OPERATION MANUAL GENSET 2 X 1300 KVA 2 X 1050 KVA
PT. BERKAT MANUNGGAL ENERGI
bme
BAB 1
1. PENGANTAR 1. Pendahuluan A. Latar Belakang Catu daya utama yaitu PLN sangat berpengaruh terhadap penyediaan energy listrik bagi masyarakat, dikarenakan energy listrik dari PLN tidak selalu continue dalam penyalurannya yang suatu saat pasti terjadi pemadaman dari PLN sendiri, Maka suplai energi listrik sangat diperlukan oleh Gedung Perkantoran dalam menjalankan aktivitasnya karena didalam gedung tersebut banyak perusahaan yang menggunakan alat kerja yang bersumber tenaga dari listrik.,Sehingga jika PLN padam, maka suplai energi listrik dari PLN pun mati. Seluruh aktivitas pekerjaan jadi terhenti. Untuk mengatasi hal tersebut kami dari PT. Berkat Manunggal Energi diberikan tanggung jawab pekerjaan untuk instalasi Genset, maka dengan ini kami selaku kontraktor pelaksana untuk pekerjaan instalasi genset ingin memberikan pedoman operasional dan perawatan, dikarenakan untuk proyek Menara Prima 2 telah memasang catu daya cadangan, (Genset). Yang mana genset tersebut sebagai back up jika terjadi pemadaman dari PLN. Dan untuk pengoperasiannya genset nantinya akan dilakukan oleh operator yang sudah di tunjuk oleh Owner untuk merawat dan mengoperasikan genset secara manual maupun auto.
B. Tujuan Tulisan ini bertujuan untuk mempermudah bagi operator untuk mengoperasikan dan merawat genset secara manual pada saat terjadi gangguan pada sumber listrik utama gedung dalam hal ini Listrik supply PLN yang tiba-tiba mati dan untuk perawatannya selama Genset Standby, maka kami buatkan pedoman untuk pekerjaan pelaksanaan dan perawatan genset.
2. DAFTAR ISI
BAB 1 : Pengantar 1. Pendahuluan 2. Daftar isi BAB 2 : Informasi Umum Proyek 1. Uraian Umum Proyek 2. Uraian Umum Sistem BAB3 : Prosedur Pengoperasian 1. Pengoperasian Otomatis 2. Pengoperasian Manual 3. Inspeksi Rutin 4. Prosedur Darurat 5. Troubleshooting BAB4 : Prosedur Pemeliharaan 1. Pemeliharaan Sesuai requipment Vendor/ Manufacturer 2. Matriks/table singkat pemeliharaan BAB5 : Schedule Peralatan 1. Schedule peralatan terpasang sudah tercantum didalam matrik pemeliharaan 2. Schedule spare part sudah tercantum didalam Matrik Pemeliharaan 3. Detil contact person vendor/manufacturer BAB6 : Jaminan 1. Data uji parsial 2. Data testing commissioning 3. Serifikat uji 4. Salinan sertifikasi pihak berwenang 5. Jaminan vendor/manufacturer BAB7 : literature 1. Lirteratur dari vendor 2. Brosur 3. Material approval 4. Single line diagram
BAB 2 INFORMASI UMUM PROJECT
1. Uraian Umum Proyek Proyek ini merupakan proyek pembangunan gedung Menara Prima 2 yang merupakan gedung perkantoran berlantai 28 yang terletak di Jl.Lingkar Mega kuningan Blok 6.2, Jakarta. Yang bersebelahan dengan gedung Menara Prima 1 yang juga merupakan gedung pertama dan akan berhubungan dengan gedung Menara Prima 2 ini.
2. Uraian Umum System System pekerjaan pada unit genset ini merupakan system yang sangat modern untuk sebuah genset unit yang gunanya tidak hanya untuk back up tapi juga dapat sebagai pembangkit listrik secara continue yang mana untuk system kerjanya semua berjalan secara otomatis pada saat terjadinya pemadaman listrik oleh PLN, disini genset dapat bekerja secara otomatis dalam waktu 3 detik pada saat PLN black out atau padam dan setelah 18 detik sudah dapat memback up seluruh penerangan dalam gedung dan genset akan mati pada saat PLN kembali menyala secara otomatis dengan yang disebut system synchrone dan back synchrone tanpa kedip, dimana untuk system tersebut dapat diatur oleh system dalam panel control genset.
BAB 3 PROSEDUR PENGOPERASIAN UNIT GENSET
BAB 3 PROSEDUR PENGOPERASIAN 1.
Pengoperasian Otomatis Untuk pengoperasian otomatis di modul Panel genset harus dipilih dalam posisi AUTO. Pada mode pengoperasian otomatis semua operasi mulai dari Auto start / stop Genset, pengaturan tegangan dan frekuensi dilakukan oleh modul dari Panel Kontrol Genset ( PKG ). Genset dalam mode ini menjadi obyek dan menunggu perintah dari PKG. Jadi bila terjadi PLN padam dan secara otomatis memerintahkan PKG untuk menghidupkan genset dan mensuplai tegangan. Operator hanya perlu mengawasi apabila ada hal-hal yang perlu ditangani. Setelah PLN kembali, breaker genset akan ON terus tergantung penyetingan waktu di modul PKG ( Return Delay ). Setelah waktu tercapai breaker akan OFF dan genset akan dimatikan oleh modul PKG setelah melalui proses pendinginan atau cooling down selama 3 menit. Cara pengaktifan mode otomatis : Modul Deepsea di modul genset tekan di posisi AUTO. 3. Pengoperasian Manual Untuk pengoperasian manual pada modul panel genset tekan gambar tangan setelah itu tekan tombol warna hijau. Pada mode pengoperasian manual ini untuk start / stop genset, pengaturan tegangan dan frekuensi dilakukan dari panel Genset. Pengoperasian manual ini biasanya dilakukan bila untuk mengopersikan mesin dari modul lokal genset, semisal untuk pemanasan ( warming up ) genset atau pengecekan genset. Dan bila terjadi pengaturan otomatis di modul Panel control genset ( PKG ) bermasalah. Jadi bila terjadi PLN padam pertama-tama dioperasikan genset dengan pengopererasian manual dengan cara menekan tombol tangan lalu tekan tombol warna hijau untuk menstarter genset. Setelah genset beroperasi lihat setingan tegangan dan frekuensinya di modul genset. Selanjutnya ke panel Kontrol Genset ( PKG ) untuk pengoperasian close breaker dan tegangan dapat di distribusi ke jaringan. Setelah PLN kembali dengan ditandai dengan lampu indikasi RST di Panel Incoming PLN menyala, maka dilakukan pergantian dari Daya Genset ke PLN.
Setelah itu ke modul genset dan menunggu sekitar 3 menit untuk pendinginan ( cooling down ) genset baru tekan tombol warna merah untuk mematikan genset. Cara pengaktifkan mode manual ; Tekan tombol gambar tangan di Modul genset setelah itu tekan tombol warna Hijau dan genset akan beroperasi ( Running ) Tekan tombol warna merah di modul genset untuk mematikan ( stop ) genset. 4. INSPEKSI RUTIN Inspeksi rutin ini dilakukan dalam rangka dalam untuk pengecekan persiapan pengoperasian genset. Meliputi genset dan alat pendukung genset . Ada 3 Inspeksi Rutin yang dilakukan ; A. Inspeksi Harian ( Daily Check ) Untuk inspeksi harian meliputi : Pengecekan batas ( level ) bahan bakar di tangki harian ( daily Tank ) dan kran-kran telah pada posisi yang semestinya. Pengecekan batas air pendingin di radiator. Pengecekan batas oli mesin Pengecekan baterai/Accu, periksa kekencangan pool-poolnya. Pengecekan kebersihan daerah operasi atau daerah kerja. B. Inspeksi Mingguan ( Weekly Check ) Inspeksi Mingguan adalah pengulangan Inspeksi harian dan ditambah beberapa jenis Inspeksi Meliputi : Pengecekan sediment Lumpur di tangki harian, dengan cara menguras sedikit untuk mengeluarkan sediment Lumpur tersebut. Pengecekan batas/level elektrolit di baterai/accu, karena proses charge dari panel maka timbul panas dan pastinya ada proses penguapan yang mengurangi elektolit tersebut. Pengecekan terhadap kondisi dan operasi mesin, meliputi suara, kebocoran dan parameter mesin. C. Inspeksi Bulanan ( Montly Check ) Inspeksi Bulanan adalah pengulangan dari inspeksi harian dan mingguan dan Ditambah beberapa jenis inspeksi, meliputi : Pengecekan penyaring udara/air cleaner, harus tetap bersih dan kering. Pengecekan tali kipas ( drive belt ), periksa kekencangan dan kondisinya.
-
Pengecekan system operasional genset secara manual dan otomatis dari modul Panel Kontrol Genset ( PKG ) sampai ke beban.
5. PROSEDUR DARURAT Prosedur darurat bila terjadi keadaan dimana genset terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya : Terjadi noise yang berlebihan dari dalam mesin. Terjadi percikan api dari generator Terjadi ledakan dari generator Terjadi kebocoran oli yang sangat banyak. Terjadi fail pada system safety device Terjadi hal-hal lain yang membahayakan genset dan keselamatan operator. Bila terjadi hal-hal diatas, penanganannya langsung tekan tombol Emergency Stop yang ada di panel modul genset agar genset segera berhenti beroperasi. Bila tombol Emergency Stop di panel modul genset tidak berfungsi karena sesuatu hal, ada tuas Emergency Stop di atas Governor Actuator yang cara kerjanya didorong kedepan dan ditahan sampai genset berhenti. Karena cara kerja tuas Emergency Stop menahan suplay bahan bakar ke ruang bakar sehingga tidak terjadi pembakaran dan akibatnya mesinnya berhenti. Dan setelah genset berhenti lakukan tindakan pencegahan dan segara hubungi teknisi yang pengalaman dan berkentingan di bidang ini. Jangan sekali-kali lakukan penanganan sendiri kalau belum faham akan bahaya yang akan terjadi. Segera mungkin isolasi daerah area genset dan segera kontak agen distribusi atau teknisi . 5. TROUBLESHOOTING A. Genset tidak bisa start Ada banyak hal/faktor yang menyebabkan genset tidak bisa start, yaitu Kabel baterai/accu kelum terpasang. Apabila kabel battery belum terpasang, misalnya setelah perawatan dan lupa untuk memasang kembali. Dan pastikan kabel terpasang dengan baik dan periksa kekencangan sambungan di pool-poolnya. Baterai/accu sudah lemah atau drop, modul sudah memerintahkan genset untuk start tetapi tidak bisa. Bila terjadi keadaan ini, periksa penunjukan DC ampere meter. Kalau naik itu berarti baterai genset mengalami penurunan ampere, tunggu sampai DC ampere menunjukkan angka O. Bila tidak terjadi perubahan, periksa baterai terpasang. Dan segera lakukan penggantian baterai yang lemah dengan baterai baru sesuai dengan spesifikasi baterai yang sama. Terjadi gangguan ( Fault ). Pada saat tidak bisa distart, berarti ada gangguan yang terjadi pada genset. Pastikan di layar modul tidak ada alarm yang aktif. Periksa gangguan yang terjadi dan segera perbaiki
-
setelah itu tekan tombol RESET atau tekan tombol stop warna merah agak lama dan lakukan start ulang. Fuse/MCB modul belum terpasang/ON. Genset tidak bisa start apabila fuse/MCB tidak dalam posisi terpasang/ON. Periksa dan lakukan start ulang.
B. Genset bisa start tapi tidak mau running/operasi. Ada beberapa factor yang bisa menyebabkan hal tersebut : Kran bahan bakar belum di buka. Apabila kran bahan bakar belum dibuka, modul memerintahkan genset untuk start tapi tidak ada suplai bahan bakar ke ruang bakar dan akibatnya tidak terjadi pembakaran. Tegangan baterai drop. Apabila saat start, drop tegangan baterai dibawah 18 VDC mengakibatkan tidak dapat menarik tuas governor aktuator sehingga tidak bisa membuka tuas bahan bakar yang diinjeksikan dari pompa FIP ke ruang bakar. Magnetic Pick Up ( MPU ) rusak. Apabila MPU rusak, saat start Speed control yang harusnya menerima sinyal/laporan dari MPU bahwa genset berputar. Akibatnya speed control tidak menerima sinyal dan tidak memerintahkan governor actuator untuk menarik tuas bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar. dipastikan tidak terjadi pembakaran. Speed Control rusak. Apabila Speed control rusak akan terjadi laporan dari MPU tidak direspon oleh Speed control dan tidak memerintahkan Governor actuator menarik tuas bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar. Dipastikan tidak terjadi pembakaran. C. Genset Bisa Running tapi sebentar mati kembali. Ada beberapa hal/factor yang menyebabkan hal tersebut : Tuas kran fuel return tertutup. Apabila kran fuel return tertutup akan ada back pressure di injector dan terjadi bahan bakar yang masuk ke injector tertahan hingga tidak bisa masuk ke ruang pembakaran. Sehingga genset akan berhenti. Genset tidak keluar tegangan. Apabila tidak terdeteksi tegangan di modul genset maka modul akan timbul alarm Under voltage dan memerintahkan genset untuk berhenti. Check automatic Volt Regulator ( AVR ), set dioda dan varistor dan periksa gulungan exiter. Bila terjadi kesulitan hubungi agen distribusinya atau teknisi yang berpengalaman. Ada gangguan atau alarm yang terjadi di genset yang menyebabkan modul mengaktifkan safety device untuk memerintahkan genset berhenti, misalnya ; Low oil pressure, High water temperature, Over/ under speed, over /under voltage. Apabila terjadi alarm diatas lakukan perbaiki gangguan dan tekan reset, tetapi bila kejadian itu berulang berarti ada gangguan serius terjadi di genset. Segera menghubungi agen distributor atau teknisi yang berpengaruh
BAB. 4
PROSEDUR PEMELIHARAAN
1. PEMELIHARAAN SESUAI REQUIPMENT VENDOR/MANUFACTURER Pemeliharaan berkala tidak hanya memperpanjang usia mesin tapi juga untuk memastikan operasi yang aman. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan. Setiap kali Anda melihat kelainan yang disebutkan di bawah, pastikan perawatan harus dilakukan untuk bagian yang rusak dari mesin, tanpa perawatan berkala yang direkomendasikan dalam tabel perawatan berkala. Pemeriksaan berkala meliputi kebisingan tidak normal, asap knalpot hitam, asap knalpot putih, suhu tidak normal, tinggi gas buang, getaran yang tidak normal dalam mesin dan kebocoran dari bahan bakar, minyak atau gas buang. Setiap Minggu 1. Periksa visual seluruh generator set ( meliputi bahan bakar, kebocoran oli dan air radiator dan lain-lain) 2. Periksa level oli mesin 3. Periksa level bahan bakar 4. Periksa level air radiator 5. Periksa kebocoran pendingin udara 6. Tes operasi genset selama 3 – 5 Menit tanpa beban. Periksa meliputi starting mesin, warna asap knalpot , getaran yang tidak normal, suara yang tidak nor mal, bau dan pengukur indicator yang tidak normal ( tekanan oli mesin, suhu air , suhu oli, suhu knalpot, putaran dan lain-lain) Setiap 50 Jam atau Setiap Bulan 1. Kuras air dan endapan Lumpur dari tangki bahan bakar. 2. periksa kekencangan baut dan mur. 3. Ganti oli mesin, Saringan oli mesin dan saringan oli bypass. ( Untuk mesin baru ) 4. Periksa baterai Setiap 250 Jam atau Setiap Tahun 1. Ganti oli mesin 2. Ganti Saringan oli mesin 3. Ganti saringan oli bypass. 4. Ganti Saringan bahan bakar 5. Ganti Saringan pemisah air / Racor ( untuk mesin baru ) 6. Bersihkan Saringan udara 7. Tes piranti keamanan genset.
Setiap 1000 Jam atau Setiap Tahun 1. Pemeriksaan kekencangan v-belt 2. Ganti Saringan bahan bakar dan saringan pemisah air / Racor Setiap 2000 Jam atau Setiap 3 Tahun 1. Periksa dan Ganti V-belt 2. Periksa Sambungan jaringan bahan bakar / ball joint 3. Periksa dan pengaturan jarak katub, juga periksa mekanisme katub. 4. Periksa dan pengaturan Fuel injection timing. 5. Ganti Fuel injection nozzle tips, Periksa kondisi penyemprotan dan atur tekanan setelah penggantian. 6. Periksa pergerakan Rack pada pompa injeksi sekalian governor actuator. 7. Ganti air Radiator / Coolant Setiap 4000 jam atau 5 Tahun 1. Top Overhaul mesin, meliputi : - Periksa Batang penghubung / connecting rod. - Periksa permukaan dan kondisi piston. - Periksa permukaan cylinder liner. 2. Periksa Damper 3. Periksa Turbocharger 4. Periksa Alternator 5. Periksa perangkat perlindungan operasi mesin 6. Ganti unit seal dan oil seal pada pompa air. 7. Ganti konsentrat Coolant addictive pada air pendingin. Setiap 8000 Jam 1. Mesin Major Overhaul, meliputi pembongkaran, pembersihan, pemeriksaan dan penggantian bagian- bagian mesin. 2. Periksa dan pengujian pompa injeksi bahan bakar. 3. Periksa dan pengujian governor actuator. 4. Periksa perangkat Bantu meliputi : pemanas air, pemanas oli mesin, pompa priming oli dan pompa kirim/suplay bahan bakar.
2. MATRIK /TABLE SINGKAT PEMELIHARAAN
LIST KOMPONEN GENSET
1. Panel Generator
Keterangan Panel Generator NO 1
ITEM Generator operation
FUNGSI lampu ini menyala, indikasi generator beroperasi
indication lamp Digunakan untuk mengatur tegangan.
2
voltage adjuster
( Putar searah jarum jam ini untuk menaikkan tegangan, atau berlawanan untuk menurunkan tegangan ).Saat ini tidak dipergunakan karena di tarik ke control desk. Digunakan untuk mengatur frekuensi generator set.
3
Frequncy adjuster
( Putarsearah jarum jam ini untuk meningkatkan frekuensi, atau berlawanan untuk menurunkan frekuensi ). Saat ini tidak dipergunakan karena di tarik ke control desk.
Tombol 4
Emergency Stop
5
Key switch
Menekan tombol ini akan membuat sirkuit pemutus terbuka untuk menghentikan generator. Tekan tombol ini ketika situasi darurat atau unit terlihat abnormal . Stop/Reset mode Mode ini untuk menghentikan operasi dan kembali dari mode generator failure. Membatalkan alarm setelah menghapus penyebab alarm. Jika saklar kunci diatur ke posisi stop/reset saat mesin sedang operasi generator secara otomatis akan berhenti dan mesin berhenti dengan aman. Namun jika menggunakan remote start tidak berpengaruh ketika dapat sinyal remote start dalam mode ini. Active Mode Gunakan mode ini untuk mengubah fungsi kontrol generator. Mode otomatis dan manual dapat digunakan. Modus otomatis akan secara otomatis mulai ketika sinyal remote start terdeteksi karena dapat input. Ketika sinyal remote start terganggu, generator akan otomatis berhenti dengan waktu stop delay dan waktu untuk pendinginan. Ketika operasi selesai,mode auto dimasukkan. Lihat buku Operation Manual untuk lebih detail. Mode manual untuk mengontrol fungsi generator yang secara manual. Jika tombol start manual ditekan saat sistem dalam mode manual, mesin otomatis akan start tanpa beban. Namun, saat manual mode mesin tidak akan start ketika sinyal remote start diinput. Jika saklar kunci diposisi mode Stop/Reset saat operasi tanpa beban, mesin akan berhenti. Lihat buku Operation Manual untuk lebih detail. Panel lock mode Mode ini digunakan untuk menonaktifkan tombol manual. Mode ini menonaktifkan tombol operasi kecuali tombol navigasi menu. Mesin tidak akan start, bahkan jika
tombol start ditekan ketika pada mode Manual. Dalam modus otomatis, mesin akan mulai jika sinyal remote start dapat input. 6 7 8
9
Tombol Menu navigation Lyquid Crystal Display ( LCD ) REMOTE START PRESENT GENERATOR READY
10 11 12 13
L.O. FILTER
ketika tombol ini ditekan, berbagai nilai akan ditampilkan berurutan dalam LCD. Dalam LCD ini tampilan nilai, point dan unit pengukuran, ikon alarm dan peringatan yang ditetapkan pengguna akan ditampilkan. Lampu ini akan menyala saat saklar kunci diatur ke modus otomatis dan mesin start dengan sinyal start remote yang dapat input. Lampu ini menyala saat listrik mencapai tegangan setelah start dan generator siap diberi beban. Lampu ini menyala ketika filter yang tersumbat.
CLOGGED ELECTRICAL
Lampu ini menyala saat terdeteksi saluran listrik di elektrik bermasalah.
TRIP Close Generator Tombol Start
Tombol ini menutup breaker dan kirim daya ke beban. Digunakan tombol ini untuk memulai operasi mesin saat saklar pemilih diatur ke dalam mode manual dan saklar kunci aktif.
14
Tombol Mute/Lamp Test
15
Tombol Auto
16
Tombol Manual
17 18
Tombol Stop/Reset
Tombol ini membuat alarm terdengar diam dan menerangi semua LED sebagai fitur lampu test. Tombol ini menempatkan modul ke "Otomatis" mode nya. Tombol ini memungkinkan kontrol manual dari fungsi generator. Tombol ini menempatkan modul ke modus nya "Stop / Reset". Hal ini akan menghapus apapun kondisi alarm yang menyebabkan telah dihapus.
Open Generator
Tombol ini membuka breaker dan berhenti untuk kirim daya ke beban.
NAMA BAGIAN MESIN 1. Penampilan Generator Set Penampilan generator set diatur tergantung pada bentuk, model dan spesifikasi setiap set. Pembersih udara adalah peralatan standart untuk MGS-C Pre-cleaner adalah peralatan standart untuk MGS-B Isolator getaran ditempatkan pada lebih rendah untuk generator set Continuous, dan di atas untuk Generator Stand-by dengan dan generator set Prime.
Tampak kiri
Tampak kanan
2. Fungsi Perlindungan untuk Mesin Peringatan Alarm peringatan menginformasikan operator kondisi abnormal dari genset
Condition Change Failure
Description Ini akan ditampilkan ketika tegangan tidak terdetek di lampu peringatan di terminal auxiliary charge alternator di generator.
Generator Under
Ini akan ditampilkan ketika suplai tenaga tegangan DC di generator set jatuh dibawah yang
Voltage
telah diatur batas tegangan terendah.
Generator Over
Ini akan ditampilkan ketika suplai tenaga tegangan DC di generator set meningkat diatas yang
Voltage
telah diatur batas tegangan tertinggi. Ini akan ditampilkan ketika mesin terus operasi saat setelah Fail to stop timer habis waktu.
Fail to stop
" Fail to stop " mungkin kadang terjadi dari beberapa masalah di sensor tekanan oli. Ketika mesin berhenti,cek sensor tekanan oli di jaringan kabel dan nilai pengaturan.
Auxiliary warning
jika peringatan diatur diaktifkan dari input cadangan, segmen LCD akan muncul di diplay.
Analog pre-alarm Alarm disebut " pre-alarm " karena mereka memperingatkan awal operator kondisi alarm sebelum lebih serius.
Condition Low oil pressure
Description Ketika tekanan oli mesin jatuh dibawah nilai pengaturan low pressure trip,generator akan berhenti dan peringatan ini akan ditampilkan setelah Safety ON timer habis waktunya.
Engine high
Ketika terdeteksi di temperatur air pendinginan mesin lebih tinggi dari nilai pengaturan dari
Temperature
high engine temperature trip, generator akan berhenti operasi dan peringatan akan ditampilkan setelah safety ON timer habis waktunya.
Engine Low
Modul mendeteksi suhu pendinginan mesin menurun dibawah batas pengaturan peringatan
Temperature
awal tertinggi dari mesin.
Overspeed
Kecepatan mesin telah meningkat melebihi dari pengaturan peringatan awal overspeed.
Underspeed
Kecepatan mesin telah menurun dibawah dari pengaturan peringatan awal underspeed.
Generator over
Frekuensi yang keluar dari generator telah meningkat diatas nilai pengaturan awal.
frequncy Generator under
Frekuensi yang keluar dari generator telah menurun dibawah nilai pengaturan awal.
frequency Generator over voltage
Tegangan yang keluar dari generator meningkat melebihi diatas nilai pengaturan awal
Generator Under
Tegangan yang keluar dari generator menurun dibawah dari nilai pengaturan awal.
voltage
Stop ( Shutdown ) Shutdown alarm untuk menghentikan generator dikaitkan dengan fungsi kunci kontak . Oleh karena itu, perlu untuk mengatur ulang modul setelah comfirmasi alarm, membatalkan kondisi alarm, dan menghapus kemungkinan penyebab masalah.
Condition
Description
Fail to start
Peringatan ini akan ditampilkan jika mesin tidak mau start sesaat setelah percobaan start
( over crank ) Emergency stop
untuk beberapa kali. ketika positif daya DC terganggu karena input Emergency stop, urutan emergency stop akan berlangsung dalam urutan berikut. Pertama, fungsi untuk Emergency stop generator diaktifkan,kemudian akan mencegah me-restart generator sampai ulang Emergency stop. Selanjutnya, DC positif pasokan dari solenoid bahan bakar dan solenoid starter terganggu, dan peringatan ini akan ditampilkan sesuai. Sinyal positif Emergency stop harus biasanya aktif. Jika tidak unit akan berhenti setiap saat.
Low oil pressure
Ketika tekanan oli mesin menurun dibawah nilai setting low pressure trip, generator akan berhenti operasi dan peringatan ini akan ditampilkan setelah safety ON timer habis waktu.
Engine high
ketika terdeteksi di suhu air pendinginan mesin lebih tinggi dari nilai setting di high engine
cooling water
temperature trip, generator akan berhenti operasi dan peringatan ini akan ditampilkan
temperature Overspeed
setelah safety ON timer habis waktu. Peringatan ini akan ditampilkan ketika kecepatan mesin melebihi nilai trip yang ditetapkan. Namun,logika overspeed trip memiliki penyisihan nilai overshoot trip selama mesin memulai proses. ini adalah untuk mencegah terjatuh saat start-up dari yang terjadi.
Underspeed
Ketika kecepatan mesin menurun dibawah nilai trip yang telah ditetapkan, generator akan
Generator over
berhenti operasi dan peringatan ini akan ditampilkan setelah safety ON timer habis waktu. Frekuensi yang keluar dari generator telah meningkat diatas nilai pengaturan awal.
frequency Generator under
Frekuensi yang keluar dari generator telah menurun dibawah batas pengaturan awal.
frequency Generator over
Tegangan yang keluar dari generator telah meningkat diatas nilai pengaturan awal.
voltage Generator under
Tegangan yang keluar dari generator telah menurun dibawah batas pengaturan awal.
voltage Oilpressure sensor
Ketika sinyal dari sensor tekanan oli tidak masuk, yaitu jika sirkuit terbuka, generator akan
open Circuit
berhenti operasi dan peringatan ini akan ditampilkan. Ketika sinyal dari magnetik pickup menghilang selama cranking, peringatan ini akan
Loss of speed signal
ditampilkan dan generator akan berhenti operasi. ini menghentikan generator karena kehilangan sinyal kecepatan akan terjadi hanya selama cranking atau ketika safety ON Timer aktif. Jika sinyal ini hilang selama operasi biasa, generator akan berhenti sesuai dengan
low speed alarm.
Pemeriksaan / Inspeksi Rutin Sebelum Unit Genset Dioperasikan A. Pemeriksaan Bagian Luar Mesin Pemeriksaan bagian luar mesin meliputi dibawah ini. 1 Pastikan tidak ada bahan yang mudah terbakar didekat mesin atau baterai. Juga perhatikan kebersihan mesin dan baterai. Jika bahan yang mudah terbakar atau sampah berada didekat mesin atau baterai,segera singkirkan. 2 Periksalah di kondisi fisik mesin dari kebocoran bahan bakar,air pendingin mesin. Jika ditemukan kebocoran, perbaiki kebocoran atau hubungi agen Mitshubishi. 3 Periksa kabel elektrik pada motor starter dan alternator. 4 Pastikan meliputi katub,sumbat dan keran berada di posisi terbuka atau tertutup dengan tepat. Katub bahan bakar : Terbuka Keran kuras air pendingin : Tertutup Katub kuras oli : Tertutup Katub penyedia udara ( tangki udara ) : Terbuka
PERHATIAN Kebakaran dapat dikarenakan oleh bahan yang mudah terbakar didekat bagian mesin yang panas (Exhaust manifold dan bagian gas knalpot yang lain ) atau baterai, bahan bakar bocor dan oli bocor. Periksa bagian luar mesin dengan hati-hati. Jika ditemukan ada yang tidak normal,pastikan untuk diperbaiki atau hubungi agen Mitsubishi. Sebelum menghidupkan mesin,bersihkan diatas permukaan baterai dengan lap basah.
B. Pemeriksaan Bahan Bakar Periksa batas bahan bakar pastikan penuh atau cukup untuk operasi. Jika batas bahan bakar dibawah atau kurang, tambah bahan bakar sampai penuh di batas ukuran.
Menuangkan bahan bakar 1 . Pastikan bagian dalam dari tangki bahan bakar dan pipa bahan bakar yang bersih 2 . Tuangkan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar. 3. Bersihkan pipa saluran bahan bakar dan saluran untuk menguras bahan bakar dimesin, dan periksa bahan bakar dari partikel debu. 4. Pasang kembali saluran untuk menguras dan pipa saluran bahan bakar. 5. Tambahkan bahan bakar sampai pengukur tingkat bahan bakar menunjukkan "PENUH"
Bleeding Pada Sistem Bahan Bakar Bleeding udara dari lokasi terdekat dengan tangki bahan Bakar, filter dan pompa injeksi bahan bakar.
1. Filter Bahan Bakar 1. Kendorkan tutup ventilasi udara pada filter bahan Bakar dari sistem ganda-filter dengan memutar sekitar 1,5 bergantian. 2. Kendorkan tutup pompa priming dengan memutar berlawanan arah jarum jam dan bergerak ke atas dan ke bawah. 3. Ketika ada gelembung udara di bahan bakar mengalir dari tutup ventilasi udara, kencangkan konektor ventilasi udara dengan torsi yang ditentukan.
2. Pompa Injeksi Bahan Bakar 1. Pompa injeksi bahan bakar. Kendorkan ventilasi udara pada pompa injeksi bahan bakar dengan memutar sekitar 1,5 bergantian. 2. Gerakkan tutup pompa priming atas dan bawah berulang-ulang. Ketika ada gelembung udara dibahan bakar mengalir dari ventilasi udara, tekan tutup pompa priming dan putar tutup searah jarum jam. 3. Kencangkan ventilasi udara pada pompa injeksi bahan bakar.
3. Pemeriksaan Jaringan Kontrol Bahan Bakar Periksa jaringan control bahan bakar di bagian pompa injeksi dan Governor Aktuator untuk pergerakan yang lembut. Periksa juga disambungan boll joint untuk kekendoran dan pergerakan.
PERINGATAN Ketika membawa bahan bakar,pastikan tidak ada sumber nyala api dan panas di dalam ruangan. Lap tumpahan bahan bakar semuanya. Tumpahan bahan bakar dapat terbakar dan mengakibatkan kebakaran.
PERHATIAN Jangan membuka saringan ketika mengisi tangki bahan bakar.
C. Pemeriksaan Oli Mesin 1
Periksa batas oli mesin di dalam tempat
tampungan oli. 2
Tarik keluar penunjuk batas oli dan lap.
3
masukkan penunjuk batas oli dengan penuh kedalam lubang penunjuk batas oli, kemudian penunjuk ditarik keluar lagi.
4
Batas oli seharusnya berada diantara tanda MAKSIMUM dan MINIMUM di penunjuk batas oli.
5
Jika batas oli dibawah, tambahkan oli mesin yang jenis spesifikasi yang telah ditentukan SAE 40
6
Periksa tempat tampungan oli dan bagian lain untuk kebocoran oli.
Menuangkan oli mesin 1 Buka tutup dari pengisi minyak terletak di sisi kiri mesin. 2 Tuang oli mesin jenis Meditrans S SAE 40 3
Periksa oil pan dan bagian lain dari kebocoran oli. perbaiki setiap kebocoran oli yang ditemukan.
4
Operasikan pompa priming oli untuk mengedarkan oli di mesin.
5
Buka penutup rocker, dan pastikan bahwa minyak disuplai ke mekanisme katup.
6
Berhentikan primimg pump. Setelah 30 menit, tambah Oli Mesin sampai mengenai batas oli maksimum.
7
Pasang kembali tutup diatas oli filter.
8
Batas oli seharusnya di antara tanda MAKSIMUM dan MINIMUM di penunjuk batas oli.
9
Cek penampungan oli dan bagian lain dari kebocoran perbaiki bila terjadi kebocoran.
10 Crank mesin sekitar 10 detik atau kurang menggunakan motor starter, dan tunggu 1 menit. Ulangi operasi cranking diatas sewaktu-waktu untuk mensirkulasikan oli di mesin. 11 Periksa batas oli di penunjuk batas oli lagi, dan tambah bila diperlukan.
PERHATIAN untuk engkol mesin, mematikan pasokan bahan bakar untuk mesin (menjaga rak control dari mesin pompa injeksi bahan bakar di potition OFF) dan mengoperasikan starter. Ketikamelakukan operasi engkol atas, juga memeriksa barang yang akan diperiksa untuk sistem pendinginan oleh engkol.
D. Pemeriksaan Air Pendingin 1
Buka tutup radiator dan periksa batas air pendingin.
2
jika batas air pendingin di bawah, tambah air
3
Jika tangki cadangan terpasang, tuang air pendingin
pendingin sampai batas yang telah ditentukan. di tangki cadangan sampai penuh.
Menuangkan cairan pendingin 1 Pastikan keran penguras pada mesin dan pompa air ditutup tegas. 2 Buka tutup radiator, dan tuangkan murni LLC. Catatan : menentukan jumlah LLC dan air dituangkan dengan menggunakan bagan konsentrasi LLC. 3 Menuangkan air (air murni dengan kotoran minimal, seperti air destilasi) perlahan-lahan ke level penuh Catatan: untuk menghilangkan menyeluruh keran ventilasi udara pada bagian atas dari pipa udara pendingin air (kanan dan kiri)
4 Periksa radiator dan bagian lain untuk kebocoran pendingin. Jika kebocoran pendingin ditemukan, perbaikan 5 Ketika pendingin mencapai level penuh, tutup radiator dengan aman 6 Engkol mesin selama sekitar 10 detik atau kurang dengan menggunakan starter 7 Tunggu sekitar 1 menit, kemudian ulangi operasi engkol atas beberapa kali untuk membuang udara dari pompa air
PERINGATAN Membuka tutup radiator hanya setelah keadaan mesin dingin suhu ruangan. Pakailah lap diatas tutup, dan putar tutup setengah putaran atau tahan tuas ke posisi tegak lurus untuk mengeluarkan tekanan dalam. Membuka tutup radiator pada saat mesin panas menyebabkan uap dan air pendingin yang panas menyembur keluar, dapat mengakibatkan kulit terbakar
E. Pemeriksaan Saringan Udara 1
Periksa indicator saringan udara apakah elemen
sudah kotor atau tersumbat. 2
Jika elemen saringan udara udah kotor atau tersumbat ,tanda merah di indicator akan muncul.
3 Segera lakukan pembersihan elemen saringan udara ketika muncul tanda merah di indicator.
F. Pemeriksaan Baterai PERINGATAN Jika elektrolit yang tumpah pada kulit, mata atau pakaian, segera cuci dengan banyak air. Jika elektrolit memasuki mata, bilas segera dengan banyak air segar dan pergi ke dokter Jangan menggunakan api dekat baterai. Saat menangani baterai,hati-hati percikan dihasilkan oleh kecelakaan korslet.
1. Batas Elektrolit Penguapan elektrolit selama penggunaan dan batas cairan secara bertahap menurun. Permukaan cairan harus antara batas yang lebih rendah dan garis tingkat atas. Jika ada garis tingkat ada pada baterai, pastikan bahwa permukaan cairan adalah sekitar 10 sampai 15 mm di atas elemen baterai. Jika batas cairan di batas bawah,buka tutup dan tambahkan air suling ke batas yang pas. Catatan: Saat menuangkan elektrolit baru, tuangkan cairan dengan hati-hati
2. Memeriksa Berat Jenis Memeriksa berat jenis pada elektrolit. Jika berat jenis diukur pada 20 C ( 68 F )lebih rendah dari 1,22, kemudian segera pengisian listrik pada baterai.
II. Pemanasan Mesin Untuk melakukan pemanasan mesin, ikuti prosedur dibawah.
1. Menghidupkan Mesin 1 Menghidupkan mesin 2 Operasikan mesin pada kondisi tidak ada beban untuk 5 sampai 10 menit untuk operasi pemanasan
PERHATIAN 1 Jangan operasikan mesin selama lebih dari 5 menit 2 Selama periode ini, periksa mesin dan daerah sekitarnya untuk kebocoran bahan bakar, oli mesin dan air pendingin. 3 Periksa juga penunjuk tekanan oli, suhu air pendingin, tegangan baterai, tegangan AC, putaran mesin dan Hour meter apakah berfungsi dengan baik pada saat mesin operasi.
2. Menghentikan Mesin Menghentikan mesin dengan tiba-tiba pada saat bagian mesin masih panas karena operasi kecepatan tinggi dapat menyebabkan bagian mesin memanas dan memendekkan usia dari mesin. Sebelum menghentikan mesin, biarkan mesin hidup tanpa beban selama 3 menit untuk pendinginan mesin. Selama pendinginan mesin periksa jika ada yang tidak normal di mesin.
GENERATOR A. Persiapan Sebelum Operasi Pemeriksaan bagian luar generator meliputi : 1. Pastikan tidak ada benda yang menghalangi di depan kisi-kisi ventilasi udara masuk ke generator. 2. Pastikan tidak ada benda/debu di dekat kisi-kisi ventilasi udara yang dapat terhisap masuk ke dalam generator. 3. Periksa kabel-kabel kontrol generator genset,pastikan kondisi dan posisinya masih normal. 4. Periksa di busduct tidak ada genangan air atau benda yang tidak diperlukan. 5. Periksa semua baut dan mur. Kencangkan jika ada yang kendor, jika ada yang pecah atau retak maka ganti dengan yang baru. 6. Periksa juga semua isolasi lilitan. Perbaiki jika ada yang rusak. 7. Pastikan kabel grounding terpasang dengan baik
B. Pemeriksaan Saat Operasi Pemeriksaan meliputi : 1. Periksa voltage parameter di modul panel genset, pastikan nilai antar phasa normal. 2. Periksa dan pastikan tidak ada getaran berlebih di generator. 3. Periksa dan pastikan tidak ada suara yang abnormal pada generator
4. Bila terjadi ada abnormal di generator, segera mematikan genset dan hubungi teknisi mitsubishi genset.
Peralatan dan Instrumen A. Peralatan Starting dan Shutdown Bentuk dan jenis perangkat starting dan shutdown dapat bervariasi dari yang dijelaskan di bawah ini tergantung pada spesifikasi mesin
1. Tombol Start Ketika saklar start pada panel operasi ditekan, udara mulai dipasok ke sistem udara dan engkol mesin
2. Tombol Stop ketika saklar berhenti pada panel operasi ditekan, silinder shutdown yang mengoperasikan dan menggerakkan poros kontrol dari pompa injeksi feul ke posisi injeksi tidak untuk shutdown operasi mesin
3. Tuas Stop manual Menggunakan tuas stop manual untuk mematikan mesin dalam keadaan darurat. Jika tombol stop gagal untuk menghentikan operasi mesin, gunakan tuas stop manual. Saat tuas dipindahkan dalam arah (menghentikan) mesin berhenti operasi. Mesin masih terus beroperasi bahkan setelah tuas stop manual dioperasikan,potong pasokan bahan bakar untuk menghentikan mesin
4. Solenoid stop Solenoid beroperasi untuk mematikan normal operasi mesin. Solenoid bergerak dari pompa injeksi bahan bakar untuk menghentikan injeksi bahan bakar, sehingga mematikan operasi mesin. Jenis " RUN-ON" solenoid set saklar mulai ke posisi " OFF " oleh solenoid dan mendorong batang keluar dengan kekuatan pegas yang membuat rak pompa injeksi bahan bakar
bergerak ke arah posisi tidak melakukan injeksi.
B. Instrumen Bagian ini menjelaskan tentang perangkat mengirimkan sinyal ke Instrumen mesin yang diperlukan dalam operasi. Silahkan membaca dengan seksama dan memahami fungsi dari setiap perangkat
1. Sensor Tekanan Oli Sensor tekanan oli dipasang di atas filter oli untuk mendeteksi tekanan oli mesin.
2. Sensor Panas Unit sensor panas dipasang di bawah penutup termostat untuk mendeteksi suhu pendingin mesin. Kisaran suhu operasi 50-120 C (122-248 F)
3. Magnetik Pickup Magnetik pickup dipasang pada rumah roda gila untuk mendeteksi kecepatan mesin.
C. Perangkat Perlindungan Mesin Perangkat perlindungan mesin mengaktifkan alarm ketika suatu kelainan terjadi pada mesin untuk melindungi mesin dan mencegah masalah serius dan kecelakaan. Ketika sebuah perangkat perlindungan diaktifkan, matikan mesin, meneliti penyebab kelainan, dan mengambil tindakan korektif. Jika penyebab masalah tidak diketahui, hubungi dealer mitsubishi. Perangkat perlindungan terpasang pada mesin dan jenis mereka (nilai pengaturan) dan bentuk bervariasi tergantung pada spesifikasi mesin. berikut ini menjelaskan perangkat perlindungan khas dipasang di mesin mitsubishi.
1. Saklar Tekanan Oli Saklar tekanan oli hidup dan menghasilkan alarm ketika tekanan minyak pelumas mesin turun di bawah batas. Saklar diaktifkan bila tekanan oli menjadi kisaran seluruh mesin kecepatan.
2. Saklar Alarm Filter Oli Saklar alarm filter oli hidup dan menghasilkan alarm bila filter oli tersumbat Saklar diaktifkan bila perbedaan tekanan sebelum dan sesudah filter oli mencapai batas tersebut Segera ganti untuk menyaring minyak baru ketika alarm dihasilkan dan pada saat yang sama mengganti oli mesin
3. Saklar Panas Saklar panas dipasang untuk menghindari overheating. Saklar panas menghasilkan suara alarm bila suhu pendingin mencapai tingkat yang ditentukan.