namun tidak memenuhi untuk digolongkan ke dalam
kategori-kategori kritis, genting maupun rentan. %ategori ini dibagi lagi men#adi 4 sub kategori& ergantung upaya konservasi /(% !conservation o dependent ". aksa yang men#adi subyek suatu program
konservasi yang berlan#ut yang memiliki dua ciri& 9emberi perhatian khusus pada spesies itu sendiri maupun pada habitat yang digunakan spesies
tersebut. )rogram konservasi tersebut akan berpengaruh pada penggolongan tingkat keterancaman spesies tersebut. 3erpengaruh dalam arti bila program dihentikan, takson tersebut akan beresiko dalam $aktu 6 tahun #atuh ke dalam salah satu
o
penggolongan di atas. 0yaris terancam /0 ! near threatened". aksa yang tidak dapat digolongkan ke dalam (% !diatas", namun
o
mendekati kategori rentan. %ekha$atiran minimal /%9 ! least concern". aksa yang tidak dapat digolongkan kedalam (% ataupun 0
!diatas". %urang data !data de!cient "& bila inormasi yang tersedia dari suatu taksa tidak mencukupi untuk melakukan perkiraan, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengenai distribusi dan atau status kelimpahan populasinya. ermasuk dalam penggolongan ini adalah taksa yang sudah banyak dipela#ari, biologinya telah banyak diketahui, namun berkenaan dengan kelimpahan dan atau distribusinya tidak memiliki data yang mencukupi. 9enggolongkan taksa ke dalam kategori seperti ini, akan mengingatkan bah$a masih dibutuhkan lebih banyak inormasi mengenai taksa tersebut dan akan mempersiapkan kemungkinan bah$a taksa yang tergolong didalamnya mungkin
akan tergolong terancam punah kelak. idak dievaluasi /D !not evaluated"& bila takson tersebut tidak atau belum dinilai berdasarkan kriteria di atas. abel 4. %ategori keterancaman populasi biota %riteria
3
)enurunan
>
%ritis >CL selama
>
Menting 6CL selama
>
=entan 'CL selama
ta#am
1C tahun atau 4
6C tahun atau 4
1C tahun atau 4
aerah sebaran
generasi @uas daerah
generasi @uas daerah
generasi @uas daerah
yang sempit
sebaran < 1CC
sebaran < 6CCC
sebaran <
km', luas
km', luas
'C.CCC km',
daerah
daerah
luas daerah
ditempati <1C
ditempati < 6CC
ditempati <'CCC
km' <'6CC individu
km'. <1C.CCC
)opulasi kecil
km' <'6C individu
)G)(@SI
de$asa <6C individu
de$asa <'6C individu
individu de$asa < 1CCC individu
S0M %DI@
de$asa
de$asa
de$asa< 1CCC km' atau < 6
D
lokasi )eluang punah
%emungkinan
)eluang punah>
)eluang punah
punah
'CL selama 'C
>
>
tahun
'C tahun
1CC tahun
'CL selama
1CL selama
Sumber& )rimarck et.al 1BB> )er#an#ian-per#an#ian internasional )erlindungan keanekaragaman hayati perlu diperhatikan oleh berbagai tingkat ataupun kalangan pemerintah. Ealaupun berbagai mekanisme kontrol pada saat ini berada pada negara industri, peranan per#an#ian internasional untuk melindungi spesies dan habitatpun meningkat. %er#asama internasional mutlak dibutuhkan, karena alasan-alasan berikut& → spesies seringkali berpindah melintasi batas negara. 3agi spesies burung yang bermigrasi dari
Dropa utara ke rika untuk menghindari musim dingin,upaya perlindungan di Dropa tidak akan dapat berhasil bila habitat musim dingin mereka di rika mengalami penghancuran. → )erdagangan internasional yang memanfaatkan produk*produk alam dapat berakibat pada pemanfaatan berlebihan spesies tersebut , untuk
memenuhi permintaan pasar. )ada pintu-pintu masuk kegiatan ekspor dan impor diperlukan kontrol dan pengelolaan perdagangan ini. → Manfaat keanekaragaman hayati merupakan bagian kepentingan internasional( 0egara-negara
kaya di daerah beriklim se#uk yang telah memetik manaat keanekaragaman hayati perlu menyingsingkan lengan ba#u untuk bersukarela membantu negara-negara yang kurang kaya namun telah berperan melestarikan kekayaan alam tersebut.
→
+anyak diantara persoalan yang mengancam spesies dan ekosistem mempunyai dimensi internasional dan membutuhkan ker,asama internasional pula untuk menyelesaikannya(
ermasuk dalam ancaman-ancaman itu adalah over!shing !penangkapan ikan berlebihan" dan
perburuan berlebihan, polusi udara dan hu#an asam, perubahan iklim dunia serta kehilangan lapisan o*on. DH@(SI 1.@angkah apakah yang dapat dilakukan sebelum melakukan konservasi dengan pendekatan spesiesO '. %endala-kendala apakah yang dapat anda temui dalam pendekatan spesies terutama he$an-he$an langka di 0usa enggara imurO 4. 9enurut anda, langkah apakah yang harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dalam melestarikan sumberdaya alamO BAB VII PENDEKATAN POPULASI )opulasi yang kecil akan terancam oleh kemerosotan #umlah dan kepunahan local karena disebabkan oleh 4 aktor yakni& 1. 9asalah genetika, yang diakibatkan oleh kehilangan keanekaragaman genetika, silang dalam dan hanyutan genetika. '. "erubahan demogra!k , diakibatkan oleh la#u kelahiran dan la#u kematian yang berkaitan dengan variasi atau peluang acak. 4. "erubahan lingkungan, disebabkan oleh variasi pemangsaan, kompetisi, insiden penyakit dan bencana alam, yang hanya ter#adi se$aktu -$aktu seperti kebakaran, ban#ir maupun musim kering yang berkepan#angan. Menyusutnya Keanekaragaman -enetika %eanekaragaman genetika turut menentukan keberhasilan populasi
untuk dapat beradaptasi kedalam lingkungan yang berubah-ubah. Individu dengan alel tertentu atau kombinasi alel tertentu mungkin memiliki siatsiat yang sesuai yang diperlukan untuk bertahan dan berbiak dalam kondisi yang baru. Individu dalam suatu populasi biasanya berbeda secara genetika satu sama lain. Hariasi genetika muncul karena individu memiliki gen yang berbeda, unit kromosom yang memberi kode untuk protein tertentu. )erbedaan bentuk dari suatu Men disebut alel. )erbedaan ini timbul karena mutasi yang ter#adi didalam 0 !eo
@arikan letak gen dan alel dalam suatu populasi dinamakan gene pool, sedangkan kombinasi tertentu alel yang dimiliki setiap individu disebut genotip. Aenotip dari suatu individu merupakan ciri-ciri morologi, fsiologi dan biokimia yang merupakan hasil dari ekspresi genotipnya didalam suatu lingkungan. umlah variabilitas genetika dalam suatu populasi ditentukan oleh #umlah &' 2i2+4+0 &'& 4'+ +' 0&0i4ii 4&i5 2+i -+*/ +4&4 2i-&/* 4i0 dan 4&5 ;/04+5 +4&4 2+i -&*i+ &' +' &-i+* 4i0. %eberadaan gen yang polimorfk memungkinkan individu
didalam populasi men#adi hetero*ygous bagi gen tersebut untuk menerima alel gen yang berbeda dari setiap induknya. Hariabilitas genetika memungkinkan spesies beradaptasi pada lingkungan yang berubah. Secara umum, spesies langka memiliki variasi genetics yang lebih sedikit daripada spesies yang umum dan karena itu lebih mudah punah #ika kondisi lingkungan berubah. %arakteristik setiap individu secara fsik, fsiologi dan biokimia !enotipnya" ditentukan oleh genotip dan lingkungan. alam populasi yang kecil, rekuensi alel dapat berubah-ubah dari satu generasi ke generasi berikutnya. )enyebabnya adalah unsure peluang yang ditentukan oleh individu yang dapat berbiak dan menciptakan keturunan. )roses ini dikenal dengan hanyutan genetika yang oleh Eright !1B41" dinyatakan dengan rumus& QA P R 0e dimana& A P penurunan hetero*igositas setiap generasi 0e P populasi de$asa yang berbiak ontoh& populasi yang terdiri dari 6C individu akan menun#ukan penurunan hetero*igositas sebesar 1L atau 1/1CC untuk setiap generasi yang disebabkan berkurangnya #umlah alel yang #arang. Suatu populasi dengan 1C individu akan menun#ukan penurunan hetero*igositas sebesar 6L atau 1/'C untuk setiap generasi. =umus diatas menunu#ukan bah$a kehilangan keanekaragaman genetika secara nyata dapat ter#adi pada populasi-populasi kecil yang terisolasi. )ada sisi lain, eek hanyutan genetika dapat diimbangi dengan migrasi antara populasi yang cenderung dilakukan oleh beberapa individu serta mutasi gen secara berkala. )opulasi yang mengalami hanyutan genetika lebih rentan pada se#umlah eek genetika yang merugikan seperti tekanan silang dalam, berkurangnya keampuan berevolusi dan meningkatnya peluang atau probabilitas menu#u kepunahan. Tekanan silang dalam .inbreeding depression'
)ada populasi alami terdapat berbagai mekanisme yang berungsi mengurangi silang dalam. (ntuk kebanyakan sat$a dengan ukuran populasi yang besar, individu normal tidak akan ka$in dengan kerabat dekat. Individu-individu sering menyebar #auh dari lokasi kelahiran maupun berhalangan ka$in dengan kerabat dekat karena bau yang khas ataupun halangan penginderaan yang lain. )ada berbagai #enis tumbuhan, berbagai mekanisma morologis dan fsiologis akan menghalangi penyerbukan ke dalam dan mendorong penyerbukan ke luar. )erka$inan antar induk-anak, saudara kandung dan sepupu serta mekanisme ertilisasi ke dalam atau hemaproditmendorong ter#adinya tekanan silang dalam. Me#ala tekanan silang dalam biasanya berupa kesulitan untuk menghasilkan keturunan dan keturunan yang muncul biasanya lemah atau mandul, akibat munculnya alel-alel yang resesi yang merugikan yang di$arikan oleh kedua induk. ontoh&tumbuhan gillia merah !Ipomophis agregata" yang datang dari populasi berukuran kurang dari 1CC individu menghasilkan bi#i-bi#i yang berkualitas lebih rendah dan ukuran bi#i lebih kecil serta menun#ukan kerentanan yang relative tinggi terhadap stres lingkungan dibandingkan tumbuhan dari populasi yang besar. Tekanan silang luar .outbreeding depression' ika suatu spesies men#adi langka atau habitatnya rusak akan muncul
resiko silang luar. Individu-individu yang tidak berhasil pasangan dari spesies yang serupa akan ka$in dengan anggota dari spesies kerabatnya. %eturunan yang muncul seringkali lemah dan steril.kromosom dan en*im yang di$arisi dari pihak-pihak tetua mereka berbeda, sehingga merugikan individu tersebut. %eturunan campur ini mungkin tidak me$arisi kombinasi gen yang diperlukan oleh individu untuk bertahanhidup pada kisaran berbagai actor lingkungan sekitarnya. ekanan silang luar mungkin penting bagi tumbuhan, dimana seleksi pasangan dipengaruhi oleh peluang pindahnya polen. Suatu spesies langka yang tumbuh disamping suatu spesies kerabatnya yang melimpah, akan berpeluang untuk diban#iri oleh polen kerabatnya tersebut sehingga keturunan yang dihasilkan men#adi steril dan cirri-ciri spesies men#adi kabur. ekanan silang luar dapat menyebabkan kepunahan karena& #ilangnya kemampuan berevolusi. lel-alel yang langka beserta pasangan alel dengan kombinasi langka yang tidak menun#ukan suatu kelebihan, tetap merupakan asset yang penting untuk menghadapi perubahan lingkungan dimasa depan. +ilangnya
keanekaragamangenetika pada suatu populasi kecil dapat mengurangi kemampuan spesies tersebut untuk menyesuaikan diri pada perubahan lingkungan yang ter#adi dalam interval $aktu yang pan#ang seperti polusi, penyakit-penyakit baru atau perubahan iklim global. anpa keanekaragaman genetika yang
cukup suatu spsies akan rentan terhadap kepunahan. $kuran populasi yang efektif !")S / "0ecti!e )opulation Si1e" dari suatu individu yang berbiak seringkali lebih rendah
daripada ukuran populasi yng sebenarnya. D)S akan menentukan la#u kehilangan keanekaragaman genetika, sehingga resiko kehilangan keanekaragaman genetika masih dapat di#umpai pada populasi yang sebenarnya berukuran besar. 0ilai D)S yang lebih kecil dari nilai rata-rata yang diharapkan akan ditemukan dalam keadaan-keadaan berikut& "erbandingan jumlah jantan dan betina yang tidak i. seimbang. 3erdasarkan peluang acak #antan dan betina
dalam suatu populasi dapat ter#adi secara tidak berimbang. ontoh& suatu spesies angsa yang berpasangan tetap !monogamy". 3ila dalam suatu populasi terdapat 'C #antan dan 7 betina, maka hanya 1' individu yang dapat melakukan aktivitas berpasangan. alam hal ini D)S bernilai 1' bukan '7. Sementara pada #enis lain, struktur social dapat menghalangi individu untuk berbiak. 9isalnya& pada singa laut, seekor #antan dominan akan cenderung untuk menguasai se#umlah betina dan menghalangi #antan lain untuk berbiak dengan anggota atau pe#antan lainnya. )ada kasus ini nilai D)S #auh lebih kecil sehingga #umlah populasi eekti harus #auh lebih besar daripada kasus pertama. ampak perbandingan #antan dan betina yang tidak berimbang dapat digambarkan dengan rumus& D)S P 0m 0 dimana& 0e P ukuran populasi yang eekti 0m 0e 0m P #umlah #antan yang berbiak 0 P #umlah betina yang berbiak dalam populasi
)ada umumnya, semakin #auh se< ratio tergeser dari keseimbangan, perbandingan D)S terhadap #umlah ii.
individu berbiakpun akan menurun pula !0e/0". %ariasi luaran reproduktif . )ada banyak spesies, individu yang berbeda seringkali mempunyai kemampuan yang berbeda untuk menghasilkan keturunan. +al ini terutama berlaku untuk tumbuhan, dimana beberapa individu tertentu hanya menghasilkan beberapa bi#i, sementara beberapa yang lain mampu menghasilkan ribuan bi#i. )roduksi keturunan yang tidak berimbang akan mengakibatkan penurunan 0e, karena beberapa individu dari generasi kini akan menyumbang gene pool generasi berikutnya secara tidak proporsional !berlebihan atau
iii.
sebaliknya". "erubahan dan efek penciutan populasi. )ada beberapa spesies, ukuran populasi dari satu generasi ke generasi berikutnya dapat berubah drastis. )ada populasi yang mengalami :uktuasi yang ekstrim, nilai D)S akan berkisar antara #umlah individu terendah dan tertinggi. D)S akan cenderung ditentukan oleh tahun-tahun disaat populasi mencapai #umlah terendah. Salah satu contoh terbaik adalah kupu-kupu hecker spot di %aliornia, beberapa tumbuhan setahun dan amfbia. ika suatu ukuran populasi menurun ta#am, maka alel-alel langka dalam populasi tersebut akan lenyap bila induk yang menyimpan alel ini mati. 3ila alel menghilang dan hetero*igositas menurun, f itness !kemampuan hidup rata-rata bagi setiap anggota populasi akan menurun". alam berbagai peluang ter#adinya penciutan !bottleneck ", terhadap suatu keadaan khusus yang dikenal sebagai eek pemula ! founder e0ect ". )engaruh permulaan !ounder eect" yang ter#adi ketika beberapa individu membentuk populasi baru, keadaan genetika bergantung pada gen populasi a$al. ika populasi pada a$alnya tidak me$akili populasi orang tua atau hanya beberaa sa#a, maka populasi baru yang dibentuk adalah suatu contoh yang tidak seimbang gen poolnya karena
keanekaragaman genetika yang dimiliki seluruhnya lebih rendah. )enyempitan demograk .bottleneck' ter#adi bila beberapa populasi yang dicobakan, berkurang #umlahnya secara temporal. +asilnya, variasi genetika semua generasi selan#utnya hanya berisi beberapa individu yang tetap hidup dalam keadaan sempit dan menghasilkan keturunan yang mempunyai variasi genetika rendah. $ariasi demograk Semakin kecil suatu populasi, semakin peka pula terhadap ge#olah
yang diakibatkan berbagai variasi antara lain& demografk, lingkungan dan genetika sehingga populasi ini akan semakin mengecil lebih l an#utnya. %ecenderungan populasi untuk mendekati kepunahan dengan cara demikian dianalogikan dengan pusaran kepunahan. ontoh& bencana alam, penyakit baru atau gangguan manusia dapat mengurangi suatu populasi besar men#adi kecil. )opulasi ini kemudian akan menderita lebih lan#ut akibat tekanan silang dalam sehingga kemampuan individu untuk bertahan hidup akan menurun pula. 9eningkatnya tingkat kematian akan menurunkan ukuran populasi dan meningkatnya tekanan silang dalam lebih lan#ut dan meningkatkan peluang untuk punah. emograf populasi menun#ukkan actor hakiki tentang kontribusi pertumbuhan/ kematian termasuk kelahiran, kematian dan tingkat penyebaran populasi. ikenal 5 aktor demografk, yang dikenal dengan sebutan 3ID, yaitu& 3irth !kelahiran" • • Immigrasi !masuknya suatu spesies dari daerah lain" • ie !kematian" • Dmigrasi !keluarnya suatu populasi ke daerah lain". )erbandingan se< atau #enis kelamin dalam populasi dan struktur umur merupakan actor demograf karena berpengaruh pada kelahiran dan tingkat kematian. 9enurut +o$ard ; Aiske !1B11, dalam 3aydack et.al 1BBB" bah$a perbedaan antara actor penyebab kematian atau #umlah kematian yang tetap pada suatu populasi tidak bergantung pada kepadatan populasi tetapi ter#adi actor kematian akultati yaitu kematian akan meningkat #umlahnya dari populasi sebagai akibat peningkatan kepadatan populasi. adi kepadatan bergantung !density dependent" adalah kepadatan yang dipengaruhi oleh actor yang menyebabkan kematian seperti kompetisi, predator, penyakit dan lain-lain. Sedangkan kepadatan independent adalah
kepadatan yang tidak bergantung pada actor penyebab kematian seperti kelahiran atau kematian. )opulasi dinamik ter#adi sebagai hasil dari urutan proses yang ter#adi pada 4 tingkat, yakni& 1. ingkat alam, dapat ter#adikarena perubahan penggunaan tanah, perubahan iklim, suksesi atau gangguan. '. ingkat populasi,ter#adi karena adanya tingkat kematian, tingkat kelahiran, imigrasi dan emigrasi. 4. ingkat individu, ter#adi karena actor tingkat persediaan makanan, tingkat pertumbuhan, seleksi habitat, penghindaran dari predator. Sources dan sinks )ada beberapa populasi, individu menempati habitat dengan kualitas
yang berbeda. Individu yang hidup pada habitat yang produktivitasnya tinggi mungkin akan berhasil dalam menghasilkan kturunan, sementara individu yang hidup pada habitat yang miskin akan menderita dalam hidupnya.akibatnya, keanekaragaman hayati pada daerah yang kaya akan #auh lebih tinggi daripada keanekaragaman hayati pada daerah yang miskin. )eristi$a perubahan populasi yang bergantung pada populasi sources( %ualitas habitat disebut dinamika resources dan sinks( aerah sources adalah daerah yang mempunyai habitat yang kaya akan makanan dan keadaan lainnya relative aman sehingga organism didalamnya dapat berkembang dengan baik. kibatnya angka kematian lebih kecil dari angka kelahiran yang berarti pula orgnisme melimpah. )opulasi yang ditemukan pada daerah sources disebut populasi sources( aerah sinks adalah daerah yang habitatnya miskin dan relative terganggu sehingga organism didalamnya lebih banyak yang mati daripada yang lahir. )opulasi yang ditemukan pada daerah sinks disebut populasi sinks. @ebih lan#ut Shaer !1B>8, dalam 3aydack et al. 1BBB"
mengelompokan actor yang menyebabkan kepunahan populasi dalam 5 kategori, yaitu& 1" %etidak -tentuan demograf !demograf stochasticity", dihasilkan dari pengaruh ke#adian acak pada kehidupan dan reproduksi individu. '" %etidaktentuan lingkungan, dihubungkan dengan ke#adian yang tidak dapat diramalkan seperti perubahan cuaca, persediaan makanan, populasi competitor, predator dan parasit. %etidaktentuan lingkungan dikenal #uga istilah catastrophe yaitu ke#adian yang berulangkali yang sudah men#adi sesuatu yang normal dari ketidaktentuan lingkungan terhadap organisme untuk beradaptasi. %elangsungan hidup populasi tidak sa#a bergantung pada kualitas
sisa habitat local tetapi #uga bergantung pada #umlah dan lokasi habitat sisa dan #umlah pergerakan diantara mereka. 4" %etidaktentuan genetika !termasuk eek pemula, penyimpangan genetika dan inbreeding". 5" 3encana alam. )embentukan populasi baru er#adinya degradasi lingkungan akan memba$a dampak pada
ter#adinya pembentukan spesies baru yang ter#adi dengan proses yang bervariasi. )roses pembentukan spesies baru tersebut dikenal dengan spesiasi. 3eberapa model spesiasi geograf yang dikenal antara lain !9ee et al. 1BB5"&
1. &odel gradual allopatric speciation& model suatu populasi yang secara geograf terbagi karena adanya barier atau halangan fsik seperti #arak Fang #auh, gunung, sungai atau aliran lava dan menghasilkan subpopulasi yang berbeda secara genetika/morologi. Secara luas bereproduksi diantara mereka tidak mungkin ter#adi, #ika mereka disatukan kembali. '. &odel founder/'uantum speciation& merupakan pembentukan spesies yang ter#adi akibat beberapa anggota spesies membentuk koloni baru yang terpisah dari $ilayah asal. %oloni yang berbeda ini akan menampakan cirri yang berbeda dengan spesies asal. emikian #uga secara genetika akan berbeda akibat adanya pengaruhlingkungan yang berbeda.
3=ID=
3=ID=
3333 3333
333 333
3333 3 3
3
Mambar 1. 9odel spesiasi&P model spesiasi gradual allopatric2 3Pmodel spesiasi ounder/Tuantum Semakin berlalunya $aktu, suatu spesies dapat punah dari suatu lokasi, dan populasi-populasi baru dapat terbentuk di lokasi-lokasi yang sesuai dan berdekatan dengan lokasi semula. Spesies-spesies ini mungkin akan disusun oleh satu atau lebih populasi inti !core"dengan #umlah yang mapan. aerahdaerah satelit dapat pula terbentuk dengan populasi yang berubah. )ada tahun-tahun yang kurang menguntungkan, populasi pada daerah sekeliling dapat punah, tapi pada tahun-tahun menguntungkan daerah ini masih dapat dikolonisasi kembali oleh individu-individu yang bermigrasi dari populasi inti. System dimana populasi-populasi bersiat sementara atau ber:uktuasi serta dihubungkan oleh migrasi disebut sebagai metapopulasi . )ada beberapa spesies, setiap populasinya berumur pendek dan penyebaran spesiesnya dapat berubah-ubah pada setiap generasi. )ada umumnya, target penelitian untuk tingkat populasi adalah satu atau beberapa populasi. 0amun seluruh metapopulasinya mungkin perlu dipela#ari. ibandingkan studi populasi tunggal, penguasaan data metapopulasi akan memberi gambaran yang lebih akurat mengenai spesies tersebut. 9odel-model metapopulasi mempunyai kelebihan karena &
%enyataannya proses populasi-populasi local bersiat dinamis. ntar populasi local tersebut akan selalu terdapat kemungkinan
pertukaran atau perpindahan individu. 9enun#ukkan bagaimana pemusnahan beberapa populasi inti
dapat menyebabkan kepunahan spesies pada areal yang lebih luas lagi. ontoh untuk memahami dan mengelola spesies, pendekatan metapopulasi lebih berguna dibandingkan dengan pendekatan populasi tunggal& 1. Aurbish louse$ort !)edacularis urbishiae" merupakan he$an endemik yang hidup sepan#ang sungai 9eine, yang mengalami ban#ir berkala !9enges, 1BBC". 3an#ir seringkali menghancurkan populasi-populasi yang ada, namun dapat #uga mengakibatkan terbetuknya rataan di tepi sungai, habitat yang sesuai untuk membentuk populasi-popula baru spesies ini. Studi yang berkenaan dengan satu populasi sa# akan menghasilkan gambaran yang salah untuk spesies ini. %arena populasi yang ada sekarang berumur pendek. engan demikian, unit yang tepat untuk
penelitian spesies ini adalah metapopulasi dan unit yang tepat untuk pengelolaan spesies adalah daerah aliran sungai !S". '. %upu-kupu checkerspot !Duphydrass sp" telah banyak diteliti di aliornia, merika Serikat. )opulasi mereka kebanyakan sudah punah, namun berkat penyebaran dan kolonisasi habitat baru, mereka masih dapat bertahan. Aactor acak lingkungan dan rendahnya variasi habitat seringkali mengakibatkan kepunahan populasi local. )opulasi terbesar dan terkuat terdapat di daerahdaerah luas yang mempunyai sisi bukit dengan dua iklim !lembab di bagian utara dan hangat di bagian selatan". %upu-kupu yang bermigrasi ke luar dari populasi inti tersebut seringkali berhasil mengkolonisasi daerah-daerah kecil yang belum dihuni sebelumnya. alam situasi metapopulasi, penghancuran habitat dari suatu populasi inti dapat berakibat pada kepunahan berbagai populasi lainnya yang bergantung pada populasi inti sebagai sumber kolonisasi teratur. Selain itu, migrasi dapat terhambat oleh gangguan-gangguan manusia seperti pagar, #alan, $aduk, dan perumahan yang dapat menghambat la#u migrasi dan bahkan menghapus kemungkinan ter#adinya rekolonisasi sesudah kepunahan local. (paya pembentukan populasi pada umumnya hanya dapat beker#a eekti bila actor-aktor penyebab penurunan populasi telah diketahui, dimusnahkan atau sekurang-kurangnya dikendalikan. ontoh& suatu spesies endemic burung diburu sampai hamper punah oleh masyarakat setempat, sementara lokasi berbiaknya dihancurkan oleh pembangunan fsik dan telurnya dimakan oleh spesies pemangsa asing. Aactor-aktor penyebab tersebut harus dikendalikan agar keberadaan spesies burung endemic tersebut dapat dipertahankan. 9isalnya penyuluhan pada masyarakat, perubahan pola tata lahan, maupun pengendalian pemangsa asing. )ola pembentukan populasi baru dikenal tiga pendekatan utama yaitu& •
)endekatan reintroduksi, merupakan upaya melepaskan sat$a hasil penangkaran dan atau penangkapan ke daerah sebaran asal tempat mereka pernah mengalami kepunahan. u#uan utama adalah menciptakan populasi sebagian atau keseluruhan lingkungan asalnya. ontoh& pelepasan serigala abu-abu ke aman 0asional Fello$stone !merika Serikat" untuk
mengembalikan keseimbangan antara predator dan herbivora yang pernah terbentuk sebelum daerah tersebut mengenal campur tangan manusia. +al ini untuk men#amin adaptasi genetika pada lokasi tersebut. %adang-kadang proses pelepasan dilakukan pada daerah yang berbeda dengan lokasi semula tetapi memiliki sebaran iklim yang sama atau memiliki habitat •
yang sama. )endekatan augmentation !penambahan" yaitu upaya melepas individu-individu ke suatu populasi untuk meningkatkan ukuran populasi tersebut maupun kumpulan gennya. 3aik hasil penagkapan maupun penangkaran.contoh pelepasan bayi penyu hasil penangkaran atau hasil penangkapan ke
•
habitatnya. )endekatan introduksi, yaitu upaya pemindahan sat$a atau tumbuhan ke daerah-daerah diluar sebaran alaminya, dalam upaya membentuk suatu populasi baru. +al tersebut ter#adi bila lokasi-lokasi habitat asli dari organism tersebut telah mengalami kerusakan sehingga tidak mampu bertahan hidup, atau bila populasi-populasi tersebut terus-menerus mengalami penurunan pada habitat aslinya sementara actor penyebabnya tidak dapat dikendalikan.
)rogram pengembangan populasi )rogram-program introduksi, reintroduksi dan penambahan populasi akan meningkat dalam $aktu dekat bersamaan dengan meningkatnya krisis keanekaragaman hayati serta la#u kepunahan spesies yang ters berlan#ut. (ntuk itu, langkah-langkah yang harus diambil agar pengembangan populasi dapat terus berlan#ut adalah& i.
Strategi konservasi e<-situ. Strategi terbaik bagi pelestarian #angka pan#ang bagi keanekaragaman hayati adalah perlindungan populasi dan komunitas alami yang dikenal dengan pelestarian in-situ! dalam ka$asan". %emampuan spesies untuk men#alankan proses adaptasi evolusi mengikuti lingkungan komunitas mereka yang selalu berubah-uabah hanya dapat berlangsung di alam bebas. 0amun bagi banyak spesies langka yang telah terdesak oleh pengaruh manusia,pelestarian in-situ
bukan pilihan yang nyata. %alau suatu populasi sisa atau tertinggal berukuran terlalu kecil atau bila seluruh individu tersisa hanya ditemukan diluar ka$asan-ka$asan yang dilindungi, maka pelestarian in-situ mungkin tidak dapat berhasil. Satu-satunya #alan untuk mencegah kepunahan spesies adalah memelihara individu dalam kondisi terkendali, diba$ah penga$asan manusia. Strategi ini disebut pelestarian e<-situ.se#umlah spesies yang punah di alam masih dapat bertahan sebagai koloni-koloni peliharaan,misalnya rusa )ere avid dan pohin Aranklin. )elestarian secara e<-situ sering disebut #uga sebagai pelestarian secara akti, dengan memindahkan suatu tumbuhan ke lingkungan atau tempat tumbuh yang baru. ontoh pelestarian ini adalah kebun plasma nutah, kebun raya/kebun botani, kebun koleksi pemuliaan, arboretum, bank bi#i, laboratorium kultur invitro, kultur sel, bank polen/serbuk sari dan lain-lain. )elestarian e<-situ dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain& a. %ebun binatang, merupakan upaya penangkaran untuk melindungi sat$a yang terancam punah. b. kuarium. alam upaya menghadapi ancaman-ancaman terhadap sat$a perairan yang terancam punah. c. %ebun raya dan arboretum. rboretum adalah suatu bentuk kebun dimana beberapa tipe tumbuhan yang berbeda tumbuh untuk dinikmati penduduk atau untuk tu#uan penelitian. %ebun raya dan arboretum didunia menyimpan koleksi tumbuhan hidup serta merupakan sumber penting untuk upaya pelestarian tumbuhan. d. 3ank benih. )enyimpanan bi#i untuk bibit secara tradisional yang dilakukan petani didesa-desa adalah dengan menyimpan bi#i atau benih pada tempat-tempat khusus, biasanya didapur !dekat perapian" seperti benih #agung, kacang-kacangan, tembakau dan benih lainnya agar dapat bertahan hingga masa tanam berikutnya.bi#i untuk bibit seringkali tidak dipisahkan dengan bi#i untuk dikonsumsi. %ondisi penyimpanan hamper selalu hangat dan kering karena terkena asap dari kayu bakar. empat seperti ini tidak disukai oleh serangga hama serta bukan tempat yang cocok bagi #amur untuk tumbuh. )emilihan bibit sebelum panen dan penanganan pasca panen bagi bi#i untuk bibit
berdasarkan pengalaman turun-temurun itu ternyata merupakan cara yang unggul #ika ditin#au dari kaca mata penyimpanan bi#i. sap dari api merupakan cara untuk mencegah hama yang eekti. 3ibit yang disimpan didekat perapian ini biasanya data bertahan hingga ' tahun atau lebih. 3i#i-bi#i yang tahan !viabilitasnya tinggi" #ika dikeringkan dan tahan terhadap suhu rendah, biasanya dikelompokan sebagai bi,i ortodoks. enis bi#i ortodoks misalnya padi-padian, kacang-kacangan. %emampuan bi#i ortodoks untuk disimpan dipengaruhi oleh& • Aactor alami yang saling mengkait. Aactor alam ini dipengaruhi oleh perbedaan siat genetika yang terdapat pada tingkat #enis, marga bahkan •
kultivar. Aactor luar seperti ada tidaknya bagian dari bunga atau buah yang melindungi, kemasakan
bi#i, ukuran bi#i, bentuk bi#i dan lain-lain. 3i#i-bi#i yang tidak tahan disimpan artinya yang viabilitasnya segera menurun #ika kandungan airnya rendah atau #ika disimpan pada suhu rendah dikelompokkan sebagai bi,i rekalsitran !sukar diatur", seperti bi#i buah-buahan dan bi#i pohon kayu tropis. AG merumuskan ' macam pusat pelestarian bank bi#i, yaitu& • •
%oleksi dasar #angka pan#ang !long term base collection" %oleksi akti #angka menengah !medium term active collection"
%oleksi dasar disimpan dalam gene bank dan tidak akan dikeluarkan kecuali untuk pengu#ian viabilitas dan regenerasi selan#utnya atau #ika bi#i sangat diperlukan tetapi tidak dapat diperoleh dari sumber lainnya. Sedangkan koleksi akti #angka menengah atau $orking collection tersedia bagi para peneliti ataupemulia tanaman yang memerlukannya. ontoh& pusat konservasi bagi beberapa tanaman pangan penting yang #uga menangani koleksi dasar #angka pan#ang adalah I==I !International =ice =esearch Institute" di )hilipina, I) !enter International )otato" di )eru, I !enter Internationa or
ropical griculture" di olumbia, II !International Institute or ropical griculture" di 0igeria , dan lain-lain 9en#aga keutuhan genetika dari bi#i berarti harus menghindari kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan molekul mikro atau penyusun sel. %etidakmampuan bi#i untuk tidak berkecambah adalah akibat kerusakan-kerusakan tersebut. e. est tube genebank. %emampuan tehnik invitro !test tube" sebagai salah satu cara perbanyakan klon tanaman dengan cepat dan membebaskan penyakit #uga berguna untuk menyimpan plasma nutah yang perlu di#aga bentuk klonalnya. )emanaatan kultur invitro dalam pelestarian plasma nutah banyak mendapat perhatian akhir-akhir ini. +al itu dipengaruhi oleh banyaknya masalah pelestarian bagi tumbuhan yang mempunyai bi#i rekalsitran dan tanaman yang biasa diperbanyak secara vegetative sehingga cara penyimpanan yang konvensional dengan bi#inya tidak dapat dilakukan. ara kultur invitro dikenal #uga karena keunggulannya untuk mengeliminasi penyakit bahkan virus, meskipun bukan merupakan #aminan, karena kombinasi teknik eliminasi virus perlu diterapkan dan diu#i. Selain itu, pembiakan secara vegetative lebih unggul karena memungkinkan ter#adinya kombinasi gen yang menguntungkan yang mungkin diperoleh dari bi#i yang beranekaragam. eknik kultur invitro adalah membuat eksplant dari suatu tumbuhan men#adi suatu kultur yang steril dan men#aganya dalam kondisi linkungan yang steril dan membuatnya men#adi cikal bakal plasma nutah di masa dating. eknik invitro telah dikembangkan pelestarian dengan cara kultur kalus, meristem, antera bahkan protoplast. .
ryiopreservation. ara ini berkembang dari keberhasilan penyimpanan sel-sel binatang. 9eskipun teknik ini belum lama dikembangkan, potensinya untuk diterapkan sebagai cara pelestarian tumbuhan dalam #angka pan#ang dapat memberikan harapan yang memuaskan. eknik ini dilakukan dengan cara menyimpan sel beku dalam
nitrogen cair yang bersuhu - 1B7U. %ondisi ini menyebabkan aktivitas sel sama sekali terhenti. )elestarian insitu. Sering disebut sebagai pelestarian secara pasi. engan cara ini tumbuhan yang dilestarikan berssama lingkungan hidupnya sehingga diharapkan tumbuhan tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara alamiah tanpa campur tangan manusia. )elestarian secara insitu terutama diterapkan pada #enis-#enis liar yang berhubungan dengan tanaman pertanian, kehutanan, makanan ternak #uga termasuk rumput laut sampai vegetasi ka$ah. ara ini dikatakan sebagai cara yang ideal, akan tetapi tidak mudah men#aga suatu suaka alam atau hutan lindung yang luas. %emungkinan rusak atau hilangnya tumbuhan dalam ka$asan ini, misalkan karena bencana alam, atau ulah manusia cukup besar. i Indonesia pelestarian plasma nutah secara insitu yaitu di cagar alam yang setara dengan suaka margasat$a untuk binatang. +utan yang terdapat di cagar alam disebut hutan lindung. BAB VIII PENDEKATAN KOMUNITAS
%onservasi pada tingkat komunitas akan memungkinkan pelestarian se#umlah besar species dalam kesatuan yang beker#a mandiri dengan penentuan ka$asan lindung harus dilakukan dengan men#amin sebanyak mungkin tipe komunitas hayati dapat ter$akilkan. 9elestarikan komunitas hayati secara utuh merupakan cara yang paling eekti untuk melestarikan seluruh keanekaragaman hayati. pat dikatakan bah$a pada akhirnya #enis konservasi ini merupakan satu-satunya cara yang eekti untuk melestarikan species terutama mengingat dalam situasi penangkaran, sumber pengetahuan yang kita miliki hanya dapat menyelamatkan sebagian kecil sa#a species yang ada di bumi. da 4 cara melestarikan komunitas hayati, yaitu& 1. 9enetapkan ka$asan perlindungan '. )enerapan upaya-upaya di luar ka$asan konservasi 4. )erbaikan komunitas hayati dalam habitat yang terdegradasi. Salah satu langkah terpenting dalam melestarikan komunitas hayati adalah penetapan ka$asan perlindungan secara legal. %a$asan perlindungan dapat
ditentukan dalam berbagai cara namun dua mekanisme yang paling umum adalah keputusan pemerintah ! seringkali pada tingkat nasional namun #uga dapat ter#adi pada tingkat regional ataupun setempat". Serta pembelian lahan yang dilakukan oleh individu secara pribadi atau organisasi konservasi !seperti merika Serikat". )emerintah dapat menyisihkan lahan untuk ka$asan perlindungan dan menegakkan hokum yang memungkinkan penggunaan dengan intersitas yang beragam baik tu#uan komersial, rekreasi maupun penggunaan tradional oleh masyarakat setempat. %etika lahan sudah dilindungi, perlu dibuat keputusan mengenai seberapa besar gangguan manusia dapat diterima bagi lokasi tersebut. I(0 !the International (nion oncervation 0atural" telah mengembangkan system klasifkasi untuk ka$asan perlindungan yang mencakup berbagai intensitas penggunaan habitat oleh manusia, mulai dari skala kecil sampai besar, yakni& a" Strict 0ature =eserve !agar lam 9urni" beserta $ilderes areas adalah ka$asan yang dilindungi secara ketat yang dipelihara untuk tu#uan penelitian ilmiah, pendidikan dan pemantauan lingkungan. %a$asan ini akan mendukung pelestarian populasi berbagai spesies serta memungkinkan proses ekosistem berlangsung dengan hambatan sesedikit mungkin. b" aman 0asional merupakan $ilayah luas dengan keindahan alam dan pemandangan yang dikelola untuk melindungi satu atau lebih ekosistem serta untuk tu#uan ilmiah, pendidikan, rekreasi dan biasanya tidak digunakan untuk tu#uan eksploitasi sumberdaya secara komersil. c" 9onumen 0asional dan @andmark !bentukan-bentukan alam" merupakan ka$asan yang berukuran relative kecil, serta bertu#uan untuk melestarikan suatu keutuhan biologi, geologi atau kebudayaan yang menarik dan unik. d" Suaka lam %elola dan cagar alam kekola bersiat dengan cagar alam murni, namun pada ka$asan ini masih diperbolehkan dimanipulasi oleh manusia, untuk mempertahankan cirri-ciri komunitas yang khas. )emanenan terkontrol masih dapat diperbolehkan. e" 3entang alam darat dan laut yang dilindungi masih dapat memungkinkan penggunaan lingkungan secara tradisional oleh masyarakat setempat, terutama bila pemanaatan ini dapat
membentuk $ilayah yang memiliki cirri khas dari segi budaya, keindahan maupun ekonomi. @okasi-lokasi demikian akan membuka kesempatan khusus untuk kegiatan $isata dan rekreasi. " =esource reserve !suaka cadangan" merupakan ka$asan dimana sumberdaya dilestarikan untuk masa depan dan dimana penggunaan sumberdaya dibatasi dengan cara-cara yang sesuai dengan kebi#akan nasional. g" Eilayah biota alami dan suaka masih memungkinkan masyarakat tradisional untuk melan#utkan cara hidup mereka tanpa diganggu pihak luar. 9asyarakat seringkali berburu dan mengambil sumber makanan untuk keperluan mereka serta mempraktekan pertanian tradisional. h" %a$asan yang dikelola secara multiguna akan memungkinkan pemanaatan sumberdaya secara berkelan#utan termasuk air, sat$a liar, perumputan ternak, kayu, $isata dan pengambilan ikan. (paya pelestarian komunitas hayati seringkali bersesuaian dengan kegiatan-kegiatan ini. ari kategori-kategori diatas, lima kategori pertama dapat dipandang sebagai ka$asan yang dilindungi penuh, dimana habitat dikelola terutama untuk keanekaragaman hayati. )ada tiga kategori berikutnya, keanekaragaman hayati men#adi tu#uan kedua bagi pengelolaan. %a$asan yang dikelola ini dapat dianggap penting, terutama karena pertimbanganpertimbangan berikut& i.
%a$asan yang dikelola seringkali berukuran lebih besar
ii.
daripada ka$asan yang dilindungi. 9ereka dapat menyimpan banyak atau sebagian besar dari
iii.
spesies asli $ilayah tersebut. %a$asan yang dilindungi seringkali menempati posisi didalam suatu mosaic $ilayah-$ilayah yang dikelola.
i Indonesia, berdasarkan (( 0o. 6 ahun 1BBC tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, ka$asan perlindungan dan pelestarian terbagi men#adi beberapa tipe ka$asan, yaitu& 1.
%a$asan suaka alam, merupakan ka$asan dengan
cirri khas tertentu, baik didarat maupun perairan yang mempunyai ungsi utama sebagai ka$asan penga$etan biota dan ekosistem yang
berungsi sebagai penyangga kehidupan. da ' macam ka$asan, yaitu& cagar alam dan suaka margasat$a. )erbedaan yang pokok adalah cagar alam hanya dapat dilakukan untuk kepentingan penelitian, pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan yang menun#ang budidaya. Sedangkan suaka margasat$a yang berungsi untuk melestarikan keanekaragaman atau keunikan #enis sat$a serta dapat dilakukan
kegunaan habitatnya untuk
tu#uan penelitian, pendidikan #uga $isata terbatas. %a$asan suaka alam dapat #uga di#adikan ka$asan biosfr yaitu ka$asan yang mempunyai ekosistem asli, unik atau yang terdegradasi, yang dilindungi untuk keperluan penelitian dan pendidikan. '. %a$asan pelestarian alam, merupakan ka$asan yang hampir sama dengan ka$asan suaka alam hanya sa#a mempunyai ungsi lebih yaitu dapat dimanaatkan sumberdaya hayati dan ekosistemnya secara lestari. ipe ka$asan ini terdiri dari aman 0asional,aman +utan rakyat dan aman Eisata lam. aman 0asional adalah ka$asan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan system *onasi yang dimanaatkan untuk tu#uan penelitian, pendidikan, menun#ang 3udidaya, pari$isata dan rekreasi. aman hutan =akyat adalah ka$asan untuk tu#uan koleksi tumbuhan dan atau sat$a yang alami atau buatan, #enis asli atau bukan asli yang dimanaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menun#ang budidaya, pari$isata dan rekreasi. aman Eisata lam adalah ka$asan pelestarian alam yang dimanaatkan untuk pari$isata dan rekreasi. 4. i Indonesia terdapat hutan yang dilindungi berdasarkan %eputusan 9enteri %ehutanan yaitu +utan @indung, yang merupakan hutan yang ungsinya untuk melindungi ka$asan hutan sebagai sumberdaya air,tanah, dan ekosistem sehingga dapat memberikan perlindungan pada system penyangga kehidupan. 9engapa cagar 3iosphere )entingO e$asa ini dikenal dengan pengelolaan ka$asan untuk tu#uan melindungi keanekaragaman hayati yang bersiat menyeluruh yang mencakup beberapa daerah dengan tipe yang berbeda. Istilah yang sering dipakai adalah 3ioregion atau ecoregion atau bioserves. 9enurut 9ee et al.
1BB5 bah$a suaka biosphere !bioserves" paling sedikit menyediakan 4 ungsi biologi yang penting, yakni& i.
9emelihara se#umlah area diantara sebagian besar pengelolaan dapat dinilai sebagai alat untuk mempertahankan ekosistem dan
ii. iii.
ungsinya 9emelihara keanekaragaman hayati 9elindungi spesies yang spesifk atau kelompok spesies asli.
)emberian deenisi dari biodiversitas seperti kehidupan dan prosesnya yang bervariasi, dari ketiga ungsi dapat dipertimbangkan untuk tu#uan melindungi keanekaragaman hayati. %enyataannya, beberapa konservasi yang berorientasi individu maupun organisasi percaya bah$a perlindungan area diantara sebagian besar pengelolaan dapat dinilai sebagai alat untuk mempertahankan material genetika, spesies dan habitat dan untuk mempertahankan proses ekologi yang bervariasi. 3ioserves selain menyediakan ungsi penting, #uga menentukan letak tingginya suatu ka$asan yang dapat dinilai sangat baik untuk mempertahankan keanekaragaman hayati pada ka$asan yang dikelola. 3ioserves #uga secara esensial sebagai area control dalam pengelolaan percobaan. 9enurut . @eopold !1B51, dalam 3aydack et.al, 1BBB" nilai %ontrol yang yang dikemukakannya menun#ukkan bah$a kehidupan liar memberikan suatu data dasar yang alami secara normal untuk ilmu dan kesehatan lahan.tidak hanya menyediakan suatu pemeliharaan dan ungsi konservasi tetapi #uga inormasi untuk mempertimbangkan eek pengelolaan pada lahan besar yang dikelola manusia. Selan#utnya, bioserves tidak hanya menyediakan suatu pemeliharaan dan ungsi konservasi tetapi #uga inormasi untuk mempertimbangkan eek pengelolaan pada lahan besar yang dikelola manusia. )ermasalahan yang timbul dalam menyediakan system bioserves yang berbentuk taman, tempat perlindungan dan lain sebagainya paling sedikit memiliki 4 alasan utama, yakni&
Sebagian besar lahan atau ka$asan yang dipilih untuk tu#uan lain daripada untuk perlindungan keanekaragaman hayati, atau sangat terbatas untuk perlindungan. ontoh& kebanyakan ka$asan liar disamping mempunyai nilai yang tinggi untuk rekreasi tradisional
karena secara kebetulan berada disepan#ang #alan umum, #uga kebanyakan menyediakan tempat di ketinggian tetapi beberapa lokasi
berada di lokasi yang rendah. 3eberapa spesies dan komunitas tumbuhan tidak me$akili atau
diba$ah gambaran system alam yang ada. %ebanyakan ka$asan yang tersedia sangat kecil untuk menampung komunitas biotik yang berungsi secara penuh, #uga kecil untuk menahan gangguan alam seperti kebakaran, dan #uga kecil untuk spesies yang daya #ela#ahnya besar, kebanyakan spesies bergerak seperti burung migrasi atau ungulate yang bermigrasi. ontoh& aman 0asional tertua dan terbesar didunia adalah Fello$stone !S" diketahui tidak cukup besar untuk mendukung kemampuan populasi dari beberapa spesies yang berdaya #ela#ah #auh. @ebih lan#ut dikatakan, bukti ilmiah bah$a aman 0asional dapat mengurangi spesies dan bah$a pengurangan dihubungkan dengan ukuran tubuh mereka, yaitu spesies yang berukuran terkecil kebanyakan mengalami pengurangan dibandingkan dengan spesies yang besar.
S*+*&i i-&&-
(ntuk mengurangi keterbatasan yang disebutkan diatas, maka ahli biologi konservasi mengembangkan dan mengu#i metode untuk memperbaiki pendekatan lama. iga perubahan utama yang diusulkan untuk memperbaiki system yang lama adalah& •
P/-+* atau core yang besar ! 2+&+5 i'*i", adalah suatu system
design perlindungan yang bersiat regional. Fang termasuk dalam proses ini ada dua, yakni penandaan tempat perlindungan baru dan menambah design pada tempat perlidungan yang ada. Dlemen kunci dalam proses ini adalah usaha yang sistematik untuk men#amin bah$a semua spesies asli dari tumbuhan atau he$an dan semua tipe •
ekosistem !komunitas biotic" termasuk dalam system perlindungan ini. S-*&0 &'+'+ (/@&i') 2+i 2+&+5 i'*i !merupakan daerah yang di#auhi dari segala aktivitas masyarakat" dengan daerah
yang aktiftas manusianya dan dampaknya tinggi. Strategi ini bertu#uan untuk meningkatkan eektiftas perlindungan terhadap •
daerah inti. )enggunaan tempat suaka dapat dibuat lebih eekti dengan menyediakan koridor untuk menghubungkan daerah inti dengan daerah lain atau bentuk lainnya yang dapat memberikan ruang gerak bagi perpindahan tumbuhan dan he$an diantara daerah inti.
@ebih lan#ut dikemukakan oleh 0oss !1B>4, daklam 3aydack et.al( 1BBB" bah$a untuk mempraktekan system bioserves terdapat 5 komponen yang dapat didesain, yakni& i.
aerah inti !core area" adalah tulang punggung dari system suaka ini. 9erupakan daerah pusat yang menolak untuk dikelola atau diurus !harus dibiarkan secara alami tetapi tidak boleh melakukan aktiftas apapun didalamnya". ore area merupaka daerah pemeliharaan keanekaragama hayati asli dan ekologi secara penuh dan menyeluruh.daerah initi mungkin dapat terdiri dari semua atau sebagian taman nasional, suaka ka$asan liar dan daerah lainnya yang dikonservasi keanekaragaman hayatinya yang men#adi prioritas dan permintaan manusia terhadap lahan yang terbatas. Idealnya daerah inti harus secara kolekti berisi semua tipe ekosistem asli dan
ii.
semua biota seperti spesies asli. 3uer *one !*ona penyangga" yang mengelilingi daerah inti untuk meningkatkan eektiftas daerah inti. 9erupakan *ona bagian dalam dari daerah yang #umlah aktiftas manusia dan gangguan yang tinggi. ontoh& daerah penyangga pertama hanya untuk rekreasi atau menikmati pemandangan alamnya dan daerah kedua merupakan daerah yang dapat di#ela#ahi tetapi tidak boleh menebang pohon atau
iii.
pertambangan. Vone penghubung !*one o connectivity". 9etode kedua untuk meningkatkan eektiftas *ona inti. 9erupakan *ona untuk men#amin bah$a ada hubungan diantara *one. Vona penghubung dikaitkan dengan bagian yang secara ungsional berhubungan dengan pergerakan organism, material atau energy. Vona penghubung didesain sebagaimana untuk pergerakan tumbuhan dan he$an dan aliran gennya dari satu daerah inti dengan daerah ninti lainnya. 3eberapa bentuk *ona penghubung antara lain dapat berbentuk
koridor yang bertipe pan#ang dan linier atau bentuk lainnya yang iv.
masih dalam perdebatan. Vona matriks !matri< *one" merupakan semua daerah sisa lahan yang tidak termasuk dalam *ona-*ona diatas. )ada *ona ini, pemanaatan oleh manusia dan kebutuhan lahan men#adi prioritas dalam pertanian tradisional dari lahan yang dikelola. 9atriks mungkin terdiri dari lahan pertanian, lahan hutan, padang rumput dan pemukiman atau pengembangan pemukiman.
%eterbatasan dari system bioserves adalah& •
)ada sebagian besar $ilayah strategi ini belum teru#i sehingga belum bisa mengetahui seberapa eektinya system ini dalam
•
#angka pan#ang pada lahan yang luas. )ada tahap penetapan ka$asan suaka, petun#uk yang tetap terhadap pemisahan aktiftas manusia pada lahan pribadi menimbulkan ketakutan yang tinggi terhadap pengaturan
•
pemerintah dan pengambilalihan lahan oleh pemerintah. )enentuan batas *ona pada lahan suaka tidak :eksibel pemilihan untuk mendukung pembangunan public dan menandakan daerah inti masih terus diperdebatkan dan prosesnya membutuhkan
•
$aktu lama. 9embutuhkan desain yang berbeda untuk tu#uan yang berbeda. 9isalnya suaka untuk tu#uan perlindungan air maka desain yang dilakukan harus berbeda dengan desain untuk tu#uan konservasi
•
keanekaragaman hayati. 9embutuhkan dasar pengetahuan yang banyak termasuk inormasi dasar tentang& %elimpahan, penyebaran, kebutuhan habitat dan pola perubahan ekologi yang penting pada spesies !seperti keystone atau spesies kunci, (mbrella atau organism yang men#adi symbol, organism terancam atau yang hamper punah". Inormasi ini dibutuhkan untuk men#amin bah$a semua spesies termasuk dalam system perlindungan selama proses itu
didesain. )enyebaran, kelimpahan dan kondisi semua tipe ekosistem dan biota secara keseluruhan dan perhitungan pola lahan yang alami.
Mangguan alam pada aderah tersebut baik yang ter#adi secara temporal maupun spasial, bagimana mereka dipengaruhi oleh manusia, bagaimana mereka menirukan pembentukan secara semi alami. Inormasi ini dibutuhkan untuk menandakan ukuran dan penempatan ka$asan suaka dan cuaca yang dapat mempengaruhi mereka. %arena kebanyakan ka$asan tidak cukup luas untuk menahan gangguan seperti kebakaran dan yang penting #uga adalah bagaimana untuk mengelola lahan yang berbatasan dengan ka$asan perlindungan yang dapat meniru
gangguan alam yang ter#adi. ingkat suaka dan ka$asan perlindungan yang ada. aerah ini memberikan batas pembangunan untuk ker#asama regional.
Selain keterbatasan, system ini mempunyai beberapa kelebihan yang dimiliki, antara lain& 1" irri yang penting dalam system ini adalah konsepnya sangat sederhana. asar konsep adalah aderah inti, buer, dan *ona penghubung mudah dimengerti sekalipun desain secara metodelogi dan detailnya cukup kompleks. )enggunaan konsep *ona dapat digunakan pada skala penggunaan yang bervariasi dari perlindungan air sampai ecoregion. '" )enduduk sudah amiliar dengan pembagian *ona ini dengan tingkat penerimaan yang berbeda, meskipun permasalahan tanah selalu men#adi masalah umum yang dihadapi. 4" )embagian ka$asan kedalam *ona-*ona yang terpisah dari kegiatan manusia dan daerah yang intensi untuk aktiftas manusia, tetapi bioserves dengan tegas memberikan daerah untuk dikonsentrasikan sebagai pusat aktiftas manusia. (0DSG !(nited 0ations Dducational, Scientifc and ultural Gragani*ation" melalui program 93 !9an nd the 3iosphere" dalam primarck et.al, 1BB>, menetapkan berbagai ka$asan biosfr diseluruh dunia kedalam beberapa *ona, yaitu&
1. Suatu daerah inti, yaitu daerah yang komunitas-komunitas berserta ekosistem hayati akan dilindungi secara penuh. '. Vona penyangga, merupakan *ona yang mengelilingi daerah inti. )ada *ona ini dapat dilakukan kegiatan-kegiatan tradisional manusia seperti seperti pengumpulan bahan atap, tanaman-tanaman obat, kayu bakar kecil dan dapat dipantau dengan diikuti pelaksanaan penelitian yang bersiat tidak merusak. 4. isekeliling *ona penyangga adalah *ona transisi dimana dapat dilangsungkan berbagai bentuk pembangunan berkelan#utan tertentu seperti pertanian skala kecil, pemanaatan sumberdaya secara tebang pilih dan berbagai percobaan penelitian. Strategi umum ini untuk mengelilingi daerah konservasi inti dengan *ona*ona inti serta transisi akan dapat mencapai beberapa dampak yang baik, antara lain& i.
9asyarakat setempat akan terdorong untuk mendukung tu#uan-
ii.
tu#uan dari suatu ka$asan konservasi. 3eberapa cirri yang baik bagi lansekap, yang tercipta akibat
iii.
penggunaan manusia akan dapat dipelihara. Vona penyangga akan dapat men#embatani penyebaran sat$a serta aliran gen antara ka$asan konservasi yang dilindungi secara baik dengan daerah transisi yang didominasi manusia serta daerah yang tidak dilindungi.
Mambar& )ola umum dari suatu cagar alam 93 yang mencakup suatu ka$asan perlindungan inti, dikelilingi oleh *ona penyangga, dan diluar *ona tersebut adalah *ona transisi.
alam suatu komunitas, spesies tertentu mungkin penting dalam menentukan kemampuan se#umlah besar spesies lain untuk bertahan didalam komunitas. enis spesies seperti ini sering disebut sebagai spesies kunci. Spesies kunci mempengaruhi susunan komunitas lebih dari yang diperkirakan berdasarkan #umlah individu atau biomassa !)rimarck et al, 1BB>". 9elindungi spesies kunci adalah prioritas bagi usaha konservasi, karena #ika spesies ini hilang dari daerah konservasi maka spesies lain akan ikut hilang #uga. )redator utama adalah salah satu spesies kunci karena ikut mengontrol #umlah populasi herbivore. 9emusnahkan se#umlah kecil sa#a predator, yang hanya sebagian kecil dari komunitas biomassa, secara potensial akan menimbulkan perubahan yang dramatis pada vegetasi dan kehilangan keanekaragaman hayati yang besar. ontoh& berbagai tempat dimana serigala abu-abu !anis lupus" diburu sampai habis oleh manusia, populasi rusa !Gdocoileus virgianus" akan meledak dan banyak menghabiskan sumber makanan dihabitatnya, menghilangkan banyak spesies tumbuhan herba. +ilangnya tumbuhan herba pada akhirnya berdampak buruk pada rusa dan herbivore lainnya, termasuk beberapa #enis serangga. 3anyaknya pepohonan yang hilang #uga menyebabkan erosi tanah, yang mengurangi kesuburannya dan spesies yang hidup didalamnya. %along buah yang dikenal sebagai rubah terbang dari amilia )teropodidae, merupakan contoh lainnya. %along buah membantu penyerbukan dan penyebaran bi#i spesies pepohonan yang penting dari sia dan rika serta %epulauan )asifk. %etika koloni kalong buah ini dipanen secara besar-besaran dan pohon-pohon tempat bersarang ditebang, populasinya berkurang secara drastis. kibatnya, banyak spesies pepohonan yang tidak dapat berkembangbiak. Singkatnya, pemusnahan spesies kunci dapat menyebabkan kepunahan spesies lain secara berantai yang menyebabkan kerusakan ekosistem pada setiap tingkat tropic. )unahnya alak 3ali yang sebenarnya sebagai he$an khas daerah 3ali merupakan contoh pengelolaan komunitas yang tidak memperhatikan spesies kunci. aman 0asional 3ali 3arat dikenal sebagai ka$asan perlindungan burung alak 3ali. %ini , burung alak 3ali hamper mencapai kepunahan. +al tersebut dipengaruhi oleh aktivitas penebangan pohonpohon besar untuk kepentingan ekonomi. ernyata pohon-pohon besar diantaranya beringin merupakan pohon tempat burung #alak mencari makan.
%ehilangan beringin telah mempengaruhi #umlah #alak 3ali. %eadaan ini bertambah parah karena ternyata tempat bersarang burung #alak bali adalah diatas pohon-pohon lontar. )enebangan pohon lontar telah berdampak hilangnya tempat bersarang bagi burung #alak 3ali. Identifkasi spesies kunci mempunyai beberapa implikasi penting bagi biologi konservasi, yaitu& •
)emusnahan spesies kunci akan menyebabkan hilangnya spesies
•
lainnya. (ntuk melindungi suatu spesies dengan perhatian khusus, mungkin diperlukan perlindungan spesies kunci yang men#adi
•
tempatnya bergantung secara langsung atau tidak langsung. ika beberapa spesies kunci dapat diidentifkasi, mereka dapat dilindungi atau dikembangbiakan #ika suatu $ilayah sudah terganggu oleh kegiatan manusia.
=DAD=D0SI& 1.
likodra, +.S. 1BBB. )engelolaan Sumberdaya lam. @aboratorium
Dkologi Sat$a @iar. Aakultas %ehutanan, Institut )ertanian 3ogor. '. nonim, 1BB5. %eanekaragaman +ayati di Indonesia. @embaga @ingkungan )33 !(0D)" 3eker#asama dengan =epublik Indonesia dan %era#aan 0or$egia. %antor 9enteri @ingkungan +idup. akarta. 4. nonim, 1BB6. Strategi %eanekaragaman +ayati Mlobal. ).. Mramedia akarta. 5. 3aydack, =.%2 +. ampa and .3. +auer. 1BBB. )ractical pproaches to the oncervation o 3iologycal iversity. Island )ress. aliornia. 6. +anson,. 1B>1. )eranan 3i#i dalam )elestarian umbuhan. )uletin *ebun raya, !1"&1-5. 7. @estari, 32 .M. Ilahude dan . Siregar. 1BB'. Dkonomi an
%eanekaragaman +ayati. ). )enebar S$adaya. akarta. 8. 9ec0eely, .. 1BBC. Dconomics and 3iological iversity. I(0. Mland S$it*erland. >. 9ee, M.%.; =. arrol. 1BB5. )rinciple o oncervation 3iology. Sinauer ssociaties, Sunderland. B. G$en , G.S. 1B86. 0atural =esources oncervation& an Dcologycal pproach. Second Ddition. 9acmillan )ublishing, 0e$ Fork. 1C.)earce, .E. ; =. %. urner. 1BBC. Dconomics o 0atural =esources and the Dnvironment. he ohn +opkins (niversity )ress. 3altimore. 11.)rimarck, =.32 . Supriatna2 9. Indra$an dan ). %ramadibrata. 1BB>. 3iologi %onservasi. Fayasan Gbor Indonesia. akarta.