MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (GASTROENTERITIS)
Disusun Oleh : 1) ) &) #)
Dedy Dedy Se Sey! y!"!n "!n L!ely L!ely R!h!in R!h!in Niss! S!id! S!id! Lu Luh*i h*i! ! -uli! -uli! .l*! Kusu! Kusu! Asui Asui
(#$%&& (#$%&&1%1 1%1'$# '$#)) (#$%&&1% (#$%&&1%1'%' 1'%')) (#$%&& (#$%&&1%1 1%1+,$ +,$)) (#$%&&1% (#$%&&1%1+1% 1+1%))
D& KEPERAWATAN /AK.LTAS ILM. KEPERAWATAN .NI0ERSITAS ISLAM S.LTAN AG.NG SEMARANG TAH.N TAH.N AARAN ,1' 2 ,1+
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya karunia-Nya penulis penulis masih diberi kesempatan kesempatan untuk menyelesaikan menyelesaikan makalah ini. Semoga shalawat serta salam selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar uhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya, serta pengikutnya hingga hingga akhir !aman. Amin. Amin. Alhamdulillah penulis telah berhasil menyelesaikan makalah "eperawatan edikal #edah tentang $%astroenteritis&. akalah ini disusun agar dapat menambah in'ormasi kepada para pembaca tentang gastroenteritis. (alam kesempatan kesempatan ini penulis penulis mengucapkan mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya sedalam-dalamnya kepada ) *. #apak #apak Ns. uh Abdu Abdurro rrou', u', ."ep ."ep selaku "aProdi "aProdi (+++ "eperaw "eperawatan atan nier niersita sitass +slam Sultan Agung. . +bu Ns. /uraida /uraida "hasana "hasanah, h, ."ep selaku selaku dosen pengam pengampu pu "eperawat "eperawatan an edikal edikal #edah. 0. +bu Ns. Ns. 1rna elastuti elastuti,, ."ep selaku dosen pengam pengampu pu "eperawatan "eperawatan edikal edikal #edah serta dosen pembimbing. 2. 3rang tua kami kami yang yang telah telah membantu membantu baik moril maupun maupun materi. materi. 4. 5ekan-rekan 5ekan-rekan satu satu kelompok kelompok yang telah telah membantu membantu dalam dalam penyusuna penyusunan n makalah makalah ini. Semoga Semoga makalah makalah ini memberi wawasan yang lebih luas kepada kepada pembaca. pembaca. Walaupun alaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. 3leh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan. Semoga makalah ini berman'aat bagi yang membutuhkan dan mendapat ridho Allah. Amin.
Penyusun 1
2
DA/TAR ISI
"ATA P1N%ANTA5..................................................................................................................i (A/TA5 +S+..............................................................................................................................ii #A# + P1N(A67AN.........................................................................................................* A. 7atar belakang.................................................................................................................* #. Tujuan Penulisan akalah.............................................................................................. #A# ++ "3NS1P (ASA5 1(+S............................................................................................0 A. (e'inisi............................................................................................................................0 #.
1tiologi............................................................................................................................0
8. ani'estasi "linis...........................................................................................................2 (. Pato'isiologi....................................................................................................................2 1.
Pemeriksaan Penunjang..................................................................................................4
/.
Penatalaksanaan edis...................................................................................................9
#A# +++ "3NS1P (ASA5 "1P15AWATAN.........................................................................: A. Pengkajian.......................................................................................................................: #.
(iagnosa "eperawatan....................................................................................................;
8. 5encana Asuhan "eperawatan........................................................................................; (. Pathways.......................................................................................................................* #A# +< P1NTP................................................................................................................ * A. "esimpulan...................................................................................................................* #.
Saran..............................................................................................................................*0
(A/TA5 PSTA"A............................................................................................................... *2
3
4
BAB I PENDAH.L.AN A3 L!!4 5el!6!n7
%astroenteritis adalah buang air besar =de'ekasi> dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya =normal *??-?? ml per jam tinja>, dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair =setengah padat>, dapat pula disertai de'ekasi yang meningkat =Padila, ?*0>. ani'estasi klinis penyakit gastroenteritis berariasi. #erdasarkan salah satu hasil penelitian yang dilakukan pada orang dewasa, mual =;0@>, muntah =:*@> atau diare =:;@>, dan nyeri abdomen =9@> adalah gejala yang paling sering dilaporkan oleh kebanyakan pasien. Tanda-tanda dehidrasi sedang sampai berat, seperti membran mukosa yang kering, penurunan turgor kulit, atau perubahan status mental, terdapat pada B*?@ pada hasil pemeriksaan. %ejala perna'asan yang mencakup radang tenggorokan, batuk, dan rinorea dilaporkan sekitar *?@ =#resee et al, ?*> #erdasarkan data pro'il kesehatan ?**, jumlah kasus diare di Cawa Tengah berdasarkan laporan puskesmas sebanyak 2?.4: sedangkan kasus gastroenteritis dirumah sakit sebanyak .92: sehingga jumlah keseluruhan penderita yang terdeteksi adalah 2:.04 dengan jumlah kematian adalah sebanyak 42 orang. (ari laporan sureilan terpadu tahun ?*? jumlah kasus diare didapatkan *4,0 @ di Puskesmas, di rumah sakit didapat ?,?@ pada penderita rawat inap dan ?,?4 @ pasien rawat jalan. = 6aryawan, ?**>. (ari data (inas "esehatan Proinsi Cawa Tengah, cakupan penemuan dan penanganan di Proinsi Cawa Tengah tahun ?*0 sebesar 4*,0@, lebih tinggi dibandingkan tahun ?* =2,99@>. Pada tingkat kabupatenDkota, diketahui bahwa cakupan penemuan dan penanganan diare tertinggi adalah "ota Pekalongan =*?9,:4@> dan terendah adalah "abupaten #oyolali =*9,2@>. =(inkes Cateng, ?*2>.
1
B3 Tu8u!n Penulis!n M!6!l!h
*. Tujuan mum ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit gastroenteritis . Tujuan khusus a. ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan de'inisi gastroenteritis b. ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan pato'isiologis gastroenteritis c. ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan mani'estasi klinis gastroenteritis d. ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan pemeriksaan penunjang gatroenteritis e. ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan klasi'ikasi gastroenteritis '. ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan penatalaksanaan medis gastroenteritis g. ahasiswa mampu mengerti dan menjelaskan penatalaksanaan keperawatan gastroenteritis
2
BAB II KONSEP DASAR MEDIS
A3 De*inisi
%astroenteritis adalah peradangan pada mucosa lambung dan usus halus =7ewis, ??? >. Gastroenteritis adalah in'lamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang di tandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gejala keseimbangan elektrolit = cecyly, #et!, ??>. enurut Ardiansyah =?*> %astroenteritis adalah radang pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare, dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh.
B3 Ei9l97i
enurut ansjoer = ??? > etiologi gastroenteritis adalah ) *> /aktor in'eksi a. +n'eksi +nternal merupakan in'eksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama
gastroenteritis. meliputi in'eksi bakteri =
Salmonella, Shigella, 8ampylobacter, Eersinia, Aeromonas, dsb>, in'eksi irus =1nteroirus, Adenoirus, 5otairus, Astroirus, dll>, in'eksi parasit =1. hystolytica, %.lamblia, T. hominis> dan jamur =8. albicans> b. +n'eksi parenteral merupakan in'eksi di luar sistem pencernaan yang dapat menimbulkan
gastroenteritis.
seperti)
otitis
media
akut,
tonsilitis,
bronkopneumonia, ense'alitis dan sebagainya. > /aktor alabsorbsi alabsorbsi karbohidrat ) disakarida =intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa>, monosakarida =intoleransi glukosa, 'ruktosa dan galaktosa>. +ntoleransi laktosa merupakan penyebab gastroenteritis yang terpenting pada bayi dan anak. 0> /aktor akanan %astroenteritis dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap jenis makanan tertentu. 3
2> /aktor Psikologis %astroenteritis dapat terjadi karena 'aktor psikologis = rasa takut dan cemas >.
3 M!ni*es!si Klinis
ani'estasi klinis klien dengan gangguan gastroenteritis menurut 8ecyly dan #et! =??;> adalah ) *. (iare yang berlangsung lama = berhari-hari atau berminggu-minggu> baik secara . 0. 2. 4. 9. . :. ;.
menetap atau berulang F panderita akan mengalami penurunan berat badan. #A# kadang bercampur dengan darah. Tinja yang berbuih. "onsistensi tinja tampak berlendir. Tinja dengan konsistensi encer bercampur dengan lemak Penderita merasakan sekit perut. 5asa kembung. ual, kadang-kadang sampai muntah. "adang-kadang demam.
D3 P!9*isi9l97i
%astroenteritis dapat terjadi akibat masuknya mikroorganisme hidup ke dalam usus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung. ikroorganisme tersebut berkembang baik, kemudian mengeluarkan toksin dan akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi
yang
selanjutnya
akan
menimbulkan
diare.
ikroorganisme
memproduksi toksin. 1nterotoksin yang diproduksi agen bakteri =seperti 1.coli dan akan memberikan e'ek langsung dalam peningkatan pengeluaran sekresi air ke dalam lumen gastrointestinal. #eberapa agen bakteri bisa memproduksi sitotoksin =seperti Shigella dysenteriae, yang menghasilkan kerusakan sel-sel mukosa, serta menyebabkan 'eses bercampur darah dan lendir bekas sisa sel-sel yang terin'lamasi. +nasi
enterosit
dilakukan
beberapa
mikroba
seperti
Shigella,
organisme
campylobacter, dan enteroasi' 1.coli yang menyebabkan terjadinya destruksi,serta in'lamasi =Cones, ??0>. Pada mani'estasi lanjut dari diare dan hilangnya cairan, elektrolit memberikan mani'estasi pada ketidakseimbanganan asam basa =metabolik asidosis>. 6al ini terjadi 4
karena kehilangan Na-#ikarbonat bersama 'eses. etabolisme lemak tidak sempurna sehingga benda kotor tertimbun dalam tubuh dan terjadinya penimbunan asam laktat karena adanya anoreksia jaringan. Produk metabolisme yang bersi'at asam meningkat kerana tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal =terjadi oliguriaDanuria> dan terjadinya pemindahan ion Na dari cairan ekstraseluler kedalam cairan intraseluler =7eine, ??;> 5espon patologis penting dari gastroenteritis dengan diare berat adalah dehidrasi,yaitu gangguan dalam keseimbangan air yang disebabkan output melebihi intake. eskipun yang hilang adalah cairan tubuh, tetapi dehidrasi juga disertai gangguan elektrolit =Prescilla, ??;>. E3 Pee4i6s!!n Penun8!n7
Pemeriksan laboratorium penting artinya dalam menegakkan diagnosis yang tepat sehingga tepat juga dalam memberikan obat. Adapun pemeriksaan yang perlu dikerjakan menurut Suraatmaja =??> adalah ) *> Pemeriksaan /eses Tes tinja untuk mengetahui makroskopis dan mikroskopis, biakan kuman untuk mengetahui kuman penyebab, tes resistensi terhadap berbagai antibiotik serta untuk mengetahui p6 dan kadar gula jika diduga ada intoleransi glukosaa. > Pemeriksaan (arah (arah peri'er lengkap, analisa darah dan elektrolit =terutama Na, 8a," dan P serum pada diare yang disertai kejang>, anemia dan dapat terjadi karena malnutrisiDmalabsorbsi tekanan 'ungsi sum-sum tulang =proses in'lamasi kronis> peningkatan sel-sel darah putih, pemeriksaan kadar ureum dan creatinin darah untuk mengetahui 'aal ginjal. 0> Pemeriksaan elektrolit tubuh ntuk mengetahui kadar Natrium, "alium, "alsium dan #ikarbonat 2> (uodenal +ntubation ntuk mengetahui penyebab seara kuantitati' dan kualitati' terutama pada diare kronik /3 Kl!si*i6!si "lasi'ikasi gastroenteritis menurut depkes 5+ *;;;, diare diklasi'ikasikan menjadi diare akut dan kronis. *> (iare akut adalah diare yang serangannya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari *2 hari. (iare akut diklasi'ikasikkan kembali secara klinis menjadi) 5
a. (iare non-in'lamasi (iare ini disebabkan oleh enterotoksin dan menyebabkan diare menjadi cair dengan olume besar tanpa lendir dan darah. "eluhan abdomen jarang terjadi atau bahkan tidak ada sama sekali. (ehidrasi cepat terjadi apabila tidak mendapatkan cairan yang seseuai sebagai pengganti. Tidak ditemukan leukosit pada pemeriksaaan 'eses rutin. b. (iare in'lamasi (iare ini disebabkan oleh inasi bakteri dan pengeluaran sitotoksin di kolon. %ejala klinis ditandai dengan adanya mulas sampai dengan nyeri kolik, mual, muntah, demam, tenesmus, tanda dan gejala dehidrasi. Secara makroskopis terdapat lendir dan darah pada pemeriksaan 'eses rutin dan secara mikroskopis terdapat sel leukosit polimorphonuklear =PN>. > (iare kronis berlangsung lebih dari *2 hari. (iare kronis diklasi'ikasikkan kembali secara klinis menjadi) a. (iare sekresi (iare dengan olume 'eses banyak yang biasanya disebabkan oleh gangguan transport elektrolit akibat peningkatan produksi dan sekresi air dan elektrolit namun kemampuan absorbs mukosa usus ke dalam usus menurun. Penyebabnya adalah toksin bakteri seperti toksin kolera, pengaruh garam empedu, asam lemak rantai pendek, laksati' non osmotic dan hormone intestinal =gastrin asoakti' intestinal polypeptide =<+P>>> b. (iare osmotic Terjadi bila terdapat partikel yang tidak dapat diabsorbsi oleh usus sehingga osmolaritas lumen meningkat dan air tertarik dari dalam plasma ke lumen usus sehingga terjadilah diare. isalnya malabsorbsi karbohidrat akibat de'isiensi lactase atau akibat garam magnesium. c. (iare eks dati' +n'lamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa
baik
usus
halus maupun usus besar. +n'lamasi dan eksudat dapat terjadi akibat in'eksi bakteri atau bersi'at non-in'eksi seperti gluten sensitie enteropathy, in'lammatory bowel disease ataupun akibat radiasi. "elompok lain akibat gangguan motilitas yang mengakibatkan waktu transit makanan dan minuman diusus menjadi lebih cepat. Pada kondisi tirotoksikosis, sindroma usus iritabel atau diabetes mellitus dapat muncul diare ini. G3 Pen!!l!6s!n!!n
6
1) Pen!!l!6s!n!!n Medis
enurut Supartini = ??2 > penatalaksanaan medis pada pasien gastroenteritis meliputi) *. Pemberian cairan Pemberian cairan pada pasien gastroenteritis dan memperhatikan derajat dehidrasinya dan keadaan umum. a. Pemberian cairan Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang di berikan peroral berupa
cairan yang berisikan Na8l dan Na 6830, "87 dan glukosa
untuk diare akut. b. 8airan Parenteral Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang di perlukan sesuai dengan kebutuhan pasien, tetapi semuanya itu tergantung tersedianya cairan setampat. Pada umumnya cairan 5inger 7aktat =57> di berikan tergantung berat D ringan dehidrasi, yang di perhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya.
*. (ehidrasi 5ingan * jam pertama 4 G 4? ml D kg ## D hari, kemudian *4 ml D kg ## Doral. . (ehidrasi sedang * jam pertama 4? G *?? ml D kg ## D oral kemudian *4 ml D kg ## Dhari. 0. (ehidrasi berat * jam pertama ? ml D kg ## D jam atau 4 tetes D kg ## D menit =inperset * ml ) ? tetes>, *9 jam nerikutnya *?4 ml D kg ## oralit per oral.
. 3bat- obatan Prinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang hilang melalui tinja dengan tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa D karbohidrat lain = gula, air tajin, tepung beras, dsb >.
7
a. 3bat Anti sekresi Asetosal, dosis 4 mg D ch dengan dosis minimum 0? mg. "lorrpomo!in, dosis ?,4 G * mg D kg ## D hari. b. 3bat spasmolitik umumnya obat spasmolitik seperti papaerin ekstrak beladora, opium loperamia tidak di gunakan untuk mengatasi diare akut lagi, obat pengeras tinja seperti kaolin, pectin,charcoal, tabonal, tidak ada man'aatnya untuk mengatasi diare sehingga tidak diberikan lagi. c. Antibiotic mumnya antibiotic tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas. #ila penyebabnya kolera, diberikan tetrasiklin 4 G 4? mg D kg ## D hari. Antibiotic juga diberikan bila terdapat penyakit seperti 3A, 'aringitis, bronchitis D bronkopeneumonia.
) Pen!!l!6s!!n Ke;e4!"!!n enurut Nugroho =?**> penatalaksanaan keperawatan antara lain ) *. 5encanakan dan berikan asupan cairan sesuai kebutuhan . onitor tanda-tanda dehidrasi ) penurunan kesadaran, takikardi, tensi turun,
anuria, keadaan kulitDturgor. 0. 6entikan makanan padat 2. onitor tanda Gtanda ital 4. Celaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
8
BAB III KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A3 Pen76!8i!n
Pola pengkajian 'ungsional menurut %ordon adalah ) *> +dentitas D#iodata a> +dentitas Pasien b> +dentitas Penanggung Cawab > 5iwayat kesehatan a> "eluhan utama b> 5iwayat kesehatan sekarang c> 5iwayat kesehatan dahulu d> 5iwayat kesehatan keluarga 0> Pola 'ungsi kesehatan ) a> Pola Persepsi dan pemeliharaan kesehatan b> Pola Nutrisi dan metabolik c> Pola 1liminasi d> Pola akti'itas dan latihan e> Pola istirahat tidur '> Pola persepsi sensoris dan kogniti' g> Pola hubungan dengan orang lain h> Pola reproduksi D seksual i> Pola persepsi diri dan konsep diri j> Pola mekanisme koping k> Pola nilai kepercayaan D keyakinan 2> Pemeriksaan 'isik = head to toe> a> (ata umum b> Pemeriksaan head to toe
B3 Di!7n9s! Ke;e4!"!!n
(iagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien gastroenteritis menurut NAN(A adalah ) *. "ekurangan olume cairan behubungan dengan kehilangan olume cairan akti' =diare, muntah> 9
. 6ipertermi berhubungan dengan penyakit =proses in'eksi> 0. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah, hilangnya na'su makan 2. "urang pengetahuan tentang gastroenteritis berhubungan dengan kurangnya in'ormasi '3 "erusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi rektal karena diare
C. Rencana Asuhan Keperawatan 5encana Asuhan keperawatan menurut NAN(A N+8 N38 adalah ) *. "ekurangan olume cairan berhubungan dengan kehilangan olume cairan akti' =diare, muntah> Tujuan) Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan kekurangan olume cairan teratasi dan keseimbangan elektrolit, asam basa dapat tercapai dengan kriteria hasil) keseimbangan cairan, hidrasi yang adekuat, status nutrisi yang adekuat asupan makanan
dan
cairan,
keseimbangan elektrolit dan
asam basa.
+nterensi untuk mengatasi masalah tersebut adalah pantau warna, jumlah, dan 'rekuensi kehilangan olume cairan =rasional untuk mempermudah penghitungan balance cairan>, pantau status hidrasi misal kelembaban membran mukosa, keadekuatan nadi =rasional untuk menentukan tingkatan dehidrasi>, tingkatkan asupan cairan per oral =rasional untuk mengurangi dehidrasi>, manajemen nutrisi misal diet makanan padat, pantau asupan makan klien =rasional untuk menyediakan asupan makanan dalam diet seimbang>, kolaborasi pemberian cairan parenteral 57 =rasional untuk menggantikan cairan dalam tubuh yang hilang saat diare> .
6ipertermi berhubungan dengan penyakit = proses in'eksi > Tujuan) Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan masalah hipertermi dapat teratasi dengan kriteria hasil) suhu kulit dalam rentang yang diharapkan, suhu tubuh dalam batas normal, nadi dan perna'asan dalam rentang yang diharapkan, perubahan warna kulit tidak ada. +nterensi untuk mengatasi masalah tersebut adalah kaji tingkat kenaikan suhu tubuh =rasional untuk suhu 0: ? G 2??8 menunjukan proses in'eksi sehingga membantu untuk menentukan intereni yang tepat>, pantau warna kulit =rasional untuk mempermudah mengenali hipertermi>, pantau suhu badan minimal setiap 10
dua jam atau sesuai kebutuhan =rasional untuk indikator perkembangan kondisi pasien>, pantau nadi dan perna'asan =rasional jika hipertermi maka nadi dan perna'asan meningkat>, berikan kompres air hangat pada kening, ketiak dan lipat paha =rasional untuk menurunkan hipertermi melalui proses eaporasi>, kolaborasi dalam pemberian obat antipiretik =rasional untuk menurunkan suhu tubuh dengan menstimulasi pusat pengaturan suhu dihipotalamus> 0. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah, hilangnya na'su makan. Tujuan) Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
dengan
kriteria
hasil)
asupan
makanan
dan
cairan
adekuat,
mempertahankan berat badan atau pertambahan berat badan, ada kemauan untuk makan, tidak muntah setelah makan. +nterensi untuk mengatasi masalah tersebut adalah kaji status nutrisi pasien serta intake dan outputnya =rasional untuk mengetahui status nutrisi pasien>, timbang ## setiap hari =rasional untuk mengetahui apakah ada penurunan ## atau tidak karena ini indikator perubahan status nutrisi>, obserasi dan catat respon terhadap pemberian makan =rasional untuk mengkaji toleransi pemberian makan>, anjurkan untuk memberikan makanan sedikit tapi sering =rasional untuk mengurangi menekan kerja gastrik sehingga mengurangi mual dan mencegah resiko muntah>, kolaborasi dalam pemberian obat anti emetik =rasional untuk mencegah muntah dengan menstimulasi pusat pengaturan muntah chemoreceptor triger !one dan central omiting centre> 2. "urang pengetahuan tentang penyakit gastroenteritis dan perawatannya berhubungan dengan kurang in'ormasi. Tujuan) Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan keluarga mengerti tentang kondisi penyakit dan perawatan di rumah dengan kriteria hasil) keluarga pasien mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari gastroenteritis, cara pencegahan dan perawatan dengan gastroenteritis serta dapat mendemonstrasikan cara membuat oralit dan 7%% dengan baik dan benar. +nterensi untuk mengatasi masalah tersebut adalah kaji tingkat pengetahuan tentang penyakit dan perawatan =rasional untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang penyakit tersebut>, berikan penjelasan tentang penyakit dan 11
kondisi, berikan penjelasan setiap akan melakukan prosedur tindakan keperawatan =rasional untuk membantu memahami in'ormasi yang berhubungan dengan penyakitnya, mengurangi kecemasan pada setiap melakukan tindakan>, berikan penjelasan tentang perawatan di rumah seperti pembuatan larutan gula garam =rasional untuk mengetahui penanganan awal diare dirumah> 4. "erusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi rektal karena diare Tujuan) setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan integritas kulit tidak mengalami kerusakan dengan kriteria hasil) hidrasi, pigmentasi, dan warna jaringan dalam rentang yang diharapkan, terbebas dari adanya lesi, keutuhan kulit terjaga. +nterensi yang dapat dilakukan adalah bersihkan daerah bokong secara perlahan dengan air =rasional untuk membersihkan, karena 'eses diare sangat mengiritasi kulit>, pajankan dengan ringan kulit utuh yang kemerahan pada udara jika mungkin =rasional untuk meningkatkan penyembuhan>, hindari menggunakan tissue basah yang mengandung alkohol =rasional untuk mencegah iritasi>, obserasi daerah bokong =rasional untuk mengetahui secara dini tanda-tanda in'eksi>, kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian salep kulit =rasional untuk mempercepat penyembuhan>.
D. Pathways
12
BAB I0 PEN.T.P A3 Kesi;ul!n
%astroenteritis adalah radang pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare, dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai peningkatan suhu tubuh. =uhamad Ardiansyah, ?*> •
Penyebabnya terjadi karena tiga 'aktor berikut =ansjoer Arie', ???> )
*. /aktor in'eksi a. +n'eksi +nternal) in'eksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama gastroenteritis b. +n'eksi parenteral) merupakan in'eksi di luar sistem pencernaan yang dapat menimbulkan gastroenteritis . /aktor alabsorbsi
13
alabsorbsi karbohidrat) disakarida =intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa>, monosakarida =intoleransi glukosa, 'ruktosa dan galaktosa>. %astroenteritis dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap jenis makanan tertentu. 0. /aktor Psikologis B3 S!4!n
(alam melakukan perawatan %astroenteritis hendaknya dengan hati-hati, cermat dan teliti serta selalu menjaga kesterilan alat, maka akan mempercepat proses penyembuhan. perawat perlu mengetahui tanda gejala adanya diare serta derajat dehidrasi pada klien, perawat harus mampu mengetahui kondisi pasien secara keseluruhan sehingga interensi yang diberikan berman'aat untuk kemampuan 'ungsional pasien, perawat harus mampu berkolaborasi dengan tim kesehatan lain dan keluarga untuk mendukung adanya proses keperawatan serta dalam pemberian asuhan keperawatan diperlukan pemberian pendidikan kesehatan pada keluarga tentang penyakit, penyebab diare, pencegahan, dan penanganan
DAFTAR PUSTAKA Ardiansyah, uhammad. ?*. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Cogyakarta ) (ia Press #resee, C. S., et al., ?*. The 1tiology o' Seere Acute %astroenteritis Among Adults . Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah, Penyakit Dalam . Eogyakarta) Nuha edika. .Wilkinson Cudith dan 5.Ahern Nancy. =?**>. Buku Saku Diagnosis keperawatan.Edisi ke!. Cakarta) 1%8 %ordon, .=*;;2>.nursing diagnosis) procces and application =0rd ed>.st.louis) osby 8ecily 7ynn bet! H 7inda A.%owden.??;. Buku Saku Keperawatan Pediatrik, ed.". Cakarta ) 1%8
14
7ewis, S, . et al.???. Medi#alsurgi#al $ursing. Assessment and Management o% #lini#al pro&lem. issouri ) osby 8ompany
ansjoer, A. ???. Kapita Selekta 'ilid (. Edisi ke). Cakarta)edia Aesculapins
15