BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ilmu ekonomi dikatakan bahwa “ tarif ” adalah nilai suatu barang atau jasa jasa yang ditetapk ditetapkan an berdas berdasarka arkan n ukuran ukuran sejumla sejumlah h uang uang tertentu tertentu dimana dimana dengan dengan sejumlah uang tersebut, pelaku usaha ( produsen) bersedia memberikan barang atau jasa kepada konsumen. Dala Dalam m
pela pelaya yana nan n
kese keseha hata tan, n,
khus khusus usny nya a
pela pelaya yana nan n
kese keseha hata tan n
mili milik k
pemer pemerint intah ah seper seperti ti pusk puskesm esmas as dan dan ruma rumah h sakit, sakit, tarif tarif biasan biasanya ya diteta ditetapka pkan n oleh oleh pemerintah secara sepihak tanpa suatu kajian yang rasional (melakukan perhitungan unit cost). Tarif ini biasanya ditetapkan melalui suatu peraturan pemerintah yakni dalam bentuk bentuk sura suratt keput keputusa usan n mente menteri ri kese kesehat hatan an untuk untuk rumah rumah sakit sakit umum umum pusat pusat,, dan dan peratu peratura ran n daera daerah h (perd (perda) a) untu untuk k rumah rumah sakit sakit umum umum propi propinsi nsi,, ruma rumah h sakit sakit umum umum kabupate kabupaten/ko n/kota ta maupun maupun puskesm puskesmas. as. Hal ini menunju menunjukan kan adanya adanya kontrol kontrol ketat ketat dari pemerintah sebagai pemilik sarana pelayanan tersebut. Akan tetapi disadari bahwa tarif pemerintah biasanya mempunyai “cost recovery” yang rendah ( Trisnantoro, 2004) Di kabupaten Muna, tarif pelayanan puskesmas yang masih berlaku sampai saat saat ini didas didasark arkan an atas atas ketet ketetapa apan n perd perda a No. 9/199 9/1999 9 tentan tentang g retrib retribusi usi pelay pelayan anan an kesehatan. Idealnya penetapan tarif pelayanan kesehatan harus dikaji secara rasional
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
terlebih dahulu (melakukan analisis unit cost) dan ditetapkan setiap tahunnya untuk dilakukan penyesuaian. Dalam era teknologi yang semakin canggih, puskesmas dalam mengemban misinya banyak mengalami masalah terutama masalah sumber daya yang semakin lama lama semakin semakin sulit sulit mengeja mengejarr kebutuh kebutuhan an pelayan pelayananny annya, a, ditamba ditambah h lagi lagi pember pemberian ian subsidi subsidi pemerin pemerintah tah untuk untuk pelayan pelayanan an kesehat kesehatan an semakin semakin lama lama semakin semakin berkuran berkurang g terutama pasca otonomi daerah. Menyadari kemampuan pemerintah yang terbatas untuk mengatasi semua masa masala lah h yang yang diha dihada dapi pi teru teruta tama ma masa masala lah h pemb pembia iaya yaan an,, di samp sampin ing g dala dalam m UU Kesehatan No. 23/1992 telah ditekankan mengenai perlunya peranan pemerintah dan masy masyara araka katt yang yang seimb seimban ang g dan dan sera serasi, si, maka maka perlu perlu dilak dilakuk ukan an upaya upaya-up -upaya aya agar agar kual kualit itas as
pela pelaya yana nan n
kese keseha hata tan n
khus khusus usny nya a
pela pelaya yana nan n
pusk puskes esm mas
dapa dapatt
teru terus s
ditingkatkan. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam kondisi saat ini adalah dengan “analisis unit cost” atas pelayanan puskesmas sehingga dapat diketahui total cost yang yang dibutuhk dibutuhkan an oleh masing-m masing-masi asing ng puskesm puskesmas as dalam dalam rangka rangka member memberikan ikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan analisis unit cost, dapat dilakukan rasio rasional nalisa isasi si tarif tarif pelay pelayana anan n puske puskesm smas as yang yang nanti nantiny nya a dapa dapatt dijad dijadika ikan n sumbe sumber r informa informasi si oleh oleh pemerin pemerintah tah daerah daerah dalam dalam memilih memilih model model tarif tarif pelayan pelayanan an puskesm puskesmas as yang akan diberlakukan di kabupaten Muna. Hal ini penting dilakukan karena disamping dapat dapat
meningk meningkatk atkan an
“cost “cost
dengan an recov recovery ery” ” deng
tetap tetap
memp mempert ertah ahan ankan kan
“equity”
(pemerataan pelayanan kesehatan), juga memberikan konsekuensi kepada pemerintah
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Salah satu isu penting yang cukup menarik saat ini bahwa pemerintah daerah kabu kabupa pate ten n Muna Muna tela telah h meng mengem emba bang ngka kan n suat suatu u waca wacana na beba bebas s tari tariff pela pelaya yana nan n kesehatan di puskesmas bagi seluruh masyarakatnya. Wacana tersebut dikembangkan tanpa tanpa suatu suatu pertimba pertimbanga ngan n yang yang rasiona rasionall yakni yakni pertimba pertimbangan ngan “unit cost” dan “cost recovery” sehingga sangat memprihatinkan unsur kesehatan yang ada di daerah baik
dinas dinas kesehat kesehatan an sebagai sebagai penangg penanggung ung jawab jawab tehnis tehnis maupun maupun puskesm puskesmas as sebagai sebagai pelaksan pelaksana/pe a/pembe mberi ri pelayan pelayanan an langsun langsung g kepada kepada masyara masyarakat. kat. Hal ini terkait terkait dengan dengan masalah pendanaan puskesmas yang akan diberikan oleh pemerintah daerah dalam bentuk subsidi. Berdasarkan alasan–alasan tersebut di atas, maka perlu dilakukan analisis unit cost pelayanan puskesmas di kabupaten Muna. Hasil analisis ini diharapkan diharapkan dapat menjadi informasi penting bagi pemerintah daerah sebelum menetapkan kebijakan tarif pelayanan pelayanan puskesmas puskesmas yang akan memberikan memberikan konsekuensi terhadap besarnya subsidi atas pelayanan kesehatan puskesmas. B. Rumusan Masalah Dengan memperhatikan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat di kemukakan permasalahan puskesmas yang ada di kabupaten Muna saat ini adalah :
“Belum terdapat model tarif pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan berdasarkan berdasarkan analisis biaya satu satuan an sert serta a
kem kemampu ampuan an dan dan
kemau emaua an
memba embaya yarr
masy masyar arak akat at yang yang dapa dapatt
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Oleh karena itu, maka pertanyaan penelitian adalah : 1. Berapa besar biaya biaya satuan satuan pelayanan pelayanan puskesmas puskesmas di kabupaten kabupaten Muna 2. Bera Berapa pa besa besarr kema kemamp mpua uan n dan dan kema kemaua uan n memb membay ayar ar masy masyar arak akat at terh terhad adap ap pelayanan puskesmas di kabupaten Muna. 3. Berapa Berapa besar biaya biaya yang harus harus di subsidi subsidi oleh pemerin pemerintah tah daerah daerah kabupaten kabupaten Muna untuk berbagai model tarif yang akan diberlakukan. C. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, dapat dikemukakan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Tujuan Umum “Untuk mengetahui mengetahui besarnya besarnya biaya biaya yang harus diberikan diberikan oleh oleh pemerintah pemerintah daerah kabupaten Muna dalam bentuk subsidi terhadap beberapa model tarif yang akan diberlakukan” 2. Tujuan khusus a. Untuk Untuk mengeta mengetahui hui besarnya besarnya biaya satuan satuan pelayana pelayanan n puskesm puskesmas as di kabupat kabupaten en Muna b. Untuk Untuk memp mempero eroleh leh gamb gambar aran an tentan tentang g kema kemamp mpua uan n dan dan kema kemaua uan n memb membay ayar ar masyarakat atas pelayanan puskesmas di kabupaten Muna c. Untuk mengetahu mengetahuii besarnya besarnya biaya biaya yang harus diberikan diberikan oleh pemerintah pemerintah daerah kabupaten Muna dalam bentuk subsidi terhadap beberapa model tarif yang akan diberlakukan.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan analisis pembiayaan kesehatan dan menjadi bahan bacaan bagi peneliti berikutnya dimasa yang akan datang. 2. Manfaat bagi dinas kesehatan kabupaten Muna Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan masukan bagi dinas kesehatan kesehatan kabupaten kabupaten Muna dalam penentuan arah kebijakan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan puskesmas. 4.
Manfaat bagi peneliti Merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam rangka memperluas wawa wawasa san n keil keilmu muan an deng dengan an menc mencob oba a mela melaku kuka kan n anal analis isis is unit unit cost cost untu untuk k menentukan besarnya subsidi pemerintah daerah terhadap beberapa model tarif pelayanan kesehatan rawat jalan puskesmas di kabupaten Muna.