Laboratorium Vulkanologi 2014
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gunung merupakan bentuk muka bumi yang menonjol dari rupa bumi di sekitar. Gunung biasanya lebih tinggi dan curam dibandingkan bukit. Gunung terbentuk oleh adanya gerakan magma atau ekstrusi magma dalam bumi dan kantung/dapur magma sampai lapisan permukaan bumi. Ekstrusi magma inilah yang melahirkan gunung api. Gunung api biasanya masih aktif artinya gunung tersebut sewaktu-waktu dapat mengalami letusan-letusan. Pegunungan dapat mempengaruhi cuaca karena mereka menjadi hambatan bagi pergerakan awan. Semua sungai utama di dunia dimulai dari gunung, dan lebih separuh manusia bergantung kepada gunung untuk air
I.2 Maksud dan Tujuan Sebagai syarat masuk acara Geothermal praktikum vulkanologi, selain itu agar praktikan bisa memahami tentang Geothermal khususnya manifestasi panas bumi.
I.3 Dasar Teori Gunung berapi atau gunung api perlu didefinisikan meskipun memang agak susah untuk mendefinisikan apa itu gunung berapi atau gunung api, namun secara umum istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus. Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik. "Pacific Ring of Fire". Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik (teori tektonik lempeng).
Laboratorium Vulkanologi 2014
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati. Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Matrial yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung. Dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat dia meletus.
Laboratorium Vulkanologi 2014
BAB II ISI II.1. Manifestasi Panas Bumi
Model Sistem panasbumi menurut Goff.F & C.J. Janik (2000)
Bukti kegiatan panasbumi dinyatakan oleh manifestasi - manifestasi dipermukaan. Manifestasi tersebut menandakan bahwa fluida hidrotermal yang berasal dari reservoar telah keluar melalui bukaan - bukaan struktur atau satuan batuan yang berpermeabilitas. Beberapa manifestasi menjadi penting untuk diketahui karena dapat digunakan sebagai indikator dalam penentuan suhu reservoar panasbumi, diantaranya :
Laboratorium Vulkanologi 2014
1.Mata air panas (hot spring) Dapat terbentuk dalam beberapa tingkatan mulai dari rembesan hingga menghasilkan air dan uap panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung (pemanas ruangan / rumah pertanian atau air mandi) atau penggerak turbin listrik dan yang paling penting adalah bahwa dengan menghitung / mengukur suhunya dapat diperkirakan besaran keluaran energi panas (thermal energy output) dari reservoar di bawah permukaan. 2.Sinter silika Berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkali dengan kandungan cukup silika diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari 100° ke 50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indicator yang baik bagi keberadaan reservoir bersuhu >175°C. 3.Travertin Adalah jenis karbonat yang diendapkan didekat atau permukaan, ketika air meteoric yang sedang bersirkulasi sepanjang bukaan - bukaan struktur mengalami pemanasan oleh magma dan bereaksi dengan batuan karbonat. Biasanya terbentuk sebagai timbunan/gundukan di sekitar mata air panas bersuhu sekitar 30°C – 100°C, dapatdigunakan sebagai indikator suhu reservoar panasbumi berkapasitas energy kecil yang terlalu lemah untuk menggerakkan turbin listrik tetapi dapat dimanfaatkan secara langsung. 4.Kawah dan endapan hidrotermal Kedua jenis manifestasi ini erat hubungannya dengan kegiatan erupsi hidrotermal dan merupakan indicator kuat dari keberadaan reservoar hidrotermal aktif. Kawah dihasilkan oleh erupsi berkekuatan supersonik karena tekanan uap panas yang berasal dari reservoar hidrotermal dalam (kedalaman ± 400m, suhu 230°C) melampaui tekanan litostatik, ketika aliran uap tersebut terhambat oleh lapisan batuan tidak permeabel (caprock). Sedangkan endapan hidrotermal (jatuhan) dihasilkan oleh erupsi berkekuatan basaltik dari reservoar hidrotermal dangkal
Laboratorium Vulkanologi 2014
(kedalaman ± 200 m,suhu 195°C), ketika transmisi tekananuap panas melebihi tekanan litostatik karena tertutupnya bukaan – bukaan batuan yang dilaluinya. 5.Warm Ground. Gas – gas dan uap air yang naik kepermukaan akan menaikkan suhu disekitar daerah thermal area sehingga suhu didaerah ini akan lebih tinggi dari pada daerah disekitarnya dan juga lebih tinggi dari suhu udara didekat permukaan bumi yang kadang-kadang mencapai 30°C- 40°C. 6.Steaming Ground. Uap air yang keluar dalam jumlah sedikit melalui pori dalam tanah atau batuan yang kenampakannya hanya berupa uap putih dan hangat dan tidak terdengar bunyi dari tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol. 7.Fumarol. Uap panas (vapour) yang keluar melalui celah – celah dalam batuan dan kemudian berubah menjadi uap air (steam), yang umumnya mengandung gas SO2 yang relatif tinggi serta gas CO2 8.Acid Hot Spring Mata air panas dengan pH asam (pH < 6) yang terbentuk dari hasil kondensasi gas – gas magmatik dan uap panas (vapour) didekat permukaan bumi kemudian melarut dan bercampur dengan air meteoric dan kemudian keluar menjadi mata air dengan pH asam. 9.Neutral Hot Spring Mata air panas dengan pH netral atau mendekati netral (pH 6-7). Mata air ini diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir kepermukaan bumi. Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali disebut air klorida. Disekitar mataair panas ini sering dijumpai endapan silica sinter dan mineral –mineral sulfida seperti galena, pyrit dll.
Laboratorium Vulkanologi 2014
10.Hot pool. Merupakan daerah ubahan erupsi hidrothermal yang pada umumnya mengandung air panas dan uap panas atau bisa juga campuran dari keduanya. 11.Hot Lake Merupakan danau vulkanik yang terletak pada daerah aktivitas geotermal yang masih memperlihatkan adanya gejala post vulkanik yang dibuktikan dari suhu air yang relative panas dan memperlihatkan adanya kenampakan gelembunggelembung udara pada permukaan air. 12.Mudpool Kolam lumpur yang kenampakannya sedikit mengandung uap dan gas CO2, tidak terkondensasi, umumnya fluida berasal dari kondensasi uap. Penambahan cairan lumpur uap menyebabkan gas CO2 keluar. 13.Geyser. Sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara. 14.Hydrothermal Eruption. Suatu proses erupsi vulkanisme yang mana material–material yang dikeluarkan berupa mineral – mineral atau batuan ubahan hidrotermal. 15.Concealed outflow, seepage. Merupakan air rembesan dari suatu proses panasbumi dan biasanya air rembesan ini mengalir disungai sungai.
Laboratorium Vulkanologi 2014
II.2. Contoh-Contoh Manifestasi Panasbumi
Telaga warna Dieng merupakan manifestasi panasbumi berupa hot lake
Kawah Sikidang merupakan manifestasi panasbumi berupa mudpool
Daerah Dieng manifestasi panasbumi berupa solfatara
Daerah Dieng manifestasi panasbumi berupa endapan sulfur
Laboratorium Vulkanologi 2014
Daerah Dieng manifestasi panasbumi berupa endapan sulfur
Kawah Sibanteng merupakan manifestasi panasbumi berupa fumarol
Daerah Bitingan merupakan manifestasi panasbumi berupa hot spring
Daerah Pulosasi merupakan manifestasi panasbumi berupa sinter silica
Laboratorium Vulkanologi 2014
Daerah Vevada,USA merupakan manifestasi panasbumi berupa geyser
Geyser / air mancur di Nevada USA
Laboratorium Vulkanologi 2014
BAB III KESIMPULAN Bukti kegiatan panasbumi dinyatakan oleh manifestasi - manifestasi dipermukaan. Manifestasi tersebut menandakan bahwa fluida hidrotermal yang berasal dari reservoar telah keluar melalui bukaan - bukaan struktur atau satuan batuan yang berpermeabilitas. Beberapa manifestasi menjadi penting untuk diketahui karena dapat digunakan sebagai indikator dalam penentuan suhu reservoar panasbumi, diantaranya 1.Mata air panas (hot spring) 2.Sinter silika 3.Travertin 4.Kawah dan endapan hidrotermal 5.Warm Ground 6.Steaming Ground 7.Fumarol 8.Acid Hot Spring 9.Neutral Hot Spring 10.Hot pool. 11.Hot Lake 12.Mudpool 13.Geyser. 14.Hydrothermal Eruption. 15.Concealed outflow, seepage