GEOLOGI
A.
SUSUNAN BUMI 1. Inti
Inti bumi dibagi dua yaitu inti dalam (0-6300 Km) dan inti luar (0-5100 Km), inti dalam memiliki fase yang padat (solid) inti luar memiliki fase lebih cair. Inti tersusun dari besi (Fe) kenapa besi, menurut para ahli logam besi banyak terdapat di alam dan berat jenis rata-rata material penyusun bumi mendekati berat jenis besi. 2. Mantel
Memiliki ketebalan 0-2900 Km, berisi magma(larutan silika pijar yang sangat panas senantiasa bergerak karena mengalirkan kalor secara konveksi) terbagi dua yaitu mantel atas dan mantel bawah kedua fasenya f asenya sama-sama cair. 3. Kerak
Kerak bumi yang disekat oleh lapisan astenosfer yang berfase gel. Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi dibawah atmosfer memiliki ketebalan 0-100 km dengan fase rigid disinilah terjadi proses pembekuan, solidifikasi magama dari proses kristalisasi, fraksinasi, diferensiasi dan berbagai macam proses pembekuan magma lainnya serta disinilah terjadi proses pelapukan, transportsasi, pengendapan dan solidifikasi batuan sedimen beserta diagenesanya, disini juga terjadi proses metamorfisme akibat eventevent tektonik dan proses metamorfisme lainya.
B.
BATUAN 1. Batuan Beku
a.
Berdasarkan Tempat terjadinya : -
Batuan beku dalam/intrusif/plutonik Terbentuk karena perubahan temperatur dan kenaikan tekanan sehingga terjadi perubahan
komposisi
mineral
batuan
(penghabluran).
Semakin
cepat
pembentukan maka ukuran semakin kecil, semakin besar tekanan dan suhu maka kristalnya kecil.
-
Batholit
Gang / korok
Apofisa
Diatrema
Batuan beku luar/ekstrusif
b. Berdasarkan Posisi Terhadap lapisan bumi : -
Diskordan Posisi melintang terhadap susunan lapisan bumi
Olimpiade Kebumian hal 1
-
Konkordan Posisi sejajar dengan lapisan bumi contohnya : siil dan lakolit
c.
Berdasarkan Tingkat keasamannya : -
Batuan beku asam SiO2 > 67%
-
Batuan beku menengah SiO 52-67 %
-
Batuan beku basa SiO2 45-52%
-
Batuan beku ultra basa SiO2 <45%
2. Batuan Sedimen
a.
Tenaga yang mengendapkan : -
Angin (Aeris/Aeolis)
-
Air (Aquatis)
-
Gletser (Glasial)
-
Air laut (Marine)
b. Tempat pengendapan : -
Daratan (terisentris)
-
Laut (marine)
-
Danau (limnis)
-
Sungai (fluvial)
-
Ujung es (glasial)
3. Batuan Metamorf
a.
Kontak : berdekatan dengan magma
b. Dinamo (metamorfosis regional) : karena tekanan/kinetis c. C.
Kontak Penumatalitis : karena bercampur mineral lain
LEMPENG 1. Kerak Bumi
a.
Kerak Samudra 0-100 Km
b. Kerak Benua 20-70 km 2. Komposisi Kerak Bumi
Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%) 3. Jumlah Lempeng
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: a.
Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua
b. Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua c.
Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50
sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua d. Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua e. Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng benua f.
Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
g.
Lempeng Pasifik , meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.
Olimpiade Kebumian hal 2
4. Dinamika Lempeng
Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a 1. Batas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart).
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan
pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley). 2. Batas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan one slip beneath another . Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini. 3. Batas Transform
Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).
Olimpiade Kebumian hal 3
GEOMORFOLOGI
A.
TENAGA PEMBENTUK BUMI 1. Tenaga Endogen a. Tenaga Vulkanik
Terbentuk karena pergerakan magma ke permukaan bumi (Erupsi). 1) Efusif 2) Eksplosif a) Erupsi linear (membentuk garis) b) Erupsi Areal (karena dapur magma terlalu dekat) c)
Erupsi Sentral (seperti gunung api pd umumnya)
Bahan yang dikeluarkan : -
Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu.
-
Lava dan lahar, berupa material cair.
-
Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam.
Macam gunung Api : -
Tipe Perisai : seperti daratan karena lava encer
-
Tipe Maar : ada tanggul karena letusan besar 1x saja
-
Tipe Strato : Efusif dan ekstrusif membentuk lapisan2 batuan
b. Tenaga Tektonik 2. Tenaga Eksogen a. Pelapukan Pelapukan (Penghancuran Batuan)
-
Pelapukan Mekanik
-
Pelapukan kimiawi
Oksidasi (batuan + O 2 + Air)
Hidrasi (absorbsi air oleh batuan)
Karbonasi
b. Erosi (Pemindahan Massa Batuan), Tahap :
-
Detactment : dari massa induk
-
Transportasi : pemindahan hasil kikisan
-
Sedimentasi : Pengendapan
Macam :
-
Erosi Geologi : berbanding lurus dengan pembentukan
-
Erosi Tanah : berbanding terbalik t erbalik dengan pembentukan
Tenaga Penyebab :
1) Air
Erosi Percik : air hujan
Erosi Lembar : kikisan lapisan paling atas
Erosi Alur : hasil dari erosi lembar yang terus menerus
Erosi Parit : pembentukan parit dari erosi alur
2) Angin 3) Gelombang Air Laut 4) Erosi Glasial (morain) c.
Masswasting (Pemindahan massa karena gaya berat)
Olimpiade Kebumian hal 4
d. Sedimentasi
1) Sedimentasi Fluvial (sungai)
Delta
Bantaran Sungai
Kipas Aluvial
2) Sedimentasi Eolin (Angin) 3) Sedimentasi Marin (Terendap di Pantai) B.
GEMPA
1. Wilayah Gempa : a. Hiposentrum b. Episentrum 2. Tenaga Pembentuk : a.
Tektonik
b. Vulkanik c.
Runtuhan
3. Macam Gelombang a.
Gelombang Primer
b. Gelombang Skunder 4. Kedalaman Hiposentrum : a.
Gempa dalam : 300 – 700 km
b. Gempa pertengahan : 100 – 300 km c. C.
Gempa dangkal : 100 km
LIPATAN Diatropisme adalah proses pembentukan kembali kulit bumi pembentukan gunung-gunung,
lembah-lembah, lipatan lipatan dan retakan retakan. Proses pembentukan lembah kulit bumi tersebut karena adanya tenaga tektonik. Lipatan, yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam
waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi pegunungan. Bagian :
1. Antiklinal : Punggung Lipatan 2. Sinklinal : Lembah 3. Geosinklinal : Sinklinal yang luas Macam Patahan :
1. lipatan tegak miring 2. rebah 3. menggantung 4. isoklin 5. kelopak
Olimpiade Kebumian hal 5
D.
PATAHAN Patahan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang sangat besar dan berlangsung yang dalam
waktu yang sangat cepat, sehingga menyebabkan m enyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah.
Olimpiade Kebumian hal 6
PEDOLOGI
A.
KONSEP PEMBENTUKAN TANAH
S = f(cl, o, r, p, t). S adalah Soil (Tanah), cl = climate (iklim), o = organism, r = relief (topografi), p = parent material (bahan induk atau batuan), t = time (waktu). B.
PROFIL TANAH
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah. Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: 1. Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B 2. Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A 3. Lapisan Tanah Bawah : E – B Keterangan: O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa) A : Horison mineral mineral ber BOT tinggi tinggi sehingga berwarna agak gelap E : Horison Hori son mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, silikat, Fe dan dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial). C : Lapisan yang bahan penyusunnya penyusunnya masih sama dengan bahan induk induk (R) atau belum terjadi perubahan R : Bahan Induk tanah C.
KOMPONEN
1. Bahan Padatan berupa bahan mineral 2. Bahan Padatan berupa bahan organik 3. Air 4. Udara Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara. D.
KESUBURAN TANAH 1. Warna Tanah
a.
Senyawa Besi : Merah, Merah Kecoklatan, Merah kekuningan, kuning, kelabu
b. Kuarsa/feldspar : terang atau pucat c.
Senyawa Mangan (Mn) : Bercak-bercak pada lapisan B
d. Bahan Organik : gelap 2. Keasaman Tanah +
Dipengaruhi kandungan hidrogen (H ) dan Hidroksil (OH). Batas keasaman adalah nilai pH 7 (tanah yang bagus) 3. Tekstur Tanah
Merupakan perbandingan dari : a. kirikil (>2,0 mm),
Olimpiade Kebumian hal 7
b. pasir kasar (0,2 – 2 mm), c.
pasir halus (0,02 – 0,2)
d. debu (silt) (0,002 – 0,02) e. liat (Clay) (<0,002) 4. Struktur Tanah
a.
Lempeng (platy) (pipinh / keping)
b. Tiang Prismatik (ujung dan rusuk bersegi) c.
Tiang Kolumner (rusuk bersegi dan ujung membulat)
d. Gumpal bersudut (rusuk bergegi dan menggumpal) e. Sferoid (gembur) 5. Kandungan Tanah E.
JENIS TANAH
1. Tanah laterit
: tidak subur karena air hujan
2. Tanah aluvial
: sedimentasi di darat dan di air
3. Tanah gambut
: penuh bahan organik
4. Tanah margalit
: batu gamping + pasir + lempung
5. Tanah Podzolik
: mineral kuarsa
6. Tanah Regosol
: batu dan kerikil masih terlihat
7. Tanah Vulkanis
: pasir dan debu vulkanis
8. Tanah Litosol
: pasir kasar dan kerikil
9. Tanah Humus
: pembusukan tumbuhan secara alami
10. Tanah Grumusol Grumusol : curah hujan hujan tinggi, landai, 2.000 meter dpal
Olimpiade Kebumian hal 8
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
A.
ATMOSFER 1. Lapisan Atmosfer a. Troposfer
-
Ketinggian 8 km di kutub dan 16 km di khatulistiwa
-
Peristiwa cuaca terjadi
-
Gradien thermometrik adalah suhu udara turun = ketinggian naik
-
Suhu turun 0,5 – 0,6 = 100 meter naik
-
Tropopause : suhu 50 – 60 C
0
0
0
0
b. Stratosfer
c.
-
Ketinggian 12 – 25 km
-
Tebal di kutub dan tipis di khatulistiwa
-
Bagian paling bawah terdiri dari sulfat
-
Ozon pada lapisan teratas
-
Peristiwa klimatologi tidak terjadi
Mesosfer
-
Ketinggian 25 – 80 km
-
Inversi : suhu naik = ketinggian naik pada 25 – 50 km
-
Mesopause : suhu -83 C
-
Sebagai pengancur meteor yang sampai ke bumi
0
d. Thermosfer
-
Ketinggian 80 – 1.000 km
-
Terjadi inversi tinggi karena sinar X dan ultraviolet
-
Suhu puncak 1.700 C
-
Ionisasi partikel pada 100 – 400 km
0
2. Fenomena di Atmosfer
a.
Pelangi
b. Halo c. B.
Aurora
CUACA DAN IKLIM 1. Sinar Matahari Pada Atmosfer
a. Pemantulan (Refleksi) b. Pembauran (scattering) c.
Penyerapan oleh material (absorpsi)
Proses :
a.
7 % dibaurkan ke angkasa
b. 15 % diserap oleh partikel udara dan debu c.
24 % dipantulkan oleh awan
d. 3 % diserap oleh partikel awan e. 47 % sampai ke permukaan f.
4 % dipantulkan kembali
2. Faktor Yang Mempengaruhi a. Suhu Udara (panas, sejuk, dingin) Penyebab perbedaan temperatur :
-
Sudut pandang : sudut datang (tegak) = intensitas (+) = temperatur (+)
-
Lama penyinaran : waktu (+) = temperatur (+)
-
Ketinggian Tempat : ketinggian (+) = temperatur (-)
Olimpiade Kebumian hal 9
-
Daerah dikelilingi laut = suhu harian tidak begitu berbeda
-
Daerah tanpa laut = suhu harian memiliki perbedaan mencolok
-
Diukur dengan Thermometer dan Thermograf
b. Tekanan Udara
c.
-
Adalah tenaga penggerak udara untuk berpindah
-
Suhu udara (+) = tekanan udara (-)
-
Dipengaruhi oleh kepadatan dan kerapatan udara
-
Diukur dengan Barometer
Angin
-
Disebabkan karena perbedaan tekanan
-
Dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
1) Jenis Gerakan Udara
a) Adveksi : gerakan horizontal / Angin b) Konveksi : gerakan vertikal c)
Turbulensi : perubahan arah gerakan
2) Satuan Kecepatan Udara
1 knot = 0,5148 m/det = 1,854 km/jam 3) Hukum Buys Ballot
a) Angin bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum b) BBU belok ke kanan, BBS ke kiri 4) Macam Sirkulasi a) Angin Umum
-
Angin Pasat, dan Angin Timur
Karena perbedaan densitas udara di 30 -
0
10 LS dan LU
Angin Barat
Bergerak dari 30 -
0
0
0
60 LS dan LU
Angin Timur 0
Bergerak dari 90 ke lingkaran kutub -
Angin Muson
Karena adanya perbedaan kerapatan dan tekanan udara antara benua dan samudra b) Angin Lokal
-
Siklon
Jika daerah tekanan rendah dikelilingi daerah tekanan tinggi, angin bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBS -
Anti Siklon
Jika daerah tekanan tinggi dikelilingi daerah tekanan rendah, angin bergerak mengelilingi garis isobar, searah jarum jam di BBU -
Angin Darat
Dari darat ke laut (malam hari) -
Angin Laut
Dari laut ke darat (siang hari) -
Angin Gunung
Dari gunung ke lembah (malam hari) -
Angin Lembah
Dari lembah ke gunung (siang hari) -
Fohn
Bersifat panas dan bergerak turun lereng, sisa dari hujan Orografis
Olimpiade Kebumian hal 10
3. Awan Berdasarkan Bentuk :
a.
Cirrus : halus seperti kapas
b. Cumulus : bergumpal seperti bulu domba c.
Stratus : berlapis-lapis
Berdasarkan Ketinggian :
a. Awan tinggi : 6.000 – 2.000 m b. Awan pertengahan : 2.000 – 6.000 m c.
Awan rendah : < 2.000 m
d. Foq atau Kabut : dekat dengan permukaan bumi 4. Hujan (Presipitasi) Macam Hujan : a. Hujan Orografis
Hujan karena awan terpotong oleh gunung b. Hujan Zanithal 0
Awan naik secara vertikal dan jatuh sebagai hujan di daerah 10 LS dan LU c.
Hujan Frontal 0
0
Di 35 – 65 LS dan LU (Terjadinya pertemuan massa udara panas dan dingin
Olimpiade Kebumian hal 11
HIDROLOGI
A.
SIKLUS HIDROLOGI
B.
VOLUME AIR DI BUMI
Reservoir
C.
Volume (cubic km x 1,000,000)
Percent of Total
Oceans
1370
97.25
Ice Caps and Glaciers
29
2.05
Groundwater
9.5
0.68
Lakes
0.125
0.01
Soil Moisture
0.065
0.005
Atmosphere
0.013
0.001
Streams and Rivers
0.0017
0.0001
Biosphere
0.0006
0.00004
INFILTRASI Penyebab Infiltrasi :
1. Tingkat Kelembapan 2. Tingkat Poreusitas 3. Kemiringian Lereng D.
POLA ALIRAN SUNGAI 1. Pola Dendritik
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut tidak beraturan 2. Pola Pinnate
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut lancip 3. Pola Trellis
Pertemuan anak sungai dengan sungai utama membentuk sudut 90
0
4. Pola Paralel
Semua sungai mengalir hampir sejajar 5. Pola Radial
Menyebar dari satu titik puncak menuju l embah sebagai anak sungai 6. Pola Sentripetal
Terpusat ke sebuah basin
Olimpiade Kebumian hal 12
7. Pola Annular
Pola alirannya melingkar E.
DANAU Macam Danau : 1. Danau Tektonik
Karena lipatan dan patahan 2. Danau Vulkanik
Bekas kawah (kepundan) 3. Danau Tekto_Vulkanik
Contoh Danau Toba 4. Danau Karst (Dolina)
Karena pelarutan batu kapur pada suatu lahan 5. Danau Glasial
Karena erosi gletser 6. Cirques
Air berasal dari es yang mencair 7. Danau Buatan
Disebut bendungan atau waduk
Olimpiade Kebumian hal 13
OCEANOGRAFI
A.
PENGGOLONGAN 1. Proses Terjadinya : a. Laut Transgresi
Kedalaman 200 meter, merupakan bekas daratan b. Laut Ingresi
Sejak dahulu memang lautan, kedalaman > 200 meter 2. Letaknya a. Laut Pedalaman
Di kelilingi benua atau daratan b. Laut Tepi
Memisahkan benua dengan samudra c.
Laut Tengah
Memisahkan benua dengan benua d. Samudra
Laut yang sangat luas 3. Berdasarkan Kedalamannya : a. Zona Litoral (Zone Pasang Surut)
Jika surut menjadi daratan b. Zona Neritik ( Laut Dangkal)
Kedalaman 150 meter, masih ditembus sinar matahari c.
Zona Bathial (Laut Dalam)
Kedalaman 150 – 1.800 meter d. Zona Abyssal (Laut sangat dalam)
Kedalaman > 1.800 meter B.
RELIEF 1. Paparan Benua (Cotinenthal Shelf) 0
0
Kedalaman tidak lebih 200 m, dengan kemiringan 0 – 1 , merupakan benua yang tertutup laut 2. Lereng Samudra (Continenthal Slope) 0
Kemiringan ± 5 , kedalaman 200 m – 1.800 meter, merupakan zona peralihan 3. Dasar Samudra (Ocean Floor)
Kedalaman 1.800 meter merupakan kawasan utama (59 %) dan terluas. 4. The Deep
Cekungan-cekungan di dasar samudra, terdiri : a. Lubuk Laut : cekungan hampir bulat b. Palung : cekungan membentuk huruf V (trench) dan U (trough)
Olimpiade Kebumian hal 14
C.
GERAKAN AIR LAUT 1. Gelombang a. Penyebab :
1) Kecepatan Angin 2) Lama Angin Bertiup 3) Fetch (Daerah yang terpengaruh Angin) 4) Perbedaan Kerapatan Udara dengan Air Laut 5) Kedalaman Laut b. Macam :
1) Gelombang Osilasi 2) Gelombang Translasi 3) Swash 4) Back Swash 5) Endogenik 2. Arus Penyebab :
1. Gerakan angin yang bergerak sepanjang tahun 2. Perbedaan Tinggi permukaan Air laut 3. Adanya rintangan pulau dan benua 4. Perbedaan densitas karena perbedaan suhu dan salinitas 3. Pasang a. Pasang Purnama
Tanggal 1 dan 14 Hijriah (tertinggi) b. Pasang Perbani
Tanggal 7 dan 21 Hijiriah (terendah)
Olimpiade Kebumian hal 15
Popular
Welcome to bosstambang.com Home » Minerals » Bahan Galian Industri Bahan Galian Industri (10)RSS (10 )RSS Feed Search on
Results 1 - 10 of 10 1. Asbes Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Genesa: asbes serpentin terbtk sebagai Galian ubahan hydrothermal (alterasi) dr batuan ultra basa yg kaya magnesia �(peridotite, dunite). Hanya sedikit yg terjadi krn pelapukan batugamping magnesia (dolomit). Asbes dpt juga tjd krn... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 2. Bentonit Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Merupakan salah satu jenis batuan dgn komposisi utama min lempung (85%) terdiri dari mineral montmorilonit (Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca)) Secara Perdagangan ada 2 jenis bentonit: 1.Natrium Bentonit Bentonit 2.Kalsium, Magnesium Bentonit Bentonit Natrium Bentonit... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 3. Belerang Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang 2 macam bentuk belerang : -belerang alam dlm btk kristal -belerang dlm btk senyawa dgn logam lainnya (pyrite, marcasite, pyrhotite) Sifat fisik f isik dan kimia warna : kuning kekerasan 1,5-2,5 BJ 2,05 titik leleh 234-248 F. Jika dibakar akan menimbulkan... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More...
Olimpiade Kebumian hal 16
4. Feldspar Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Merupakan massa batuan yg tersusun dr mineral feldspar yaitu alumunium silicate, potassium, kalium dan barium Macam : 1. Natrium/Sodium Feldspar (Na2Oal2O3 6 SiO2) berwarna abu-abu/putih, kadar Na2O > 7%, mineral adalah albit 2. Kalium/Potasium... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 5. Batu Gamping Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Terjadi secara organik, mekanik atau �secara�kimia. Organik : pengendapan binatang karang/cangkang karang/cangkang siput, foraminifera, koral/kerang Mekanik : bahannya sama dengan organik yg berbeda hanya terjadinya perombakan dr batu gamping tsb yg... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 6. Gypsum Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Genesa : Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas, terbentuk melalui pengendapan langsung dr air garam/ merupakan hasil �hidrasi/alterasi anhidrit selama proses diagenesa. Gipsum dpt juga terbtk oleh sublimasi l angsung dr... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 7. Trass (Pozzoland) Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Genesa : Bat induk merupakan batuan vulkanik dan tuff. Trass merupakan hsl pelapukan endapan vulkanik sebagian besar mengandung silica, besi dan �alumina dgn ikatan gugus oksida Sifat : Warna : putih kemerahan, kecoklatan, kehitaman, kelabu,... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 8. Zeolit Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang 1. Zeolit Alam 2. Zeolit Sintesis Genesa : 1. Zeolit Alam : ditemukan dlm batuan sedimen vulkanik, batuan piroklastik. Ada 3 tipe : a. Zeolit terbentuk dr aktivitas magma akibat proses hydrothermal, mineral silikat mjd zeolit. Pada daerah ini... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 9. Kaolin Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Mineralogi : Kaolin tersusun dari bahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisi kimia hidrous alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O). Mineral yg masuk dlm kelompok �ini adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian min utama :... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More... 10. Aspal Minerals/Bahan Galian Industri Author:Boss Tambang Aspal Alam : Merupakan bitumen (campuran hidrokarbon yg dpt dilebur dan mencair dlm karbon di sulfida), berwarna hitam dgn sementasi �solid/ semi solid, jk j k dipanaskan akan melunak dan bila dingin akan kembali solid. �Aspal alam terjadi krn... Wednesday, Wednesday, 07 July Jul y 2010 | PDF | More...
Olimpiade Kebumian hal 17
Olimpiade Kebumian hal 18