Model Survival Tuti Sariningsih BU // Darma Ekawati S2 Matematika FMIPA UGM
January 3, 2014
Outline 1
Pendahuluan
2
Peluang Meninggal Fungsi Survival Sisa Usia Seseorang Berusia x Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime) Percepatan Kematian (Force of Mortality)
3
Tabel Mortalitas Hubungan antara Fungsi Survival dan Tabel Mortalita
4
The Deterministic Survivorsh Survivorship ip Group
5
Karakterist Karakteristik ik Lain dari Tabel Tabel Mortalitas Mortalitas Karakteristik Tabel Mortalitas Formula Rekursif
6
Asumsi Asumsi untuk untuk Usia Pecahan Pecahan
7 8
Hukum Mortalita Tabel Seleksi dan Ultima Ultima
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Model survival merupakan suatu distribusi probabilitas untuk variabel random tertentu yang berkaitan dengan usia serta ketahanan suatu produk atau bahkan jiwa.
Pendahuluan
Pendahuluan
Model survival merupakan suatu distribusi probabilitas untuk variabel random tertentu yang berkaitan dengan usia serta ketahanan suatu produk atau bahkan jiwa. Mengapa model survival diperlukan?
Pendahuluan
Pendahuluan
Model survival merupakan suatu distribusi probabilitas untuk variabel random tertentu yang berkaitan dengan usia serta ketahanan suatu produk atau bahkan jiwa. Mengapa model survival diperlukan? Dalam asuransi jiwa, resiko yang mungkin timbul terutama terletak pada unsur waktu dan termasuk hal yang sulit untuk memprediksi kapankah seseorang akan meninggal dunia. Unsur waktu inilah yang sangat sulit diperkirakan sehingga pada kasus seperti ini akan digunakan s (t) sebagai fungsi survivalnya.
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival Misalkan X merupakan suatu variabel random kontinu menyatakan sisa usia hingga terjadi suatu kematian dari suatu kelahiran.
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival Misalkan X merupakan suatu variabel random kontinu menyatakan sisa usia hingga terjadi suatu kematian dari suatu kelahiran. F X (x) menyatakan fungsi distribusi dari X , yang menyatakan probabilitas seseorang akan meninggal dunia sebelum mencapai usia x, maka:
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival Misalkan X merupakan suatu variabel random kontinu menyatakan sisa usia hingga terjadi suatu kematian dari suatu kelahiran. F X (x) menyatakan fungsi distribusi dari X , yang menyatakan probabilitas seseorang akan meninggal dunia sebelum mencapai usia x, maka: F X (x) = Pr(X ≤ x) x ≥ 0
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival Misalkan X merupakan suatu variabel random kontinu menyatakan sisa usia hingga terjadi suatu kematian dari suatu kelahiran. F X (x) menyatakan fungsi distribusi dari X , yang menyatakan probabilitas seseorang akan meninggal dunia sebelum mencapai usia x, maka: F X (x) = Pr(X ≤ x) x ≥ 0
Dan S (x) menyatakan probabilitas seseorang akan hidup sampai usia x, maka:
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival Misalkan X merupakan suatu variabel random kontinu menyatakan sisa usia hingga terjadi suatu kematian dari suatu kelahiran. F X (x) menyatakan fungsi distribusi dari X , yang menyatakan probabilitas seseorang akan meninggal dunia sebelum mencapai usia x, maka: F X (x) = Pr(X ≤ x) x ≥ 0
Dan S (x) menyatakan probabilitas seseorang akan hidup sampai usia x, maka: S X (x) = 1 − F X (x) = Pr(X > x) x ≥ 0
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival Misalkan X merupakan suatu variabel random kontinu menyatakan sisa usia hingga terjadi suatu kematian dari suatu kelahiran. F X (x) menyatakan fungsi distribusi dari X , yang menyatakan probabilitas seseorang akan meninggal dunia sebelum mencapai usia x, maka: F X (x) = Pr(X ≤ x) x ≥ 0
Dan S (x) menyatakan probabilitas seseorang akan hidup sampai usia x, maka: S X (x) = 1 − F X (x) = Pr(X > x) x ≥ 0
Probabilitas seseorang meninggal diantara usia x dan z (x < z ) adalah
Peluang Meninggal
Fungsi Survival
Fungsi Survival Misalkan X merupakan suatu variabel random kontinu menyatakan sisa usia hingga terjadi suatu kematian dari suatu kelahiran. F X (x) menyatakan fungsi distribusi dari X , yang menyatakan probabilitas seseorang akan meninggal dunia sebelum mencapai usia x, maka: F X (x) = Pr(X ≤ x) x ≥ 0
Dan S (x) menyatakan probabilitas seseorang akan hidup sampai usia x, maka: S X (x) = 1 − F X (x) = Pr(X > x) x ≥ 0
Probabilitas seseorang meninggal diantara usia x dan z (x < z ) adalah Pr(x < X ≤ z ) = F X (z ) − F X (x) = s(x) − s(z )
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Probabilitas bersyarat untuk seorang bayi yang baru lahir meninggal antara usia x dan z dengan syarat mencapai usia x tahun, adalah
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Probabilitas bersyarat untuk seorang bayi yang baru lahir meninggal antara usia x dan z dengan syarat mencapai usia x tahun, adalah F X (z ) − F X (x) s(x) − s(z ) Pr(x < X ≤ z |X > x) = = 1 − F X (x) s(x)
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Probabilitas bersyarat untuk seorang bayi yang baru lahir meninggal antara usia x dan z dengan syarat mencapai usia x tahun, adalah F X (z ) − F X (x) s(x) − s(z ) Pr(x < X ≤ z |X > x) = = 1 − F X (x) s(x)
Simbol (x) menyatakan seseorang yang hidup berusia x. Sisa usia (x), X − x, dinyatakan dengan T (x).
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan T (x):
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan T (x): t px menyatakan
probabilitas seseorang yang berusia ( x) tahun akan tetap hidup sampai dengan usia ( x + t) tahun. t px merupakan fungsi survival dari (x), dimana: t px = Pr[T (x) ≥ t] , t ≥ 0 s(x+t) t px = s(x)
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan T (x): t px menyatakan
probabilitas seseorang yang berusia ( x) tahun akan tetap hidup sampai dengan usia ( x + t) tahun. t px merupakan fungsi survival dari (x), dimana: t px = Pr[T (x) ≥ t] , t ≥ 0 s(x+t) t px = s(x) t q x menyatakan probabilitas seseorang yang berusia ( x) tahun akan meninggal sebelum usia (x + t) tahun, dimana: t q x = Pr[T (x) ≤ t] , t ≥ 0 t q x = 1 − t px s(x)−s(x+t) F (x+t)−F (x) = = q t x 1−F (x) s(x) X
X
X
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan T (x): t|u q x menyatakan
probabilitas seseorang yang berusia ( x) tahun akan tetap hidup sampai dengan usia (x + t) tahun, kemudian akan meninggal diantara usia (x + t) dan (x + t + u) dimana: t|u q x = Pr[t < T (x) ≤ t + u ] t|u q x = t+u q x − t q x t|u q x = t px u q x+t
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Contoh:
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Peluang Meninggal
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseorang Berusia x
x
Contoh: −x3 Diketahui s(x) = e 12 , x ≥ 0. Hitunglah 7| q 13
Peluang Pelua ng Meningga Meninggall
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseo Seseorang rang Beru Berusia sia x
x
Contoh: −x3 Diketahui s(x) = e 12 , x ≥ 0. Hitunglah 7| q 13 13 Jawaban:
Peluang Pelua ng Meningga Meninggall
Sisa Usia Seseorang Berusia
Sisa Usia Seseo Seseorang rang Beru Berusia sia x
x
Contoh: −x3 Diketahui s(x) = e 12 , x ≥ 0. Hitunglah 7| q 13 13 Jawaban: 13 7| q 13
= 7 p13 q 20 20 s(20) s(21) = 1− s(13) s(20) −5803 −7064 12 = e e 12 =0
Peluang Pelua ng Meningga Meninggall
Sisa Usia Usia Diskrit Diskrit (Curtate (Curtate Futur Future e Lifetime) Lifetime)
Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime)
Peluang Meninggal
Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime)
Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime)
Curtate Future Lifetime atau sisa usia diskrit seseorang yang berusia ( x) dinyatakan dengan K (x).
Peluang Meninggal
Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime)
Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime)
Curtate Future Lifetime atau sisa usia diskrit seseorang yang berusia ( x) dinyatakan dengan K (x). Fungsi probabilitas untuk K (x) adalah:
Peluang Meninggal
Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime)
Sisa Usia Diskrit (Curtate Future Lifetime)
Curtate Future Lifetime atau sisa usia diskrit seseorang yang berusia ( x) dinyatakan dengan K (x). Fungsi probabilitas untuk K (x) adalah: Pr[K (x) = k ] = Pr[k ≤ T (x) < k + 1] = Pr[k < T (x) ≤ k + 1] Pr[K (x) = k ] = k px − k+1 px = k px q x+k = k| q x , k = 0, 1, 2, . . .
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan kematian dinotasikan sebagai berikut:
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan kematian dinotasikan sebagai berikut: f (x) µ(x) = s(x)
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan kematian dinotasikan sebagai berikut: f (x) µ(x) = s(x)
Atau dapat dituliskan:
−s (x) µ(x) = s(x)
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Hubungan antara percepatan kematian dan fungsi survival adalah:
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Hubungan antara percepatan kematian dan fungsi survival adalah: s(x) = e
−
R x 0
µ(y )dy
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Hubungan antara percepatan kematian dan fungsi survival adalah: s(x) = e
−
R x
µ(y )dy
0 x+n
n px
=e
−
R x
µ(y )dy
=e
−
n R
0
µ(x+y )dy
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Hubungan antara percepatan kematian dan fungsi survival adalah: s(x) = e
−
R x
µ(y )dy
0 x+n
n px
=e
−
R x
µ(y )dy
=e
−
n R
µ(x+y )dy
0
Dan f T (x) (t) = t px µ(x + t)
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality) Contoh:
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality) Contoh: Hitunglah 4|14 q 50 jika diberikan nilai percepatan kematian sebagai berikut: µ(x) =
0 05
; 50 ≤ x < 60 , 0, 04 ; 60 ≤ x < 70
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality) Contoh: Hitunglah 4|14 q 50 jika diberikan nilai percepatan kematian sebagai berikut: µ(x) =
Jawaban:
0 05
; 50 ≤ x < 60 , 0, 04 ; 60 ≤ x < 70
Peluang Meninggal
Percepatan Kematian (Force of Mortality)
Percepatan Kematian (Force of Mortality) Contoh: Hitunglah 4|14 q 50 jika diberikan nilai percepatan kematian sebagai berikut: µ(x) =
0 05
; 50 ≤ x < 60 , 0, 04 ; 60 ≤ x < 70
Jawaban: 4|14 q 50
= 4 p50 14 q 54 = 4 p50 (1 − 14 p54 ) −
=e
−
=e
R 4
µ(50+y )dy
0
R 4
µ(50+y )dy
0
−0,2
=e = 0, 38
1 −
1 − 1 −
e−0,62
−
e
−
e
14 R 0
R 6 0
µ(54+y )dy
µ(54+y )dy −
14 R 6
µ(54+y )dy
Tabel Mortalitas
Tabel Mortalitas
Tabel Mortalit Mortalitas as
Tabel Mortalitas
Tabel mortalitas adalah adalah tabel yang menggambarkan (memuat) kemungkinan kemungkinan (probabilitas) kehidupan dan kematian dari kelompok orang dalam jangka waktu tertentu
Tabel Mortalit Mortalitas as
Tabel Mortalitas
Tabel mortalitas adalah adalah tabel yang menggambarkan (memuat) kemungkinan kemungkinan (probabilitas) kehidupan dan kematian dari kelompok orang dalam jangka waktu tertentu Jika lx menyatak menyatakan an banya banyakn knya ya orang ya yang ng berumur berumur x tahun tahun dan dx menyatakan banyaknya orang yang berumur x tahun yang meninggal sebelum mencapai usia ( x + 1) tahun, maka:
Tabel Mortalit Mortalitas as
Tabel Mortalitas
Tabel mortalitas adalah adalah tabel yang menggambarkan (memuat) kemungkinan kemungkinan (probabilitas) kehidupan dan kematian dari kelompok orang dalam jangka waktu tertentu Jika lx menyatak menyatakan an banya banyakn knya ya orang ya yang ng berumur berumur x tahun tahun dan dx menyatakan banyaknya orang yang berumur x tahun yang meninggal sebelum mencapai usia ( x + 1) tahun, maka: dx = lx − lx+1
Tabel Mortalitas Mortalita
Hubungan antara Fungsi Survival dan Tabel Mortalita
Tabel Mortalitas Mortalita
Hubungan antara Fungsi Survival dan Tabel Mortalita
Hubungan antara fungsi survival dan tabel mortalita adalah lx = l0 s(x)
Tabel Mortalitas Mortalita
Hubungan antara Fungsi Survival dan Tabel Mortalita
Hubungan antara fungsi survival dan tabel mortalita adalah lx = l0 s(x)
Sehingga diperolah: lx+n n px = lx
Tabel Mortalitas Mortalita
Hubungan antara Fungsi Survival dan Tabel Mortalita
Hubungan antara fungsi survival dan tabel mortalita adalah lx = l0 s(x)
Sehingga diperolah: lx+n n px = lx
dan
lx+n n q x = 1 − lx
Tabel Mortalitas Mortalita
Hubungan antara Fungsi Survival dan Tabel Mortalita
Contoh: Dengan menggunakan ILT. Hitunglah peluang seseorang berumur 20 tahun akan hidup mencapai usia 100 tahun. Hitung juga peluang meninggal sebelum mencapai usia 70 tahun
Tabel Mortalitas Mortalita
Hubungan antara Fungsi Survival dan Tabel Mortalita
Contoh: Dengan menggunakan ILT. Hitunglah peluang seseorang berumur 20 tahun akan hidup mencapai usia 100 tahun. Hitung juga peluang meninggal sebelum mencapai usia 70 tahun Jawaban: 80 p20
=
l100 l20
=
50 q 20
= 1−
l70 l20
400,49 96.178,01 = 0, 0042 .161,54 = 1 − 66 96.178,01 = 0, 3121
The Deterministic Survivorship Group
The Deterministic Survivorship Group Related concepts of the mathematic of compound interest and of deterministic survivorship group Compound Interest A(t) is the size of fund at time t, time measured in years Effective annual rate of interest (increment) ( +1)− ( ) it = A t A(t) A t Effective n−year rate of interest, starting at time t A(t+n)−A(t) ∗ n it = A(t) Force of interest at time t ( ) δ t = A1(t) dAdtt
Survivorship Group lx is the size of group at age x, age measured in years Effective annual rate of mortality (decrement) l −l q x = x lxx+1 Effective n−year rate of mortality, starting at age x lx −lx+n n q x = lx Force of mortality at age x x µ(x) = − l1x dl dx
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas Harapan hidup lengkap (complete-expectation-of-life)
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas Harapan hidup lengkap (complete-expectation-of-life) Harapan hidup lengkap adalah nilai harapan seumur hidup dari variabel random kontinu T (x), yaitu: ∞
˚ ex = E [T (x)] =
0
t px dt
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas Harapan hidup lengkap (complete-expectation-of-life) Harapan hidup lengkap adalah nilai harapan seumur hidup dari variabel random kontinu T (x), yaitu: ∞
˚ ex = E [T (x)] =
t px dt
0
Dengan nilai variansi T (x) sebagai berikut: ∞
V ar [T (x)] = 2
0
t t px dt − ˚ e2x
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas Harapan hidup lengkap (complete-expectation-of-life) Harapan hidup lengkap adalah nilai harapan seumur hidup dari variabel random kontinu T (x), yaitu: ∞
˚ ex = E [T (x)] =
t px dt
0
Dengan nilai variansi T (x) sebagai berikut: ∞
V ar [T (x)] = 2
t t px dt − ˚ e2x
0
Untuk yang berjangka n-tahun maka nilai harapan hidup lengkapnya adalah n
˚ ex:n =
0
t px dt
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Harapan hidup usia bulat (curtate-expectation-of-life)
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Harapan hidup usia bulat (curtate-expectation-of-life) Harapan hidup usia bulat adalah nilai harapan dari variabel random diskrit K (x) ∞
[ ( )] =
ex = E T x
k =1
k px
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Harapan hidup usia bulat (curtate-expectation-of-life) Harapan hidup usia bulat adalah nilai harapan dari variabel random diskrit K (x) ∞
[ ( )] =
ex = E T x
k px
k =1
Dengan nilai variansi K (x), sebagai berikut: ∞
( )] = (2
k − 1) k px − ex 2
V ar [T x
k =1
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Jumlah orang yang hidup diantara usia x sampai dengan x + n tahun: n
n Lx
=
0
lx+t dt
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Jumlah orang yang hidup diantara usia x sampai dengan x + n tahun: n
n Lx
=
lx+t dt
0
central-death-rate :
lx − lx+n n mx = n Lx
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas Contoh: Diketahui s(x) = 1 − (0, 01 x)2 , 0 ≤ x ≤ 100 Hitunglah harapan hidup (30) sampai dengan 50 tahun yang akan datang
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas
Karakteristik Tabel Mortalitas Contoh: Diketahui s(x) = 1 − (0, 01 x)2 , 0 ≤ x ≤ 100 Hitunglah harapan hidup (30) sampai dengan 50 tahun yang akan datang Jawab: 50
˚ e30:50
= = =
t p30 dt
0 50 0 50 0
= 37
s(30+t) s(30)
dt
1−(0,01(30+t))2 1−0,32
dt
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Formula Rekursif
Formula Rekursif
Backward Recursion Formula u(x) = c (x) + d(x)u(x + 1)
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Formula Rekursif
Formula Rekursif
Backward Recursion Formula u(x) = c (x) + d(x)u(x + 1)
Backward Recursion Formula c(x) 1 u(x + 1) = − + u (x) d(x) d(x)
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Formula Rekursif
Formula Rekursif Backward Recursion Formulas for ex and ˚ ex
Karakteristik Lain dari Tabel Mortalitas
Formula Rekursif
Formula Rekursif Backward Recursion Formulas for ex and ˚ ex Step Basic equation
ex = ˚
∞ R
ex = ˚
R 1
e = p x + px ex+1
˚ ex =
R 1
u(x) = e x ,
u(x) = ˚ ex ,
ex =
∞ P
k px
k=1
Separation the operation Factor px and change variabel in the operation Recursion formula
Starting value
ex ˚
ex
ex = px +
∞ P
s px ds
0 t px
k=2
c(x) = px , d(x) = px eω = u (ω ) = 0
0
s px ds +
R ∞ 1
s px ds
p ds + px ˚ ex+1 0 s x
R 1
c(x) = 0 s px ds, d(x) = px eω = u (x) = 0 ˚
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan
Interpolasi Linier: s(x + t) = (1 − t) s(x) + t · s(x + 1) Menggunakan asumsi distribusi kematian seragam (UDD) sehingga t px merupakan suatu fungsi linier.
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan
Interpolasi Linier: s(x + t) = (1 − t) s(x) + t · s(x + 1) Menggunakan asumsi distribusi kematian seragam (UDD) sehingga t px merupakan suatu fungsi linier. Intepolasi Eksponensial: log s(x + t) = (1 − t) log s(x) + t · log s(x + 1) Disebut juga asumsi percepatan konstan, sehingga t px merupakan eksponensial
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan
Interpolasi Linier: s(x + t) = (1 − t) s(x) + t · s(x + 1) Menggunakan asumsi distribusi kematian seragam (UDD) sehingga t px merupakan suatu fungsi linier. Intepolasi Eksponensial: log s(x + t) = (1 − t) log s(x) + t · log s(x + 1) Disebut juga asumsi percepatan konstan, sehingga t px merupakan eksponensial t) t Interpolasi Harmonik: s(x1+t) = (1− + s(x) s(x+1) Disebut juga asumsi hiperbolik atau distribusi Balducci karena kurva t px berbentuk hiperbola
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan
Tabel fungsi aktuaria untuk asumsi linier, eksponensial dan hiperbola:
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan
Tabel fungsi aktuaria untuk asumsi linier, eksponensial dan hiperbola: Fungsi
Linier
t q x
t q x
µ(x + t) y q x+t
qx 1−t qx (1−t) qx 1−t qx y qx 1−t qx
t px
1 − t q x
px t
t px µ(x + t)
q x
−( px )t log px
1−t q x+t
Asumsi Eksponensial 1 − ( px )t − log px 1 − ( px )1−t 1 − ( px )y
Hiperbolik t qx 1−(1−t)qx qx 1−(1−t)qx
(1 − t) q x y qx 1−(1−y −t)qx px 1−(1−t)qx qx px [1−(1−t)qx ]2
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan Contoh: 1−s q x+s
= (1 − s)q x , 0 ≤ s < 1 dan 1 q x+ 1 . Hitunglah q x 3
2
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan Contoh: 1−s q x+s
= (1 − s)q x , 0 ≤ s < 1 dan 1 q x+ 1 . Hitunglah q x 3
Jawab: 1−s q x+s
= (1 − s)q x
2
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan Contoh: 1−s q x+s
= (1 − s)q x , 0 ≤ s < 1 dan 1 q x+ 1 . Hitunglah q x 3
2
Jawab: 1−s q x+s
= (1 − s)q x → Asumsi Hiperbolik
Asumsi untuk Usia Pecahan
Asumsi untuk Usia Pecahan Contoh: 1−s q x+s
= (1 − s)q x , 0 ≤ s < 1 dan 1 q x+ 1 . Hitunglah q x 3
2
Jawab: 1−s q x+s
= (1 − s)q x → Asumsi Hiperbolik
Sehingga 1 3
q x+ 1
=
0, 03
=
2
q x
1 q 3 x 1−(1− 13 − 12 )qx 1 q 3 x 1− 16 qx
= 0, 08866995
Hukum Mortalita
Hukum Mortalita
Beberapa hukum mortalita yang memuat fungsi survival dan percepatan kematian beserta penemunya:
Hukum Mortalita
Hukum Mortalita
Beberapa hukum mortalita yang memuat fungsi survival dan percepatan kematian beserta penemunya: Penemu
µx
De Moivre (1729)
(ω − x)−1
Gomperts (1825)
Bc x
Makeham (1860)
A + Bcx
Weibull (1939)
kx
n
s(x)
Batasan-batasan
x ω B (− log c (cx −1))
1−
e
B (−Ax− log (cx −1)) c
e
e
(−
n+1 kx n+1
)
0≤x<ω B > 0 , c > 1 , x ≥ 0 B > 0, A ≥ B, c > 1, x ≥ 0 k > 0, n > 0 , x ≥ 0
Hukum Mortalita
Hukum Mortalita Contoh: Diketahui mortalita mengikuti hukum De Moivre. Apabila ˚ e20:20 = 18, tentukan nilai ω !
Hukum Mortalita
Hukum Mortalita Contoh: Diketahui mortalita mengikuti hukum De Moivre. Apabila ˚ e20:20 = 18, tentukan nilai ω ! Jawab: 20
e20:20 ˚
18 18 18 ω
= =
t p20 dt
0 20
=
ω −20−t ω −20
dt
0 −(ω −20−t)2 2(ω −20) 1 2 [(ω − 20)
= = 120
−
(ω −40)2 ] ω −20
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel seleksi adalah tabel yang menunjukkan tingkat kematian yang dipengaruhi oleh umur dan waktu seleksi
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel seleksi adalah tabel yang menunjukkan tingkat kematian yang dipengaruhi oleh umur dan waktu seleksi Tabel seleksi bertujuan untuk membatasi resiko pada jangka waktu tertentu
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel seleksi adalah tabel yang menunjukkan tingkat kematian yang dipengaruhi oleh umur dan waktu seleksi Tabel seleksi bertujuan untuk membatasi resiko pada jangka waktu tertentu Tabel seleksi menentukan lamanya pengaruh masa seleksi
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel seleksi adalah tabel yang menunjukkan tingkat kematian yang dipengaruhi oleh umur dan waktu seleksi Tabel seleksi bertujuan untuk membatasi resiko pada jangka waktu tertentu Tabel seleksi menentukan lamanya pengaruh masa seleksi Tabel ultima adalah tabel yang menunjukkan tingkat kematian seseorang yang tidak dipengaruhi lagi oleh masa seleksi
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Berikut disajikan tabel seleksi ultima dari Permanent Assurances, Female, 1979-82 dengan periode seleksi 2 tahun:
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Berikut disajikan tabel seleksi ultima dari Permanent Assurances, Female, 1979-82 dengan periode seleksi 2 tahun: (1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
[x]
10−6 q[x]
10−6 q[x]+1
10−6 q[x]+2
l[x]
l[x]+1
lx+2
x + 2
30
222
330
422
9906 , 7380
9904, 7380
9901, 2702
32
31
234
352
459
9902 , 8941
9900, 5769
9897, 0919
33
30
250
377
500
9898 , 7547
9896, 2800
9892, 5491
34
30
269
407
545
9894 , 2903
9891, 6287
9887, 6028
35
30
291
441
596
9889 , 4519
9886, 5741
9882, 2141
36
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Berdasarkan tabel tersebut misalkan diambil peluang kematian seseorang yang berusia 32 tahun, baik yang baru terseleksi, terseleksi 1 tahun yang lalu ataupun yang peride seleksinya sudah tidak terpengaruh. Dari ketiga peluang tersebut di peroleh hubungan
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Berdasarkan tabel tersebut misalkan diambil peluang kematian seseorang yang berusia 32 tahun, baik yang baru terseleksi, terseleksi 1 tahun yang lalu ataupun yang peride seleksinya sudah tidak terpengaruh. Dari ketiga peluang tersebut di peroleh hubungan q [32] = 0, 000250 < q [31]+1 = 0, 000352 < q 32 = 0, 000422
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Contoh: Gunakan tabel seleksi dan ultima di atas untuk menghitung 2 p[30] , 5 p[30] dan 1| q [31]
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Contoh: Gunakan tabel seleksi dan ultima di atas untuk menghitung 2 p[30] , 5 p[30] dan 1| q [31] Jawab: l[30]+2 l32 9901, 2702 = = = 0, 9945 2 p[30] = l[30] l[30] 9906, 7380
Tabel Seleksi dan Ultima
Tabel Seleksi dan Ultima
Contoh: Gunakan tabel seleksi dan ultima di atas untuk menghitung 2 p[30] , 5 p[30] dan 1| q [31] Jawab: l[30]+2 l32 9901, 2702 = = = 0, 9945 2 p[30] = l[30] l[30] 9906, 7380 5 p[30]
=
l[30]+5 l[30]
l35 9887, 6028 = = = 0, 99807 l[30] 9906, 7380