HUBUNGAN PERSEPSI TUBUH DENGAN GANGGUAN MAKAN PADA MAHASISWA
MOHAMAD YULIANTO KURNIAW KURNIAWAN
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYA PERNYATAAN MENGENAI M ENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Hubungan Persepsi Tubuh Tubuh dengan Gangguan Makan pada Mahasiswa adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada nstitut Pertanian !ogor. !ogor. !ogor" #gustus $%&' Mohamad Yulianto Yulianto Kurniawan (M &'&%%%'%
ABSTRAK MOHAMAD YULIANTO KURNIAWAN. Hubungan Persepsi Tubuh dengan DODI K BRIAWAN BRIAWAN. Gangguan Makan pada Mahasiswa. Dibimbing oleh DODIK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi tubuh dengan ganggu gangguan an makan makan pada pada mahasis mahasiswa. wa. Desain Desain peneli penelitia tian n ini cross sesctional study pada mahasiswa baru Program Studi lmu Gi)i di nstitut Pertanian !ogor *P!+ dengan dengan jumlah jumlah &$% remaja remaja.. Hasil Hasil studi studi menunj menunjukk ukkan an propor proporsi si subjek subjek dengan dengan statu statuss gi)i gi)i norm normal al ,-.,-.-" " &%.% &%.% overweight " '.$ obesitas dan $./ kurus. Penila Penilaian ian M!S012 M!S012#S #S dipero diperoleh leh subjek subjek memili memiliki ki persep persepsi si negati negatiff terhad terhadap ap e3aluasi e3aluasi penampilan penampilan sebesar ,%" orientasi penampilan penampilan 44.$" 44.$" dan kepuasan terhadap bagian tubuh ,%.,5 sedangkan /6./ subjek cemas menjadi gemuk dan 6&.6 6&.6 subjek subjek peremp perempuan uan memilik memilikii persep persepsi si negati negatiff terhad terhadap ap katego kategori ri ukuran ukuran tubuh. tubuh. Tidak terdapat gangguan makan pada subjek laki2laki laki2laki sedangkan sedangkan 6., subjek perempuan mengalami gangguan makan dengan risiko lebih karena merasa memiliki keinginan untuk makan terus2menerus dan tidak dapat berhenti makan *$2*$2-7 7 sebul sebulan an+. +. Terda erdapa patt hubu hubung ngan an yang yang sign signifi ifika kan n anta antara ra perse perseps psii tubu tubuh h *M!S012#S+ pada subskala kecemasan menjadi gemuk dengan gangguan makan *p8%.%/+. (amun tidak terdapat hubungan yang signifikan pada subskala yang la in dan antara persepsi tubuh *90S+ dan *!1+ dengan gangguan makan *p:%.%/+. makan, , mahasiswa , persepsi tubuh Kata k!"#; gangguan makan,
ABSTRACT 0elati tion onsh ship ip of body body imag imagee MOHAMAD MOHAMAD YULIANT YULIANTO O KURNIA KURNIAWAN. 0ela perception and eating disorders in undergraduated undergraduated students. Super3ised by DODIK DODI K BRIA B RIAW WAN The objecti3e of this study was to determine the relationship of body image perception and eating disorders in undergraduated students. The design of this study is cross sectional with new students that major in nutritional program in !ogor #gricultural #gricultural
HUBUNGAN PERSEPSI TUBUH DENGAN GANGGUAN MAKAN PADA MAHASISWA
MOHAMAD YULIANTO KURNIAWAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gi)i dari Program Studi lmu Gi)i pada Departemen Gi)i Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
>udul Skripsi (ama (M
; Hubungan Persepsi Tubuh dengan Gangguan Makan pada Mahasiswa ; Mohamad ?ulianto @urniawan ; &'&%%%'%
Disetujui oleh
Prof Dr r Dodik !riawan" MA( Pembimbing
Diketahui oleh
Dr 0imbawan @etua Departemen
Tanggal Bulus;
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada #llah Subhanahu wa ta’ala atas segala karunia2(ya sehingga penulisan penelitian ini dapat diselesaikan. Penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dari penyusunan tugas akhir Departemen Gi)i Masyarakat" 9akultas Ckologi Manusia" nstitut Pertanian !ogor. Penyusunan penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan persepsi tubuh dengan gangguan makan pada mahasiswa. Terima kasih penulis ucapkan kepada !apak Prof. Dr. r. Dodik !riawan" MA( selaku pembimbing. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan usulan penelitian ini. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada; &. Prof. Dr. r. Dodik !riawan" MA( selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan. $. Dr. r. Hadi 0iyadi" MS selaku dosen penguji yang telah memberikan koreksi demi perbaikan skripsi. -. Prof. Dr. r. Hardinsyah" MS selaku dosen yang telah memberikan koreksi demi perbaikan skripsi. '. dr. @arina 0ahmadia Ckawidyani" M.Sc selaku dosen yang melatih anthropometri. /. @eluarga tercinta ; ayah tercinta *!apak Sugeng 0ahayu+" ibunda tersayang *bu (urma #.(+ dan kakak *Mohamad Sofiandi Setiawan+ serta seluruh keluarga atas segala doa" dukungan moril dan kasih sayangnya. 6. Temanteman penelitian payung ; Eilda ?unieswati" 0ekyan Hanung Dewi" 0idhati
!ogor" #gustus $%&' Mohamad Yulianto Kurniawan
DAFTAR ISI D#9T#0 T#!CB
3i
D#9T#0 G#M!#0
3i
D#9T#0 B#MP0#(
3i
PC(D#H
&
Batar !elakang
&
Tujuan Penelitian
$
Hipotesis Penelitian
-
Manfaat Penelitian
-
@C0#(G@# PCM@0#(
-
MCTDC
/
Desain" Tempat dan Eaktu
/
>umlah dan Aara Penarikan Subjek
F
>enis dan Aara Pengumpulan Data
F
Pengolahan dan #nalisis Data
F
Definisi perasional H#SB D#( PCM!#H#S#(
&&'
@arakteristik ndi3idu dan @eluarga
&'
Persepsi Tubuh
&/
Gangguan Makan
$-
Hubungan antara Persepsi Tubuh dengan Gangguan Makan
$'
SMP
$/
Simpulan
$/
Saran
$F
D#9T#0 P
$F
0E#?#T HD
-%
DAFTAR TABEL & ariabel" jenis" dan cara pengumpulan data $ Pertanyaan tingkah laku F bulan terakhir metode C#T2'% - @ategori akhir gangguan makan metode C#T2'% ' Skala gambaran tubuh M!S012#S / Standar subskala M!S012#S F BIQ sychometrics 6 @riteria 3ariabel data untuk penelitian , Sebaran subjek berdasarkan status gi)i 4 Sebaran persepsi bentuk tubuh aktual terhadap status gi)i &% Sebaran subjek berdasarkan klasifikasi persepsi tubuh && Sebaran subjek berdasarkan subskala M!S012#S &$ Sebaran subjek berdasarkan tingkat kepuasan terhadap bagian tubuh &- Sebaran subjek berdasarkan persepsi tubuh *!1+ &' Sebaran subjek berdasarkan tingkat risiko gangguan makan
F 6 , &% &% && &$ &/ &6 &, &4 $% $$'
DAFTAR GAMBAR & $
@erangka Pemikiran Skala persepsi tubuh metode 90S
/ 4
DAFTAR LAMPIRAN Cating #ttitude Test
-&
9igure 0ating Scale - M!S012#S ' !1 /
-' -/ -, '$
& $
PENDAHULUAN Lata( B$+aka!,
Persepsi tubuh dipandang sebagai sikap diri yang multidimensi terhadap tubuh seseorang terutama berfokus pada penampilan *Aash I Pru)insky &44%+. @onstruk dari persepsi tubuh setidaknya terdiri dari dua komponen yaitu persepsi *perkiraan ukuran+ dan sikap *terkait dengan tubuh dan mempengaruhi kognisi+ *Aash dalam !rown &4,4+. Persepsi tubuh adalah gambaran" e3aluasi mental serta persepsi diri seseorang terhadap penampilan fisik termasuk tubuh" yang dipengaruhi faktor seperti pentingnya tingkat penampilan fisik" serta efeknya terhadap tingkah laku dan keseluruhan rasa pada diri. Persepsi tubuh dapat juga didefinisikan sebagai derajat kepuasan indi3idu terhadap dirinya secara fisik yang mencakup ukuran" bentuk dan penampilan umum *Aash &44%+. Penerimaan sosial atau pengakuan dari orang tua dan teman sebaya akan mempengaruhi persepsi tubuh seorang remaja" sehingga peran orang tua dan teman sebaya akan menimbulkan e3aluasi terhadap penampilan" terutama pada remaja. 0emaja putri lebih kurang puas dengan keadaan tubuhnya dan memiliki lebih banyak persepsi tubuh yang negatif dibandingkan dengan remaja putra *@han et al! $%&&+ dan juga selama masa pubertas. Sejalan dengan berlangsungnya perubahan pubertas" remaja putri seringkali menjadi lebih tidak puas dengan keadaan tubuhnya" mungkin karena lemak tubuhnya bertambah" sedangkan remaja putra menjadi lebih puas dengan memasuki masa pubertas" mungkin karena masa otot mereka meningkat. Penampilan fisik merupakan suatu kontributor yang sangat berpengaruh pada rasa percaya diri remaja *Santrock $%%-+. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Marasabessy *$%%F+ yang menyatakan bahwa sebagian besar remaja tidak puas dengan bentuk tubuhnya. Sebanyak ,6./ remaja putri merasa tidak puas terhadap bentuk tubuhnya saat ini. Hasil penelitian Marasabessy juga menyatakan bahwa hanya terdapat &$./ remaja putra yang memiliki persepsi tubuh negatif. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Siswanti *$%%6+ dan snani *$%&&+" yang menyatakan bahwa sebagian besar remaja putri memiliki persepsi tubuh negatif atau memiliki persepsi bahwa tubuhnya belum ideal masing2masing sebesar F%. !anyak remaja yang merasa tidak puas dengan penampilan dirinya.
$
gangguan makan yang sudah umum terjadi di suatu negara maju. !erbagai penelitian mengenai perilaku gangguan makan sudah banyak dilakukan dan hasil penelitian menunjukan pre3alensi rata2rata untuk anoreksia nervosa dan bulimia nervosa yaitu masing2masing %.- dan & pada perempuan muda di barat *an Hoeken et al . $%%-+" tetapi lebih tinggi hingga /.6 persen dari wanita muda termasuk sindrom parsial. nsiden anore$ia nervosa telah terjadi sebanyak , kasus per &%% %%% populasi per tahun" sementara jumlah insiden tahunan untuk bulimia nervosa dilaporkan sekitar &$ per &%% %%% *an Hoeken et al . $%%-+. Masih tetap menjadi perdebatan tentang apakah insiden tingkat gangguan makan telah meningkat selama #bad ke2$%. Meskipun ada bukti terbaru dari !elanda tentang peningkatan dalam insiden anore7ia ner3osa pada perempuan muda" berusia &/2&4 tahun *an Son et al! $%%F+" bukti2bukti itu menunjukan bahwa secara keseluruhan insiden dari anore7ia ner3osa telah meningkat sedikit pada abad lalu *@eel I @lump $%%-+. #da beberapa bukti yang menunjukan bahwa insiden bulimia nervosa telah meningkat secara fluktuasi sejak tahun &4,,. +nore$ia nervosa dan bulimia nervosa terdistribusikan secara tidak proporsional antara jenis kelamin" dengan rasio &%;& untuk wanita;laki2laki *Hoek & an Hoeken $%%-+. #walnya gangguan makan biasanya terjadi pada masa remaja dan dewasa muda. Baju peningkatan terjadi dari usia &% tahun *Bewinsohn et al! $%%%+. Dengan laju tertinggi dilaporakan insiden anore$ia nervosa pada wanita terjadi antara &/ dan &4 tahun" Dan tertinggi dilaporakan insiden tingkat bulimia nervosa pada wanita yang terjadi antara $% dan $' tahun *an Hoeken et al . $%%-+. !erdasarkan pemaparan di atas menunjukkan bahwa perhatian terhadap persepsi tubuh sangat kuat terjadi pada masa remaja. Para remaja melakukan berbagai usaha agar mendapatkan tubuh yang ideal sehingga terlihat menarik. Salah satu usaha tersebut adalah dengan melakukan diet. Pembatasan konsumsi jenis makanan tertentu atau mempunyai kebiasaan diet tidak terkontrol dengan tujuan untuk mendapatkan tubuh yang ideal *langsing+ sering terjadi pada remaja. Diet yang berlebihan dengan membatasi konsumsi makanannya akan menyebabkan adanya gangguan makan sehingga juga akan memengaruhi status gi)i pada remaja. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah bahwa peneliti ingin melihat hubungan persepsi tubuh dengan gangguan makan pada mahasiswa.
T-a! P$!$+#t#a! T-a! U..
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi tubuh dengan gangguan makan pada mahasiswa. T-a! K/
Tujuan khusus penelitian ini antara lain; &. Mengindentifikasi karakteristik" sosial ekonomi keluarga subjek meliputi; umur" status gi)i" besar keluarga dan pendidikan orang tua
-
$. Mengetahui perbedaan persepsi tubuh pada subjek laki2laki dan perempuan -. Mengetahui perbedaan perilaku gangguan makan pada subjek laki2laki dan perempuan '. Menganalisis hubungan persepsi tubuh dengan gangguan makan pada subjek. H#'t$# P$!$+#t#a!
&. #danya hubungan negatif persepsi tubuh dengan gangguan makan pada subjek. $. #da perbedaan persepsi tubuh subjek laki2laki dibandingkan perempuan. -. #da perbedaan perilaku gangguan makan subjek laki2laki dibandingkan perempuan. Ma!aat P$!$+#t#a!
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dan memberikan informasi mengenai berbagai hal yang terkait persepsi tubuh dengan gangguan makan. Diharapkan adanya persepsi yang sama antara remaja" keluarga dan teman2teman mengenai persepsi tubuh ideal" sehingga persepsi negatif terhadap tubuh ideal dapat dihindari dan tidak melakukan hal yang menyimpang apabila mereka ingin memiliki ukuran tubuh yang mereka idamkan dan dapat mengetahui cara menjaga tubuh. Selain itu" diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi uni3ersitas" terutama remaja yang merupakan sumber daya manusia tumpuan harapan negara.
KERANGKA PEMIKIRAN Tubuh merupakan instrumen bagi seseorang sehingga keberadaannya menjadi sangat penting untuk kelanjutan profesi yang mengharuskan orang tersebut mempunyai tubuh yang ideal seperti model" penari balet dll. Tuntutan agar penampilan tubuhnya selalu menarik dan ideal membuat orang dengan profesi tersebut merasa memiliki dorongan untuk terus menjaga tubuhnya agar selalu kurus. Tuntutan untuk menjadi kurus menyebabkan orang tersebut menjadi tidak puas akan tubuhnya yang dapat menyebabkan munculnya body dissatis"action. @etika orang tersebut telah mengembangkan body dissatis"action" mereka akan memiliki sel"#esteem yang rendah akan dirinya sendiri.
'
negatif tentang bentuk tubuh *body image* dan pengaturan berat badan yang kurang tepat *#ndo et al! $%%6+. Body image sendiri didefinisikan sebagai derajat kepuasan indi3idu terhadap dirinya secara fisik yang mencakup ukuran" bentuk" dan penampilan umum *Aash $%%$+. @onsep body image yang buruk *negatif+ dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang untuk mencapai tujuan dan berdampak negatif pada kehidupan dan juga dapat meningkatkan kasus gangguan makan *eating disorders+ yang termasuk pengendalian makan *dietary restraint +" binge#eating dan efek negatif lainnya *Stice $%%$+. >umlah remaja yang mengalami eating disorders atau ketidaknormalan perilaku makan meningkat di negara2negara non#estern *Makino et al! $%%'+. Pada remaja" terutama remaja putri kerap kali melakukan perilaku diet untuk menurunkan berat badannya" hal ini dikarenakan remaja putri lebih memperhatikan bentuk tubuhnya sehingga takut akan kenaikan berat badan. Diet ketat selama remaja biasanya disebabkan perilaku makan yang tidak sehat seperti makan berlebihan" memuntahkan makanan" menggunakan obat pencahar dan sebagainya. Diet ketat yang dilakukan tanpa pengawasan dokter atau pengetahuan yang tidak cukup akan membahayakan kesehatan remaja. Saat2saat ini telah dilaporkan adanya banyak studi yang menyatakan bahwa remaja terutama dewasa muda menunjukan afinitas atau persamaan untuk menentukan bentuk tubuh * body shape+ berdasarkan karakteristik masyarakat modern" yang mana menyebabkan kekhawatiran yang berlebih tentang tubuh dan meningkatkan perkembangan dari berbagai resiko perilaku" contohnya eating disorders *choa $%%6+. !erdasarkan Stice *$%%$+" faktor lainnya yang memengaruhi gangguan makan pada remaja putra ataupun putri adalah adanya tekanan untuk menjadi kurus. Tekanan untuk menjadi lebih kurus lagi dalam pikiran akan menyebabkan adanya ketidakpuasaan terhadap tubuh *body dissatis"action+. Seperti yang digambarkan dalam meta2analisis oleh Groes) et al! *$%%$+ adanya paparan *outcome+ tentang gambaran tubuh yang kurus dan ideal *thin#ideal images+ akan meningkatkan ketidakpuasan terhadap tubuh *body dissatis"action+. @onsumsi pangan merupakan banyaknya atau jumlah pangan secara tunggal maupun beragam" yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis" psikologis dan sosiologis. Perilaku makan pada seseorang dapat berubah2ubah" kadang sangat sedikit" kadang dapat sangat berlebihan. Hal seperti ini sangat tergantung pada emosi seseorang. Seseorang yang memiliki persepsi yang salah bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang kurus dapat memengaruhi perilaku konsumsi yang tidak baik seperti mengurangi konsumsi pangan dengan tujuan untuk berdiet sehingga dapat membawa pada terjadinya gangguan makan.
/
@arakteristik Subjek
dentitas mahasiswa umur jenis kelamin etnisLsuku
9aktor2faktor;
0asa percaya diri Media massa @ebiasaan makan Teman sebaya
PERSEPSI TUBUH
GANGGUAN MAKAN
Gambar & @erangka pemikiran @eterangan; ariabel yang diteliti ariabel yang tidak diteliti
Hubungan yang diteliti Hubungan yang tidak diteliti
METODE D$a#! T$.at )a! Wakt
Penelitian ini merupakan penelitian yang berjudul Jhubungan antara persepsi tubuh dengan gangguan makan pada mahasiswaK. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study" yang berarti seluruh 3ariabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung dan pengumpulan data dan informasi dilakukan pada suatu waktu tanpa adanya perlakuan atau inter3ensi kepada subjek. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Gi)i Masyarakat angkatan tahun ajaran $%&-L$%&'. Penelitian ini dilaksanakan pada $ 9ebruari hingga -& 9ebruari $%&'.
3.+a/ )a! Ca(a P$!a(#ka! S-$k
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi Gi)i Masyarakat /%. Populasi tersebut merupakan mahasiswa Gi)i Masyarakat angkatan tahun ajaran $%&-L$%&' yang berjumlah &$% orang. !erdasarkan hal tersebut" peneliti menetapkan kriteria; *a+ remaja putra dan putri" *b+ !erusia &, $& tahun" alasan mengapa menggunakan rentang usia tersebut karena usia remaja merupakan masa dimana sangat besar kemungkinannya dalam mengalami ketidakpuasan akan bentuk tubuh karena dalam masa pengungkapan identitas diri
F
sehingga sedang fokus memperhatikan penampilan diri" lebih selektif mencari teman sebaya" mempunyai citra jasmani diri dan mampu berpikir abstrak *Santrock $%%-+ *c+ tidak dalam keadan sakit" *d+ bersedia untuk dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. 3$!# )a! Ca(a P$!,.+a! Data
>enis data yang dikumpulkan terdiri atas data primer. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran langsung dengan subjek. Data primer terdiri atas karakteristik indi3idu dan keluarga *nama" jenis kelamin" usia" suku" besar keluarga" tingkat pendidikan orang tua" persepsi tubuh" gangguan makan dan status gi)i yang terdiri atas berat badan dan tinggi badan+. #dapun 3ariabel" jenis data" dan cara pengumpulannya disajikan pada Tabel &. Tabel & ariabel" jenis" dan cara pengumpulan data ariabel
>enis Data
&. @arakteristik subjek dentitas
Primer
enis @elamin Suku
$. Status Gi)i !erat !adan *!!+ Tinggi !adan *T!+ -. Gangguan makan
'. Persepsi tubuh
Aara Pengumpulan Data
Sel"#administrated -uestionnaire
Primer
Pengukuran !! menggunakan timbangan injak" T! menggunakan microtoise
Primer
&ating +ttitude .est *C#T2'%+
Primer
a+ /igure 0ating Scale *90S+ b+ .he Multidimensional Body#Sel" 0elations Questionnaire *M!S012 #S+ c* Body Image Ideals Questionnare *!1+
P$!,'+a/a! )a! A!a+## Data Eating Attitude Test (EAT-40)
.he &ating +ttitude .est *C#T2'%+ dikembangkan oleh Garner dan Garfinkel *&464+" terdiri dari '% butir pertanyaan multidimensi yang dirancang untuk menilai sikap" perilaku" dan sifat2sifat yang saat ini mengalami gangguan makan khususnya anore7ia ner3osa dan bulimia ner3osa. 0ata2rata waktu untuk menyelesaikan pertanyaan adalah &% menit.
6
pernyataan dengan menggunakan skala rating dengan pilihan jawaban & sampai F pilihan jawaban untuk menunjukan tingkat sikap" perilaku dan sifat mereka. Cnam pilihan jawaban dimulai dari angka & yang menunjukan Nselalu=" $ menandakan Nbiasanya=" angka - memiliki arti Nsering=" ' menandakan Nkadang2kadang=" kemudian / menandakan Njarang=" sampai dengan F yang menunjukan Ntidak pernah=. Pertanyaan nomor &"&,"&4"$-"$6 dan -4 memiliki nilai dengan skala F poin5 /$ poin5 '& poin5 -" $" atau &% poin. Pertanyaan lainnya bernilai dengan skala & $ poin5 $$ poin5 -& poin" dan '" / atau F% poin *Bampiran &+. Skor untuk setiap butir pertanyaan berbeda satu sama lain. Total skor adalah jumlah dari setiap butir pertanyaan. Skor lebih besar dari -% dianggap memiliki indikator gangguan anore7ia. Selain kriteria utama" dalam metode ini terdapat kriteria pendukung" yaitu kriteria kedua *kriteria status gi)i+ dan kriteria ketiga *kriteria tingkah laku F bulan terakhir+. @riteria kedua adalah kriteria status gi)i. #pabila status gi)i termasuk kategori Junderweight *kurus+K maka ada kemungkinan memiliki faktor risiko gangguan makan yang serius. Dan apabila ditunjang dengan skor C#T2'% melebihi -% maka meningkatkan kemungkinan gangguan makan. @riteria ketiga adalah pertanyaan tingkah laku yang terhitung F bulan terakhir. #pabila terdapat kolom *3+ yang telah ditentukan maka akan mendapatkan skor" berikut Tabel pertanyaan tingkah laku; Tabel $ Pertanyaan tingkah laku F bulan terakhir metode C#T2'% SKOR 1
2
5
4 6
7
8
8
9
9 9
9
8
9
9
9 9
9
diuretic untuk mengendalikan berat badanLbentuk tubuhO '. Melakukan olahraga selama F% menit atau lebih
8
9
9
9 9
9
untuk mengurangi atau mengontrol berat badan Lbentuk tubuhO
8
8
8
8 8
9
&. Merasa bahwa terdapat keinginan untuk makan terus menerus dan tidak dapat berhenti makanO $. Pernah dengan sengaja membuat diri sendiri muntah untuk mengendalikan berat badan Lbentuk tubuh -. Pernah mengonsumsi obat pencahar" pil diet" atau
/. Turun berat badan hingga &%kg dalam kurun waktu F bulan terakhirO
YA:9;
TIDAK
F. Pernah melakukan pengobatanLperawatan karena mengalami gangguan makanO
YA:9;
TIDAK
& Tidak Pernah" $ &7 sebulan" - $2-7 sebulan" ' &7 semingggu" /$2F7 seminggu" F setiap hari Q&7
!erdasarkan tabel diatas" apabila salah satu tingkah laku terpenuhi atau menceklis pada kolom *+ maka termasuk berisiko mengalami gangguan makan dan harus segera mencari e3aluasi dari seorang profesional kesehatan mental yang ahli di bidang gangguan makan untuk menerima perawatan. @ategori akhir gangguan makan dibagi menjadi - yaitu tidak berisiko" berisiko , dan berisiko lebih! @riteria yang paling menentukan subjek mengalami
,
gangguan makan *anore$ia nervosa+ apabila kriteria utama terpenuhi *skor C#T2 '% Q-%+" dan kriteria pendukung hanya menambah risiko terjadinya gangguan makan. Gangguan makan digolongkan sebagai anore$ia nervosa berdasarkan 'iagnostic and Statistical Manual o" Mental 'isorders %'SM#I1* adalah ketidakmampuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan berat badan yang normal5 rasa takut yang luar biasa terhadap kenaikan berat badan atau menjadi gemuk" walaupun dalam kondisi kurus5 adanya upayaLobsesi untuk menurunkan berat badan dan tetap tidak puas dengan ukuran tubuh mereka *penyangkalan tentang bentuk tubuhnya yang kurus+5 terlibat dalam berbagai perilaku tidak sehat untuk mempertahankan penurunan berat badan5 menjadikan bentuk dan berat badan menjadi hal yang sangat penting sebagai penanda diri dan harga diri. !erikut merupakan kategori akhir gangguan makan! Tabel - @ategori akhir gangguan makan metode C#T2'% @ategori gangguan
makan
@riteria
Tidak berisiko (ormal *8-%+
0isiko
#nore7ia
@riteria
@riteria
Bogika
Pendukung *$+
G0L#(D
3erweightLbesitas L 8 :
Pendukung *-+ Tidak !erisiko !erisiko
8 :!erisiko
(er3osa *:-%+ (ormal
#(D
Tidak !erisiko
3erweightLbesitas 0isiko Bebih
#nore7ia
L
G0L#(D
!erisiko
(er3osa
Figure Rating Scale (FRS) Test
/igure 0ating Scale %/0S* merupakan metode penilaian persepsi tubuh yang dikembangkan oleh *Stunkard et al! &4,-+ dengan menggunakan skema gambar * siluet* yang memiliki inter3al dari sangat kurus dengan skor & sampai sangat gemuk dengan skor 4. Persepsi tubuh ideal dianalisis dengan beberapa pertanyaan *memilih sesuai dengan gambar+ misalnya meliputi; pengertian tubuh aktual" tubuh ideal" tubuh kurus" tubuh gemuk" tubuh paling menarik bagi diri sendiri" tubuh sehat" tubuh tidak sehat" tubuh sehat" tubuh kurang sehat" tubuh yang diharapkan keluarga" tubuh yang diharapkan teman" tubuh yang diharapkan diri sendiri" dan tubuh paling menarik bagi lawan jenis. Data diolah berdasarkan nilai median" kemudian di deskripsikan satu persatu sesuai dengan jawaban subjek. Persepsi subjek terhadap tubuh ideal" dibagi menjadi dua" yaitu persepsi tubuh ideal positif dan persepsi tubuh ideal negatif. Persepsi tubuh positif" jika status gi)i sama dengan hasil persepsi subjek terhadap tubuh ideal. Persepsi tubuh ideal negatif" jika status gi)i tidak sama
4
dengan hasil persepsi subjek terhadap tubuh ideal. Di bawah ini merupakan gambar dari persepsi tubuh yang disajikan dalam kuesioner.
Gambar $ Skala persepsi tubuh metode 90S Multidimensional (MBSRQ-AS)
Body-Self
Relations
Questionnaire-Aearance
Scale
Multidimensional Body#Sel" 0elations Questionnaire#+ppearance Scale %MBS0Q#+S* merupakan sel"#report inventory yang terdiri dari -' butir pertanyaan multidimensi yang digunakan untuk menilai aspek perilaku body image *Aash I Pru)insky &44%+. nstrumen ini digunakan pada orang dewasa dan remaja diatas &/ tahun untuk mengukur komponen e3aluatif" kognitif" perilaku body image yang berhubungan dengan - area tubuh * somatic domains+ yaitu penampilan *appearance+" kebugaran * "itness+" dan tingkat kesehatanLsakit *health2illness+ *Seawell I Danorf2!urg $%%/+. !erdasarkan ketiga area tersebut terbagi menjadi / subskala yaitu appearance evaluation, appearance orientation, body areas satis"action scale %B+SS*, overweight preoccupation scale dan sel"# classi"ied weight scale. Skala gambaran tubuh disusun berdasarkan skala Bikert. Skala Bikert digunakan untuk mengungkap dimensi appearance evaluation *e3aluasi penampilan+ , appearance orientation *orientasi penampilan+ , overweight preoccupation *kecemasan menjadi gemuk+" body area satis"action *kepuasan terhadap bagian tubuh+ dan sel"#classi"ied weight *pengkategorian ukuran tubuh+. Skala Bikert terdiri dari dua kategori butir pertanyaan" yaitu "avorable butir *mendukung konstruk yang hendak diukur+ dan un"avorable butir *tidak mendukung konstruk yang hendak diukur+" dan menyediakan lima alternatif jawaban yang terdiri dari Sangat Tidak Sesuai *&+" Tidak Sesuai *$+" (etral *-+" Sesuai *'+" dan Sangat Sesuai */+. (ilai pada setiap pilihan berada pada rentang &2 5. !obot penilaian untuk setiap respon subjek pada pernyataan "avorable yaitu Sangat Tidak Sesuai&" Tidak Sesuai$" (etral-" Sesuai'" Sangat Sesuai/. !obot penilaian untuk setiap respon sampel pada pernyataan un"avorable yaitu Sangat Tidak Sesuai /" Tidak Sesuai'" (etral-" Sesuai$" Sangat Sesuai& *Bampiran -+. Penyusunan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk blue print pada tabel berikut ini;
&%
Tabel ' S kala gambaran tubuh M!S012#S (o
#spekLDimensi Gambaran
!utir Pertanyaan
Tubuh
9
-" /" 4" &$" &/
>umlah <9
*+
&,"&4
6 *$%.F+ &$
&.
+ppearance evaluation
$.
*e3aluasi penampilan+ +ppearance orientation
&" $" F" 6" &%" &-"
&&"&'" &F"
&6" $& $F" $6" $," $4" -%"
%$-.
*orientasi penampilan+ Body areas satis"action *kepuasan terhadap bagian tubuh+ )verweight preoccupation
'.
*kecemasan
menjadi
*-/.-+ 4
-&" -$" --" -'
*$F./+ '
'" ," $$" $-
*&&.,+
gemuk+ 3!
Sel"#classi"ied weight *pengkategorian ukuran tubuh+
$'" $/
TT#B
$, *,$.'+
$ */.,+ F *&6.F+
-' *&%%+
Aatatan; /avorable butir *9+" 4n"avorable butir *9+
Dari setiap karakteristik akan diturunkan sejumlah butir dimana dari setiap butir akan diperoleh skor total. @emudian skor total tersebut dikategorisasikan menjadi -" yaitu negatif *Mean2SD+" normal dan positif *MeanRSD+. !erikut data standar untuk subskala M!S012#S pada Tabel / merupakan data rentang skor M!S012#S. Tabel / Standar subskala M!S012#S (o
#spekLDimensi Gambaran Tubuh
Baki2laki 0ata2rata
SD
Perempuan 0ata2rata
SD
&.
+ppearance evaluation *e3aluasi penampilan+
-.'4 %.,&,.F$-%.$'
-.-F %.,6 &6.'-$4.F&
$.
+ppearance orientation
-.F% %.F,
-.4& %.F%
*orientasi penampilan+
-/.%'/&.-F
-4.6$/'.&$
Body areas satis"action
-./% %.F-
-.$- %.6'
*kepuasan terhadap bagian tubuh+
$/.,--6.&6
$$.'&-/.6-
)verweight preoccupation
$.'6 %.4$
-.%- %.4F
*kecemasan menjadi gemuk+
F.$%&-./F
,.$,&/.4F
Sel"#classi"ied weight
$.4F %.F$
-./6 %.6-
-.
'.
/.
*pengkategorian ukuran tubuh+
'.F,6.&F
Sumber ; Sur3ey data nasional
/.F,,.F%
&&
Body !mage !deals Questionnaire (B!Q)
.he Body Image Ideals Questionnaire %BIQ* merupakan suatu metode yang terdiri dari $$ butir pertanyaan dan dikembangkan untuk menyediakan suatu penilaian e3aluatif persepsi tubuh. !1 berasal dari kerangka teori perbedaan diri * sel"#discrepancy+. !erdasarkan penelitian yang masih ada" instrumen !1 terdiri dari &% karakteristik fisik ; tinggi badan * height +" warna kulit * skin comple$ion+" tekstur dan ketebalan rambut *hair te$ture and thickness+" ciri wajah * "acial "eatures+" tonus otot dan definisi *muscle tone and de"inition+" proporsi tubuh *body proportions+" berat badan *weight +" ukuran dada *chest or breast +" kekuatan fisik * physical strength+" dan koordinasi fisik * physical coordination+ *Aash I S)manski &44/+. Dalam metode !1" untuk setiap atribut diminta untuk memikirkan tentang bagaimana sebenarnya keadaan mereka dan kemudian apa yang diharapkan. Pertama pada !agian # digunakan untuk menilai sejauh mana mereka menyerupai atau cocok terhadap ideal fisik pribadi * personal physical ideal + dengan skala respon % Ktepat seperti saya * e$actly as I am+" K & Jhampir seperti saya *almost as I am+" J $ cukup seperti saya * "airly unlike me+"K - sangat tidak seperti saya *very unlike me+K. @emudian pada !agian ! digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya untuk mewujudkan ideal fisik masing2 masing" dengan skala respon % Ktidak penting * not important + " K & Jagak penting * somewhat important +" J $ cukup penting * moderately important +"K - sangat penting *very important +K *Bampiran '+. Sebelum melakukan pengolahan" data pada discrepancy rating *Part #+ di kode ulang *recode+ dari % menjadi 2&. Total skor diperoleh dari pengolahan $$ butir pernyataan dengan cara mengalikan rata2rata *mean+ dari setiap butir discrepancy rating *Part #+ 5 important ratings *Part !+ , kemudian skor total tersebut dikategorisasikan menjadi -" yaitu negatif *Mean2SD+" normal dan positif *MeanRSD+. !erikut data standar pada Tabel F merupakan data rentang skor untuk BIQ sychometrics! Tabel F Standar BIQ sychometrics BIQ sychometrics
Baki2laki 0ata2rata
Standar
&.-&
Perempuan
SD &.-/
2%.''$4.$F
0ata2rata &.6/
SD
&.-,
'.%6-'.'-
Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik. Proses pengolahan data terdiri atas beberapa tahapan meliputi pengeditan *editing +" pengkodean *coding +" pemasukan data *entry+" pengecekan ulang *cleaning +" dan analisis data. Pengolahan data dilakukan menggunakan program komputer Microso"t &$cell $%&- dan Statistical rogram "or Social Science *SPSS+ 3ersi &F.%. Statistik deskriptif digunakan untuk mengukur tingkat sebaran sampel berdasarkan karakteristik sampel misalkan jenis kelamin" usia" kategori status gi)i dan karakteristik keluarga.
&$
Tabel 6 @riteria 3ariabel data untuk penelitian 9a(#a$+< M$t')$
K$t$(a!,a!
K(#t$(#a
&. Pillihan jawaban &Tidak &selalu" $biasanya" -sering" 'kadang2 berisiko kadang" /jarang " Ftidak pernah Pertanyaan nomor &"&,"&4" $- dan -4 F$0isiko poin5 /$ poin5 '& poin5 Ga!,,a! Maka!< -" $" atau &% poin Eating Attitute Test -!erisiko Pertanyaan nomor lainnya (EAT-40) lebih & $ poin5 $$ poin5 -& poin" dan '" /" or F% poin $. Dibandingkan dengan MTL< -. Dibandingkan dengan kriteria tingkah laku selama F bulan P$($# T/< Figure Rating Scale (FRS) Test
Pilihan jawaban berdasarkan gambar siluet &Persepsi &24" dibandingkan perhitungan MTL< negatif dengan hasil persepsi subjek" apabila sama $Persepsi maka $($# '#t# dan apabila tidak positif sama maka $($# !$,at#=
P$($# T/< MBSRQ-AS
& Skor rendah !utir "avorable *9+ dan un"avorable *<9+ *persepsi negatif+ Pilihan jawaban <9 $ rentang &Sangat Tidak Sesuai" $Tidak Sesuai" normal -(etral" 'Sesuai" /Sangat Sesuai dan - Skor tinggi sebaliknya untuk butir "avorable *9+ *persepsi positif+
P$($# T/< B!Q
!agian # skala respon 2&tepat seperti saya" &hampir seperti saya" $cukup seperti saya" -sangat tidak seperti saya !agian ! %tidak penting" &agak penting" $cukup penting" -sangat penting. !1 Skor didapatkan dengan merata2 ratakan hasil !1#!& hingga !1#!&&
& Skor rendah *persepsi negatif+ $ rentang normal - Skor tinggi *persepsi positif+
Data jenis kelamin dan umur subjek diperoleh melalui wawancara langsung terhadap subjek. Data status gi)i remaja meliputi tinggi badan" berat badan diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung terhadap subjek. #lat yang digunakan untuk pengukuran tinggi adalah microtoise *ketelitian %.& cm+" alat untuk pengukuran berat badan adalah timbangan digital. @lasifikasi status gi)i dalam penelitian berdasarkan gabungan MT menurut kriteria EH *$%%%+ dan MTL< menurut kriteria @emenkes *$%&%+ yaitu @urus *MT 8&,./ atau 8 2$ SD+" (ormal *MT &,./2$$.4 atau 2$ SD 8R& SD+" 3erweight *MT $-.%2 $'.4 atau R& SD 8 R$ SD+" besitas *MT Q$/.% atau QR$ SD+. Tehnik
&-
analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis & adalah dengan menggunakan uji korelasi Spearman test dan 6hi#s-uare karena peneliti ingin melihat hubungan antara persepsi tubuh dan gangguan makan *@irkword &4,,+. Hipotesis $ dan - tentang adanya perbedaan persepsi tubuh dan perilaku gangguan makan pada mahasiswa laki2laki dan perempuan digunakan Mann Ehitney *@irkword &4,,+.
DEFINISI OPERASIONAL
adalah indi3idu yang berusia &,2$& tahun yaitu mahasiswa Tingkat Persiapan !ersama Gi)i Masyarakat /%. B$a( k$+a(,a adalah jumlah anggota keluarga inti yang tinggal satu rumah dan hidup dari pengelolaan sumberdaya yang sama. P$!)#)#ka! '(a!,ta adalah jenjang pendidikan formal terakhir orang tua subjek" dikelompokkan menjadi tidak sekolah" SD" SMP" SM#" dan ?AS a. +ppearance &valuation *e3aluasi penampilan+. Skor tinggi *persepsi positif+ menunjukan perasaan puas terhadap penampilannya menarik dan memuaskan" sedangkan skor rendah *persepsi negatif+ menunjukan ketidakbahagiaan terhadap penampilan fisiknya. b. +ppearance )rientation *orientasi penampilan+. Skor yang tinggi *persepsi positif+ menempatkan lebih penting pada bagaimana mereka terlihat" memperhatikan penampilan mereka dan terlibat dalam perilaku perawatan ekstensif. Skor rendah *persepsi negatif+ menunjukan persepsi negatif artinya sifat yang apatis terhadap penampilan mereka" penampilan tidak terutama penting" mereka tidak menghabiskan banyak usaha agar mereka terlihat menarik. c. Body +rea Satis"ication Scale *kepuasan terhadap bagian tubuh+. Skor tinggi *persepsi positif+ menunjukan kepuasan dengan sebagian besar bagian tubuh mereka. Skor rendah *persepsi negatif+ mengindikasikan ketidaksukaan terhadap ukuran atau penampilan dari beberapa bagian tubuh mereka. d. )verweight reoccupation Scale *kecemasan menjadi gemuk+. Skor tinggi *persepsi positif+ mengindikasikan kecemasan terhadap kegemukan" kewaspadaan indi3idu terhadap berat badan" kecenderungan melakukan diet untuk menurunkan berat badan dan membatasi pola makan dan sebaliknya skor rendah *persepsi negatif+. e. Sel"#6lassi"ied eight Scale *pengkategorian ukuran tubuh+ . Skor tinggi *persepsi positif+ menunjukan indi3idu mempersepsi dan menilai berat badannya semakin gemuk" sedangkan skor rendah *persepsi negatif+
U#a
&'
menunjukan indi3idu mempersepsi dan menilai berat badannya semakin kurus. P$($# t/ BI> adalah skor tinggi *persepsi positif+ menunjukan adanya perbedaan yang kecil antara bentuk tubuh aktual dan ideal dan sebaliknya skor rendah *persepsi negatif+ menunjukan adanya perbedaan yang besar antara bentuk tubuh aktual dan ideal. S-$k adalah mahasiswa baru Sarjana Mayor lmu Gi)i P! tahun $%&-. Stat ,#@# adalah keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang diakibatkan oleh konsumsi" penyerapan *absorbsi+" dan penggunaan *utili)ation+ )at gi)i makanan. T#!,kat k$t#)akaa! $($# t/ adalah skor ketidakpuasan subjek yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara melalui kuesioner menggunakan metode MBS0Q#+S yang dikategorikan menjadi sangat tidak sesuai *&+" tidak sesuai *$+" netral *-+" sesuai *'+ dan sangat sesuai */+ dan sebaliknya untuk reverse butir 5 metode BIQ yang dikategorikan menjadi tidak penting *%+" agak tidak penting *&+" cukup penting *$+ dan sangat penting *-+5 dan metode /igure 0ating Scale melalui siluet bentuk tubuh. T#!,kat ,a!,,a! .aka! adalah skor subjek yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara melalui kuesioner menggunakan metode &ating +ttitude .est *C#T2'%+ yang dikategorikan menjadi selalu *&+" biasanya *$+" sering *-+" kadang2kadang *'+" jarang */+" dan tidak pernah *F+.
HASIL DAN PEMBAHASAN Ka(akt$(#t#k I!)##) )a! K$+a(,a
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa gi)i masyarakat tahun ajaran $%&-L$%&' *angkatan /%+ Tingkat Persiapan !ersama *TP!+ P!. Subjek dalam penelitian ini berjumlah &$% remaja" yang terdiri dari &6 subjek laki2laki *&'.$+ dan &%- subjek perempuan *,/.,+. Penggolongan usia subjek dilakukan berdasarkan Monks *&444+ yang terbagi menjadi - fase" yaitu remaja awal *usia &$ hingga &/ tahun+" remaja tengahLmadya *usia &/ hingga &, tahun+ dan remaja akhir *usia &, hingga $& tahun+. Subjek penelitian ini 6%., termasuk kelompok berusia &, tahun" $% berusia &4 tahun" ,.- berusia &6 tahun dan sisanya %., berusia $% tahun. CtnisLsuku subjek bersuku sebagian besar sunda *-4.$+" jawa *-$./+. Hal ini sesuai dikarenakan penelitian dilaksanakan di bogor yang mayoritas bersuku sunda dan jawa. !esar keluarga menurut !@@!( *$%%4+ dikategorikan menjadi tiga" yaitu keluarga kecil *' orang+" keluarga sedang */26 orang+" dan keluarga besar *:6 orang+. Secara keseluruhan sebagian besar subjek memiliki keluarga sedang yang terdiri dari /26 orang */4.$+" '% memiliki besar keluarga kecil *' orang+ dan sisanya %., memiliki besar keluarga besar. Tingkat pendidikan orang tua subjek" baik pendidikan ayah maupun ibu" sebagian besar berpendidikan hingga uni3ersitas. Terdapat %.,- subjek perempuan memiliki ibu yang tidak sekolah sedangkan tidak ada ayah subjek yang tidak sekolah.
&/
Stat G#@#
Status gi)i adalah suatu kondisi tubuh akibat asupan" penyerapan dan penggunaan )at gi)i dari makanan dalam jangka waktu yang lama *Supariasa et al . $%%&+. Penilaian status gi)i dapat ditentukan dengan berbagai cara" diantaranya secara antropometri" biologi" klinis" konsumsi pangan" dan faktor ekologi *Gibson $%%/+. @lasifikasi status gi)i dalam penelitian berdasarkan gabungan MT menurut kriteria EH *$%%%+ dan MTL< menurut kriteria @emenkes *$%&%+ yaitu @urus *MT 8&,./ atau 8 2$ SD+" (ormal *MT &,./2$$.4 atau 2$ SD 8R& SD+" 3erweight *MT $-.%2$'.4 atau R& SD 8 R$ SD+" besitas *MT Q$/.% atau QR$ SD+. !erikut sebaran subjek berdasarkan klasifikasi status gi)i. Tabel , Sebaran subjek berdasarkan status gi)i Status Gi)iU
Baki2laki n
Perempuan n
Total (
@urus (ormal
& /.4 &- 6F./
/ '.4 ,/ ,$./
F /.% 4, ,&.6
3erweight
&
/.4
&$
&&.F
&-
&%.,
besitas
$ &&.6
&
&.%
-
$./
Total
&6
&%'
&%%
&
%$&%%
*
&%%
beda Mann Ehitney p %.6,4
Tabel , menunjukkan secara keseluruhan status gi)i baik subjek laki2laki atau perempuan termasuk dalam kategori normal. Secara umum dapat disimpulkan bahwa subjek perempuan *,$./+ lebih banyak memiliki status gi)i normal dibandingkan subjek laki2laki *6F./+. Secara keseluruhan ,&.6 subjek memiliki status gi)i normal. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Santika *$%%'+ yang membuktikan bahwa status gi)i subjek pada umumnya adalah normal. Hasil uji beda menggunakan Mann hitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antara status gi)i subjek laki2laki dan perempuan *p%.6,4+.
P$($# T/
Germo3e I Eilliams *$%%'+ menyatakan persepsi tubuh adalah gambaran seseorang mengenai bentuk dan ukuran tubuhnya sendiri" gambaran ini dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran tubuh aktualnya" perasaan tentang bentuk tubuhnya serta harapan terhadap bentuk dan ukuran tubuh yang diinginkannya. #pabila harapan tersebut tidak sesuai dengan kondisi tubuh aktualnya" maka hal ini dianggap sebagai persepsi tubuh yang negatif" sedangkan berdasarkan Aash Pru)insky *$%%$+ dan Aash *&44'+" gambaran tubuh merupakan perasaan" pengalaman" sikap dan e3aluasi yang dimiliki seseorang mengenai tubuhnya yang meliputi bentuk tubuh" ukuran tubuh" dan berat tubuh yang mengarah kepada penampilan fisik yang dapat bersifat positif atau negatif. Persepsi tubuh pada umumnya dialami oleh mereka yang menganggap bahwa penampilan adalah faktor yang paling penting dalam kehidupan. Hal ini terutama terjadi pada usia
&F
remaja" mereka beranggapan bahwa tubuh yang kurus dan langsing adalah yang ideal bagi wanita *Germo3e I Eilliams $%%'+. Persepsi tubuh subjek dalam penelitian ini dinilai melalui beberapa metode" yaitu; Figure Rating Scale (FRS) Test
/igure 0ating Scale %/0S* merupakan metode penilaian persepsi tubuh yang dikembangkan oleh *Stunkard et al! &4,-+ dengan menggunakan skema gambar *siluet+ yang memiliki inter3al dari sangat kurus dengan skor & sampai sangat gemuk dengan skor 4. Persepsi tubuh yang dinilai adalah persepsi tubuh saat ini" persepsi tubuh ideal" persepsi tubuh positif dan negatif. Persepsi tubuh adalah suatu perasaan atau pemikiran seseorang mengenai tubuhnya serta pandangan orang lain *@hor et al! $%%4 dalam Dewi $%&%+. Persepsi tubuh terdiri dari tiga bagian" yaitu perasaan dan pikiran subjektif tentang tubuh" serta perasaan cemas terhadap tubuh dan perilaku atas ketidaknyamanan terhadap tubuh *#bramson $%%6+. Persepsi bentuk tubuh saat iniLaktual" subjek laki2laki secara keseluruhan memilih gambar nomor $" -" '" F" 6 dan , sedangkan subjek perempuan memilih gambar nomor &" $" -" '" / dan F. Gambar yang banyak dipilih sebagai persepsi tubuh aktual adalah gambar nomor '. Subjek laki2laki memilih gambar nomor ' lebih banyak dibandingkan perempuan atau sebesar -/.-. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Septiadewi dan !riawan *$%&%+ bahwa sebesar -&.$ gambar yang banyak dipilih oleh subjek perempuan sebagai persepsi tubuh aktualLsaat ini adalah gambar nomor '. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada sebagian yang menggangap dirinya sangat kurus dan ada pula yang menganggap dirinya sangat gemuk. !erbeda pada persepsi tubuh ideal mereka" seluruh subjek laki2laki memilih gambar nomor -" '" dan / serta subjek perempuan memilih gambar nomor $" -" '" dan /. Gambar yang banyak dipilih subjek laki2laki adalah gambar nomor ' dan / sebesar '6.& sebagai persepsi tubuh idealnya" sedangkan subjek perempuan memilih gambar nomor - */%./+ sebagai persepsi tubuh idealnya. Secara keseluruhan rata2rata gambar yang paling banyak dipilih subjek perempuan sebagai persepsi tubuh ideal adalah gambar nomor -. Hal ini sesuai dengan penelitian Septiadewi dan !riawan *$%&%+ bahwa sebesar /%.F gambar yang paling banyak dipilih sebagai persepsi tubuh ideal atau persepsi tubuh diinginkan adalah gambar nomor -. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Siswanti *$%%6+ yang menyatakan bahwa sebagian besar subjek perempuan memilih gambar nomor - */F.-+. Sehingga dapat disimpulkan bahwa wanita cenderung menginginkan tubuh yang kurus dan langsing *Germo3e I Eilliams $%%'+. Selain itu bentuk tubuh aktual subjek dibandingkan dengan status gi)i subjek saat ini. !erikut Tabel 4 sebaran persepsi tentang bentuk tubuh aktual subjek terhadap status gi)i.
&6
Tabel 4 Sebaran persepsi bentuk tubuh aktual subjek terhadap status gi)i >enis @elamin
Baki2laki
Perempuan
Persepsi bentuk tubuhnya
Status gi)i kurus
Status gi)i normal
Status gi)i gemuk
n
n
n
@urus
&
$/
$
%
%
%$ (ormal
-
6/
,
,%
%
%
Gemuk
%
%
%
%
-
&%%
Total
'
&%%
&%
&%%
-
&%%
@urus
,
F&./
&/
$-.,
%
%
(ormal
/
-,./
-/
//.F
&-
',.&
Gemuk
%
%
&-
$%.F
&'
/&.4
Total
&-
&%%
F-
&%%
$6
&%%
!erdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa subjek laki2laki yang mempersepsikan bentuk tubuh aktualnya normal tetapi berstatus gi)i kurus lebih banyak dibandingkan subjek perempuan atau sebesar 6/. Subjek perempuan lebih banyak mempersepsikan tubuh aktualnya kurus tetapi berstatus gi)i normal dibandingkan subjek laki2laki *$-.,+. Selain itu subjek perempuan juga lebih banyak mempersepsikan tubuh aktualnya normal tetapi berstatus gi)i gemuk *',.&+. Selebihnya subjek mempersepsikan bentuk tubuhnya sesuai dengan status gi)inya. Secara keseluruhan baik subjek laki2laki ataupun perempuan mempersepsikan tubuh aktualnya sesuai dengan status gi)i. Persepsi tubuh dinyatakan dengan dua kategori yaitu persepsi negatif dan persepsi positif. Persepsi tubuh positif merupakan persepsi dimana penilaian terhadap tubuh aktualnya sesuai dengan status gi)inya" sedangkan persepsi tubuh negatif merupakan persepsi dimana penilaian terhadap tubuh aktualnya tidak sesuai dengan status gi)inya. !erdasarkan Tabel 4 subjek perempuan yang mempersepsikan bentuk tubuh aktualnya kurus tetapi status gi)inya normal" maka subjek dikatakan memiliki persepsi tubuh negatif. Sementara itu subjek yang mempersepsikan bentuk tubuh aktualnya kurus dan status gi)inya kurus dapat dikatakan memiliki persepsi tubuh positif. Subjek yang mempersepsikan bentuk tubuh aktualnya kurus tetapi berstatus normal dapat dikatakan bahwa subjek tersebut merasa kurang percaya diri terhadap bentuk tubunya. Hal tersebut dapat memengaruhi hubungan sosial dengan teman sebayanya" karena subjek akan merasa bentuk tubuhnya tidak indah dan tidak ideal sehingga dapat memengaruhi pola makannya" kemudian subjek akan membatasi asupan makannya sehingga status gi)i awal yang ideal akan berubah menjadi status gi)i kurang. !erikut tabel klasifikasi persepsi tubuh subjek. !erdasarkan Tabel &% dapat diketahui baik subjek laki2laki maupun perempuan sebagian besar memiliki persepsi tubuh yang positif. Subjek laki2laki yang memiliki persepsi tubuh positif lebih banyak dibandingkan subjek
&,
perempuan atau sebesar 6%.F. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Marasabessy *$%%F+ yang menyatakan bahwa ,6./ merasa remaja putri tidak puas dengan bentuk tubuhnya. Hasil penelitian Marasabessy juga menyatakan bahwa hanya terdapat &$./ remaja putra yang memiliki persepsi tubuh negatif. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Siswanti *$%%6+ dan snani *$%&&+" yang menyatakan bahwa sebagian besar remaja putri memiliki persepsi tubuh negatif atau memiliki persepsi bahwa tubuhnya belum ideal masing2masing sebesar F%. Tabel &% Sebaran subjek berdasarkan klasifikasi persepsi tubuh PersepsiU
Baki2laki
Perempuan
Total
n
n
(
Positif
&$
6%.F
'F
''.6
/4
'4.$
(egatif
/
$4.'
/6
//.-
F&
/%.,
Total
&6
&%%
&%-
&%%
&
%$&%%
*
Multidimensional (MBSRQ-AS)
Body-Self
Relations
Questionnaire-Aearance
Scale
Germo3e I Eilliams *$%%'+ menyatakan persepsi tubuh adalah gambaran seseorang mengenai bentuk dan ukuran tubuhnya sendiri" gambaran ini dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran tubuh aktualnya" perasaannya tentang bentuk tubuhnya serta harapan terhadap bentuk dan ukuran tubuh yang diinginkannya. #pabila harapan tersebut tidak sesuai dengan kondisi tubuh aktualnya" maka hal ini dianggap sebagai persepsi tubuh yang negatif. Sedangkan berdasarkan Aash Pru)insky *$%%$+ dan Aash *&44'+" gambaran tubuh merupakan perasaan" pengalaman" sikap dan e3aluasi yang dimiliki seseorang mengenai tubuhnya yang meliputi bentuk tubuh" ukuran tubuh" dan berat tubuh yang mengarah kepada penampilan fisik yang dapat bersifat positif atau negatif. Persepsi tubuh pada umumnya dialami oleh mereka yang menganggap bahwa penampilan adalah faktor yang paling penting dalam kehidupan. Hal ini terutama terjadi pada usia remaja. Mereka beranggapan bahwa tubuh yang kurus dan langsing adalah yang ideal bagi wanita *Germo3e I Eilliams $%%'+. Persepsi tubuh subjek dalam penelitian ini dinilai melalui metode Multidimensional Body#Sel" 0elations Questionnaire#+ppearance Scale *M!S012#S+ merupakan sel"#report inventory yang terdiri dari -' butir pertanyaan multidimensi yang digunakan untuk menilai aspek perilaku body image *Aash I Pru)insky &44%+. nstrumen ini digunakan pada orang dewasa dan remaja diatas &/ tahun untuk mengukur komponen e3aluatif" kognitif" perilaku body image yang berhubungan dengan - area tubuh * somatic domains+ yaitu penampilan *appearance+" kebugaran * "itness+" dan tingkat kesehatanLsakit *health2illness+ *Seawell I Danorf2!urg $%%/+. !erdasarkan ketiga area tersebut terbagi menjadi / subskala yaitu appearance evaluation *e3aluasi penampilan+ , appearance orientation *orientasi penampilan+" body area satis"action scale *kepuasan terhadap bagian tubuh+" overweight preoccupation scale *kecemasan
&4
menjadi gemuk+ dan sel"#classi"ied weight scale *pengkategorian ukuran tubuh+. !erikut sebaran subjek berdasarkan MBS0Q#+S Subscales. !erdasarkan Tabel && dapat diketahui bahwa subjek laki2laki lebih banyak memiliki persepsi negatif terhadap e3aluasi penampilannya dibandingkan subjek perempuan yaitu sebesar -/.-" artinya subjek merasa penampilan dan keseluruhan tubuhnya tidak menarik dan memuaskan" akan tetapi sebagian besar subjek memiliki persepsi normal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Aash et al! *$%%'+ yang menunjukkan adanya peningkatan e3aluasi penampilan dari periode tahun ke2- hingga tahun ke2/ *&44-2$%%&+" artinya dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kepuasan terhadap penampilan. Tabel && Sebaran subjek berdasarkan Subskala M!S012#S Subkala
@ategori
M!S012#S
C3aluasi penampilanU
n
@epuasan terhadap bagian tubuh
@ecemasan menjadi gemukU
Pengkategorian ukuran tubuhU
a
(egatif F -/. (ormal && F'.6 Positif
rientasi penampilanU
Baki2laki
Perempuan n
Total (
F / .,46 4'.$
&$ &%,
&%.% 4%.%
%.% %.%
%.%
%.%
%.%
%.%
F% '%
4% &-
,6.' &$.F
4, $$
,&.6 &,.-
Positif
%.% %.%
%.%
%.%
%.%
%.%
(egatif (ormal
/ &% &$ 4%
&4 &,.' ,& 6,.F
$' $%.% 4- 66./
Positif
%
%
- $.4&
-
$./
(egatif (ormal
% /
%
%$&F-
&$.F F&.$
&F,
&%., /F.6
Positif &$
,%
$6 $F.$
-4
-$./
(egatif (ormal
, 4
(egatif (ormal
6
$% '%
/6 -4
//.-6.4
F% 'F
/%.% -,.-
Positif
6
'%
6
F.,
&'
&&.6
Total
&6
&%%
&%-
&%%
&
%$&%%
Subskala kedua yaitu apperance orientation. Subjek perempuan atau sebesar ,6.' lebih banyak memiliki persepsi yang negatif terhadap orientasi penampilannya dibandingkan subjek laki2laki" artinya subjek apatisLtidak memperhatikan penampilannya" karena mengangggap bahwa penampilan itu bukanlah prioritas. Sehingga tidak terdapat usaha untuk memperbaiki serta meningkatkan penampilan dirinya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Aash et al! *$%%'+ yang menunjukkan adanya penurunan orientasi penampilan pada subjek dari selama periode waktu *&4,-2$%%&+" artinya dari tahun ke tahun perempuan bersifat apatisL tidak memperhatikan penampilannya. Sehingga hal ini tidak sesuai
%$dengan hasil penelitian Papalia *$%%,+ yang menyatakan bahwa pada usia remaja banyak dari mereka yang berusaha mengubah penampilannya. @epedulian terhadap penampilan dan gambaran tubuh yang ideal dapat mengarah kepada upaya obsesif seperti mengontrol berat badan. Menurut Dacey I @enny *$%%&+" pada umumnya beberapa usaha yang dilakukan oleh remaja yaitu dengan melakukan diet" berolahraga" melakukan perawatan tubuh" megonsumsi obat pelangsing dan lain2lain. untuk mendapatkan tubuh ideal sehingga terlihat menarik. Hasil uji menggunakan Mann hitney menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antara jenis persepsi tubuh pada subskala appearance orientation subjek laki2laki dan perempuan. Subskala ketiga yaitu body area satis"action scale. Subjek perempuan atau sebesar &,.' lebih banyak memiliki persepsi yang negatif terhadap kepuasan bagian tubuh dibandingkan subjek laki2laki" artinya subjek merasa tidak puas terhadap bagian tubuhnya secara spesifik" akan tetapi sebagian besar subjek memiliki persepsi normal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Aafri I Thompson *$%%'+ yang menunjukkan bahwa perempuan merasa tidak puas terhadap bagian tubuhnya secara spesifik dibandingkan laki2laki. Hal ini juga sesuai dengan !erscheid et al! *&46-+" Aash" Einstead I >anada *&4,F+" Garner *&446+ yang menyatakan pada skala !#SS" tingkat kepuasan terhadap bagian tubuh secara spesifik terus meningkat selama periode $/ tahun terakhir. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian" didapatkan $.4& perempuan memiliki persepsi positif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Ahase *$%%&+ yang menyatakan bahwa memiliki persepsi positif akan menyebabkan kepuasan yang lebih akan bagian tubuh atau sebaliknya. Hasil uji menggunakan Mann hitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antara jenis persepsi tubuh pada subskala body area satis"action scale subjek laki2laki dan perempuan. Tabel &$ Sebaran subjek berdasarkan tingkat kepuasan terhadap bagian tubuh !agian Tubuh
Tampilan totU
G3erall
*
Tingkat
Baki2laki
Perempuan
@epuasan
n
n
& *STP+ $
% -
%.% &6.F
&-
$.4 &$.F
-
F
-/.-
6&
F,.4
'
6
'&.$
&/
&'.F
/ *SP+
&
/.4
&
&.%
Total
&6
&%%
&%-
&%%
& *STP+ $
% F
%.% -/.-
$ '4
&.4 '6.F
-
4
/$.4
'$
'%.,
'
$
&&.,
&%
4.6
/ *SP+
%
%.%
%
%.%
Total
&6
&%%
&%-
&%%
$&
!erdasarkan Tabel &$ dapat diketahui bahwa '&.$ subjek laki2laki lebih puas terhadap tampilan ototnya dibandingkan dengan subjek perempuan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Santrock *$%%-+ bahwa pada saat mulai memasuki masa remaja" seorang perempuan akan mengalami peningkatan lemak tubuh yang membuat tubuhnya semakin jauh dari bentuk tubuh yang ideal" sedangkan remaja laki2laki menjadi lebih puas karena massa otot yang meningkat. Sehingga remaja melakukan pengaturan pola makan" berolahraga" melakukan perawatan tubuh" mengkonsumsi obat pelangsing dan lain2lain untuk mendapatkan berat badan yang ideal *Dacey I @enny $%%&+. Hal ini sesuai dengan konsep tubuh yang ideal pada perempuan adalah tubuh langsing *Sanggarwaty $%%-+" sedangkan pada laki2laki adalah tubuh berisi" berotot" berdada bidang" serta biseps yang menonjol *McAabe $%%'+. Hasil uji menggunakan M ann hitney menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antara tampilan otot subjek laki2laki dan perempuan *p%.%'F+. Selebihnya sebanyak '6.F subjek perempuan lebih merasa tidak puas terhadap bagian tubuhnya dibandingkan dengan subjek laki2laki" walaupun mayoritas subjek laki2laki merasa biasa saja akan keseluruhan penampilannya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Pope et al *$%%%+ yang menunjukan bahwa perempuan lebih memperhatikan penampilan fisik dibandingkan laki2laki. Penjelasan ini bukan berarti penampilan fisik yang menarik hanya pada perempuan saja tetapi laki2laki pun terkadang memperhatikan penampilan mereka. @etidakpuasan terhadap gambaran tubuh pada remaja perempuan umumnya mencerminkan keinginan untuk menjadi langsing" sedangkan pada remaja laki2laki ketidakpuasan terhadap tubuhnya juga timbul karena keinginan untuk menjadi lebih besar" lebih tinggi dan berorot *C3ans $%%,+. Secara keseluruhan dapat disimpulkan subjek menilai bagian tubuh mereka biasa saja seperti wajah" rambut" tubuh bagian bawah *pantat" paha" pinggul" kaki+" tubuh bagian tengah *pinggang" perut+" tubuh bagian atas *dada" bahu" lengan+ artinya subjek menerima apa adanya keadaan atau kondisi tubuh" sehingga merasa biasa atau tidak terlalu memperhatikan penampilan atau keseluruhan tubuh menarik" memuaskan atau tidak memuaskan. Sehingga tidak terdapat usaha untuk memperbaiki atau meningkatkan penampilan diri. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian #ndea *$%&%+ yang menyatakan bahwa subjek merasa penampilan dan keseluruhan tubuhnya menarik serta memuaskan" subjek memperhatikan penampilan diri dan berusaha untuk memperbaiki serta meningkatkan penampilan dirinya" subjek merasa puas terhadap bagian tubuhnya secara spesifik" seperti wajah" rambut" tubuh bagian bawah *pantat" paha" pinggul" kaki+" tubuh bagian tengah *pinggang" perut+" tubuh bagian atas *dada" bahu" lengan+ dan peampilan secara keseluruhan. Subskala keempat yaitu overweight preoccupation scale. Subjek laki2laki atau sebesar ,% lebih banyak memiliki persepsi yang positif terhadap kecemasan menjadi gemuk dibandingkan dengan subjek perempuan" artinya subjek laki2laki tidak merasa cemas terhadap kegemukan atau tidak khawatir apabila berat badannya bertambah" sedangkan subjek perempuan merasa biasa terhadap kecemasan menjadi gemuk. Sehingga baik antara subjek laki2laki maupun perempuan tidak terdapat kecenderungan melakukan diet dan membatasi pola makan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Ein)eler *$%%/+ yang menyatakan bahwa remaja laki2laki lebih bangga dengan tubuhnya dan lebih puas dengan berat badannya. Terdapat /F.6 subjek memiliki persepsi normal. Hal ini sesuai
$$
dengan hasil penelitian Aash et al! *$%%'+ yang menunjukkan adanya penurunan kecemasan untuk menjadi gemuk dari periode tahun ke2- hingga tahun ke2/ *&44-2$%%&+" artinya dari tahun ke tahun terjadi penurunan kecemasan terhadap kegemukan. Hasil uji menggunakan Mann hitney menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antara jenis persepsi tubuh pada subskala overweight preoccupation scale subjek laki2laki dan perempuan. Subskala kelima yaitu sel"#classi"ied weight scale. Subjek laki2laki atau sebesar '% lebih banyak memiliki persepsi yang positif terhadap kategorisasi ukuran tubuh dibandingkan dengan subjek perempuan" artinya sebagian besar subjek laki2laki mempersepsikan berat badannya semakin gemuk" sedangkan perempuan semakin kurus. Sehingga kebanyakan subjek perempuan memiliki persepsi gambaran tubuh yang negatif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian !orteyrou *$%%4+ yang menunjukkan bahwa semakin tinggi status gi)i seseorang maka semakin tinggi pula mereka mempersepsikan berat badan mereka semakin kurus dan semakin gemuk. Hasil uji menggunakan Mann hitney menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata antara jenis persepsi tubuh pada subskala sel"# classi"ied weight scale subjek laki2laki dan perempuan. Body !mage !deals Questionnaire (B!Q)
.he Body Image Ideals Questionnaire %BIQ* merupakan suatu metode yang terdiri dari $$ butir pertanyaan dan dikembangkan untuk menyediakan suatu penilaian e3aluatif body image. !1 berasal dari kerangka teori perbedaan diri * sel"#discrepancy+. !erdasarkan penelitian yang masih ada" instrumen !1 terdiri dari &% karakteristik fisik ; tinggi badan * height +" warna kulit * skin comple$ion+" tekstur dan ketebalan rambut *hair te$ture and thickness+" ciri wajah * "acial "eatures+" tonus otot dan definisi *muscle tone and de"inition+" proporsi tubuh *body proportions+" berat badan *weight +" ukuran dada *chest or breast +" kekuatan fisik * physical strength+" dan koordinasi fisik * physical coordination+ *Aash I S)manski &44/+. !erdasarkan Tabel &-" subjek laki2laki atau sebesar '6.& memiliki persepsi tubuh positif dibandingkan dengan subjek perempuan. #kan tetapi sebagian besar subjek memiliki persepsi tubuh normal. #rtinya subjek mempercayai bahwa karakteristik fisik yang mereka miliki sudah sesuai dengan fisik ideal yang mereka inginkan" sehingga kepentinganLupaya untuk memiliki fisik yang ideal tersebut rendah. #kan tetapi didapatkan subjek perempuan memiliki persepsi negatif lebih besar dibandingkan laki2laki atau sebesar /.,. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian 9urnham et al! *$%%$+ yang menyatakan bahwa subjek perempuan lebih memiliki perbedaan yang besar antara bentuk tubuh aktual dan ideal dibandingkan subjek laki2laki. Hasil uji menggunakan Mann hitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata antara jenis persepsi tubuh pada karakteristik fisik subjek laki2laki dan perempuan.
$-
Tabel &- Sebaran subjek berdasarkan persepsi tubuh *!1+ Persepsi TubuhU
Baki2laki
Perempuan
Total
n
n
(egatif (ormal
% 4
%.% /$.4
F /&
/., '4./
F F%
Positif
,
'6.&
'F
''.6
/'
'/.%
&6
&%%
&%-
&%%
&
%$&%%
Total a
(
/.% /%.%
Ga!,,a! Maka!
Cli)abeth *$%%'+ menyatakan gangguan makan adalah suatu gangguan mental yang dapat membinasakan dan memengaruhi lebih dari tujuh juta wanita setiap tahunnya" terutama di negara2negara barat seperti di #merika Serikat dan Cropa. Ealaupun gangguan makan berhubungan dengan makanan" pola makan" dan berat badan" gangguan tersebut bukanlah mengenai makanan" tetapi mengenai perasaan dan ekspresi diri" sedangkan menurut +merican sychiatric +ssociation *#P#+ *$%%/+ Gangguan makan digambarkan sebagai gangguan berat dalam perilaku makan dan perhatian yang berlebihan tentang berat dan bentuk badan" biasanya terjadi pada usia remaja. Persepsi gangguan makan subjek dalam penelitian ini dinilai metode .he &ating +ttitude .est *C#T2'%+ yang dikembangkan oleh Garner dan Garfinkel &464" terdiri dari '% butir pertanyaan multidimensi dan - subskala *dieting behaviour, oral control dan "ood preoccupation+ yang dirancang untuk menilai sikap" perilaku" dan sifat2sifat yang saat ini mengalami gangguan makan khususnya anore7ia ner3osa. Metode ini mempunyai kriteria utama gangguan makan yaitu menjumlahkan skor aktual tes eating attitute test yang terdiri dari '% butir pernyataan. Diikuti perhitungan skor MT *nde7 Massa Tubuh+ dan pengukuran tingkah laku selama F bulan terakhir sebagai kriteria penunjang * supporting criteria+ untuk menentukan tingkat risikoLkeparahan gangguan makan. !erikut tabel sebaran subjek berdasarkan kriteria utama C#T2'% dan tingkat risiko gangguan makan. Tabel &' menunjukkan bahwa secara keseluruhan subjek atau sebesar 4-.- tidak mengalami *tidak berisiko+ gangguan makan *eating disorders+ atau dalam kondisi normal. (amun terdapat F.6 subjek mengalami gangguan makan dengan risiko lebih atau memiliki skor C#T lebih dari -% karena ditunjang oleh satu atau lebih kriteria penunjang" terutama kriteria tingkah laku *subjek merasa memiliki keinginan untuk makan terus2menerus dan tidak dapat berhenti makan *$2-7 sebulan+. Gangguan makan dengan risiko lebih disebabkan karena diipengaruhi faktor psikologis seperti kepercayaan diri rendah" perasaan tidak mampu dan perasaan tidak sebanding dengan orang lain" depresi atau khawatir" komunikasi yang buruk antar anggota keluarga dan teman" kesulitan dalam mengekspresikan emosi dan perasaan *khususnya emosi JnegatifK seperti marah" cemas" sedih atau sedih+" perfeksionisme" memiliki perilaku obsesif" sangat peduli dengan pendapat
$'
orang lain. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh 0eyes *$%&%+ terhadap $&F- mahasiswa di
Baki2laki n
Perempuan
n
Total
(
Tidak berisiko 0isiko
&6 %
&%%.% %.%
4/ %
4$.$ %.%
0isiko Bebih
%
%.%
,
6.,
,
F.6
Total
&6
&%%
&%-
&%%
&
%$&%%
a
&&$ 4-.% %.%
H!,a! a!ta(a P$($# T/ )$!,a! Ga!,,a! Maka! H!,a! $($# t/ :FRS; )$!,a! ,a!,,a! .aka! :EAT40;
Persepsi tubuh dalam penelitian ini terdiri dari persepsi terhadap tubuh aktual" ideal dan persepsi tubuh *positif dan negatif+. !erikut hasil uji hubungan persepsi tubuh dengan gangguan makan. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis persepsi tubuh dengan gangguan makan pada subjek *p:%.%/+. Hal ini berarti semakin negatif atau positif persepsi tubuh subjek maka subjek belum tentu mengalami gangguan makan *eating disorders+. H!,a! $($# t/ :MBSR>AS; )$!,a! ,a!,,a! .aka! :EAT40;
!erdasarkan hasil analisis korelasi 6hi#s-uare menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tubuh pada subskala appearance evaluation *e3aluasi penampilan+ , appearance orientation *orientasi penampilan+" body area satis"action scale *kepuasan terhadap bagian tubuh+ dan sel"#classi"ied weight scale *pengkategorian ukuran tubuh+ dengan gangguan makan. Hal ini berarti semakin negatif atau positif persepsi tubuh subjek maka subjek belum tentu mengalami gangguan makan *eating disorders+" dikarenakan subjek menerima apa adanya keadaan atau kondisi tubuh" sehingga merasa biasa atau tidak terlalu memperhatikan penampilan atau keseluruhan tubuh menarik" memuaskan ataukah tidak memuaskan. Sehingga tidak terdapat usaha untuk memperbaiki atau meningkatkan penampilan diri" sedangkan antara persepsi
$/
tubuh pada subskala overweight preoccupation scale *kecemasan menjadi gemuk+ dengan gangguan makan terdapat hubungan yang signifikan. #rtinya setiap kecemasan subjek menjadi gemuk semakin meningkat" akan menurunkan persepsi tubuh atau persepsi menjadi negatif sehingga akan meningkatkan gangguan makan. H!,a! $($# t/ :BI>; )$!,a! ,a!,,a! .aka! :EAT40;
Hasil analisis spearman juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tubuh *!1+ dengan gangguan makan pada subjek *p:%.%/+. Hal ini menunjukkan bahwa semakin positif pers epsi tubuh subjek maka belum tentu memiliki gangguan makan atau sebaliknya. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian 9urnham et al! *$%%$+ bahwa semakin besar perbedaan antara bentuk tubuh aktual dan ideal" maka akan menggambarkan ketidakpuasan bobot yang lebih besar. Sehingga akan menyebabkan gangguan makan dan perilaku gangguan makan.
SIMPULAN DAN SARAN S#.+a!
Proporsi subjek dengan status gi)i normal ,&.6" &%.% overweight " -.- obesitas dan /.% kurus. Penilaian M!S012#S diperoleh subjek memiliki persepsi negatif terhadap e3aluasi penampilan sebesar ,%" orientasi penampilan 44.$" dan kepuasan terhadap bagian tubuh ,%.,5 sedangkan /6./ subjek cemas menjadi gemuk dan 6&.6 subjek perempuan memiliki persepsi negatif terhadap kategori ukuran tubuh. Tidak terdapat gangguan makan pada subjek laki2 laki sedangkan 6., subjek perempuan mengalami gangguan makan dengan risiko lebih karena merasa memiliki keinginan untuk makan terus2menerus dan tidak dapat berhenti makan *$2-7 sebulan+. Subjek mempercayai bahwa karakteristik fisik yang mereka miliki sudah sesuai dengan fisik ideal yang mereka inginkan sehingga subjek menerima apa adanya keadaanLkondisi tubuh" dan merasa biasa atau tidak terlalu memperhatikan penampilan atau keseluruhan tubuh mereka menarik" memuaskan atau tidak memuaskan" sehingga tidak terdapat usaha untuk memperbaiki atau meningkatkan penampilan diri. Hal ini yang menyebabkan rendahnya kepentinganLupaya subjek untuk memiliki fisik yang ideal. Sebagian besar subjek merasa biasa terhadap kecemasan untuk menjadi gemuk atau tidak khawatir terhadap peningkatanLpenurunan berat badan. Hal ini menyebabkan tidak terdapat kecenderungan melakukan pengaturan pola makan. Sehingga tidak terdapatnya subjek yang berisiko mengalami gangguan makan *eating disorders+. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tubuh *M!S012#S+ pada subskala overweight preoccupation scale *kecemasan menjadi gemuk+ dengan gangguan makan. (amun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tubuh *M!S012#S+ pada subskala appearance evaluation *e3aluasi penampilan+ , appearance orientation *orientasi penampilan+ dan body area satis"action scale *kepuasan terhadap bagian tubuh+" sel"#classi"ied weight scale
$F
*pengkategorian ukuran tubuh+ dengan gangguan makan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara" persepsi tubuh *90S+ dengan gangguan makan" persepsi tubuh *!1+ dengan gangguan makan Sa(a! Penggunaan metode !1 harus lebih diperhatikan karena dapat memperlihatkan perbedaan dan kepentingan karakteristik fisik ideal dan aktual seseorang. Penelitian selanjutnya disarankan untuk membandingkan metode2 metode yang paling sensitif atau dapat digunakan di ndonesia untuk menilai persepsi tubuh dan gangguan makan yang dimiliki oleh remaja serta faktor2faktor lain yang memengaruhinya" menilai perilaku diet untuk mengetahui kecenderungan subjek melakukan diet2diet ketat yang menyebabkan defisiensi energi dan )at2)at gi)i.
DAFTAR PUSTAKA #bramson C. $%%6. Body Intelligence7 Menurunkan dan Men8aga Berat Badan .anpa 'iet . Dwi Prabantini" penerjemah. ?ogyakarta *D+; #ndi Publisher. V#P#W #merican Psychiatric #ssociation. $%%/. Bet=s talk facts about eating disorders. #3ailable from; http;LLwww.healthyminds.orgLletstalkfacts.cfm. Tanggal akses; $ May $%&' #ndea 0. $%&%. Hubungan antara body image dan perilaku diet pada remaja VskripsiW. Medan *D+; akarta. !rown T#" Aash T9 I Bewis 0>. &4,4. !ody2image disturbances in adolescent female binge2purgers; # brief report of the results of a national sur3ey in the <.S.#. 9ournal o" 6hild sychology and sychiatry! -%; F%/2F&-. !erscheid C" Ealster C I !ohrnsedt G. &46-. The happy #merican body; a sur3ey report. sychology today! &&42&-& !orteyrou . $%%4. Psychometric properties of the french adaptation of the multidimentional body self relations Xuestionnaire2appearance scales. syhological reposrts! &%/; 'F&2'6& Aafri G" Thompson >@. $%%'. Measuring male body image; a re3iew of the current methodology. sychology o" men : masculinity! /*&+;&,2$4 Aash T9" Pru)insky T. &44%. Body images7 'evelopment, deviance, and change. (ew ?ork *(?+; The Guilford Press.
$6
Aash T9. &44'. !ody image attitude; e3aluation" in3estment" and affect. erceptual and motor skill . 6,; &&F,2&&6% Aash T I Pru)insky T. $%%$. Body images7 a handbook o" theory, 0esearch, and clinical practice! Bondon *G!+; The Guilford Press Aash T9 I S)ymanski M. &44/. The de3elopment and 3alidation of the !ody2 mage deals 1uestionnaire. 9ournal o" ersonality +ssessment . F'; 'FF2 '66. Aash T9" Morrow >#" Hrabosky > I Perry ##. $%%'. How has body image changedO # cross2sectional in3estigation of college women and men from &4,- to $%%&. 9ournal o" counseling and clinical psychology 6$*F+; &%,&2 &%,4 Aash T9" Einstead ! I >anada B. &4,F. The great #merican shape2up. sychology today! $%*'+; -%2-6 Ahase MC. $%%&. dentity de3elopment and action in college females VthesisW. Menomonie * and @enny M. $%%&. +dolescent development %; I !enchmark Publishers.
th
ed*!
Dewi SD. $%&%. Perbandingan penggunaan metode body shape Xuestionnaire *!S1+ dan figure rating scale *90S+ untuk pengukuran persepsi tubuh pada siswi SM# VskripsiW. !ogor *D+; nstitut Pertanian !ogor. Cli)abeth S. $%%'. Penyimpangan Pola Makan. Ma8alah Komunikasi Maranatha VnternetW5 &$*&%+; Tersedia pada www.majour.maranatha.eduLinde7.phpL >urnalL664. Tanggal pada tanggal &' >uni $%&' C3ans" 0etta 0" >ane 0oy" !rian G" @aren Ee" I Donna !. $%%,. Ccological strategies to promote healthy body image among children. .he 8ournal o" school health! 6,*6+; -/42-F6 9urnham #" !admin (" Sneade . $%%$. !ody image dissatisfaction; gender differences in eating attitudes" self2esteem" and reason for e7ercise. .he 9ournal o" hyschology! &-F*F+; /,&2/4F Garner DM. &446. The &446 body image sur3ey results. sychology today. -%; 6/2,' Garner DM I Garfinkel PC. &464. The eating attitudes test; an inde7 of the symptoms of anore7ia ner3osa. sychological Medicine! 4; $6-2$64 Germo3e >" Eilliam B. $%%'. + Sociology o" "ood : (utrition7 .he Social +ppetite. (ew ?ork *
$,
snani 9. $%&&. Praktik hidup sehat dan persepsi tubuh ideal remaja putri SM# (egeri & @ota !ogor VskripsiW. !ogor *D+; nstitut Pertanian !ogor. 0eyes MB. $%&%. Cating Disorder Symptomatology; Pre3alence among Batino Aollege 9reshmen Students. 9 6lin sychol . FF *F+; FFFF64. @eel P@ and @lump PB. $%%-. #re eating disorders culture bound syndromeO mplications for conceptuali)ing their etiology. hysichological Bulletin &$4; 6'626F4 V@emenkes 0W @eputusan Menteri @esehatan 0epublik ndonesia 0epublik ndonesia. $%&%. Standar #ntropometri Penilaian Status Gi)i #nak. @han #(" @halid S" @han H and Mehna) >. $%&&. mpact of today=s media on uni3ersity student=s body image in Pakistan; a conser3ati3e" de3eloping country=s perspecti3e. ub . 0. $%%%. Cpidemiology and natural coursee of eating disorders in young women from adolescence to young adulthood. 9ournal o" the +merican +cademy o" 6hild and +dolescent hychiatry! =>7 &$,'2&$4$ Makino M" Tsuboi @" Dennerstein B. $%%'. Pre3alence of eating disorders; a comparison of western and non2western countries. . &444. sikologi perkembangan! ?ogyakarta; Gadjah Mada akarta *D+; @encana Pope HG" Phillips @#" I li3ardia 0. $%%%. .he +donis comple$7 .he secret crisis o" male body obsession. Sydney *#<+; The 9ree Press. Sanggarwaty 0. $%%-. Kiat men8adi model pro"esional! >akarta *D+; PT Gramedia Pustaka
$4
Santika . $%%'. Hubungan faktor sosial ekonomi" status gi)i dan penyakit dengan keluhan kesehatan pada mahasiswa putra Tingkat Persiapan !ersama *TP!+ P! tahun $%%$L$%%- VskripsiW. !ogor *D+; nstitut Pertanian !ogor Santrock >E. $%%-. +dolescents7 erkembangan rema8a %edisi keenam*. >akarta *D+; Penerbit Crlangga. Seawell #HH I Danorf2!urg S. $%%/. !ody image and se7uality in women with and without systemic lupus erythematosus. Se$ 0oles VnternetW. Vdiunduh $%&' >an $,W5 /*&&L&$+; ,F/2,6F. #3ailable 9TP; http;LLfindarticles.comL pLarticlesLmiYm$$4'LisY&&2&$Y/-LaiYn&F%,-4,/. Septiadewi D dan !riawan D. $%&%. Penggunaan metode body shape Xuestionnaire *!S1+ dan figure rating scale *90S+ untuk pengukuran persepsi tubuh remaja perempuan. ?i@i Indon! --*&+; $42-F. Siswanti. $%%6. Hubungan body image dan perilaku makan" perilaku sehat" status gi)i dan kesehatan mahasiswa VskripsiW. !ogor *D+; 9akultas Pertanian" nstitut Pertanian !ogor. Stice C. $%%$. 0isk and maintenance factors for eating pathology; # meta2analytic re3iew. sychol Bulletin &$,*,+; $/2',. Stunkard #>" SZrensen T" Schulsinger 9. &4,-. akarta VDW; !uku @edokteran CGA. an Hoeken D" Seidell >" and Hoek H. $%%-. &pidemiology. n >. Treasure <. Schmidt I C. an 9urth" editor. uni $%&'. VEHW
Eorld Health rgani)ation. $%%%. The #sia2Pasific perspecti3e; redefining obesity and it=s treatment. EH Eestern Pacific 0egion
-%
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Pati pada tanggal $& >uli &44$. Penulis merupakan putra bungsu dari dua bersaudara pasangan Sugeng 0ahayu dan (urma #(. Pendidikan penulis diawali pada tahun &44,2$%%' di Sekolah Dasar (egeri %& Pati dan melanjutkan masa pendidikannya di SMP (egeri %- Pati tahun $%%'2 $%%6 serta SM# (egeri %$ Pati tahun $%%62$%&%. Penulis diterima di nstitut Pertanian !ogor *P!+ melalui jalur uli2 #gustus $%&- penulis melaksanakan @uliah @erja Profesi di Desa Aurug Muncar" @ecamatan Petungkriyono @abupaten Pekalongan dan pada Maret $%&' penulis mengikuti Internship 'ietetik *D+ di 0umah Sakit Pondok @opi .
-& KODE :
LAMPIRAN 1= EATING ATTITUTE TEST M$t')$ Eating Attitude Test :EAT40; S$"t#'! A= "ieting B$(at Ba)a! )a! B$!tk T/
!erikut adalah metode pengukuran untuk menentukan apakah kamu mengkin menderita eating disorder *gangguan makan+ yang membutuhkan perhatian ahli untuk mengatasinya. Pengukuran ini tidak di desain untuk membuat diagnosis suatu gangguan makan atau mengambil alih konsultasi seorang ahli. Mohon isi formulir di bawah ini secara teliti" jujur dan lengkap semampunya. Tidak ada jawaban benar atau salah. Semua jawaban terdapat poin tersendiri. !acalah setiap pertanyaan dengan cermat" kemudian S!#A$% nomor yang paling menggambarkan perasaan anda. 1
2
S$+a+ B#aa!%a :S;
:B;
5
4
S$(#!, Ka)a!,ka)a!, :SR;
:K;
6
7
3a(a!,
T#)ak P$(!a/
:3;
:TP;
TP
S
B
SR
K 3
A! Menyukai makan bersama teman2teman
1
2
5
4
6
7
$. Menyiapkan makanan untuk orang lain tapi
1
2
5
4
6
7
-. Gelisah sebelum makan
1
2
5
4
6
7
'. Merasa takut akan menjadi gemuk
1
2
5
4
6
7
/. Menghindari makan ketika sedang lapar
1
2
5
4
6
7
F. Menyibukan diri atau asik memikirkan
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
&&. Merasa kembung setelah makan
1
2
5
4
6
7
&$. Merasa teman2teman yang lain akan merasa
1
2
5
4
6
7
tidak memakan masakan tersebut
makanan 6. Merasa ingin makan terus2menerus dan tidak dapat berhenti makan ,. Memotong2motong makanan saya hingga potongan yang lebih kecil 4. Mengetahui jumlah kalori yang terdapat pada makanan yang saya makan &%. Menghindari makanan berkalori tinggi *misalkan roti" nasi" kentang" dll+
lebih senang jika saya makan lebih banyak
-$ KODE :
S B
SR
K
3
TP
&-. Muntah setelah makan A! Merasa sangat bersalah setelah makan
1 1
2 2
5 5
4 4
6 6
7 7
&/. Merasa sangat ingin menjadi kurus
1
2
5
4
6
7
&F. Melakukan olahraga berlebihan untuk
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
&,. Suka meggunakan pakaianLbaju yang ketat
1
2
5
4
6
7
&4. Menikmati makan daging
1
2
5
4
6
7
$%. !angun lebih awal di pagi hari
1
2
5
4
6
7
$&. Mengkonsumsi makanan yang sama setiap
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
$-. Memiliki siklus menstruasi yang teratur
1
2
5
4
6
7
$'. rang2orang merasa saya terlalu kurus
1
2
5
4
6
7
$/. !erfikir dan merasa bahwa terlalu banyak
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
$6. Menikmati makan di restoran
1
2
5
4
6
7
$,. Mengkonsumsi obat pencahar
1
2
5
4
6
7
$4. Menghindari makanan yang mengandung
1
2
5
4
6
7
-%. Mengkonsumsi makanan untuk diet
1
2
5
4
6
7
-&. Merasa bahwa kesehatan saya dipengaruhi
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
membakar kalori &6. Melakukan penimbangan berat badan beberapa kali dalam satu hari
hari $$. !erfikir untuk membakar kalori ketika olahraga
lemak di dalam tubuh saya $F. Makan lebih lama daripada teman2teman saya
gula
oleh makanan -$. Dapat menghentikan atau mengontrol berapa porsi yang dimakan --. Merasa bahwa teman2teman atau orang lain memaksa saya untuk makan -'. Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makan
-KODE :
S
B
SR
K 3
TP
-/. Mengalami sembelit *susah !uang #ir !esar+
1
2
5
4
6
7
-F. Merasa tidak nyaman setelah makan
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
-,. Bebih menyukai perut kosong
1
2
5
4
6
7
-4. Menikmati ketika mencoba berbagai jenis
1
2
5
4
6
7
1
2
5
4
6
7
makanan manis -6. Terlibat dalam perilaku untuk membatasi makan
makanan '%. Aenderung muntah setelah makan S$"t#'! B= T#!,ka/ Lak S$+a.a 7 +a! t$(ak/#( aaka/ ka.
&. Merasa bahwa terdapat keinginan untuk makan terus menerus dan tidak dapat
1
2
5
4
6
7
8
8
9
9
9
9
8
9
9
9
9
9
8
9
9
9
9
9
8
8
8
8
8
9
berhenti makanO $. Pernah dengan sengaja membuat diri sendiri muntah untuk mengendalikan berat badan Lbentuk tubuh -. Pernah mengkonsumsi obat pencahar" pil diet" atau diuretic untuk mengendalikan berat badanLbentuk tubuhO '. Melakukan olahraga selama F% menit atau lebih untuk mengurangi atau mengontrol berat badan Lbentuk tubuhO /. Turun berat badan hingga &%kg dalam
YA:9;
TIDAK
YA:9;
TIDAK
kurun waktu F bulan terakhirO F. Pernah melakukan pengobatanLperawatan karena mengalami gangguan makanO & Tidak Pernah" $ &7 sebulan" - $2-7 sebulan" ' &7 semingggu" /$2F7 seminggu" F setiap hari Q&7
-' KODE :
LAMPIRAN 2= FIGURE RATING SCALE Siluet bentuk tubuh metode /igure 0ating Scale *90S+
PILIHLAH NOMOR PADA GAMBAR BERDASARKAN 3ENIS KELAMIN ANDA UNTUK MEN3AWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI= 1. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang mencerminkan $!tk t/ a!)a aat #!# O...................................................... 2. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukkan $!tk t/ #)$a+ %a!, a!)a #!,#!ka! O................................... 3. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukkan $!tk t/ k( O.................................................................. 4. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukkan $!tk t/ ,$.k O................................................................ 5. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukan $!tk t/ %a!, a+#!, .$!a(#k O............................................. 6. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang mencerminkan $!tk t/ $/at O................................................................ 7. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang mencermikan $!tk t/ %a!, t#)ak $/at O................................................. 8. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukkan $!tk t/ %a!, )#/a(aka! k$+a(,a O.................................. 9. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukkan $!tk t/ %a!, )#/a(aka! t$.a! O...................................... 10. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukkan $!tk t/ %a!, a!)a )#/a(aka! O........................................ 3AWABLAH BERDASARKAN GAMBAR LAWAN 3ENIS= 11. Menurut anda" berdasarkan gambar diatas" bentuk tubuh nomor berapa yang menunjukkan $!tk t/ %a!, a+#!, .$!a(#k +a&a! -$!# O........................
-/ KODE :
LAMPIRAN 5= MBSR>AS MBSRQ-AS !$STR&'S!BAA SEARA *AT!-*AT!
Halaman berikut berisi serangkaian pernyataan tentang bagaimana orang akan berpikir" merasa" atau berperilaku. #nda diminta melakukan menunjukkan $-a/ .a!a $t#a $(!%ataa! $(ka#ta! )$!,a! a!)a $"a(a (#a)#= Dalam rangka melengkapi kuesioner" baca setiap pernyataan secara hati2 hati dan tentukan sejauh mana berkaitan dengan anda secara pribadi. Dengan menggunakan skala seperti yang dicontohkan dibawah ini" mengindikasikan jawaban anda dengan cara .$!,##ka! -a&aa! a!)a )#a.#!, !'.$( $(!%ataa! . Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. !erikan jawaban yang paling akurat bagi anda. ngat tanggapan yang anda berikan $(#at (a/a#a " jadi -a&a+a/ )$!,a! --( a)a $.a $(!%ataa! . CONTOH 1 Saya menyukai penampilan saya. 1
2
5
Sa!,at T#)ak
T#)ak
B#aa
S$$a#
S$a#
4 S$a#
6 Sa!,at S$a#
1. Sebelum keluar rumah" saya selalu memperhatikan penampilan. 2. Saya memilih dengan cermat baju yang akan
memengaruhi penampilan saya. 5. Menurut saya" bentuk tubuh saya menarik secara seksual. 4. Saya takut jika berat badan saya bertambah atau menjadi
gemuk 6 . Saya menyukai penampilan saya apa adanya. 7. Saya selalu bercermin disetiap penampilan. . Sebelum pergi keluar" saya menghabiskan banyak waktu untuk
berpenampilanLberdandan. . Saya sangat menyadari perubahan berat badan meskipun terjadi
sangat kecil. . @ebanyakan orang menilai bahwa penampilan saya bagus. 10. Sangatlah penting jika penampilan saya terlihat bagus. 11. Saya menggunakan beberapa produk perawatan tubuh. 12. Saya menyukai penampilan saya tanpa mengenakan pakaian. 15. Saya menyadari sendiri bahwa perawatan tubuh saya tidak benar.
-F KODE :
1
2
Sa!,at T#)ak
T#)ak
S$$a#
S$a#
5 B#aa
4 S$a#
6 Sa!,at S$a#
14. Saya menggunakan produk perawatan tubuh apapun yang
berguna tanpa melihat bentuk dan jenisnya. 16. Saya menyukai pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh. 17. Saya tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan
tentang penampilan saya. 1. Saya melakukan perawatan spesial pada rambut saya. 1. Saya merasa tidak percaya diri dengan penampilan fisik saya saat ini. 1. Saya secara fisik tidak menarik. 20. Saya tidak pernah memikirkan penampilan saya. 21. Saya selalu mencoba memperbaiki penampilan fisik saya. 22. Saya dalam proses penurunan berat badan. 25. Saya sedang mencoba menurunkan berat badan dengan berpuasa
atau diet ketat. &. $. -. '. /.
Tidak pernah >arang @adang2kadang Sering Sangat sering
24. Saya merasa berat badan saya;
&. $. -. '. /.
Sangat kurang #gak kurang (ormal #gak lebih Sangat lebih
26. Menurut pendapat orang lain berat badan saya;
&. $. -. '. /.
Sangat kurang #gak kurang (ormal #gak lebih Sangat lebih
-6 KODE :
G!aka! ka+a 16 )#a&a/ #!# !tk .$!!-ka! $$(aa TIDAK PUAS < PUAS ?ka/ a!)a t$(/a)a .a#!,.a#!, a,#a!! t/ a!)a= 1 Sa!,at T#)ak Pa
2
5
T#)ak
B#aa
Pa
4 Pa
6 Sa!,at Pa
DDDDDDD 27 .
Eajah.
DDDDDDD 2E .
0ambut.
DDDDDDD 2F .
Tubuh bagian bawah *mulai dari pinggul hingga kaki+.
DDDDDDD 2G .
Tubuh bagian tengah *mulai dari pinggang hingga perut+.
DDDDDDD 50 .
Tubuh bagian atas * mulai dari lengan hingga bahu+.
DDDDDDD 51 .
Tampilan tot.
DDDDDDD 52 .
!erat !adan.
DDDDDDD 55 .
Tinggi !adan.
DDDDDDD 54 .
@eseluruhan Penampilan. M!S012#S [Thomas 9. Aash" Ph.D.
-, KODE :
LAMPIRAN 4= BI> T+e Body !mage !deals Questionnaire (B!Q) Mo+on ,aca secara sesama. Setiap butir pada kuesioner ini mencerminkan karakteris tik fisik yang berbeda.
1.
#.
T#!,,# a)a! ideal saya adalah ;
% Tepat seperti
Sama
@ondisi sekarang
!.
& Hampir
$ Aukup
Sama
Tidak Sama
Seberapa pentingkah tinggi badan ideal bagi #nda O
% Tidak
& Aukup
Penting
Penting
2.#.
$ Penting
Sangat Penting
Wa(!a k+#t a+# ideal saya adalah ;
% Tepat seperti
&
@ondisi sekarang
Hampir Sama
$
Aukup Sama
-
Tidak Sama
-4 KODE :
!.
Seberapa pentingkah warna kulit asli ideal bagi #nda O % Tidak
3.
#.
& Aukup
Tepat seperti
&
@ondisi sekarang
#.
-
Aukup
Sama
Tidak Sama
Seberapa pentingkah tekstur*kasarLhalusLrata+ dan ketebalan ideal rambut bagi #ndaO & Aukup
$ Penting
Sangat
P(''(# '(,a! &a-a/ :$!tk .ata /#)!, t$+#!,a; ideal saya
adalah ; % Tepat seperti
&
@ondisi sekarang
!.
#.
Hampir
$
Sama
-
Aukup
Sama
Tidak Sama
Seberapa pentingkah proporsi organ wajah ideal bagi #nda O
% Tidak
5.
Hampir
$
Sama
% Tidak
4.
Sangat
T$kt( :kaa(
adalah ; %
!.
$ Penting
& Aukup
$ Penting
Sangat
Ta.#+a! 't't ideal saya adalah ;
% Tepat seperti @ondisi sekarang
& Hampir Sama
$ Aukup Sama
Tidak Sama
'% KODE :
!.
Seberapa pentingkah tampilan otot ideal bagi #nda O % Tidak
6.
#.
& Aukup
& Aukup
Sama
$ Penting
Sangat
& Hampir
$ Aukup
Sama
Tidak Sama
Seberapa pentingkah berat badan ideal bagi #nda O % Tidak
#.
Sama
Sama
@ondisi sekarang
8.
Tidak
B$(at a)a! ideal saya adalah ;
% Tepat seperti
!.
$ Aukup
Seberapa pentingkah proporsi tubuh ideal bagi #nda O % Tidak
#.
& Hampir Sama
@ondisi sekarang
7.
Sangat
P(''(# t/ ideal saya adalah ;
% Tepat seperti
!.
$ Penting
& Aukup
$ Penting
Sangat
Uk(a! )a)a #)$a+ saya adalah ;
% Tepat seperti @ondisi sekarang
& Hampir Sama
$ Aukup Sama
Tidak Sama
'& KODE :
!.
Seberapa pentingkah ukuran dada ideal bagi #nda O % Tidak
9.
#.
& Aukup
$ Penting
Sangat
K$kata! ##k t/ yang ideal bagi saya adalah ;
% Tepat seperti
& Hampir
@ondisi sekarang
$ Aukup
Sama
Sama
Tidak Sama
!. Seberapa pentingkah kekuatan fisik ideal bagi #nda O
10.
#.
%
&
$
Tidak
Aukup
Penting
@ondisi sekarang
#.
$ Aukup
Sama
Tidak Sama
Seberapa pentingkah koordinasi fisik ideal bagi #nda O & Aukup
$ Penting
Sangat
K$$+(/a! $!a.#+a! ##k ideal saya adalah ;
% Tepat seperti @ondisi sekarang !.
& Hampir Sama
% Tidak
11.
Sangat
K''()#!a# '(,a! t/ ideal saya adalah ;
% Tepat seperti
!.
-
& Hampir Sama
$ Aukup Sama
Tidak Sama
Seberapa pentingkah keseluruhan penampilan fisik ideal bagi #nda O % Tidak
& Aukup
$ Penting
Sangat
*!1 [Thomas 9. Aash" Ph.D.+
'$ KODE :
LAMPIRAN 6= U-# Stat#t#k Tabel &. @orelasi 90S" !1 dengan eating disorders *spearman+ &ating 'isorders
BIQ Score
/igure 0ating Scale
6orrelation 6oe""icient Sig! %;#tailed*
&%%% .
.%%.46$
.%$.,%6
(
&
%$&
%$&
%$6orrelation 6oe""icient Sig! %;#tailed*
.%%.46$
&%%% .
(
&
%$&
%$&
%$ /igure
6orrelation 6oe""icient
.%$-
.%,,
&%%%
0ating
Sig! %;#tailed*
.,%6 &
%$.-'& &
%$.
&ating 'isorders BIQ Score
Scale
(
.%,, .-'&
&
%$Tabel $. Arosstabulation persepsi pada appearance evaluation dengan eating disorders Persepsi
&ating disorders
Tubuh
+ppearance evaluation
(egatif
6ount C o" .otal
(ormal
6ount C o" .otal
Total
6ount C o" .otal
Tidak !erisiko
Total
0isiko Bebih
&% ,.-
$ &.6
&%$
F
,/.%
/.%
&&$
,
&
%$4-.-
F.6
&%%.%
&$ &%.% &%,
4%.%
Tabel -. Hubungan appearance evaluation dengan eating disorders *chi2sXuare+ #ppearance e3aluation
Pearson Ahi2SXuare 9isher\s C7act Test ( of alid Aases
alue $.&'&
%$d #symp. Sig. f *$2sided+ a
&
C7act Sig. *$2sided+
C7act Sig. *&2sided+
%.&,-
%.&,-
%.&'-
'KODE :
Tabel '. Arosstabulation persepsi pada appearance orientation dengan eating disorders Persepsi
&ating disorders
Tubuh
+ppearance orietnation
(egatif
6ount C o" .otal
(ormal
6ount
Tidak !erisiko
0isiko Bebih
4% 6/.%
, F.6
4, ,&.6
$$
%
$$
&,.-
%.%
&,.-
&&$
,
&
%$4-.-
F.6
&%%
C o" .otal Total
Total
6ount C o" .otal
Tabel /. Hubungan a ppearance orientation dengan eating disorders *chi2sXuare+ #ppearance orientation Pearson Ahi2SXuare
9isher\s C7act Test ( of alid Aases
alue
df
a
&
&.4$'
#symp. Sig. *$2sided+
C7act Sig. *$2sided+
C7act Sig. *&2sided+
%.&F/ %.-',
%.&,6
&
%$Tabel F. Arosstabulation persepsi pada body areas satis"action dengan eating disorders Persepsi Tubuh (egatif (ormal
&ating disorders body areas satis"action
6ount C o" .otal
Total
6ount
C o" .otal
0isiko Bebih $ &.6
$' $%.%
,6
F
4-
6$./
/.%
66./
-
%
-
$./
%.%
$./
&&$
,
&
%$4-.-
F.6
&%%
6ount C o" .otal
$$ &,.-
6ount C o" .otal
Positif
Tidak !erisiko
Total
Tabel 6. Hubungan body areas satis"action dengan eating disorders *chi2sXuare+ body areas satis"action
alue
Pearson Ahi2SXuare
%.-$,
( of alid Aases
a
&
%$df $
#symp. Sig. *$2sided+ %.,'4
'' KODE :
.abel D! 6rosstabulation persepsi pada overweight preoccupation dengan eatng disorders Persepsi Tubuh
overweight
&ating disorders
preoccupation
(egatif
6ount C o" .otal
(ormal
6ount
Positif
0isiko Bebih
&% ,.-
$./
&&%.,
F-
/
F,
/$./
'.$
/F.6
-4
%
-4
-$./
%.%
-$./
&&$
,
&
%$4-.-
F.6
6ount
C o" .otal Total
Tidak !erisiko
C o" .otal
6ount
C o" .otal
Total
&%%
Tabel 4. Hubungan overweight preoccupation dengan eating disorders *chi2sXuare+ overweight preoccupation
alue
Pearson Ahi2SXuare
,.'F'
df #symp. Sig. *$2sided+
a
( of alid Aases
$
%.%&/
&
%$Tabel &%. Arosstabulation persepsi pada sel"#classi"ied weight dengan eating disorders
Persepsi
&ating disorders
Tubuh
sel"#classi"ied weight
(egatif
6ount C o" .otal
(ormal
Positif
0isiko Bebih
/''.$
6 /.,
&/%.%
'/
&
'F
-6./
%.,
-,.-
&'
%
&'
&&.6
%.%
&&.6
&&$
,
&
%$4-.-
F.6
6ount
6ount
C o" .otal Total
Tidak !erisiko
C o" .otal
6ount
C o" .otal
Total
&%%
Tabel &&. Hubungan sel"#classi"ied weight dengan eating disorders *chi2sXuare+ sel"#classi"ied weight Pearson Ahi2SXuare ( of alid Aases
alue
df
a
$
'.4%&
%$#symp. Sig. *$2sided+ %.%,F