penyakit kekurangan dan kelebihan kaliumFull description
metabolisme
metabolisme
METABOLISME KALIUM
Kalium dalam tubuh merupakan kation intraseluler dominan, yang berperan penting dalam fungsi tubuh normal. Kadar normal kalium dalam darah pada orang dewasa berkisar antara 3,5 – 5 mEq/L atau 3,5 – 5 mmol/L. Jumlah kalium dalam darah merupakan refleksi metabolisme sel (bukan refleksi cadangan K tubuh). Kadar kalium dalam darah meningkat bila terjadi katabolisme jaringan tubuh atau dalam keadaan asidosis yang disertai dengan diare (K keluar dari sel untuk menormalkan keseimbangan asam-basa tubuh). Kadar kalium dalam darah menurun bila kecepatan sintesis protein atau glikogen dalam sel meningkat atau dalam kondisi alkalosis (menunjukkan bahwa kalium memasuki sel). Kalium penting dalam menghantarkan implus saraf serta pembebasan tenaga dari protein, lemak, dan karbohidrat sewaktu metabolisme. Kalium bergerak di dalam tubuh secara difusi, absorbsi, dan sekresi. Sebanyak 80-90 % Kalium memasuki tubuh dari saluran usus dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Kalium masuk kedalam sel-sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme yang aktif. Kalium dibuang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan , dan sebagian kecil dibuang melalui feces. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran didalam tubula ginjal. Kalium dalam tubuh berperan signifikan dalam proses metabolisme tubuh dengan cara mempercepat oksidasi yang diperlukan tubuh untuk melepas dan membuang lemak dari dalam tubuh. Hasilnya, berat badan ideal bisa dipertahankan dan buang air kecil menjadi lancar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rustam, M. 2011. Metabolisme Karbohidrat dan Metabolisme Mineral. Makassar: STIKES. 2. Edhihar, M. 2015. Metabolisme Mineral. Kendari: Universitas Halu Oleo. 3. Parman, S. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Vol. XV, No. 2. Semarang: UNDIP.