Fundamentals of heat exchangers, types of heat exchangers and certain formulas Any suggestions would be accepted.
Lecture notes for undergraduate students
Heat exchangers
http://www.scribd.com/doc/105585563/transport-phenomena-bird-stewart-lightfoot-pdf sdf asdf asd fa sdfDescripción completa
Heat exchangers
Deskripsi lengkap
dairy
teknik
Heat exchanger
HEAT STROKE
jenis heat exchanger
Description : heat exchanger
makalah
Traceado eléctrico en mineríaDescripción completa
heat pump
summary for heat treatment process and effectDescripción completa
HEAT EXCHANGER DESIGN
Q = m c (T – To)
….. 2.1
Q
= hilang panas alamiah (kW)
m
= has hasiil kal kalii debi debitt dan dan mas masssa jen jeniis air air (Kg/ (Kg/s) s)
c
= konduktivitas panas air (4! Kj/kg)
T
= temperatur mani"estasi (#$)
To
= temperatur udara (#$)
%ersamaan !&' digunakan untuk pengukuran nilai hilang panas alamiah di mani"estasi mata air panas dan kolam air panas& %erhitungan nilai heat loss di kolam air panas merupakan penjumlahan dari nilai Q di persamaan !&' dan Q evaporasi dengan rumus Qe = (Qt – Qto)
…..2.2
Qe
= hi hilang lang pana panass ala alami miah ah evap evapor oras asii (kW (kW))
= luas kolam air panas (m!)
Qt
= ni nilai lai Q pad padaa tem tempe perratur atur mani" ani"es esttasi asi (# (#$)
Qto
= nilai Q pada temperatur udara (#$)
*ilai Qt dan Qto dapat diketahui dari tabel !&' dengan suhu temperatur mani"estasi dan udara kemudian mendapatkan nilai Q menggunakan metode interpolasi&
%ersamaan Q evaporasi juga digunakan untuk menentukan
hilang
panas
alamiah
mani"etasi mud pools (kolam lumpur)& 3alam persamaan !&' nilai m adalah hasil kali debit dan massa jenis air& %engukuran debit dapat menggunakan alat pengukur debit aliran& $ara lain untuk pengukuran debit adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut
[ ( p x l x d ) x 0.85 ] =
t
…..2.3
= debit (5/s)
p
= panjang jarak pengukuran 6ang ditentukan (dm)
l
= lebar (dm)
d
= kedalaman (dm)
+&0-
= nilai koreksi 6ang diperlukan karena kecepatan mengalir air di permukaan lebih cepat dibandingkan kecepatan rata7rata&
t
= 8aktu (s)
%ada mani"estasi keluaran uap ("umarole/steam vent/sol"atara) persamaan 6ang digunakan untuk perhitungan heat loss adalah v = 9 &: !&v;
mv = v & <
…..2.4
Q = mv (hvT – hlTo)
…..2.5
debit uap (m,/s)
v
=
:
= jari7jari lubang keluaran uap (m)
v;
= kecepatan distribusi alami keluaran uap (+&.-)
mv
= hasil kali vdan < (kg/s)
<
= massa jenis uap pada suhu mani"estasi (kg/m,)
…..2.6
Q
= hilang panas alamiah (kW)
hvThlTo= entalpi "luida (k/kg) 3alam persamaan !&4 untuk keluaran uap 6ang noise akan dikali dengan > !+ m/s dan ?uite @ !+ m/s (mis& '+ m/s)& *ilai < hv T danhlTo dilihat dalam steam table& %ada mani"estasi tanah beruap persamaan 6ang digunakan untuk perhitungan heat loss adalah ∆ T
Q = &k &
∆ Z
Q
= hilang panas alamiah (W)
= luas tanah beruap (m!)
k
= konduktivitas tanah ('!- W/m#$)
…..2.7
∆ T ∆ Z
= gradien temperatur tanah (#$/m)
*ilai '&!- untuk k adalah rata7rata konduktivitas tanah 6ang berkisar antara '&+ – '&!-& %embagian kelas berdasarkan temperatur tanah steaming ground untuk mendapatkan nilai gradien temperatur tanah (tabel !&!)& ∆ T Tabel 2.3. *ilai ∆ T