4. INTERIOR .................................................................................................. 6 5. MENURUT SALURAN TRANSFORMASI TRANSFORMASI dan KONSEP ............ ............. ........ 7 DAFTAR ISI ........................................................................................................ i I.
LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
II. TUJUAN ...................................................................................................... 1 III. KELENGKAPAN DATA PROYEK .................................................................... 1 1. DATA FISIK ............................................................................................... 1 a. ARSITEK ................................................................................................. 1 b.
BLOCK PLAN........................................................................................ 1
c. SITE PLAN .............................................................................................. 2 d.
DENAH ................................................................................................ 2
e.
TAMPAK.............................................................................................. TAMPAK.............................................................................................. 2
a. Saluran Mimesis .................................................................................... 7 b.
Saluran Material ................................................................................. 7
c. Saluran Pemalihan ................................................................................. 8 d.
Saluran Metaphora ............................................................................. 9
e.
Kontradiksi .......................................................................................... 9
f. Pemanfaatan ruang dalam/ interior .................................................... 10 g. Pemanfaatan ruangan pada kontur ..................................................... 10 h.
Orientasi Dan Landscape .................................................................. 10
f. POTONGAN ........................................................................................... 2 g. 3D DAN PERSPEKTIF .............................................................................. 2 2. DATA NON-FISIK....................................................................................... NON-FISIK ....................................................................................... 3 a. Ski Jump ................................................................................................ 3 b.
Aturan permainan .............................................................................. 4
c. Standar bangunan ................................................................................. 4 1. LINGKUNGAN ........................................................................................... 4 a. Status lahan dan latar belakang ............................................................ 4 b.
Data Site Makro .................................................................................. 5
c. Data Site Mikro ..................................................................................... 5 IV. KONSEP dan METODE TRANSFORMASI ...................................................... 6 1. ARSITEKTURAL ......................................................................................... 6 2. MATERIAL ................................................................................................ 6 3. STRUKTUR ................................................................................................ 6 i
Transformasi dalam arsitektur bukanlah hal baru karena selalu berkait dengan masalah klasik tentang pembentukan citra lingkungan. Transformasi dalam arsitektur berkaitan dengan proses perubahan bentuk dari keadaan awal/dasar menjadi keadaan baru. Esensi yang sama dari beragam transformasi arsitektur yakni menghadirkan ruang karena berfungsi atau tidaknya arsitektur terletak pada berfungsi atau tidaknya ruang yang terjadi.
a) Untuk mengetahui dan memahami dasar pemikiran arsitek terhadap desain bangunan. b) Untuk mengetahui bagaimana pemecahan masalah terhadap suatu desain bangunan. c) Untuk memilih solusi terbaik dari sekian banyak saluran transformasi bangunan.
Transformasi arsitektur masa kini lebih banyak mengikuti tren dan terkesan hanya ikut-ikutan sehingga tidak ada/ jarangnya karya desain yang orisinisl. Ketika berada di era modern, orang cenderung ikut-ikutan membuat desain yang modern walaupun desain tersebut belum tentu baik sebagai solusi rancangan. Yang terpenting cari aman dan desain bisa diselesaikan. Memang dalam membuat solusi rancangan tidak bisa sembarangan, terlalu banyak hal yang bertele-tele bisa menjadi b umerang sendiri, tetapi membuat desain yang terlalu biasa dan mengikuti yang sudah ada malah membuat desain terlalu sederhana, tak punya karakter, dan mungkin saja kurang baik yang padahal jija ditelusuri lebih lanjut mungkin bisa jadi ada solusi desain yang lebih baik. Dalam metoda transformasi memang tak bisa sembarangan mengambil solusi, bukan ti dak mungkin solusi yang dipilih malah membuat rancangan malah tidak berfungsi sebagai mana mestinya walaupun secara desain mungkin sangat bagus. Seperti yang telah disebutkan diatas, sebuah rancangan yang baik adalah rancangan yang bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Setelah ini, kita tahu bahwa sebagai arsitek kita harus bisa membuat solusi terbaik dari yang terbaik. Dari sekian banyak solusi desain dan salurannya harus seperti apakah sebuah masalah desain seharusnya dipecahkankan, hal-hal seperti itulah yang melatar belakangi kenapa kita mempelajari metode transformasi perancangan dan kenapa kita harus mengkaji sebuah rancangan yang baik. Karena dengan melihat dan mengkaji suatu desain yang sudah dikatakan layak dan baik, kita bisa mengetahui dan menelaah bagaimanakah sebenarnya cara berpikir yang baik bagi seorang arsitek dalam memecahkan masalah desain sampai rancangan tersebut berhasil direalisasikan menjadi sebuah bangunan yang jadi dan berfungsi.
Zaha hadid dan asistennya
Untuk mengkaji bagaimana metode transformasi yang baik untuk memecahkan masalah desain bagi seorang arsitek, kita harus memiliki sebuah referensi studi kasus. Objek yang di studi/ dipelajari haruslah bisa memberikan informasi yang dituju, yaitu “bagaimana pola pikir dalam menemukan solusi masalah desain”. Objek yang dipelajari dalam makalah ini adalah bergisel ski jump karya dari zaha hadid. Objek ini dipilih karena desainnya telah melalui penilaian kelayakan oleh para profesional dibidangnya. Hal ini tidak lepas dari latar belakang desain rancangan yang merupakan hasil dari sayembara desain. Selain karena telah dinilai kelayakan desainnya oleh para ahli, bangunan ini juga memiliki karakter dan keunikan tersendiri dengan konsep khas dari zaha hadid. Zaha hadid jelas telah memecahakan masalah dari sayembara desain bangunan ini dengan baik sampai direalisasikan menjadi bangunan yang utuh dan berfungsi. Diharapkan, dengan mengkaji bangunan ini, kita bisa menelaah dan mempelajari bagaimana proses desain bergisel ski jump dari mulai perencanaan, penelusuran masalah, dan yang terpenting adalah proses rancangan dan pemecahan masalah desain yang dihadapinya. Setelah mendapatkan bagaimana zaha hadid berpikir memecahkan masalah desainnya, diharapkan kita bisa mencontoh pola pikirnya dalam menyelesaikan masalah desan yang kita miliki.
1
2
Bangunan bergisel ski jump merupakan bangunan dari hasil sayembara, ketika suatu bangunan dari hasil sayembara direalisasikan maka sudah dipastikan bahwa bangunan tersebut sudah layak guna, sudah melalui proses penilaian ketat dari para juri sayembara yang merupakan arsitek profesional. Dari proses perancangannya, zaha hadid sang arsitek sudah memikirkan dan memilih solusi terbaik dari masalah yang muncul sehingga rancangannya dapat direalisasikan. Oleh karena itu, bangunan ini dijadikan suatu kajian untuk mempelajari bagaimana cara berpikir untuk menghasilkan solusi terbaik. Desain bangunan bergisel ski jump tidak terpengaruh dari budaya sekitar, materialnya pun dipilih berdasar konsep desain zaha hadid yang sama dengan desain desain yang lainnya. Didalam karyanya Zaha Hadid menjulangkan struktur berlapis yang terkesan lentur pada karyakaryanya. Penyusunan denah dilakukan dengan dimensi yang berbeda sehingga menciptakan suatu komposisi void dan solid yang sangat kaya dan sekaligus tidak efektif. Filosofi “anti” tercermin dalam berbagai konsep “dis-“ dan “de-“ pada semua karyanya yang anti as, anti simetri, anti seimbang, anti selaras. Zaha termasuk arsitek aliran deconstrucsivism-neo constructivist. Menurutnya bangunan harus dirancang dari pemikiran-pemikiran berikut : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bangunan adalah projek percobaan yang tidak pernah selesai, sehingga selalu menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan dimungkinkan bentuk masa datang (future). Berarsitektur adalah bereksperimen tentang seni arsitektur yang bebas dengan ide-ide yang baru sama sekali. Karenanya ia juga disebut menganut aliran Russian Suprematism, suatu aliran yang mengawali dekonstruksi pada umumnya: ”Melawan masa lampau”, seperti seniman yang melawan sesuatu yang natural. Bangunan harus dapat menampilkan ide yang masih berupa fantasi bentuk abstrak dari pengarangnya ke dalam suatu bentuk nyata bangunan itu sendiri. Bangunan harus dapat memancing emosi dan imajinasi dari tiap-tiap orang yang melihatnya. Untuk memancing emosi dan imajinasi, pada bangunan ini, Zaha menggunakan elemen-elemen garis horisontal dominan yang dinamis dan ringan yang dikenal flying beam (anti-gravitational space) . Bangunan adalah pemersatu ruang dalam dan ruang luar . Antara bangunan dan lingkungan sekitar, merupakan kesatuan yang utuh dan saling melengkapi. Bangunan adalah tempat untuk melaksanakan aktifitas yang berbeda-beda. Karena itu, maka bangunan juga terdiri dari elemen-elemen atau bentuk yang berbeda dan disatukan oleh sistem sirkulasi dengan penonjolan sistem konstruksi. Pembedaan aktifitas dilakukan dengan pembedaan elemen-elemen bangunannya untuk menghindari kesan monoton.
Ski jumping merupakan bentuk Nordic ski di mana atlet turun lepas landas di jalur yang dibangun khusus (dikenal sebagai inrun), melompat dari akhir lintasan dengan kekuatan sebanyak mungkin agar mereka dapat "terbang" sejauh mungkin menuruni bukit dengan kemiringan curam. Poin diberikan dilihat dari jarak dan gaya oleh lima orang juri, dengan sanksi kompetisi oleh Federation Ski International (FIS). Ski mendominasi menjadi olahraga musim dingin dan telah menjadi bagian dari Olimpiade Musim Dingin sejak didirikan pada tahun 1924, tetapi juga dapat 3
dilakukan pada musim panas pada permukaan buatan yang terbuat dari plastik. Seiring dengan ski lintas negara, ski jumping adalah salah satu dari dua olahraga yang membentuk disiplin gabungan Nordic.
Ski Jumping the act of performing a jump on skis from a high ramp overhanging a snow covered slope http://www.bahasaindonesia.net/ski-jumping --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a skier who leaps through the air (especially on a ski jump) http://www.artikata.com/arti-168268-ski+jumper.html
Ski jumper - lepas landas dengan kecepatan antara 98-109 kilometer per jam (61-68 mph), terbang setinggi 6-9 meter (20-30 kaki) di atas bukit, mempercepat menjadi sekitar 120 -130 kilometer per jam (75-81 mph) sebelum mendarat, dan menghabiskan sampai sembilan detik di udara.
Innsbruck adalah sebuah kota di dataran tinggi austria yang sudah memiliki tradisi panjang sebagai tempat kompetisi olahraga musim dingin, terutama olahraga khusus Ski Jumping. Bukit Bergisel yang menghadap kota Innsbruck dijadikan tempat untuk kegiatan tersebut selama Olimpiade Musim Dingin pada tahun 1964 dan 1976. tetapi pada tahun 1990-an, Innsbruck mengalami masalah dimana fasilitas yang sudah ada sejak tahun 1960 tidak lagi sesuai untuk mewadahi ketentuan dari peraturan Internasional mengenai standarnya. Altet modern melompat lebih jauh daripada atlet-atlet tahun 1960-an, sehingga situs harus dirancang ulang jika Innsbruck ingin tetap menjadi tuan rumah kejuaraan musim dingin. Penyelenggara acara akhirnya memutuskan untuk memulai perombakan besar pada Arena Olimpiade Ski lama yang dibangun oleh Insinyur Horst Passer tersebut dengan mengadakan sayembara kompetisi desain arena ski yang baru. Pada desember 1999 perusahaan Zaha Hadid memenangkan kompetisi internasional dari Bergisel Betriebsgesellschaft dengan desain yang terlihat seperti sekarang.
4
GEOGRAFI INNSBRUCK Koordinat Geografis Innsbruck
Lokasi : Bukit Bergisel, Kota Innsbruck, Austria Iklim dan Cuaca : Innsburk adalah ibukota tyrol di Austria bagian barat. Kota ini terletak di lembah sungai inn dan berada di antara 3 gunung tinggi yaitu gunung nordkette, patscherkofel, dan serles. Innsbuck terkenal secara internasional sebagai pusat kota olahraga musim dingin sepert ski. Kota yang terletak di atas pegunungan Alpen adalah Innsbruck, pada ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, dan udaranya relatif lebih dingin. Dengan iklim kontinentalnya, Austria memiliki 4 musim, dengan suhu di musim dingin (Desember-Maret) sekitar -20°C dan musim
Garis lintang: 47.2627, 47° 15′ 46″ Utara, 11° 23′ 41″ Timur
Garis
bujur: 11.3947
Luas Innsbruck
10.481 104,81 km² (40,47 sq mi)
hektar
Ketinggian Innsbruck
589 m
Iklim Innsbruck
Iklim subarktik dengan musim panas pendek, dingin (Klasifikasi iklim Köppen: Dfc)
Kode Innsbruck
70101
Kode pos Innsbruck
6020
Walikota Innsbruck
Hilde Zach
Alamat pos Innsbruck
Maria-Theresien-Straße 6020 Austria
Telepon Innsbruck
05125 Mancanegara : +43 5125 3600
Faks Innsbruck
05125 Mancanegara : +43 5125 67326
Surat elektronik Innsbruck
[email protected]
Situs Innsbruck
www.innsbruck.at
Waktu lokal Innsbruck
13:16:55 - 04 Desember 2015
Zona waktu Innsbruck
UTC +1:00 Waktu musim Musim dingin UTC +1:00
panas (Juni-September) mencapai 40°C.
18 Innsbruck
panas
3600
67326
(Europe/Vienn a) UTC +2:00
Kondisi Lokal Geografis
Negara
Austria
Negara Federasi
Tirol
DEMOGRAFI INNSBRUCK Jumlah penduduk Innsbruck
118.035 penduduk
Kepadatan Penduduk Innsbruck
1.126,2 /km²
5
menyerupai ular. Ujung jembatan yang ia sebut kepala ular tadi menjadi objek yang menyatukan tower dan jembatan. Kemudian kepala ini ia buat fungsi lainnya yaitu ruang publik untuk penonton dan kafe. Ini adalah salah satu inovasi pemanfaatan ruang dari zaha hadid dimana bangunan ski jumping pada umumnya tak memiliki dua fungsi seperti publik (penonton) dan privat (atlet) dalam satu massa bangunan.
Material struktur yang digunakan adalah baja untuk jembatan karena membutuhkan bentang lebar, serta beton untuk tower karena menerima gaya tekan yang besar dari jembatan/landasan dan kafe diatasanya. Material arsitektur yang digunakan adalah kaca dan acp. Kaca untuk membuat pandangan dari ruang ke luar semakin baik, sementara acp membuat cahaya matahari berkilau pada bangunan, membuatnya tampil menarik, terlebih lokasinya yang berada di atas bukit membuatnya menjadi landmark.
Gambar 1 ISOMETRI TERURAI
Dalam memecahkan masalah mengenai bagaimana transformasi desain ski jumping ini, zaha hadid memikirkan dua objek utama berdasar dari data yang ia dapat mengenai standar bangunan ski jumping. Dua objek itu adalah jembatan dan tower. Dalam mendapatkan dua objek ini, zaha hadid menggunakan metode black box dimana dalam mencari solusi bentuk, ia spontan mendapat objek jembatan dan tower ketika memikirkan bangunan ini. Tentu saja bukan tanpa maksud zaha hadid tiba-tiba mendapat dua objek itu keluar dari pemikirannya. Sebelumnya ia telah menganalisa data bagaimana standar bangunan ski jumping. Yang ia lihat, bangunan ini mirip seluncuran yang zaha hadid analogikan sebagai jembatan miring, tetapi jembatan tersebut membutuhkan penyangga karena tak bisa berdiri sendiri, maka jembatan tersebut haruslah memiliki tiang berupa tower. Selanjutnya dua objek ini digabungkan menjadi satu masa bangunan dengan dua objek memiliki fungsi masing-masing. Jembatan berfungsi sebagai peluncur atlet, sementara tower berfungsi sebagai penyangga. Zaha hadid menyebut bangunan ini sebagai bangunan hybrid, yaitu bangunan yang menggabungkan dua massa menjadi satu kesatuan. Dalam proses desainnya, salah satu ciri khas zaha hadid adalah bentuk yang organik dan asimetris. Ciri khas itu ia terapkan pula dalam merancang bangunan ini. Dalam menggabungkan objek yang ia sebut jembatan dan tower, ia membuat objek jembatan (peluncur) tadi ibarat sabuk plastis yang melilit tower sehingga bentuknya lebih organik
Tak dapat dipungkiri, struktur dan material menjadi salah satu faktor yang menentukkan bentukkan bangunan ini. Zaha hadid merancang bangunan ini bukan hanya dari pemikiran secara analogi yang dituangkan dalam sebuah bentuk bangunan. Hadid mengembangkan bentuk ini menyesuaikan dengan sifat material dan struktur yang digunakan. Seperti penjelasan diawal bahwa konsep bangunan ini adalah hibrid dari 2 objek yaitu jembatan dan tower, jembatan dan tower ini adalah perwujudan bentuk dari pemikiran struktur dimana sebuah landasan jembatan harus berdiri dengan tiang, disini dalam bentuk tower. Bentuk landasan juga menyesuaikan dengan sifat baja.
Karena terdapat dua fungsi yang berbeda. Zaha hadid mengkelompokkan fungsi ruangan dengan zoning secara vertikal. Lantai pertama adalah zona privat seperti fasilitas olahraga yang terdiri dari loker dan balkon start untuk atlet meluncur. Dinding di area ini dibuat masif karena merupakan area privat sehingga aktivitas didalam ruangan ini tak terlihat dari luar. Lantai ke dua dan rooftop adalah zona publik seperti kafe dan area untuk menonton pertandingan dari atas (tower). Zaha hadid sengaja merancang ruang publik di tower ini karena ruang ditower ini memiliki nilai yang menjual. Dari atas tower ini, seluruh kota innsbruck bisa terlihat. Karena memiliki view yang baik, zaha hadid tak melewatkan potensi ini. Ruang publik di tower ini adalah bentuk pemanfaatan potensi view. Untuk lebih memaksimalkannya, zaha hadid tidak membuat dinding masif, gantinya ia membuat keempat bidang dinding menjadi transparan dengan kaca sehingga pengguna ruangan disana bisa menikmati pemandangan kota innsbruck secara 360’ tanpa terhalang apapun seperti dinding. Ruangan dalampun terkesan menyatu dengan lingkungan luarnya sehingga orang yang berada di dalam ruanganpun serasa berada di luar. Lantai 3 yang merupakan atap juga zaha hadid manfaatkan sebagai area penonton dan ruang makan kafe. Untuk yang diatap ini, 6
pengguna bisa merasakan berada di alam lebih baik dari lantai diabawahnya tadi, tetapi tidak terlindung dari cuaca luar. Karena memiliki dua zona yaitu untuk atlet dan penonton, maka zaha hadid juga merancang dua lift pada bangunan ini, satu untuk atlet yang mengantar sampai lantai satu dan satu lagi yang menuju lantai dua untuk penonton. Lantai besmen digunakan sebagai ruang utilitas. Zaha hadid merancang tangga kebakaran didalam tower.
Bangunan BSJ meminjam bentuk standar dari bangunan yang diperuntukan untuk olahraga ski jumping.
ALUMUNIUM PANEL ACP
COMPOSITE
KACA
INNRUN 1 PADA BANGUNAN
KONSTRUKSI BAJA UNTUK MENGHINDARI PENGGUNAAN KOLOM STRUKTUR
TRANSFORMASI DENGAN MATERIAL BAJA UNTUK BISA MENGEKSPLORASI LEBIH BENTANG LEBARNYA
INNRUN 2 PADA LANSEKAP
Material baja diterapkan pada lintasan/ innrun karena lebih mudah untuk dieksplorasi bentang lebarnya. Dengan menggunakan baja, lintasan tak memerlukan kolom ditengahnya. Hanya membutuhkan tumpuan diujung-ujungnya saja. Untuk penopang dibagian tengahnya diberi struktur frame baja untuk menahan momen.
1) Struktur Tema modern pada bangunan ini ditunjukkan oleh penggunaan material seperti baja dan beton untuk struktur, serta acp dan kaca untuk finishing. Untuk lintasan ski menggunakan material baja. Material ini dieksplorasi sedemikian rupa membentuk lintasan bentang lebar tanpa kolom penopang ditengahnya, hanya dikedua ujungnya. Penghilangan kolom menunjukkan bangunan yang bersih dan terkesan berteknologi modern.
Struktur tower menggunkan struktur beton karena bagian ini menerima gaya tekan lebih besar, serta dengan material ini bisa lebih leluasa dieksplorasi penyelesaian desainnya untuk bagian kantilever. Strukturnya juga berupa bearing wall agar menahan gaya angin yang besar diatas bukit.
7
2) Finishing Aluminium Composite Panel (ACP), diperuntukan untuk pemantulan sinar matahari agar bangunan terkesan bersinar. Kaca, diterapkan pada bagian kepala untuk transparasi ruang dan pemanfaatan view semaksimal mungkin.
1) Bagian lintasan, fungsi sebagai lintasan para atlit ski jumping. 2) Bagian tower, fungsi sebagai area transportasi untuk mencapai ke bagian kepala bangunan 3) Bagian kepala, fungsi untuk public sebagai ruang persiapan atli t, café dan rooftop. Digabungkan menjadi satu fungsi bangunan secara organis. Dibuat kantilever untuk membuat fungsi ruangan baru yang lebih luas ketimbang hanya bentuk tower yang sederhana,
Rencana awal zaha hadid membuat tower dengan kepala kantilever. Dia mewujudkannya dengan menyatukan bagian lintasan dengan tower secara organis berbentuk lilitan ular. Bagian kantilever juga mewujudkan hirarki ruang yang lebih luas.
KENAPA KANTILEVER ? RUANGAN LEBIH LUAS MENJADI POINT OF INTEREST LEBIH DINAMIS MENJADI PENGIKAT ANTARA TOWER DENGAN LINTASAN SEHINGGA MENJADI KESATUAN • • • •
8
Digabungkan menjadi satu fungsi bangunan secara organis.
Bentuk organis dikiaskan seperti Ular
BAGIAN UJUNG MENJADI KANTILEVER
RUANGAN PUBLIK DAN PRIVAT
BSJ mejadi suatu bangunan yang kontras di daerah tsb. Untuk menjadikannya bangunan yang menarik berupa landmark, zaha hadid membuat bangunannya berbeda dengan bangunan dilingkungan sekitarnya. Berbeda dengan bangunan dikota innsbruck yang memiliki gaya yang mengambil dari budaya lokal (klasik), BSJ dibuat modern sehingga benar-benar kontras dengan lingkungan sekitarnya.
Bentuk bangunan dan lokasinya yang berada dipuncak bukit menjadi sangat kontras dengan bangunan disekitarnya
Bentuk kantilever dikiaskan seperti kepala ular dan lintasan skijump seperti tubuh ular yang menjulur dan panjang.
9
View dari ruang cafe langsung mengarah ke kota Innsburck dan bisa dilihat dari sekeliling ruang karena dinding transparan dari kaca 360’. Elemen garis rangka kaca menghiasi fasad dan menjadi elemen estetika.
View dari cafe yang mengarah ke gunung alpen. Pemanfaatan view semaksimal mungkin dengan menerapkan fungsi ruang sebagai café. Sehingga pengunjung yang berada didalam cafe dapat melihat panorama dari segala arah. Suasana dalam cafe dibuat gaya internasional style yang modern, bersih dan sederhana. Penggunaan lampu LED memberikan kesan ruangan yang dinamis.
Lahan yang berkontur dimanfaatkan potensinya dengan maksimal. Seperti di manfaatkan untuk innrun 2 dan dibawah lintasan terdapat ruang ruang yang berfungsi sebagai ruang atlet, ruang util itas dan gudang. Untuk area sirkulasi dibuat tangga disamping lintasan yang menghubungkan antara bangunan dan tribun.
Tribun dibangun mengikuti kontur. Dengan tribun paling tinggi di bagian barat dan bagian sebaliknya lebih rendah, karena konturnya melandai ke timur.
10
Lintasan untuk peluncuran sesi akhir terbuat dari beton, dipisah dari luncuran baja diatasnya dan
tatanan massa bangunan memiliki hubungan linear yang mengarah langsung ke kota innsbuck.
mengikuti standar yang telah ditetapkan.
Tower ski jump
Lintasan
Tribun Ujung lintasan dibuat mencekung kedalam agar memudahkan atlet untuk menghentikan laju kecepatannya
Kota Innburck
Pegunungan Alpen
11
Tangga untuk maintenance lintasan
Tribun yang melingkar membentuk cekungan menghadap kelingtasan akhir agar semua pandangan tertuju pada atlet.perbedaan warna ditrbun menentukan zona di tribun antara kelas satu d an kelas lainnya.
Penempatan lampu untuk malam hari membuat bangunan berkesan seperti ular. Lintasan innrun juga diberi pencahayaan lampu led agar terkesan dinamis dan modern. 12
Jadi sang arsitek (zaha hadid) dalam merancang dan menyelesaikan masalah desain BERGISEL SKI JUMP melalui berbagai tahapan. Pertama jelas dia melakukan studi literatur dan studi banding terlebih dahulu. Dengan studi literatur, zaha hadid mengetahui bagaimana standar bangunan ini seharusnya. Karena bangunan ini sudah memiliki aturan dalam desainnya, maka zaha hadid merancang BSJ dengan saluran transformasi mimesis. Dengan transformasi ini, zaha hadid meminjam bentukkan yang sudah ada dan mengikuti standar. Tetapi, zaha hadid juga memiliki ciri khas. Untuk membuatnya berbeda, ia menerapkan ciri khasnya itu seperti bentukkan organis dengan saluran transformasi pemalihan. Dia menggabungkan pemalihan tersebut dengan saluran transformasi material yang menjadi tema modern dari bangun ini. Bangunan standar hasil dari transsformasi mimesis tadi di ekplor lagi dengan tranformasi pemalihan dan material serta menerapkan ciri khasnya, sehingga bangnan tadi memiliki cirikhas yang unik tetapi tetap memenuhi aturan dan standar yang berlaku untuk bangunan ski jump. Dengan transformasi material, hadid mengeksplor sifat-sifat bahan utama dari bangunan ini, material tersebut adalah baja dan beton. Baja ia eksplor untuk lintasan bentang lebar, sementara beton di eksplor untuk bagian tower dan kantilever. Saluran transformasi material tadi dilakukan pemalihan untuk mendapatkan fungsi-fungsi baru, seperti menggabungkan lintasan dengan tower yang membuat ujung lintasan yang mengikat tower tadi menjadi kepala kantiever. Dari pemalihan tadi dan dikombinasikan dengan ciri khasnya ia membentuk bentukan analogi seperti ular. Proes tadi dari mimesis sampai analogi ular tercapailah bentukan BSJ yang terbangun seperti sekarang ini. Tak hanya sampai bentukannya saja, zaha hadid juga merancang bangunan tersebut dengan melihat segala aspek yang saling berhubungan dengan bangunan seperti view dan lansekap. Bagaimana bangunan tersebut terlihat dari luar site? bagaimana viewnya dari dalam? bagaimana dia menyiasati lahan berkontur? dan bagaimana dia membuat hubun gan dengan lingkungan sekitarnya? Dia pikirkan semua aspek agar desainnya baik. Bukan cuma bangunan dan lin gkungan halamannya saja tetapi sampai lingkungan makronya.
13