/(re$i3$.(dels<5,http:<
a&
Kentungan .ikr(pr(ses(r Keuntungan penggunaan #ikr(pr(ses(r dala# suatu siste# adalah se%agai %erikut : Siste# #ikr(pr(ses(r %ersi)at dapat dipr(gra#" jadi dengan #e#pergunakan perangkat keras yang sa#a atau ha#pir sa#a dapat diper(leh %er%agai #aca# aplikasi yang %er%eda dengan
hanya #engganti atau #engu%ah pr(gra#& %& Siste# #ikr(pr(ses(r %ersi)at )leksi%el" ser%aguna dan dapat untuk #ini#isasi siste# #ikr(k(#puter c& 0u#lah k(#p(nen yang diperlukan" di#ensi serta ke%utuhan daya siste# secara keseluruhan #akin kecil
d&
Siste# #ikr(pr(ses(r dapat digunakan pada %er%agai jenis peralatan dala# %anyak %idang
#isalnya %idang k(#unikasi" %idang in)(r#atika" ked(kteran" la%(rat(riu#" nuklir" dll& 2& Kerugian .ikr(pr(ses(r Kerugian penggunaan #ikr(pr(ses(r terse%ut diantaranya : a& Adanya cukup %anyak jenis #ikr(pr(ses(r dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang %er%eda u#u#nya tidak k(#peti%el" tergantung dari pa%rik yang #e#%uatnya %& Setiap jenis #ikr(pr(ses(r diperlukan suatu siste# penge#%angan pr(ses(r yang tertentu pula c& Kerusakan s()t'are %eraki%at siste# #acet dan tidak dapat diper%aiki jika tidak diketahui k(de$k(denya d& Siste# #ikr(pr(ses(r le%ih sensiti) terhadap gangguan ther( dari luar .ikr(pr(ses(r #elakukan (perasi arit#atik dan l(gic& ang arit#atik c(nt(hnya R penju#lahan" perkalian" ds%&" sedangkan l(gic c(nt(hnya R (r n(t" dll&" dan juga #ikr(pr(ses(r dapat juga #elakukan pengendalian terhadap seluruh k(#puter& Kentungan .ikr(pr(ses(r Keuntungan penggunaan #ikr(pr(ses(r dala# suatu siste# adalah se%agai %erikut : a& Siste# #ikr(pr(ses(r %ersi)at dapat dipr(gra#" jadi dengan #e#pergunakan perangkat keras yang sa#a atau ha#pir sa#a dapat diper(leh %er%agai #aca# aplikasi yang %er%eda dengan hanya #engganti atau #engu%ah pr(gra#& %& Siste# #ikr(pr(ses(r %ersi)at )leksi%el" ser%aguna dan dapat untuk #ini#isasi siste# #ikr(k(#puter c& 0u#lah k(#p(nen yang diperlukan" di#ensi serta ke%utuhan daya siste# secara keseluruhan #akin kecil d& Siste# #ikr(pr(ses(r dapat digunakan pada %er%agai jenis peralatan dala# %anyak %idang #isalnya %idang k(#unikasi" %idang in)(r#atika" ked(kteran" la%(rat(riu#" nuklir" dll& 2& Kerugian .ikr(pr(ses(r Kerugian penggunaan #ikr(pr(ses(r terse%ut diantaranya : a& Adanya cukup %anyak jenis #ikr(pr(ses(r dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang %er%eda u#u#nya tidak k(#peti%el" tergantung dari pa%rik yang #e#%uatnya %& Setiap jenis #ikr(pr(ses(r diperlukan suatu siste# penge#%angan pr(ses(r yang tertentu pula c& Kerusakan s()t'are %eraki%at siste# #acet dan tidak dapat diper%aiki jika tidak diketahui k(de$k(denya d& Siste# #ikr(pr(ses(r le%ih sensiti) terhadap gangguan ther( dari luar .ikr(pr(ses(r #elakukan (perasi arit#atik dan l(gic& ang arit#atik c(nt(hnya R penju#lahan" perkalian" ds%&" sedangkan l(gic c(nt(hnya R (r n(t" dll&" dan juga #ikr(pr(ses(r dapat juga #elakukan pengendalian terhadap seluruh k(#puter&
BAB 1 PENDAHULUAN
,&,
Latar +elakang .ikr(pr(ses(r adalah se%uah I/ 6Integrated /ircuit7 yang digunakan se%agai
(tak
adalah se%uah I/ 6Integrated /ircuit7 yang digunakan se%agai (tak
.ikr(pr(ses(r #erupakan hasil dari pertu#%uhan se#ik(ndukt(r& Pr(ses(r adalah chip yang sering dise%ut ?.icr(pr(sess(r@ yang sekarang ukurannya sudah #encapai gigahert;& Ukuran terse%ut adalah hitungan kecepatan pr(ses(r dala# #eng(lah data atau in)(r#asi& .erk pr(ses(r yang %anyak %eredar dipasatan adalah A.D" Apple" /yriB CIA" I+." ID!" dan Intel& Perta#a kali Miroprosesor dikenalkan pada tahun ,, (leh Intel /(rp" yaitu .ikr(pr(ses(r Intel 4884 yang #e#punyai arsitektur 4 %it& Dengan pena#%ahan %e%erapa peripheral 6#e#(ri" piranti I
,&2
-u#usan .asalah
Adapun ru#usan #asalah dari #akalah ini adalah : a& %& c& d&
Apa ke%eruntungan kerugian #enggunakan #ikr(pr(ses(r Apa ke%eruntungan dan kerugian tekn(l(gi N.OS dan tekn(l(gi /.OS Apa ke%eruntungan dan kerugian tekn(l(gi +ip(lar dan tekn(l(gi Unip(lar 0elaskan apa yang di #agsud dengan Data +us /(ntr(l" Address +us /(ntr(l" dan Input
,&3
!ujuan dan .an)aat Adapun tujuan dan #an)aat dari #akalah ini adalah :
a& %& c& d&
Untuk #engetahui keunggulan dan kerugian #enggunakan #ikr(pr(sess(r Untuk #engetahui keunggulan dan kerugian tekn(l(gi /.OS dan tekn(l(gi N.OS Untuk #engetahui keunggulan dan kerugian tekn(l(gi +ip(lar dan tekn(l(gi Unip(lar Dapat #engetahui per%edaan antara data %us c(ntr(l" address %us c(ntr(l dan input<(utput c(ntr(l
BAB II PEMBAHASAN
2&,
.ikr(pr(ses(r Sekitar pada tahun ,, terjadilah perke#%angan tekn(l(gi #ikr(tr(nika yang sangat %erarti dengan dite#ukannya #ikr(pr(ses(r perta#a yaitu jenis .icr(pr(cess(r 4884 64 %it7 (leh perusahaan Intel di A#erika Serikat& .ikr(pr(ses(r adalah #erupakan suatu k(#p(nen digital yang %erke#%ang terus #ulai dari jenis LSI" CLSI" ULSI" SI d engan k(#pleksitas rangkaian yang sangat tinggi sehingga k(#p(nen terse%ut #a#pu #elaksanakan )ungsi suatu unit pe#r(ses sentral& .ikr(pr(ses(r terse%ut #erupakan inti atau (tak dari suatu k(#puter& ,& a&
Kentungan .ikr(pr(ses(r Keuntungan penggunaan #ikr(pr(ses(r dala# suatu siste# adalah se%agai %erikut : Siste# #ikr(pr(ses(r %ersi)at dapat dipr(gra#" jadi dengan #e#pergunakan perangkat keras yang sa#a atau ha#pir sa#a dapat diper(leh %er%agai #aca# aplikasi yang %er%eda dengan
hanya #engganti atau #engu%ah pr(gra#& %& Siste# #ikr(pr(ses(r %ersi)at )leksi%el" ser%aguna dan dapat untuk #ini#isasi siste# #ikr(k(#puter c& 0u#lah k(#p(nen yang diperlukan" di#ensi serta ke%utuhan daya siste# secara keseluruhan #akin kecil d& Siste# #ikr(pr(ses(r dapat digunakan pada %er%agai jenis peralatan dala# %anyak %idang #isalnya %idang k(#unikasi" %idang in)(r#atika" ked(kteran" la%(rat(riu#" nuklir" dll& 2& Kerugian .ikr(pr(ses(r Kerugian penggunaan #ikr(pr(ses(r terse%ut diantaranya : a& Adanya cukup %anyak jenis #ikr(pr(ses(r dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang %er%eda u#u#nya tidak k(#peti%el" tergantung dari pa%rik yang #e#%uatnya %& Setiap jenis #ikr(pr(ses(r diperlukan suatu siste# penge#%angan pr(ses(r yang tertentu pula c& Kerusakan s()t'are %eraki%at siste# #acet dan tidak dapat diper%aiki jika tidak diketahui k(de$k(denya d& Siste# #ikr(pr(ses(r le%ih sensiti) terhadap gangguan ther( dari luar .ikr(pr(ses(r #elakukan (perasi arit#atik dan l(gic& ang arit#atik c(nt(hnya R penju#lahan" perkalian" ds%&" sedangkan l(gic c(nt(hnya R (r n(t" dll&" dan juga #ikr(pr(ses(r dapat juga #elakukan pengendalian terhadap seluruh k(#puter&
2&2
!ekn(l(gi /.OS dan !ekn(l(gi N.OS ,& a&
Keunggulan !ekn(l(gi /.OS Digunakan untuk #enyi#pan pr(gra# k(n)igurasi" pr(gra# diagn(stik dan in)(r#asi tanggal
dan 'aktu %& pe#%uatan )ile yang tidak akan hilang #eskipun k(#puter di#atikan& c& sirkuit /.OS #enggunakan k(#%inasi .OSE! tipe$n dan tipe$p untuk #engk(nstruksi ger%ang l(gika dan sirkuit digital yang dite#ui di k(#puter" peralatan k(#unikasi" dan peralatan d& e& 2& a&
pe#r(ses sinyal& sensitiFe terhadap kerusakan /.OS #enggunakan sedikit daya Kerugian !ekn(l(gi /.OS daya nya paling kecildi%andingkan dengan #ikr(pr(sess(r yang #e#pergunakan tekn(l(gi
lain& %& K(#p(sisi dari transist(r P.OS #eni#%ulkan resistansi rendah ketika tegangan rendah dikenakan padanya" dan resistansi tinggi ketika tegangan tinggi dikenakan padanya 3& Keunggulan !ekn(l(gi N.OS a& #enggunakan transist(r e)ek #edan se#ik(ndukt(r (ksida l(ga# 6.OSE!7 untuk #e#%entuk )ungsi ger%ang l(gika dan sirkuit digital lainnya %& disusun dala# %entuk ?jaringan pull$d('n@ 6PDN7 diantara keluaran ger%ang l(gika dan tegangan catu negati)" di#ana se%uah resist(r diletakkan diantara keluaran ger%ang l(gika dan tegangan catu p(sti)& Sirkuit didesain sede#ikian rupa sehingga jika keluaran adalah rendah 6l(gika 87" sirkuit PDN akan akti)" #e#%uat jalan arus antara catu negati) dengan keluaran& 4& Kerugian !ekn(l(gi N.OS a& %(r(snya daya statis %& la#%atnya transisi sirkuit n.OS dari rendah$ke$ting gi c& l(gika yang taksi#etris #e#%uat sirkuit n.OS le%ih rentan terhadap desah&
2&3 ,& a&
!ekn(l(gi +ip(lar
Keuntungan: %ah'a tidak ada transist(r yang di(perasikan sa#pai jenuh sehingga tundaan pr(pagasi
6pr(pagati(n delay7 #enjadi sangat kecil %& transist(r dapat %erganti keadaan dengan sangat cepat c& tersedianya dua keluaran" yaitu keluaran uta#a dan k(#ple#ennya sehingga rangkaian #enjadi le%ih )leksi%el& d& 0u#lah #asukan dapat diper%anyak dengan #enggunakan seju#lah transist(r yang diparalel pada #asukan& seperti diperlihatkan pada a#%ar 3&,&
2&
Kerugian:
a&
ke%utuhan arusnya yang #alar
%&
#e#%utuhkan %anyak daya&
c&
adanya 'aktu tunda
d&
'aktu naik se#akin la#%at kar#a adanya 'aktu tunda&
2&4
!ekn(l(gi Unip(lar ,&
Keuntungan:
a&
adanya di(da Sch(ttky pada setiap transist(r untuk #encegahnya #enjadi jenuh
%&
transist(r dengan Di(de Sch(tty tidak akan %ias jenuh
c&
k(nsu#si arus dan daya rendah
d&
%entukdesain sederhana
2&
Kerugian:
a&
Sch(tty tidak sensit) terhadap kerusakan
%&
e)ek str(ng$ti#e #engha#a%at kenaikan tegangan k(lekt(r
c&
struktur keluaran dari peranti !!L yang taksi#etrik" TTi#pedansi keluaran antara keadaan tinggi dan rendah tidak si#etris" #e#%uatnya tidak c(c(k untuk #enggerakan ka'at trans#isi&
2&5
Data +us /(ntr(l
Data %us adalah jalur jalur perpindahan data antar #(dul dala# sister# c(#puter& Karena pada suatu saat tertentu #asing #asing saluran hanya dapat #e#%a'a , %it data" #aka ju#lah saluran #enentukan ju#lah %it yang dapat ditrans)er pada suatu saat& Le%ar data %us ini #enentukan kinerja syste# secara keseluruhan& Si)atnya %idirecti(nal" #aksudnya adalah /PU dapat #e#%aca dan #eneri#a data #elalu data %us ini& Data %us %iasanya terdiri atas " ,9 atau 94 jalur parallel&
2&9
Address +us /(ntr(l Address %us adalah untuk #enandakan l(kasi su#%er atau tujuan pada pr(ses trans)er data& Pada jalur ini" /PU akan #engiri#kan ala#at #e#(ri yang akan ditulis atau di%aca& Address %us %iasanya terdiri atas ,9" 28" 24 atau 32 jalur parallel&
2&
Input
BAB III PENUTUP
3&,
Kesi#pulan Adapun kesi#pulan dari #akalah ini adalah :
a&
.ikr(pr(ses(r adalah se%uah I/ 6Integrated /ircuit7 yang digunakan se%agai (tak
ukurannya sudah #encapai gigahert;& %& Perta#a kali Miroprosesor dikenalkan pada tahun ,, (leh Intel /(rp" yaitu .ikr(pr(ses(r Intel 4884 yang #e#punyai arsitektur 4 %it& Dengan pena#%ahan %e%erapa peripheral 6#e#(ri"
piranti I
3&2
Saran Adapun saran dari #akalah ini adalah ka#i se%agai penulis #engharapkan kritik dan saran dari %er%agai pihak de#i kese#purnaan #akalah ini& Selain itu" isi #akalah ini dapat di i#ple#entasikan dala# kehidupan sehari$hari&
.ikr(pr(ses(r pada alat ini %erperan se%agai pengendali yang #engakti)kan pengiri# sinyal" #engukur 'aktu pr(pagasi sinyal dengan #enunggu akti)nya peneri#a sinyal atau #enunggu kedatangan sinyal pantulan" ke#udian #enghitung jarak antara alat ini dengan %enda yang #e#antulkan sinyal ultras(nik serta #ena#pilkan hasil perhitungannya dala# %ilangan desi#al pada display $seg#ent&
Aplikasi #ikr(pr(ses(r 1 kendali #ikr(pr(ses(r .ikr(pr(ses(r .ikr(pr(ses(r adalah #esin kecil se%agai pe#pr(ses dan pengendali uta#a pr(ses yang terjadi pda k(#puter"yang di%uat dala# %entuk chip& #eskipun ukurannya secara )isik tidak terlalu %esar "tetapi pe#ikir uta#a dari se%uah k(#puter adalah pada #ikr(pses(r ini" dan disinilah pr(ses uta#a di(lah&
• •
Didala# chip ini terdapat rangkaian ALU" /U dan register$register ALU 6arit#atic L(gic Unit7 : te#pat %erlangsungnya perhitungan #ate#atika dan l(gika
•
/U 6/(ntr(l Unit7 : #e#%uat se#ua unit %ekerjasa#a dala# suatu siste# serta #eng(ntr(l perpindahan data ke /PU
•
-egister : te#pat penyi#panan data se#entara dala# suatu #ikr(pr(ses(r
.ikr(pr(ses(r adalah piranti yang tidak akan %isa %ekerja kalau tidak ada perangkat lunak" inilah yang #e#%edakan #ikr(pr(ses(r dengan rangkaian digital diskrit& Ke#a#puannya untuk dipr(gra#"dan dipr(gra# ulang adalah suatu kele%ihan didala# #ikr(pr(ses(r& Ha#pir se#ua )ungsi rangkaian digital dapat dia#%il alih (leh suatu siste# #ikr(pr(ses(r<#ikr(k(ntr(ler"tetapi tidak perlu se#ua rangkaian digital harus dengan siste# #ikr(k(ntr(ler& Dala# perke#%angannya" #ikr(pr(ses(r di%uat #enurut ke%utuhan aplikasinya yang le%ih spesi)ik: ,& .ikr(p(ses(r -IS/ 6reduced intructi(n set () c(#puting7 dan jenis /IS/ 6 c(#pleB intructi(n set () c(#puting7 jenis ini digunakan untuk peng(lahan in)(r#asi dg s()t'are yang ru#it dan digunakan untuk ke%anyakan pc saat ini& 2& Peng(lah sinyal digital$DSP6digital signal pr(ses(r7 #e#iliki s()t'are dan hard'are yang ditujukan untuk #e#per#udah pr(ses$pr(ses sinyal digital& 3& .ikr(k(ntr(ler : yang dikhususkan untuk intru#entasi dan kendali c(nt(h: pada kendali #(t(r&
Pada siste# k(#unikasi" ha#pir se#ua alat penting #enggunakan siste# #ikr(pr(ses(r& Pada hari ini" siste# k(#unikasi ha#pir selalu terkait dengan k(#puter atau #ikr(pr(ses(r& +erikut ini adalah %e%erapa c(nt(hnya& ,& Sentral !elep(n PS!N atau saluran anal(g dengan %and'idth 4 kH;& Saat ini" ha#pir se#ua siste# s'itching atau penya#%ungan telep(n dilakukan secara digital" rand(# input seJuential (uput atau se%aliknya& !entu saja se#ua ini di'ujudkan dengan #enyertakan siste# #ikr(pr(ses(r& 2& Pr(Fider !elep(n Digital seperti ISDN" DSL dll& Selain untuk s'itching atau penya#%ungan dan Jueuing atau antrian" siste# #ikr(pr(ses(r pada pr(Fider telep(n digital juga di#an)aatkan untuk %anyak hal lain ter#asuk net'(rk #anage#ent dan (pti#asi =uality () SerFice& 3&
Pr(Fider !elep(n Seluler& .eskipun #enggunakan saluran radi( )rekuensi" ha#pir se#ua telep(n seluler #nerapkan k(#unikasi digital&
4& Handph(ne& Handph(ne yang kecil dan #urah sekalipun" harus dilengkapi dengan #ikr(pr(ses(r" karena untuk #e#%aca keypad" #enyi#pan ph(ne%((k" kalkulat(r" #engiri# S.S dll #e#erlukan siste# instru#entasi digital& 5& K(#unikasi Satelit& Selain untuk siste# kendali dan instru#entasi satelit" #ikr(pr(ses(r juga digunakan untuk s'itching" #ulipleBing" Jueuing" err(r c(rrecti(n dll&
Penggunaan #ikr(pr(ses(r pada siste# kendali dan instru#entasi diterapkan di ha#pir se#ua instru#en dan alat kendali" #ulai dari instru#en kecil seperti %arc(de reader" sa#pai instru#en %esar seperti panel pesa'at ter%ang& .ulai dari alat ked(kteran seperti .-I 6.agnetic -es(nance I#aging7 sa#pai alat perang seperti stinger #issile untuk serangan da rat ke udara& +erikut ini adalah %e%rapa c(nt(h penerapan siste# #ikr(pr(ses(r untuk alat kendali dan instru#entasi& ,& EI" electr(nic )uel injecti(n yang diterapkan pada #esin$#esin %akar #(dern& Alat ini dipakai untuk #eng(pti#alkan pe#akaian %ahan %akar untuk t(rsi dan kecepatan #aksi#u#& 2& Instru#en Li)t& Pr(ses(r digunakan untuk #e#%aca tekanan t(#%(l dan #engendalikan gerakan #(t(r listrik" sehingga li)t dapat %egerak sesuai dengan tekanan t(#%(l dan cukup nya#an %agi pe#akai" tidak %erhenti atau %ergerak #endadak& 3& Siste# pengatur ketepatan cetak dan p(t(ng pada #esin pengganda #edia kertas seperti k(ran dan #ajalah& !anpa k(reksi dari siste# #ikr(pr(ses(r" selain hasil yang kurang rapi" alat pe#(t(ng atau pencetak harus sering disetting ulang dan ini sangat tidak realistis& Kita 4& d& dapat lihat" pada setiap hala#an k(ran atau #ajalah ada terdapat #ark atau tanda" %aik tanda untuk 'arna #aupun tanda untuk alat p(t(ng& 5& Alat peng(lah data pada C/D atau DCD player& Karena data disi#pan dala# /D dala# keadaan dik(#pres" #aka untuk #engu%ahnya #enjadi ga#%ar atau suara perlu dilakukan dek(#presi data yang jelas #e#erlukan alg(rit#a tertentu yang di'ujudkan dengan pr(gra#&
)$t( A"i#asi Mi#rrs!sr
+erikut ini adalah c(nt(h penggunaan rs!sr MSP-30>-13 %uatan !eBas Instru#en untuk #engendalikan alat ukur jarak yang #enggunakan gel(#%ang ultras(nik 48 kH;&
.ikr(pr(ses(r pada alat ini %erperan se%agai pengendali yang #engakti)kan pengiri# sinyal" #engukur 'aktu pr(pagasi sinyal dengan #enunggu akti)nya peneri#a sinyal atau #enunggu kedatangan sinyal pantulan" ke#udian #enghitung jarak antara alat ini dengan %enda yang #e#antulkan sinyal ultras(nik serta #ena#pilkan hasil perhitungannya dala# %ilangan desi#al pada display $seg#ent& a#%ar ,&2& Aplikasi #ikr(pr(ses(r untuk alat pengukur jarak&
Secara u#u#" alat ini terdiri dari 4 k(#p(nen uta#a" yaitu
Siste# #ikr(pr(ses(r single chip& Atau /hip tunggal yang #engandung pr(ses(r" #e#(ry dan I
SENSOR ULTRASONIK aitu suatu alat yang %er)ungsi #engukur %esaran jarak dan kecepatan dan sens(r ini tidak langsung dapat #asuk ke #ikr(k(ntr(ller karena perlu pentesuaian %esaran tegangan dan lain$lainnya #aka dik(ndisikan dulu sinyalnya di%agian pengk(ndisi sinyal 6signal c(nditi(ner7" sehingga leFelnya sesuai atau dapat di#engerti (leh %agian input #ikr(k(ntr(ller atau pr(sse(r lainnya& Ta'i"a$ Krista" )air ?Li@&i )rsta" Dis"a L)D aa"a( , suatu jenis #edia ta#pilan yang #enggunakan kristal cair se%agai pena#pil uta#a& L/D sudah digunakan di %er%agai %idang #isalnya dala# alat$alat elektr(nik seperti teleFisi" kalkulat(r ataupun layar k(#puter&
Pada L/D %er'arna se#aca# #(nit(r terdapat %anyak sekali titik cahaya 6piBel7 yang terdiri dari satu %uah kristal cair se%agai se%uah titik cahaya& alau dise%ut se%agai titik cahaya" na#un kristal cair ini tidak #e#ancarkan cahaya sendiri& Su#%er cahaya di dala# se%uah perangkat L/D adalah la#pu ne(n %er'arna putih di %agian %elakang susunan kristal cair tadi& !itik cahaya yang ju#lahnya puluhan ri%u %ahkan jutaan inilah yang #e#%entuk ta#pilan citra& Kutu% kristal cair yang dile'ati arus listrik akan %eru%ah karena pengaruh p(larisasi #edan #agnetik yang ti#%ul dan (leh karenanya akan hanya #e#%iarkan %e%erapa 'arna diteruskan sedangkan 'arna lainnya tersaring& P!'&at ata& KAPASITOR #erupakan alat elektrik atau elektr(nik yang #a#pu #enyi#pan tenaga di #edan elektrik antara sepasang pengalir 6plat7& Pr(ses #enyi#pan tenaga dala# kapasit(r dikenali se%agai V#engecasV" dan #eli%atkan cas elektrik yang #e#punyai #agnitud yang sa#a" tetapi kekutu%an yang %erla'an yang %erku#pul di kedua$dua plat #asing$#asing&
Kapasit(r %iasanya digunakan dala# litar elektrik dan litar elektr(nik se%agai alat st(ran tenaga& Kapasit(r juga digunakan untuk #e#isahkan antara isyarat )rekuensi tinggi dan rendah& Oleh itu" kapasit(r %iasanya digunakan se%agai penapis elektr(nik& RESISTOR ata& ta(a$a$ ata& !$%(a';at " adalah suatu k(#p(nen elektr(nik yang #e#%erikan ha#%atan terhadap perpindahan elektr(n 6#uatan negati)7&
-esist(r disingkat dengan huru) V-V 6huru) - %esar7& Satuan resist(r adalah Oh#" yang #ene#ukan adalah e(rge Oh# 6,$,547" se(rang ahli )isika %angsa 0er#an& !ahanan %agian dala# ini dina#ai k(nduktansi& Satuan k(nduktansi ditulis dengan ke%alikan dari Oh# yaitu #h(& Ke#a#puan resist(r untuk #engha#%at dise%ut juga resistensi atau ha#%atan listrik& +esarnya diekspresikan dala# satuan Oh#& Suatu resist(r dikatakan #e#iliki ha#%atan , Oh# apa%ila resist(r terse%ut #enje#%atani %eda tegangan se%esar , C(lt dan arus listrik yang ti#%ul aki%at tegangan terse%ut adalah se%esar , a#pere" atau sa#a dengan se%anyak 9&24,589 W ,8, elektr(n per detik #engalir #enghadap arah yang %erla'anan dari arus& Hu%ungan antara ha#%atan" tegangan" dan arus" dapat disi#pulkan #elalui huku# %erikut ini" yang terkenal se%agai TThuku# Oh#: KRISTAL ADALAH suatu padatan yang at(#" #(lekul" atau i(n penyusunnya terke#as secara teratur dan p(lanya %erulang #ele%ar secara tiga di#ensi&
Secara u#u#" ;at cair #e#%entuk kristal ketika #engala#i pr(ses pe#adatan& Pada k(ndisi ideal" hasilnya %isa %erupa kristal tunggal" yang se#ua at(#$at(# dala# padatannya VterpasangV pada kisi atau struktur kristal yang sa#a" tapi" secara u#u#" ke%anyakan kristal ter%entuk secara si#ultan sehingga #enghasilkan padatan p(likristalin& .isalnya" ke%anyakan l(ga# yang kita te#ui sehari$hari #erupakan p(likristal&
Struktur kristal #ana yang akan ter%entuk dari suatu cairan tergantung pada ki#ia cairannya sendiri" k(ndisi ketika terjadi pe#adatan" dan tekanan a#%ien& Pr(ses ter%entuknya struktur kristalin dikenal se%agai kristalisasi&
O:a' aa"a( rangkaian elektr(nik ser%aguna yang dirancang dan dike#as khusus" sehingga dengan #ena#%ahkan k(#p(nen luar sedikit saja" sudah dapat dipakai untuk %er%agai keperluan& Karakteristik terpenting dari se%uah (p$a#p yang ideal adalah: Penguatan l((p ter%uka a#at tinggi I#pedansi #asukan yang sangat tinggi sehingga arus #asukan dapat dia%aikan I#pedansi keluaran sangat rendah sehingga keluaran penguat tidak terpengaruh (leh pe#%e%an& Pada (p$a#p terdapat satu ter#inal keluaran" dan dua ter#inal #asukan& !er#inal #asukan yang di%eri tanda 6$7 dina#akan ter#inal #asukan pe#%alik 6inFerting7" sedangkan ter#inal #asukan yang di%eri 6X7 dina#akan ter#inal #asukan %ukan pe#%alik 6n(ninFerting7&
Pengukur 0arak dengan Ultra S(nic .e#inja# teknik ech( s(under yang dipakai untuk #engukur kedala#an laut" %isa di%uat alat pengukur jarak dengan ultra s(nic& Pengukur jarak ini #e#akai rangkaian yang sa#a dengan 0a# Digital dala# artikel yang lalu" dita#%ah dengan rangkaian pe#ancar dan peneri#a Ultra S(nic& Prinsip kerja ech( s(under untuk pengukuran jarak diga#%arkan dala# a#%ar ,& Pulsa Ultras(nic" yang #erupakan sinyal ultras(nic dengan )rek'ensi le%ih kurang 4, KH; se%anyak ,2 peri(de" dikiri#kan dari pe#ancar Ultras(nic& Ketika pulsa #engenai %enda penghalang" pulsa ini dipantulkan" dan diteri#a ke#%ali (leh peneri#a Ultras(nic& Dengan #engukur selang 'aktu antara saat pulsa dikiri# dan pulsa pantul diteri#a" jarak antara alat pengukur dan %enda penghalang %isa dihitung&
a#%ar , Prinsip Ech( S(under
a#%ar 2 #erupakan -angkaian 0a# Digital dala# artikel lalu yang direFisi untuk keperluan ini& !itik desi#al pada ta#pilan satuan dinyalakan dengan tahanan -& Setiap kali t(#%(l Start ditekan" A!/285, #e#%angkitkan pulsa ultras(nic pada Pin P3&4 yang dipancarkan dengan rangkaian a#%ar 3" selanjutnya le'at pin P3&5 yang terhu%ung ke rangkaian peneri#a ultras(nic di a#%ar 4" sa#%il #engukur selang 'aktu A!/285, #e#antau datangnya pulsa pantul&
Hasil pengukuran 'aktu itu" dengan sedikit perhitungan #ate#atis dita#pilkan di siste# pena#pil ruas se%agai %esaran jarak" dengan satuan centi#eter dan , angka di%elakang titik desi#al&
a#%ar 2 -angkaian K(ntr(l 1 !a#pilan Pe#ancar pulsa Ultras(nic
Pulsa Ultras(nic di%angkitkan di pin P3&4 A!/285, 6UL!-AQOU!7 dengan p(t(ngan Pr(gra# ," se%agai %erikut: Pt$%a$ Pr%ra' 1 : M!';a$%#it#a$ si$a" &"tra s$i.
, PulsaUltraS(nic: 2 .OC -"Y24 Nilai a'al - 24 3 L((p: 4 NOP 'aktu untuk #engerjakan %aris 4&&,4 5 NOP ,2 #ikr($detik 9 NOP NOP NOP NOP ,8 NOP
,, NOP ,2 NOP ,3 /PL UltraQOut UltraQOut 6P3&47 : n(t UltraQOut ,4 D0NM -"L((p !urunkan nilai -" ulangi lagi kalau -Z[8
,5 -E!
Pr(cess(r #e#erlukan 'aktu untuk #elaksanakan instruksi& +agi A!/285, yang %ekerja pada )rekuensi ,2 .H;" instruksi NOP 6%aris 4 sa#pai ,27R instruksi /PL 6%aris ,37 dilaksanakan dala# 'aktu , #ikr( detik" dan 2 #ikr( detik untuk #elaksanakan instruksi D0NM 6%aris ,47& Dengan de#ikian 'aktu yang diperlukan untuk #elaksanakan instruksi$instruksi di %aris 3 sa#pai ,3 adalah ,2 #ikr( detik& Di %aris ,2" nilai UltraQOut 6 pin P3&47 di%alik" kalau se#ula UltraQOut %ernilai 8 setelah instruksi ini dijalankan UtltraQOut akan %ernilai ," dan se%aliknya kalau se#ula , dan %er%alik #enjadi 8& Di %aris ,3 nilai - dikurangi ," sela#a - %elu# #encapai 8 A!/285, akan #engulang lagi %aris 2 dan seterusnya& Di %aris , - di%eri nilai 24" dengan de#ikian %aris 2 sa#pai ,3 akan diulang se%anyak 24 kali" dan sela#a itu pin 3&4 akan %er%alik dari 8 ke , dan 8 ke#%ali se%anyak ,2 kali& Dengan de#ikian" hasil kerja P(t(ngan Pr(gra# , adalah pulsa ultras(nic,2 gel(#%ang dengan )rekuensi ,<24 #ikr(detik 4,999 H;
a#%ar 3 -angkaian Pe#ancar Ultra S(nic Pulsa ultras(nic diperkuat dan dipancarkan dengan rangkaian pe#ancar Ultras(nic di a#%ar 3& -angkaian ini di%angun dengan InFerter /.OS ./,484" inFerter U,+ dipakai untuk #e#%alik )asa sehingga tegangan di (utput ga%ungan U,A 1 U,/ akan selalu %erla'anan dengan tegangan di (utput ga%ungan U,D 1 U,E" dengan de#ikian a#plitud( ultras(nic yang sa#pai di tranduser ultras(nic #enjadi 2 kali lipat& /, d ipakai untuk #enahan arus D/" sehingga hanya sinyal ultras(nic saja yang %isa #asuk ke tranduser ultras(nic&
P!$!ri'a &"sa U"tras$i.
-angkaian Peneri#a Ultras(nic pada a#%ar 4" #erupakan rangkaian yang u#u# dipakai untuk peneri#a ultras(nic" rangkaian ini %isa diganti dengan rangkaian yang lain" asalkan saat tidak ada sinyal ultras(nic keluarannya 6E/HOQIN7 %ernilai \,G dan #enjadi \8G %egitu #eneri#a sinyal ultras(nic" sesuai dengan k(ndisi yang dipantau A!/285, le'at P(t(ngan Pr(gra# 2&
a#%ar 4 -angkaian Peneri#a Ultra S(nic P!$%&ra$ s!"a$% Ca#t&
Pengukuran selang 'aktu dilakukan dengan %antuan !i#er , yang ada di dala# I/ A!/285, seperti terlihat pada a#%ar 5& !L, dan !H, #erupakan %agian dari !i#er ," #asing$#asing %erupa pencacah %it yang diuntai #enjadi pencacah ,9 %it 6.(de ,7& !-, %er)ungsi untuk #engatur #asuknya sinyal , .H; ke untaian pencacah" saat !-, %ernilai 8 tidak ada sinyal yang #asuk" saat %ernilai , #aka untaian pencacah akan #encacah dari 8 sa#pai ] 6heksadesi#al7 dan ke#%ali lagi ke 8" dan diikuti !, #enjadi ,&
a#%ar 5 Pengukur aktu
Pengukuran selang 'aktu antara saat pulsa ultras(nic dikiri# dan pulsa pantul diteri#a dilakukan dengan P(t(ngan Pr(gra# 2 se%agai %erikut : !-, di%eri nilai , agar untaian pencacah %ekerja 6%aris ,7 dan ditunggu sa#pai isi pencacah #enjadi 8 dengan cara #enunggu !, sa#pai %ernilai , 6%aris 2 dan 37& Segera setelah itu di%angkitkan pulsa ultras(nic dengan #e#anggil su%$rutin di P(t(ngan Pr(gra# , 6%aris 47" disusul #enunggu pantulan pulsa dengan cara #e#antau P3&5 sa#pai %ernilai 8 6%aris 5 dan " a%aikan dulu %aris 97" setelah itu !-, di%eri nilai 8 6%aris 7& Dengan de#ikian p(sisi untaian pencacah !L,
Kalau jarak yang diukur terlalu jauh" pulsa ultras(nic yang dikiri#kan tidak terpantulkan" aki%atnya A!/285, akan #enunggu terus di %aris 5 dan " agar hal ini tidak terjadi dita#%ahkan %aris 9" yakni sa#%il #enunggu pulsa pantulan dipantau pula apakah untaian pencacah sudah #eli#pah" kalau sa#pai #eli#pah #aka tidak perlu #enunggu pulsa pantulan lagi" aliran pr(gra# dialihkan ke Selesai" dan untaian pencacah dihentikan& Pt$%a$ Pr%ra' 2 : M!$%&r Ca#t& a$t&"a$ &"tra s$i.
, SE! !-, Hidupkan untaian pencacah 2 Sa#paiN(l: 3 0N+ !,"Sa#paiN(l !unggu sela#a !, #asih , 4 A/ALL PulsaUltraS(nic +angkitkan pulsa Ultras(nic 5 !ungguPantulan: 9 0+ !,"Selesai !L,
P!r(it&$%a$ *ara#
Seperti diketahui" kecepatan ra#%at suara di udara adalah 343&22 c#
Untuk #endapatkan angka pecahan di %elakang desi#al" karena rutin arith#atik yang dipakai adalah rutin perhitungan %ilangan %ulat 6integer7" #aka se%elu# pe#%agian di atas nilai !L,
Pt$%a$ Pr%ra' 3 : M!$%(it&$% *ara#
, /L- A 2 .OC Operand"!L, 3 .OC OperandX,"!H, 4 .OC OperandX2"A 5 .OC Pengali"Y,8 9 .OC PengaliX,"A .OC PengaliX2"A A/ALL Perkalian HasilKali : ,8 !L,Q!H, R ,8 .OC -8"YHasilKali ,, .OC -,"YOperand ,2 A/ALL /(py /(py$kan isi HasilKali ke Operand ,3 .OC Pe#%agi"Y5 ,4 .OC Pe#%agiX,"Y8 ,5 .OC Pe#%agiX2"Y8 ,9 A/ALL Pe#%agian Hasil+agi : 6,8!L,Q!H,7 < 5 Perhitungan di atas adalah perhitungan secara %iner" %ilangan %iner ini diru%ah dulu #enjadi %ilangan desi#al agar %isa dita#pilkan& +ilangan %iner terse%ut di%agi dengan ,888 untuk #endapatkan angka ri%uan" sisanya di%agi dengan ,88 untuk #endapatkan angka ratusan dan seterusnya" seperti terlihat pada P(t(ngan Pr(gra# 4&
Pt$%a$ Pr%ra' - : Jara# a"a' ;!$t ;i$!r ir&;a( #! !si'a" &$t ita'i"#a$
, .ena#pilkanHasil:
2 A/ALL Hapus!a#pilan 3R 4 .OC DP!-"YAngkaPe#%agi .ulai dengan ,888 5 .OC -"Y4 .aksi#u# 4 digit 9 .OC -4"Y-uas-atusan /L- 8 +elu# pernah si#pan .OC -8"YHasil+agi ,8 .OC -,"YSisa+agi ,, A/ALL /(py ,2 Digit+erikutnya: ,3 .OC -8"YSisa+agi ,4 .OC -,"YOperand ,5 A/ALL /(py ,9 , A#%il AngkaPe#%agi dari !a%el , , /L- A 28 .OC Pe#%agiX2"A 2, .OC/ A"^AXDP!- 22 IN/ DP!- 23 .OC Pe#%agi"A 24
25 /L- A 29 .OC/ A"^AXDP!- 2 IN/ DP!- 2 .OC Pe#%agiX,"A 2 38 A/ALL Pe#%agian Sisa+agi di%agi ,888R ,88R ,8 dan , 3, 32 .OC A"Hasil+agi Hasil+agi8 33 0NM Si#pan-uas !idak" jadikan si#pan ruas 34 0N+ 8"+erikutnya +elu# pernah si#pan dan 8 35 Si#pan-uas: 39 SE!+ 8 Sudah pernah si#pan angka 3 A/ALL 0adikan-uas 3 .OC -8"]84 -8 Z$ -4 3 .OC ^-8"A Si#pan 48 +erikutnya: 4, IN/ -4 42 D0NM -"Digit+erikutnya 43 -E! 44 45 AngkaPe#%agi: 49 D ,888 4 D ,88