BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit. Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya. Karena setiap ideologi mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap pandangan kehidupan. Contohnya dari segi aspek politik, hukum, ekonomi, agama, pandangan terhadap individu dan masyarakat, dan ciri khas. Dengan
1
aspek ini, suatu ideologi akan terlihat berbeda dengan ideologi lainnya dan dapat ditemukan keunggulan dari segi positif maupun negatifnya.
B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Ideologi ? 2. Apa saja Ideologi yang ada di dunia ? 3. Bagaimana perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme dan Komunisme ? 4. Bagaimana keunggulan Ideologi Pancasila ?
C. Tujuan Masalah 1. Untuk memaparkan apa yang dimaksud dengan Ideologi. 2. Mengetahui macam Ideologi didunia. 3. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme dan Komunisme. 4. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana keunggulan Ideologi Pancasila.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Ideologi Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”. idea mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Adapun kata logos mengandung arti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu. jadi, ideologi berarti kumpulan ide atau gagasan, pemahaman-pemahaman, pendapatpendapat, atau pengalaman-pengalaman. Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt Tracy (1757-1836), seorang ahli filsafat Prancis. menurutnya, ideologi merupakan cabang filsafat yang disebut science de ideas ( sains tentang ide ). Pada tahun 1796, ia mendefinisikan ideologi sebagai ilmu tentang pikiran manusia, yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan. Dengan begitu, pada awal kemunculannya, ideologi berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, dan buah pikiran. Dalam perkembangannya, ideologi didefinisikan sebagai berikut. 1. Menurut Descartes, ideologi adalah inti dari semua pikiran manusia 2. Menurut Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 3. Menurut Thomas Hobbes, Ideologi adalah seluruh cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. 4. Menurut Francis Bacon, ideologi adalah paduan atau gabungan pemikiran mendasar dari suatu konsep 5. Menurut Karl Marx, ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
3
6. Menurut Napoleon, ideologi adaah keseluruhan pemikiran politik dari musuh-musuhnya 7. Menurut Dr.Hafidh Shaleh, ideologi adalah suatu pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk menjabarkan ide dan jalan
keluarnya,
metode
mempertahankannya
dan
metode
menyebarkannya ke seluruh dunia. 8. Menurut The American Heritage dan Dictionary of The English Language, Fourth Edition, ideologi adalah sekumpulan ide yang mencerminkan kebutuhan-kebutuhan, darapan dan tujuan sosial dari individu, kelompok, golongan atau budaya. dan ideologi adalah sekumpulan ajaran atau kepercayaan yang membentuk dasar-dasar politik, ekonomi, dan sistem-sistem yang lain. 9. Menurut Random House Unabridged Dictionary, ideologi adalah sekumpulan ajaran, cerita suatu bangsa, kepercayaan dan lain -lain yang menuntut individu, gerakan sosial, institusi, golongan, atau kelompok yang besar. 10. Menurut Prof. Lowenstein, ideologi adalah suatu penyelarasan atau gabungan pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat
dan mengusulkan
sesuatu
kepemimpinan
dan
menyeimbangkannya berdasarkan pemikirannya dan kepercayaan itu. 11. Menurut Sastrapratedja, ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang berorganisis menjadi suatu sistem yang teratur dan ideologi adalah ilmu yang berkaitan dengan cita-cita, yang terdiri atas seperangkat gagasan-gagasan atau pemikiran manusia mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4
Berdasarkan uraian tersebut, ideologi dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Nilai yang menentukan seluruh hidup manusia 2. Gagasan yang diatur dengan baik tentang manusia dan kehidupannya 3. kesepakatan bersama yang membuat nilai dasar masyarakat dalam suatu Negara 4. Pembangkit kesadaran masyarakat akan kemerdekaan melawan penjajah 5. Gabungan antara pandangan hidup yang merupakan nilai-nilai dari suatu bangsa serta dasar negara yang memiliki nilai-nilai falsafah yang menjadi pedoman hidup suatu bangsa. Ideologi merupakan gambaran dari hal -hal berikut : a. sejauh mana masyarakat berhasil memahami dirinya sendiri b. Lukisan tentang kemampuannya memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan yang ada pada masyarakat untuk mempunyai kehidupan bersama secara lebih baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah. c. Kemampuan mempengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat Mengapa ideologi perlu dimiliki setiap negara? karena ideologi digunakan negara sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Ideologi membantu suatu negara dalam membuka wawasan yang memberikan makna dan menunjukkan tujuan dalam kehidupan bernegara. Selain itu, ideologi juga berguna sebagai bekal dan jalan suatu negara untuk menemukan identitasnya. Ideologi merupakan sebuah kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong negara untuk melakukan kegiatannya dan mencapai tujuan negara.
5
B. Macam – Macam Ideologi di Dunia 1. Konservatisme Sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa latin, conservāre, melestarikan; "menjaga, memelihara, mengamalkan". Karena berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda, kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-beda pula.Sebagian pihak konservatif berusaha melestarikan status quo, sementara yang lainnya berusaha kembali kepada nilai-nilai dari zaman yang lampau, the status quo ante. 2. Komunisme Komunisme adalah paham yang mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada di suatu negara dikuasai secara mutlak oleh negara tersebutPenganut faham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.Negara yang masih menganut komunisme adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos. 3. Liberalisme Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.Liberalisme dianut oleh negara-negara di berbagai benua. Benua amerika: Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, Venezuela Aruba, Bahamas, Republik Dominika,
6
4. Kapitalisme Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesarbesarnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis. 5. Fasisme Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara.Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan pejabat pemerintah.Negara yang menganut paham faiisme adalah Italia, Jerman dan Jerman. 6. Sosialisme Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela. 7. Anarkisme Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan,
beserta
perangkatnya
harus
dihilangkan/dihancurkan.
Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas
7
sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat). 8. Demokrasi Islam Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah mencair dengan gerakan sekularisasi. 9. Demokrasi Kristen Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada awal abad kesembilanbelas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan gerakan sekularisasi. 10. Demokrasi Sosial Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan sosialisme 11. Feminisme Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the Subjection of Women (1869). 8
12. Gaullisme Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan tindakan Charles de Gaulle. Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi Eropa 13. Luxemburgisme Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi. 14. Nazisme Nazisme,
atau
secara
resmi
Nasional
Sosialisme
(Jerman:
Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman, Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrim kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo = "baru" dalam bahasa Yunani).
9
15. Islamisme Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamalal-Din Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme. 16. Komunitarianisme Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena seperti masyarakat sipil. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan masyarakat serta menjauhi individu. Masalah prioritas, entah pada individu atau komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang paling
mendesak,
seperti
misalnya
pemeliharaan
kesehatan,
aborsi,
multikulturalisme, dan hasutan. 17. Maoisme Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari MarxismeLeninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-Giles Romanization: "Mao Tse-tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif. Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok 10
Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-LeninisMaois" (MLM) atau "Maois" saja. 18. Nasionalisme Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu
konsep
identitas
bersama
untuk
sekelompok
manusia.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau gabungan kedua teori itu. Macam-macam nasionalis: 1. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseau. 2. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat"). 3. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme.
11
4. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. 5. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. 6. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. 19. Pancasila Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4.
Kerakyatan
Yang
Dipimpin
Oleh
Hikmat
Kebijaksanaan
Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 20. Stalinisme Stalinisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953 berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda 12
untuk
membangun
kultus
kepribadian
berupa
diktator
mutlak
dengan
menggunakan negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan kontrol politik melalui partainya yaitu Partai Komunis.
C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Liberalisme dan Komunisme Ideologi Aspek
Pancasila
Liberalisme
-
Demokrasi
-
Pancasila
-
Hukum
untuk
menjunjung
Politik-
tinggi
Hukum
individu
dan
-
-
masyarakat. -
Peran
Demokrasi
-
Liberal
keadilan
dan keberadaan
Komunisme Demokrasi Rakyat
Hukum
untuk
-
Berkuasa
melindungi
mutlak
individu.
ParPol
Dalam
politik
-
satu
Hukum
untuk
mementingkan
melanggengkan
individu.
Komunis.
Negara
ada, untuk tidak menjadi monopoli,
dll
-
yang merugikan Ekonomi
-
Peran
Negara
kecil
Peran
Negara
dominan
rakyat.
-
SWASTA
Pelaku ekonomi
-
Mendominasi
:BUMN
-
Kapitalisme
(Negara),
-
Monopoli
KOPERASI
-
Persaingan bebas
-
Agama
(Rakyat),
-
Demi kolektivitas
-
Monopoli Negara
dan
SWASTA Agama
-
(Individu). Bebas memilih salah
satu
agama. -
Agama
-
pribadi. -
harus
urusan
candu
masyarakat
Bebas beragama (bebas
Agama
memilih
-
Agama
harus
dijauhkan 13
dari
menjiwai dalam kehidupan
agama dan bebas
masyarakat berbangsa -
tidak beragama).
dan
masyarakat. -
Atheis
-
Individu
bernegara. Individu di akui keberadaannya.
-
Masyarakat
di
akui. -
Hubungan Individu masyarakat
Pandangan
dilandasi
Terhadap
Masyarakat
Seimbang). -
-
Individu
lebih
penting daripada
3S
(Selaras, Serasi,
Individu dan
dan
penting -
masyarakat. -
di
-
bagi
dibentuk
Negara
lebih
penting.
ada. -
Kolektivitas yang
individu.
karena individu
Masyarakat tidak penting.
Masyarakat abdikan
Masyarakat ada
tidak
Individu mempunyai arti bila
hidup
di
tengah masyarakat. -
Ciri Khas
Keselarasan,
Penghargaan
-
atasan
Demokrasi Liberal
Keseimbangan,
-
Demokrasi
dan Keserasian
-
Negara Hukum
melindungi
dalam
-
Menolak
individu.
setiap
aspek kehidupan.
dogmatis -
-
-
Hukum
untuk
Dalam
politik
Reaksi terhadap
mementingkan
absolutisme
individu.
D. Keunggulan Ideologi Pancasila Dibandingkan dengan Ideologi Bangsa Lain.
14
Ideologi suatu bangsa akan kokoh kuat dilaksanakan dan dipertahankan apabila ideologi tersebut berakar kepada atau berasal dari tata nilai social kepribadian sehari – hari yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Apabila ideologi itu asing dan tidak sesuai dengan nilai – nilai luhur kebenaran kepribadian yang dimiliki suatu bangsa, maka ideology akan ditolak dan sulit dilaksanakan walau dipaksakan. Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang digali atau bersumber dari tata nilai social budaya bangsa yang merupakan nilai luhur kepribadian bangsa, yang intisari nilai praktika moralnya sudah dilaksanakan sejak dulu dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai contoh , percaya dan taqwa kepada Tuhan YME, hormat menghormati musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan, gotong royong, dan sebagainya. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, yaitu tanggal 18 Agustus 1995 melalui siding PPKI (sebagai lembaga pembentuk Negara) bangsa Indonesia sepakat untuk membentuk Negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada sila dari sila Pancasila sebagaimana tercantum Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Setelah Pancasila dinyatakan secara resmi sebagai dasar Negara RI, segala ketentuan dalam kebijaksanaan hidup berbangsa dan bernegara harus berdasarkan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi Negara, pandangan hidup dan kepribadian bangsa harus dipahami dan diamalkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari – hari. Pancasila sebagai nilai moral yang bersumber kepada tata nilai social kepribadian bangsa harus terbuka untuk mengikuti gerak laju perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia dengan tetap tidak keluar atau menyimpang dari nilai luhur dasar sila – sila Pancasila. Kita harus maju dan berkembangan ke arah hidup yang lebih baik atau modern sesuai dengan perkembangan IPTEK dengan didasari oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
15
Agar kita memahami dan meyakini bahwa nilai – nilai kepribadian kita, Pancasila, lebih baik dari ideologi bangsa lain, maka diuraikan prinsip ideologi bangsa lain yang cukup terkenal di dunia, yaitu ideology liberalism dan komunisme. a. Ideologi Liberalisme Liberal artinya bebas, isme artinya faham atau ajaran. Jadi, Liberalisme adalah faham atau ajaran yang lebih mengutamakan kebebasan, khususnya kebebasan pribadi dengan alasan setiap orang dilahirkan bebas merdeka. Akibat dari prinsip lebih mengutamakan kebebasan kepentingan pribadi, dampak
negative
yang
dapat
ditimbulkan
dalam
kehidupan
dibidang
paleksosbudag, adalah sebagai berikut : 1. Di Bidang Politik Kebebasan individu yang terlalu diutamakan mengakibatkan setiap orang akan sangat bebas berbuat kepada pemerintah Negara termasuk berbuat negative dengan bertindak sebagai oposisi (lawan) untuk menjatuhkan pemerintah yang ada demi kepentingan atau ambisi politiknya. 2. Di Bidang Ekonomi Persaingan pasar bebas antar individu atau kelompok warga Negara (free fight lib realism) dalam usaha/bisnis di bidang ekonomi akan mengakibatkan pihak yang kuat selalu memenangkan persaingan, sehingga yang kuat semakin kuat dan yang lemah selamanya tertindas dan tidak meningkat. Kelompok kecil yang kuat akan menjadi pengusaha modal/capital terbesar dalam ekonomi Negara, sedangkan rakyat banyak tidak terlindungi kesejahteraannya
dan
terlantar.
Hal
ini
merupakan
suatu
ketidakadlikan/ketimpangan. 3. Di Bidang Kehidupan Sosial Budaya
16
Kehidupan individualistis atau hanya memperhatikan kepentingan hidup diri sendiri dalam tata kehidupan social masyarakat bertentangan dengan pola hidup kekeluargaan dan kegotongroyongan. 4. Di Bidang Kehidupan Beragama Urusan Agama ialah urusan pribadi setiap Negara. Negara tidak ikut campur dalam kehidupan beragama dalam arti Negara memisahkan urusan kegiatan kehidupan bernegara dengan ketentuan Agama (Negara sekuler). Dalam Negara sekuler dipersilahkan warga negaranya untuk beragama atau Atheis, Negara tidak peduli terhadap kehidupan beragama. b. Ideologi Komunisme Dalam ideologi komunisme lebih mementingkan kepentingan komunal atau umum (rakyat banyak). Sangat mementingkan kepentingan umum walaupun harus mengorbankan hak – hak pribadi manusia/warga Negara. Kekurangan faham ini adalah tidak menghormati hak – hak asasi pribadi manusia. Salah satu penyebab timbulnya prinsip tersebut adalah sebagai reaksi dari ketidakadilan/ketimpangan yang di timbulkan dalam bidang ekonomi system liberal, yaitu tidak menjamin kesejahteraan rakyat. Demi kepentingan umum atau rakyat, Negara menjadi sangat berkuasa untuk mengatur/menentukan kebijaksanaan dalam segala bidang kehidupan. Yang sebenarnya berkuasa mengendalikan kebijaksanaan kegiatan Negara ialah kelompok kecil para pengurus partai komunis sebagai partai politik,tunggal Negara. Hal ini mengakibatkan kelemahan atau kekurangan sebagai berikut : 1. Bidang Politik Tidak demokratis, karena Negara berkuasa penuh untuk menentukan kebijaksanaan politik. Kehendak Negara dianggap di anggap kehendak rakyat. Rakyat tidak punya pilihan pendapat politik selain yang di tetapkan oleh partai tunggal Negara (komunis). 2. Bidang Ekonomi 17
Menganut system etatisme, yaitu system ekonomi dimana Negara menguasai/monopoli
seluruh
sektor
kegiatan
ekonomi
sehingga
memantikan kreativitas/warga Negara dalam bidang usaha ekonomi. 3. Bidang Sosial Budaya Bercita-cita ke arah kehidupan sosial masyarakat sama rasa.Hal ini bertentangan dengan kodrat manusia yang dilahirkan berbeda-beda kehendaknya,kemapuannya dan sebagainya. 4. Bidang kehidupan Beragama Komunisme berpaham atheis atau tidak percaya adanya Tuhan Yang Maha Esa. Secara terselubung Negara menekan kehidupan keagamaan warga negaranya. Karena faham komunisme ini lebih banyak bertentangan dengan fitrah dan hak dasar kemanusiaan untuk hidup layak dan manusiawi, maka di Negara asal dan ajarannya, yaitu Uni Soviet (Rusia) ajarannya sudah tumbang. Walaupun kita harus tetap waspada karena masih ada Negara komunis lain yang ingin memperluas ideologinya ke Negara lain di dunia. Untuk mengetahui keunggulan ideologi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,akan dikemukakan prinsip-prinsip ideology pancasila yang dimulai dari aspek kehidupan beragama karena sesuai dengan urusan sila pertama pancasila sebagai berikut : 1. Dalam kehidupan beragama Walaupun Negara pancasila bukan Negara agama tetapi bukan berarti kita Negara sekuler apalagi atheis. Dalam Negara pancasila dihormati dan
dikembangkan
kehidupan
beragama
dengan
sebaik-
baiknya,bahkan memiliki lembaga resmi Dapertement Agama yang bertugas membinaa dan mengembangkan kehidupan Agama dengan sebaik-baiknya.
2. Dalam kehidupan social budaya 18
Berdasarkan pola hubungan social yang berdasarkan kemanusiaan yang
adil
dan
beradab,
menjunjung
tinggi
nilai-nilai
kemanusiaan,persatuan kesatuan bangsa, menjaga kesimbangan hak dan kewajiban,kepentingan pribadi dan masyarakat serta semangat kekeluargaan dan gotongroyong. 3. Dalam kehidup politik Politik berdasarkan demokrasi pancasila adalah demokrasi/kerakyatan yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila utuh,yaitu demokrasi yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan mewujudkan keadilan social seluruh rakyat Indonesia. 4. Dalam Kehidupan ekonomi Kehidupan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi pancasila bertujuan untuk mewujudkan keadilan (pemerataan kesejahteraan) social bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk melindungi kepentingan hajat hidup rakyat banyak,Negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting tidak merugikan kepentingan rakyat banyak. Hak milik pribadi dalam kerangka kepentingan social,setiap warga Negara berhak menikmati hasil pembangunan/kesejahteraan sesuai dengan baktinya(jasanya) dalam pembangunan nasional. Pemerintah berusaha
mewujudkan
pemerataan
kesempatan
menikmati
kesejahteraan bagi seluruh rakyat,baik dalam kegiatan pembangunan maupun hasilnya.
BAB III PENUTUP 19
KESIMPULAN Pengertian Ideologi secara umum adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai kehidupan, seperti : a. Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan. b. Bidang Sosial c. Bidang Kebudayaan d. Bidang Keagamaan Ideologi adalah suatu pilihan yang rasional yang penuh kesadaran dari seseorang atau sekelompok orang yang harus bertanggung jawab melaksanakannya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa “hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah “ Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.
DAFTAR PUSTAKA
20
Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia
Purwastuti, L. Andriani.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta : UNY Press
http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologipancasila-dan-komunis/
http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia http://masterblog-information.blogspot.com/2012/02/kelebihan-dankekurangan-idiologi-di.html diakses tanggal 28 Oktober 2012
Panduan Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
21