Model Pembelajaran Treffinger
A. Pengertian Model Pembelajaran Treffinger Model Treffinger untuk Mendorong Belajar Kreatif merupakan salah satu dari sedi se diki kitt mo mode dell yan ang g men enan anga gani ni ma masa sala lah h kr krea eati tivi vita tass se seca cara ra la lang ngsu sung ng dan member mem berik ikan an sar saran an-sa -sara ran n pra prakti ktiss bag bagaim aimana ana me menca ncapa paii ke keter terpad paduan uan.. e ena nagan gan melibatkan! baik keterampilan kognitif maupun afektif pada setiap tingkat pada modell ini! Tr mode Treff effinge ingerr men menunj unjukan ukan sali saling ng hub hubung ungan an dan ket keterg ergant antunga ungan n anta antara ra keduanya dalam mendorong belajar kreatif. Apa yang dimaksudkan dengan belajar kreatif" krea tif" Apa yang dim dimaksu aksudka dkan n den dengan gan bela belajar jar pada umu umumny mnya" a" Bela Belajar jar dapa dapatt dibatasi sebagai suatu perubahan perilaku yang relatif tetap yang terjadi sebagai hasil ha sil dar darii pe peng ngala alama man. n. #ed #edan angka gkan n be belaj lajar ar kre kreat atif if ber berhub hubun unga gan n era eratt de deng ngan an penghayatan penghay atan terhadap pengal pengalaman aman belajar yang sangat menyena menyenangkan. ngkan. Menurut onald $. Treffinger dalam bukunya %ncoureging &reative 'earning for The (ifted and Talented! belajar kreatif )creative learning* adalah proses pembelajaran yang mengupayakan proses belajar mengajar dibuat sekomunikatif mungkin sehingga situasi belajar menjadi menyenangkan bagi sis+a ),/ 0,*. alam pembelajaran ini! penyajian materi dilakukan melalui permainan! diskusi! bermain peran! dan lain-lain.. engan demikian sis+a tidak semata-mata dituntut untuk belajar sesuatu lain-lain materi dari suatu bahan ajar. ampak dari hal tersebut di atas adalah memotivasi kreativitas sis+a dan pada akhirnya sis+a akan mendapatkan rasa senang! puas dan pengalaman pengalam an terbaik dalam hidupny hidupnya. a. To Torrance rrance dan Myers! dikutip oleh Treffinger Treffinger berpendapat berpenda pat bah+a belajar kreatif adalah 1menjadi peka atau sadar akan masalah! kekurangan-kekuran kekurang an-kekurangan! gan! kesenja kesenjangan ngan dalam pengeta pengetahuan! huan! unsur-unsur yang tak ada! ket ketidak idakharm harmonis onisan! an! dan seba sebagai gainya2 nya2 meng mengump umpulka ulkan n info informasi rmasi yan yang g ada ada22 mengidentifikasi )menemutunjukkan* unsur-unsur yang belum lengkap! mencari solusi! membuat hipotesis! memodifikasi dan menguji ulang2 menyempu meny empurnak rnakanny annya2 a2 dan akh akhirny irnyaa men mengkom gkomunik unikasik asikan an ata atau u men menyamp yampaik aikan an hasil-hasilnya3 ),/04*. Torrance dan Myers juga melihat proses belajar kreatif sebagai 0 1Keterlibatan dengan sesuatu yang berarti. 5asa ingin tahu dan ingin meng me nget etah ahui ui da dala lam m ke keka kagu guma man! n! ke keti tida dakl klen engk gkap apan an!! ke keka kaca caua uan! n! ke kerum rumit itan an!! ketidakselarasan! ketidak selarasan! ketidakteraturan! ketidakteraturan! dan sebagainy sebagainya. a. Kesederha Kesederhanaan naan dari struktur atau mendiagnosis suatu kesulitan dengan mensintesiskan informasi yang telah diketahui! membentuk kombinasi baru! atau mengidentifikasi kesenjangan. Merinci dan mendivergensi dengan menciptakan alternatif-alternatif baru! kemungkinankemungkinan kemungk inan baru! dan sebagainya. Mempertimbangkan! Mempertimbangkan! menilai! memeriksa! dan menguji kemungkinan. Menyisihkan pemecahan yang tidak berhasil! salah! dan kurang baik. Memilih pemecahan yang paling baik dan membuatnya menarik atau menyenangkan menyenan gkan secara estetis. Mengkom Mengkomunikasik unikasikan an hasil-has hasil-hasilnya ilnya kepada orang lain3 )Treffinger! ,/ 06*. #ebagaimana halnya dengan pengalaman belajar yang sangat menyenangkan! pada belajar kreatif sis+a terlibat secara aktif dan ingin mendalami bahan yang dipelajari. alam proses belajar secara kreatif digunakan proses berpikir berpikir divergen )proses )proses berpikir berpikir ke macam-macam arah dan dan menghasilkan menghasilkan
banyak alternatif penyelesaian* dan proses berpikir konvergen )proses berpikir yang mencari ja+aban tunggal yang paling tepat*! berpikir kritis Model Treffinger untuk Mendorong Belajar Kreatif )Treffinger! ,6* menggambarkan susunan tiga tingkat yang mulai dengan unsur-unsur dasar dan menanjak ke fungsi-fungsi berpikir kreatif yang lebih majemuk. #eperti dalam Model Penggayaan 5en7ulli )5en7ulli! ,88! dikutip oleh Parke*! sis+a terlibat dalam kegitan membangun keterampilan pada dua tingkat pertama untuk kemudian menangani masalah kehidupan nyata pada tingkat ketiga. &iri-&iri Model Pembelajaran Treffinger Model pembelajaran Treffinger telah dapat menumbuhkan kreativitas sis+a! dengan ciri-ciri sebagai berikut0 'ancar dalam menyelesaikan masalah. ♣ Mempunyai ide ja+aban lebih dari satu. ♣ Berani mempunyai ja+aban 9baru9. ♣ Menerapkan ide yang dibuatnya melalui diskusi dan bermain peran. ♣ Membuat cerita dan menuliskan ide penyelesaian masalah. ♣ Mengajukan pertanyaan sesuai dengan konteks yang dibahas. ♣ Menyesuaikan diri terhadap masalah dengan mengidentifikasi masalah.♣ Percaya diri! dengan bersedia menja+ab pertanyaan. ♣ Mempunyai rasa ingin tahu dengan bertanya. ♣ Memberikan masukan dan terbuka terhadap pengalaman. ♣ Kesadaran dan tanggung ja+ab untuk menyelesaikan masalah. ♣ #antai dalam menyelesaikan masalah. ♣ Aman dalam menuangkan pikiran. ♣ Mengimplementasikan soal cerita dalam kehidupannya! dan mencari ♣ sendiri sumber untuk menyelesaikan masalah. )http0::yusrin orbit.blogspot.com:;/,;:/<:pembelajaran =kreatif.html* Modifikasi Konten! Proses! Produk dan 'ingkungan Model Mendorong Belajar Kreatif dari Trefffinger paling efektif jika diadaptasi untuk penggunaan kerikulum secara menyeluruh! karena memungkinkan modifikasi baik dari konten! proses! produk! maupun lingkungan. >amun! kekuatannya yang terbesar adalah dalam modifikasi proses dan produk. alam model ini baik proses kognitif maupun afektif dikembangkan dengan rentangan dalam tingkat kompleksitas. #is+a yang lebih cepat mengusai keterampilan tingkat ? atau tingkat ?? dapat melanjutkan kegiatan tingkat ???! menerapkan apa yang telah mereka ketahui terhadap masalah atau keadaan baru yang berbeda dalam hidup mereka. engan demikian sis+a belajar keterampilan yang beragam dan mampu menggunakannya jika diperlukan. Produk belajar juga membuka dimensi baru. Produk belajar tidak hanya menyangkut perkembangan keterampilan baru! tetapi menggunakan ketermpilan itu untuk tantangan kehidupan nyata. $adi! produk belajar adalah baik masalah yang dipecahkan maupun belajar proses memecahkan masalah. engan menggunakan ketiga tingkat dari model Treffinger! sis+a membangun keterampilan menggunakan kemampuan kreatif mereka dan menemukan penyaluran untuk mengungkapkan kreativitas selama hidup. Penggunaan Model Treffinger Mungkin sumbangan terbesar dari model mendorong belajar kreatif adalah terhadap pengembangan kurikulum sis+a berbakat yang menunjukan peningkatan dari keterampilan tidak terbatas pada keterampilan dasar. Model ini menunjukan secara grafis bah+a belajar kreatif mempunyai tingkat dari yang relatif sederhana sampai dengan yang majemuk. Anak berbakat kreatif dapat menguasai
keterampilan tingkat ? dan tingkat ?? lebih cepat dari sis+a lainnya. Bagi mereka proporsi +aktu dan energi untuk tingkatan yang rendah dapat dikurangi. #emua sis+a didalam kelas dapat dilibatkan dalam kegiatan tingkat ? dan ??! tatapi hanya beberapa yang dapat melanjutkan ke tahap penerapan )tigkat ???*. isamping itu! model ini hendaknya digunakan secara menyeluruh dalam kurikulum. Berfikir kreatif merupakan bagian dari semua subjek yang diajarkan di sekolah. Kemajuan dalam profesi diperoleh melalui proses kreatif. @leh karena itu model ini dapat diterapkan pada semua segi dari kehidupan sekolah! mulai dari pemecahan konflik sampai dengan pengembangan teori ilmiah. #is+a akan melihat kemampuan mereka untuk menggunakan kreativitas dalam hidup dan diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam lingkungan yang mendorong dan memungkinkan penggunaannya )Munandar! ;//<0,8;-,84*. #elain memiliki sintak-sintak pembelajaran! model pembelajaran inipun memiliki karakteristikkarakteristik. Karakteristik pertama dari model pembelajaran Treffinger ini adalah melibatkan sis+a dalam suatu permasalahan dan menjadikan sis+a sebagai partisipan aktif dalam pemecahan masalah. Masalah yang dihadapkan pada sis+a ini diperoleh melalui data atau fakta-fakta yang disajikan pada sis+a yang dapat menunjukkan fenomena atau gejala fisis yang dapat disajikan secara konseptual. #elanjutnya masalah tersebut dapat diselesaikan melalui kegiatan penyelidikan )investigation* dan penemuan )inuiry*. Karakteristik yang paling dominan dari model pembelajaran Treffinger ini adalah mengintegrasikan dimensi kognitif dan afektif sis+a untuk mencari arah-arah penyelesaian yang akan ditempuhnya untuk memecahkan permasalahan )#arson! ;//40;*. Artinya sis+a diberikan keleluasaan untuk berkreativitas menyelesaikan permasalahannya sendiri dengan cara-cara yang ia kehendaki. Tugas guru adalah membimbing sis+a agar arah-arah yang ditempuh oleh sis+a ini tidak keluar dari permasalahan. &iri yang lain adalah sis+a melakukan penyelidikan untuk memperkuat gagasannya:hipotesisnya. Artinya sis+a harus berperan aktif dalam menyelesaikan masalah melalui penyelidikan yang didasarkan metode ilmiah. Kegiatan penyelidikan merupakan suatu kebutuhan dalam memahami suatu konsep. #is+a diarahkan untuk menemukan dan membangun sendiri konsepnya. Menemukan dalam hal ini bukanlah menemukan dalam arti menemukan hal yang baru melainkan hanya reinvitation. iharapkan dari kegiatan ini sis+a dapat mengumpulkan dan menganalisis informasi serta menarik kesimpulan. &iri berikutnya adalah sis+a menggunakan pemahaman yang telah diperoleh untuk memecahkan permasalahan lain yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Artinya setelah sis+a memperoleh pemahaman dari hasil penyelidikan! sis+a selanjutnya mengaplikasikan konsep yang telah ia milki pada persoalan yang lain. #atu lagi ciri lain yang membedakan model ini dengan model pembelajaran yang lain adalah model pembelajaran yang sangat fleksibel! dikarenakan tidak harus selalu menggunakan setiap tahapan yang ada pada model ini. Kita bisa menggunakan tahapan-tahapan yang kita perlukan saja. #elain itu juga! tahapannya tidak harus berurut! bisa maju ke tahap berikutnya dan kembali lagi ke tahap sebelumnya! hal tersebut disesuaikan dengan tujuan yang kita inginkan. )repository.upi.edu:operator:upload:sCd/;4C/;/,Cchapter;*.
Treffinger memberikan empat alasan mengapa belajar kreatif itu penting0 ,. Belajar kreatif membantu anak menjadi lebih berhasil-guna jika kita tidak bersama mereka. Belajar kreatif adalah aspek penting dari upaya kita membantu sis+a agar mereka lebih mampu menangani dan mengarahkan belajar bagi mereka sendiri. engan pesatnya perubahan masyarakat dan teknologi! kita tidak mungkin mengajarkan anak-anak sesuatu yang harus mereka tahu untuk hari depan mereka. Kita pun tidak hanya mengajarkan agar anak-anak dapat mengulang kembali ideide. Kita mengharapkan anak-anak dapat belajar hal-hal yang berharga dan bermanfaat bagi dirinya sehingga mereka mampu dan siap menghadapi masalahmasalah pada +aktu kita tidak bersama mereka. ;. Belajar kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak mampu kita ramalkan! yang timbul di masa depan. unia kita cepat sekali berubah. Pada sepuluh tahun terakhir ini kita saksikan perkembangan yang cepat di segala bidang 0 teknologi! ekonomi! sosial! pendidikan! dan sebagainya. Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang ini sangat berbeda dengan masalah-masalah yang kita hadapi dua puluh tahun yang lalu. . Belajar kreatif dapat menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan kita. Banyak pengalaman belajar kreatif yang lebih daripada sekedar hobi atau hiburan bagi kita. Kita makin menyadari bah+a belajar kreatif dapat mempengaruhi! bahkan mengubah karir dan kehidupan pribadi kita. i samping itu! belajar kreatif dapat menunjang kesehatan ji+a dan kesehatan jasmani kita. <. Belajar kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar. Terdapat gambaran yang salah tentang orang-orang yang amat kreatif. Mereka dikenal sebagai orang yang terganggu pikirannya! hidup menyendiri! tidak bisa bergaul! dan tidak dapat menangani tekanan hidup. (ambaran semacam ini dapat pula kita temukan pada orang-orang yang tidak kreatif. Banyak orang kreatif menjadi orang yang terkenal! penuh semangat! dan berbahagia. #emangat mereka terhadap pekerjaannya dan terhadap gagasan-gagasannya dapat langsung kita saksikan! dan kesenangan mereka terhadap belajar kreatif dapat menular kepada kita )Treffinger!,/0 -,*. i samping alasan-alasan yang disampaikan Treffinger itu! dapat pula dikemukakan alasan bah+a belajar kreatif memungkinkan timbulnya ide-ide baru! cara-cara baru! dan hasil-hasil baru yang dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi kehidupan. >ursisto yang mengutip pendapat avid &bell! menyatakan bah+a orang yang kreatif memiliki kelincahan mental! bisa berpikir dari segala arah! maupun ke segala arah. Mereka juga mempunyai kelu+esan konseptional! orisinalitas! menyukai kompleksitas daripada simplisitas! serta mempunyai latar belakang yang merangsang )>ursisto!;///0;*. Menurut Bambang Kas+anti Pur+o! orang yang kreatif tidak mengandalkan diri pada daya hafal! tetapi pada kemampuan untuk melihat apa yang tidak dilihat orang lain! kemampuan untuk menghubunghubungkan berbagai hal atau benda yang kelihatannya tidak saling berkaitan )Pur+o.K!,80*. B. Prinsip Model Pembelajaran Treffinger Karena model pembelajaran treffinger merupakan salah satu cabang dari model pembelajaran kooperatif maka Menurut >ur );///*! maka prinsip dasar dalam pembelajarannya adalah sebagai berikut 0 ,. #etiap anggota kelompok )sis+a* bertanggung ja+ab
atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. ;. #etiap anggota kelompok )sis+a* harus mengetahui semua anggotanya. . Kelompok mempunyai tujuan yang sama. <. #etiap anggota kelompok )sis+a* harus membagi tugas dan tanggung ja+ab yang sama diantara anggota kelompoknya. 4. #etiap anggota kelompok )sis+a* akan dikenai evaluasi 6. #etiap anggota kelompok )sis+a* berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. 8. #etiap anggota kelompok )sis+a* akan mempertanggungja+abkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok. &. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Treffinger Kelebihan ¬ Model pembelajaran Treffinger ini selain mempunyai karakteristik seperti yang telah disebutkan sebelumnya! juga mempunyai beberapa kelebihan diantaranya0 ,. Memberikan kesempatan kepada sis+a untuk memahami konsepkonsep dengan cara menyelesaikan suatu permasalahan. ;. Membuat sis+a aktif dalam pembelajaran . . Mengembangkan kemampuan berpikir sis+a! karena disajikan masalah pada a+al pembelajaran dan memberikan keleluasaan kepada sis+a untuk mencari arah-arah penyelesaiannya sendiri. <. Mengembangkan kemampuan sis+a untuk mendefinisikan masalah! mengumpulkan data! menganalisis data! membangun hipotesis dan percobaan untuk memecahkan suatu permasalahan. 4. Membuat sis+a dapat menerapkan pengetahuan yang sudah dimilikinya ke dalam situasi baru )repository.upi.edu:operator:upload:sCd/;4C/;/,C chapter;*. Kekurangan ¬ #elain kelebihan ! model pembelajaran Treffinger ini mempunyai beberapa kekurangan! menurut ess ),,0<,,* diantaranya0 ,* Dntuk materi tertentu! +aktu yang tersita lebih lama. ;* Tidak semua sis+a dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. i lapangan! beberapa sis+a masih terbiasa dan mudah mengerti dengan model ceramah. * Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini. <* Kalau didalam kelompok itu kemampuan anggota heterogen! maka sis+a yang pandai akan mendominasi dalam diskusi sedang sis+a yang kurang pandai menjadi pasif sebagai pendengar saja. . 'angkah-langkah pembelajaran model Treffinger 0 Model Treffinger terdiri dari langkah-langkah berikut0 basic tools! practice +ith process! dan +orking +ith real problems . Tingkat ?! basic tools atau teknik-teknik kreativitas tingkat ? )Munandar! dalam #emia+an! Munandar dan Munandar! ,8* meliputi keterampilan divergen )(uilford! ,68! dikutip Parke! ,* dan teknikteknik kreatif. Keterampilan dan teknik-teknik ini mengembangkan kelancaran dan kelenturan berfikir serta kesediaan mengungkapakan pemikiran kreatif kepada orang lain. Kegiatan pembelajaran tingkat ?! yaitu 0 ϖ ),* Pemberian masalah terbuka. );* #is+a melakukan diskusi untuk menyampaikan gagasan atau idenya. )* (uru memberikan suatu masalah terbuka dengan ja+aban lebih dari satu selesaian. )<* (uru memberikan lembar tugas! untuk menuliskan gagasan dengan cara mendaftar sesuai kreativitas. Tingkat ??! practice +ith process atau teknikteknik krativitas tingkat ?? )Munandar! dalam #emia+an! Munandar dan Munandar! ,8* memberi kesempatan kepada sis+a untuk menerapkan keterampilan yang dipelajari ada tingkat ? dalam situasi praktis. Dntuk tujuan ini digunakan strategi seperti bermain peran! simulasi! dan studi kasus. Keahiran dalam berfikir kreatif
menuntuut sis+a memiliki keterampilan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti analisis! evaluasi! imajinasi! dan fantasi. Kegiatan pembelajaran ϖ tingkat ??! yaitu 0 ),* Memberikan kegiatan yang menantang. );* Berdiskusi untuk bermain. )* Memberikan contoh analog atau kiasan dari kata penjumlahan! pengurangan! perkalian dan pembagian. )<* Memberikan suatu cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari tentang materi yang akan diajarkan. )4* Membuat kesimpulan terhadap penyelesaian masalah. Tingkat ???! +orking +ith real problems atau teknik kreatif tingkat ??? )Munandar! dalam #emia+an! Munandar dan Munandar! ,8* menerapkan keterampilan yang dipelajari dua tingkat pertama terhadap tantangan dunia nyata. #eperti pada kegiatan Tipe ??? pada Model %nrichment Triad dari 5en7ulli! sis+a menggunakan kemampuan mereka dengan cara yang bermakna untuk kehidupannya. #is+a tidak hanya belajar keterampilan berfikir kreatif! tetapi juga bagaimana menggunakan informasi ini dalam kehidupan mereka. Kegiatan pembelajaran tingkat ???! yaitu 0 ϖ ),* Memberikan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. );* #is+a membuat cerita yang berkaitan dengan materi dan membuat pertanyaan serta penyelesaian secara mandiri )* menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. )<* #is+a menyebutkan langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah. )4* Memberikan suatu masalah dalam bentuk narasi! kemudian diselesaikan sis+a sesuai dengan ide kreatifnya. )6* Pemberian re+ard. %. Aplikasi Model Pembelajaran Treffinger dalam Pembelajaran Matematika Aplikasi Model Pembelajaran Treffinger dalam Pembelajaran Matematika yang akan dibahas dalam makalah ini adalah penerapan pada bab Bilangan Pecahan dalam Bentuk Aljabar Berpangkat dimana materi ini diajarkan pada kelas ?E di #MP : MTs. Model pembelajaran ini dianggap cocok apabila diterapkan pada saat latihan soal untuk melatih kemampuan dan memperdalam pemahaman materi! sehingga sis+a bisa menyerap materi secara maksimal karena di dalam pembelajaran Treffinger ini menggabungkan tiga aspek penting yaitu kreatif! aktif dan kognitif sis+a. Tahapan-tahapan Model Pembelajaran Treffinger Tahapan dalam menerapkan metode ini dapat ditempuh sebagai berikut0 ,* Pilih materi yang memungkinkan materi tersebut dapat memancing kreativitas sis+a! dimana sekarang kita terapkan pada materi Bilangan Pecahan dalam Bentuk Aljabar Berpangkat. ;* Bagilah para sis+a menjadi beberapa kelompok )-< kelompok* secara heterogen. * Masing-masing kelompok diberi tugas untuk memecahkan soal Konsep Bilangan Berpangkat 0 $ika a! b F B dan m! n adalah bilangan bulat positif maka 0 ,. am G an H amIn ;. am:an H am-n! untuk m J n dan a / . )a:b*m H am:am !untuk b / <. )a G b*m H am G bm 4. )am*n H amGn 6. kam G lbn H )k G l* G )am G bn*! untuk k! l F 5 8. kam : rbn H k : r G ) am:bn* ! untuk k! r F 5 ! r / dan b / &ontoh soal 0 &arilah sebanyak banyaknya bentuk lain dari bilangan pecahan dalam bentuk aljabar berpangkat berikut 0 ,. ;. . <. 4. <* #etiap sis+a dalam setiap kelompok mulai mencari ja+aban. Kemudian dilanjutkan oleh sis+a berikutnya! dan seterusnya sampai selesai! diharapkan setiap sis+a mengungkapkan ja+aban yang berbeda sesuai dengan tingkat kreativitasnya! semakin banyak ja+aban yang ditemukan maka semakin kreatif sis+a tersebut. 4* Tentukan batas +aktu dalam kegiatan ini
)misalnya ,4 menit*. 6* #etelah semua sis+a selesai maka ja+aban harus dibahas segera di kelas. %valuasi hasil j+aban dan setiap sis+a melalui kelompoknya mengemukakan hasil diskusinya. Berikan perbaikan pada setiap ja+aban yang salah dan pujian terhadap ja+aban sis+a yang benar. Kunci $a+aban #oal 0 ,. Penyelesaian 0 ;. Penyelesaian 0 . Penyelesaian 0 <. Penyelesaian 0 4. Penyelesaian 0 >ote 0 $a+aban penyelesaian tersebut hanya bersifat sample ! Χ lain dari ja+aban tersebut jumlahnya sampai tak hingga sehingga ja+aban bentuk setiap sis+a berbeda satu sama lain hal ini yang memancing kreativitas semakin banyak ja+aban yang ditemukan maka semakin kreatif sis+a tersebut.
iposkan oleh ecca +ati di :/,:;/, /.<.// PM