Permasalahan dan Kondisi Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lain (BLKL)
Heni Purnama Sari [11140850000017]
Dosen Pembimbing : Adhitya Ginanjar, SE., M.Si.
PRGRAM S!"#$ PER%A&'A& S(AR$AH )A'"*! )A'"*!AS AS E'&M$ #A& %$S&$S %$ S&$S "&$+ERS$!AS $S*AM $S*A M &EGER$ &E GER$ S(AR$) S(AR$) H$#A(A H$#A(A!"**AH A'AR!A A 'AR!A -015
0
'A!A PE&GA&!AR PE&G A&!AR
Puji dan syukur kehadirat Allah St yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang! karena dengan dengan rahmat rahmat!! karuni karunia! a! serta serta "idaya "idayah#$y h#$yaa %enuli %enuliss da%at da%at menyeles menyelesaika aikan n %enyusu %enyusunan nan Maka Makala lah h yang ang berj berju udul dul PERMA PERMASA* SA*AHA AHA& & #A& '$ '$S$ S$ PER'E PER'EM%A M%A&GA &GA& & AS"RA&S$ S(AR$AH #$ $&ES$A./
Penulisan Penulisan Makalah Makalah ini dimaksu dimaksudkan dkan untuk
memenu memenuhi hi tugas tugas yang yang diberik diberikan an %ada %ada mata kuliah kuliah Bank Bank dan Lembag Lembagaa Keuang Keuangan an Lain Lain (BLKL)! Program Studi Perbankan Syariah &I$ Syari' "idayatullah akarta Pada Pada kesem%a kesem%atan tan ini! ini! %enuli %enuliss tidak tidak lu%a lu%a mengu* mengu*a%k a%kan an terima terima kasih kasih ke%ada ke%ada Ba%ak Ba%ak Adhitya +inanjar! S,!MSi Selaku Dosen mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lain (BLKL)! dan tentunya ke%ada semua %ihak yang telah membantu %enyusunan makalah ini hingga selesai Penyusun menyadari dengan segala keterbatasan dan kerendahan hati baha %enyusunan makalah ini masih jauh dari sem%urna! oleh karena itu %enyusun menghara%kan kritik dan saran yang membangun demi kesem%urnaan %enyusunan makalah ini Dengan Dengan hara%a hara%an n Makalah Makalah ini berman berman'aat 'aat!! serta serta akan akan mem%er mem%erole oleh h %emaha %emahaman man dan gambaran yang jelas
akarta! -. Mei -/01
"eni Purnama Sari
1
#A)!AR $S$
Kata Pengantar
0
Da'tar Isi
-
Bab I Pendahuluan
.
A B 4 D
Latar Belakang 2umusan Masalah 5ujuan Penulisan Man'aat Penulisan
. 3 3 3
Bab II 5injauan Pustaka A B 4 D
1
Pengertian Asuransi Pandangan Asuransi menurut 'i6ih Islam Dasar "ukum Islam Asuransi Syariah Persamaan dan Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Kon9ensional
Bab III Pembahasan
1 7 8 00 03
A Permasalahan dalam Asuransi Syariah di Indonesia B Kondisi Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia 4 Peluang dan 5antangan Asuransi syariah di Indonesia Bab I; Penutu%
03 0 -/ -3
A Kesim%ulan B Saran
-3 -3
Da'tar Pustaka
-1
%A% $ PEAH"*"A& 2
A. *atar ea2an3
Konse% Asuransi sebenarnya sudah dikenal sejak
dalam
%erkembangan %roduk#%roduk
dengan
%rinsi%
syariah
baru
berkembang kurang lebih 0/#0 tahun yang lalu! salah satunya adalah %roduk asuransi syariah yang di%elo%ori oleh P5 Asuransi 5aka'ul indonesia yang berdiri %ada tahun 0883 Setelah itu! asuransi berbasis syariah mulai digara% oleh bebera%a %erusahaan dengan %endirian di9isi syariah $amun hal tersebut masih belum mam%u membuka ka*a mata masyarakat indonesia! yang relati' %enduduknya beragama islam untuk berorientasi %ada Asuransi Syariah Maka dari itu dalam makalah ini telah mendeskri%sikan mengenai %ermasalahan dalam Asuransi Syariah dan %erkembangan Asuransi Syariah di indonesia serta tindak lanjut yang %erlu dilakukan untuk mengu%ayakan asuransi berbasis syariah di indonesia
3
%. Rumuan Maaah 0 A%a %engertian Asuransi> - A%a Pandangan Asuransi menurut 'i6ih Islam> . A%a Dasar "ukum Islam Asuransi Syariah> 3 A%akah %erbedaan dan %ersamaan Asuransi
Syariah
dengan
Asuransi
Kon9ensional> 1 A%a %ermasalahan dalam Asuransi Syariah dan kon9ensional> Bagaimana Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia> 7 A%a %eluang dan tantangan Asuransi Syariah di indonesia>
. !""A& 0 Mendeskri%sikan %engertian Asuransi - Mendeskri%sikan tentang %andangan Asuransi menurut 'i6ih islam . Mendeskri%sikan Dasar "ukum Islam Asuransi Syariah 3 Mendeskri%sikan tentang %erbedaan dan %ersamaan asuransi Syariah dengan
Asuransi kon9ensional 1 Mendeskri%sikan %ermasalahan dalam Asuransi Syariah Mendeskri%sikan tantang Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia 7 Mendeskri%sikan tentang %eluang dan tantangan Asuransi Syariah di indonesia
#. MA&)AA! 0 Da%at mengetahui Permasalahan Asuransi dalam Pers%ekti' Syariah - Da%at mengetahui Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia . Da%at mengetahui %eluang dan tantangan Asuransi Syariah di Indonesia
%A% $$ !$&A"A& P"S!A'A
A. Pen3ertian Aurani 6At!amin9 a. Pen3ertian Aurani 6':n;eni:na9
Asuransi %ada aalnya adalah suatu kelom%ok yang bertujuan membentuk arisan untuk meringankan beban keuangan indi9idu dan menghindari kesulitan %embiayaan Se*ara umum konse% asuransi meru%akan %ersia%an yang dibuat oleh sekelom%ok orang yang masing#
4
masing menghada%i kerugian ke*il sebagai suatu yang tidak da%at diduga A%abila kerugian itu menim%a salah seorang dari mereka yang menjadi anggota %erkum%ulan itu maka kerugian itu akan ditanggung bersama oleh mereka Asuransi adalah sera%an dari kata “assurantie” (belanda)! atau assurance/insurance (inggris) Menurut sebagian ahli! kata istilah assurantie itu sendiri sesungguhnya bukanlah istilah asli bahasa belanda! melainkan berasal dari bahasa latin yang kemudian disera% ke dalam bahasa belanda! yaitu assecurare yang berarti ?meyakinkan orang@! kata ini kemudian dikenal dalam bahasa %ran*is sebagai asurance Baik kata assurance mau%un kata insurance! se*ara literal keduanya berarti %ertanggungan atau %erlindungan Menurut Dahlan Siamat! kedua istilah ini sesungguhnya memiliki %engertian yang berbeda antara satu dari yang lain Insurance menggandung arti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi Sementara assurance berarti menanggung sesuatu yang %asti terjadi De'inisi asuransi menurut kitab &ndang#undang "ukum Dagang %asal -3 adalah suatu %erjanjian! dengan mana seseorang %enanggung mengikatkan diri ke%ada seseorang tertanggung! dengan menerima suatu %remi untuk memberikan %enggantian ke%adanya karena suatu kerugian! kerusakan atau kehilangan keuntungan yang dihara%kan yang mungkin terjadi karena suatu %eristia tak tertentu Sementara Asuransi menurut undang#undang $o - 5ahun 088- tentang usaha %erasuransian! de'inisi asuransi atau %ertanggungan adalah %erjanjian antara kedua %ihak atau lebih! dengan nama %ihak %enanggung mengaitkan diri ke%ada tertanggung! dengan menerima %remi asuransi! untuk memberikan %enggantian ke%ada tertanggung karena kerugian! kerusakan! atau kehilanagan keuntungan yang dihara%kan! atau tanggung jaab hukum ke%ada %ihak ketiga yang mungkin akan diderita tetanggung! yang timbul dari satu %eristia yang tidak %asti! atau untuk memberikan suatu %embayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidu%nya seseorang yang di%ertanggungkan De'inisi Asuransi menurut Pro' Mehr dan 4amma*k meru%akan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan! dengan *ara %engum%ulan unit#unit exposure dalam jumlah yang memadai! untuk membuat agar kerugian indi9idu da%at di%erkirakan Kemudian kerugian yang da%at diramalkan itu di%ukul merata oleh mereka yang tergabung
5
De'inisi Asuransi menurut Pro' Mark 2 +reen adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi resiko! dengan jalan mengombinasikan dalam suatu %engelolaan sejumlah objek yang *uku% besar jumlahnya Sehingga kerugian tersebut se*ara menyeluruh da%at diramalkan dalam batas#batas tertentu De'inisi Asuransi menurut 4 Arthur illiam r Dan 2i*hard M "eins yang mende'inisikan asuransi berdasarkan dua sudut %andang! yaitu:
Asuransi adalah suatu %engaman terhada% kerugian 'inansial yang dilakukan oleh
seorang %enanggung Asuransi adalah suatu %ersetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan mengum%ulkan dana untuk menanggulangi kerugian 'inansial
Menurut %aham ekonomi asuransi meru%akan suatu lembaga keuangan yang melaluinya da%at dihim%un dana besar yang da%at digunakan untuk membiayai %embangunan! disam%ing berman'aat bagi masyarakat yang ber%artisi%asi dalam bisnis asuransi Asuransi bertujuan memberikan %erlindungan atau %roteksi atas kerugian keuangan atau financial loss yang ditimbulkan oleh %eristia yang tidak diduga sebelumnya atau fortuitious event Sehingga asuransi da%at dide'inisikan sebagai suatu mekanisme yang memberikan %erlindungan %ada tertanggung a%abila terjadi resiko di masa mendatang Pihak tertanggung akan menda%atkan ganti rugi sebesar nilai yang di%erjanjikan antara %enanggung dan tertanggung a%abila terjadi kerugian! sementara %ihak tertanggung harus membayar sejumlah %remi ke%ada %ihak %enanggung
. Pen3ertian Aurani 6Syariah9
Dalam bahasa Arab Asuransi disebut At-ta’min! %enanggung disebut mu’ammin! sedangkan tertanggung disebut mu’amman lahu atau musta’min At-ta’min (C dari kata
( )
) diambil
memiliki arti memberi %erlindungan! ketenagan! rasa aman! dan bebas dari
rasa takut! sebagai mana 'irman Allah! “Dialah Allah yang mengamankan mereka dari ketakutan” (Euraisy: 3)
6
“menn-ta’min-kan sesuatu! artinya adalah seseorang membayarFmenyerahkan uang *i*ilan agar ia tahu ahli arisnya menda%atkan sejumlah uang sebagaimana yang telah dise%akati! atau untuk menda%atkan ganti terhada% hartanya yang hilang! dikatakan Gseseorang mem%ertanggungkan atau mengansuransikan hidu%nya! rumahnya atau mobilnyaH Ada tujuan islam yang menjadi kebutuhan mendasar! yaitu al-kifayah Gke*uku%anH dan al-amnu GkeamananH Sebagaimana 'irman Allah St! ?Dialah Allah yang mengamankan mereka dari ketakutan@! sehingga sebagian masyarakat menilai baha bebas dari la%ar meru%akan bentuk keamanan Mereka menyebutnya dengan al-amnu al-!id"a’i aman konsumsiH Dari %rinsi%#%rinsi% tersebut! islam mengarahkan ke%ada umatnya untuk men*ari rasa aman baik untuk dirinya sendiri di masa datang mau%un untuk keluarganya sebagaimana nasihat 2asul ke%ada SaHad bin Abi a66ash agar menyedekahkan se%ertiga dari hartanya saja Selebihnya ditinggalakan untuk keluarganya agar mereka tidak menjadi beban masyarakat %. Pandan3an Aurani menurut
Ada bebera%a %andangan atau %enda%at mengenai a suransi ditinjau dari 'i6ih islam ang %aling mengemuka %erbedaan tersebut terbagi tiga! yaitu: a. Penda>at >ertama? Men3haram2an
Asuransi itu haram dalam segala ma*am bentuknya! termasuk asuransi jia Penda%at ini dikemukakan oleh Sayyid Sabi6 ! Abdullah Al#Eal6ii (Mu'ti ordania)! yusu' Ehardai! dan Muhammad Bakhil Al#MuthHi (mu'ti Mesir) Alasan#alasan yang mereka kemukakan! adalah:
Asuransi sama dengan judi Asuransi mengandung unsur#unsur tidak %asti Asuransi mengandung unsur riba atau rente Asuransi mengantung unsur %emasaran! kerena %emegang %olis! a%abila tidak melanjutkan %embayaran %reminya! akan hilang %remi yang sudah di bayar atau
dikurangi Premi#%remi yang sudah di bayar akan di%utar dalam %raktik#%raktik riba Asuransi termasuk jual beli atau tukar menukar mata uang tidak tunai "idu% dan mati manusia dijadikan objek bisnis! dan sama halnya dengan mendahului
takdir Allah St . Penda>at 2edua? mem:eh2an
7
Penda%at kedua ini dikemukakan oleh Abd ahab Khala'! Musta'a Akhmad Jar6a! (huru besar hukum islam %ada 'akultas Syariah uni9ersitas Syria)! Muhammad usu' Musa(guru besar hukum islam %ada uni9ersitas *airo Mesir)! dan Abd 2akhman Isa (%engarang kitab Al#Muamallha Al#"aditsah a Ahkamuha) Mereka beralasan:
5idak ada nash (Al#EurHan dan Sunnah) yang melarang asuransi Ada kese%akatan dan kerelaan kedua belah %ihak Saling menguntungkan kedua belah %ihak Asuransi da%at menanggulangi ke%entingan umum! sebab %remi#%remi yang terkum%ul
da%at
diin9estasikan
untuk
%royek#%royek
yang
%rodukti'
dan
%embangunan Asuransi termasuk akad #udhara$ah (bagi hasil) Asuransi termasuk ko%erasi %syirkah Ta’a&uniyah' Asuransi dianalogikan %!iyaskan' dengan sistem %ensiun se%erti tas%en @. Penda>at 2eti3a? Aurani :ia :eh dan 2:meria Haram Penda%at ketiga ini dianut! antara lain oleh Muhammad Abdu Jahrah ketiga ini sama dengan kelom%ok %ertama dalam asuransi yang bersi'at komersial (haram) dan sama %ula dengan alasan kelom%ok kedua! dalam asuransi yang bersi'at sosial (bolah) Alasan golongan yang mengatakan asuransi syu$hat adalah karena tidak ada dalil yang tegas haram atau tidak haramnya asuransi itu Prinsi% asuransi syariah! suatu asuransi di%erbolehkan se*ara syar’i! jika tidak menyim%ang dari %rinsi%#%rinsi% dan aturan#aturan syariat islam &ntuk itu dalam muamalah tersebut harus memenuhi ketentuan#ketentuan sebagai berikut
Asuransi syariah harus dibangun atas dasar ta’a&un (kerja sama)! tolong#menolong! saling menjamin! tidak berorientasi bisnis semata Allah St Ber'irman! ?Dan saling tolong#menolonglah dalam kebaikan dan ketakaan dan janganlah saling tolong#
menolong dalam dosa dan %ermusuhan Asuransi syariat tidak bersi'at mu’a&adhah! teta%i ta$arruH atau mudhara$ah Sumbangan %ta$arru’' sama dengan hibah! oleh kerena itu haram hukumnya ditarik
lagi Kalau terjadi %eristia maka diselesaikan menurut syariat Setia% anggota yang menyetor uangnya menurut jumlah yang telah ditentukan! harus
disertai dengan niat untuk membantu demi menegakan %rinsi% ukhuah Kemudian dari uang yang terkum%ul itu diambilah sejumlah uang guna membantu orang yang
sangat memerlukan 5idak dibenarkan seseorang menyetorkan sejumlah ke*il uangnya dengan tujuan su%aya ia menda%atkan imbalan yang berli%at bila terkena suatu musibah Akan teta%i! 8
ia diberi uang jamaah sebagai ganti atas kerugian itu menurut i
Artinya: ?"ai orang#orang yang beriman! bertakalah ke%ada Allah dan hendaklah setia% diri mem%erhatikan a%a yang telah di%erbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakalah ke%ada Allah! sesungguhnya Allah Maha Mengetahui a%a yang kamu kerjakan 6.S. A Hayr, 5B? 189
- =irman Allah tentang %rinsi%#%rinsi% bermuamalah! baik yang harus dilaksanakan mau%un dihindarkan:
Artinya: ?"ai orang#orang yang beriman! dihalalkan bagimu binatang ternak! ke*uali yang akan diba*akan ke%adamu (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji Sesungguhnya Allah meneta%kan hukum#hukum menurut yang dikehendaki#$ya@ 6.S. AMaidah [5] ?19
?Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba@ .S. A%a=arah [-] ?-75 . Sunnah &ai Muhammad SaC
"adis $abi Muhammad Sa tentang bebera%a %rinsi% bermuamalah:
9
?Barangsia%a mele%askan diri dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia! Allah akan mele%askan kesulitannya %ada hari kiamat dan Allah senantiasa menolong hamba#$ya selama ia (suka) menolong saudaranya@ ("2 Muslim dari Abu "urairah) @. $jma
Para sahabat telah melakukan itti'a6 (kese%akatan) dalam hal a6ilah yang dilakukan oleh Khali'ah &mar bin Khattab Adanya ijma atau kese%akatan ini tam%ak dengan tidak adanya sahabat lain yang menentang %elaksanaan a6ilah ini A6ilah adalah iuran darah yang dilakukan oleh keluarga dari %ihak laki#laki (ashabah) dari si %embunuh ( orang yang menyebabkan kematian orng lain se*ara tidak seenang#enang) Dalam hal ini! kelom%oklah yang menanggung %embayarannya karena si %embunuh meru%akan anggota dari kelom%ok tersebut Dengan tidak adanya Sahabat yang menentang Kholi'ah &mar! da%at disim%ulkan baha telah terda%at ijmadi kalangan Sahabat $abi Sa mengenai %ersoalan ini
d. iya
ang dimaksud dengan 6iyas adalah metode ijtihad dengan jalan menyamakan hukum suatu hal yang tidak terda%at ketentuannya di dalam Al#Euran dan As#Sunnah atau Al"adis dengan hal lain yang hukumnya disebut dalam Al#Euran dan As#SunahFAl#"adis karena %ersamaan illat (%enyebab atau alasannya) Dalam kitab =athul Bari! disebutkan baha dengan datangnya Islam sistem a6ilah diterima 2asulullah SA menjadi bagian dari hukum Islam Ide %okok dari a6ilah adalah suku Arab
Istihsan adalah *ara menentukan hukum dengan jalan menyim%ang dari ketentuan yang sudah ada demi keadilan dan ke%entingan sosial Dalam %andangan ahli ushul 'i6h adalah
10
memandang sesuatu itu baik Kebaikan dari kebiasaan a6ilah di kalangan suku Arab kuno terletak %ada kenyataan baha sistem a6ilah a%at berdarah yang berkelanjutan #. Peramaan dan Peredaan Aurani Syariah dan ':n;eni:na a. Peramaan Aurani Syariah dan Aurani ':n;eni:na Persamaan antara asuransi Syariah dan asuransi Kon9ensional jika diamati dengan saksama! ditemukan titik#titik kesamaan antara asuransi kon9ensional dengan asuransi syariah! di antaranya sebagai berikut:
a) b) *) d) .
Akad kedua asuransi ini berdasarkan kerelaan dari masing#masing %ihak Kedua#duanya memberikan jaminan keamanan bagi %ara anggota Kedua asuransi ini memiliki akad yang bersi'ad mustamir (terus) Kedua#duanya berjalan sesuai dengan kese%akatan masing#masing %ihak
Peredaan Aurani Syariah dan Aurani ':n;eni:na
Dari segi bentuk transaksi dan %raktik ekonomi syariat islam! asuransi kon9ensional hasil %roduk non#islam ini mengandung sekian banyak *a*at syarHi! antara lain 0 Akad asuransi ini adalah akad gharar karena masing#masing dari kedua belah %ihak %enanggung dan tertanggung %ada aktu melangsungkan akad tidak mengetahui jumlah yang ia berikan dan jumlah yang dia ambil - Akad Asuransi ini adalah akad id"’an (%enundukan) %ihak yang kuat adalah %erusahaan asuransi karena dialah yang menentukan syariat#syariat yang tidak dimiliki tertenggung . Mengandung unsur %emerasan karena %emegang %olis! a%abila tidak bisa melanjutkan %embayaran %reminya! akan hilang %remi yang sudah dibayar atau dikurangi 3 Pada %erusahaan asuransi kon9ensional! uang masuk dari %remi %ara %eserta yang sudah di bayar akan di%utar dalam usaha dan bisnis dengan %raktik ribai Dibandingkan asuransi kon9ensional! asuransi syariah memiliki %erbedaan mendasar dalam bebera%a hal: 0 Prinsi% akad asuransi syariah adalah takaful (tolong#menolong) Dimana nasabah yang satu menolong nasabah yang lain yang tengah mengalami kesulitan Sedangkan akad asuransi kon9ensional bersi'at tada$uli (jual beli antara nasabah dengan %erusahaan) - Dana yang terkum%ul dari nasabah %erusahaan asuransi syariah (%remi) diin9estasikan berdasarkan syariah dengan sistem bagi hasil %mudhara$ah' Sedangkan %ada asuransi kon9ensional! in9estasi dana dilakukan %ada sembarang sektor dengan sistem bunga
11
. Premi yang terkum%ul di%erlakukan teta% sebagai dana milik nasabah Perusahaan hanya sebagai %emegang amanah untuk mengelolanya Sedangkan %ada asuransi kon9ensional! %remi menjadi milik %erusahaan dan %erusahaanlah yang memiliki otoritas %enuh untuk meneta%kan kebijakan %engelola dana tersebut 3 Bila %ada %eserta yang terkena musibah! untuk membayaran klaim nasabah dana diambilkan dari rekening ta$arru (dana sosial) seluruh %eserta untuk ke%erluan tolong#menolong Sedangkan dalam asuransi kon9ensional! dana %embayaran klaim di ambil dari rekening milik %erusahaan 1 Keuntungan in9estasi dibagi dua antara nasabah selaku %emilik dana dengan %erusahaan selaku %engelola! dengan %rinsi% bagi hasil Sedangkan dalam asuransi kon9ensional! keuntungan se%enuhnya menjadi milik %erusahaan ika tidak ada klaim! nasabah tidak mem%eroleh a%a#a%a Adanya Dean %engaas syariah dalam %erusahaan asuransi syariah yang meru%akan suatu keharusan Dean ini ber%eran dalam mengaasi manajemen! %roduk serta kebijakan in9estasi su%aya senantiasa sejalan dengan syariat islam Ada%un dalam asuransi kon9ensional maka hal itu tidak menda%atkan %erhatian Peredaan Aurani Syariah dan Aurani ':n;eni:na
&:
Prini>
Aurani 2:n;eni:na
Aurani Syariah
Akad tabarruH dan akad tijarah 0
Akad
ual beli (akad mu’a&addah)
(mudhara$ah( &akalah( &adiah! syirkah! dll)
-
aminanFrisk
Transfer risk
)haring of risk Milik %eserta! asuransi syariah
.
Ke%emilikan dana
Milik Perusahaan
hanya sebagai %emegang amanah
3
Sumber hukum
Meru%akan %emikiran manusia dan kebudayaan
Al#EurHan dan "adits! ijtihad Ada! ber'ungsi sebagai
1
DPS
&nsur Premi
7
In9estasi
%elaksanaan o%rasional
5idak ada
%erusahaan agar berjalan sesuai
5erdiri dari tabel mortalitas!
%rinsi% syariah 5erdiri atas unsur ta$arru’ dan
bunga! dan biaya asuransi 5idak ada batasan
tabungan Ada batasan! sesuai dengan
12
%rinsi% syariah
%A% $$$ PEM%AHASA&
A. Permaaahan daam Aurani Syariah di $nd:neia
Ada bebera%a %ermasalahan yang mun*ul dalam %raktik asuransi syariah di indonesia! yaitu: 1. Re3uai
Dari sisi regulasi! Asuransi Syariah belum memiliki aturan hukum tersendiri yang mengatur mengenai asuransi syariah Sehingga aturan terkait dengan asuransi syariah masih menginduk ke%ada aturan hukum tentang asuransi se*ara umum yang notabenenya masih kon9ensional Padahal asuransi syariah memiliki nilai yang *uku% khas! unik dan berbeda a%abila di%erbandingkan dengan asuransi kon9ensional Selain itu! regulator yang mengatur tentang asuransi syariah belum memiliki konse% %engembangan yang jelas tentang a%a yang ingin di*a%ai oleh industri asuransi syariah di indonesia "al ini sangat kontras bila dibandingkan dengan industri %erbankan syariah yang telah memiliki *etak biru arsitektur %erbankan nasional termasuk di dalamnya *etak biru %erbankan syariah Problematika ini menjadikan seolah industri asuransi syariah masih sekedar ada dulu dan tidak menjadi sebuah industri %ros%ekti' yang %erlu dibuatkan suatu ran*angan jelas serta regulasi yang mendukung
13
Pemerintah dalam hal ini adalah kementrian keuangan dihara%akan memiliki kemauan keras dalam menyusun suatu ran*anagan terkait %erkembangan industri Asuransi Syariah dimasa yang akan datang Sehingga da%at di jadikan a*uan a%akah %erkembangan industri asuransi syariah telah mengikuti jalan yang benar ataukah masih ada yang harus dibenahi agar da%at berkembang lebih besar lagi Selain itu %emerintah belum mengalokasikan anggaran dana yang *uku% dalam %roses sosialisasi terkait keberadaan asuransi syariah ke%ada masyarakat "al ini *uku% kontras bila di%erbandingkan dengan %erbankan syariah yang menda%atkan dukungan *uku% kuat dari Bank Indonesia termasuk dengan lahirnya iB! sebagai suatu %en*itraan bersama %erbankan syariah di indonesia Sebagai suatu industri yang baru lahir! asuransi sangat membutuhkan dukungan dari %emerintah -. $nterna $ndutri Aurani Syariah
Industri asuransi syariah dalam o%rasionalanya belum se%enuhnya sia% dalam mengimbangi asuransi kon9ensional karena masih minimnya %ermodalan yang dimiliki Sehingga! hal#hal terkait dengan %romosi! %ublisitas! dan eks%ansi menjadi terbatas dilakukan oleh asuransi syariah Keterbatasan ini menjadikan in'ormasi tetang asuransi syariah belum mam%u tersam%aikan dengan baik keseluruh la%isan masyarakat yang berim%likasi ke%ada asuransi syariah yang terkesan eksklusi' Kendala dari sisi internal yang melanda ham%ir seluruh lembaga keuangan syariah adalah %ermasalahan sumber daya insani yang dimiliki Asuransi syariah masih memiliki keterbatasan sumber daya insani yang se*ara kon'erhensi' menguasai syariah dan juga menguasai teknis o%rasional asuransi Seringkali yang terjadi adalah sumber daya insani yang ada hanya menonjol satu sisi saja! sehingga tidak seimbang antara %engetahuan dan keteram%ilan teknis asuransi serta %emahaman syariah Proses %elatihan sumber daya insani tidak da%at dilakukan se*ara singkat! harus diin9estasikan dana yang *uku% dalam %roses men*etakan sumber daya insani yang kon'erhensi' menguasai dua keilmuan tersebut Industri asuransi syariah %un belum memiliki suatu standarisasi %raktik bisnis "al ini menjadi suatu %ermaslahan yang *uku% serius Karena ada bebera%a kebijakan di suatu %erusahaan asuransi yang tidak membolehkan! sementara di sisi lain ada %erusahaan asuransi yang membolehkannya Asosiasi harus ber%eran se*ara maksimal mengatur sebuah standarisasi yang se*ara disi%lin serta dengan komitmen yang tinggi di jalankan oleh %ara 14
anggotanya Selain itu! kebijakan#kebijakan direksi %erusahaan asuransi syariah yang berasal dari %erusahaan asuransi kon9ensional juga turut mem%engaruhi ke%utusan yang diambil dengan latar belakang %emahaman syariah yang belum memadai Ketiadaan standar baku ini juga menyebabkan %olis di setia% %erusahaan asuransi syariah meski%un sama#sama berbasis syariah da%at berbeda#beda "al ini tentu memun*ulakan satu asumsi yang berbeda dalam im%lementasi aturan syariah D. Mayara2at
Masyarakat indonesia memandang ekonomi islam dengan *ara yang *uku% unik Lembaga keuangan yang berbau syariah diangga% sebagai suatu hal yang ideal Sehingga seringkali menimbulkan %andangan di masyarakat! baha syariah itu berarti murah! lebih 'leksibel! lebih %ermisi' dan lebih hebat dari kon9ensional leh karena itu! tuntutan masyarakat yang terlalu berlebihan terhada% industri keuangan syariah yang baru lahir agar da%at bersaing dengan industri keuangan kon9ensional yang sudah deasa sangatlah tidak te%at "al ini kemudian menimbulkan %andangan di masyarakat baha syariah itu rumit! tidak menguntungkan dan tidak 'leksibel Mi>ere>i Mayara2at !entan3 E2:n:mi Syariah &: 0 -
. 3 1 7
Pere>i ,konomi syariah hanya identik dengan bank syariah Ben*kmark lembaga ekonomi syariah adalah lembaga ekonomi kon9ensional In9estasi di lembaga ekonomi syariah harus lebih menguntungkan dibandinkan di
lembaga kon9ensional! sehingga %ertimbangan utama adalah untung#rugi Lembaga ekonomi syariah harus lebih bersika% %ermisi' ,konomi syariah bukan menjadi solusi! melainkan menjadi %ilihan untuk berbisnis Masih terjadi dikotomi antara ibadah dan bisnis muamalah ,konomi syariah hanya di%andang sebagai ekonomi bebas bunga (riba)! teta%i risy&ah (sogok)! maisyir (judi)! atau gharar (ketidakjelasan) masih dilaksanakan ,konomi syariah itu harus murah! harus mudah! jangan ada %enalti dan harus ada bagi hasil! %adahal semuanya teta% tergantung ke%ada a6ad yang dibuat di aal
Dalam konteks terkait asuransi baik asuransi syariah mau%un asuransi kon9ensional! masih sedikit masyarakat indonesia yang sudah mengikuti atau berasuransi terkait dengan besarnya resiko yang ditanggung A%abila di%erbandingkan dengan %otensi yang ada! jumlah masyarakat yang ikut asuransi masih sangat jauh Karena masih adanya %emikiran dalam
15
masyarakat baha berasuransi adalah ibarat ?uang hilang@! di mana jika tidak ada klaim maka uang yang diin9estasikan akan hilang Mereka masih belum sadar! beta%a besarnya resiko yang mungkin terjadi %ada saat sekarang terutama dengan tingkat kriminalitas yang semakin tinggi! serta kenaikan harga yang *uku% signi'ikan dari tahun ke tahun %. ':ndii Per2eman3an Aurani Syariah di $nd:neia a. Se2ia erdirinya Aurani Syariah di $nd:neia
Menyusul berdirinya Bank Muamalat Indonesia %ada bulan juni 088-! maka mun*ul %emikiran baru dikalangan ulama dan %raktisi ekonomi syariah yang jumlahnya makin sedikit ketika itu! untuk membuat asuransi syariah Karena o%erasional bank syariah tidak bisa le%as dari %raktek asuransi! yang sudah barang tentu harus sesuai dengan %rinsi%#%rinsi% syariah %ula Pada tanggal -7 juli 088.! dibentuklah tim 5,PA5I (5im Pembentukan 5aka'ul Indonesia) yang dis%onsori oleh yayasan Abdi bangsa (I4MI)! bank muamalah indonesia! Asuransi 5ugu Mandiri! dan De%keu (yang ketika itu diakili oleh %ejabat De%keu =irdaus Djaelani dan Karnaen APerataatmadja) 5im 5,PA5I diketuai 2ahmat "usein (Mantan Direksi 5ugu Pertama)! dengan %enasehat yang akti' Dr 5abrani Ismail (yayasan Abdi BangsaFI4MI) 5im 5,PA5I beranggotakan a0:+hi'ari! Bonar Sinaga! Ari' 5hamrin (5ugu Mandiri)! Sya'iHi Antonio! Aris Mu'ti! "ani'ah "usein (BMI)! Agus "aryadi! Shakti Aguston! Agus Basuki! Amin Musa! 5eguh iboo! Idris(Praktisi Asuransi)! Amin A
Setelah melakukan berbagai %ersia%an! temasuk melakukan seminar nasional bulan oktober 088. di "otel Indonesia dengan %embi*ara Puranto Abdul*adir (krua umum DAI)! K" Ahmad A
Sejak %ertama kali didirikannya Asuransi 5aka'ul Indonesia yaitu %ada tahun 0883 dengan diresmikannya P5 Asuransi 5aka'ul Keluarga hingga sekarang sudah ada .7 (tiga %uluh tujuh) %erusahaan asuransi syariah termasuk %erusahaan reasuransi syariah di Indonesia! dengan rin*ian sebagai berikut : a9 Peruahaan aurani jiCa yariah ?
17
$ o
$ama Perusahaan Asuransi
5ahun Didirikannya
0
Asuransi 5aka'ul Keluarga
0883
-
Asuransi Syariah Mubarakah
-//0
.
MAA Li'e Assuran*e
-///
3
AB Bumi%utera 080- Syariah
-//-
1
B2Ingin Li'e Syariah
-//-
ia Asih +reat ,astern Syariah
-//-
7
B$I Li'e Syariah
-//-
Simas Li'e Syariah
-//1
9 Peruahaan aurani jiCa yan3 mem>unyai uaha yariah ?
$
$ama Perusahaan
o
5ahun Didirikannya
0
Panin Li'e 5bk Syariah
-//1
-
Allian< Li'e Syariah
-//
.
AIA Indonesia Syariah
-//
3
4A2 Syariah
-//7
1
,6uity Li'e Syariah
-//7
Mega Li'e Syariah
-//7
7
Prudential Syariah
-//7
Asuransi 5aka'ul &mum
0881
8
Asuransi 5ri%akarta Syariah
-//-
0/
Asuransi Bringin Sejahtera Syariah
-//.
00
MAA +eneral Insuran*e
-//. 18
0-
Asuransi Binagriya &%akara Syariah
-//.
0.
Asuransi asindo 5aka'ul
-//3
03
Asuransi 4entral Asia 2aya
-//3
01
Adira Dinamika Insuran*e Syariah
-//3
0
Asuransi &mum Bumida 087 Syariah
-//3
07
Sta*o asa Pratama Indonesia Syariah
-//3
0
Asuransi Sinar Mas Syariah
-//3
08
Asuransi 5okio Marine Syariah
-//3
-/
Asuransi Astra Buana Syariah
-//1
@9 Peruahaan aurani 2eru3ian yan3 mem>unyai uaha yariah ?
$ o
$ama Perusahaan Asuransi
5ahun Didirikannya
0
Asuransi 5ugu Pratama Indonesia Syariah
-//1
-
Allian< &tama Syariah
-//
.
Asuransi 2amayana Syariah
-//7
3
Bintang Syariah
-//7
1
Parolamas Syariah
-//7
Mega &tama Syariah
-//7
7
2easuransi Internasional Indonesia
-//1
2easuransi $asional Indonesia
-//1
8
Maska%ai 2easuransi Indonesia
-//
d9 Peruahaan reaurani yan3 mem>unyai uaha yariah ?
Pertumbuhan %erusahaan asuransi yang begitu %esat tersebut tidak diiringi dengan %ertumbuhan nominal %remi Dari data De%artemen Keuangan tahun -//7 da%at diketahui 19
baha %remi bruto dari seluruh asuransi jia %ada tahun -// adalah -8087! milyar sedangkan untuk asuransi jia syariah hanya -1!3 milyar (/!80 N) Sedangkan untuk seluruh asuransi umum dan reasuransi %ada tahun -// %remi brutonya adalah 07807!7 milyar! untuk asuransi umum syariah dan reasuransi hanya -1!. milyar (0!33 N)
. Peuan3 dan !antan3an Aurani Syariah di $nd:neia a. Peuan3
Asuransi syariah di Indonesia sudah berjalan selama 03 (em%at belas) tahun semenjak %ertama kali didirikan %ada tahun 0883 yaitu dengan diresmikannya P5 5aka'ul Keluarga Dibandingkan dengan asuransi kon9ensional yang sudah bero%erasi sejak tahun 080- dengan berdirinya asuransi Bumi%utera maka usia asuransi syariah masih tergolong relati9e muda
$amun dilihat dari jumlah %ertumbuhan %erusahaan! asuransi syariah sangatlah menggembirakan yaitu 3/ N setia% tahun sementara yang kon9ensional hanya -1 N Melihat %ertumbuhan yang %esat ini menunjukkan beta%a besar %eluang asuransi syariah untuk lebih berkembang lagi Setidaknya ada dua 'aktor %enting yang bisa menjadi momentum berharga bagi berkembangnya asuransi syariah di Indonesia! yaitu :
0
2uang %enetrasi %roduk asuransi di Indonesia masih sangat luas mengingat %ersentase %emegang %olis indi9idual di Indonesia baru men*a%ai kisaran tiga %ersen (! juta) dari total %enduduk sebesar --/ juta jia
-
Mayoritas %enduduk Indonesia meru%akan umat Islam! dan kehadiran %roduk yang sejalan dengan konse% serta nilai#nilai beragama ber%eluang besar untuk bisa diterima oleh masyarakat luas
Sedikitnya masyarakat Indonesia yang ikut berasuransi menjadi %eluang bagi asuransi syariah untuk meningkatkan %angsa %asar! sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa asuransi misalnya untuk kebutuhan meningkatkan %endidikan anak! meningkatnya biaya kesehatan dan lain#lainnya
Di sam%ing itu besarnya %enduduk Indonesia yang beragama Islam menjadikan asuransi syariah ber%eluang besar untuk lebih berkembang lagi "al ini karena bagi orang muslim menjalankan akti'itas yang sesuai dengan tuntunan Islam tentunya akan menjadi %ilihan 20
utama! demikian juga dalam hal %ilihan berasuransi tentunya seorang muslim akan lebih memilih yang sesuai dengan ajaran Islam yaitu asuransi syariah dari %ada asuransi kon9ensional yang selama ini masih diragukan kehalalannya
Keunggulan konse% asuransi syariah yang da%at memenuhi rasa keadilan juga menjadi %eluang bagi berkembangnya asuransi syariah! misalnya konse% bagi hasil dalam asuransi syariah dimana jumlah yang dibagi tergantung hasil yang dida%at sehingga tidak ada yang dirugikan Konse% bagi hasil ini %ula yang membuat %erusahaan asuransi syariah da%at bertahan terhada% krisis ekonomi tahun 0887! sehingga banyak %erusahaan asuransi kon9ensional mulai melirik %roduk asuransi syariah
Konse% yang sesuai dengan syariah ini %ula yang menjadikan asuransi syariah tidak hanya hadir di negara yang ber%enduduk mayoritas muslim melainkan juga di negara#negara yang ber%enduduk non muslim "ingga kini di seluruh dunia sudah ada sekitar 31 (em%at %uluh lima) asuransi syariah! misalnya di Singa%ura! Siss! Amerika Serikat! ene9a! Bahamas dan lain#lain
. !antan3an
Perkembangan asuransi syariah di Malaysia bisa disimak sebagai *ontoh yang bagus Asuransi syariah di Malaysia mulai mun*ul %ada tahun 083! dimana Pemerintah Malaysia ketika menumbuhkan asuransi syariah terlebih dahulu membuat Takaful Act atau Islamic *anking Act baru kemudian dikeluarkan license %embukaan %erusahaan
Berbeda dengan Malaysia! di Indonesia asuransi syariah berkembang dengan *e%atnya sedangkan %erundang#undangan khusus asuransi syariah belum ada hingga sekarang Keadaan
ini
meru%akan
tantangan
bagi
berkembangnya
asuransi
syariah
karena
dikhaatirkan akan menimbulkan kesemrautan
Se*ara stuktural! landasan o%erasional asuransi syariah di Indonesia masih menginduk %ada %eraturan yang mengatur usaha %erasuransian se*ara umum (kon9ensional) Peraturan asuransi syariah yang masih menginduk ke%ada %eraturan asuransi kon9ensional ini menyebabkan asuransi syariah terbentur ketentuan %er%ajakan yaitu tentang %remi! sesuai dengan &ndang#undang $omor 07 5ahun -/// 5entang Per%ajakan! %enerimaan %remi harus
21
di*atat sebagai %enda%atan %erusahaan dengan demikian %remi meru%akan objek %ajak Perlakuan ini tidak sejalan dengan 'ata Dean Syariah $asional yang menem%atkan %remi %ada asuransi syariah bukan milik atau %enda%atan %erusahaan! melainkan teta% milik nasabah Perusahaan hanya %emegang amanah untuk mengelola %remi itu sehingga tidak bisa dijadikan objek %ajak Begitu juga dengan %embayaran bagi hasil ke%ada nasabah oleh &ndang#undang $omor 07 5ahun -/// disetarakan dengan di9iden %erusahaan ke%ada %emegang %olis! sehingga terkena ketentuan %ajak sebesar 01 N Padahal bila Dean S yariah $asional meneta%kan %remi asuransi syariah bukan objek %ajak maka bagi hasil%un bukan objek %ajak! karena bagi hasil akan menjadi biaya under&riting %erusahaan yang bukan meru%akan di9iden uga menjadi tantangan bagi asuransi syariah adalah dalam hal mengembangkan %roduk asuransi yang memang beda dengan asuransi kon9ensional! sehingga adanya angga%an baha asuransi syariah hanya mensyariahkan %roduk asuransi kon9ensional da%at dieliminasi
Dalam hal PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) asuransi syariah kebanyakan juga masih memodi'ikasi dari PSAK asuransi kon9ensional! karenanya %erbedaan hakiki dari asuransi kon9ensional dengan syariah menjadi tidak terlihat misalnya dana tabarru tidak bisa disajikan dalam la%oran keuangan resmi yang ada hanya total %remi demikian juga dengan entry bagi hasil tidak terlihat Padahal PSAK ini %enting untuk dimiliki asuransi syariah untuk membuat %engukuran kinerja asuransi syariah menjadi lebih 9alid
Modal yang ke*il juga menjadi tantangan bagi %erkembangan asuransi syariah di Indonesia Di dalam Ke%utusan $omor 3- 5ahun -//.! Menteri Keuangan hanya mensyaratkan modal kerja %erusahaan - miliar sehingga menurut Muhammad Syakir Sula! Ketua Islamic Insurance )ociety banyak yang asal membuka *abang syariah! %adahal dengan dana seke*il itu %erhitungan bisnisnya menjadi kurang masuk akal Karena itulah Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mendorong %elaku industri asuransi syariah untuk meningkatkan modal
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal di bidang asuransi dan syariah sangat di%erlukan untuk mendukung %erkembangan asuransi syariah di Indonesia! sayangnya menurut alter L +aol! Direktur Asuransi ia +reat ,astern baha salah satu kendala %enting yang dihada%i adalah kurangnya SDM syariah Demikian juga Agus "aryadi
22
menyebutkan baha salah satu tantangan bagi %erkembangan asuransi syariah di Indonesia adalah langkanya ketersediaan SDM yang ?!ualified @ dan memiliki semangat syariah
Kesadaran masyarakat untuk ikut berasuransi juga menjadi kendala bagi %erkembangan asuransi syariah di Indonesia! ini terbukti dari jumlah total %enduduk Indonesia! %emegang %olis indi9idual baru men*a%ai kisaran . N Perkembangan asuransi kon9ensional yang kurang begitu menggembirakan dibandingkan dengan kemajunan yang di*a%ai oleh negara lain alau%un telah dibuat &ndang#undang $omor - 5ahun 088- 5entang Perasuransian dengan maksud untuk meningkatkan gairah masyarakat untuk meman'aatkan jasa asuransi yang sekaligus juga sebagai sarana mobilisasi dana untuk %embangunan "al ini karena di%engaruhi adanya keraguan tentang kehalalan jasa asuransi kon9ensional Kesadaran masyarakat yang masih rendah ini menjadi tantangan bagi asuransi syariah untuk memberikan %emahaman tentang asuransi syariah yang terle%as dari unsur maisir! gharar dan riba
%A% $+ PE&"!"P
A. 'eim>uan
Prosentase %erkembangan asuransi syariah di indonesia yang *uku% menjanjikan meru%akan sebuah %eluang in9estasi bagi asuransi syariah untuk lebih berkembang di indonesia dengan %enduduk Indonesia yang mayoritas meru%akan umat Islam! dan kehadiran %roduk yang sejalan dengan konse% serta nilai#nilai beragama ber%eluang besar untuk bisa diterima oleh masyarakat luas
23
$amun dari segi regulasi! Asuransi Syariah belum memiliki aturan hukum tersendiri yang mengatur mengenai asuransi syariah dan adanya angga%an baha asuransi syariah hanya mensyariahkan %roduk asuransi kon9ensional! hal ini meru%akan tantangan bagi berkembangnya asuransi syariah Sehingga seiring dengan %erkembangan asuransi syariah di indonesia yang sangat mengembirakan %erlu juga adanya Peraturan asuransi syariah yang tidak menginduk ke%ada %eraturan asuransi kon9ensional %. Saran
Pemerintah dalam hal ini adalah kementrian keuangan dihara%akan memiliki kemauan keras dalam menyusun suatu ran*angan terkait %erkembangan industri Asuransi Syariah dimasa yang akan datang Serta masyarakat yang mayoritas beragama islam dan memiliki keyakinan %enuh terhada% konse% syariah! meru%akan asset bagi industri asuransi syariah %erlu di%ertahankan bahkan ditingkatkan untuk semakin berkembangnya asuransi syariah di indonesia
#A)!AR P"S!A'A
Al#Ari'! M$ur 2ianto -/00 Dasar#dasar ,konomi Islam akarta: P5 ,ra Adi*itra Intermedia htt%s:FFsharianomi*sord%ress*omF-/00F/0F/.F%ersamaan#antara#asuransi#syariah#dan# kon9ensionalF htt%s:FFhesiainantasariord%ress*omF-/0.F/.F./F%eluang#tantangan#asuransi#syarian#di# indonesiaF Latumaerissa! ulius 2 -/00 *ank dan em$aga .euangan ain Surabaya: Salemba ,m%at
24
Sula! Muhammad Syakir -//3 Asuransi Syariah akarta: +ema Insani
25