MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH
MAKALAH INI DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PERBURUHAN
Diusulkan oleh : Anton Timur Maulana !""#
TEKNIK ELEKTR$ SEK$LAH TINGGI$ TEKN$L$GI MANDALA !"%
KATA PEN GAN TAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas karu karunia nia dan rahm rahmatn atnya ya kami kami dapat dapat menye menyeles lesaik aikan an tugas tugas mata mata kulia kuliah h BAHAN GALIAN INDST!I ini"Dalam tugas ini kami men#$%a menyusun Paper dengan tema" & PEMURNIAN AIR LIMBAH & Perkenankanlah Perkenankanlah kami mengu#apkan mengu#apkan terima kasih asih
se%e se%esa sarr'%es '%esar arny nya a
kepad epada a
sem semua
piha pihak k yang yang
tela telah h
%any %anyak ak
mem%an mem%antu tu kami kami dalam dalam mem%ua mem%uatt tugas tugas ini, ini, sepert sepertii D$sen D$sen mata mata kulia kuliah h %ahan galian industry (akultas Teknik Pertam%angan ni)ersitas Pejuang !epu%lik Ind$nesia, yang telah mem%erikan %im%ingan dan pengetahuan tentang pengel$laan pemurnian air lim%ah " Akhirnya kami menyadari apa yang
dihasilkan
ini
jauh
dari
sempurn urna"
*leh
kare arena
itu
saya
mengha mengharap rapka kan n %er%ag %er%agai ai saran saran maupu maupun n masuk masukan an yang yang kirany kiranya a dapat dapat mem%angun, sehingga dapat %erkarya yang le%ih %aik di masa yang akan datang" Sem$ga apa yang kami persem%ahkan persem%ahkan ini dapat %erguna %agi kita semua saat ini maupun yang akan datang"Terimakasih"
Makassar& ' A(ril !")
Pen*usun
ABSTRAK Paper ini akan mem%ahas tentang pengel$lahanpemurnian air lim%ah dengan tata #ara yang %aik dan %enar" Diharapkan dengan dilaksanakan pem%elajaran ini dapat dikem%angkan manajemen lim%ah, khususnya lim%ah Padat, +air, Gas, serta %er%ahaya dan %era#un"Air lim%ah adalah %uangan yang dihasilkan dari suatu pr$ses pr$duksi %aik industri maupun d$mesti# rumah tangga-" Dimana masyarakat %ermukim, disanalah %er%agai jenis lim%ah akan dihasilkan" ada air kakus %la#k .ater-, dan ada air %uangan dari %er%agai akti)itas d$mestik lainnya grey .ater-"Lim%ah #air le%ih dikenal se%agai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ek$n$mis"Bila ditinjau se#ara kimia.i, lim%ah ini terdiri dari %ahan kimia Senya.a $rganik dan Senya.a an$rganik" Dengan k$nsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran lim%ah dapat %erdampak negati/ terhadap lingkungan terutama %agi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap lim%ah" Tingkat %ahaya kera#unan yang ditim%ulkan $leh lim%ah tergantung pada jenis dan karakteristik lim%ah"Batasan pengertian sanitasi menurut WH* adalah penga.asan penyediaan air minum masyarakat, pem%uangan tinja dan air lim%ah, pem%uangan sampah, )ekt$r penyakit, k$ndisi perumahan, penyediaan dan penanganan makanan, k$ndisi atm$s/er dan keselamatan lingkungan kerja" Sedangkan menurut pengertian umum, sanitasi adalah pen#egahan penyakit dengan mengurangi atau mengendalikan /akt$r 0 /akt$r lingkungan 1sik yang %erhu%ungan dengan rantai penularan penyakit" Pengertian lain dari sanitasi adalah upaya pen#egahan penyakit melalui pengendalian /akt$r lingkungan yang menjadi mata rantai penularan penyakit" Sanitasi lingkunganmerupakan upaya pengendalian terhadap /a#t$r 0 /a#t$r lingkungan 1sik manusia yang dapat %erpengaruh %uruk terhadap kesehatan atau upaya kesehatan untuk memelihara dan melindungi ke%ersihan lingkungan dari su%yeknya, misalnya menyediakan air %ersih untuk men#u#i tangan dalam memelihara dan melindungi ke%ersihan tangan, menyediakan tempat sampah untuk mem%uang sampah dalam memelihara ke%ersihan lingkungan, mem%angun jam%an untuk tempat mem%uang k$t$ran dalam memelihara ke%ersihan lingkungan dan menyediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat" Sanitasi industri atau industrial sanitati$n adalah pr$ses untuk mem%uat %ersih di lingkungan industri sehingga dapat hidup sehat atau The Pr$m$ti$n $/ Hygiene and The Pre)enti$n $/ Disease %y 2aintenan#e $/ Sanitary +$nditi$n We%ster3s Di#ti$nary, 4567- dalam Sut$m$" AH, 899:-" Atau dengan pengertian lain sanitasi industry se%agai kegiatan pr$m$si kesehatan dan pen#egahan penyakit melalui pemeliharaan k$ndisi %ersih, sehingga %ersi/at pr$m$ti/ dan pre/enti/ dan artinya jauh dari kegiatan kurati/"
BAB I PENDAHULUAN+ Lim%ah merupakan %enda yang tidak diperlukan dan di%uang, l im %a h p ad a u mu mnya me nga ndu ng % ah an p en #e mar de nga n k$nsentrasi %er)ariasi" Bila dikem%alikan ke alam dalam jumlah %esar, lim%ah ini akan terakumulasi di alam sehingga mengganggu keseim%angan ek$sistem Alam" Penumpukan lim%ah di alam menye%a%kan ketidak seim%angan ek$sistem tidak dikel$lah dengan %aik" Dan sekarang I nd $n es ia l ag i g ia t' g ia t n ya m em %a ng un u ntu k m en in gka tk an p er tu m% uh an e k$ n$ mi y an g m en ga ki %a tk an se ga la s e# t$ r s ed an g di ke l$ la se #a ra si ste mat is d an da ri se mu a ak ti )i ta s i ni j el as menghasilkan lim%ah %uangan karena peru%ahan masyarakat dari agraris 2engel$la- menjadi industrial 2enghasilkan, industri pun %erkem%ang karena %er%agai kemudahan mulai dari sarana trans/$rtasi struktur jalan menjadi le%ih %aik mengaki%atkan pendistri%usian %arang le%ih #epat" Dari perkem%angan ini mem%uat dua sisi dampak yang dihasilakan yai tu d am pa k p $s iti / da n n eg at i)e , da mp ak p$ si ti/ n ya yai tu pertum%uhan ek$n$mi rakyat semakin %erkem%ang mulai tersedianya lapangan kerja, p$la hidup yang %eru%ah, segi , pendapatandan daya % el i" S ed an gk an d am pa k n eg at i/ n ya t er ja di a p en ur un an k ua li ta s l in gkun gan ka re na si pat m as ya ra kat k ita yan g m en jad i ma la s dise%a%kan segala sesuatu %isa di %eli dengan uang sipat ini yang sering mun#ul di masyarakat kita, ketika pekerjaan telah mengatur .aktu kehidupan jadi kesadaran mulai %erkurang dengan p$la hidup mengikuti jaman 2$dern - %eru%ah mengaki%atkan %anyak lim%ah yang dihasilkan dengan pengel$laan yang tidak tepat tidak %er#ermin lagi kehidupan a.al"
LIMBAH B3 DAN MASALAHNYA Banyak lim%ah yang di hasilkan salah satunya #$nt$hnya adalah Bahan Bera#un dan Ber%ahaya B;-Lim%ah B; adalah lim%ah yang terjadi karen a %uat an manu sia Akhir'akhir ini makin %anyak lim%ah'lim%ah dari pa%rik, rumah tangga, perusahaan, kant$r'kant$r, sek$lah dan se%againya yang %erupa #air, padat %ahkan %erupa
%ukan merupakan masalah ke#il dan sepele, karena apa%ila lim%ah B;- terse%ut di%iarkan ataupun dianggap sepele penanganannya, atau %ahkan melakukan penanganan yang salah dalam menangani lim%ah B; terse%ut, maka dampak dari Lim%ah B; terse%ut akan semakin meluas, %ahkan dampaknyapun akan sangat dirasakan %agi lingkungan sekitar kita, dan tentu saja dampak terse%ut akan menjurus pada kehidupan makhluk hidup %aik dampak yang akan dirasakan dalam jangka pendek ataupun dampak yang akan dirasakan dalam jangka panjang dimasa yang akan datang" =ita tidak akan tahu se%erapa parah kelak dampak terse%ut akan terjadi,namun seperti kata pepatah>Le%ih Baik 2en#egah Daripada 2eng$%ati>, hal terse%ut menjadi salah satu aspek pend$r$ng %agi kita semua agar le%ih %erupaya men#egah dampak dari lim%ah B; terse%ut, ketim%ang menyaksikan dampak dari lim%ah B; terse%ut telah terjadi dihadapan kita, dan kita semakin sulit untuk menanggulanginya" Se#ara garis %esar,hal terse%ut menjadi salah satu pat$kan %agi kita,%ah.a segala sesuatu yang terjadi merupakan tanggung ja.a% kita %ersama untuk menanggulanginya,khususnya pada masalah lim%ah B;- terse%ut"
CONTOH JENIS PROSES DAN LIMBAH B3 YANG DIHASILKAN Jenis limbah B3 menurut sumbernya meliputi: Lim%ah B; dari sum%er tidak spesi1k Ta%el 4 Lampiran 4 PP 47?4555 @$" PP 7?4555
Lim%ah B; dari sum%er spesi1k Ta%el 8 Lampiran 4 PP 47?4555 @$" PP 7?4555Lim%ah B; dari %ahan kimia kadaluarsa, tumpahan, %ekas kemasan, dan %uangan pr$duk yang tidak memenuhi spesi1kasi Ta%el ; Lampiran 4 PP 47?4555 @$" PP 7?4555-
Limbah B3 dari Sumber tidak spesifk yaitu berasal bukan dari proses utamanya, tetapi:
=egiatan pemeliharaan alat
Pen#u#ian
Pen#egahan k$r$si inhi%it$r k$r$si-
Pelarut kerak
Pengemasan +$nt$h lim%ah B; dari sum%er tidak spesi1k
Limbah B3 dari Sumber Spesifk " Ta%el 8 Lampiran 4 PP 47?4555 @$" PP 7?4555adalah lim%ah B; sisa pr$ses suatu industri atau kegiatan yang se#ara spesi1k dapat ditentukan %erdasarkan kajian ilmiah"
Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan, dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifkasi (Tabel 3 Lampiran 1 PP 1!1""" Jo# PP $!1"""%
KARAKTERISTIK Limbah mudah meledak adalah lim%ah yang pada suhu dan tekanan standar 8 +, 6:9 mmHg- dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan?atau 1sika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan #epat dapat merusak lingkungan sekitarnya" Limbah mudah terbakar adalah lim%ah'lim%ah yang mempunyai salah satu si/at'si/at se%agai %erikut C o
Lim%ah yang %erupa #airan yang mengandung a4k$h$l kurang dari 8E )$lume dan?atau pada titik nyala tidak le%ih dari:9 # 49 *(- akan menyala apa%ila terjadi k$ntak dengan api, per#ikan api atau sum%er nyala lain pada tekanan udara 6:9 mmHg"
o
Lim%ah yang %ukan %erupa #airan, yang pada temperatur dan tekanan standar 8 +, 6:9 mmHg- dapat mudah menye%a%kan ke%akaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau peru%ahan kimia se#ara sp$ntan dan apa%ila ter%akar dapat menye%a%kan ke%akaran yang terus menerus"
o
2erupakan lim%ah yang %ertekanan yang mudah ter%akar "
o
2erupakan lim%ah peng$ksidasi"
Limbah bera&un adalah lim%ah yang mengandung pen#emar yang %ersi/at ra#un %agi manusia atau lingkungan yang dapat menye%a%kan kematian atau sakit yang serius apa%ila masuk ke dalam tu%uh melalui pema/asan, kulit atau mulut" Penentuan si/at ra#un untuk identi1kasi lim%ah ini dapat menggunakan %aku mu tu k$nsentrasi T+LP T$Fi#ity +hara#teristi# Lea#hing Pr$#edure- pen#emar $rganik dan an$rganik dalam lim%ah" Apa%ila lim%ah mengandung salah satu pen#emar yang terdapat, dengan k$nsentrasi sama atau le%ih %esar dari nilai dalam Lampiran II terse%ut, maka lim%ah terse%ut merupakan lim%ah B;" Bila nilai am%ang %atas
o
o
2enye%a%kan iritasi ter%akar- pada kulit" 2enye%a%kan pr$ses pengkaratan pada lempeng %aja SA 4989dengan laju k$r$si le%ih %esar dari :,; mm?tahun dengan temperatur pengujian +" 2empunyai pH sama atau kurang dari 8 untuk lim%ah %ersi/at asam dan sama atau le%ih %esar dari 48" untuk yang %ersi/at %asa"
Limbah yang bersi'at reakti' adalah lim%ah'lim%ah yang mempunyai salah satu si/at'si/at se%agai %erikut C o
o
o
Lim%ah yang pada keadaan n$rmal menye%a%kan peru%ahan tanpa peledakan"
tidak
sta%il
dan
dapat
Lim%ah yang dapat %ereaksi he%at dengan air Lim%ah yang apa%ila %er#ampur dengan air %erp$tensi menim%ulkan ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap %era#un dalam jumlah yang mem%ahayakan %agi kesehatan manusia dan lingkungan"
o
o
o
2erupakan lim%ah Sianida, Sul1da atau Am$niak yang pada k$ndisi pH antara 8 dan 48, dapat menghasi4kan gas, uap atau asap %era#un dalam jumlah yang mem%ahayakan kesehatan manusia dan lingkungan" Lim%ah yang dapat mudah meledak atau %ereaksi pada suhu dan tekanan standar 8 +, 6:9 mmHg-" Lim%ah yang menye%a%kan ke%akaran karena melepas atau menerima $ksigen atau lim%ah $rganik per$ksida yang tidak sta%il dalam suhu tinggi"
PENGELOLAAN YANG SALAH Pen gel $l ah an li m%a h i ni me rup akan up ay a m ere n#an akan melaksanakan, memantau, dan menge)aluasi pendayagunaan lim%ah, serta pengendalian dampak yang ditim%ulkannya"paya pengel$lahan lim%ah tidak mudah dan memerlukan pengetahuan tentang lim%ah unsur'unsur yang terkandung serta penanganan lim%ah agar tidak men#emari lingkungan jangan sampai mengu%ur? menim%un dalam t an ah s e# ar a s em %a ra ng an , m em %a ka r t an pa ke nd al i, m em %u an g langsung ke %adan air"Selain itu perlu keterampilan mengel$lah lim%ah menjadi ek$n$mis dan mengurang jumlah lim%ah yang ter%uang ke alam" Di ind$nesia masalah pengel$laan lim%ah yang %erasal dari hasil ekspl$itasi sum%er daya alam mineral maupun industri pertam%angan %elum dilaksanakan se#ara tanggung ja.a%" Adapun %ukti'%ukti dari pengel$laan lim%ah yang tidak %ertanggung ja.a% dapat kita lihat terutama didaerah pertam%angan di Sumatra, =alimantan dan Papua" =erusakan lingkungan yang diaki%atkan dari ekpl$itasi sum%er daya mineral $leh perusahaan pertam%angan telah mem%uat %anyak .ilayah ter#emar $leh lim%ah %ahan galian yang tidak diperlukan serta lim%ah yang %erasal dari pr$ses ekstraksi mineral yang menggunakan %ahan' %ahan kimia %er%ahaya" Penam%angan Batu Bara di =alimatan Timur $leh %e%erapa perusahaan %entuk lahan di .ilayah terse%ut menjadi k$lam'k$lam air dan merusak struktur tanah serta sistem hidr$l$gi air t an ah " Pe na m% an gan % ij ih te m% ag a d i (re ep $r t, Pap ua te la h mengaki%atkan kerusakan lingkungan di sekitar .ilayah tam%ang serta pen#emaran di hulu'hulu sungai $leh lim%ah yang %erasal dari %ahan galian yang tidak terpakai" Penam%angan timah di pulau Bangka telah meninggalkan %anyak k$lam'k$lam hasil dari penggalian lahan, sedangkan %iaya remediasi lingkungan untuk pemulihan l$kasi'l$kasi yang telah ter#emar khususnya di .ilayah pertam%angan akan sangat mahal" Permasalahan p en ge l $l aa n l im %a h d an ke ru sa ka n l in gku ng an j ug a t er ja di d al am e ks pl i$ ta si s um %e r d ay a h ut an y an g d il aku ka n $ le h p er us ah aa n' pe ru saha an pe me ga ng ha k pengusahaan hutan HTP- maupun industri %u%ur kertas" =erusakan dan degradasi lingkungan yang terjadi aki%at ekspl$itasi sum %e r da ya hu tan yan g p eng a. as an nya te rl al u l em ah te la h mengaki%atkan %anyak hutan tr$pis di Ind$nesia telah rusak dan hal ini
%erdampak pula pada kerusakan Sistem Hidr$l$gi Air Tanah, Struktur Tanah , k$s ist em da n =erusa ka n (au na dan ( l $ r a "
MANAJEMEN LIMBAH B3 Lim%ah B; %erdasarkan BAPDAL 455- ialah setiap %ahan sisa lim%ahsuatu kegiatan pr$ses pr$duksi yang mengandung %ahan %er%ahaya dan %era#un B;- karena si/at t$Fi#ity, amma%ility, rea#ti)ity, dan #$rr$si)ity- serta k$nsentrasi atau jumlahnya yang %aik se#ara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, men#emarkan lingkungan, atau mem%ahayakan kesehatan manusia"Namun, pada lim%ah B;, selain hasil akhir, #ara pengel$laan juga harus memenuhi peraturan yang %erlaku" @adi, untuk %erhasil mengel$la lim%ah B;, tidak #ukup hanya memenuhi %aku mutu lim%ah B; saja, #ara mengel$la seperti pen#atatan, penyimpanan, pengangkutan, peng$lahan dan pem%uangan harus juga memenuhi peraturan yang %erlaku" Sekali lagi, dalam lim%ah B; #ara mengel$la adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikanLim%ah B; harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat %ahaya dan resik$ yang mungkin ditim%ulkan apa%ila lim%ah ini menye%ar ke lingkungan" Hal terse%ut termasuk pr$ses pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya" Pengemasan lim%ah B; dilakukan sesuai dengan karakteristik lim%ah yang %ersangkutan"Namun se#ara umum dapat dikatakan %ah.a kemasan lim%ah B; harus memiliki k$ndisi yang %aik, %e%as dari karat dan ke%$#$ran, serta harus di%uat dari %ahan yang tidak %ereaksi dengan lim%ah yang disimpan di dalamnya"2engingat adanya sejumlah %ahaya yang dapat ditim%ulkan dari lim%ah industri, maka se%agai upaya untuk meminimalkan sekaligus menghindari e/ek yang ditim%ulkan dari si/at0si/at %ahan kimia %er%ahaya, setiap In/$rmasi tentang dampak yang ditim%ulkan sangat perlu untuk diketahui $leh setiap tingkatan $perat$r yang menangani"Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan dengan meli%atkan para $perat$r pada kegiatan'kegiatan pelatihan" +G PRINSIP PEMERINTAH Selama empat dekade terakhir, penggunaan dan jumlah B; di Ind$nesia semakin meningkat" Penggunaan B; yang terus meningkat dan terse%ar luas di semua sekt$r apa%ila pengel$laannya tidak dilakukan dengan %aik, maka akan dapat menim%ulkan kerugian terhadap kesehatan manusia, mahluk hidup lainnya dan lingkungan hidup, seperti pen#emaran udara, pen#emaran tanah, pen#emaran air, dan pen#emaran laut" Agar pengel$laan B; tidak men#emari lingkungan hidup dan untuk men#apai derajat keamanan yang tinggi, dengan %erpijak pada prinsip'prinsip pem%angunan %erkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup manusia, maka diperlukan peningkatan upaya pengel$laannya dengan le%ih %aik dan terpadu" Disini ada %e%erapa prinsip dari pemerintah diantarannyaC Pen#emar mem%ayar %iaya aki%at lim%ah, Penga.asan sejak dini
ditim%ulkan, Pengel$lan dan penim%unan sedekah mungkin dengan sum%er, Lim%ah diperlakukan sama, Pem%angunan yang %erkesinam%ungan, B; yang dihasilkan dan?atau dipergunakan di %er%agai sekt$r kegiatan yang telah menjadi lim%ah .aji% dilakukan pengel$laan sesuai kaidah dan prinsip pengel$laan lim%ah B; yaitu melakukan minimisasi lim%ah B;, melakukan pengel$laan sedekat mungkin dengan sum%er lim%ah B;, setiap $rang yang menghasilkan lim%ah B; %ertanggung ja.a% terhadap lim%ah B;, dan pengel$laan lim%ah B; dilakukan dari sum%er sampai ke penim%unan from cradle to grave-"Lim%ah B; yang di%uang langsung ke dalam lingkungan dapat menim%ulkan %ahaya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya" 2engingat risik$ terse%ut, perlu diupayakan agar setiap kegiatan menghasilkan lim%ah B; seminimal mungkin dan men#egah masuknya lim%ah B; dari luar .ilayah Ind$nesia" Peran Pemerintah Ind$nesia dalam penga.asan perpindahan lintas %atas lim%ah B; terse%ut telah dilakukan melalui rati1kasi =$n)ensi Basel pada tanggal 48 @uli 455; dengan =eputusan Presiden N$m$r :4 Tahun 455;" Hierarki pengel$laan lim%ah B; dimaksudkan agar lim%ah B; yang dihasilkan masing'masing unit pr$duksi sesedikit mungkin dan %ahkan diusahakan sampai n$l, dengan mengupayakan reduksi pada sum%er dengan peng$lahan %ahan, su%stitusi %ahan, pengaturan $perasi kegiatan, dan digunakannya tekn$l$gi %ersih" Bilamana masih dihasilkan lim%ah B; maka diupayakan peman/aatan lim%ah B;" Peman/aatan lim%ah B; yang men#akup kegiatan penggunaan kem%ali (reuse), daur ulang (recycle), dan per$lehan kem%ali (recovery) merupakan satu mata rantai penting dalam pengel$laan lim%ah B;" Reuse merupakan penggunaan kem%ali lim%ah B; dengan tujuan yang sama tanpa melalui pr$ses tam%ahan se#ara kimia, 1sika, %i$l$gi, dan?atau se#ara termal, recycle merupakan mendaur ulang k$mp$nen yang %erman/aat melalui pr$ses tam%ahan se#ara kimia, 1sika, %i$l$gi, dan?atau se#ara termal yang menghasilkan pr$duk yang sama ataupun pr$duk yang %er%eda, dan recovery merupakan per$lehan kem%ali k$mp$nen %erman/aat dengan pr$ses kimia, 1sika, %i$l$gi, dan?atau se#ara termal"Dengan tekn$l$gi peman/aatan lim%ah B; di satu pihak dapat dikurangi jumlah lim%ah B; sehingga %iaya peng$lahan lim%ah B; juga dapat ditekan dan di lain pihak akan dapat meningkatkan keman/aatan %ahan %aku" Hal ini pada gilirannya akan mengurangi ke#epatan pengurasan sum%er daya alam"ntuk menghilangkan atau mengurangi risik$ yang dapat ditim%ulkan dari lim%ah B; yang dihasilkan maka lim%ah B; yang telah dihasilkan perlu dikel$la se#ara khusus"=e%ijakan pengel$laan B; yang ada saat ini masih diselenggarakan se#ara parsial $leh %er%agai instansi terkait, sehingga dalam penerapannya masih %anyak menemukan kendala" Di samping itu, pengel$laan B;, lim%ah B; dan dumping %elum dilakukan dalam %entuk pengaturan yang terpadu sementara B; atau lim%ah B; dapat menim%ulkan kerugian terhadap kesehatan manusia, mahluk hidup lainnya dan lingkungan hidup apa%ila tidak dilakukan pengel$laan dengan %enar" *leh karena itu, maka semakin disadari perlunya Peraturan Pemerintah tentang Pengel$laan B; dan Lim%ah B; yang se#ara terpadu mengatur kegiatan pr$duksi, penyimpanan, pengemasan, pem%erian sim%$l dan la%el,
pengangkutan, penggunaan, imp$r, eksp$r dan pem%uangannya untuk B; serta penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, peng$lahan, peman/aatan, dan penim%unan untuk lim%ah B;" Pentingnya penyusunan Peraturan Pemerintah ini se#ara tegas juga dise%utkan dalam Agenda 84 Ind$nesia, Strategi Nasi$nal ntuk Pem%angunan Berkelanjutan dan se%agai pelaksanaan dari Pasal 7 ayat 8- dan Pasal 5 ayat 6- ndang'ndang N$m$r ;8 Tahun 8995 tentang Perlindungan dan Pengel$laan Lingkungan Hidup"Pengel$laan lim%ah B; merupakan suatu rangkaian kegiatan yang men#akup penyimpanan, pengumpulan, peman/aatan, pengangkutan, dan peng$lahan lim%ah B; termasuk penim%unan hasil peng$lahan terse%ut" Dalam rangkaian kegiatan terse%ut terkait %e%erapa pihak yang masing'masing merupakan mata rantai dalam pengel$laan lim%ah B;, yaituC 4"
Penghasil Lim%ah B;
8"
Pengumpul Lim%ah B;
;"
Pengangkut Lim%ah B;
"
Peman/aat Lim%ah B;
"
Peng$lah Lim%ah B; dan
:"
Penim%un Lim%ah B;" Dengan peng$lahan lim%ah se%agaimana terse%ut di atas, maka mata rantai siklus perjalanan lim%ah B; sejak dihasilkan $leh penghasil lim%ah B; sampai penim%unan akhir $leh peng$lah lim%ah B; dapat dia.asi" Setiap mata rantai perlu diatur, sedangkan perjalanan lim%ah B; dikendalikan dengan sistem mani/est %erupa d$kumen lim%ah B;" Dengan sistem mani/est dapat diketahui %erapa jumlah B; yang dihasilkan dan %erapa yang telah dimasukkan ke dalam pr$ses peng$lahan dan penim%unan tahap akhir yang telah memiliki persyaratan lingkungan"Dumping lim%ah ke darat maupun ke laut merupakan alternati/ paling akhir dalam pengel$laan lim%ah, termasuk dumping %e%erapa jenis lim%ah B;" Dumping lim%ah B; yang memiliki t$ksisitas tinggi dilarang dilakukan di laut %erdasarkan kajian ilmiah, re/erensi internasi$nal, maupun k$n)ensi Internasi$nal seperti k$n)ensi dumping L$nd$n London um!"ng #onvent"on-" Larangan dan pem%atasan dumping ke laut dimaksudkan untuk melindungi ek$sistem laut serta menghindari terjadinya pen#emaran dan perusakan lingkungan hidup di laut karena air laut merupakan media yang mudah dan #epat menye%arkan p$lutan dan?atau
Pengolahan limbah B3
@enis perlakuan terhadap lim%ah B; tergantung dari karakteristik dan kandungan lim%ah" Perlakuan lim%ah B; untuk peng$lahan dapat dilakukan dengan pr$ses s%%C 4" pr$ses se#ara kimia, meliputiC red$ks, elektr$lisa, netralisasi, pengendapan, sta%ilisasi, ads$rpsi, penukaran i$n dan pir$lisa" 8" pr$ses se#ara 1sika, meliputiC pem%ersihan gas, pemisahan #airan dan penyisihan k$mp$nen'k$mp$nen spesi1k dengan met$de kristalisasi, dialisa, $sm$sis %alik, dll" ;" pr$ses sta%ilisas?s$lidi1kasi, dengan tujuan untuk mengurangi p$tensi ra#un dan kandungan lim%ah B; dengan #ara mem%atasi daya larut, penye%aran, dan daya ra#un se%elum lim%ah di%uang ke tempat penim%unan akhir " pr$ses insinerasi, dengan #ara melakukan pem%akaran materi lim%ah menggunakan alat khusus Jn#inerat$r dengan e1siensi pem%akaran harus men#apai 55,55E atau le%ih" Artinya, jika suatu materi lim%ah B; ingin di%akar insinerasi- dengan %erat 499 kg, maka a%u sisa pem%akaran tidak %$leh mele%ihi 9,94 kg atau 49 gr Tidak keseluruhan pr$ses harus dilakukan terhadap satu jenis lim%ah B;, tetapi pr$ses dipilih %erdasarkan #ara ter%aik melakukan peng$lahan sesuai dengan jenis dan materi lim%ah"
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH SECARA BIOLOGIS Aerobik , , , , , ,
Pertum%uhan tersuspensi suspended gr$.th A#ti)ated sludgeSeKuen
Anaerobik , , , ,
,
Pertum%uhan tersuspensi Anaer$%ik digesti$n Anaer$%i# #$nta#t pr$#ess p$. anaer$%i# sludge 0 %lanked Pertum%uhan melekat
SECARA THERMAL
Pr$ses termal t$ermal !rocess) termasuk ke dalam pr$ses penga.etan yang menggunakan energi panas" Tujuan utama pr$ses termal adalah mematikan mikr$$rganisme yang dapat menye%a%kan penyakit dan menim%ulkan ke%usukan pada pr$duk yang dikemas dengan kemasan yang hermetis, seperti kaleng, retort !ouc$, atau gelas jar" Pr$ses termal merupakan salah satu pr$ses penting dalam penga.etan pangan untuk mendapatkan pr$duk dengan umur simpan yang panjang =euntungan pemanasan pada pr$ses termal C 4" Destruksi senya.a %era#un t$ksin- dan antinutrisi seperti antitripsin8" 2eningkatkan #ita rasa dan diinginkan #ita rasa dan %au-
karakteristik
si/at
$rgan$leptik
yang
;" 2eningkatkan daya #erna pr$tein dan gelatinisasi pati =erugian penggunaan pr$ses termal %aik se#ara k$n)eni$nal, HTST High Temperatur Sh$rt Time-, HT ltra High Temperatur-, maupun teknik pr$ses aseptik mengaki%atkan sejumlah destruksi atau kerusakan %e%erapa atri%ut mutu"Pem%uangan dan penim%unan lim%ah B; tujuannya adalah untuk menjadikan lim%ah B; menjadi kurang atau tidak B; sehingga dapat di %uang dan ditim%un, pr$duk akhirnya %erupa gas yang dihasilkan dari penim%unan lim%ah dan %isa diman/aatkan juga hasil gas terse%ut tergantung hasil akhirnya ada yang erman/aat dan ada juga menjadi a.al pemi#u %er%agai penyakit kalau hasil akhirnya tidak memenuhi persyaratan se%elum di tim%un diland1ll persyaratan
Persara!an Lokasi Lan"#i$$ Peng$lahan lim%ah B; dapat dilakukan di dalam l$kasi penghasil lim%ah B; atau di luar penghasil lim%ah B;" ntuk peng$lahan di dalam l$kasi penghasil, l$kasi peng$lahan disyaratkan C •
•
L$kasinya merupakan daerah %e%as %anjir, dan @arak antara l$kasi peng$lahan dan l$kasi /asilitas umum minimal 9meter"
Persyaratan l$kasi peng$lahan lim%ah B; di luar l$kasi penghasil adalah C •
•
•
•
2erupakan daerah %e%as %anjir Pada jarak paling dekat 49 meter dari jalan utama?jalan t$l dan 9 meter untuk jalan lainnya Pada jarak paling dekat ;99 meter dari daerah pemukiman, perdagangan, rumah sakit, pelayanan kesehatan atau kegiatan s$sial, h$tel, rest$ran, /asilitas keagamaan dan pendidikan Pada jarak paling dekat ;99 meter dari garis pasang naik laut, sungai, daerah pasang surut, k$lam, danau, ra.an, mata air dan sumur penduduk
•
Pada jarak paling dekat ;99 meter dari daerah yang dilindungi #agar alam, hutan lindung dan lain'lainnya-"
Persyaratan lim%ah masuk land1ll harus memenuhi %aku mutu uji T+LP, telah melalui pr$sespeng$lahan yang tepat, tidak mengandung karakteristik mudah ter%akar? meledak ama%le - karena kalau mempunyai %ahan yang sangat meledak pasti suatu saat ada %en#ana dari ledakan terse%ut, tidak mengandung %ahan $rganik mele%ihi 49E , tidak mengandung P+B atau di$ksin, radi$akti/ serta tidak %er%entuk #air atau lumpur karena kalau %er%entuk #air lim%ah terse%ut akan #epat megalir dan terserap $leh tanah apa%ila terjadi hujan"
PENUTUP Banyak tempat di muka %umi saat ini k$ndisi lingkungannya sangat %uruk dan se%agian %esar dalam k$ndisi yang kritis"penurunan kualitas lingkungan dapat kita jumpai di %er%agai %elahan %umi,terutama di tempat'tempat dimana ekspl$itasi sum%er daya alam sudah tidak mengindahkan kelestarian lingkungan dan pengel$laan yang tidak %ertanggung ja.a%" =e%erhasilan pengel$laan ? 2anajemen lim%ah B; tergantung peru%ahan paradigma masyarakat kita dari agraris ke industrialis yang menyangkut pengel$laan lim%ah sehingga pen#emaran tidak terelakan lagi sipat sipat para pengusaha yang tidak lagi mengedahkan lingkungan di sekitarnya dan mungkin tidak %erpikir untuk masa depan %agi para penerusnya maka dari sekarang kita perlu mengupayakan le%ih serius %udaya ;r dan pemenuhan standar internasi$nal lainnya karena kalau terus di%iarkan kerusakan muka %umi semakin #epat kesadaran semua puhak untuk memenuhi prinsip yang dianut pemerintah dalam penanganan lim%ah%; harus di apresiasikan dan kita se%agai masyarakat .aji% ikut %erperan dalam menjaga lingkungan dan alam sekitar karena %umi adalah titipan untuk anak dan #u#u kita yang mesti di.ariskan dalam k$ndisi yang le%ih %aik"
BAB III SANITASI INDUSTRI
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pem%udayaan hidup %ersih dengan maksudmen#egahmanusia %ersentuhan langsung dengan k$t$ran dan %ahan %uangan %er%ahayalainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkankesehatanmanusia"Dalam industry peng$lahan langkah pem%erian saniti
1# 2enurut Dr"A
Sanitasi industri atau industrial sanitati$n adalah pr$ses atau usaha kesehatan untuk mem%uat %ersih di lingkungan industri termasuk pen#egahan dan pengendalian penyakit aki%at kerja dan menular selain itu men#egah ke#elakaan kerja, meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja , meningkatkan pr$dukti)itas tenaga kerja sehingga dapat hidup sehat atau The Pr$m$ti$n $/ Hygiene and The Pre)enti$n $/ Disease %y 2aintenan#e $/ Sanitary +$nditi$n We%ster3s Di#ti$nary, 4567- dalam Sut$m$" AH, 899:-" Atau dengan pengertian lain sanitasi industry se%agai kegiatan pr$m$si kesehatan dan pen#egahan penyakit melalui pemeliharaan k$ndisi %ersih, sehingga %ersi/at pr$m$ti/ dan pre/enti/ dan artinya jauh dari kegiatan kurati/" Tu)uannya - 2enjamin lingkungan serta tempat kerja yang %aik dan %ersih sehingga kita %ekerja menjadi nyaman" - 2elindungi setiap $rang dari /akt$r 0/akt$r lingkungan yang merugikan kesehatan 1sik mental sehingga dalam melakukan pekerjaan tidak
-
mempunyai %e%an mental yang %eraki%at pada perilaku pekerja menggangu pr$ses pr$dukti)itas" 2en#egah tim%ulnya %er%agai penyakit menular terhadap pekerja dan masyarakat sekitar" 2en#egah terjadinya ke#elakaandan menjamin keselamatan selama pr$ses %ekerja"
=e%ersihan dalam sanitasi industry meliputi C =e%ersihan dalam gedung seperti lantai, dingding, atap gedung, mesin, alat' alat untuk %ekerja, gudang, tempat menim%un %ahan %aku, kantin ? tempat makan, t$ilet , mush$lla dan lai'lain" - =e%ersihan luar gedungseperti halaman, taman, pagar, sel$kan, area, parker, jalan jalan sekitar pa%rik" Team Sanitasi - 2em%agi lingkungan kerja menjadi %e%erapa unitkerja agar suasanan kerja tidak terlalu sempi dan para pekerja menjadi leluasa - 2endesign dan melaksanakan sanitari inspe#ti$n mendata semua /asilitas industri yang harus dijaga ke%ersihannya-" - 2enindak lanjuti pr$gram men#ari s$lusi dari permasalahan yang tim%ul -" -
!uang lingkup sanitasi industry meliputi C A" Penyediaan air B" Pem%uangan sampah dan lim%ah +" Pen#egahan dan pem%asmian serangga dan tikus D" Sanitasi 2akanan " (asilitas'/asilitas ke%ersihan (" Tata rumah tangga dan pemeliharaan A" PNMDIAAN AI! Lemahnya pengelolaan lingkungan di Indonesia, memberikan dampak negatif terhadap sektor air bersih dan sanitasi. Terbatasnya ketersediaan air baku menjadi salah satu masalah yang dihadapi dalam penyediaan layanan air bersih di Indonesia. Berdasarkan laporan MDGs !"! yang diterbitkan oleh Bappenas, jumlah rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak sebanyak #$,$"% dan rumah tangga yang memiliki akses sanitasi sebanyak &","'%. Target yang ingin di(apai Indonesia pada tahun !"& sebesar )*,*$% untuk air bersih dan ),#"% untuk sanitasi.Berita a(ara yang disusun oleh +ni(ef dan baik pada tahun !!* maupun !"! menunjukkan bah/a *!% penduduk Indonesia telah memliki akses terhadap air bersih. 0edangkan laporan 1DB meskipun tidak menyebutkan angka, menunjukkan bah/a Indonesia berada pada off tra(k untuk ter(apainya MDGs air bersih dan sanitasi.2ika dilihat lebih dalam lagi, semua laporan tersebut menunjukkan rendahnya akses masyarakat Indonesia terhadap air perpipaan, padahal air perpipaan dipandang sebagai air yang memiliki kualitas yang dapat diandalkan dan lebih sehat dibandingkan dengan sumber air lainnya. 1pabila dibandingkan dengan negara-negara 10314, bisa dikatakan Indonesia masih tertinggal, ke(uali jika dibandingkan dengan 5amboja Malaysia misalnya, akses masyarakat terhadap air bersih telah men(apai "!!%, dimana '$% berasal dari air perpipaan. Demikian pula dengan Thailand yang akses air bersihnya telah men(apai '*%. 6embiayaan air bersih dan sanitasi menjadi salah satu penyebab rendah tingkat keterkasesan masyarakat terhadap air bersih. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh ater and 0anitation 6rogram 7068 Bank Dunia, terkait dengan pembiayaan publik untuk sektor air bersih dan sanitasi pada tahun !!), menunjukkan bah/a tidak ada hubungan antara peningkatan 6DB di daerah dengan peningkatan alokasi pembiayaan untuk sektor air bersih dan sanitasi. 1da beberapa sumber air yaitu 9
-
-
Sumur Dangkal (sumur timba % dimana mata air sudah keluar beberapa meter dari galian tanah biasanya di pedesaan mudah di temukan beberapa sumur dangkal tetapi karena perubahan suhu dunia dan pemanasan global sumur dangkal susah sekali di temukan. Sumur Dalam kebalikan dari sumur dangkal dimana mata air hanya dapat di temukan berpuluh puluh meter dari permukaan tanah biasanya dapat ditemukan di perkotaan atau di pabrik pabrik yang biasanya memakai :etpump.- Sumur Artesisadalah sumur yang
%ertekanan tinggi karena dia terje%ak dalam %atuan yang memiliki tekanan, sehingga ketika di lakukan penge%$ran,air %isa naik sendiri tanpa harus di p$mpa" karena tekanannya #ukup tinggiuntuk menyem%ur sampai ke permukaan" -
PDAM adalah perusahaan 0umber air yang di buat dan dikelola oleh dinas pemerintah untuk di kontribusikan kepada masyarakat biasanya masyarakat perkotaan memakai jasa air 6D1M.
*ir +i ndustri Maitu C - Untu% &e!erluan !roses "ndustry %iasanya sum%er mata air ini dilakukan penge%$ran dan pengel$laan $leh sendiri, se%agai %ahan %aku atau ke%utuhannya untuk suatu pr$ses industri, rumahan skala mikr$ seperti pa%rik tahu, agar 0 agar dll" - Untu% %e!erluan ruma$ tangga sehari hari seperti mandi, men#u#i, memasak dll" -ualitas air adalah suatu ukuran k$ndisi air dilihat dari karakteristik 1sik, kimia.i, dan %i$l$gisnya"=ualitas air juga menunjukkan ukuran k$ndisi air relati/ terhadap ke%utuhan %i$ta air dan manusia" =ualitas air seringkali menjadi ukuran standar terhadap k$ndisi kesehatan ek$sistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum" - &ara%ter"st"% '"olog"sAir merupakan #airan singular, $leh karena kapasitasnya untuk mem%entuk jaringan m$lekul ; dimensi dengan ikatan hidr$gen yang mutual" Hal ini dise%a%kan karena setiap m$lekul air mempunyai muatan /raksi$nal dengan arah tetrahedr$n, 8 muatan p$siti/ dari kedua at$m hidr$gen dan dua muatan negati/ dari at$m $ksigen"47O Aki%atnya, setiap m$lekul air dapat mem%entuk ikatan hidr$gen dengan m$lekul disekitarnya" Se%agai #$nt$h, se%uah at$m hidr$gen yang terletak di antara dua at$m $ksigen, akan mem%entuk satu ikatan k$)alen dengan satu at$m $ksigen dan satu ikatan hidr$gen dengan at$m $ksigen lainnya, seperti yang terjadi pada es" Peru%ahan densitas m$lekul air akan %erpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel" *leh karena si/at muatan /raksi$nal m$lekul, pada umumnya, air merupakan
satu m$lekul air tersusun atas dua at$mhidr$gen yang terikat se#ara k$)alen pada satu at$m $ksigen" Air %ersi/at tidak %er.arna, tidak %erasa dan tidak %er%au pada k$ndisi standar, yaitu pada
tekanan 499 kPa 4 %ar- and temperatur 86;,4 = 9 +-" at kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan %anyak
n'ormasi dan si'at.si'at Nama sistematisDensitas dan /ase Air
9"557 g?#mQ #ariran
pada 89 +- 9"58 g?#mQ padatan-
Nama alternati)e aKua, dihidr$gen m$n$ksida, Hidr$gen hidr$ksida Titik didih
Titik le%ur 9 + 86;"4 = - ;8 (-
!umus m$lekul499 + ;6;"4 =- 848 (H8*=al$r jenis 2assa m$lar47 @?kgR=- #airan pada 89 +47"94; g?m$l
Karak!eris!ik Air Air meru(akan sum-er.a*a alam *an/ -erlim(ah .i muka -umi& menutu(i sekitar 01 .ari (ermukaan -umi+Se2ara keseluruhan air .i muka -umi& sekitar 3#1 ter.a(at .i Samu.era .an laut .an han*a !1 *an/ meru(akan air ta4ar *an/ ter.a(at .i sun/ai& .anau .an -a4ah tanah+ Diantara air ta4ar *an/ a.a terse-ut& #01 .iantaran*a -er-entuk es& !1 ter.a(at .i .alam tanah& .an sisan*a se-esar 1 ter.a(at .i .anau .an sun/ai+ Selain -erlim(ah ke-era.aann*a .i muka -umi& air(un memiliki karakteristik *an/ khas& menurut E55en.i 6!""0 : !!,!'7& karakteristik terse-ut a.alah se-a/ai -erikut :
a" Pada kisaran suhu yang sesuai %agi kehidupan, yakni 9 $+ ;8$ (- 0 499$ +, air %er.ujud #air" Suhu 9 $+ merupakan titik %eku free"ng !o"nt dan suhu 499 $+ merupakan titik didih 'o"l"ng !o"nt - air"
%" Ber%agai lem%aga negara di dunia %ersandar kepada data ilmiah dan keputusan p$litik dalam menentukan standar kualitas air yang dii
Air %in&%adalah air yang digunakan untuk k$nsumsi manusia" 2enurut departemen kesehatan, syarat'syarat air minum adalah tidak %erasa, tidak %er%au dan harus segar, tidak %er.arna, tidak mengandung mikr$$rganisme yang %er%ahaya hasil pemeriksaan La%-, dan tidak mengandung l$gam %erat serta $rganism %er%ahaya" Air minum adalah air yang melalui pr$ses peng$lahan ataupun tanpa pr$ses peng$lahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum =eputusan 2enteri =esehatan N$m$r 596 Tahun 8998-, Walaupun air dari sum%er alam dapat diminum $leh manusia, terdapat risik$ %ah.a air ini telah ter#emar $leh %akteri misalnya s#heri#hia #$li- atau
BAB I' PEMBUANGAN SAMPAH DAN LIMBAH INDUSTRY Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah %erakhirnya suatu pr$ses" Sampah dide1nisikan $leh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam pr$ses'pr$ses alam se%enarnya tidak ada k$nsep sampah, yang ada hanya pr$duk'pr$duk yang dihasilkan setelah dan selama pr$ses alam terse%ut %erlangsung" Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia dide1nisikan k$nsep lingkungan maka sampah dapat di%agi menurut jenis' jenisnyaLim%ah menjadi masalah serius terutama di perk$taan" +$nt$hnya lim%ah pa%rik di%uang ke lingkungan sekitar yang mengaki%atkan pen#emaran udara dan air tanah, selain masalah terse%ut terdapat TPA dan TPS yang tidak dikel$la dengan %aik sehingga menjadi sum%er %inatang maupun %akteri pem%a.a penyakit"
Gam%ar Air Lim%ah
Seiring dengan melajunya .aktu, pertum%uhan penduduk, dan perkem%angan tekhn$l$gi, mengaki%atkan %ertam%ahnya jenis dan )$lume lim%ah, sehingga %elum semua lim%ah penduduk terlayani $leh /asilitas umum peng$lahan sampah Aki%atnya se%agian masyarakat yang men#ari jalan keluar sendiri dengan mem%akarnya, atau mem%uang kesungai yang tentunya %ukanlah jalan keluar yang %aik, karena akan le%ih memperparah kerusakan lingkungan" @umlah pa%rik industri semakin %anyak dan penduduk Ind$nesia yang tinggal diperk$taan semakin meningkat dari tahun ke tahun"Terk$nsentrasinya pa%rik' pa%rik industri dan penduduk didaerah perk$taan mem%uat daya dukung lingkungan untuk menyerap %ahan pen#emar semakin menurun" Sampah cair adalah %ahan #airan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kem%ali dan di%uang ke tempat pem%uangan sampah"
Lim%ah rumah tanggaC sampah #air yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat #u#ian" Sampah ini mungkin mengandung pat$gen" Sampah dapat %erada pada setiap /ase materiC padat, #air, atau gas"
=etika dilepaskan dalam dua /ase yang dise%utkan terakhir, terutama gas, sampah
dapat
dikatakan
se%agai
emisi"
misi
%iasa
dikaitkan
dengan
p$lusi"Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah %esar datang dari akti)itas industri dikenal juga dengan se%utan lim%ah-, misalnya pertam%angan, manu/aktur, dan k$nsumsi" Hampir semua pr$duk industri akan menjadi sampah pada suatu .aktu, dengan jumlah sampah yang kira'kira mirip dengan jumlah k$nsumsi"
ntuk
pengumpulan
,
mengatasi pengangkutan
permasalahan ,
pemr$sesan,
sampah
dapat
pendaur'ulangan
dilakukan ,
atau
pem%uangan sampah" =alimat ini %iasanya menga#u pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan %iasanya dikel$la untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan" Pengel$laan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sum%er daya alam " Pengel$laan sampah %isa meli%atkan
Pen(o$a)an "an !a)a*an *en(o$a)an $i%ba) +air,
2et$de dan tahapan pr$ses peng$lahan lim%ah #air yang telah dikem%angkan sangat %eragam" Lim%ah #air dengan kandungan p$lutan yang %er%eda kemungkinan akan mem%utuhkan pr$ses peng$lahan yang %er%eda pula" Pr$ses' pr$ses peng$lahan terse%ut dapat diaplikasikan se#ara keseluruhan, %erupa k$m%inasi %e%erapa pr$ses atau hanya salah satu" Pr$ses peng$lahan terse%ut juga dapat dim$di1kasi sesuai dengan ke%utuhan atau /akt$r 1nansial" 4" Pengolahan Primer Primary Treatment Tahap peng$lahan primer lim%ah #air se%agian %esar adalah %erupa pr$ses peng$lahan se#ara 1sika" A" Penyaringa S#reeningPertama, lim%ah yang mengalir melalui saluran pem%uangan disaring menggunakan jeruji saring" 2et$de ini dise%ut penyaringan" 2et$de penyaringan merupakan #ara yang e1sien dan murah untuk menyisihkan %ahan'%ahan padat %erukuran %esar dari air lim%ah" B" Pengolahan */al Pretreatment=edua, lim%ah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau %ak yang %er/ungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain yang %erukuran relati/ %esar" Tangki ini dalam %ahasa inggris dise%ut grit #ham%er dan #ara kerjanya adalah dengan memperlam%at aliran lim%ah
sehingga partikel 0 partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air lim%ah terus dialirkan untuk pr$ses selanjutnya" +" Pengendapan Setelah melalui tahap peng$lahan a.al, lim%ah #air akan dialirkan ke tangki atau %ak pengendapan" 2et$de pengendapan adalah met$de peng$lahan utama dan yang paling %anyak digunakan pada pr$ses peng$lahan primer lim%ah #air" Di tangki pengendapan, lim%ah #air didiamkan agar partikel 0 partikel padat yang tersuspensi dalam air lim%ah dapat mengendap ke dasar tangki" nadapn partikel terse%ut akan mem%entuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air lim%ah ke saluran lain untuk di$lah le%ih lanjut" Selain met$de pengendapan, dikenal juga met$de pengapungan (l$ati$n-" D"
Pengapungan (l$ati$n2et$de ini e/ekti/ digunakan untuk menyingkirkan p$lutan %erupa minyak atau lemak" Pr$ses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan gelem%ung' gelem%ung udara %erukuran ke#il ;9 0 489 mikr$n-" Gelem%ung udara terse%ut akan mem%a.a partikel 0partikel minyak dan lemak ke permukaan air lim%ah sehingga kemudian dapat disingkirkan" Bila lim%ah #air hanya mengandung p$lutan yang telah dapat disingkirkan melalui pr$ses peng$lahan primer, maka lim%ah #air yang telah mengalami pr$ses peng$lahan primer terse%ut dapat langsung di%uang kelingkungan perairan-" Namun, %ila lim%ah terse%ut juga mengandung p$lutan yang lain yang sulit dihilangkan melalui pr$ses terse%ut, misalnya agen penye%a% penyakit atau senya.a $rganik dan an$rganik terlarut, maka lim%ah terse%ut perlu disalurkan ke pr$ses peng$lahan selanjutnya" 8" Pengolahan Sekunder Se#$ndary Treatment Tahap peng$lahan sekunder merupakan pr$ses peng$lahan se#ara %i$l$gis, yaitu dengan meli%atkan mikr$$rganisme yang dapat mengurai? mendegradasi %ahan $rganik" 2ikr$$rganisme yang digunakan umumnya adalah %akteri aer$%" Terdapat tiga met$de peng$lahan se#ara %i$l$gis yang umum digunakan yaitu met$de penyaringan dengan tetesan tri#kling 1lter-, met$de lumpur akti/ a#ti)ated sludge-, dan met$de k$lam perlakuan treatment p$nds ? lag$$ns- " a" 0etode Tri&kling ilter Pada met$de ini, %akteri aer$% yang digunakan untuk mendegradasi %ahan $rganik melekat dan tum%uh pada suatu lapisan media kasar, %iasanya %erupa serpihan %atu atau plastik, dengan dengan kete%alan 4 0 ; m" lim%ah #air kemudian disempr$tkan ke permukaan media dan di%iarkan merem%es mele.ati media terse%ut" Selama pr$ses perem%esan, %ahan $rganik yang terkandung dalam lim%ah akan didegradasi $leh %akteri aer$%" Setelah merem%es sampai ke dasar lapisan media, lim%ah akan menetes ke suatu .adah penampung dan kemudian disalurkan ke tangki pengendapan" Dalam tangki pengendapan, lim%ah kem%ali mengalami pr$ses pengendapan untuk memisahkan partikel padat tersuspensi dan mikr$$rganisme dari air lim%ah" ndapan yang ter%entuk akan mengalami pr$ses peng$lahan lim%ah le%ih lanjut, sedangkan air lim%ah akan di%uang ke lingkungan atau disalurkan ke pr$ses peng$lahan selanjutnya jika masih diperlukan %" 0etode *&ti2ated Sludge Pada met$de a#ti)ated sludge atau lumpur akti/, lim%ah #air disalurkan ke se%uah tangki dan didalamnya lim%ah di#ampur dengan lumpur yang kaya akan %akteri aer$%" Pr$ses degradasi %erlangsung didalam tangki terse%ut selama %e%erapa jam, di%antu dengan pem%erian gelem%ung udara aerasi
#"
;"
"
"
pem%erian $ksigen-" Aerasi dapat memper#epat kerja %akteri dalam mendegradasi lim%ah" Selanjutnya, lim%ah disalurkan ke tangki pengendapan untuk mengalami pr$ses pengendapan, sementara lumpur yang mengandung %akteri disalurkan kem%ali ke tangki aerasi" Seperti pada met$de tri#kling 1lter, lim%ah yang telah melalui pr$ses ini dapat di%uang ke lingkungan atau dipr$ses le%ih lanjut jika masih dperlukan" 0etode Treatment ponds ? Lag$$ns 2et$de treatment p$nds?lag$$ns atau k$lam perlakuan merupakan met$de yang murah namun pr$sesnya %erlangsung relati/ lam%at" Pada met$de ini, lim%ah #air ditempatkan dalam k$lam'k$lam ter%uka" Algae yang tum%uh dipermukaan k$lam akan %er/$t$sintesis menghasilkan $ksigen" *ksigen terse%ut kemudian digunakan $leh %akteri aer$ untuk pr$ses penguraian?degradasi %ahan $rganik dalam lim%ah" Pada met$de ini, terkadang k$lam juga diaerasi" Selama pr$ses degradasi di k$lam, lim%ah juga akan mengalami pr$ses pengendapan" Setelah lim%ah terdegradasi dan ter%entuk endapan didasar k$lam, air lim%ah dapat disalurka untuk di%uang ke lingkungan atau di$lah le%ih lanjut" Pengolahan Tersier Tertiary TreatmentPeng$lahan tersier dilakukan jika setelah peng$lahan primer dan sekunder masih terdapat
Setiap tahap peng$lahan lim%ah #air, %aik primer, sekunder, maupun tersier, akan menghasilkan endapan p$lutan %erupa lumpur" Lumpur terse%ut tidak dapat di%uang se#ara langsung, melainkan pelu di$lah le%ih lanjut" ndapan lumpur hasil peng$lahan lim%ah %iasanya akan di$lah dengan #ara diurai?di#erna se#ara aer$% anaer$% digesti$n-, kemudian disalurkan ke %e%erapa alternati/, yaitu di%uang ke laut atau ke lahan pem%uangan land1ll-, dijadikan pupuk k$mp$s, atau di%akar in#inerated-"
BAB III PENUTUP A+Kesi%*&$an Ban*ak tem(at .i muka -umi saat ini kon.isi lin/kun/ann*a san/at -uruk .an se-a/ian -esar .alam kon.isi *an/ kritis+(enurunan kualitas lin/kun/an .a(at kita 8um(ai .i -er-a/ai -elahan -umi&terutama .i tem(at,tem(at .imana eks(loitasi sum-er.a*a alam su.ah ti.ak men/in.ahkan kelestarian lin/kun/an .an (en/elolaan *an/ ti.ak -ertan//un/ 8a4a-+ Masalah .e/ra.asi lin/kun/an *an/ .iaki-atkan oleh eks(loitasi sum-er.a*a *an/ -erle-ihan .an masalah keterse.iaan .an ke-utuhan sum-er.a*a alam -a/i manusia *an/ a.a .i (lanet -umi meru(akan (ersoalan,(ersoalan *an/ men8a.i (erhatian .ari ilmu /eolo/i khususn*a /eolo/i lin/kun/an+ B+ Saran
Dari -e-era(a inti (en8elasan uraian materi terse-ut -ah4asan*a mas*arakat harus mam(u memilah .an memilih mana lim-ah *an/ masih .a(at .i/unakan kem-ali a/ar .a(at -er.a*a /una .an memiliki nilai ekonomis&*an/ (alin/ utama a.alah lin/kun/an teta( ter8a/a ke-ersihann*a .an .era8at kesehatan mas*arakat .a(at ter2a(ai setin//i mun/kin+ (enulis men/a8ak kita semua& mari mulai .ari sekaran/ tanamkan (erilaku hi.u( sehat&kita tera(kan .alam kehi.u(an sehari, hari+ Makalah ini akan mem-ahas tentan/ (en/elolahan lim-ah .en/an tata 2ara *an/ -aik .an -enar+ Dihara(kan .en/an .ilaksanakan (em-ela8aran ini .a(at .ikem-an/kan mana8emen lim-ah& khususn*a lim-ah Pa.at& 9air& Gas& serta -e r-a ha *a .an -e ra2u n+ B+Rumusan Masalah Ba/aimana 9ara Menan//ulan/i Lim-ah Pa.at !+ A(a sa8a Masalah Lin/kun/an *an/ .ise-a-kan oleh Lim-ah Pa.at '+ Masalah A(a sa8a *an/ .i Tim-ulkan oleh Lim-ah Pa.at 9+Tu8uan A.a(un tu8uan *an/ in/in .i 2a(ai .ari (en/olahan lim-ah (a.at a.alah a/ar ter2i(tan*a lin/kun/an *an/ sehat .an lim-ah *an/ .i olah .a(at -er.a*a /una kem-ali .an memilikinilai *an/ ekonomis+ BAB II PEMBAHASAN A+ Lim-ah Pa.at .an Sanitasi Lin/kun/an Masalah lim-ah&terutama lim-ah (a.at .e4asa ini telah men8a.i (ersoalan tersen.iri seirin/ .en/an menin/katn*a ke-utuhan hi.u( manusia+(enin/katan (ro.uksi lim-ah -aik *an/ -erasal .ari sektor (ertam-an/an+ Pertanian mau(un (erkotaan 6rumah tan//a7 harus .ikelola ekstra hati,hati sehin//a ti.ak menim-ulkan .am(ak lin/kun/an+-erkaitan .en/an hal terse-ut .iatas maka tantan/an *an/ .iha.a(i .en/an menin/katn*a ke-utuhan sum-er.a*a *an/ tin//i .an
ke-utuhan untuk mem(roteksi lin/kun/an .ari konsekuensi eks(loitasi sum-er.a*a serta ke-utuhan untuk konser;asi meru(akan hal *an/ harus .ilakukan sehin//a .a(at ter2a(ai suatu kon.isi *an/ seim-an/ .an -erkelan8utan .i.alam (en/elolaan su-er.a*a alam+ Lim-ah (a.at *an/ .ihasilkan oleh ke/iatan in.ustri rumah tan//a .i (erkotaan .an lim-ah (ertanian saat ini men8a.i masalah *an/ serius .an harus .itan/ani oleh (emerintah kota mau(un oleh mas*arakat itu sen.iri+masalah (enan/anan lim-ah (a.at 6sam(ah7 .i (erkotaan telah mem-uat .inas ke-ersihan kota semakin ke4alahan .i.alam menan/ani .an men/elola sam(ah+se-a/ai in.ustri .a(at kita ka8i (ermasalahan sam(ah *an/ .itan/ani oleh .inas ke-ersihan .ki 8a*a+a(a-ila .iasumsikan -ah4a rata,ratasam(ah *an/ .ihasilkan (er 8i4a