BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Radiasi adalah pancaran energi energi melalui melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain. etiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan energy. !nergy yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung unsur-unsur radiasi. elain benda-benda benda-benda tersebut ada sumber-su sumber-sumber mber radiasi yang bersifat unsur alamiah dan benda di udara, di dalam air atau berada di dalam lapisan bumi. "eberapa di antaranya adalah #ranium dan $horium di dalam lapisan bumi% &arbon dan Radon di udara serta $ritium $ritium dan deuterium yang ada di dalam air. "agi masyarakat awam, kata radiasi selalu dihubung dihubungkan kan dengan dengan bom atom, kecelakaan kecelakaan 'embangkit 'embangkit istrik istrik $enaga enaga uklir uklir ('$ ('$), limbah radioaktif, serta penyebab timbulnya penyakit kanker. eringkali mereka tidak dapat membedakan antara bahaya radiasi akibat kecelakaan tersebut dengan radiasi yang mereka peroleh dalam kegiatan sehari-hari, misalnya misaln ya radiasi yang berasal dari pemeriksaan kesehatan atau radiasi yang berasal dari lingkungan. 'erlu kita sadari bahwa tidak ada satupun aktivitas manusia yang benar-benar aman. 'emanfaatan radiasi *uga mengandung risiko, seperti halnya aktivitas sehari-hari manusia, misalnya mengendarai mobil, naik tangga atau bahkan mandi. $idak seorangpun di dunia ini yang tidak pernah terkena radiasi. &arena itu, amat penting bagi kita untuk mendapatkan informasi tentang radiasi dan efeknya pada manusia. $ulisan ini bertu*uan untuk memberikan informasi yang benar dan sesuai dengan fakta tentang radiasi. 1.2.
RUMUSAN MA MASALAH +. Apa yang yang dimak dimaksud sud dengan dengan radiasi radiasi . Apa sa*a sa*a *enis-*en *enis-*enis is radiasi radiasi yang yang ada ada dalam dalam kehidup kehidupan an . "agaimana "agaimana dosis radiasi dan sumber sumber paparan paparan radiasi . Apa sa*a sa*a yang yang term termasu asuk k dalam dalam sumbe sumberr radiasi radiasi 0. "agaim "agaimana ana damp dampak ak radiasi radiasi terh terhada adap p manusi manusiaa 1. "agaim "agaimana ana cara cara perlind perlindung ungan an terhad terhadap ap radias radiasii 1
2. "agaimana "agaimana pengaru pengaruh h radiasi radiasi handph handphone one terhada terhadap p kesehatan kesehatan 1.3.
TUJUAN +. #ntuk #ntuk menge mengetah tahui ui penge pengertia rtian n dari radi radiasi. asi. . #ntuk mengetahui mengetahui *enis-*eni *enis-*eniss radiasi radiasi apa sa*a sa*a yang ada dalam dalam kehidup kehidupan. an. . #ntuk mengetahui mengetahui bagaima bagaimana na dosis dosis radiasi radiasi dan sumber sumber paparan paparan radiasi. radiasi. . #ntuk mengetahui mengetahui apa sa*a sa*a yang yang termasuk termasuk dalam dalam sumber sumber radiasi. radiasi. 0. #ntuk mengetahui mengetahui dampak dampak radiasi radiasi terhadap terhadap manusia manusia 1. #ntuk mengetahui mengetahui cara perlind perlindunga ungan n terhadap terhadap radiasi 2. #ntuk mengetahui mengetahui pengaru pengaruh h radiasi radiasi handphon handphonee terhadap terhadap kesehatan. kesehatan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN RADIASI 2
3alam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. 4rang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana ter*adi pada sen*ata nuklir, reaktor nuklir, dan 5at radioaktif ), tetapi *uga dapat meru*uk kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinar ultra violet, dan 6-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih *elas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua *enis radiasi. etiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan energy. !nergy yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung unsur-unsur radiasi. "eberapa radiasi dapat berbahaya. 2.2. JENIS-JENIS RADIASI
"erdasarkan massanya +. Radiasi &orpuskuler (corpuscular radiation) Radiasi korpuskuler adalah pancaran atom-atom atau partikel sub atom yang mempunyai kemampuan memindahkan energi geraknya atau energi kenetiknya ke bahan bahan yang ditumbuknya. Radiasi korpuskuler (radiasi partikel) adalah radiasi yang memiliki massa, di antaranya partikel alfa, beta dan netron. 'artikel alfa dan beta ini dihasilkan dari peluruhan 5at radioaktif yang terurai men*adi satu atau beberapa partikel lain. . Radiasi !lektromagnetik (electromagnetics radiation) Radiasi elektromagnetik adalah pancaran gelombang yang punya medan listrik dan magnet yang dapat menyebabkan perubahan struktur dalam atom dari bahan yang dilaluinya. 7adi radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa, terdiri dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, gelombang tampak, sinar-6, sinar gamma dan sinar kosmik.
"erdasarkan muatannya +. Radiasi 'engion Radiasi pengion merupakan radiasi yang dapat mengionkan suatu 5at atau materi yang dilalui oleh radiasi tersebut sehingga sangat berbahaya sekali *ika sering terkena dari radiasi ini khususnya didaerah '$ dan aboratorium yang menggunakan radiasi. 8ontoh dari radiasi pengion adalah sinar-6, sinar gamma, dan lain sebagainya. . Radiasi on-'engion
3
Radiasi non-pengion merupakan kebalikan dari radiasi pengion, *enis radiasi ini tidak dapat mengionkan suatu 5at atau materi. 9alaupun radiasi ini tidak terlalu berbahaya bagimanusia namun *ika dalam *angka pan*ang terkena paparan radiasi ini tentu akan menimbulkan efek bagi kesehatan. 8ontoh dari radiasi non pengion adalah sinar matahari, gelombang radio, gelombang mikro dan lain sebagainya. 2.3. DOSIS RADIASI DAN SUMBER PAPARAN RADIASI 2.3.1. DOSIS RADIASI
'embatasan dosis baru dikenal pada tahun +:; yaitu se*ak dibentuknya organisasi internasional untuk proteksi radiasi (
enurut rekomendasi
+. ilai "atas 3osis #ntuk 'eker*a Radiasi 'enyinaran akibat ker*a dari tiap peker*a harus diawasi, sehingga nilai batas seperti berikut ini tidak dilampaui a. 3osis efektif sebesar ? mv tiap tahunnya, dirata-ratakan selama 0 tahun berturutturut 4
b. 3osis efektif sebesar 0? mv untuk satu tahun. c. 3osis ekivalen pada lensa sebesar +0? mv dalam satu tahun,dan d. 3osis ekivalen pada ekstremitas (tangan dan kaki) atau kulit sebesar 0?? mv dalam satu tahun (nilai batas dosis ekivalen pada kulit dirata-ratakan untuk luas + cm dari daerah kulit yang memperoleh penyinaran tertinggi).
#ntuk siswa dan magang yang berusia antara +1 sampai +; tahun yang mengikuti latihan untuk peker*aannya yang menggunakan penyinaran radiasi, dan untuk siswa yang berusia antara +1 sampai +; tahun yang menggunakan sumber radiasi dalam studinya, penyinaran radiasi harus diawasi sehingga nilai batas berikut tidak dilampaui a. 3osis efektif sebesar 1 mv dalam satu tahun, b. 3osis ekivalen pada lensa mata sebesar 0? mv dalam satu tahun, c. 3osis ekivalen pada ekstremitas atau kulit sebesar +0? mv dalam satu tahun.
. ilai "atas 3osis #ntuk 'enyinaran >asyarakat a. 3osis efektif sebesar + mv dalam satu tahun b. 3alam keadaan khusus, dosis efektif sampai dengan 0 mv dalam satu tahun dengan syarat bahwa dosis rata-rata selama lima tahun berturut-turut tidak lebih dari + mv dalam satu tahun. c. 3osis ekivalen pada lensa mata sebesar +0 mv dalam satu tahun, dan d. 3osis ekivalen pada kulit sebesar mv dalam satu tahun.
. 'embatasan dosis bagi penggembira dan pengun*ung pasien a. #ntuk orang dewasa tidak boleh lebih besar daripada 0 mv selama masa pemeriksaan diagnosa dan terapi dari seorang pasien. b. #ntuk anak-anak yang mengun*ungi pasien yang menelan 5at radioaktif (kedokteran nuklir), tidak boleh lebih besar dari + mv. 5
ilai "atas 3osis seperti yang tertera diatas tadi adalah +. >erupakan *umlah dari dosis radiasi eksterna dan interna, atau salah satu dari keduanya, yaitu dosis radiasi eksterna sa*a atau dosis radiasi interna sa*a% . $idak termasuk penyinaran medik% . $idak termasuk penyinaran radiasi alam. 2.3.2. SUMBER PAPARAN RADIASI 1. Paparan Radiasi Es!"rna
Radiasi dari sumber yang terletak di luar tubuh dapat memberikan penyinaran radiasi secara lokal/parsial atau seluruh tubuh. 'ada paparan eksterna ini sinar alfa dan sinar beta energy rendah (B 10 kev) tidak cukup kuat untuk menembus lapisan kulit sehingga tidak berbahaya. inar beta (C 10 kev), neutron, sinar 6 dan gamma dapat menembus lapisan kulit dan dapat meradiasi *aringan dan organ dalam tubuh. 'ada interaksi radiasi neutron dengan materi biologi akan dihasilkan proton, gamma sehingga transfer energi ke *aringan men*adi bervariasi. eutron cepat akan mengadakan tumbukan elastik terutama dengan atom D. eutron lambat dan thermal akan mengalami absorpsi oleh atom D dengan reaksi (n,E) dan oleh atom dengan reaksi (n,p). 3engan demikian neutron mempunyai daya rusak lebih besar dari gamma. "eberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat keparahan kerusakan akibat paparan eksterna, antara lain adalah *enis radiasi, dosis serap, distribusi penyinaran pada tubuh, distribusi waktu penyinaran (dosis tunggal atau terbagi/fraksinasi) dan usia. P"#an!a$an p"r%ran&an ai'a! paparan "s!"rna 'emantauan terhadap paparan eksterna dilakukan dengan menggunakan dosimeter
fisik dan biologi. 3iketahui bahwa dosimeter fisik seperti $3, film badge, dosimeter saku, dan lainnya, meskipun sensitif, tetapi kurang otentik karena tidak selalu mencerminkan dosis radiasi sesungguhnya yang diterima seorang peker*a radiasi. &ekurangan ini dapat dipenuhi oleh dosimeter biologi sebagai cara untuk memprediksi dosis yang diterima tubuh berdasarkan pada perubahan yang ter*adi pada sample biologi, seperti sel darah limfosit. 'enggunaan tehnik analisis dosis radiasi melalui pengamatan frekuensi aberasi kromosom yang terbentuk pada sel limfosit darah memerlukan 6
waktu yang cukup lama (sekitar - minggu). ekitar -0 ml sampel darah : perifer diambil untuk
dikultur
dalam
media
pertumbuhan
dan
distimulasi
untuk
melakukan
pembelahan/mitosis sehingga kromosomdapat terlihat. el limfosit yang berada pada tahap metaphase diberi pewarnaan untuk dapat diamati di bawah mikroskop. 'engamatan dilakukan terhadap *umlah aberasi kromosom bentuk disentrik pada sekitar 0??-+??? sel limfosit. 3osis radiasi sebesar ?, Fy sudah menimbulkan aberasi kromosompada sel limfosit. Grekuensi ter*adinya kelainan pada kromosom bergantung antara lain pada besar dosis, energi dan *enis radiasi yang diterima. 'enentuan dosis radiasi pengion yang diterima seseorang dapat ditentukan dengan menggunakan kurva standar aberasi kromosom sebagai fungsi frekuensi disentrik per sel limfosit. &arena kromosom disentrik bersifat tidak stabil, maka pemeriksaan dilakukan dalamwaktu tidak lebih dari ? hari setelah paparan radiasi. 2. Paparan Radiasi In!"rna
>anusia berisiko kapan sa*a terhadap paparan radiasi interna melalui mekanime kontaminasi radionuklida yang ada di lingkungan. &ontaminasi pada manusia dapat ter*adi secara eksterna atausecara interna dengan bahaya dan efek yang ditimbulkan beraneka ragam. &ontaminasi eksterna ter*adi apabila radionuklida menempel pada bagian luar tubuh, sedangkan kontaminasiinterna ter*adi apabila bahan radionuklida masuk ke dalam tubuh melalui *alur pernapasan (inhalasi), penelanan (ingesi)atau penyerapan melalui kulit terbuka maupun kulit yang utuh (untuk D). 3engan demikian individu yang terkontaminasi eksterna dapat pula terkontaminasi interna. 'ada paparan interna, radiasi yang paling berbahaya adalah radiasi dengan tingkat ionisasi tingi pada *aringan tubuh. ev) sekitar ?.??? = 1?.???, sedangkan partikel beta dengan energi ? = 2>evhanya sekitar +?? = ?? dan sinar 6/Etidak lebih dari 0?? pasangan ion per cm. 3engan demikian pada paparan radiasi interna, partikel alfa adalah yang paling lebih berbahaya. emua 5at radioaktif yang masuk ke dalamtubuh disebut sebagai pemancar interna. Radioaktif tersebut secara kontinu meradiasi *aringan tubuh sampai diekskresikan terutama melalui feses dan urin atau men*adi isotop stabil melalui proses peluruhan. Radionuklida akan dimetabolisme dan terakumulasi pada organ target dalam tubuh sesuai dengan sifat kimia dan sifat fisikanya. eperti yodium terakumulasi dalam kelen*ar tiroid, stronsiumdan radium dalam tulang, plutoniumpada paru, dan cesiumpada *aringan 7
lunak. &ontaminasi interna dapat ter*adi secara akut maupun kronis, langsung maupun tidak langsung yaitu melalui beberapa perantara pada *alur masuk. $ahapan berlangsungnya kontaminasi interna adalah masuk tubuh melalui *alan masuk, penyerapan ke dalamdarah atau cairan getah bening, distribusi ke seluruh tubuh dan akumulasi pada organ sasaran, pengeluaran melalui urin,feses atau keringat. a. P%(a Dis!ri'$si Da(a# T$'$) 3istribusi radionuklida dalamtubuh antara lain bergantung pada *alur masuk ke
dalamtubuh. "ahan radioaktif dapat masuk saluran pencernaan melalui penelanan atau melalui inhalasi, yaitu berpindah dari saluran pernapasan ke kerongkongan melalui mekanisme siliari bronkhus. $empat absorbsi utama dalam saluran pencernaan adalah usus halus. Radionuklida yang sudah masuk tubuh selan*utnya akan berdifusi ke dalam cairan ekstraseluler. etelah mengalami proses yang kompleks, radionuklida akan terdistribusi ke seluruh bagian tubuh yang sebagian akan mengendapdalam satu atau lebih organ atau *aringan target dan sebagian akan dikeluarkan secara alamiah dari tubuh melalui urin, feses dan keringat. Radionuklida yang masuk ke saluran pernapasan berupa gas, cairan atau partikel aerosol. "ahan larut denganukuran partikel B 0 Hm, dapat di translokasi ke darah kemudian ke organ target. "ahan tak larut dengan ukuran partikel kecil, terdeposisi pada parenkhim paru. "ahan tak larut dengan ukuran partikel besar, deposisi ter*adi pada bronkhus yang akan + dilepaskan secara alamiah. Ferakan siliari memindahkan partikel ke kerongkongan dan kemudian tertelan ke saluran pencernaan. 8ontohradionuklida yang bersifat mudah larut dan masuk melalui inhalasi adalah ++<, :?r dan +28s, sedangkan radionuklida yang bersifat tidak larut misalnya :'u. umsum tulang dan selaput dalam serta luar tulang merupakan bagian tulang yang peka terhadap paparan radiasi interna. !fek stokastik berupa kanker pada sel epitel selaput tulang. &asus ini banyak ter*adi pada peker*adi pabrik *am yang menggunakan radiumsulfat sebagai bahan untuk membuat angka pada *am men*adi bersinar atau berpendar.Radiumyang masuk tubuh secara ingesi, sekitar ;?Iakan dikeluarkan segera melalui feses dan sisanya masuk ke dalamaliran darah untuk dibawa ke seluruh tubuh. edangkan radiumyang terinhalasi akan tetap di dalam organ paru untuk beberapa bulan dan secara bertahap masuk ke pembuluh darah dan dibawa ke seluruh tubuh yang akhirnyaakan terdeposit dalamtulang dan gigi. 7umlah yang menetap dalamtulang akan menurun bersama dengan bertambahnya waktu, umumnya di bawah +? I dalambeberapa bulan pertama dan hanya +I
8
dalambeberapa tahun kemudian. 'elepasan dari tulang sangat lambat sehingga dapat dikatakan radiumakan menetap selamanya dalamtulang.
'. Bi%#ar"r Pa*anan Radiasi In!"rna
ebagian besar biomarker kerusakan *aringan mempunyai kegunaan yang terbatas untuk materi radioaktif yang terdeposisi dalamtubuh karena distribusi dosis radiasi yang tidak homogen dan *aringan/organ target radionuklida tidak
mudah disampel sehingga perlu
dikarakteristik dengan cairan biologis yang ada untuk keperluan evaluasi.
yang
beker*a
dengan
sumber
radiasi
terbuka
berpotensi
mengalamikontaminasi eksterna dan *uga interna pada tubuh. &ontaminasi eksterna ter*adi ketika bahan radioaktif menempel pada permukaan tubuh,umumnya kulit. &eadaan ini berpotensi men*adi kontaminasi interna bila kontaminasi ter*adi pada kulit yang terluka yang memungkinkan radionuklida masuk kedalamtubuh. 'emantauan personal kontaminasi interna dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. 'emantauansecara langsung pada seluruh tubuh dilakukan dengan 9"8, ataupun pada organ tertentu seperti kelen*ar tiroid dengan in vivo thyroid counting, pada paru dan lainnya dengan peralatan yang sesuai. edangkan pemantauan tidak langsung dilakukan dengan pengukuran bioassay melaluianalisa ekskresi harian sampel biologi seperti+0 urin dan feses. 'engukuran dengan cara ini membutuhkan sampel yang cukup banyak yang dikumpulkan selama *am untuk urin dan sekitar - hari untuk feses. elain itu pada kasus tertentu dapat digunakan sampel darah, udara ekshalasi, apusan pada rongga hidung, rambut, gigi atau lainnya. 'emilihan sampel bioassay tidak hanya bergantung pada *alur utama ekskresi kontaminan, tetapi *uga pada faktor lain seperti kemudahan pengambilan sampel, analisis dan interpretasi data yang diperoleh. etelah radionuklida masuk ke dalamdarah dan sistem sirkulasi, pengeluarannya dari tubuh umumnyamelalui urin. !kskresi urin bergantung pada pengalihan radionuklida ke darah dan fungsi gin*al. ample urin selain mudah diperoleh dan dianalisa, *uga memberikan informasi bentuk kimia kontaminan yang segera ditransfer ke dalam darah.
9
>asukan radionuklida dalam bentuk yang tidak larut sering hanya bergantung pada analisis sample feses. Aktivitas pada feses merupakan bagian kontaminan yang tidak diserap dari bahan 5at yang berasal dari nasofaring atau sistem trakeo bronkhial, ditambah bahan yang dicerna, dan bahan yang dibuang dari tubuh melalui empedeu dan sistempencernaan. isbah ekskresi urin terhadap feses dengan demikian berkaitan dengan cara paparan dan kelarutan suatu bahan. etelahinhalasi,fraksi yang tidak larut dan bertahan di paru lebih terlihat pada pembuangan feses dibandingkan pada ekskresi urin. Aktivitas yang sangat rendah pada urin tidak mengesam pingkan adanya pengendapan diparu. e*umlah besar fraksi dari masukan radionuklida yang tidak diserap dan akan dikeluarkan melalui feses dalam waktu beberapa hari pertama, bahkan ketika masukan awal secara inhalasi. d. D"%n!a#inasi Radi%n$(ida Dari T$'$)
'rosedur utama dalam penanganan kontaminasi adalah dekontaminasi radionuklida yang merupakan metode pelepasan dan/atau pengeluaran radionuklida dari tubuh sebanyak mungkin dengan cepat untuk +1 memperkecil efek biologi yang akan timbul. 3ekontaminasi dilakukanbaik pada kontaminasi eksterna maupun kontaminasi interna.
3ekontaminasi
eksterna pada kulit harus dilakukan secara tepat dan tidak kasar untuk meminimalkan penyerapan dan membuat pencacahan radionuklida pada kasus kontaminasi interna men*adi lebih akurat. 'embersihan bahan radioaktif pada permukaan kulit dilakukan dengan pencucian hanya bagian yang terkontaminasi. "ila ter*adi kontaminasi interna, bahan radioaktif, perkiraan dosis, determinasi toksisitas, dan metodetindakan sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti identitas radionuklida dan karakteristik fisik dan kimianya. Dal pentingyang harus dilakukan dalam pemilihan teknik dekontaminasi dan obat yang sesuai terhadap kontaminan. 'ertimbangan teknik dekontaminasi meliputi mereduksi penyerapan isotop ke dalam saluran pencernaan, memblok pengambilan oleh organ target, pengenceran, merubah sifat kima material dan menggunakan teknik khelat. >etoda dekontaminasi interna ini dapat diuraikan sebagai berikut +. 'embersihan saluran pencernaan 'encucian perut memperpendek waktu tinggal dalam saluran pencernaan, sehingga menurunkan penyerapan dan paparan radiasi pada dinding usus dan *aringan terdekat. 'engosongan lambung dapat dilakukan dengan nasogastric tubebila*umlah materi radioaktif relatif besar atau dengan obatmuntah. 10
. enyawa 'emblok ("locking Agent) enyawa yang mudah diserap ini membuat *enuh materi radioaktif sehingga menurunkan *umlah radionuklida yang diserap. ebagai contoh, masuknya radioiodin dimana keseimbangan antara ++< dengan cairan tubuh tercapai dalam? menit dan hampir ?I masuk ke dalamtiroid. 'emberian iodin stabil yang berupa tablet &< dapat menurunkan +2 penyerapan sekitar :?I dan 0?I oleh tiroid *ika masing-masing diberikan B *amdan B *am setelah masukan. . $eknik 'engenceran 'engencerkan radionuklida dilakukan dengan pemberian se*umlah besar isotop stabilnya yang dapat lebih cepat dan lebih mudah diserap tubuh. ebagai contoh, pengenceran tritium dengan air -+?/hari selama satu minggu dapat menurunkan waktu paro efektif tritium dalam tubuh lebih dari 0?I. $eknik pengenceran dapat pula sebagai terapi penggantian, dimana unsur non radioaktif dengan nomor atom berbeda digunakan untuk bersaing dengan radionuklida itu. eperti penggunaan kalsium atau phospat untuk bersaing dengan radiostronsium, dan iodine stabil dengan radiotechnisium. . enyawa 'embentuk 8helat (8helating Agent) enyawa ini digunakansecara rutin dalam tindakan medis terhadap logam berat beracun dan bahan radioaktif. enyawa kompleks yang terbentuk dikeluarkan melalui urin, dengan demikian gin*al men*adi organ target yang menerima paparan radiasi dengan dosis cukup tinggi. enyawa pembentuk chelat tidak dapat digunakan untuk uranium karena gin*al adalah organ target uraniumyang dapat mengakibatkan keracunan. 0. 'embersihan 'aru $eknik ini bertu*uan untuk menghilangkan bahan tidak larut dari paru dan menurunkan dosis radiasi pada paru sampai 0-0?I. >ateri radioaktif yang larut dapat tinggal dalamparu untuk waktu yang lama sehingga meningkatkan paparan radiasi. 'embersihan paru hanya dilakukan *ika ukuran partikel dan distribusi partikel bahan yang terhisap telah diketahui. 2.,. SUMBER RADIASI
11
umber radiasi dapat dibedakan berdasarkan asalnya yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini se*ak terbentuknya, dan sumber radiasi buatan yang senga*a dibuat oleh manusia. Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut radiasi latar belakang (radiasi latar). 'ada bab ini akan dibahas beberapa macam sumber radiasi alam dan prinsip ker*a secara umum dari beberapa sumber radiasi buatan. A. S$#'"r Radiasi A(a#
etiap hari manusia terkena radiasi dari alam dan radiasi dari alam ini merupakan bagian terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak beker*a di tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan dengan kedokteran atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama, berikut 1. Sumber Radiasi Kosmik Radiasi kosmik berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan matahari. Radiasi kosmik ini terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi tinggi (+?+2 eJ) dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk inti radioaktif seperti 8+, "e-2, a- dan D-. Radionuklida yang ter*adi karena interaksi dengan radiasi kosmik ini disebut radionuklida cosmogenik. Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia. $ingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ? ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi. $inggi radiasi yang diterima seseorang *uga bergantung pada garis lintangnya di bumi, karena radiasi kosmik ini dipengaruhi oleh medan magnet bumi. &arena medan magnet bumi di daerah kutub lebih kuat, maka radiasi yang diterima di kutub lebih kecil daripada di daerah katulistiwa. 2. Sumber Radiasi Terestrial Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida didalam kerak bumi, dan radiasi ini dipancarkan oleh radionulida yang disebut primordial dengan waktu paro berorde milyar (+?: ) tahun. Radionuklida ini ada se*ak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi terutama adalah deret #ranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari #-; sampai dengan 'b-?1 stabil% deret Aktinium, yaitu mulai dari #- 0 sampai dengan 'b-?2% dan deret $horium, mulai dari $h- sampai dengan 'b-?;. 3alam setiap proses peluruhan berantai di atas dipancarkan berbagai *enis energi (K, L dan E) dengan 12
berbagai tingkatan energi. Radiasi terestrial terbesar yang diterima manusia berasal dari Radon (Ra- ) dan $horon (Ra-?) karena dua radionuklida ini berbentuk gas sehingga bisa menyebar ke mana-mana. $ingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi terestrial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung kepada konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi. Ada beberapa tempat di bumi ini yang memiliki tingkat radiasi di atas rata-rata seperti 'ocos de 8aldas dan Fuarapari ("ra5il), &erala dan $amil adu (
Radiasi buatan adalah radiasi yang dibuat oleh manusia yang mulai ada se*ak tahun +;:0, manakala ahli fisika 7erman yang bernama 9ilhelm 8onraad Rontgen berhasil membuat pesawat sinar-6. umber radiasi buatan meliputi reaktror nuklir, akselerator, irradiator, pesawat rontgen, radioisotop atau isotop radioaktif. 3alam bidang kedokteran, radiasi buatan digunakan sebagai alat pemeriksaan (diagnosis) maupun penyembuhan (terapi). alah satu alat diagnosis yang paling banyak dikenal adalah pesawat rontgen (9ardhana, ??;). Radiaktivitas buatan dipancarkan oleh radioisotop yang senga*a dibuat manusia, dan berbagai *enis radionuklida yang dibuat sesuaai dengan penggunannya yaitu a) Radioaktivitas yang berhubungan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir. !nergi yang dihasilkan oleh peluruhan dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir. 3alam instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir, faktor keselamatan radiasi men*adi prioritas utama, dan dengan berkembangnya teknologi pembangkit tenaga nuklir. b) Radioaktivitas akibat percobaan tenaga nuklir Radioaktivitas yang diakibatkan percobaan sen*ata nuklir disebut fall out. $ingkat radioaktivitas dari fall out yang paling tinggi ter*adi pada tahun +:1 karena pada tahun
13
+:1 Amerika erikat dan #ni oviet mengkahiri percobaan sen*ata nuklir di udara. &emudian setelah ini *umlahnya terus menurun. c) Radioaktivitas dalam kedokteran Radioaktivitas yang berasal dari radioisotop dalam bidang kedokteran digunakan misalnya untuk mendiagnosis, terapi, dan sterilisasi alat kedokteran. d) Radioaktivitas dalam rekayasa teknologi 'enggunaan radiasi dalam bidang pengukuran, analisis struktur materi, pengembangan bahan-bahan baru, dan sebagai sumber energi. e) Radioaktivitas dalam bidang pertanian 'enggunaanya dalam bidang bioteknologi, pembasmian serangga atau bahan pangan, dan teknologi pelestarian lingkungan. 1. Pesawat Rontgen/Pesawat Sinar-X 'esawat Rontgen atau pesawat sinar-6 adalah piranti yang menghasilkan radiasi sinar-6 yang intensitasnya bisa diatur sesuai kebutuhan. inar-6 merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang se*enis dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet tetapi dengan pan*ang gelombang yang sangat pendek. inar-@ bersifat heterogen, pan*ang gelombangnya bervariasi dan tidak terlihat (Rasad, ??1). 3osis radiasi yang terima dari rontgen merupakan dosis tunggal (sekaligus terbesar diterima dari dosis buatan manusia). 3alam sekali penyinaran sinar-6 ke dada, seseorang dapat menerima dosis radiasi total se*umlah 0-:0 hari *umlah radiasi yang diterima dari alam. 'enyinaran sinar-6 untuk pemeriksaan gigi memberikan dosis total se*umlah kira-kira hari *umlah radiasi yang diterima dari alam. 'enyinaran radiasi untuk penyembuhan kanker nilai dosisnya kira-kira ribuan kali dari yang diterima dari alam. 'an*ang gelombang sinar-6 pada umumnya lebih kecil dari +?-1 cm, sedangkan pan*ang gelombang radiasi Famma lebih kecil lagi, sehingga pada umumnya radiasi Famma mempunyai energi yang lebih dibandingkan dengan energi sinar-6. Alat ini sudah lama dikenal orang terutama dipakai di rumah sakitrumah sakit.
'roses ter*adinya sinar-6. 'roses ter*adinya sinar-6 #rutan proses ter*adinya sinar-6 adalah sebagai berikut
+. &atoda (filamen)dipanaskan (lebih dari ?????8) sampai menyala dengan mengalirkan listrik yang berasal dari tranformator tegangan tinggi. . Akibat panas, elektron-elektron dari katoda (filamen) terlepas 14
. ewaktu dihubungkan dengan tranformator teganggan tinggi, elektronelektron akan dipercepat gerakannya menu*u anoda dan dipusatkan ke alat pemusat. . Gilamen dibuat relatif negatif terhadap sasaran (target) dengan memilih potensial tinggi. 0. Awan-awan elektron mendadak dihentikan pada sasaran (target) sehingga terbentuk panas (C::I) dan sinar-6. 1. 'elindung (perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar-6 dari tabung sehingga sinar-6 yang terbentuk hanya dapat keluar melalui *endela. 2. 'anas yang tinggi pada sasaran (target) akibat benturan elektron ditiadakan oleh radiator pendingin (Rasad, ??1). 2.. DAMPAK RADIASI TERHADAP MANUSIA
3ilihat dari interaksi biologi maka secara biologis dampak radiasi dapat dibedakan atas beberapa efek, yaitu 1. B"rdasaran *"nis s"( an& !"r"na paparan radiasi
el dalam tubuh manusia terdiri dari sel genetik dan sel somatik. el genetik adalah sel telur pada perempuan dan sel sperma pada laki-laki, sedangkan sel somatik adalah sel-sel lainnya yang ada dalam tubuh. "erdasarkan *enis sel, maka efek radiasi dapat dibedakan atas a. !fek Fenetik (non-somatik) atau efek pewarisan adalah efek yang dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi. b. !fek omatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi. 9aktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya ge*ala efek somatik sangat bervariasi sehingga dapat dibedakan atas +) !fek segera adalah kerusakan yang secara klinik sudah dapat teramati pada individu dalam waktu singkat setelah individu tersebut terpapar radiasi, seperti epilasi (rontoknya rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar dan penurunan *umlah sel darah. &erusakan tersebut terlihat dalam waktu hari sampai mingguan pasca iradiasi. ) !fek tertunda merupakan efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang lama 2.
(bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi, seperti katarak dan kanker. B"rdasaran d%sis radiasi "ila ditin*au dari dosis radiasi (untuk kepentingan proteksi radiasi), efek radiasi
dibedakan atas efek stokastik dan efek deterministik (non-stokastik). a. !fek tokastik !fek tokastik adalah efek yang penyebab timbulnya merupakan fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang. !fek ini ter*adi sebagai akibat paparan
15
radiasi dengan dosis yang menyebabkan ter*adinya perubahan pada sel. Radiasi serendah apapun selalu terdapat kemungkinan untuk menimbulkan perubahan pada sistem biologik, baik pada tingkat molekul maupun sel. 3engan demikian radiasi dapat pula tidak membunuh sel tetapi mengubah sel, sel yang mengalami modifikasi atau sel yang berubah ini mempunyai peluang untuk lolos dari sistem pertahanan tubuh yang berusaha untuk menghilangkan sel seperti ini. emua akibat proses modifikasi atau transformasi sel ini disebut efek stokastik yang ter*adi secara acak. !fek stokastik ter*adi tanpa ada dosis ambang dan baru akan muncul setelah masa laten yang lama. emakin besar dosis paparan,
semakin besar
peluang ter*adinya
efek stokastik,
sedangkan tingkat
keparahannya tidak ditentukan oleh *umlah dosis yang diterima. "ila sel yang mengalami perubahan adalah sel genetik, maka sifat-sifat sel yang baru tersebut akan diwariskan kepada turunannya sehingga timbul efek genetik atau pewarisan. Apabila sel ini adalah sel somatik maka sel-sel tersebut dalam *angka waktu yang relatif lama, ditambah dengan pengaruh dari bahan-bahan yang bersifat toksik lainnya, akan tumbuh dan berkembang men*adi *aringan ganas atau kanker. Adapun ciri-ciri efek stokastik, yaitu +. $idak mengenal dosis ambang. . $imbul setelah melalui masa tenang yang lama. . &eparahannya tidak bergantung pada dosis radiasi. . $idak ada penyembuhan spontan. !fek ini meliputi kanker, leukemia (efek somatik), dan penyakit keturunan (efek genetik). b. !fek 3eterministik (non-stokastik) !fek 3eterministik (non-stokastik) adalah efek yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui. !fek ini ter*adi karena adanya proses kematian sel akibat paparan radiasi yang mengubah fungsi *aringan yang terkena radiasi. !fek ini dapat ter*adi sebagai akibat dari paparan radiasi pada seluruh tubuh maupun lokal. !fek deterministik timbul bila dosis yang diterima di atas dosis ambang (threshold dose) dan umumnya timbul beberapa saat setelah terpapar radiasi. $ingkat keparahan efek deterministik akan meningkat bila dosis yang diterima lebih besar dari dosis ambang yang bervariasi bergantung pada *enis efek. 'ada dosis lebih rendah dan mendekati dosis ambang, kemungkinan ter*adinya efek deterministik dengan demikian adalah nol. edangkan di atas dosis ambang, peluang ter*adinya efek ini men*adi +??I. Adapun ciri-ciri efek non-stokastik, yaitu +) >empunyai dosis ambang. ) #mumnya timbul beberapa saat setelah radiasi. 16
) Adanya penyembuhan spontan (tergantung keparahan). ) $ingkat keparahan tergantung terhadap dosis radiasi. !fek ini meliputi luka bakar, sterilitas / kemandulan, katarak (efek somatik)
2./. PERLINDUNGAN TERHADAP RADIASI
'roteksi radiasi adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk melakukan perlindungan terhadap
radiasi,
mengingat radiasi
dapat
membahayakan kesehatan.
'erlindungan dari radiasi dapat dilakukan dengan pengawasan, baik melalui peraturan yang berkaitan dengan radiasi dan bahan-bahan radioaktif maupun dengan dibentuknya badan pengawas yang bertanggung *awab. 3i
A5as *ustifikasi adalah suatu kegiatan tidak akan dilakukan kecuali mempunyai keuntungan yang lebih dibandingkan dengan risikonya. 'engaruh prinsip ini adalah pemilihan secara tepat pasien seperti apa yang memerlukan pemeriksaannya. 8ontohnya untuk pemeriksaan penun*ang karies dan periodontitis lokal cukup dilakukan radiografi perapikal, sedangkan untuk pemeriksaan $>7 awal maupun penyakit periodontal yang sifatnya generali"ed dapat menggunakan radiografi panoramik. 2. A0as Op!i#asi
A5as optimasi adalah paparan radiasi diusahakan pada tingkat serendah mungkin yang bisa dicapai dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial. 4ptimasi meliputi pemilihan alat, pemilihan teknik, pengoperasian alat, pemrosesan dan pembacaan gambaran radiografi. 8ontoh penerapan prinsip optimasi adalah dengan mengatur *arak cone beam ke kulit, semakin *auh *araknya maka dosis yang diterima dapat semakin berkurang (?-0I). 'enerapan prinsip optimasi *uga dapat dilakukan dengan pemakaian apron timbal ('b) yang dilengkapi thyroid collar, karena kelen*ar thyroid adalah struktur yang bersifat radiosensitif. 3. A0as Li#i!asi
17
A5as litimasi
adalah dosis
perorangan
tidak boleh
melebihi
batas
yang
direkomendasikan oleh <8R'. Rekomendasi ini menyatakan bahwa dinding harus memiliki kepadatan atau ketebalan cukup agar mampu melindungi individu non peker*a dari paparan radiasi (misalnya, masyarakat yang beker*a atau tinggal dekat dengan fasilitas radiografi). "atas paparan tidak lebih besar dari +?? mFy per minggu. 'roteksi radiasi dibagi dalam dua golongan yaitu proteksi terhadap pegawai dan proteksi terhadap masyarakat umum. 'roteksi radiasi terhadap pegawai lebih mudah karena pada saat penyinaran berada di luar ruangan, hanya pada voltase rendah berada di dalam ruangan, tetapi harus memakai lead a#ron dan berdiri di belakang arah sinar. "eker*a di daerah radiasi harus punya sistem proteksi yang memadai karena manusia tidak mempunyai sensor biologis terhadap radiasi dan diperlukan disiplin yang tinggi. isalnya penyakit di sekitar orbita mata, maka mata harus dilindungi dengan pelindung mata yang terbuat dari timah hitam ( lead e$e shield ) untuk mengindari kerusakan pada mata atau ter*adinya katarak akibat radiasi. "erbagai cara dilakukan untuk melindungi seseorang terhadap efek negatif radiasi diantaranya +. 'embatasan 3osis 'eker*a radiasi tidak boleh berumur kurang dari +; tahun dan wanita menyusui tidak dii*inkan beker*a di daerah yang berkontaminasi tinggi. >isalkan, ilai "atas 3osis ("3) untuk penyinaran seluruh tubuh adalah 0??? mrem per tahun. "3 untuk masyarakat umum (seluruh tubuh) adalah 0?? mrem dalam setahun. . 'embagian 3aerah &er*a 3aerah ker*a dibedakan men*adi
18
a. 3aerah pengawasan & yaitu daerah yang memungkinkan seseorang menerima dosis radiasi kurang dari +0?? mrem dalam satu tahun dan bebas kontaminasi. b. 3aerah pengendalian, yaitu daerah yang memungkinkan seseorang menerima dosis radiasi +0?? mrem atau lebih dalam setahun. . &lasifikasi 'eker*a Radiasi #ntuk pembatasan penyinaran dan monitoring, maka peker*a radiasi di golongkan men*adi dua, yaitu kategori A, untuk mereka yang dapat menerima dosis sama dengan atau lebih dari +0?? mrem per tahun, dan kategori ", yaitu mereka yang mungkin menerima dosis lebih kecil dari +0?? mrem per tahun. . 'emeriksaan dan 'engu*ian 'erlengakapan 'emeriksaan dan pengu*ian perlengakapan proteksi radiasi dan alat ukur radiasi. 0. 'engendalian "ahaya Radiasi +) 'embatasan waktu ker*a M (beker*a sesingkat mungkin 3osis N la*u dosis @ waktu) sedapat mungkin diupayakan untuk tidak terlalu lama berada didekat sumber radiasi untuk mencegah ter*adinya paparan radiasi yang besar, untuk itu peker*a radiasi diberlakukan pengaturan waktu beker*a didaerah radiasi. ) 'engendalian *arak ker*a M (beker*a se*auh mungkin, la*u dosis @ *arak N konstan) dari sumber radiasi, untuk mencegah ter*adi paparan tersebut maka harus men*aga *arak yang *auh dari tingkat yang aman dari sumber radiasi. 'enggunaan penahan radiasi (sehelai kertas untuk radiasi alfa, alumunium atau ple@iglass untuk radiasi beta, dan timbal untuk radiasi gamma dan sinar 6). ) $empatkan sumber radiasi secara benar, misalnya ruang isolasi ) indungi petugas operator dengan A'3 2.. PENGARUH RADIASI HANDPHONE TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
ebagian orang mengalami apa yang disebut sebagai electrical hypersensitivity, yang merupakan ge*ala hipersensitif akibat pengaruh radiasi medan elektromagnetik, ditandai dengan sekumpulan ge*ala neurologis dan kepekaan (sensitivitas) terhadap medan elektromagnetik. 3alam penelitian Anies (??), sebagian besar penduduk yang mengalami electrical sensitivity, berupa kombinasi gangguan yang terdiri atas tiga ge*ala, yang dikenal sebagai O$rias AniesP, yaitu sakit kepala (headache), pening (di55ines), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). &alau terlalu lama ditempelkan pada telinga, berikut antenanya 19
yang menyentuh kepala, handphone bisa
membuat orang mengalami nyeri kepala dan
pening, karena pembuluh darah di lehernya menyempit sampai meningkatkan tekanan darah. 3alam penelitian di 7erman, ditemukan bahwa pemaparan selama 0 menit meningkatkan tekanan darah sampai 0 = +? mmDg, kalau handphone terus-menerus dipakai mengobrol dan menempel pada telinga. +. Jertigo Jertigo adalah ge*ala yang dialami oleh individu yang merasa sekelilingnya berputar. Ada yang menyebutnya sebagai Ohalusinasi gerakanP atau Oilusi bergerakP.
menimbulkan
vertigo
diantaranya
pengerasan
pembuluh
darah
(arteriosclerosis), gangguan pada pembuluh otak, kafein, nikotin, dan alkohol. amun, menurut teori terbaru entang melatonin, melatonin yang rendah dapat menimbulkan ge*ala ini. alah satu penghambat produksi hormon melatonin adalah radiasi elektromagnetik, termasuk berasal dari ponsel. . &eletihan >enahun (8hronic Gatigue yndrome) $anda awal gangguan ini berupa keletihan yang kuat, ter*adi secara tiba-tiba dan selalu berulang. 'ada umumnya penderita mula-mula menderita bronkhitis, pilik, hepatitis, atau radiasi
stres emosional. amun, sebagian orang yang hipersensitif terhadap
ektromagnetik akan mengalaminya. Radiasi medan elektromagnetik akan
menimbulkan penurunan produksi hormon melatonin. .
sirkadian. alah satu penyebab gangguan irama sirkadian yang menyebabkan orang sukar tidur adalah radiasi elektromagnetik. erusak 7anin Radiasi handphone dapat memengaruhi lapisan pelindung yang mengelilingi neuron otak pada *anin. elain itu, anak yang terlahir dari ibu hamil yang terekspos handphone sebelum melahirkan mungkin dapat mengalami gangguan perilaku seperti sulit bergaul, hiperaktif, dan men*adi anak yang tidak peka. #ntuk ber*aga-*aga, dian*urkan untuk menggunakan hands-free ketika menerima telepon dan *angan meletakkannya pada perut. 1. Fangguan eksual >enelepon menggunakan hands-free mungkin bisa berdampak pada kesuburan pria. 'ria yang menggunakan hands-free saat menelepon cenderung menaruh handphone pada saku celana atau menyelipkannya pada ikat pinggang. &arena letaknya yang berdekatan dengan organ intim, kemungkinan radiasi yang dikeluarkan handphone dapat memengaruhi sperma. perma yang terekspos radiasi mungkin dapat mengalami kerusakan, kemampuan bergerak lebih rendah, daya tahan hidup sperma sebentar, dan stres oksidatif. 2. Al5heimer >enggunakan ponsel ber*am *am setiap hari berpotensi terapapar radiasi langsung yang masuk lewat rongga telinga dan menyebar ke*aringan otak paling dalam
21
yang dapat menyebabkan seseorang men*adi sering lupa, inglung, &ebingunagn dan daya ingat men*adi berkurang. 7ika kondisi ini terus menerus ter*adi maka akan terserang penyakit al5heimer.
BAB III PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
+. Radiasi dideskripsikan sebagai setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi terbuat dari energi yang dipancarkan dari suatu sumber. . Radiasi terdiri dari *enis. 'ertama, berdasarkan massanya terdapat radiasi korpuskuler dan elektromagnetik. &edua, berdasarkan muatannya yaitu radiasi pengion dan non-pengion. &etiga yaitu radiasi berdasarkan struktur atomnya terdiri dari radiasi alpha, radiasi beta, radiasi gamma, radiasi elektron orbital, radiasi isomerik, radiasi internal, dan radiasi neutron. . 'embatasan dosis ditetapkan oleh organisasi internasional untuk proteksi radiasi (
22
0. 'enggunaan radiasi dalam kehidupan tentu membawa dampak untuk manusia. 3ampak atau efek yang dihasilkan bisa dilihat berdasarkan *enis sel yang terpapar radiasi dan berdasarkan dosis radiasi. 1. 'erlindungan radiasi dapat dilakukan dengan pengawasan, baik melalui peraturan yang berkaitan dengan radiasi dan bahan-bahan radioaktif maupun dengan dibentuknya badan pengawas yang bertanggung *awab seperti <8R' dan "A'!$!. >elalui badan-badan tersebut, maka pembatasan dosis radiasi didasarkan pada a5as *ustifikasi, a5as optimasi, dan a5as limitasi. "erbagai cara pun bisa dilakukan untuk perlindungan terhadap radiasi, diantaranya pembatasan dosis, pembagian daerah ker*a, klasifikasi peker*a radiasi, pemeriksaan dan pengu*ian perlengkapan, serta pengendalian bahaya radiasi. 2. alah satu benda yang memiliki radiasi ialah hand#hone (hp). 7ika penggunaan hand#hone berlebihan, maka bisa menimbulkan bahaya radiasi untuk kesehatan manusia atau penggunanya. "eberapa penyakit atau dampak yang ditimbulkan ialah vertigo, keletihan, insomnia, leukimia, kerusakan *anin, gangguan seksual, bahlan al5heimer. 3.2. SARAN
'emanfaatan radiasi sudah sangat umum untuk pemenuhan kebutuhan hidup di masa ini. egala peker*aan dan kebutuhan yang berhubungan dan membutuhkan radiasi penting untuk memperhatkan nilai batas dosis yang telah ditetapkan. >asing-masing *enis radiasi akan menimbulkan dampak negatif terutama yang akan menyerang kesehatan manusia. >aka dari itu perlunya perlindungan diri serta keamaan penggunan radiasi yang tepat agar tidak langsung mendapatkan dampak negatif dari radiasi yang digunakan.
23
DATAR PUSTAKA Alo
3okter.
3ampak
Radiasi
Dandphone
'ada
&esehatan.
http//www.alodokter.com/dampak- radiasi-handphone-pada-kesehatan (diakses pada April ?+2) Annugrah,
Denny.
?+1.
2'
"ahaya
Radiasi
Dp
Qang
angat
>ematikan.
http//halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-tubuh/bahaya-radiasi-hp (diakses pada April ?+2) "adunggawa, andi, dan >erta. "ahaya Radiasi dan 8ara 'roteksinya% &esehatan ingkungan. 'oliteknik &esehatan 3enpasar "A$A. ???. ()ateri *iklat Petugas Proteksi Radiasi +idang Radiodiagnostik,. 7akarta !nny. ?+. !fek amping 'enggunaan 'onsel. Fema $eknologi. Jolume +2, o.. https//www.google.co.id/urlsaNtrctN*SNesrcNssourceNwebcdNcadNr*a uactN;vedN?ah#&!witv'6GkS*$Ah93#rw&D#$82!TGggU>A>urlNhttpI AIGIGe*ournal.undip.ac.idI[email protected]GgemaUteknologiIGarticleIGdo wnloadIG;:;IG20:usgNAGT*8!@DfU6p+uf<*tdA*&g'Jwv5Tsig Ncic!-ktk09p6@6&"g (3iakses pada April ?+2) Danifa,
$itis
ofi.
?+.
Radiasi
ingkungan.
"an*arbaru
https//www.academia.edu/??+??/radiasiUlingkungan (diakses pada tanggal +: April ?+2)
A55am
Vukhrofani.
?+0.
Radiasi
>enguntungkan
atau
>erugikan.
https//my5amm.wordpress.com/tag/*enis-*enis-radiasi/ (dikun*ungi ? April ?+2)
24
', "adunggawa% andi <% >erta <9. "ahaya Radiasi 3an 8ara 'roteksinya. http//o*s.unud.ac.id/[email protected]/medicina/article/viewGile/:;1:/2:: (dikun*ungi ? April ?+2) 'engendalian "ahaya Radiasi !lektromagnetik 3itempat &er*a% Digiene
?+?.
Radiasi
erta
!fek
yang
3itimbulkan
pada
>anusia
(http//catatanradiograf.blogspot.co.id/?+?/?+/radiasi-serta-efek-yangditimbulkan.html) dikutip pada ? April ?+2 9oroprobosari, iluh Ringga. ?+1. !fek tokastik Radiasi inar-6 3ental pada
pada
tanggal
+:
pada
tanggal
+:
April ?+2) http//erepo.unud.ac.id/+10:?//?::+1?+--"A"U<<.pdf (diakses April ?+2) http//ranselradiologirory.blogspot.co.id/?+/?2/prinsip-dasar-proteksi-radiasi-dan.html https//www.slideshare.net/Dury8an5/makalah-tentang-radiasi (diakses +: April ?+2)
25