I.
Ilmu Kaidah Hukum
1. Uraikanl Uraikanlah ah proses proses terjadinya terjadinya kaidah! kaidah! (lengkap dalam catatan) 2. Tunjukk unjukkanl anlah ah macam macam-ma -macam cam kaidah kaidah serta serta jelaskan masing-masing masing-masing tujuan kaidah tersebut! Macam-macam kaidah: a. Kaida Kaidah h aspek aspek hidup hidup priba pribadi di Kaidah ah Keper eperca caya yaan an,, bert bertuj ujua uan n untu untuk k - Kaid menc mencap apai ai kesuc esucia ian n hidu hidup p prib pribad adii atau atau kehidupan kehidupan beriman, yang bersumber bersumber dari tuhan Kaidah ah Kesus esusil ilaa aan, n, bert bertuj ujua uan n untu untuk k - Kaid menciptaka menciptakan n kebaik kebaikan an hidup pribadi pribadi atau kebers bersiihan han hati hati nura urani dan dan akhl khlak, ak, bersumber dari hati nurani manusia. b. Kaidah Kaidah aspek aspek hidup hidup antar-prib antar-pribadi adi Kaidah ah sopa sopan n sant santun un,, bert bertuj ujua uan n untu untuk k - Kaid menciptakan dan menjaga kesedapan hidup ber bersama sama/p /plleasa easant nt livi living ng toge togetther, her, bers bersum umbe berr dari dari tata tata perg pergau aula lan n anta antarr manusia dan berlakunya tidak universal. hukum, bertujuan untuk - Kaidah menc mencip ipta taka kan n dan dan menj menjag aga a keda kedama maia ian n hidup bersama/peaceull living together. together.
. pa yang dimaksud kaidah hukum "undam "undament ental al dan aktuil aktuil# # dan berika berikanla nlah h dengan contoh!
-
-
Kaida idah huk hukum und undam ame ental ntal ada adalah lah mendasarkan kepada norma, patokan atau prinsip yang ditetapkan, bersiat universal. !ontoh: menjaga ketertiban dan ketentuan Kaidah hukum aktuil, mendasarkan kepada keten etentu tuan an yang yang bar baru-ba u-barru ini ini saj saja terbentuk. !ont !ontoh oh,, mela melara rang ng perb perbua uata tan n mela mela"a "an n huk hukum sert serta a anar anarki kis s (ket (keten entu tuan an yang yang terdapat dalam pasal-pasal ##)
$. Tunjukkanlah isi dan si"at kaidah kaidah hukum! hukum! a. $si $si kaid kaidah ah huk hukum um %uruhan (gebod) - &arangan ('erbod) Kebolehan (mogen) b. %iat %iat kaeda kaedah h huk hukum um $mperative (mengikat/memaksa) akultati (kebolehan) -
%. &elask &elaskan anlah lah penger pengertia tian n perumu perumusan san kaidah kaidah seca secara ra hipo hipote tesi sis s dan dan kate katego gori ris' s' sert serta a berikanlah dengan contoh-contoh! -
-
erumusan erumusan kaidah secara secara hipotesis hipotesis yaitu adanya adanya keada keadaan an bersya bersyarat rat,, artiny artinya a ada suat suatu u kondi ondisi si yang yang akan akan mela melahi hirk rkan an konsek"ensi (pasal *+ K# ## o. /0+) contoh : seseorang membunuh (kon (kondi disi si/s /seb ebab ab)) maka maka akan akan dipe dipenj njar ara a (konsek"ensi/akibat). Kategoris Kategoris yaitu tidak bersyarat, bersyarat, tidak ada hubungan antara kondisi dan konsek"ensi (han (hanya ya meru merumus muska kan n seba sebab b dan dan belu belum m
tentu diikuti oleh akibat). !ontoh: pasal * ## o. tahun 120 ayat .
(. &elaskanlah perbedaan antara pengecualian dengan penyele)engan atau delik serta berikanlah dengan contoh-contoh! erbedaan antara pengecualian dengan penyele"engan. - engecualian, yaitu penyimpangan dari patokan/pedoman yang mempunyai dasar yang sah, yaitu pembenaran (tidak ada orang atau perseorangan yang dapat dipersalahkan), dan bebas kesalahan (ada pribadi atau orang/perseorangan yang dapat dipersalahkan). - enyele"engan, yaitu penyimpangan dari patokan atau norma yang tidak mempunyai dasar yang sah. !ontoh, berat la"an (overmacht) *. Tunjukkanlah macam-macam penyele)engan sesuai dengan bidang-bidang hukum! Macam-macam penyele"engan, - idana (stabaarek/peristi"a pidana/delik) (3nrechtmattgedaad/perbuatan - erdata mela"an hukum) egara (56cessde - 4ata pauvour/pelampauan ke"enangan) - 7dministrasi egara (8eteoumement de pouvour/penyalahgunaan "e"enang) +. pakah setiap penyele)engan terhadap kaidah dapat dikenakan sanctum# 4idak, tidak semua penyele"engan terhadap kaidah dapat dikenakan sanctum. Karena
delict/penyele"engan tidak selalu diikuti sanctum (sanksi/hukuman dalam arti sempit). 4api setiap saktum terjadi pasti karena adanya delict. al itu terjadi karena di dalam 9rule o la" terdapat istilah 9imputasi. 8alam imputasi ; seseorang dapat dihukum atau tidak dapat dihukum untuk suatu perikelakuan/sikap tindak tertentu, karena alasan tertentu pula. 8engan perkataan lain, ada kalanya seseorang tidak dapat dihukum atas suatu perikelakuan/sikap tindaknya karena ia dianggap tidak mampu mempertanggung ja"abkan perikelakuan/sikap tindaknya itu (mungkin karena yang bersangkutan masih diba"ah umur atau terganggu keji"aannya).
,. uktikanlah jika terjadi penyele)engan terhadap kaidah' belum tentu dapat dikenakan sanksi! al itu dapat terjadi, contohnya terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh orang gila atau anak di ba"ah umur karena membela diri atau merasa terganggu atas perlakuan orang yang mereka bunuh. 3rang gila/anak kecil itu bisa saja tidak dihukum dengan berpatokan dengan istilah 9imputasi dimana seseorang dianggap tidak mampu mempertanggung ja"abkan perikelakuan/sikap tindaknya, artinya dia tidak dapat dihukum dengan alasan karena yang bersangkutan masih di ba"ah umur atau sedang terganggu keji"aannya.
1. &elaskanlah pengertian imputasi dan apa bedanya dengan dalil alam! $mputasi adalah hubungan antara kondisi dan konsek"ensi atau akibat yang diekspresikan dngan istilah 9harus (dalam imputasi terkandung pertanggungja"aban, missal setiap orang bertanggung ja"ab atas perikelakuan/setiap tindakannya. %edangkan, Dengan demikian perbedaan terdapat pada hakekatnya, yaitu: - Dalil alam berlaku apabila terjadi sesuatu (sebagai sebab), maka kejadian tersebut akan diikuti kejadian lain yang merupakan akibat (prinsip sebab-akibat), sedangkan - Dalam prinsip imputasi yang ada dalam kaedah hokum, apabila terjadi perikelakuan/sikap tindak orang tertentu, maka orang lain harus bersikap tindak menurut cara tertentu. - Pada dalil alam tidak ada campur tangan manusia di dalam hubungan sebab-akibat sedangkan pada kaidah hokum, hubungan normative diciptakan oleh manusia. - ubungan sebab akibat pada dalil alam merupakan mata rantai tanpa batas, sedangkan pada kaidah hokum prinsip imputasi ada batasnya.
11. Uraikanlah pengertian macam-macamnya!
sanktum
dan
-
%anctum adalah (sanksi/hukuman dalam arti sempit) sanctum terjadi apabila adanya delict sanctum (imbalan). %aktum berguna untuk mendorong orang agar mematuhi aturan.
-
Macam-macam saktum, . %ebagai pemulihan keadaan . %ebagai pemenuhan keadaan *. %ebagai hukuman dalam arti luas
12. &elaskan perbedaan penyataan kaedah hukum menurut pandangan /ogeman dan Ter Haar! -
-
&ogeman menyatakan bah"a kaidah hukum sebagai kenyataan ideal dapat menjadi kenyataan riel melalui penyataan kaidah hukum umum dan kaidah hukum individual. 4er aar, penyataan kaidah hukum individual menyimpulkan penyataan kaidah hukum umum (penyataan kaidah hukum individual ada terlebih dahulu dari penyataan kaidah hukum umum)
1. &elaskanlah hubungan antara penyataan kaidah hukum dengan kebiasaan menurut pandangan /ogeman dan Ter Haar. ubungan penyataan hukum dengan kebiasaan menurut pandangan 4er aar. 4er aar memandang adanya penyataan kaedah hukum pada "aktu penyataan tersebut diberikan oleh seorang pejabat hukum berdasarkan kebiasaan, dengan perkataan lain, penyataan
kaedah hukum terjadi sesudah ada kebiasaan, sedangkan menurut &ogeman, - enyataan kaidah hukum diikuti oleh kebiasaan, yaitu perikelakuan atau sikap tindak yang ajeg, yang sesuai dengan isi kaidah hukum tersebut. - Kebiasaan yang mendahului penyataan kaedah hukum, yang merupakan perumusan dari kebiasaan tersebut.
1$. pa yang penting bagi kita dalam membicarakan hubungan antara penyataan kaidah hokum dengan kebiasaan!
7gar penyataan hokum dapat dianut dan dilaksanakan dalam kebiasaan hal pertama yang harus dilakukan adalah melengkapi sarana-sarana yang cukup untuk melaksanakan dianutnya kaedah hukum yang dinyatakan itu, selain itu penuhi juga syarat-syaratnya, seperti: =erkomunikasi dan mendapat kan pengertian dari golongan sasaran (harus disosialisasikan) Memba"akan atau menjalankan peranan yang dapat diterima oleh mereka Memanaatkan sementara unsure pola tradisional untuk maksud tersebut Menggairahkan partisipasi dari golongan sasaran tersebut Memilih "aktu dan lingkungan yang tepat dalam memperkenalkan penyataan kaedah hokum tersebut, dan Memberikan teladan. -
1(. &elaskanlah perbedaan pandangan antara Han Kelsen dengan 0een ergeen tentang keberlakuan secara yuridis dan ans Kelsen yang menyatakan bah"a kaedah hokum mempunyai kelakuan yuridis, apabila penentuannya berdasarkan kaedah yang lebih tinggi tingkatannya. >. ?evenbergen menyatakan, bah"a suatu kaidah mempunyai kelakuan yuridis, jikalau kaedah tersebut terbentuk menurut cara yang telah ditetapkan. Misalnya, undangundang di $ndonesia dibentuk oleh presiden dengan persetujuan 8@ (##8 10A, pasal A ayat )
II .
1*. &elaskanlah pengertian kaidah hukum yang berlaku ideal' apa yang dimaksud dengan kaidah mati dudergel3 dan kaidah pemaksa duang mat regel3! -
-
-
Kaidah yang berlaku ideal, yaitu suatu kaidah yang hanya mempunyai kelakuan BlosoBs. Kaidah mati (doo dergel), yaitu kaidah hukum yang hanya mempunyai kelakuan yuridis belaka. Kaidah pemaksa, yaitu suatu kaidah hukum yang hanya mempunyai kelakuan sosiologis (dalam arti teori kekuasaan).
Ilmu peng ertian Hukum 1.
Jelaskan pengertian masyarakat hukum. Masyarakat hukum adalah masyarakat yang diatur oleh hukum yang dibuatnya sendiri. Hukum yang ada di masyarakat itu adalah hukum yang dibua oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
2.
Uraikan dalam garis besar sifat dan hakikat dari subyek hukum! • Sifat subjek hukum ada 3, Mandiri (mempunyai kemampuan
-
penuh
untuk
bersikap tindak) Terlindung (dianggap) tidak mampu bersikap tindak. Perantara (Walaupun berkemampuan penuh, sikap tindaknya dibatasi. Sebatas kepentingan pihak yang
%ehingga, agar suatu kaidah berungsi, maka kaidah hokum harus memenuhi ke-* unsur kelakuan tersebut.
1+. Uraikanlah pengertian lingkup laku kaidah dan berikanlah contoh-contoh! hal ,' buku perihal kaidah hukum3
-
diperantarai). Hakikat subjek hukum ada 3 • Pribadi kodrati (natuurlijk persoon) manusia tanpa
-
terkeuali. Pribadi hukum (!ehtspersoon) yaitu suatu kesatuan organisasi, pengurus, beserta harta kekayaannya baik yang bersiat keperdataan maupun kenegaraan. bisa
1,. agaimana jika kaidah hukum tidak dapat dipaksakan keberlakuannya oleh penguasa! 2. Uraikanlah dalam garis besar lingkup laku kaidah hukum!
-
manusia, bisa juga badan hukum buatan manusia. Tokoh" pejabat. #ang dijadikan sebagai subjek hukum adalah status atau jabatan dari pemilik jabatan itu. Misalnya, kepala sekolah, mahasis$a.
3.
Apakah setiap subjek hukum dapat melaksanakan hak dan kewajiban
#a, karena subjek hukum adalah setiap pihak sebagai
- Pada hubungan timpang, salah satu pihak hanya
pendukug hak dan ke$ajiban, yang dinamakan sebagai
mempunyai hak, sedangkan pihak lain hanya mempunyai
subjek hukum hanya apabila ia dapat mengemban atau
ke$ajiban.
melaksanakan hak dan ke$ajiban. %.
'.
Hak dan ke$ajiban satu arah"relati&, artinya bah$a hak dan
perdata serta berikanlah dengan $%nt%h&$%nt%h. Hubungan beda derajat yaitu ontoh* hubungan antara
ke$ajiban itu hanya dapat dipertahankan terhadap pihak pihak tertentu saja. Hak dan ke$ajiban jamak arah"absolut, artinya hak dan ke$ajiban itu dapat dipertahankan terhadap siapa saja. .
Jelaskanlah hubungan beda derajat dalam hukum
orang tua dan anak.
(.
Jelaskanlah pengertian peristiwa hukum serta hal&hal
Apakah yang dimaksud subjek hukum yang beda
apa saja yang berpengaruh terhadap peristiwa hukum!
derajat dan sederajat. - Hubungan yang sederajat (nebeneinander) tidak hanya
Peristi$a hukum adalah peristi$a yang akibatnya diatur oleh hukum atau tiap peristi$a yang mempunyai akibat
terdapat dalam hukuman perdata saja (misalnya jual-
hukum. hal-hal yang berpengaruh terhadap peristi$a
beli), tapi juga dalam hokum kenegaraan dan hokum -
hukum yaitu* +eadaan (omstandingheij), lamiah
internasional (negara dengan 'egara). Hubungan yang beda derajat (naheinander) tidak hanya terdapat dalam hokum 'egara (penguasa dengan
).
$arga), tapi juga dalam hokum keluarga (orang tua dan
hukum! 1+. ,unjukkanlah sikap tindak yang bertentangan dengan
anak).
*ambarkanlah dalam bentuk skema sikap tindak
hukum! ".
Jelaskan pengertian hubungan antar subjek hukum yang timbal balik dan timpang# berikanlah dengan $%nt%h&$%nt%h! Hubungan timbal balik dan timpang (bukan sepihak) - isebut timbal-balik, karena para pihak yang
&
elampauan batas ke"enangan (e6cess de
&
pouvoir) dalam hokum tata egara enyalah gunaan kekuasaan (detournement de
berhubungan sama-sama mempunyai hak dan ke$ajiban. &
pouvoir)
dalam
egara enyele"engan
hokum
administrasi perdata
(onrechtmatigadaad) dalam hokum perdata
&
eristi"a pidana (stabaareit) dalam hokum pidana
11. Uraikanlah dan berikan dengan $%nt%h&$%nt%h sikap tindak hukum sepihak dan jamak pihak!
Sikap-tindak"perilaku
menurut
hukum
yang
sepihak
misalnya hibah atau membuat akte $aris dan jamak pihak"serempak, misalnya pemilihan umum. 12. Jelaskanlah pengertian %bjek hukum dan berikanlah dengan $%nt%h&$%nt%h!
bjek hukum adalah segala sesuatu yang menjadi objek dari hubungan hukum. #ang pada dasarnya d apat nilai yang dilandasi oleh adanya kepentingan (biasanya dapat dinilai dengan uang atau mempunyai man&aat ekonomis). agi subjek hukum, seperti objek hukum yg bersi&at materil dan ber$ujud (ontohnya* +HS mahasis$a) dan objek hukum yang bersi&at immaterial, seperti objek hak ipta yang tidak harus disamakan dengan hasil iptaannya.
III.
Ilmu Kenyataan Hukum
1. 4ambarkanlah disiplin hukum dalam bentuk pohon Ilmu Hukum 5cience Tree3. ada di dalam catatan3.
2. &elaskanlah kegunaan disiplin dasar bagi disiplin cabang dan ranting! !a"ab: 8isiplin dasar yang terletak di bagian paling ba"ah/dasar (dalam hal ini diibaratkan sebagai akar) berungsi untuk mensuplay, menyalurkan, dan memperkuat/memperkokoh disiplin pokok dan disiplin cabang. . 5iapa yang pertama kali mencetuskan istilah sosiologi hukum dan pada tahun berapa# !a"ab: $stilah (terminology) %osiologi hukum pertama kali diberikan oleh orang $talia yang bernama 7nCiloti pada tahun DD (abad ke-1) $. Uraikan ruang lingkup6pokok kajian 5osiologi hukum! !a"ab: %ecara umum, ruang lingkup kajian sosiologi hokum dapat diuraikan sebagai berikut: - engaruh gejala sosial terhadap hukum. Mempelajari dasar sosial dari hukum, berdasarkan anggapan bah"a hukum timbul dari proses sosial lainnya (the genetic sociology o la"). - engaruh hukum terhadap gejala social. Mempelajari eek atau pengaruh hukum terhadap gejala-gejala sosial lainnya dalam masyarakat (the operational sociology o la") %. &elaskan "aktor-"aktor apa yang mendorong manusia patuh pada hukum dan "aktor apa yang mendorong manusia melanggar hukum#
&a)ab7 aktor yang mendorong manusia patuh terhadap hukum. ) 4akut pada ancaman/sanksi hukum yang bersangkutan (complain). ) #ntuk menjaga kekompakan kelompok ($dentiBcation). *) Karena hukum itu sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang bersangkutan ($nternaliCation). 0) Karena hukum tersebut menjamin kebutuhan dasar yang bersangkutan. aktor yang mendorong manusia melanggar hukum ) Karena manusia memiliki keberanian untuk menanggung resiko dari perbuatannya. ) Karena adanya gangguan keji"aan *) Karena manusia itu berada dalam keadaan terdesak yang mengharuskannya melakukan pelanggaran hukum, atau karena ji"a serta keselamatan dan kenyamannya terancam. •
•
(. Tunjukkanlah subsistem dari system hukum menurut /auren serta berikan contoh-contoh dari setiap substansi tersebut. Ea"ab: %eorang sosiolog hukum, &a"rence M. riedman dalam bukunya 7merican &a" 7n $ntroduction menyatakan bah"a hukum dalam mekanismenya atau dalam penegakan hukum adalah sebagai suatu sistem yang tidak terpisahkan satu dengan
yang lain dan saling mempengaruhi serta menggambarkan satu kesatuan dalam mencapai tujuannya atau sasarannya. ukum sebagai suatu sistem terdiri dari tiga sub sistem, yaitu: ) %ub sistem nilai atau substansi yang merupakan sistem nilai atau norma baik bebentuk tertulis (peraturan perundangundangan) atau dalam bentuk tidak tertulis (kebiasaan). ) %ub sistem legal actor atau sub sistem legal structur, dapat berupa lembaga-lembaga atau berupa aparat hukum yang bertugas dan berperan dalam mengimplementasikan atau mengaktualisasikan substansi hukum dari siat-siatnya yang abstrak menjadi hukum yang bersiat konkret. *) %ubsistem legal culture (budaya hukum), yaitu berupa perasaan hukum, opini hukum, pendapat hukum, dan kesadaran hukum dari masyarakat, yang memberikan pcngaruh terhadap keberlakuan substansi hukum maupun terhadap aparat hukum.
*. Tunjukkan "ungsi6kegunaan 8ilai-nilai hukum dari system hukum! +. Tunjukkanlah hal-hal yang dapat dibandingkan dalam perbandingan hukum dari masyarakat yang pruralis seperti Indonesia! ,. &elaskan ruang lingkup study sejarah hukum
Eika dilihat dari bentuknya sejarah hukum dapat dibedakan atas: -
%ejarah hukum ekstern =runners) %ejarah hukum intern =runners)
(umum,
menurut
(khusus
menurut
@uang lingkup sejarah hukum ekstern adalah perkembangan secara menyeluruh dari suatu hokum positi tertentu. 3bjek khususnya
adalah sejarah pembentukan hokum atas pengaruh sumber-sumber hukum dalam arti ormal pada periode tertentu. @uang lingkup sejarah hukum intern meliputi lembaga dan pengertian-pengertian hukum dari suatu bidang hukum tertentu menurut periodisasi tertentu pula.
F. 9an"aat yang dapat diperoleh dari study perkembangan system hukum!