BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belaka Belakang ng
Seorang filsuf China; Lao Chai, pernah berkata bahwa suatu perjalanan yang bermil-mil bermil-mil jauhnya jauhnya dimulai dimulai dengan dengan hanya hanya satu langkah. langkah. Langkah Langkah manusia manusia yang yang disebu disebutt filsuf filsuf itu tak lain adalah antrop antropolo ologi. gi. Benda Benda apa yang yang disebu disebutt dengan Antropologi itu Beberapa atau bahkan banyak orang mungkin sudah pernah mendengarnya. Beberapa orang mungkin mempunyai ide-ide tentang Antrop Antropolo ologi gi yang yang didapa didapatt melalu melaluii berbag berbagai ai media media baik baik media media !etak !etak maupun maupun media elektronik. elektronik. Beberapa Beberapa orang lagi bahkan bahkan mungkin mungkin sudah pernah pernah memba!a memba!a literature-literature atau tulisan-tulisan tentang Antropologi. Banyak Banyak orang berpikir bahwa para ahli Antropolog Antropologii adalah ilmuwan yang hanya hanya tertari tertarik k pada pada pening peninggal galanan-pen pening inggal galan an masa masa lalu; lalu; Antro Antroplo plogi gi bekerja bekerja menggali sisa-sisa kehidupan masa lalu untuk mendapatkan pe!ahan gu!i-gu!i tua, peralatan "peralatan dari batu dan kemudian men!oba memberi arti dari apa yang yang ditemu ditemukan kanny nyaa itu. itu. #andan #andangan gan yang yang lain lain mengas mengasosi osiasik asikan an Antro Antropol pologi ogi dengan teori $%olusi dan mengenyampingkan kerja dari Sang #en!ipta dalam mempelajari kemun!ulan dan perkembangan mahluk manusia. &asyarakat yang mempuny mempunyai ai pandangan pandangan yang sangat keras keras terhadap pen!iptaan pen!iptaan manusia manusia
dari
sudut sudut agama agama kemudi kemudian an melind melindung ungii bahkan bahkan melaran melarang g anak-a anak-anak nak mereka mereka dari dari Antroplog Antroplogii
dan doktrin-do doktrin-doktrin ktrinnya. nya. Bahkan Bahkan masih banyak banyak orang awam yang
berpikir kalau Antropologi Antropologi itu bekerja atau meneliti orang-orang yang aneh dan ekso eksoti tiss yang ang ting tingga gall di daer daerah ah-d -dae aera rah h yang ang jauh jauh dima dimana na mere mereka ka masi masih h menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang bagi masyarakat umum adalah asing. Semua pandangan tentang ilmu Antroplogi ini pada tingkat tertentu ada benarnya, tetapi seperti ada !erita tentang beberapa orang buta yang ingin mengetahui bagaimana bentuk seekor gajah dimana masing-masing orang hanya meraba bagian-bagian tertentu saja sehingga anggapan mereka tentang bentuk gajah gajah itup itupun un menj menjad adii berm berma! a!am am-ma -ma!am !am,, terjad terjadii juga juga pada pada Antro ntropo polo logi gi.. #and andanga angan n
yang ang
berd erdasar asarka kan n
info inform rmas asii
'
yang ang
sepo sepoto ton ng-se g-sepo poto ton ng
ini ini
mengakibat mengakibatkan kan kekurang kekurang pahaman pahaman masyarakat masyarakat awam tentang tentang apa sebenarny sebenarnyaa Antropolo Antropologi gi itu. Antropol Antropologi ogi memang memang tertarik tertarik pada masa lampau. lampau. &ereka ingin tahu tahu tenta tentang ng asal-m asal-mul ulaa manu manusia sia dan dan perk perkem emba bang ngan anny nya, a, dan dan merek merekaa juga juga mempela mempelajari jari masya masyaraka rakat-m t-masy asyarak arakat at yang yang masih masih sederh sederhana ana (sering (sering disebu disebutt dengan dengan primitif). primitif). *etapi *etapi sekarang sekarang Antropol Antropologi ogi juga mempelajari mempelajari tingkah-lak tingkah-laku u manusia di tempat-tempat umum seperti di restaurant, rumah-sakit dan di tempattempat tempat bisnis bisnis moder modern n lainny lainnya. a. &ereka &ereka juga juga tertari tertarik k dengan dengan bentuk bentuk-be -bentu ntuk k pemerintahan atau negara modern yang ada sekarang ini sama s ama tertariknya ketika mereka mempelajari bentuk-bentuk pemerintahan yang sederhana yang terjadi pada masa lampau atau masih terjadi pada masyarakat-masyarakat di daerah yang terpen!il.
B. Rumu Rumusa san n Masal Masalah ah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang ang akan akan dib dibahas ahas dala dalam m makal akalah ah ini ini adal adalah ah bagai agaim mana ana seja sejara rah h dan dan perkembangan ilmu antropologi . Tujuan
*ujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan ilmu antropologi .
C. Manfa anfaat at
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai wadah bagi kami untu ntuk
meng engemb embang angkan kan
wawa wawasa san n
yang ang
perkembangan ilmu antropologi .
+
berk berkai aita tan n
den dengan gan
seja sejara rah h
dan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertan Antr!"!l!g
Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia, dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial, jadi antropologi adalah salah satu !abang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau mun!ul berawal dari ketertarikan orang-orang $ropa yang melihat !iri-!iri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di $ropa. *erbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. &enurut illiam A. a%iland, antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya
serta
untuk
memperoleh
pengertian
yang
lengkap
tentang
keanekaragaman manusia. Sedangkan /a%id unter memberikan pendapatnya bahwa antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia. Selanjutnya 0oentjaraningrat menyatakan antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. /ari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (!ara-!ara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
1
B. Perkem#angan Antr!"!l!g
Seperti halnya Sosiologi, Antropologi sebagai sebuah ilmu juga mengalami tahapan-tahapan
dalam
perkembangannya.
0oentjaraninggrat
menyusun
perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut2 $. %ase Pertama &Se#elum tahun $'(()an*
Sekitar abad ke-'3-'4, bangsa-bangsa di $ropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. &ulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. /alam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. &ereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. 0isah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka !atat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. &ereka men!atat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. &ulai dari !iri-!iri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnogragfi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di $ropa. 0emudian, pada permulaan abad ke-'5 perhatian bangsa $ropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar $ropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. 0arena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi. +. %ase ,e-ua &tahun $'(()an*
#ada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangankarangan berdasarkan !ara berpikir e%olusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan bere%olusi se!ara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. &ereka menganggap bangsa-bangsa selain $ropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap $ropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya #ada fase ini, Antopologi bertujuan
akademis, mereka mempelajari
masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
6
. %ase ,etga &a/al a#a- ke)+(*
#ada fase ini, negara-negara di $ropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. /alam rangka membangun koloni-koloni tersebut, mun!ul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, !ua!a yang kurang !o!ok bagi bangsa $ropa serta hambatan-hambatan lain. /alam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara $ropa berusaha men!ari-!ari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. 7ntuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar $ropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial. 0. %ase ,eem"at &setelah tahun $1()an*
#ada fase ini, Antropologi berkembang se!ara pesat. 0ebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa $ropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa $ropa. #ada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di $ropa, #erang /unia 88. #erang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehan!uran total. 0ehan!uran
itu
menghasilkan
kemiskinan,
kesenjangan
sosial,
dan
kesengsaraan yang tak berujung. 9amun pada saat itu juga, mun!ul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah $ropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. 9amun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa $ropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun. #roses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar $ropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman $ropa seperti suku bangsa Soami, :lam dan Lapp.
3
/alam kenyataannya, Antropologi mempelajari semua mahluk manusia yang pernah hidup pada semua waktu dan semua tempat yang ada di muka bumi ini. &ahluk manusia ini hanyalah satu dari sekian banyak bentuk mahluk hidup yang ada di bumi ini yang diperkirakan mun!ul lebih dari 6 milyar tahun yang lalu. Antropologi bukanlah satu satunya ilmu yang mempelajari manusia. 8lmuilmu lain seperti ilmu #olitik yang mempelajari kehidupan politik manusia, ilmu $konomi yang mempelajari ekonomi manusia atau ilmu :isiologi yang mempelajari tubuh manusia dan masih banyak lagi ilmuilmu lain, juga mempelajari manusia. *etapi ilmu-ilmu ini tidak mempelajari atau melihat manusia se!ara menyeluruh atau dalam ilmu Antropologi disebut dengan olistik, seperti yang dilakukan oleh Antropologi. Antropologi berusaha untuk melihat segala aspek dari diri mahluk manusia pada semua waktu dan di semua tempat, seperti2 Apa yang se!ara umum dimiliki oleh semua manusia /alam hal apa saja mereka itu berbeda &engapa mereka bertingkah-laku seperti itu 8ni semua
adalah beberapa !ontoh pertanyaan
mendasar dalam
studi-studi
Antropologi.
C. Lahrn2a Ilmu Antr!"!l!g
Antropologi adalah suatu ilmu sosial yang pemaparannya mengenai sejarah pembentukan antropologi tetap penting dibi!arakan. 0ebanyakan antropolog sependapat bahwa antropologi mun!ul sebagai suatu !abang keilmuan yang jelas batasannya pada sekitar pertengahan abad kesembilan belas, tatkala perhatian orang pada e%olusi manusia berkembang. Setiap antropolog dan ahli sejarah memiliki alas an sendiri-sendiri untuk menetukan kapan antropologi dimulai. /ari sudut pandang sejarah gagasan, tulisan-tulisan filsuf, dan peiarah
4
Sebagai !ontoh, Alan Bernand (+===) berpendapat bahwa kelahiran antropologi adalah ketika konsep kontrak sosial lahir, dan persepsi mengenai hakikat manusia, masyarakat dan keanekaragaman kebudayaan tumbuh dari konsep kontrak sosial tersebut. >agasan ini dalam beberapa hal adalah pelopor dalam teori e%olusi. #erdebatan pada abad ke '? mengenai asal usul bahasa dan mengenai hubungan antara manusia dengan apa yang kita sebut primate yang lebih tinggi juga rele%an, seperti halnya perdeatan pada abad ke '5 antara poligenis (keyakinan bahwa setiap @ras@ mempunyai asal usul terpisah) dan monogenis (keyakinan bahwa manusia memiliki asal usul keturunan yang sama, dari adam atau dari makhluk yang disebut dengan kera). >agasan demikian itu tidak hanya penting sebagai fakta sejarah, tetapi juga karena gagasan itu membentuk persepsi antropologi modern mengenai dirinya sendiri. Antropologi di $ropa pada abad ke '? ditandai oleh tiga pertanyaan penting yang diajukan untuk pertama kali dalam bentuk modern selama masa pen!erahan di $ropa. #ertanyaan itu adalah2 a. Siapa yang mendefenisikan manusia dalam bentuk abstrak b. Apa yang membedakan manusia dari binatang !. /an apa kondisi alamiah dari manusia itu /ari pertanyaan itu maka mun!ulah ilmuwan dan tokoh-tokoh dalam pengembangan kehidupan manusia, sehingga disebut dengan ilmu antropologi yang kita kenal sampai sekarang. Antropologi pada abad ke '5 dan abad ke +=, berkembang dalam arah yang lebih sistematik dan menggunakan peralatan metedologi ilmiah. #ersoalan paradigma menjadi semakin penting karena masih mempertanyakan pertanyaan"pertanyaan diatas. /an samapi saat sekarang ini para ilmuwan dan tokoh-tokoh masih mengembangkan pemikiran mereka dalam dunia ilmu antropologi ini.
D. Berkem#angn2a Ilmu Antr!"!l!g
/alam arti tertentu, praktik antropologi dimulai begitu manusia mulai berfikir tentang masyarakat dan keyakinan-keyakinan mereka, dan se!ara sadar memutuskan untuk membandingan diri mereka sendiri dengan masyarakat-masyarakat lain yang melakukan kontak dengan mereka. Ahli sejarah
?
teramati dalam kondisi-kondisi yang lebih dinamis. /engan demikian, kebudayaan dapat dianggap sebagai kemajuan, dengan masyarakat eropa sebagai titik pun!ak perkembangan, baik se!ara moral maupun !ultural. Antropologi menjadi sebuah subjek akademis yang berdiri sendiri pada abad kesembilan belas, sebagian besar memusatkan perhatian pada penelitian sifat-sifat fisik, bahasa dan budaya masyarakat yang belum beradab. Sir $dward *ylor menjadi dosen antropologi di DEford pada tahun '??6, maka mulai disinilah antropologi dikembangkan diberbagai 9egara. ampir disepanjang abad kesembilan belas, status pasti antropologi men!akup segala hal, mulai dari mengukur bentuk dan ukuran kepala sampai mengumpulkan artefak untuk mengisi museum-museum dikota-kota yang kaitannya dengan sains, terutama oology dan biologi. >oerge Sto!king, seorang ahli antropologi sejarah dari Amerika membedakan perilaku banyak warga 8nggris Fi!toria dengan masyarakat non $ropa, se!ara jelas gambaran yang dimun!ulkan adalah gambaran seorang yang bukan saja terasing se!ara geografis, tapi juga kebalikan dari gambaran ideal dari seorang pria Fi!toria; berkulit putih, menarik bersih (sifat ini bisa dikatakan mendekati sifat saleh). >agasan itu jelas menggambarkan e%olusi budaya, sebuah gagasan yang berhasil menjadi sebuah teori dominan di abad kesembilan belas. >agasan ini didukung oleh hasil penelitian beberapa disiplin ilmu, bukti-bukti geologi menunjukan bahwa bumi lebih tua daripada yang diungkapkan oleh injil, sementara penemuan-penemuan arkeologi seperti peralatan yang ditemukan di tanah berlumpur /enmark dianggap mendukung teori yang menyatakan bahwa umat manusia telah melewati berturut-turut, aman-aman batu, perunggu, dan besi. #ara ilmuwan mulai men!ari penjelasan-penjelasan ilmiah dan bukan lagi penjelasan teologi untuk memahami perbedaan perkambangan antara 9egara-negara dengan peradaban barat dengan masyrakat yang se!ara teknologi dan budaya dianggap lebih primitif.
5
#ada tahun '?54 ahli antropologi :ran Boas ('?3?-'56+) menerbitkan sebuah makalah yang berjudul The Limitations Of The Comparative Method Of Anthropology. /ua kalimat terakhir dalam tulisannya mengatakan sampai saat ini kita masih terlalu senang tingkah laku aneh yang !erdik. 0erja nyata masih didepan kita, yang ia maksud dengan kesenangan adalah kesenangan dari banyak ahli e%olusi, yang menurut Boas, riset mereka pada hikikatnya rasis dan hanya ditunjang oleh sedikit bukti saja. Banyak karya-karya Boas yang diterima oleh pakar antropologi lainnya, sehingga mereka melihat tanda-tanda awal perpe!ahan minat antara para ahli antropolgi Amerika dan 8nggris. #engikut Boas di Amerika, seperti ilmuwan A.L. 0roeber ('?4-'54=) dan . Lowie ('??1-'53) meneruskan dengan melakukan penelitian sejarah, sekaligus memusatkan perhatian pada analisis budaya.
E. T!k!h)T!k!h Antr!"!l!g
#ara tokoh antropologi dalam fase pertama dari perkembangannya sudah tentu belum ada, 0arena pada waktu itu belum ada ilmu antropologi. 9amun ada penjelasan tentang manusia dan kebudayaan suku-suku bangsa yang tinggal diluar benua $ropa. #ara pengarang etnografi kuno ada dari berbagai golongan antara lain2 '. >olongan musafir adalah A. Bastian, seorang dokter kapal berbangsa jerman yang telah keliling ke berbagai benua pada permulaan abad ke-'5. diantara !atatan!atatan perjalanannya mengenai berbagai daerah tertentu di Afrika Barat, 8ndia. Cina, Australia, 0epulauan Dsenia, &eksiko, dan Amerika latin. 8a pernah menulis tiga jilid etnografi mengenai kebudayaan suku-suku bangsa di 8ndonesia. +. >olongan penyiar agama 9asrani sangat banyak jumlahnya, !ukup disebut seorang saja sebagai !ontoh, ialah G.:. Lafitau, seorang pendeta agama 0atolik bangsa peran!is yang pernah berkerja di daerah sungai St. Lawran!e (Amerika 7tara dan 0anada *imur), sebagai penyiar agama dan menulis sebuah etnografi
'=
yang klasik ('+6) tentang kebudayaan suku-suku bangsa 8ndia yang hidup didaerah sungai tersebut. 1. >olongan $ksplorasi adalah 9.9. &iklukho-&aklai, seorang bangsa usia yang banyak mengenbara di daerah Dseania di Lautan *eduh, dan yang pernah mengunjungi #apua 9ugini dan 8rian Gaya. 6. >olongan pemerintah-pemerintah jajahan adalah *.S. affles, yang pernah menjabat sebagai Letnan >ubernur Gendral di 8ndonesia antara tahun '?'' dan '?'3. 3. *okoh dari sarjana antropologi pada abad ke-'5 adalah L. &organ, seorang serjana hokum bangsa Amerika yang berkerja sebagai penga!ara. 4. #.. S!hmidt, seorang serjana antropologi berbangsa Austria. . *okoh sarjana antropologi dalam fase perkembangannya yang ketiga adalah B. &alinowski, yang telah menulis banyak buku antropologi. ?. *okoh sarjana antropologi dalam fase perkembangannya yang keempat adalah :. Boas yang mula-mula adalah ahli geografi bangsa jerman, kemudian menjadi warga 9egara Amerika, yang dianggap sebagai tokoh pendekar antropologi pada masa kejayaannya. 5. uth Benedi!t, &argaret &ead dan . Linton adalah tokoh antropologi wanita yang lebih mengarah tentang antropologi psikologi. '=. A. ad!liffe-Brown adalh tokoh antropologi yang mengembangkan teori-teori antropologi sinkronik yang kemudian menjadi sub ilmu antropologi so!ial. ''. . frith adalah tokoh yang menggunakan metode-metode antropologi dalam hal analisis, yang bisa disebut antropologi terapan. Banyak sekali tokoh-tokoh yang berperan penting dalam dunia perkembangan ilmu antropologi, karena antropologi tidak hanya berkembang di 9egara-negara $ropa saja, akan tetapi ilmu ini berkembang ke 9egara-negara Asia, Afrika, Amerika dan lain sebagainya. Sehingga dengan berkembangnya ilmu ini di 9egara-negara
''
tersebut banyak tokoh-tokoh yang ikut !ampur dengan pemikiran-pemikiran mereka sehingga ilmu antropologi semakin lama semakin luas kajiannya.
%. Ca#ang)Ca#ang Antr!"!l!g
/alam buku Anntropology, illiam A. a%iland ('5?32'+) membahas antropologi yang se!ara garis besar terdiri empat !abang yaitu2 '. Antropologi :isik +. Antropogi Budaya (Arkeologi, Linguistik, dan $tnologi). /ari keempat bagian tersebut a%iland kemudian menjabarkannya ke dalam berbagai bagian yang meliputi; $%olusi Biologi 7mat &anusia, $%olusi 0ultural 7ma &anusia, serta 0ebudayaan dengan segala ma!am aspeknya seperti komunikasi, pengasuhan anak, poa pengidupan, sistem perekonomian, perkawinan dan keluarga, kekerabatan dan keturunan, organisasi politik dan pengendalian so!ial, agama, kesenian, dan perubahan kebudayaan. Antropologi Fisik
Antropologi fisik (antropologi ragawi) adalah bagian dari antropologi yang memusatkan perhatiannya kepada manusia sebagai organisme biologis yang berkembang dan hendak ditentukan bagaimana dan apa sebabnya bangsa-bangsa berbeda menurut keadaan fisiknya. Salah satu yang menjadi perhatian antropologi fisik adalah e%olusi manusia (a%iland, '5?32'+ dan 8hromi, '55623). /ua pertanyaan yang menyolok dari !abang antropolohgi fisik adalah2 a. *entang mun!ulnya manusia, dan perkembangannya kemudian (paleontology manusia) b. &engenai bagaimana dan apa sebabnya manusia masa kini se!ara biologis berbeda (%ariasi manusia)
'+
Antropologi Budaya
Antropologi budaya meliputi etnologi, linguisti!, dan arkeologi.
Atau dikenal dengan ilmu bangsa-bangsa. $tnologi menurut a%iland ('5?32') adalah !abang dari antropologi budaya yang memusatkan perhatian terhadap kebudayaan-kebudayaan aman sekarang. Sub disiplin ini lebih mengkhususkan diri kepada prilaku manusia sebagaimana yang dapat disaksikan, dialami, dan didiskusikannya dengan orang-orang yang kebudayaannnya hendak dipahami. Sementara itu, menurut 8hromi ('5562'=) berpendapat bahwa seorang ahli etnologi berusaha memahami bagaimana perbedaan dari !ara berpikir dan !ara berlaku yang sudah membaku pada orang-orang masa sekarang dan masa lalu, serta memahami sebab-sebab dari perbedaan itu. /engan kata lain etnologi mempelajari pola-pola kelakuan seperti adat istiadat perkawinan, struktur kekerabatan, sistem politik dan ekonomi, agama, !erita-!erita rakyat, kesenian dan musik. Serta bagaimana perbedaan diantara pola-pla itu dalam berbagai masyarakat masa kini. Selain itu etnologi juga mempelajari dinamika kebudayaan tersebut dan kebudayaan lain saling mempengaruhi termasuk juga interaksi antara berbagai keper!ayaan dan !ara-!ara melaksanakannya di dalam suatu kebudayaan dan pengaruhnya terhadap kepribadian seseorang. #. Lngustk
Linguistik
adalah
ilmu
yang
mempelajari
bahasa-bahasa.
Sebagai
ilmu
pengetahuan, ilmu tentang bahasa ini agak lebih tua dibandingkan dengan antropologi. 0edua disiplin tersebut menjadi amat erat hubungannya, karena ketika para ahli antropologi melakukan penelitian lapangan, mereka meminta bantuan tenaga-tenaga ahli bahasa untuk mempelajari bahasa-bahasa primiti%e. *erdapat perbedaan antara ahli linguisti! dengan ahli-ahli bahasa yang lain. Ahli linguisti!
'1
lebih tertarik pada sejarah dan struktur bahasa-bahasa yang tidak tertulis. #usat perhatian demikian memerlukan tekhnik analisa dan penelitian yang lebih las jenisnya dibandingkan dengan yang digunakan oleh para ahli bahasa yang lain. Lebih jauh ahli linguisti! juga tertarik untuk mempelajari timbulnya bahasa selama masa yang lalu dan juga pada %ariasi bahasa pada masa kini, sehingga dapat dikatakan bahwa ahli antropologi linguisti! mempelajari timbulnya bahasa dan bagaimana terjadinya %ariasi dalam bahasa-bahasa selama dalam jangka waktu berabad-abad. 0etika antropologi linguisti! tertarik mengenai bagaimana terjadinya perbedaan bahasa-bahasa sekarang, khusunya sehubungan dengan konstruksi dan !ara penggunaannya, maka kemudian berkembang !abang ilmu bahasa deskriptif. Se!ara rin!i, ilmu mengenai konstruksi bahasa disebut ilmu bahasa struktual, dan ilmu yang mempelajari bagaimana bahasa dipergunakan dalam logat sehari-hari disebut sosialinguistik atau etnolinguistik. 3. Arke!l!g
Arkeologi menurut a%illand ('5?32'6) adalah !abang antropologi budaya yang mempelajari benda-benda dengan maksud untuk menggambarkan dan menerangkan perilaku manusia. Sebagian besar perhatian dipusatkan kepada masa lampau, karena apa yang tertinggal di masa lampau seringkali hanya berupa benda dan bukan gagasan. Ahli arkeologi mempelajari alat-alat, tembikar, dan peninggalan lain yang tahan lama, yang masih ada sebagai warisan dari kebudayaan yang telah punah. Atau dengan kata lain menurut 8hromi ('5562) berusaha mengkonstruksikan dan menyusun kembali !ara hidup sehari-hari dan adat istiadat dari bangsa-bangsa masa prasejarah, serta menelusuri perubahan kebudayaan dan mengajukan keterengan tentang kemungkinan sebab dari perubahan kebudayaan itu. #okok perhatiannya sama dengan ahli sejarah, hanya saja ahli arkeologi menelusuri masa lalu yang lebih jauh, karena para ahli sejarah hanya mempelajari kebudayaan yang mempunyai !atatan-!atatan tertulis dan hanya membatasi diri pada 3.=== tahun terakhir ini.
'6
4. Antr!"!l!g S!sal)Bu-a2a
Antropologi Sosial-Budaya atau lebih sering disebut Antropologi Budaya berhubungan dengan apa yang sering disebut dengan $tnologi. 8lmu ini mempelajari tingkah-laku manusia, baik itu tingkah-laku indi%idu atau tingkah laku kelompok. *ingkah-laku yang dipelajari disini bukan hanya kegiatan yang bisa diamati dengan mata saja, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran mereka. #ada manusia, tingkah-laku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa yang mereka lakukan adalah hasil dari proses belajar yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya disadari atau tidak. &ereka mempelajari bagaimana bertingkah-laku ini dengan !ara men!ontoh atau belajar dari generasi diatasnya dan juga dari lingkungan alam dan sosial yang ada disekelilingnya. 8nilah yang oleh para ahli Antropologi disebut dengan kebudayaan. 0ebudayaan dari kelompok-kelompok manusia, baik itu kelompok ke!il maupun kelompok yang sangat besar inilah yang menjadi objek spesial dari penelitian-penelitian Antropologi Sosial Budaya. /alam perkembangannya Antropologi Sosial-Budaya ini meme!ah lagi kedalam bentuk-bentuk spesialisasi atau pengkhususan disesuaikan dengan bidang kajian yang dipelajari atau diteliti. Antroplogi ukum yang mempelajari bentuk-bentuk hukum pada kelompok-kelompok masyarakat atau Antropologi $konomi yang mempelajari gejala-gejala serta bentuk-bentuk perekonomian pada kelompok-kelompok masyarakat adalah dua !ontoh dari sekian banyak bentuk spesialasi dalam Antropologi Sosial-Budaya. 0ebudayaan yang dimiliki oleh manusia juga dimiliki dengan !ara belajar. /ia tidak diturunkan se!ara bilogis atau pewarisan melalui unsur genetis. al ini perlu ditegaskan untuk membedakan perilaku manusia yang digerakan oleh kebudayaan dengan perilaku mahluk lain yang tingkah-lakunya digerakan oleh insting. 0etika baru dilahirkan, semua tingkah laku manusia yang baru lahir tersebut digerakkan olen insting dan naluri. 8nsting atau naluri ini tidak termasuk dalam kebudayaan, tetapi mempengaruhi kebudayaan. Contohnya adalah kebutuhan akan makan. &akan adalah kebutuhan dasar yang tidak termasuk dalam kebudayaan. *etapi bagaimana kebutuhan itu dipenuhi; apa yang dimakan,
'3
bagaimana !ara memakan adalah bagian dari kebudayaan. Semua manusia perlu makan,
tetapi
kebudayaan
yang
berbeda
dari
kelompok-kelompoknya
menyebabkan manusia melakukan kegiatan dasar itu dengan !ara yang berbeda. Contohnya adalah !ara makan yang berlaku sekarang. #ada masa dulu orang makan hanya dengan menggunakan tangannya saja, langsung menyuapkan makanan kedalam mulutnya, tetapi !ara tersebut perlahan lahan berubah, manusia mulai menggunakan alat yang sederhana dari kayu untuk menyendok dan menyuapkan makanannya dan sekarang alat tersebut dibuat dari banyak bahan. Begitu juga tempat dimana manusia itu makan. /ulu manusia makan disembarang tempat, tetapi sekarang ada tempat-tempat khusus dimana makanan itu dimakan. al ini semua terjadi karena manusia mempelajari atau men!ontoh sesuatu yang dilakukan oleh generasi sebelumya atau lingkungan disekitarnya yang dianggap baik dan berguna dalam hidupnya. Sebaliknya kelakuan yang didorong oleh insting tidak dipelajari. Semut semut yang dikatakan bersifat sosial tidak dikatakan memiliki kebudayaan, walaupun mereka mempunyai tingkah-laku yang teratur. &ereka membagi pekerjaannya, membuat sarang dan mempunyai pasukan penyerbu yang semuanya dilakukan tanpa pernah diajari atau tanpa pernah meniru dari semut yang lain. #ola kelakuan seperti ini diwarisi se!ara genetis.
H. Pengaruh Bu-a2a Dalam Perkem#angan Antr!"!l!g
Agar dapat dikatakan sebagai suatu kebudayaan, kebiasaan-kebiasaan seorang indi%idu harus dimiliki bersama oleh suatu kelompok manusia. #ara ahli Antropologi membatasi diri untuk berpendapat suatu kelompok mempunyai kebudayaan jika para warganya memiliki se!ara bersama sejumlah pola-pola berpikir dan berkelakuan yang sama yang didapat melalui proses belajar. Suatu kebudayaan dapat dirumuskan sebagai seperangkat keper!ayaan, nilai-nilai dan !ara berlaku atau kebiasaan yang dipelajari dan yang dimiliki bersama oleh para warga dari suatu kelompok masyarakat. #engertian masyarakat sendiri dalam Antropologi adalah sekelompok orang yang tinggal di suatu
'4
wilayah dan yang memakai suatu bahasa yang biasanya tidak dimengerti oleh penduduk tetangganya. /alam setiap masyarakat, oleh para anggotanya dikembangkan sejumlah pola-pola budaya yang ideal dan pola-pola ini !enderung diperkuat dengan adanya pembatasan-pembatasan kebudayaan. #ola-pola kebudayaan yang ideal itu memuat hal-hal yang oleh sebagian besar dari masyarakat tersebut diakui sebagai kewajiban yang harus dilakukan dalam keadaan-keadaan tertentu. #ola pola inilah yang sering disebut dengan norma-norma, alaupun kita semua tahu bahwa tidak semua orang dalam kebudayaannya selalu berbuat seperti apa yang telah mereka patokkan bersama sebagai hal yang ideal tersebut. Sebab bila para warga masyarakat selalu mematuhi dan mengikuti norma-norma yang ada pada masyarakatnya maka tidak akan ada apa yang disebut dengan
pembatasan-
pembatasan kebudayaan. Sebagian dari pola-pola yang ideal tersebut dalam kenyataannya berbeda dengan perilaku sebenarnya karena pola-pola tersebut telah dikesampingkan oleh !ara-!ara yang dibiasakan oleh masyarakat.
'
BAB III PENUTUP
A. ,esm"ulan
Antropologi adalah salah satu !abang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau mun!ul berawal dari ketertarikan orang-orang $ropa yang melihat !iri-!iri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di $ropa. *erbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. #erkembangan antropologi terdiri atas 6 tahap yaitu ; ')
:ase #ertama (Sebelum tahun '?==-an) Sekitar abad ke-'3-'4, bangsa-bangsa di $ropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. &ulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. /alam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. &ereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. 0isah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka !atat di buku harian ataupun jurnal perjalanan.
:ase 0edua (tahun '?==-an) #ada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangankarangan berdasarkan !ara berpikir e%olusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan bere%olusi se!ara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. &ereka menganggap bangsa-bangsa selain $ropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap $ropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya
:ase 0etiga (awal abad ke-+=) #ada fase ini, negara-negara di $ropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. /alam rangka membangun koloni-koloni tersebut, mun!ul berbagai kendala seperti serangan
'?
dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, !ua!a yang kurang !o!ok bagi bangsa $ropa serta hambatan-hambatan lain.
:ase 0eempat (setelah tahun '51=-an) #ada fase ini, Antropologi berkembang se!ara pesat. 0ebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang dijajah bangsa $ropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa $ropa.
B. Saran
Antropologi sangat besar peranannya dalam perkembangan kehidupan manusia sehingga diharapkan kepada kita semua untuk selalu mengembangkan wawasan dan memperdalam pemahaman tentang kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan antropologi.
'5
DA%TAR PUSTA,A
>reen, $.C '5?4 #ra!ti!ing /e%elopment Anthropology. Boulder and London2 est%iew
Leonard Seregar. +==+. Antorpologi dan 0onsep 0ebudayaan. 7ni%ersitas Cendrawasih #ress. Gayapura.
&asinambow, $.0.& ($d) '55 0oentjaraningrat dan Antropologi di 8ndonesia, Gakarta2 Asosiasi Antropologi 8ndonesia dan
hoades, .$ '5?4 Breaking 9ew >round2 Agri!ultural Anthropology. /alam2 >reen $d.
Suparlan, #asurdi '553 Antropologi dalam #embangunan. Gakarta2 78 #ress
+=