MANGNOLIIDAE LAPORAN PRAKTIKUM disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae dosen yang diampu oleh Dr. Topik Hidayat, M.Si. dan Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
Oleh: Kelas A 2015 Kelompok 7 Lahmi Ladzdzatul Hikmah
1500106
Liella Kartika
1504017
Najat Almardhiyyah
1503879
Naufal Ahmad Muzakki
1505601
Patarida Lonita Lusiana
1500347
Vasca Agave Putri S
1504426
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2017
A. Judul Mangnoliidae B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Hari, tanggal
: Rabu, 27 September 2017
Waktu
: Pukul 13.00 s.d 14.30 WIB
Tempat
: Laboratorium Struktur Tumbuhan, FPMIPA UPI
C. Tujuan 1. Mengetahui ciri-ciri familia-familia dalam subkelas Magnoliidae. 2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antar familia dalam subkelas Magnoliidae. 3. Mengetahui ciri khas species dari masing-masing familia dalam subkelas Magnoliidae. D. Dasar Teori Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (kaliks) dan mahkota (corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. (Sudarsono, dkk, 2003) Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (conqruist, 1981; 2) Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota-anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar. daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar. bunga pada
umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu: Magnoliidae, Hamamelidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Conqruist,
1981;20-22).
Hubungan
evolusioner
antar
subkelas
anggota
Magnoliopsida dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Hubungan evolusioner antar subkelas anggota Magnoliopsida Subkelas Magnoliophyta mempunyai 8 ordo, 39 family, dan 11.000 spesies. Delapan ordo yang termasuk kedalam Magnoliophyta yaitu Magnoliales, Laurales, Piperales, Aistholochiales, Illiciales, Nymphaeales, Ranunculales, dan Papaverales. Magnolidae, mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum kelompok tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya
dengan
sejumlah
butiran
serbuk
sari
ditengah, binucleate dan
sering uniaperturate atau turunannya, oval bitegmic, biji dengan embryo yang kecil, tetapi terkadang dengan embryo yang besar dan tereduksi atau tanpa endosperma, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi hendylisquinoline, atau aporphine alkaloid (Mulyani, 2014; 109).
E. Alat dan Bahan Tabel 1. Alat yang Digunakan Pada Praktikum Mangnoliidae No 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Alat Buku petunjuk praktikum Kamera Handphone Kertas label Koran Pulpen
Jumlah 5 unit 1 unit 7 unit 2 lembar 7 unit
Tabel 2. Bahan yang Digunakan Pada Praktikum Mangnoliidae No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Bahan Spesimen Michelia champaka Spesimen Annona muricata Spesimen Piper bettle Spesimen Persea americana Spesimen Nymphaea sp Spesimen Cananga odorata
Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
F. Langkah Kerja Alat dan bahan yang digunakan disiapkan di atas meja praktikum.
Spesimen diletakkan di atas koran
Setelah diamati, dikelompokkan spesimen tersebut berdasarkan ciri yang diamati
Hasil pengelompokkan dicatat dan spesimen didokumentasikan
Diagram 1.1 Langkah Kerja Pengamtan Magnoliidae
G. Hasil Pengamatan Tabel 3. Klasifikasi Magnoliidae No.
1.
2.
3.
Klasifikasi
Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species
Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species
Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species
Gambar Pengamatan
Gambar Literatur
Gb. 1.a. Michelia champaca (Dok. Kelompok 7, 2017)
Gb. 1.b. Michelia champaca (David, Tanpa Tahun)
Gb. 2.a. Annona muricata (Dok. Kelompok 7, 2017)
Gb. 2.b. Annona muricata (Hawthorne, Tanpa Tahun)
Gb. 3.a. Persea americana (Dok. Kelompok 7, 2017)
Gb. 3.b. Persea americana (Stender, 2013)
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Magnoliales : Magnolioceae : Michelia : Michelia champaca
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Magnoliales : Annonaceae : Annona : Annona muricata
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Laurales : Lauraceae : Persea : Persea americana
No.
4.
5.
6.
Klasifikasi
Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species
Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species
Kingdom Divisio Classis Ordo Familia Genus Species nouchali
Gambar Pengamatan
Gambar Literatur
Gb. 4.a. Piper bettle (Dok. Kelompok 7, 2017)
Gb. 4.b. Piper bettle (Parks, 2013)
Gb. 5.a. Cananga odorata (Dok. Kelompok 7, 2017)
Gb. 5.b. Cananga odorata (Mazza, Tanpa Tahun)
Gb. 6.a. Nymphaea nouchali (Dok. Kelompok 7, 2017)
Gb. 6.b. Nymphaea nouchali (Hyde, 2017)
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Piperales : Piperaceae : Piper : Piper bettle
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Magnoliales : Annonaceae : Cananga : Cananga odorata
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliidae : Nymphaeales : Nymphaeaceae : Nymphaea : Nymphaea
Tabel 4. Seriasi dalam Magnoliidae Taksa No.
Karakter
Michelia champaca
Sk or
Annona muricata
Sk or
Persea americana
Sk or
Piper betle
Sk or
Cananga odorata
Sk or
Nymphaea nouchali
Sk or
1.
Habitus
Pohon
1
Pohon
1
Pohon
1
Liana
4
Perdu
2
Herba
5
2.
Pola Percabangan
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
Simpodial
5
3.
Jenis Daun
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
Tunggal
1
4.
Duduk Daun
1
Roset Craspedodromous
5
1
1
3
Tersebar Brachidodromous Tunggal
1
Perbungaan
Tersebar Campilodromous Majemuk
1
6.
Tersebar Brachidodromous Majemuk
1
Pertulangan Daun
Tersebar Brachidodromous Tunggal
1
5.
Tersebar Brachidodromous Tunggal
1
Tunggal
1
7.
Jenis Kelamin
Biseksual
1
Biseksual
1
Biseksual
1
5
Biseksual
1
Biseksual
1
8.
Calix / Corolla
Perigonium
4
Lepas
1
Perigonium
4
5
Lepas
1
9.
Stamen
Lepas
1
Lepas
1
Lepas
1
Uniseksual Tanpa perhiasan Lepas
1
Lepas
1
Lepas
1
10.
Pistillum (Karpel)
Banyak dan lepas-lepas
1
Banyak dan lepas-lepas
1
Stigma Bersatu
5
Stigma bersatu
5
Banyak dan lepas-lepas
1
Banyak dan lepas-lepas
1
11.
Ovarium
Superum
2
Superum
2
Superum
2
Superum
2
Superum
2
Superum
2
12.
Simetri Bunga
Actinomorph
1
Actinomorph
1
Actinomorph
1
Actinomorph
1
Actinomorph
1
Actinomorph
1
13.
Kelamin Tumbuhan
Monoecous
1
Monoecous
1
Monoecous
1
Monoecous
1
Monoecous
1
Monoecous
1
14.
Perlekatan Karpel
Apokarp
1
Apokarp
1
Synkarp
5
Synkarp
5
Apokarp
1
Apocarp
1
15.
Jenis Buah
Ganda
1
Ganda
1
Tunggal
3
Tunggal
3
Ganda
1
Ganda
1
16.
Tipe Plasenta
Marginalis
1
Basalis
5
Basalis
5
5
Basalis
5
Umur Tumbuhan
Tahunan
1
Tahunan
1
Tahunan
1
2
Tahunan
1
Basalis Kurang dari 1 tahun
5
17.
Basalis Beberapa tahun
Total
26
2
27
2
42
2 3
4
53
28
2
1
1
Lepas
38
5
H. Pembahasan 1. Familia Magnoliaceae Tumbuhan ini berupa semak atau pohon. Daunnya rontok pada musim gugur atau bersifiat tetap berseling, tunggal; stipula besar menutup kuncup terminal, tetapi seringkali membentuk struktur okrea. Bunga besar dan mencolok, bersimetri banyak, sempurna dan hipogen; diserbuki oleh serangga. Periantumnya bebas dan tidak selalu terdiferensiasi; sepal biasanya enam sampai tak terhingga. Stamen banyak dengan filamen yang jelas dan tersusun spiralis pada dasar bunga yang memanjang seperti tugu. Pistilum tunggal mewakili masing-masing karpela dan tersusun spiralis pada dasar bunga; lokulus 1; ovulum 1-5 dan terletak pada pariental dari palsenta; ovarium superior; stilus 1; stigma terminalis, buahnya berupa buah folikel, samara atau berri. Biji biasanya besar, menggantung pada sautu funikulus yang memanjang; embrio dengan suspensor yang jelas, endospermnya mengandung minyak. (Sudarsono, dkk, 2003, 128) Keluarga tersebut dianggap sebagai paling primitif dari Magnoliophyta yang masih ada beberapa dekade dalam sistem klasifikasi dari Hallier (1905), Hutchinson (1926, 1973), dan versi sebelumnya dari Cronquist dan Takhtajan. Pandangan itu pertama ditantang oleh Smith (1945), yang menganggap bahwa Magnoliaceae relatif sangat baik secara vegetatif maupun florally, menimbulkan beberapa keraguan atas anggapan tersebut sifat primitif keluarga, dan menyiratkan bahwa kelompok seperti Winteraceae, dll, setidaknya bisa dianggap primitif. Status dari Magnoliaceae sebagai keluarga yang paling primitif sangat ditantang oleh Carlquist (1969), Gottsberger (1974) dan Thorne (1976), mengklaim bahwa Winteraceae menjadi yang paling primitif keluarga. Fitur primitif dari Magnoliaceae termasuk secara spiral bagian bunga, benang sari laminar, buah folikel, monosulol serbuk sari dan penyerbukan melalui kumbang. Keluarga tersebut dianggap monofiletik berdasarkan dukungan dari rbcL dan urutan ndhF (Qui et al., 1993, Kim et al.,) (Singh G, 2009, 425).
a. Michelia Champaca Michelia
champaca
merupakan
species
paling
primitif
dari
magnoliophyta, berdasarkan hasil pengamatan Michelia champaca memiliki habitus pohon dan pola percabangan simpodial. Jenis daun tunggal
dengan
duduk
daun
tersebar
dan
pertulangan
daun
brachidodromous yaitu tulang daun sekunder melengkung menyambung ke tulang daun sekunder di atasnya. Memiliki perbungaan tunggal dengan jenis kelamin biseksual. Michelia champaca memiliki stamen lepas pistillum banyak dan lepas-lepas, ovarium superum dan simetri bunga actinomorph. Jenis buah ganda dan tipe plasenta marginalis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan membuktikan bahwa Michelia champaca merupakan species primitif dibandingkan dengan yang lainnya. 2. Familia Annonaceae Familia annonaceae merupakan tumbuhan yang berupa pohon atau perdu. Daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, Kaliks dan korola berkelipatan 3, sepal dalam satu lingkaran, petal dalam 2 lingkaran, lingkaran dalam biasanya mereduksi, stamen berjumlah banyak biasanya lebar dan pendek tersusun secara spiralis, karpelnya beberapa sampai banyak, bebas. buah biasanya terdiri dari sekelompok karpel kering atau berdaging yang melekat pada suatu dasar bunga, biji dengan beberapa embrio kecil dan endosperm yang besar berbelah dan lembaga yang kecil. (Sudarsono, dkk, 2003) a. Cananga odorata Cananga odorata termasuk kedalam famili Annonaceae yang memiliki tingkat keprimitifan lebih maju dari famili Magnoliaceae, karena habitusnya berupa perdu dengan tinggi kurang dari 2 meter, percabangan simpodial, segi penampang bulat. Daun tunggal, menurut literatur filotaksis tersusun tersebar atau berselang-seling, yang diamati duduk daun tersebar. Bentuk daun seperti jantung (kordatus), pertulangan daun menyirip jantung (brachidodromous), bagian tepi daun berbentuk keriting
atau berombak, ujung daun berbentuk runcing berwarna hijau tua, dan pangkal daun berbentuk membulat. (Singh G, 2009) Menurut literatur perbungaan majemuk, namun yang diamati perbungaan tunggal, pendek, serta menggantung. Bunga berwarna hijau ketika masih muda dan berwarna kuning jika tua. Perbungaan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas (terminal) dengan susuna yang khas. Mahkota bunga berjumlah 6, berdaging, terlepas satu sama lain dan tersusun dalam lingkaran masing-masing berjumlah 3. Stamen saling terlepas, pistillum (karpel) banyak terlepas satu sama lain, dan ruang tempat sari terdapat di ujung tangkai sari, berbentuk memanjang dan tertutup, serta berwarna cokelat muda. Simetri bunga actinomorp yaitu dapat dibagi dua/simetris. Ovariumnya superum (menumpang). Kelamin tumbuhan monoeceus (berumah satu). Serta tipe plasenta basalis yaitu hanya terdapat satu biji yang terletak di bagian tengah daun buah. Bunga biseksual, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, biasanya berbilangan 3, seringkali mempunyai 2 lingkaran daun-daun mahkota. Bakal buah 1 sampai banyak, bebas satu sama lain, masing-masing berisi banyak atau 1 bakal biji saja, letaknya pada kampuh perut basal, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Jenis buah tunggal. Biji dengan endosperm berbelah dan lembaga yang kecil (Tjitrosoepomo, 2010: 173). Manfaat Cananga adorata dapat digunakan untuk perawatan tubuh karena aromanya yang harum. Dapat pula dijadikan untuk membuat parfum dan bahan kosmetik lainnya. Cananga adorata juga berkhasiat untuk obat pembersih sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan bronchitis, serta obat malaria. b. Annona muricata Tumbuhan Annona muricata masih tergolong tumbuhan primitif. Dilihat
dari
perkembangan
evolusioner
hipotetik
magnoliophyta,
tumbuhan ini memiliki struktur morfologi tingkat rendah, antara lain jenis daun yang tunggal dengan posisi duduk daun tersebar, perbungaan tunggal
biseksual, dan perhiasan bunga yang primitif. Secara umum, tumbuhan Annona muricata memiliki tingkat ketahanan terhadap lingkungan lebih rendah dari tumbuhan Cananga odonatan yang masih tergolong dalam satu familia yang sama. Namun dalam beberapa ciri khas seperti pola percabangan simpodial dan tipe plasenta basalis yang tergolong maju dan survive terhadap lingkungan. Annona muricata memiliki ciri khas antara lain kedudukan pistillum berkarang/bertumpuk, bunga tunggal dan stamen banyak, kecil, pendek. 3. Familia Lauraceae Familia Lauraceae merupakan tumbuh-tumbuhan berkayu pohon atau perdu yang aromatis. Daun tunggal, letaknya tersebar, jarang berhadapan atau dalam lingkaran, tanpa stipula. Bunga dalam perbungaan resemus, epika, umbela, atau panikula. Setiap bunga umumnya biseksual, aktinomorf, perigonium 6 tepal dalam 2 lingkaran, bersatu membentuk tabung pada bagian dasar, bisa membentuk hipantium. Stamen dalam 4 lingkaran masing-masing 3 helai, lingkaran terdalam sering berupa staminodium; antera membuka dengan kelep, pada dasar filamen sering terdapat sepasang tonjolan nektar. (Ahmad, 1992, 99) a. Persea americana Persea americana atau avokad yaitu berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika yang merupakan genus dari familia Lauraceae. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan bahwa Persea memiliki habitus yaitu pohon. Percabangannya simpodial, yaitu batang utama sukar ditentukan. Daunnya merupakan daun tunggal, memiliki duduk daun yang tersebar, dan pertulangan daunnya brachidodromous yaitu tulang daun sekunder melengkung menyambung ke tulang daun sekunder di atasnya. Memiliki perbungaan majemuk. Jenis kelamin dari Persea americana ini biseksual yaitu dimana organ kelamin betina dan jantan terletak dalam satu bunga. Calix/corolla dan stamennya lepas. Pistillum (karpel) dari Persea americana
banyak
dan
lepas-lepas.
Ovariumnya
superum
atau
menumpang. Memiliki simetri bunga actinomorph yaitu ketika bunga tidak
dapat dibagi menjadi dua bagian radial yang sama. Kelamin tumbuhan dari Persea americana yaitu monoeceus atau berumah satu. Perlekatan karpel sinkarp yaitu bakal buah yang dibentuk oleh daun-daun buah berlekatan satu sama lain. Memiliki jenis buah tunggal. Persea americana memiliki tipe plasenta basalis. Umur dari tanaman Persea americana yaitu tahunan. Ciri khas dari Persea americana yaitu memiliki karpel sinkarp, buah tunggal, dan perbungaan majemuk. 4. Familia Piperaceae Familia piperaceae berupa tumbuhan herba atau semak, tegak atau memanjat. daunnya biasanya berseling, bunga kecil, biseksual atau uniseksual dalam spika berdaging yang padat, tampa periantium, stamen 2 atau 6, ovarium superior, satu lokulus, satu ovulum, stigma 1 sampai 5, pendek, buah berupa buah drupa atau buah kering, biji mengandung endosperm dan perisperm. Famili lauraceae berupa tumbuhan pohon, perdu kecuali cassytha, herba, aromatis (minyak, kayu), daunnya tunggal, tersebar tanpa stipula cassytha, tereduksi pembungaannya dapat berupa panikula, racemes, spika, umbella, adanya hypantium, ovarium superus, 1 karpel, 1 ruang 1 ovulum, buahnya berupa bacca/ drupa, biji tanpa endosperm. Divisio magnoliophyta merupakan devisi yang terbesar dari organisme fotosintetik dikarenakan devisi magnoliophyta memiliki ribuan jenis. divisi magnoliophyta mempunyai ukuran tubuh yang sangat bervariasi sampai pada tumbuhan air, beberapa jenis divisio magnoliophyta sebagai tanaman pemanjat (dapat mencapai ketinggian kanopi hutan tropis dan ada juga yang epipit). (Sudarsono, dkk, 2003) a. Piper bettle Piper bettle merupakan tanaman yang memiliki habitus liana yang mempunyai pola percabangan simpodial. Tumbuhan ini hidup dalam beberapa tahun. Pada daun Piper bettle, memiliki pertulangan daun Campylodromous. Duduk daun tersebar dan daun Piper bettle merupakan daun tunggal. Piper betlte juga mempunyai bunga dan perbungaannya merupakan perbungaan majemuik. Jenis kelamin pada bungannya yaitu
uniseksual. Simetri bunganya Actinomorph. Calix dan corolla tanpa perhiasan. Memiliki stamen lepas, pistillum dengan stigma bersatu, perlekatan karpel syncarp karena karpel-karpel yang menempel pada putik bersatu. Ovarium menumpang di dasar bunga sehingga bersifat superum. Tumbuhan ini disebut monoceus sebab pada tumbuhan ini bunga jantan dan bunga betinanya terdapat pada satu pohon. Tumbuhan ini memiliki buah tunggal dan memiliki jenis plasenta basalis. Piper bettle memiliki ciri khas antara lain perbungaan spika, daun aromatik dan pertulangan daun campylodromous 5. Familia Nymphaeaceae Water lily (Familia Nymphaeaceae), ada 58 species di 6 genera tanaman air tawar yang berasal dari daerah beriklim sedang dan tropis di dunia. Sebagian besar species Water lily telah membulat, berlapis banyak, daun berlapis lilin pada tangkai panjang yang banyak mengandung ruang udara dan mengapung di habitat air tawar yang tenang. Memilki batang sebagian besar tenggelam di dalam air, ada beberapa yang muncul di atas permukaan air. Selain itu batang juga berfungsi mengasorbsi nutrisi yang dibutuhkan. Bunga yang mencolok, harum dan soliter terletak di atas permukaan air pada tangkai panjang yang menempel pada batang bawah tanah. Setiap bunga cuplike memiliki susunan spiral dari kelopaknya yang banyak. (Thomas C, 2011). a. Nymphaea nouchali Nymphea merupakan tumbuhan yang memiliki habitus herba yaitu betangnya tidak berkayu dan pola percambangan simpodial. Ntmphea nouchali mempunyai jenis daun tunggal dengan duduk daun roset yaitu pengaturan daun yang berpusar dan umumnya dekat pada permukaan tanah dan pertulangan daun craspedodromous yaitu bilamana tulang daun sekunder berjalan hingga mencapai tepi daun. Walaupun Nymphea merupakan tumbuhan yang maju dibanding dengan familia yang lain dari magnoliidae tetapi Nymphea masih memiliki struktur yang primitif seperti kelamin tumbuhan, perlekatan karpel, simetri bunga, perbungaan, jenis
kelamin dan jenis buah. Nymphea memiliki ciri khas di antara lain tanaman air dan habitus herba. I. Jawaban Pertanyaan 1. Dapatkah anda menuliskan rumus bunga dari tumbuhan-tumbuhan tersebut? Jawab: Michelia champaka
: ♀♂, *, K (3), C6, A, G
Annona muricata
: ♀♂, *, K, C, G
Cananga odonata
: ♀♂, ↑, K, C, G
Nymphae nouchali
: ♂↑P (4 + 4 + 8 + 8 + 8 + 8), A∽, G1
Persea americana
: ♀♂, *, P, C, G
Piper betle
: ♂↑P3, A10, G6
2. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua spesimen tersebut? Jawab: Dapat, kesamaan yang dapat ditemukan pada spesies yang diamati yakni diantaranya pola percabangannya simpodial, jenis daun merupakan daun tunggal, stamen lepas, ovarium tipe superum, simetri bunga actinomorph dan kelamin tumbuhan bersifat monoceous. 3. Menurut anda apakah alasannya sehingga tumbuh-tumbuhan tersebut dimasukan ke dalam satu subkelas? Jawab: Menurut kami, tumbuhan-tumbuhan tersebut dimasukan ke dalam satu subkelas karena memiliki ciri atau karakteristik yang hampir sama. Meskipun sangat beragam, namun beberapa tumbuhan tersebut memperlihatkan keprimitifan yang tidak jauh beda misalnya umumnya polennya termasuk uniaperture, gynoeciumnya apocarpus, dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. 4. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda?
Jawab: Dapat, diantaranya dilihat dari perbungaan, dari calyx/corolla, stamen, dan juga jenis buah. Pada familia Magnoliaceae calyx/corolla lepas, dan familia Annonaceae pun lepas, sedangkan pada familia Lauraceae perigonium, familia Piperaceae tanpa perhiasan dan Nymphaeceae lepas. 5. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia? Jawab: Dapat, Familia magnoliaceae merupakan tumbuhan yang berupa pohon atau semak, daunnya rontok pada musim gugur atau bersifat tetap berseling tunggal, stipula besar menutup kuncup terminal, tetapi seringkali membentuk struktur okrea. Bunga besar dan mencolok, bersimetri banyak, sempurna dan hipogen, diserbuki oleh serangga, periantiumnya bebas dan tidak selalu terdeferensiasi, sepal biasanya enam sampai tak terhingga, stamen banyak dengan filamen yang jelas dan tersusun spiralis pada dasar bunga yang memanjang seperti tugu, pistilum tunggal mewakili masing-masing karpel dan tersusun spiralis pada dasar bunga, lokulus 1 ovulum 1-5 dan terletak pada parietalis dari plasenta, ovarium superior, stilus 1, stigma terminalis, buahnya berupa folikel, biji biasanya besar menggantung pada suatu funikulus yang memanjang embrio dengan suspensor yang jelas, endospermnya mengandung minyak. Familia annonaceae merupakan tumbuhan yang berupa semak, pohon atauliana. Daun berseling bagian-bagian bunga berkelipatan 3, sepal dalam satu lingkaran, petal dalam 2 lingkaran, lingkaran dalam biasanya mereduksi, stamen berjumlah banyak biasanya lebar dan pendek tersusun secara spiralis, karpelnya beberapa sampai banyak, bebas, buah biasanya terdiri dari sekelompok karpel kering atau berdaging yang melekat pada suatu dasar bunga, biji dengan beberapa embrio kecil dan endosperm yang besar. Familia piperaceae berupa tumbuhan herba atau semak, tegak atau memanjat, daunnya biasanya berseling, bunga kecil, biseksual atau uniseksual dalam spika berdaging yang padat, tampa periantium, stamen 2 atau 6, ovarium superior, satu
lokulus, satu ovulum, stigma 1 sampai 5, pendek, buah berupa buah drupa atau buah kering, biji mengandung endosperm dan perisperm. Famili lauraceae berupa tumbuhan pohon, perdu (kecuali cassytha, herba, aromatis minyak, kayu), daunnya tunggal, tersebar tanpa stipula (cassytha, tereduksi pembungaannya dapat berupa panikula, racemes, spika, umbella, adanya hypantium, ovarium superus, 1 karpel,1 ruang 1 ovul, buahnya berupa bacca / drupa, biji tanpa endosperm. Familia Nymphaeceae berupa herba, dengan duduk daun rosert dan lebih maju dari familia yang lainnya. 6. Bagaimana urutan tingkatan kemajuan atau keprimitifpan familia-familia tersebut? Jawab: Urutan tingkatan kemajuan atau keprimitifan famili-famili tersebut yakni mulai yang primitif yaitu Annona muricata, Cananga odonata, Nymphea nouchali, Persea americana, dan Piper bettle. 7. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju? Jawab: Familia yang paling maju adalah familia Nymphaeceae ditandai dengan habitus herba, umur tumbuhan kurang dari satu tahun, percabangan simpodial, duduk daun roset, perlekatan karpel sinkarp, jenis buah majemuk, dan ovarium inferum. 8. Beradarkan skala filogeni yang anda gunakan manakah dari 4 ordo yang maju tingkat perkembangannya? Mengapa? Dalam aha apa ordo tersebut lebih maju daripada yang lain? Jawab: Berdasarkan skala filogeni yang digunakan, dari ke 4 ordo tumbuhan yang paling maju tingkat perkembangannya yakni Ordo Nymphales, karena menurut karakteristik diatas Nymphales dengan spesies Nymphae nouchali dengan score rasio keprimitifan sebesar 3, habitusnya lebih maju yaitu herba bukan pohon, inferum, duduk daun roset, sinkarp perlekatan karpelnya, dan umur tumbuhan pun kurang dari satu tahun.
9. Apakah kegunaan tumbuhan tumbuhan tersebut? Jawab: Michelia champaka
: misalnya wangi bunganya dibuat parfum
Annona muricata
: sebagai bahan makanan, sumber vitamin, dan obat darah tinggi
Cananga odonata
: sebagai hiasan
Nymphae nouchali
: tanaman air hias di kolam-kolam dan oba
Persea americana
: sebagai bahan makan dan sumber vitamin
Piper betle
: obat pembersih kewanitaan, penyegar mulut, dan dapat menjaga kesehatan gigi.
J. Kesimpulan 1. Subkelas Magnoliidae terdiri atas 8 ordo. Kedelapan ordo tersebut adalah magnoliales diwakili dengan familia magnoliaceae dan annonaceae, laurales diwakili dengan familia lauraceae, ordo piperales diwakili oleh familia piperaceae, nymphales diwakili oleh nymphaceae, aristolocniales, liliciales, ranunculales, dan papverales. Pada familia magnoliaceae tumbuhan ini berupa semak atau pohon. Daunnya rontok pada musim gugur atau bersifiat tetap berseling, tunggal; stipula besar menutup kuncup terminal, tetapi seringkali membentuk struktur okrea. Bunga besar dan mencolok, bersimetri banyak, sempurna dan hipogen; diserbuki oleh serangga. Familia annonaceae memiliki buah biasanya terdiri atas sekelompok karpel kering atau berdaging yang melekat pada suatu dasar bunga, biji dengan beberapa embrio kecil dan endosperm yang besar berbelah dan lembaga yang kecil. Lauraceae merupakan tumbuh-tumbuhan berkayu pohon atau perdu yang aromatis. Daun tunggal, letaknya tersebar, jarang berhadapan atau dalam lingkaran, tanpa stipula. Bunga dalam perbungaan resemus, epika, umbela, atau panikula. Piperaceae berupa tumbuhan herba atau semak, tegak atau memanjat. daunnya biasanya berseling, bunga kecil, biseksual atau uniseksual dalam spika berdaging yang padat, tampa periantium, stamen 2 atau 6, ovarium superior, satu lokulus, satu ovulum, stigma 1 sampai 5, pendek, buah berupa buah drupa atau buah kering, biji mengandung endosperm dan
perisperm. Nymphaceae tumbuhan air yang memiliki habitus herba yaitu betangnya tidak berkayu dan pola percambangan simpodial 2. Berdasarkan teori yang dikemukan oleh banyak ahli botani menyebutkan bahwa familia dari subkelas magnoliidae yang paling primitif adalah magnoliaceae, annonaceae, lauraceae, piperaceae, dan nymphaeceae yang paling maju dibandingkan yang lain tetapi setelah melakukan skala filogeni dengan 15 karakteristik menghasilkan familia piperaceae yang paling maju dan paling primitif adalah magnoliaceae. 3. Michelia champaca memiliki ciri khas yaitu buah ganda, ipe plasenta marginalis dan stamen spiral. Annona muricata memiliki ciri khas yaitu kedudukan pistillum berkarang atau bertumpuk, dan stamen banyak, kecil, pendek. Persea americana memiliki ciri khas yaitu karpel sinkarp, buah tunggal, dan perbuanggan majemuk. Piper bettle memiliki ciri khas yaitu perbungaan spika, daun aromatik, dan campylodromous. Nymphaea memiliki ciri khas yaitu tanaman air dan habitus herba.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad U. (1992). SISTEMATIK TUMBUHAN TINGGI. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati: Bandung Campbell, dkk. (2005). Biologi Jilid 2. Erlangga: Jakarta Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. Columbia University Press: New York Mulyani,
Asep.
(2014). Panduan
Praktikum
Botani
Phanerogamae.
Syekh
Nurjati Press: Cirebon Sudarsono, dkk. (2003). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Jurusan Biologi FMIPA UNY: Yogyakarta. Singh G. (2009). Plant Systematics An Intregrated Approach. (Third Edision). Science Publishers: India. Thomas
C.
(2011).
Water
Lily.
[Online].
https://www.britannica.com/plant/water-lily. [30-09-2017].
Diakses
dari:
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR Gb. 1.b. Michelia champaca David.
(Tanpa
Tahun).
Michelia
champaca.
Diakses
dari
https://cdn.shopify.com/s/files/1/2083/6855/products/5210953527_8e523062 0d_b.jpg?v=1499122630 [30 September 2017] Gb. 2.b. Annona muricata Hawthorne, W.D. (Tanpa Tahun). Annona muricata. Diakses dari http://herbariaold.plants.ox.ac.uk/vfh/image/imgs/90/500_annona_muricata11150b.jpg [30 September 2017] Gb. 3.b. Persea americana Stender,
Keoki.
(2013).
Persea
americana.
http://www.marinelifephotography.com/flowers/lauraceae/persea-americana11.jpg [30 September 2017] Gb. 4.b. Piper betle Parks,
N.
(2013).
Piper
betle.
Diakses
dari
https://florafaunaweb.nparks.gov.sg/cmspages/nparks/getimage.ashx?ow=tru e&fromUrl=~/ImgPathPictImg1Virtual/7ae39aa0-be27-46af-9009c4d328f20ec1..jpg&photo= [30 September 2017] Gb. 5.b. Cananga odorata Mazza,
Giuseppe.
(Tanpa
Tahun).
Cananga
odorata.
Diakses
dari
http://www.photomazza.com/IMG/jpg_La_Cananga_odorata_profuma_i_gia rdini_dei_tropici_con_una_ricca_fioritura-_Produce_un_olio_essenziale_Virtu_medicinali_c_Giuseppe_Mazza.jpg [30 September 2017] Gb. 6.b. Nymphaea nouchali Hyde,
M.A.
(2017).
Nymphaea
nouchali.
[Online].
Diakses
http://www.zimbabweflora.co.zw/speciesdata/images/12/123460-1.jpg September 2017]
dari [30