LAPORAN PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Mioma Mioma uteri neoplasma neoplasma jinak yang dalam kepustakaan kepustakaan ginekologi terkenal dengan istilah istilah fibromiom fibromiomaa uteri, uteri, leiomioma leiomioma uteri atau uterinenfi uterinenfibroid. broid. Mioma uteri umumnya terjadi pada usia reproduksi yaitu yaitu pada usia lebih dari 35 tahun (Prairohardjo, !arono "##$ % &'". Adapu Adapun n dampak dampak bila bila miom miomaa uter uterii tida tidak k dian diangka gkatt yait yaitu u terj terjad adii pert pertum umbuh buhan an leimiosarkoma,nekrosis dan infeksi. )ntuk men*egah agar tidak terjadi dampak+dampak yang lebih parah maka ada beberapa *ara pengobatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah terapi terapi operatif operatif yaitu dengan histerekto histerektomitot mitotal al abdominal abdominal (Prairoha (Prairohardjo, rdjo, !arono !arono "##$ %&' . -isterektomi otal otal Abdominalis Abdominalis dengan atau tanpa salphingektomi adalah salah satu operasi operasi gineko ginekoogi ogi yang yang paling paling sering sering dilakuk dilakukan an sehing sehingga ga hal ini menjadi menjadi salah salah satu satu tindaka tindakan n standar standar bagi ahli ahli bedah bedah ginekol ginekologi ogi yang yang berpra berprakte ktek.Me k.Meski skipun pun klien klien telah telah mengalami pembedahan bukan berarti masalah sudah teratasi, tapi akan timbul dampak+ dampak akibat pembedahan antara lain perubahan sirklus hormon, menopause dini , timbul masa masala lah h
koitu koitus, s, peni pening ngka kata tan n
insi insien en opste opsteop opor oros osis is,, adany adanyaa
nyer nyeri, i, lebi lebihl hlam amada adala lam m
mendapatkan mendapatkan kembali fungsi fungsi usus, kesulitan kesulitan miksi. miksi. /leh karena itu diperlukan peraatan yang tepat untuk mengurangi rasa sakit pada klien, men*egah komplikasi setelah operasi dan menolong penyembuhan dalam fungsi+fungsi yang normal.
012A)A1 P)!AA
A. Pengertian
Mioma uteri adalah neoplasma jinak, yang berasal dari otot uterus yang disebut juga leiomioma uteri atau uterine fibroid. 4ikenal dua tempat asal mioma uteri yaitu seriks uteri dan korpus uteri. 6angada pada seriks uteri hanya di temukan dalam 3 7 sedangkan pada korpus uteri # 7 mioma uteri banyak terdapat pada anita usia reproduksi terutama pada usia 35 tahun keatas dan belum pernah dilaporkan baha mioma uteri terjadi sebelum menar*he (prairohardjo, sarono "##$ % &'" .
B. Etiologi
8alaupun mioma uteri terjadi banyak tanpa penyebab, namun dari hasil penelitian Miller dan Lips*hult9 yang mengutarakan baha terjadi mioma uteri tergantung pada sel+ sel otot imatur yang terdapat pada :;ell 1est< yang selanjutnya dapat dirangsang, terus menerus oleh estrogen (Prairohardjo, !arono "##$ % &'& .
C. Lokalisasi Mioma Uteri
". Mioma intramural % Apabila tumor itu dalam pertumbuhannya tetap tinggal dalam dinding uterus. &. Mioma !ubmukosum % Mioma yang tumbuh kearah kaum uteri dan menonjol dalam kaum itu. 3. Mioma !ubserosum % Mioma yang tumbuh kearah luar dan menonjol pada permukaan uterus.
D. Komplikasi
". Pertumbuhan lemiosarkoma. Mioma di*urigai sebagai sar*oma bila selama beberapa tahun tidak membesar, sekonyong = konyong menjadi besar apabila hal itu terjadi sesudah menopause &. orsi (putaran tangkai Ada kalanya tangkai pada mioma uteri subserosum mengalami putaran. alau proses ini terjadi mendadak, tumor akan mengalami gangguan sirkulasi akut dengan nekrosis jaringan dan akan tampak gambaran klinik dari abdomenakut. 3. 1ekrosis dan 0nfeksi Pda mioma subserosum yang menjadi polip, ujung tumor, kadang+kadang dapat melalui kanalis serikalis dan dilahirkan bari agina, dalam hal ini kemungkinan gangguan situasi dengan akibat nekrosis dan infeksi sekunder.
E. Cara Penanganan Mioma Uteri
0ndikasi mioma uteri yang diangkat adalah mioma uteri subserosum bertangkai. Pada mioma uteri yang masih ke*il khususnya pada penderita yang mendekati masa menopause tidak diperlukan pengobatan, *ukup dilakukan pemeriksaan peli* se*ara rutin tiap tiga bulan atau enam bulan. Adapun *ara penanganan pada mioma uteri yang peru diangkat adalah dengan pengobatan operatif diantaranya yaitu dengan histerektomi dan umumnya dilakukan histerektomi total abdominal. indakan histerektomi total tersebut dikenal dengan nama otal Abdominal -isterektomy and Bilateral !alphingo /ophore*tomy ( A-+B!/ A- = B!/ adalah suatu tindakan pembedahan untuk mengangkat uterus,seriks, kedua tuba falofii dan oarium dengan melakukan insisi pada dinding, perut pada malignant neoplasmati* desease, leymyoma dan *hroni* endrometriosis ( u*ker, !usan Martin, "##' % >?> . 4ari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan baha A-+B!/ adalah suatu tindakan pembedahan dengan melakukan insisi pada dinding perut untuk mengangkat uterus, seriks,kedua tuba falopii dan oarium pada malignant neoplasti* diseas, leymiomas dan *hroni* endometriosis.
ASUHAN KEPERAWAAN
A. Pengka!ian
Pengkajian adalah langkah aal dalam melakukan asuhan keperaatan se*ara keseluruhan. Pengkajian terdiri dari tiga tahapan yaitu % pengumpulan data, pengelompakan data atau analisa data dan perumusan diagnose keperaatan (4epkes @0, "##" .
". Pengumpulan 4ata. Pengumpulan data merupakan kegiatan dalam menghimpun imformasi (data+data dari klien. 4ata yang dapat dikumpulkan pada klien sesudah pembedahan otal Abdominal -ysterektomy and Bilateral !alphingo /ophore*tomy (A-+B!/ adalah sebagai berikut )sia a. Mioma biasanya terjadi pada usia reproduktif, paling sering ditemukan pada usia 35 tahun keatas. b. Makin tua usia maka toleransi terhadap nyeri akan berkurang *. /rang deasa mempunyai dan mengetahui *ara efektif dalam menyesuaikan diri terutama terhadap
perubahan yang terjadi pada dirinya akibat tindakan
A-+B!/.
&. eluhan )tama eluhan yang timbul pada hampir tiap jenis operasi adalah rasa nyeri karena terjadi torehant tarikan, manipulasi jaringan organ.@asa nyeri setelah bedah biasanya berlangsung &$+$' jam. Adapun yang perlu dikaji pada rasa nyeri tersebut adalah a. Lokasi nyeri b. 0ntensitas nyeri *. 8aktu dan durasi d. alitas nyeri.
3. @iayat @eproduksi
a. -aid 4ikaji tentang riayat menar*he dan haid terakhir, sebab mioma uteri tidak pernah ditemukan sebelum menar*he dan mengalami atrofi pada masa menopause b. -amil dan Persalinan " ehamilan mempengaruhi pertubuhan mioma, dimana mioma uteri tumbuh *epat pada masa hamil ini
dihubungkan dengan hormon estrogen, pada
masa ii dihasilkan dalam jumlah yang besar.
& 2umlah kehamilan dan anak yang hidup mempengaruhi psikologi klien dan keluarga terhadap hilangnya oirgan keanitaan.
$. 4ata Psikologi. Pengangkatan organ reproduksi dapat sangat berpengaruh terhadap emosional klien dan diperlukan aktu untuk memulai perubahan yang terjadi. /rgan reproduksi merupakan komponen keanitaan, anita melihat fungsi menstruasi sebagai lambang feminitas, sehingga berhentinya menstruasi bias dirasakan sebgai hilangnya perasaan keanitaan. Perasaan seksualitas dalam arti hubungan seksual perlu ditangani . Beberapa anita merasa *emas baha hubungan seksualitas terhalangi atau hilangnya kepuasan. Pengetahuan klien tentang dampak yang akan terjadi sangat perlu persiapan psikologi klien.
5. !tatus @espiratori
@espirasi bias meningkat atau menurun . Pernafasan yang ribut dapat terdengar tanpa stetoskop. Bunyi pernafasan akibat lidah jatuh kebelakang atau akibat terdapat se*ret. !uara paru yang kasar merupakan gejala terdapat se*ret pada saluran nafas . )saha batuk dan bernafas dalam dilaksalanakan segera pada klien yang memakai anaestesi general.
>. ingkat esadaran
ingkat kesadaran dibuktikan melalui pertanyaan sederhana yang harus dijaab oleh klien atau di suruh untuk melakukan perintah. ariasi tingkat kesadaran dimulai dari siuman sampai ngantuk , harus di obserasi dan penurunan tingkat kesadaran merupakan gejala syok.
. !tatus )rinari
@etensi urine paling umum terjadi setelah hidrasinya baik biasanya baik biasanya
pembedahan ginekologi, klien yang
ken*ing setelah > sampai ' jam setelah
pembedahan. 2umlah autput urine yang sedikit akibat kehilangan *airan tubuh saat operasi, muntah akibat anestesi.
'. !tatus Castrointestinal
Dungsi gastrointestinal biasanya pulih
pada &$+$ jam setelah pembedahan,
tergantung pada kekuatan efek narkose pada penekanan intestinal. Ambulatori dan kompres
hangat perlu diberikan untuk menghilangkan gas dalam usus.
B. Pengelompokan Data
Analisa data adalah mengkaitkan, menghubungkan data yang telah diperoleh dengan teori, prinsip yang relean guna mengetahui masalah keperaatan klien (4epkes @0 "##" % "$
C. Diagnose Kepera"atan otal A#$ominal Histerektom% an$ Bilateral Salp&ingo Oop&ore'tom%
".
Cangguan rasa nyaman (nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan otot dan system saraf yang ditandai dengan keluhan nyeri, ekpresi ajah neyeringai.
&.
Cangguan eleminasi miksi (retensi urine berhubungan dengan trauma mekanik, manipulasi pembedahan adanya edema pada jaringan sekitar dan hematom, kelemahan pada saraf sensorik dan motorik.
3.
Cangguan konsep diri berhubungan dengankekaatiran tentang ketidakmampuan memiliki anak, perubahan dalam masalah keanitaan, akibat pada hubungan seksual .
$.
urang pengetahuan tentang efek pembedahan dan peraatan selanjutnya berhubungan dengansalah dalam menafsirkan imformasi dan sumber imformasi yang kurang benar.
D. Peren'anaan
Peren*anaan adalah penyusunan ren*ana tindakan keperaatan akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperaatan yang telah di tentukan dengan tujuan, *riteria hasil, ren*ana tindakan atau interensi dan rasional tindakan (4epkes @0 "##" % &? .
".
0nterensi keperaatan pada diagnose Cangguan rasa nyaman (nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan otot dan system saraf "
aji tingkat rasa tidak nyaman sesuai dengan tingkatan nyeri.
&
Beri posisi foler atau posisi datar atau miring kesalah satu sisi.
3
Ajarkan teknik releksasi seperti menarik nafas dalam, bimbing untuk membayangkan sesuatu.aji tanda ital ta*hi*ardi,hipertensi, pernafasan *epat.
$
Motiasi klien untuk mobilisasi didni setelah pembedahan bila sudah diperbolehkan.
5
Laksanakan pengobatan sesuai indikasi seperti analgesik intraena.
>
/bserasi efek analgetik (narkotik
/berasi tanda ital nadi ,tensi,pernafasan.
&.
0nterensi keperaatan pada diagnose keperaatan gangguan eleminasi miksi (retensi urine berhubungan dengan trauma mekanis, manipulasi pembedahan, oedema jaringan setempat, hemaloma, kelemahan sensori dan kelumpuhan saraf. "
;atat poal miksi dan minitor pengeluaran urine
&
Lakukan palpasi pada kandung kemih , obserasi adanya ketidak nyamanan dan rasa nyeri.
3
Lakukan tindakan agar klien dapat miksi dengan pemberian air hangat, mengatur posisi, mengalirkan air keran.
$
2ika memakai kateter, perhatikan apakah posisi selang kateter dalam keadaan baik, monitor intake output, bersihkan daerah pemasangan kateter satu kali dalam sehari, periksa keadaan selang kateter (kekakuan, tertekuk
5
Perhatikan kateter urine arna, kejernihan dan bau.
>
olaborasi dalam pemberian dalam pemberian *airan perperental dan obat obat untuk melan*arkan urine.
)kur dan *atat urine yang keluar dan olume residual urine 5? ** perlu pemasangan kateter tetap sampai tonus otot kandung kemih kuat kembali.
3.
0nterensi keperaatan pada diagnose keperaatan Canguan konsep diri berhubungan dengankekaatiran tentang ketidakmampuan memiliki anak, perubahan dalam masalah keanitaan, akibat pada hubungan seksual.
"
Beritahu klien tentang sispa saja yang bisa dilakukan histerektomi dan anjurkan klien untuk mengekpresikan perasaannya tentang histerektomi
&
aji apakah klien mempunyai konsep diri yang negatif.
3
Libatkan klien dalam peraatannya
$
ontak dengan klien sesering mungkin dan *iptakan suasana yang hangat dan menyenangkan.
5
Memotiasi klien untuk mengungkapkan perasaannya mengenai tindakan pembedahan dan pengaruhnya terhadap diri klien
>
Berikan dukungan emosional dalam teknik peraatan, misalnya peraatan luka dan mandi.
;iptakan lingkungan atau suasana yang terbuka bagi klien untuk membi*arakan keluhan+keluhannya.
$.
0nterensi keperaatan pada diagnose keperaatan urangnya pengetahuan tentang peraatan luka operasi, tanda+tanda komplikasi, batasan aktiitas, menopause, therapy hormon dan peraatan selanjutnya berhubungan denganterbatasnya imformasi.
"
2elaskan baha tindakan histerektomi abdominal mempunyi kontraindikasi yang sedikit tapi membutuhkan aktu yang lama untuk pulih, mengguanakan anestesi yang banyak dan memberikan rasa nyeri yang sangat setelah operasi.
&
2elaskan dan ajarkan *ara peraatan luka bekas operasi yang tepat
3
Motiasi klien melakukan aktiitas sesuai kemampuan.
$
2elaskan efek dari pembedahan terhadap menstruasi dan oulasi
5
2elaskan aktiitas yang tidak boleh dilakukan.
>
2elaskan baha pengangkatan uterus se*ara total menyebabkan tidak bisa hamil dan menstruasi
2ika klien memakai therapy estrogen maka ajari klien •
Baha estrogen itu biasanya diberikan dengan dosis rendah, dengan sirklus penggunaannya adalah selama 5 hari kemudian berhenti selama dua hari begitu seterusnya sampai umur menopause.
•
4iskusi tentang rasional penggunaan therapy yaitu memberikan rasa sehat dan mengurangi resiko osteoporosis.
•
2elaskan resiko penggunaan therapy.
•
Ajarkan untuk melapor jika terjadi perubahan sikap (depresi, tanda troboplebitis, retensi *airan berlebihan, kulit kuning, rasa mualEmuntah, pusing dan sakit kepala, rambut rontok, gangguan penglihatan,benjolan pada payudara.
E. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah perujudan dari ren*ana tindakan yang telah ditentukan dengan maksud agar kebutuhan klien terpenuhi se*ara optimal. indakan keperaatan ini dapat dilaksanakan oleh klien sendiri, oleh peraat se*ara mandiri maupun bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya. (4epkes @0 "##" % &'
(. E)al*asi.
Faluasi adalah proses penilaian pen*apaian tujuan, sedang tujuan ealuasi itu sendiri adalah menentukan kemampuan klien dalam men*apai tujuan yang telah ditetapkan dan menilai keberhasilan dari ren*ana keperaatan atau asuhan keperaatan ( 4epkes @0 "##" % 3" Adapun ealuasi yang di harapkan pada klien dengan Post A-+B!/ adalah sebagai berikut
".
@asa nyama klien terpenuhi
&.
Pola eliminasi miksi dan defekasi kembali normal
3.
lien menunjukkan respon adaptif
$.
Pengetahuan klien mengenai keadaan dirinya bertambah
5.
Pola nafas klien kembali efektif
>.
lien mengerti mengenai adanya perubahan seksualitas.
DA(AR PUSAKA
Bagian /bstetri G Cinekologi D. )npad. "##3. Ginekologi. Flstar. Bandung
;arpenito, Lynda 2uall, &???. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Fdisi '. FC;. 2akarta
Calle, 4anielle. ;harette, 2ane.&???. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. FC;. 2akarta
-artono, Poedjo. &???. Kanker Serviks/Leher Rahim & asalah Skrining !i "n!onesia. ursus Pra kongres /C0 H0 4enpasar. Mimbar ol.5 1o.& Mei &??"
IIIII.&??". Diktat Kuliah "lmu Keperawatan aternitas A &???E?" P!0.D. )nair, !urabaya
!aifidin, Abdul Bari,dkk. &??". Buku Acuan #asional $ela%anan Kesehatan aternal !an #eonatal. 6ayasan Bina Pustaka !arono Prairohardjo G 21@+P/C0. 2akarta.