BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitami vitamin n manusi manusia, a, hewan hewan dan makhlu makhluk k hidup hidup lainny lainnyaa tidak tidak akan dapatme dapatmelak lakuka ukan n aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolism di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal denga dengan n isti istila lah h avita avitami minos nosis is.. i samp sampin ing g itu, itu, asup asupan an vita vitami min n juga juga tidak tidak boleh boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh. ala alam m penen penentu tuan an apaka apakah h maka makana nan n itu itu meng mengand andun ung g vita vitami min n apa tida tidak, k, diperlukan suatu pengujian agar dapat mengetahui kadar vitamin yang ada seperti vitamin !, B", B#, B$, B%, B&, B', B(, B"#, ), , *, dan +. engan mengetahui kadar vitamin yang ada dalam bahan pangan, maka kita dapat mengetahui kadar vitamin vitamin yang diperlukan diperlukan oleh tubuh kita agar tidak terjadi kekurangan vitamin vitamin yang dapat mengganggu kesehatan tubuh kita. leh karena itu dibuatlah makalah ini untuk mengetahui tentang metode analisis vitamin.
1
1.2. 1.2. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h 1. Bagaimana metabolisme vitamin larut lemak 2. Bagaimana metabolisme vitamin larut air -
1.3. Tujuan 1. engetahui metabolisme vitamin larut lemak. 2. engetahui metabolisme vitamin v itamin larut air.
BAB II PEMBAHAAN 2.1. Pengert!an "!tam!n 2
/stilah vitamin pertama kali digunakan pada tahun "("# oleh )ashimir 0unk di 1olandia. alam upaya menemukan zat di dalam dedak beras yang mampu menyembuhkan penyakit beri2beri, ia menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh kekurangan suatu zat di dalam makanan sehari2hari. 3at ini sangat dibutuhkan untuk hidup 4vita) dan mengandung unsur nitrogen (amine), oleh sebab itu diberi nama vitamine. 1enelitian selanjutnya membuktikan bahwa ada beberapa jenis vitamin yang ternyata tidak merupakan amine. leh sebab itu, istilah 5vitamine6 kemudian diubah menjadi vitamin 4!lmatsier, #7"78. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu 49irajuddin dan :ajamuddin, #7""8; Vitamin yang larut dalam air, meliputi vitamin B dan ). enurut #$%!&ek 4"(<"8, vitamin yang larut dalam air disebut prakoenzim (procoenzym).Vitamin2 vitamin ini dapat bergerak bebas dalam badan, darah, dan limfa. +arena sifat kelarutannya, vitamin yang larut dalamair mudah rusak dalam pengolahan dan mudah hilang atau terlarut bersama air selama pencucian bahan. i dalam tubuh, vitamin ini disimpan dalam julah terbatas dan kelebihan vitamin akan dikeluarkan atau diekskresikan melalui urin. leh karena itu, untuk mempertahankan saturasi jaringan vitamin ini harus sering di konsumsi. Vitamin yang larut dalam lemak, meliputi vitamin !, , *, dan +. Golongan vitamin yang larut dalam lemak disebut alosterin. 9etelah diserap dalam tubuh, vitamin akan disimpandalam jaringan2jaringan lemak, terutama hati. +arena sifatnya tidak larut dalam air, vitamin2vitamin demikian tidak dieksresikan. !kibatnya, didalam tubuh dapat disimpan dalam jumlah banyak, sehingga kemungkinan terjadinya toksisitas jauh lebih besar daripada vitamin yang larut dalam air.
2.2. "!tam!n Larut A!r
3
Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B kompleks dan ), tidak disimpan melainkan akan dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. !kibatnya, selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. 1roses metabolismenya; 1roses pencernaan makanan, baik didalam lambung maupun usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati. 2.2.1. "!tam!n B1 'T!am!n(
Tiamin tersusun dari pirimidin
tersubsitusi yang dihubungkan oleh jembatan
metilen dengan tiazol tersubsitusi. Bentuk aktif dari tiamin adalah tiamin difosfat) dimana reaksi konversi tiamin menjadi tiamin difosfat tergantung oleh enzim tiamin difosfotransferase dan !T1 yang terdapat di dalam otak dan hati.Tiamin difosfat berfungsi sebagai koenzim dalam sejumlah reaksi enzimatik dengan mengalihkan unit aldehid yang telah diaktifkan yaitu pada reaksi ; ". ekarboksilasi oksidatif asam2asam =
2 keto 4 misalnya =ketoglutarat,
piruvat, dan analog = 2 keto dari leusin isoleusin serta valin8. #. >eaksi transketolase 4misalnya dalam lintasan pentosa fosfat8. 9emua reaksi ini dihambat pada defisiensi tiamin .alam setiap keadaan tiamin. ifosfat menghasilkan karbon reaktif pada tiazol yang membentuk karbanion, yang kemudian
ditambahkan
dengan
bebas
kepada
gugus
karbonil,misalnya
piruvat.9enyawa adisi kemudian mengalami dekarboksilasi dengan membebaskan )#.>eaksi ini terjadi dalam suatu kompleks multienzim yang dikenal sebagai kompleks piruvat dehidrogenase.ekarboksilasi oksidatif = 2 ketoglutarat menjadi suksinil ko2! dan )# dikatalisis oleh suatu kompleks enzim yang strukturnya sangat serupa dengan struktur kompleks piruvat dehidrogenase.
4
etabolisme vitamin B"; Tiamin dari makanan setelah dicerna, diserap langsung oleh usus dan masuk
kedalam saluran darah. 1enyerapan maksimum terjadi pada konsumsi #,% ? % mg tiamin per hari. 1ada jumlah kecil, tiamin diserap melalui proses yang memerlukan energi dan bantuannatrium, sedangkan dalam jumlah besar, tiamin diserap secara difusi pasif. +elebihan tiamindfikeluarkan lewat urine. etabolit tiamin adalah #2 metil2@2amino2%2pirimidin dan asam @2metil2tiazol2%2asetat.Tubuh manusia dewasa mampu menyimpan tiamin sekitar $7 2<7 mg, dan sekitar '7A2nya terdapat sebagai T11 4tiamin pirofosfat8. 9eparuh dari tiamin yang terdapat dalamtubuh terkonsentrasi di otot. eskipun tiamin tidak disimpan di dalam tubuh, level normal didalam otot jantung, otak, hati, ginjal dan otot lurik meningkat dua kali lipat setelah terapitiamin dan segera menurun hingga setengahnya ketika asupan tiamin berkurang.
0ungsi Biokimia Thiamin 4B"8 Thiamin pyrophospate adalah bentuk aktif dari thiamin yang bertindak sebagai
suatu kofaktor untuk beberapa enzim yang terlibat dalam metabolisme energi. *nzim ini meliputi mitochondrial pyruvate dehydrogenase, a2ketoglutarate dehydrgenase kompleks, dan transketolase yang cytosolic yang mana semua mengambil bagian penting dalam metabolisme karbohidrat saat terjadi defisiensi thiamin. 1yruvate dehydrogenase kompleks adalah suatu enzim utama dalam siklus +rebs. Thiamin memainkan peran penting pada metabolisme selebral. tak menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama. Glukosa memasuki otak dengan berdifusi melalui sawar darah2otak. 9ekitar $7 A glukosa yang diserap oleh otak mengalami oksidasi kompleks melalui siklus +rebs. *nzim $2thiamine2dependent yang sangat esensial untuk metabolisme glukosa serebral menggunakan thiamin pyrophospate sebagai kofaktor, dimana '7A dari total thiamin ada di jaringan saraf. Thiamin tersebut terdapat di sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. 9elain berfungsi sebagai koenzim dalam metabolisme, thiamin juga mempunyai fungsi struktural. al tersebut termasuk fungsi dan strukstur membran, yaitu aCoplasmik, mitokondria, membran sinaptosomal, dan sisi membran yang sesuai.
5
2.2.2. "!tam!n B2 'R!*$+la,!n(
>iboflavin terdiri atas sebuah cincin isoaloksazin heterosiklik yang terikat dengan gula alcohol,ribitol.Denis vitamin ini berupa pigmen fluoresen berwarnayang relatif stabilterhadap panas tetapi terurai dengan cahaya yang visible. Bentuk aktif riboflavin adalah flavin mononukleatida 4 0: 8 dan flavin adenin dinukleotida
4 0! 8.0: dibentuk oleh reaksi fosforilasi
riboflavin yang tergantung pada !T1 sedangkan 0! disintesis oleh reaksi selanjutnya dengan !T1 dimana bagian !1 dalam !T1 dialihkan kepada 0:. 0: dan 0! berfungsi sebagai gugus prostetik enzim oksidoreduktase,di mana
gugus
prostetiknya
apoproteinnya.*nzim2enzim
terikat ini
erat
dikenal
tetapi sebagai
nonkovalen flavoprotein
dengan .Banyak
enzim flavoprotein mengandung satu atau lebih unsur metal seperti molibneum serta besi sebagai kofaktor esensial dan dikenal sebagai metaloflavoprotein. *nzim2enzim flavoprotein tersebar luas dan diwakili oleh beberapa enzim oksidoreduktase yang penting dalam metabolisma mamalia,misalnya oksidase asam =
amino dalam reaksi deaminasi asam amino , santin oksidase dalam
penguraian purin
,aldehid
mitokondria dalam proses sitosol
ke
sitrat,
!sil
dehidrogenase,gliserol pengangkutan
dalam mitokondria,suksinat ko
$
sejumlah
fosfat
ekuivalen
dehidrogenase
dehidrogenase pereduksi
dalam
siklus
dari asam
! dehidrogenase, serta flavoprotein pengalih electron dalam
oksidsi asam lemak dan dihidrolipoil dehidrogenase dalam reaksi dekarboksilasi oksidatif piruvat serta komponen
utama
2ketoglutarat,
:!
=
dehidrogenase
rantai respiratorik dalam
merupakan
mitokondria. 9emua
system
enzim ini akan terganggu pada defisiensi riboflavin. alam
peranannya
sebagai
koenzim,
flavoprotein
mengalami reduksi
reversible cincin isoaloksazin hingga menghasilkan bentuk 0:# dan 0!#.
etabolisme vitamin B#;
6
>iboflavin terdapat di dalam bahan pangan sebagai 0:, 0! dan riboflavin bebas. +etiga bentuk tersebut memenuhi persyaratan sebagai vitamin, 0:, dan 0! bisa dihidrolisis menjadi riboflavin bebas, kemudian masuk kedalam sel mukosa usus halus dengan difusi pasif. i dalam sel mukosa usus, !T1 difosforilasi menjadi 0: oleh enzimflavokinase, selanjutnya masuk ke saluran darah dan berga bung de ng an al bumi n pl asm a. 0: merupakan bentuk yang siap dilepas dari darah ke jaringan, terutama hati. 9elanjutnya 0: oleh hati dikonversi menjadi 0!. >iboflavin yang disimpan dalam bentuk 0: dan 0! lebih besar daripada bentuk riboflavin bebas. rgan hati menyimpan riboflavin terbesar, yaitu sepertiga dari total riboflavin dalam tubuh. rgan lain yang kaya riboflavin adalah jantung dan ginjal. 9ebagian besar riboflavin diserap bersama makanan 4&7A8,
dari
pada
diserap
secara
tunggal 4"%A8. rang tua menyerap ribovavin lebih banyak dibandingkan yang lebih muda. iekskresi melalui faeces 4terutama8 dan melalui urine. Bila mas uka n rib ofl avi n be rleb ih, maka akan lebih banyak yang diekskresi melalui urine setelah proses metabolisme sehingga tidak terjadi keracunan riboflavin. diekskresi terutama dalam bentuk bebas dan sebagian kecil dalam bentuk esterfosfat. riboflavin bebas tidak dapat melewati placenta.
2.2.3. "!tam!n B3 'N!as!n(
:iasin merupakan nama generik untuk asam nikotinat dan nikotinamida yang berfungsi sebagai sumber vitamin tersebut dalam makanan .!sam nikotinat merupakan derivat asam monokarboksilat dari piridin. Bentuk aktif sari niasin adalah :ikotinamida
!denin inukleotida 4:!E8 dan :ikotinamida !denin
inukleotida 0osfat 4 :!1E8. :ikotinat merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis :!E dan :!1E oleh enzim2enzim yangterdapat pada sitosol sebagian besar sel.+arena itu,setiap nikotinamida dalam makanan, mula2mula mengalami deamidasi menjadi 7
nikotinat. alam sitosol nikotinat diubah menjadidesamido :!E melalui reaksi yang mula2mula dengan %2 fosforibosil ?"2pirofosfat 4 1>11 8 dan kemudian melalui adenilasi dengan !T1.Gugus amido pada glutamin akan turut membentuk koenzim :! E. +oenzim ini bisa mengalami fosforilasi lebih lanjut sehingga terbentuk :!1E.
etbolisme vitamin B$ :ikotinamida nukleotida dihridolisis menjadi nikotinamida dalam lumen usus.
+edua asam nikotinat dan nikotinamida diserap dari usus kecil dengan proses saturable yang tergantung pada keberadaan natrium. :ikotinat dan nikotinamida dimetabolisme melalui jalur yang berbeda. !sam nikotinat tidak langsung dimetabolisme untuk nikotinamida. /tu mengalami sejumlah langkah metabolisme untuk menghasilkan :!E, yang pada gilirannya dapat dikonversi, untuk nikotinamida. 9ebaliknya, nikotinamida bisa langsung dikonversi keasam
nikotinat.
!sam
nikotinat
dimetabolisme
menjadi
asam
nikotinat
mononukleotida 4:ic:, asam nikotinat ribonukleotida8. :ic: diubah menjadi asam nikotinat adenin dinukleotida 4:i)ad8. 9elanjutnya :i)ad diubah menjadi :!E. :ikotinamida diubah menjadi asan nikotinat melalui enzim.
2.2.-. "!tam!n B3 'Asam Pant$tenat(
!sam pantotenat dibentuk melalui penggabungan asam pantoat dengan alanin. !sam pantoneat aktif adalah +oenzim ! 4+o ! 8 dan 1rotein 1embawa !sil 4!)18. !sam pantoneat dapat diabsorbsi dengan mudah dalam intestinum dan selanjutnya mengalami fosforilasi oleh !T1 hingga terbentuk @F2 fosfopantoneat . penambahan sistein dan
pengeluaran gugus karboksilnya mengakibatkan
penambahan netto tiotanolamina sehingga menghasilkan @F ? fosfopantein, yakni gugus prostetik pada ko ! dan !)1 . +o ! mengandung nukleotida adenin . engan demikian
@F ?fosfopantein akan mengalami adenilasi oleh !T1 hingga terbentuk
8
defosfo ko! . 0osforilasi akhir terjadi pada !T1 dengan menambahkan gugus fosfat pada gugus $ ? hidroksil dalam moitas ribose untuk menghasilkan ko !. etabolisme vitamin B%; 9ekitar '%A dari asam pantotenat dari makanan bertindak sebagai )o! atau fosfopantethein. 0osfopantethein mengalami hidrolisis dalam lumen usus. 9el mukosa usus memiliki aktivitas panteteinase tinggi dan cepat menghidrolisis pantetein menjadi asam pantotenat bebas. 9edangkan penyerapan asam pantotenat dalam usus menggunaka pengangkut sejenis natrium. 1engangkut asam pantotenat ada seluruh pencernaan. Daringan lain mengambil asam pantotenat dari peredaran dengan mekanisme yang sama. ekanisme transportasi biasanya tidak jenuh, sehingga serapan pantotenat kedalam jaringan akan meningkat dengan meningkatnya konsentrasi plasma.
2.2.. "!tam!n B/
Vitamin B& terdiri atas derivat piridin yang berhubungan e rat yaitu piridoksin, piridoksal serta piridoksamin dan derivat fosfatnya yang bersesuaian. Bentuk aktif dari vitamin B& adalah piridoksal fosfat, di mana semua bentuk vitamin B& diabsorbsi dari dalam intestinum , tetapi hidrolisis tertentu senyawa2senyawa ester fosfat terjadi selama proses pencernaan .1iridksal fosfat merupakan bentuk utama yang diangkut dalam plasma . 9ebagian besar jaringan mengandung piridoksal kinase yang dapat mengkatalisis reaksi fosforilasi oleh !T1
terhadap bentuk
vitamin
yang belum
masing derivat ester fosfatnya. 1iridoksal beberapa
enzim
dalam metabolisme
terfosforilasi
fosfat
menjadi
merupakan
masing2
koenzim
pada
asam aimno pada proses transaminasi,
dekarboksilasi atau aktivitas aldolase. 1iridoksal fosfat juga terlibat dalam proses glikogenolisis yaitu pada enzim yang memperantarai proses pemecahan glikogen.
etabolisme vitamin B&
9
Bentuk utanma dari B& dalam jaringan adalah peridoksal2%2fosfat 4118 dan peridoksamin2%2 fosfat 4 118. 1enyerapan diusus melibatkan hidrolisis dimediasi2 fosfatase diikuti oleh tranportasi dari bentuk nonterfosforilasi kedalam sel mukosa. Transportasinya adalah dengan mekanisme difusi pasif. Vitamin B& diserap dalam jejenum dan ileum dengan pola difusi pasif. 1enyerapan 11 dan 11 melibatkan defosforilasi yang dikatalisasi oleh alkali fosfastase. 1roduk metabolisme vitamin B& diekskresikan dalam urin, produk yang utama adalah asam @2piridoCik. iperkirakan @72&7A dari vitamin B& yang dikonsumsi dioksidasi menjadi asam @2piridoCik. 9ejumlah kecil vitamin B& juga diekskresikan dalam feses.
2.2./. B!$t!n
Biotin merupakan derivat imidazol yang tersebar luas dalam berbagai makanan alami. +arena sebagian besar kebutuhan manusia akan biotin dipenuhi oleh sintesis dari bakteri intestinal, defisiensi biotin tidak disebabkan oleh defisiensi dietarik biasa tetapi oleh cacat dalam penggunaan. Biotin merupakan koenzim pada berbagai enzim karboksilase. Gejala defisiensi biotin adalah depresi, halusinasi, nyeri otot dan dermatitis. 1utih telur mengandung suatu protein yang labil terhadap panas yakni avidin. 1rotein ini akan bergabung kuat dengan biotin sehingga mencegah penyerapannya dan menimbulkan
defisiensi
biotin.
+omsumsi
telur
mentah
dapat
menyebabkan defisiensi biotin.Tidak adanaya enzim holokarboksilase sintase yang melekatkan biotin pada residu lisin apoenzim karboksilat, juga menyebabkan gejala defisiensi biotin, termasuk akumulasi substratdari enzim2enzim yang tergantung pada biotin 4piruvat karboksilase, asetyl ko ! karboksilase, propionil ko ! karboksilase dan H ? metilkrotonil ko ! 8. 1ada sebagian kasus , anak2anak dengan defisiensi ini juga menderita penyakit defisiesi kekebalan. 2.2.0. "!tam!n B12
10
Vitamin B"# 4kobalamin8 mempunyai struktur cincin yang kompleks 4cincin corrin8 dan serupa dengan cincin porfirin, yang pada cincin ini ditambahkan ion kobalt
di
bagian
tengahnya.
Vitamin
B"#
disintesis
secara
eksklusif
oleh mikroorganisme. engan demikian, vitamin B"# tidak terdapat dalam tanaman kecuali bila tanaman tersebut terkontaminasi vitamin B"# tetapi tersimpan pada binatang di dalam hati temapat vitamin B"# ditemukan dalam bentuk metil kobalamin,adenosyl kobalamin, dan hidroksi kobalamin. !bsorbsi intestinal vitamin B"# terjadi dengan perantaraan tempat2tempat reseptor
dalam
ileum
yang
memerlukan
pengikatan
vitamin
glikoprotein yang sangat spesifik yaitu faktor intrinsik yang parietal
B"#,
disekresi
suatu sel2sel
pada mukosa lambung.. 9etelah diserap vitamin B"# terikat dengan
protein plasma transkobalamin // untuk pengangkutan ke dalam jaringan. Vitamin B"# disimpan dalam hati terikat dengan transkobalamin /. +oenzim vitamin B"# yang aktif adalah metil kobalamin dan deoksiadenosil kobalamin. etil kobalamin merupakan koenzim dalam konversi omosistein menjadi metionin dan juga konversi etiltetrahidrofolat menjadi tetrafidrofolat. eoksiadenosi lkobalamin adalah koenzim untuk konversi metilmalonil +o ! menjadi suksinil +o !.
etabolisme vitamin B"# Vitamin B"# diserap oleh difusi di intestinalmucosa dalam jumlah yang sangat
kecil. 1enyerapan vitamin B"# adalah dengan cara terikat dengan protein yang mengikat spesifik dalam lumen usus. 1enyerapan vitamin B"# dengan cara terikat pada protein ini disebut faktor intrisik, selain faktor intrisik yaitu faktor ekstrinsik. 0aktor ekstrinsik adala faktor untuk menjadi vitamin B"# atau memproduksi faktor intrinsik atau disebut juga endogen. 9edangkan faktor intrinsik adalah glikoprotein disekresikan oleh sel2sel parietal lambung dan bersmaan dengan sekresi asam klorida. !sam lambung memiliki peran dalam proses pencernaan dan penyerapan vitamin B"#. 9elanjutnya vitamin B"# mengikat kobalofilin dilambung. +obalofilin adalah kelompok protein antigenik yang relatif tidak spesifik dan mengikat korinoid. alam
11
duodenum, kobalofilin dihidrolisis, melepaskan vitamin B"# dab vitamin B"# menjadi terikat faktor intrinsik. 1ada saat protein mengikat vitamin, protein mengalami perubahan konformasi, sehingga terjadi dimerisasi. Vitamin B"# diserap sepertiga dari distal ileum oleh media reseptor endositosis. alam sel mukosa ileum, vitamin B"# dilepaskan oleh lisosom
proteolisis
dari
faktor
intrinsik
dan
selanjutnya
terikat
menjadi
transkobalamin //. Vitamin B"# terikat protein disitesis di enterosit. 9aat vitamin B"# memasuki
sirkulasi
apotranskobalamin
transkobalamin //
dalam
//,
sirkulasi
ada dan
jumlah parenteral.
yang Iaktu
relatif paruh
besar dari
holotranskobalamin // dalam plasma adalah ",% jam.
2.2.. "!tam!n B 'Asam $lat(
:ama generiknya adalah folasin . !sam folat ini terdiri dari basa pteridin yang terikat dengan satu molekul masing2masing asam 12 aminobenzoat acid 41!B! 8 dan asam glutamat. Tetrahidrofolat merupakan bentuk asam folat yang aktif. akanan yang mengandung asam folat akan dipecah oleh enzim2enzim usus spesifik menjadi monoglutamil folat agar bisa diabsorbsi. kemudian oleh adanya enzim
folat reduktase sebagian besar derivat folat akan direduksi menjadi
tetrahidrofolat dala sel intestinal yang menggunakan :!1 sebagai donor ekuivalen pereduksi. Tetrahidrofolat ini merupakan pembawa unit2unit satu karbon yang aktif dalam berbagai reaksi oksidasi yaitu metil, metilen, metenil, formil dan formimino. 9emuanya bisa dikonversikan. 9erin merupakan sumber utama unit satu karbon dalam bentuk gugus metilen yang secara reversible beralih kepada tetrahidrofolat hingga terbentuk glisin dan :%, :"7 ? metilen ? @folat yang mempunyai peranan sentral dalam metabolisme unit satu karbon. 9enyawa di atas dapat direduksi menjadi :% ? metil ?
12
@folat yang memiliki peranan penting dalam metilasi homosistein menjadi metionin dengan melibatkan metilkobalamin sebagai kofaktor.
etabolisme vitamin B(; alam lumen usus konjugat folat yang dihidrolisis oleh suatu enzim glutamat
karboksipeptidase 4juga disebut dengan konjugase8. *nzim ini tergantung zat seng yang berasal dari cairan pankreas, empedu, selaput pembatas mukosa, dan lisosom dari enterosit dan sel2sel lain. Vitamin B( bebas yang dibentuk dari proses konjugase diserap dengan mekanisme media pembawa jejenum. :amun, folat yang ada terutama dalam susu terikat dengan protein. +ompleks protein2folat diserap utuh, terutama di ileum, oleh sebuah mekanisme yang berbeda dari sistem transpomasi jejenum. +ompleks vitamin B( yang terikat dengan protein dalam sistem tanspormasi jejunum akan diubah menjadi vitamin B( bebas. 2.2.. "!tam!n 4 'Asam Ask$r*at(
Bentuk aktif vitamin ) adalah asam askorbat itu sendiri dimana fungsinya sebagai donor ekuivalen pereduksi dalam sejumlah reaksi penting tertentu. !sam askorbat dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat ,yang dengan sendirinya dapat bertindak sebagai sumber vitamin tersebut. !sam askorbat merupakan zat pereduksi dengan potensial hydrogen sebesar E7,77' V, sehingga membuatnya mampu untuk mereduksi senyawa2senyawa seperti oksigen molekuler, nitrat, dan sitokrom a serta c. ekanisme kerja asam askorbat dalam banyak aktivitasnya masih belum jelas, tetapi proses di bawah ini membutuhkan asam askorbat ; 2
idroksilasi prolin dalam sintesis kolagen.
2
1roses penguraian tirosin, oksodasi 12hidroksi ?fenilpiruvat menjadi homogentisat memerlukan vitamin ) yang bisa mempertahankan kead aan tereduksi pada ion tembaga yang diperlukan untuk memberikan aktivitas maksimal.
13
2
9intesis epinefrin dari tirosin pada tahap dopamine2hidroksilase.
2
1embentukan asam empedu pada tahap awal < alfa ? hidroksilase
-
+orteks adrenal mengandung sejumlah besar vitamin ) yang dengan cepat akan
terpakai
habis
kalau
kelenja
tersebut
dirrangsang
ole
hormon
adrenokortikotropik. 2
1enyerapan besi digalakkan secara bermakna oleh adanya vitamin ).
2
!sam askorbat dapat bertindak sebagai antioksidan umum yang larut
dalam
air
dan
dapat
menghambat
pembentukan
nitrosamin
dalam
proses
pencernaan.
etabolisme vitamin ); etabolisme vitamin ) terdiri dari oksidasi, ekskresi, dan regenerasi. asil
oksidasi vitamin ) yang pertama adalah radikal bebas askorbil yang biasa berubah secara reversibel menjadi bentuk vitamin ) kembali atau akan mengalami oksidasi ireversibel menjadi dehidro22ascorbid acid. Vitamin ) dapat juga mengalami oksidasi setelah bereaksi dengan vitamin * tau radikal urat. Vitamin ) dapat diabsorbsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk keperedaran darah melalui vena porta. >ata2rata absorbsi adalah (7A untuk konsumsi antara #72"#7 mg sehari. +onsumsi tinggi sampai "# mg 4sebagai pil8 hanya diabsorbsi sebanyak "&A. Vitamin ) kemudian dibawa kesemua jaringan. +onsentrasi tertinggi adalah didalam jaringan adrenal, pituitari, dan retina.
2.3. "!tam!n Larut Lemak 14
Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin !, , * dan +, yang hanya mengandung unsur2unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang larut lemak atau menyak jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh tubuh, melainkan akan disimpan. 1roses metabolismenya; 1roses pencernaan makanan, baik didalam lambung maupun usus halus akan membantu melepas vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut lemak diserap didalam usus bersama dengan lemak atau minyak yang dikonsumsi. Vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian didalam dinding usus digabungkan dengan kilonmikron yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian bergabung dengan saluran darah untuk ditransportasikan kehati. 2.3.1. "!tam!n A
Vitamin ! atau retinal merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin sikloheksenil. Vitamin ! . Vitamin ! merupakan istilah generik untuk semua senyawa dari sumber hewani yang memperlihatkan aktivitas biologik vitamin !. senyawa2senyawa twersebut adalah retinal, asam retinoat dan retinal.anya retinol yang memiliki aktivitas penuh vitamin !, yang lainnya hanya mempunyai sebagian fungsi vitamin !. Vitamin ! mempunyai provitamin yaitu karoten.1ada sayuran vitamin ! terdapat sebagai provitamindalam bentuk pigmen berwarna kuning H karoten, yang terdiri atas dua molekul retinal yang dihubungkan pada ujun g aldehid rantai karbonnya.Tetapi karena H karoten tidak mengalami metabolisme yang efisien ,maka H karoten mempunyai efektifitas sebagai sumber vitamin ! hanya seper sepuluh retinal. *ster retinal yang terlarut dalam lemak makanan akan terdispersi di dalam getah empedu dan dihidrolisis di dalam lumen intestinum diikuti oleh penyerapan langsung ke dalam epitel intestinal. H ? +aroten yang dikomsumsi mungkin dipecah lewat reaksi oksidasi oleh enzim H ? karoten dioksigenase .1emecahan ini
15
menggunakan oksigen molekuler, digalakkan dengan adanya garam2garam empedu dan menghasilkan # molekul retinaldehid 4 retinal 8. emikian pula ,di dalam mukosa intestinal ,retinal direduksi menjadi retinal oleh enzim spesifik retinaldehid reduktase dengan menggunakan :!1. >etinal dalam frahsi yang kecil teroksidasi menjadi asam retinoat . 9ebagian besar retinal mengalami esterifikasi dengan asam2asam lemak dan menyatu ke dalam kilomikron limfe yang masuk ke dalam aliran darah.Bentuk ini kemudian diubah menjadi fragmen kilomikron yang diambil oleh hati bersama2sama dengan kandungan retinolnya . i dalam hati, vitamin ! disimpan dalam bentuk ester di dalam liposit, yang mungkin
sebagai
suatu
kompleks
lipoglikoprotein.Jntuk
pengngkutan
ke
jaringan, vitamin ! dihidrolisis dan retinal yang terbentuk terikat dengan protein pengikat aporetinol 4 >B1 8.olo2 >B1 yang dihasilkan diproses dalam apparatus golgi dan disekresikan ke dalam plasma .!sam retinoat diangkut dalam plasma dalam keadaan terikat dengan albumin.Begitu di dalam sel2sel ekstrahepatik , retinal terikat dengan protein pengikat retinol seluler 4)>B18 .Toksisitaas vitamin ! terjadi setelah kapasitas >B1 dilampaui dan sel2sel tersebut terpapar pada retinal yang terikat. >etinal
dan
retinal
mengalami
interkonversi
dengan
adanya
enzim2enzim
dehidrogenase atau reduktase yang memerlukan :! atau :!1 di dalam banyak jaringan. :amun demikian, begitu terbentuk dari retinal, asam retinoat tidak dapat diubah kembali menjadi retinal atau menjadi retinal.!sam retinoat dapat mendukung pertumbuhan dan differensiasi, tetapi tidak dapat menggantikan retinal dalam peranannya pada penglihatan atau pun retinal dalam dukungannya pada system reproduksi. >etinol setelah diambil oleh )>B1 diangkut ke dalam sel dan terikat dengan protein nucleus,di dalam nucleus inilah retinal terlibat dalam pengendalian ekspresi gen2 gen tertentu, sehingga retinal bekerja menyerupai hormon steroid.
16
>etinal merupakan kompoenen pigmen visual rodopsin,yang mana rodopsin terdapat dalam sel2sel batang retina yang bertanggung jawab atas penglihatan pada saat cahaya kurang terang. "" ? sis ? >etinal yaitu isomer all ? transretinal,terikat secara spesifik pada protein visual opsin hingga terbentuk rodopsin.+etika terkena cahaya, rodopsin akan terurai serta mambentuk all2trans retinal dan opsin. >eaksi ini disertai dengan perubahan bentuk yang menimbulkan saluran ion kalsium dalam membran sel batang. !liran masuk ion2ion kalsium yang cepat akan memicu impuls syaraf sehingga memungkin cahaya masuk ke otak. !sam retinoat turut serta dalam sintesis glikoprotein. al ini dapat dijelaskan bahwa asam retinoat bekerja dalam menggalakkan pertumbuhan dan differensiasi jaringan. >etinoid dan karotenoid memiliki aktivitas antikanker.Banyak penyakit kanker pada manusia timbul dalam jaringan epitel yang tergantung pada retinoid untuk berdifferensiasi seluler yang normal .H?karoten merupakan zat antioksidan dan mungkin mempunyai peranan dalam menangkap radikal bebas peroksi di dalam jaringan dengan tekanan parsial oksigen yang rendah. +emampuan H?karoten bertindak sebagai antioksidan disebabkan oleh stabilisasi radikal bebas peroksida di dalam struktur alkilnya yang terkonjugasi. +arena H ? karoten efektif pada konsentrasi oksigen yang rendah, zat provitamin ini melengkapi sifat2sifat antioksidan yang dimiliki vitamin * yang efektif dengan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi. +ekurangan atau defisiensi vitamin ! disebabkan oleh malfungsi berbagai mekanisme seluler yang di dalamnya turut berperan senyawa2 senya wa retinoid. efisiensi vitamin ! terjadi gangguan kemampuan penglihatan pada senja hari 4buta senja8. /ni terjadi karena ketika eplesi
selanjutnya
simpanan vitamin ! dalam hati hampir habis.
menimbulkan
keratinisasi
jaringan
epitel
mata,
paru2
paru,traktus gastrointestinal dan genitourinarius, yang ditambah lagi dengan pengurangan sekresi mucus. +erusakan jaringan mata, yaitu seroftalmia akan menimbulkan kebutaan. efisiensi vitamin ! terjadi terutama dengan dasar diet yang jelek dengan kekurangan komsumsi sayuran, buah yang menjadi sumber provitami !. 17
etabolisme vitamin !; !bsorbsi vitamin larut lemak yang normal ditentukan oleh absorbsi normal dari
lemak. Gangguang absorbsi lemak yang disebabkan oleh gangguan sistem empedu akan menyebabkan gangguan absorbsi vitamin2vitamin yang larut lemak. 9etelah diabsorbsi, vitamin ini dibawa ke hepar atau dalam jaringan lemak. idalam darah vitamin lemak diangkut oleh lipoprotein atau protein pengikat spesifik, dan karena tidak larut dalam air, maka ekskresinya lewat empedu yang dikeluarkan bersama2 sama feses. 2.3.2. "!tam!n D
Vitamin merupakan prohormon steroid.Vitamin ini diwakili oleh sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga terdapat dalam tanaman serta ragi. elalui berbagai proses metabolic,vitamin dapat menghasilkan suatu hormon yaitu +alsitriol, yang mempun yai peranan sentral dalam metabolisme kalsium dan fosfat. Vitamin
dihasilkan dari provitamin ergosterol dan
<2 dehidrokolesterol.
*rgosterol terdapat dalam tanaman dan
ataupun #
dari makanan diekstraksi dari dalam darah 4 dalam
keadaan terikat dengan globulin spesifik8, setelah absorbsi dari misel dalam intestinum. Vitamin tersebut mengalami hidroksilasi pada posisi ?#% o leh enzim vitamin $ ? #% hidroksikolekalsiferol,yaitu suatu enzim pada
retikulum
endoplasmic yang dianggap membatasi kecepatan reaksi. #%2 hidroksi $ merupakan bentuk utama vitamin dalam sirkulasi darah dan bentuk cadangan yang utama dalam hati. 18
alam tubulus ginjal, tulang dan plasenta, #%?hidroksi$ selanjutnya mengalami hidroksilasi dalam posisi " oleh enzim #%?hidroksi$
"2 hidroksilase, yakni
suatu enzim mitokondria. asilnya adalah ",#%?dihidroksi $ 4 kalsitriol 8, yaitu metabolit
vitamin
yang
paling
poten.
1roduksi
hasil
ini
diatur
oleh
konsentrasinya sendiri, hormon paratiroid dan fosfat dalam seru m. efisiensi atau kekurangan vitamin menyebabkan penyakit rakitis terdapat pada anak2anak dan osteomalasia pada orang dewasa. +elainan disebabkan oleh pelunakan tulang yang terjadi akibat kekurangan kalsium dan fosfat. /kan berlemak, kuning telur dan hati merupakan sumber vitamin yang baik.
etabolisme vitamin ; Vitamin dimetabolisme menjadi dua zat yang berbeda dalam tubuh yaitu #%2
hydroCyvitamin dan ",#%2dihydroCyvitamin . i hati vitamin dimetabolisme menjadi #%48 oleh mitokondria hati dan enzim mikrosom yang memiliki waktu paruh #" hari. 1embuatan #%48 dihati diatur oleh mekanisme umpan balik yakni peningkatan konsumsi diet dan produksi endogen vitamin $. 9etelah pembentukan dihati vitamin akan dibawa ke ginjal oleh protein pengikat vitamin dan mendapat tambahan )" dan )#@. !ktivitas #%48 dimitokondria ginjal ditingkatkan oleh hilpokasemia dengan meningkatkan konversi #%48 menjadi ",#%48#. ilpokasemia tidak mengontrol proses ini secara langsung. 2.3.3. "!tam!n E
!da beberapa jenis tokoferol dalam bentuk alami .9emuanya merupakan &2 hidroksikromana atau tokol yang tersubsitusi isoprenoid. 1enyerapan aktif lemak meningkatkan absorbsi vitamin *. Gangguan penyerapan lemak dapat menimbulkan defisiensi vitamin *. Vitamin * di dalam darah diangkut oleh lipoprotein, pertama2 tama lewat penyatuan ke dalam kilomikron yang mendistribusikan vitamin ke jaringan yang mengandung lipoprotein lipase serta ke hati dalam fragmen sisa kilomikron, dan kedua, lewat pengeluaran dari dalam hati 19
dalam lipoprotein berdensitas sangat rendah 4 V 8. Vitamin * disimpan dalam jaringan adiposa Vitamin * 4tokoferol8 bertindak sebagai antioksidan dengan memutuskan berbagai reaksi rantai radikal bebas sebagai akibat kemampuanny a untuk memindahkan hydrogen fenolat kepada radikal bebas perksil dari asam lemak tak jenuh ganda yang telah mengalami peroksidasi . >adikal bebas fenoksi yang terbentuk kemudian bereaksi dengan radikal bebas peroksil selanjutnya. engan demikian = ? tokoferol tidak mudah terikat dalam reaksi oksidasi yang reversible, cincin kromana dan rantai samping akan teroksidasi menjadi produk non radikal bebas. efisiensi atau kekurangan vitamin * dapat menimbulkan anemia pada bayi yang baru lahir. +ebutuhan akan vitamin * meningkat bersamaan dengan semakin besarnya masukan lemak tak2 jenuh ganda. !supan minyak mineral, kerpaparan terhadap oksigen 4seperti dalam tenda oksigen 8 atau berbagai penyakit yang menyebabkan tidak efisiennya penyerapan lemak akan menimbulkan defisiensi vitamin * yang menimbulkan gejala neurology. Vitamin * dirusak oleh pemasakan dan pengolahan makanan yang bersifat komersial,termasuk pembekuan. Benih gandum, minyak biji bunga matahari serta biji sfflower, dan minyak jagung serta kedelai, semuanya merupakan sumber vitamin * yang baik.
etabolisme vitamin *; *ster vitamin * yang terdapat didalam bahan makanan, dihidrolisis oleh enzim
lipase dari sekresi pankreas dan vitamin * yang dibebaskan diserap bersama lipid dan asam lemak hasil pencernaan. Vitamin * mempergunakan misel yang dibentuk oleh asam lemak dan garam empedu sebagai carrer dalam proses penyerapan. 9etelah diserap, transpor lebih lanjut dalam cylomikron melalui jalur ductus tharoraciccus pada mamalia. idalam darah vitamin * ditranspor oleh lipoprotein. Vitamin * terdapat dalam jaringan lemak, meskipun tidak jelas apakah disitu sebagai timbunan cadangan atau 20
karena sifat alrut lemak saja. etabolisme vitamin * ditemukan didalam tinja maupun didalam urin. 2.3.-. "!tam!n #
Vitamin yang tergolong ke dalam kelompok vitamin + adalah naftokuinon tersubsitusi ? poliisoprenoid. enadion 4 + $ 8, yaitu senyawa induk seri vitamin +, tidak ditemukan dalam bentuk alami tetapi jika diberikan, secara in vivosenyawa ini akan mengalami alkilasi menjadi salah satu menakuinon 4 + # 8. 0ilokuinon 4 + " 8 merupakan bentuk utama vitamin + yang ada dalam tanaman. enakuinon ? < merupakan salah satu dari rangkaian bentuk tak jenuh polirenoid dari vitamin + yang ditemukan dalam jaringan binatang dan disintesis oleh bakteri dalam intestinum. 1enyerapan vitamin + memerlukan penyerapan lemak yang normal. alabsorbsi lemak merupakan penyebab paling sering timbulnya defisiensi vitamin +. derivat vitamin + dalam bentuk alami hanya diserap bila ada garam2garam empedu, seperti lipid lainnya, dan didistribusikan dalam aliran darah lewat system limfatik dalam kilomikron. enadion, yang larut dalam air , diserap bahkan dalam keadaan tanpa adanya garam2garam empedu, dengan melintas langsung ke dalam vena porta hati . Vitamin + ternyata terlibat dalam pemeliharaan kadar normal factor pembekuan darah //, V//, /K dan K, yang semuanya disintesis di dalam hati mula2 mula sebagai precursor inaktif. Vitamin + bekerja sebagai kofaktor enzim karboksilase yang membentu residu L ? karboksiglutamat dalam protein precursor. >eaksi karboksilase yang tergantung vitamin + terjadi dalam retikulum endoplasmic banyak jaringan dan memerlukan oksigen molekuler, karbondioksida serta hidrokuinon 4 tereduksi 8 vitamin + dan di dalam siklus ini, produk #,$ epoksida dari reaksi karboksilase diubah oleh enzim #,$ epoksida reduktase menjadi bentuk kuinon vitamin + dengan menggunakan zat pereduksi ditiol yang masih belum teridentifikasi.>eduksi selanjutnya bentuk kuinon
21
menjadi hidrokuinon oleh :! melengkapi siklus vitamin + untuk menghasilkan kembali bentuk aktif vitamin tersebut. Vitamin + tersebar luas dalam jaringan tanaman dan hewan yang digunakan sebagai bahan makanan dan produksi vitamin + oleh mikroflora intestinal pada hakekatnya menjamin tidak terjadinya defisiensi vitamin +. :amun kekurangan bisa terjadi pada bayi terbukti adanya 1enyakit perdarahan pada bayi baru lahir ditandai dengan kecenderungan dapat mengalami suatu perdarahan, merupakan bentuk dasar dari kekurangan suatu vitamin +.al ini terjadi karena plasenta tidak mengantarkan lemak dan vitamin + dengan baik. 0ungsi hati dari bayi baru lahir masih belum matang untuk menghasilkan faktor2faktor pembekuan darah yang cukup 4faktor pembekuan adalah protein dalam darah yang memudahkan pembekuan dan memerlukan vitamin +8. Jsus tidak memiliki bakteri yang menghasilkan vitamin + selama hari2hari pertama, !9/ hanya sedikit mengandung vitamin +. 9uatu suntikan vitamin + seharusnya diberikan pada bayi baru lahir untuk melindungi bayi dari penyakit ini. Bayi yang mendapatkan !9/, yang belum mendapatkan suntikan vitamin + pada saat lahir, sangat rentan terhadap kekurangan vitamin +. 1ada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama. !ntibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin +. Terkadang kekurangan vitamin + disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan +ekurangan vitamin tersebut dapat pula terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan aborbsi lemak dan mengonsumsi antibiotika. +onsumsi aspirin berlebihan dapat mencegah pembekuan darah. +elebihan vitamin + dapat terjadi bila diberikan dalam bentuk sintetik metadion. /ni terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin + larut air. Gejala kelebihan vitamin tersebut antara lain terjadi hemolisis darah merah, sakit kuning, dan kerusakan pada otak.
22
etabolisme vitamin + 9ebesar %72'7A vitamin + diabsorpsi di usus halus dengan bantuan empedu dan
cairan pancreas. +emudian, diikatkan dengan kilomikron dan diangkut melalui system limfe di hati. ari hati, vitamin + diangkut terutama oleh lipoprotein V di dalam plasma ke sel2sel tubuh. Vitamin + terutama dihubungkan dengan membrane sel, yaitu dengan reticulum endoplasma dan mitokondria. Taraf vitamin + dalam serum meningkat pada hiperlipidemia, terutama pada trigliseridenia. al2hal yang menghambat absorbsi lemak akan menurunkan absorbsi vitamin +. alam keadaan normal, sebanyak $72@7A vitamin + yang diabsorbsi dikeluarkan melalui empedu, dan "%A melalui urine sebagai metabolic larut air. 9impanan vitamin + di dalam tubuh tidak banyak dan penggantinya terjadi cepat. 9impanan di hati "7A dalam bentuk filokinon dan sebesar (7A sebagai menakinon. :amun, kebutuhan akan vitamin + tampaknya tidak dapat hanya dipenuhi dari sintesis menakinon, akan tetapi sebagian perlu didatangkan dari makanan
23
BAB III PENUTUP 3.1 #EIMPULAN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapatmelakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Vitamin yang larut dalam air, meliputi vitamin B dan ). 1roses metabolismenya yaitu; 1roses pencernaan makanan, baik didalam lambung maupun usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati. Vitamin yang larut dalam lemak, meliputi vitamin !, , *, dan +. Golongan vitamin yang larut dalam lemak disebut alosterin. 1roses metabolismenya yaitu; 1roses pencernaan makanan, baik didalam lambung maupun usus halus akan membantu melepas vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut lemak diserap didalam usus bersama dengan lemak atau minyak yang dikonsumsi. Vitamin larut lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian didalam dinding usus digabungkan dengan kilonmikron yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian bergabung dengan saluran darah untuk ditransportasikan kehati.
3.2 ARAN
iharapkan kepada pembaca agar memberikan kritikan dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan juga untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita. 9emoga dengan adanya makalah ini bisa berguna untuk kita semua.
24
Da+tar Pustaka arks, . #777. Biokimia Kedokteran Dasar . Dakarta; *G) T,+urniati dkk. etode !nalisis Vitamin.iakses dari https;MMbooks.google.co.idMboo ks-idNou"eJ@oD+J)OprintsecNfrontcoverOhlNidPvNonepageOQOfNfalse. iakses pada #" !gustus #7"< >usdiana.Vitamin.iakses dari https;MMwww.academia.eduM'<@((&%MetodeR!nalisis RVitaminhttp;MMlibrary.usu.ac.idMdownloadMfkMbiokimia2rusdiana#.pdf .diakses pada #" !gustus #7"
25
26
27