MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI PERBANKAN
TRANSAKSI INKASO
Disusun oleh
Novita Eka R.
1A.091371
Meida Ayu P.
1A.091414
Yoninda P. Arum
1A.091459
Septian Ma Maulana
1A.091464
Nur Ro Rohman
1A.091425
Erendy Gilang
1A.091
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BPD JATENG 2012
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat-Nya rahmat-Nya sehingga sehingga kami dapat mengumpulka mengumpulkan n tugas tugas
Seminar Seminar akunta akuntansi nsi
Perbankan Perbankan ini tepat pada waktunya. waktunya. Rasa Rasa terima terima kasih kasih kami kami sampaik sampaikan an kepada kepada Bapak Bapak Widjian Widjianto, to, yang yang telah telah membimbing kami pada mata kuliah Seminar Akuntansi Perbankan, juga kepada rekan – rekan di STIE Bank BPD JATENG. JATENG. Kami menyada menyadari ri bahwa bahwa tugas Seminar Seminar Akuntansi Akuntansi Perbankan Perbankan ini ini tentu tentu tidak luput dari dari kekurangan. Namun demikian makalah ini kami buat dengan dengan sebaik – baiknya. baiknya. Semoga Semoga dapat bermanfaat bermanfaat bagi bagi kita semua. semua.
Wasaalamualaikum Wr. Wb.
Semara Semarang, ng, Maret Maret 2012 2012
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Selain dana bank dan perkreditan yang menjadi kegiatan utama suatu bank, bank juga memberikan memberikan jasa kepada kepada masyarakat. Tujuan dari pemberian pemberian jasa ini selain untuk mengembangkan pangsa pasar bank juga untuk meningkatkan pendapatan bank dalam bentuk komisi atau lebih dikenal dengan fee based income. Dalam pemberian jasa bank, bank akan melakukan hubungan rekening Koran baik dengan cabang maupun dengan pihak bank lain. Dengan demikian, akan tercipta adanya hubungan antar kantor kepada cabang-cabang atau dengan kantor pusat. Pemberian jasa ini bisa dalam bentuk transfer dalam negeri, perdagangan dalam negeri, safe deposit box, credit card, payment point, dana setoran haji, dan inkaso dalam negeri. Inkaso adalah layanan untuk menagih pembayaran atas surat/dokumen berharga kepada pihak ke tiga di tempat/kota tempat/kota lain di dalam negeri. Surat/dokumen berharga yang dapat diinkasokan adalah wesel/draft, cek bilyet bilyet giro, kuitansi, kuitansi, surat surat promes/a promes/aksep ksep dan dan hadiah undian. undian. Inkaso Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga berupa penagihan sejumlah kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah di tunjuk si pemberi amanat. Inkaso ini, termasuk jasa yang banyak dipergunakan oleh nasabah untuk membantu transaksi yang dilakukan. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui lebih jauh mengenai inkaso ini. Atas dasar rasa ingin tahu tersebut kami menyusun makalah ini dengan judul “Inkaso Dalam Negeri”. 1.2
Rumusan Masalah
1. Penger Pengertia tian n inkaso inkaso dalam dalam neger negerii 2. Jenis Jenis wark warkat at yang yang dapat dapat diin diinkas kasoka okan n 3. Ma Manfa nfaat at dan dan jen jenis is inka inkaso so
4. Pencatatan Pencatatan akuntan akuntansi si untuk untuk setiap setiap transak transaksi si dalam dalam masing-mas masing-masing ing jenis jenis inkaso 5. Mekani Mekanism sme e dan dan biaya biaya transak transaksi si inka inkaso so
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui mengetahui pengertia pengertian n dari dari inkaso inkaso dalam negeri negeri 2. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii apa saja saja warkatwarkat-war warkat kat yang yang dapat dapat diinka diinkaso so kan 3. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii manfaa manfaatt inka inkaso so 4. Untuk Untuk meng mengeta etahui hui jenisjenis-jen jenis is inka inkaso so 5. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii pencat pencatata atan n akuntan akuntansi si inkaso inkaso
1.4
Metode penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penyusun menggunakan menggunakan metode literature dari buku dan sumber-sumber internet yang berkaitan dengan surat berharga yang diterbitkan.
BAB II POKOK BAHASAN Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga berupa penagihan penagihan sejumlah kepada kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah di tunjuk si pemberi amanat. Ditinjau dari segi waktu, kegiatan inkaso memerlukan waktu beberapa hari tergantung dari jarak bank yang menerbitkan warkat tersebut. Dengan demikian
bagi
inkaso
yang
telah
diterima
hasilnya
akan
merupakan
pengendapan dana bagi bank selama ia belum dicairkan oleh si pemberi amanat. Inkaso dilakukan antar cabang dari bank yang sama atau bank lain dimana inkaso dilakukan melalui cabang bank sendiri yang beralokasi pada kota yang sama dengan bank tertarik. Dalam proses inkaso, inkaso, akan tercipta hubungan hubungan antar kantor antar cabang pemberi amanat dan cabang penerima amanat yang akan langsung menghubungi bank tertarik. Inkaso keluar merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Disini bank menerima menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain lain dikota lain. lain. Inkaso Inkaso keluar beranta berantaii seringkali seringkali Inkaso Inkaso yang yang dilakukan dilakukan oleh suatu bank adalah warkat dari bank lain yang beralokasi pada kota yang berbeda. Dalam hal demikian, bank penerima warkat inkaso akan memberi memberi amanat kepada cabang sendiri yang beralokasi dalam kota yang sama atau kota terdekat dengan bank pemilik atau penerbit warkat tersebut untuk menagih sejumlah nilai yang tertera dalam warkat tersebut. Pelaksanaan inkaso oleh cabang penerima amanat dapat dilakukan melalui kliring. Inkaso masuk merupakan tagihan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Inkaso rupiah merupakan layanan Bank dalam rangka penagihan warkat-warkat valuta rupiah yang Bank tertariknya berada
diluar wilayah Kliring. Penggunaan inkaso rupiah memiliki keuntungan tersendiri yaitu adanya kemudahan dalam penagihan pembayaran atas warkat-warkat dengan biaya yang kompetitif
BAB III PEMBAHASAN INKASO DALAM NEGERI
2 .1 .
Pengertian In Inkaso Inkaso adalah layanan untuk menagih pembayaran atas surat/dokumen berharga kepada pihak ke tiga di tempat/kota lain di dalam negeri. Surat/dokumen berharga yang dapat diinkasokan adalah wesel/draft, cek bilyet giro, kuitansi, surat promes/aksep dan hadiah undian. Inkaso merupakan kegiatan jasa bank untuk melakukan amanat dari pihak ketiga berupa penagihan sejumlah kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah di tunjuk si pemberi amanat. Ditinjau dari segi waktu, kegiatan inkaso memerlukan waktu beberapa hari tergantung dari jarak bank yang menerbitkan warkat tersebut. Dengan demikian
bagi
inkaso
yang
telah
diterima
hasilnya
akan
merupakan
pengendapan dana bagi bank selama ia belum dicairkan oleh si pemberi amanat. 2 .2 .
Warkat Inkaso Warkat-warkat yang dapat di inkasokan terdiri dari : a. Warka Warkatt inka inkaso so tan tanpa pa lam lampi pira ran n Yaitu warkat-warkat inkaso yang tidak dilampiri dengan dokumen- dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga lainnya. b. Warkat Warkat inkaso inkaso dengan dengan lampir lampiran an Yaitu warkat-wark warkat-warkat at inkaso yang dilampirka dilampirkan n dengan dokumen-do dokumen-dokumen kumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi, dan dokumen-dokumen penting lainnya.
Inkaso dilakukan antar cabang dari bank yang sama atau bank lain dimana inkaso dilakukan melalui cabang bank sendiri yang beralokasi pada kota yang sama dengan bank tertarik. Dalam proses inkaso, akan tercipta hubungan antar kantor antar cabang pemberi amanat dan cabang penerima amanat yang akan langsung menghubungi bank tertarik.
2.3. Manfaat Inkaso Keberadaan inkaso tentu memiliki manfaat tersendiri,adapun manfaat dari penggunaan inkaso yaitu:
Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota.
Lebih bonafid dan nasabah memiliki reputasi yang lebih jelas.
2.4. Jenis Inkaso 1.
Inkaso Inkaso Keluar Keluar
Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Disini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain dikota lain. Pada inkaso keluar, transaksi ini bersifat bersifat bersyarat dan oleh sebab sebab itu harus harus dibukukan dalam rekening administratif, artinya bank akan membayar sejumlah uang
kepada kepada si pemberi pemberi amanat, amanat, dalam hal ini nasabah, nasabah, apabila apabila hasil inakso
din dinyata yataka kan n berha berhassil. il. Den Dengan gan demi demiki kian an,, reke ekening ning admi admini nist stra rati tiff
akan akan mun muncul cul
disebelah kredit. Dalam kegiatan inkaso keluar, seluruh transaksi sebelum diperoleh kepastian berhasil atau tidaknya akan dibukukan dalam rekening administratif sebelah kredit dalam rekening warkat warkat inakso yang diterima. Rekening ini akan tetap outstanding sampai inkaso ini dinyatakan berhasil.
Sebagai contoh apabila Tn Bambang, nasabah giro Bank Omega cabang Jakarta, menyerahkan selembar giro yang diterbitkan oleh seseorang nasabah Bank Omega-Bandung sebesar sebesar Rp. 45.000.000 untuk ditagihkan ke cabang Bandung dan hasilnya agar dikreditkan kedalam rekeningnya. Komisi ditetapkan sebesar 0,25%. Pada saat menerima warkatuntuk diinkaso ke Cabang Bandung, Bank Omega – Jakarta Jakarta akan akan membukukan membukukan : K : Rekening Administra Administratfi tfi Rupiah – Warkat Inkaso Yang Diterima
Rp. 45.000.000
Apabila seminggu kemudian diterima berita perkawat bahwa inkaso dinyatakan berhasil dan untuk itu nasabah dikenai ongkos kawat sebesar Rp 10.000 , oleh Bank Omega-Cabang Jakarta akan dibukukan sebagai berikut: D: Rekening administrative rupiahwarkat inkaso yang diterima
D: RAK – Cabang Bandung
Rp45.000.000
Rp 45.000.000
K: Giro – Tn. Bambang
Rp 44.877.500
K: Pendapatan komisi inkaso
Rp
122.500
K: Pendapatan ongkos kawat
Rp
10.000
Hasil inkaso tersebut tersebut langsung dibukukan kedalam rekening nasabah setelah inkaso dinyatakan berhasil. Bagi inkaso yang dilakukan untuk kepentingan bukan nasabah bank, hasil inkaso dapat ditampung dalam rekening Hasil Inkaso yang Dapat Dibayar, dimana rekening rekening ini akan outsanding hingga so pemberi amanat datang untuk mencairkan hasil inkaso tersebut.
Contoh:
Apabila Apabila seorang bernama bernama TN. TN. Haris, yang yang bukan nasbah nasbah Bank Omega – Cabang Cabang Jakarta Jakarta , datang menyerahkan menyerahkan selembar selembar cek giro sebesar sebesar Rp. 13.000.000 13.000.000 untuk ditagihkan ditagihkan kepada seseorang seseorang nasabah nasabah Bank Bank Omega Omega – Cabang Surabaya. Surabaya. Apabila Apabila inkaos berhasil ia akan datang datang untuk mengambilnya secara tunai. Komsi ditetapkan ditetapkan 0,25% dan ongkos kawat sebesar sebesar Rp.10.000 pada saat menerima warkat inkaso, Bank Omega akan membukukan : K : Rekening Administra Administratif tif Rupiah – Warkat Inkaso Yang Diterima
Rp. 13.000.000
Pada saat inkaso dinyatakan berhasil, Bank Omega – Jakarta akan membukukan : D : Rekening Administr Administratfi atfi Rupiah Rupiah – Warkat Inkaso yang diterima
Rp.13.000.000
D : RAK – Cabang Surabaya
Rp. 13.000.000
K : Hasil Inkaos Yang dapat Dibayar
Rp. 12.957.500
K : Pendapatan Komisi Inkaso
Rp.
32.500
K : Pendapatan Ongkos kawat
Rp.
1 0 .0 0 0
Rekening hasil inkaso yang dapat dibayar ini akan tetap outstanding hingga nasabah datang untuk mengambil hasil inkaso tersebut. Dengan demikian hasil inkaso yang outstanding merupakan dana murah yang akan mengendap lama dalam bank. Apabila beberapa beberapa hari kemudian Tuan Tuan Haris datang hendak hendak mengambil hasil tersebut, oleh Bank Omega Cabang Jakarta akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai sebagai berikut : D : Hasil Inkaso Yang Dapat Dibayar
Rp. 12.957.500
K : Kas Rp. 12.957.500
2. Inkaso Keluar Berantai Seringkali Inkaso yang dilakukan oleh suatu bank adalah warkat dari bank lain yang beralokasi pada kota yang berbeda. Dalam hal hal demikian, demikian, bank penerima warkat inkaso akan memberi amanat kepada cabang sendiri yang beralokasi dalam kota yang sama atau kota terdekat dengan bank pemilik atau penerbit warkat tersebut untuk menagih sejumlah nilai yang tertera dalam warkat tersebut. Pelaksanaan inkaso oleh cabang penerima amanat dapat dilakukan melalui kliring. Bank pemberi amanat akan mengkreditkan rekening nasabah pemberi amanat setelah inkaso berhasil dinyatakan berhasil. Sebagai Sebagai contoh, contoh, apabila apabila Tn. Tn. Juwono Juwono,, nasabah nasabah giro Bank Omega – Jakarta, Jakarta, memberikan memberikan amanat amanat untuk untuk menagihka menagihkan n selembar selembar cek giro giro pada Bank Bank ABC – Surabaya sebesar Rp 50.000.000, komisi sebesar 0,30% dan biaya kawat sebesar Rp 20.000 diperhitungkan dari hasil inkaso. Pada saat menerima warkat inkaso, Bank Omega – Jakarta Jakarta akan membukuk membukukan an sebagai sebagai berikut :
K: Rekening Administr Administratif atif Rupiah Rupiah – Warkat Inkaso Yang Diterima
Rp 50.000.000
Pada saat saat bank bank Omega – Surabaya Surabaya menerima menerima warkat warkat inkaso, inkaso, akan dibukukan dibukukan oleh cabang Surabaya dengan jurnal sebagai berikut :
D: Bank Indonesia
Rp 50.000.000
K: Hutang Lainnya
Rp 50.000.000
Karena sifat transaksi kliring ini masih bersifat menunggu keberhasilan inkaso dengan Bank ABC Surabaya, kliring tersebut akan ditampung sementara pada rekening hutang lainnya. Apabila kliring dinyatakan berhasil, Bank Omega – Surabaya akan akan membebankan membebankan ongkos kawat Rp 10.000 dan membukukan :
D: Hutang lainnya
Rp 50.000.000
K: RAK – Cabang Jakarta
Rp 49.990.000
K: Pendapatan Ongkos Kawat
Rp
10.000
Oleh Bank Omega Jakarta akan dibukukan:
D: Rekening Rekening Administratif Administratif Rupiah Rupiah – Warkat inkaso yang diterima
Rp 50.000.000
D: RAK – Cabang Surabaya
Rp 49.990.000
K: Giro – Rekening Tn. Juwono
Rp 49.820.000
K: Pendapatan komisi inkaso
Rp
150.000
K: Pendapatan Ongkos kawat
Rp
20.000
Jadi, hubungan rekening antar kantor antara cabang pemberi amanat dengan cabang penerima amanat baru terjadi setelah hasil inkaso dinyatakan berhasil oleh bank penerbit warkat.
Masuk 3. Inkaso Masuk Inkaso masuk merupakan tagihan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan diterbitkan oleh nasabah nasabah sendiri. Baik inkaso masuk maupun inkaso keluar akan menciptakan hubungan antar kantor antara bank pemberi amanat dan cabang penerima amanat. Dalam inkaso keluar, bank pemberi amanat akan mendebet bank penerima amanat. Sedangkan dalam dalam inkaso inkaso masuk masuk,, bank bank penerima penerima aman amanat at akan akan mengkre mengkredit dit bank bank pember pemberii amanat. D : Giro Giro – Rekeni Rekening ng Tn. Tn. A K : RAK RAK – Cabang Cabang Bandung Bandung
Dalam Inkaso masuk tidak akan dibukukan dalam rekeneng rekeneng administratif karena sifat transaksinya sudah jelas., jelas., yaitu ada atau tidak adanya dana dari nasabah yang telah menarik warkat yang bersangkutan.
4. Inkaso Rupiah Inkaso rupiah merupakan layanan Bank dalam rangka penagihan warkat-warkat valuta rupiah yang Bank tertariknya berada diluar wilayah Kliring. Penggunaan inkaso rupiah memiliki keuntungan tersendiri yaitu adanya kemudahan dalam penagihan pembayaran atas warkat-warkat dengan biaya yang kompetitif. Ketentuan Umum :
Dapat dilaksanakan di seluruh Kantor Cabang.
Tersedia bagi nasabah maupun bukan nasabah.
Warkat yang dapat diinkasokan
Warkat yg tertarikny tertariknya a Bank/Lembaga Bank/Lembaga Keuang Keuangan an bukan Bank (LKBB) antara lain Wesel, Cek, Bilyet Giro, Cek Perjalanan dan lain sebagainya.
Warkat yang tertariknya bukan Bank & juga bukan LKBB antara lain Wesel, Promissory Notes (Promes) yang tertariknya perorangan atau perusahaan
2.5 2.5
Meka Mekani nissme dan Bia Biaya Tran Transsaksi aksi Inka Inkasso
Mekanisme Inkaso
a. Inkaso Inkaso melalui melalui bank bank lain yaitu yaitu inkaso inkaso yang yang dilaksan dilaksanakan akan terha terhadap dap pihak ketiga yang merupakan nasabah dari Bank lain. b. Inkaso Inkaso melalui melalui cabang cabang sendiri sendiri yaitu yaitu Inkaso Inkaso yang dilakuka dilakukan n melalui melalui cabang Bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota pada kantor cabang Bank sendiri.
Biaya atau Fee Transaksi Inkaso
a.
Inkaso Inkaso Kelua Keluarr yaitu yaitu kegiata kegiatan n Inkaso Inkaso atas Instruksi Instruksi nasabah nasabah untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga di cabang Bank sendiri atau Bank lain diluar kota.
b. Inkaso Inkaso Masuk Masuk yaitu yaitu tagihan tagihan masuk masuk atas atas beban beban rekenin rekening g bank bank sendiri dan hasilnya dikirim ke cabang Bank Pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.
BAB IV PENUTUP Inkaso adalah layanan untuk menagih pembayaran atas surat/dokumen berharga kepada pihak ke tiga di tempat/kota lain di dalam negeri. Surat/dokumen berharga yang dapat diinkasokan adalah wesel/draft, cek bilyet giro, kuitansi, surat promes/aksep dan hadiah hadiah undian. undian. Inkaso Inkaso merupakan merupakan kegiatan kegiatan jasa jasa bank untuk untuk melakuk melakukan an amanat amanat dari pihak ketiga berupa penagihan sejumlah kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah di tunjuk si pemberi amanat. Tidak semua warkat dapat diinkasokan, adapun warkat-warkat yang dapat diinkasokan terbagi menjadi dua yaitu warkat inkaso tanpa lampiran dan warkat inkaso dengan lampiran. Inkaso memiliki manfaat tersendiri bagi nasabah maupun bank, diantaranya membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota, lebih bonafid dan nasabah memiliki memiliki reputasi yang lebih jelas. Inkaso terbagi menjadi menjadi 4 jenis yaitu inkaso keluar, inkaso keluar berantai, inkaso m asuk dan inkaso rupiah.
DAFTAR PUSTAKA
Lapoliwa,N.,Daniel S. Kuswandi.2000.Akuntansi Perbankan: akuntansi transaksi dalam valuta rupiah.Jakarta:Institut Bankir Indonesia. http://noniibehel.blogspot.com/2011/05/tugas-31-inkaso.html http://aripripuh.wordpress.com/2011/05/18/tugas-3-jasa-jasa-bank/
16