Menjelaskan macam macam metode EORFull description
Full description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterFull description
Menjelaskan macam macam metode EORDeskripsi lengkap
Full description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Kumpulan Metode-metode pembelajaran yang bisa dijadikan acuan guru untuk diadaptasi di sekolah masing-masing
Semoga bermanfaat bagi para guru SDDeskripsi lengkap
Semoga bermanfaat bagi para guru SD
Terowongan pengelak adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau bukit yang berfungsi sebagai pengalihan aliran sungai selama pelaksanaan pekerjaan bendungan. Terowongan umumnya tert…Full description
power flow methodDeskripsi lengkap
Terowongan pengelak adalah sebuah tembusan di bawah permukaan tanah atau bukit yang berfungsi sebagai pengalihan aliran sungai selama pelaksanaan pekerjaan bendungan. Terowongan umumnya tert…Full description
mantapFull description
Metode Newton Raphson Metode NumerikFull description
Metode Metode Dalam Pembelajaran IPAFull description
Semoga bermanfaat bagi para guru SD
hirerarchiFull description
metode pelaksanaan gedungFull description
Full description
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Desain Survei
Penelitian dilakukan di Desa Gunung Gajah, Bayat, Klaten dengan luas area mencapai 750m x 1000m. Penelitian dilakukan pada 12 titik dengan spasi antar titik 250m.
Gambar 1. Titik-titik pengukuran pada peta geologi
B. Instrumen Instrumen Penelitian dan Akuisisi Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Seismometer ( Lennartz ( Lennartz Electronic tipe LE-3D/20s), LE-3D/20s), Data Logger beserta Charger, Laptop, Aki, Kabel penghubung, penghubung, GPS Handheld, Peta, Kompas, dan Logbook. Sedangkan software yang digunakan dalam pengolahan data adalah Geopsy, Ms. Excell, dan Surfer. Pengukuran mikrotremor dilakukan selama 45 menit pada setiap titik. Sampling frequency yang digunakan digunakan adalah 100 Hz. Hasil yang diperoleh adalah time series mikrotremor pada 3 kompen yaitu komponen barat-timur, utara-selatan, dan kedalaman. Situasi dan kondisi yang memungkinkan menimbulkan noise di sekitar titik penguran juga menjadi parameter penting yang harus dicatat.
C. Diagram Alir ( flowchart )
Gambar 2. Diagram alir penelitian Data time series yang diperoleh dilapangan kemudian diolah menggunakan software Geopsy. Melalui proses windowing dan Fast Fourier Transform , dengan konsep metode HVSR akan didapatkan nilai parameter Frekuensi Dominan(f0) dan Amplifikasi(A). Melalui perhitungan yang ada, dari kedua parameter tersebut akan diperleh nilai Indeks Kerentanan Seismik(Kg) dan Ketebalan Lapisan Lapuk (dengan tambahan data Vs30). Nilai Amplifikasi(A), Frekuensi Dominan (f0), Indeks Keretanan Seismik(Kg), dan Ketebalan Lapisan Lapuk ditampilkan dalam bentuk peta dengan software Surfer. Dengan mengkorelasikannya terhadap informasi geologi yang ada dapat disusun interpretasi dari ketiga peta tersebut.