BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang Pemakai Pemakaian an pompa pompa didala didalam m kehidu kehidupan pan sehari sehari-ha -hari ri bukanla bukanlah h sesuat sesuatu u yang yang asing. asing. arena arena
pompa digunakan di lingkungan rumah tangga sampai ke lingkungan industry besar. !istem pemompaan bertanggung "a#ab terhadap hampir $% & kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu berkisar $'-'%& (U! D)E* $%%+,. !elain itu pompa
banyak digunakan di bidang pertanian dan peternakan sebagai sebaga i salah satu alat penun"ang khusus. Disebabkan banyaknya pengaplikasian dari pompa* maka pompa pun dibuat men"adi beberapa "enis sesuai dengan "enis pemakaiannya. pemakaiann ya. Hal ini dilakukan agar dapat sesuai dengan lingkungan dan "enis peker"aan yang dilakukan. )leh karena "enis pompa dan "enis peker"aan yang akan dilakukan harus serasi atau se"alan * maka diperlukan pengenalan terhadap berbagai "enis pompa dan kegunaannya. Hal ini dilakukan agar agar tidak tidak ter"ad ter"adii kesala kesalahan han pengguna penggunaan an pompa pompa tidak tidak pada pada "enis "enis pengapl pengaplikas ikasian iannya nya.. Dalam Dalam makalah ini akan di"elaskan mengenai instalasi dan inspeksi pompa lube (pompa uping,. enis pompa uping banyak digunakan dalam dunia industry* hal ini men"adi salah satu alasan mengapa mengangkat topi mengenai pompa uping. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
Berd Berdas asar arkan kan tu"u tu"uan an dari dari penul penulis isan an makal makalah ah ini* ini* maka maka dirum dirumus uskan kan
perm permas asal alah ahan an--
permasalahan yang dibahas disesuaikan dengan tu"uan penulisan yang diharapkan yaitu/ a. b. . d. e. 1.
Apa Apa peng penger erti tian an pom pompa pa00 Apa pengertian pompa uping0 Apa sa"a sa"a maam maam-ma -maam am dan dan kompone komponen n pompa pompa uping uping00 Bagaim Bagaimana ana prin prinsip sip ker" ker"aa pompa pompa uping uping00 Apa kele kelebih bihan an dan dan kekura kekuranga ngan n pompa pompa upin uping0 g0 Bagaim Bagaimana ana pera pera#at #atan an dan inspeks inspeksii pompa pompa upin uping0 g0
1.3 Tu Tujuan juan Penulisan Penulisan
2u"uan penulisan makalah 1
a. b. . d. e.
3emberikan in1ormasi mengenai de1inisi dan 1ungsi pompa (pompa uping, 3engetahui klasi1ikasi dan komponen pompa uping 3engetahui aplikasi pompa uping serta keunggulan dan kekurangannya 3engetahui ara pera#atan pompa uping 3engetahui ara mengins1eksi pompa uping
1.4 Metoda Penelitian
Dalam penulisan makalah ini digunakan beberapa metoda penelitian sebagai prose pengambilan sumber dan penarian in1ormasi sebagai penun"ang tersusunnya makalah ini. 3etoda obser4asi dan tin"auan pustaka men"adi metoda utama yang dilakukan* selain beberapa metoda lain yang dipakai sebagai tambahan agar menambah keakuratan data dan in1ormasi yang didapat. 1.5 Sistematika Penulisan
Pada bab I sebagai pendahuluan men"abarkan tentang beberapa hal diantaranya latar belakang penulisan* tu"uan penulisan* rumusan masalah* metoda penulisan* dan yang terakhir sistematika penulisan. Di bab II di"elaskan terlebih dahulu mengenai tin"auan pustaka yang meliputi pembahasan pengertian pompa dan "enis-"enis pompa. !edangkan di bab III yaitu pembahasan mengenai pokok masalah makalah ini mengenai pompa lube atau sering disebut pompa uping. Hal-hal yang men"adi bahasan pada bab ini diantaranya
pengertian pompa
uping (Lube Pump,* "enis-"enis pompa uping * komponen pompa uping* prinsip ker"a pompa uping* inpeksi pompa uping. Dan di bab I5 sebagai penutupan dibuat simpulan dari materi yang telah dibahas dan saran sebagai pembela"aran untuk penulisan di massa yang akan datang.
BAB II 2INAUAN PU!2AA
2
2.1 Pengertian Pompa
Pompa adalah suatu alat yang ber1ungsi untuk memindahkan airan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan ara menambahkan energi pada airan yang dipindahkan dan berlangsung seara terus menerus. !eara sederhananya pompa ber1ungsi untuk mengkon4ersikan energi mekanis poros dari penggerak mula men"adi energy potensial atau tekanan 1luida (6at, air (3ahmudi* Ali. no date,. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain* pompa ber1ungsi mengubah tenaga mekanis dari sumber tenaga (penggerak, men"adi tenaga kinetis (keepatan,* dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan airan dan mengatasi hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan* perbedaan ketinggian atau ha mbatan gesek. Penggunaan pompa dalam kehidupan sehari-hari sangat luas* terutama dalam dunia industri* baik itu dalam industri proses* industri kimia* industri minyak* industri pembangkit* dan lain-lain. )leh karena penggunaan pompa yang begitu demikian luas maka pompa pun dibuat beberapa "enis pompa disesuaikan dengan kebutuhan pemakaiannya. Para operator harus memiliki pengetahuan yang ukup mengenai kriteria pompa sesuai dengan kebutuhan pemakaian. Adapun beberapa pengetahuan umum yang mutlak harus diketahui diantaranya mulai dari tu"uan penggunaannya* "enis dan si1at 6at air yang di pompakan* keadaan lingkungan* pemasangan dan pera#atannya dan lain-lain.
2.2 enis!jenis Pompa
Berdasarkan kepada mekanisme kon4ersi energinya* pompa seara umum dibedakan men"adi dua yaitu/
3
•
Pompa tekanan stati atau pompa perpindahan positi1 Positive Displacement Pump Pompa yang menghasilkan kapasitas intermitten karena 1luidanya ditekan dalam elemen-
elemen pompa dengan 4olume tertentu. adi* 1luida yang masuk kemudian dipindahkan ke sisi buang sehingga tidak ada kebooran (aliran balik, dari sisi buang ke sisi masuk. Pompa "enis ini menghasilkan head yang tinggi dengan kapasitas yang rendah. Perubahan energi yang ter"adi pada pompa ini adalah energi mekanik yang diubah langsung man"adi energi potensial. Pompa tekanan statik selan"utnya dapat digolongkan berdasarkan ara pemindahannya yaitu* pompa bolak-balik atau resiprok (reiproating, dan pompa rotary. Pompa bolak-balik atau resiprok adalah pompa yang mengubah energimekanis poros dari penggerak pompa men"adi energy aliran dari 6at air yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak balik dalam silinder. Pompa ini biasanya digunakan untuk pemompaan airan kental dan sumur minyak. 7ang termasuk pada "enis pompa ini adalah pompa piston* pompa plunyer*dan pompa dia1ragma. !edangkan pompa rotary merupakan pompa dimana energy dari mesin penggerak ditransmisikan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah pompa (asing,. . 8ara ker"anya yaitu menghisap 6at air pada sisi isap* 6at air masuk ke elah atau ruangan tekan diantara komponen pemompaan* kemudian ditekan sehingga elah
semakin keil
selan"utnya 6at air dikeluarkan melalui sisi buang. Pompa rotari tidak mempunyai katup isap dan buang* penggunaannya banyak dipakai dengan 6at air yang mempunyai kekentalan tinggi. 2ekanan ker"a yang dihasilkan sedang atau lebih rendah dari pompa torak atau plunger. La"u alirannya stabil tidak berdenyut dengan kapasitas yang rendah. 7ang termasuk pada pompa "enis rotari adalah pompa roda gigi* pompa ulir* pompa 4ane* dan pompa lobe. Adapun 3aam-maam Positive Displacement Pump seara keseluruhan yaitu/ 9. $. :. +. '. ;. <.
Pompa dinamik adalah pompa yang ruang ker"anya tidak berubah selama pompa beker"a. Pompa ini memiliki elemen utama sebuah rotor dengan satu impeller yang berputar dengan keepatan tinggi. =luida masuk diperepat oleh impeller yang menaikkan keepatan absolut 1luida maupun tekanannya dan melemparkan aliran melalui 4olut. 7ang tergolong pompa dinamik antara lain / 9. Pompa Aksial $. Pompa !entri1ugal
5
6
BAB III P)3PA 8UPIN> (LUBE PU3P,
3.1 Pengertian Pompa "uping #Lu$e Pump%
Pompa uping adalah salah satu "enis pompa tekanan statik atau positive displacement pump. Pompa uping pada prinsipnya sama dengan ara ker"a dengan pompa roda gigi eksternal. edua rotor berputar serempak dengan arah saling berla#anan. emudian sumbu gigi dari rotor selalu membentuk sudut ?%o terhadap sumbu gigi rotor yang lain. ika rotor diputar dalam arah panah* seperti ditun"ukkan pada gambar diatas* maka 1luida yang terkurung antara asing dengan Gambar 1.2 jenis-jenis pompa lobe akan dipindahkan dari inlet menu"u outlet. Pompa uping dapat digunakan untuk memompa airan yang kental (4iskositasnya tinggi, dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor uping* tiga rotor uping* dan lebih dari tiga uping didasarkan atas ukuran padatan yang terkandung dalam airan* kekentalan airan* dan kontinyuitas aliran. Dua rotor lobe ook digunakan untuk airan kental* ukuran padatan yang relati1 kasar dengan kontinyuitas keepatan aliran yang tidak halus.
7
Gambar 2.1 Pompa
3.2 enis!jenis Pompa "uping
Di dalam pengaplikasian pompa* "enis
pompa yang dipakai sangatlah
perlu
mempertimbangkan "enis pemakaian pada lingkungan ker"a dan kebutuhan peker"aannya. )leh karena demikian maka pompa dibuat bermaam-maam disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian agar dapat lebih e1isien dan e1ekti1. Begitu "uga dengan pompa uping* dibuat dengan beberapa "enis dibedakan berdasarkan "umlah lube pada rotor-rotornya. enis-"enis pompa uping tersebut yaitu pompa rotary dua uping* pompa rotary tiga uping* pompa rotary empat uping* dan seterusnya. Berikut gambar "enis-"enis pompa tersebut/
>ambar $.: Pompa @otari 2iga 8uping
>ambar $.$ Pompa @otari Dua 8uping
8
>ambar $.+ Pompa @otari Empat 8uping 3.3 &omponen Pompa "uping
Pompa lobe mempunyai dua rotor setiap lobe* baik untuk lobe dua* tiga maupun empat masing-masing lobenya tetap mempunyai dua rotor. Pompa tiga lobe mempunyai e1isiensi lebih baik dibanding dengan dua lobe* begitu seterusnya. Agar lebih memudahkan dalam proses inspeksi dan instalasi diharuskan setiap operator harus telah mengetahui komponen-komponen dari pompa uping. Diba#ah ini terdapat beberapa komponen utama dalam system pompa uping/ Aial asing • 8lamping blok • @adial asing • !eals • @otor dan lobe • uik release o4er • Bearing •
>ambar $.' omponen pompa uping (lobe pump)
>ambar $.; instalasi pompa uping
9
3.4 Prinsip &erja Pompa "uping
Prinsip ker"a pompa lobe adalah kedua rotor berputar serempak dengan arah saling berla#anan di dalam sebuah asing. !umbu gigi dari rotor selalu membentuk sudut ?%C terhadap sumbu gigi rotor yang lain. ika rotor diputar seperti ditun"ukkan pada gambar diba#ah* maka 1luida yang terkurung antara asing dengan lobe akan dipindahkan dari sisi inlet menu"u outlet. Pompa uping ini mirip dengan pompa "enis roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai dua rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya. )leh karena airan dialirkan dengan 1rekuensi yang lebih sedikit tetapi dalam "umlah yang lebih besar dari yang dialirkan oleh pompa roda gigi* maka aliran dari pompa "enis uping ini akan sekonstan aliran roda gigi. 2ersedia "uga gabungan pompa-pompa roda gigi dan uping. Pompa ini dapat dimodi1lkasi lebih lan"ut sesuai dengan yang diinginkan. 2idak "arang ditemukan nama-nama yang berbeda untuk "enis pompa ini #alaupun seara prinsipnya menggunakan atau sama dengan pompa uping. 3odi1ikasi-modi1ikasi yang dibuat tidaklah berbeda "auh dengan prinsip dasarnya hanya sa"a perlu disesuaikan dengan kondisi dan keadaannya terhadap apa dan untuk apa pompa tersebut diperbuat. Prinsip ker"a pompa uping berdasarkan langkah-langkah penekanan airan yaitu / 8airan masuk melalui inlet* menu"u dua rotor yang berputar. 3asuk ke dalam elah • •
antara dua lobe* dan ikut berputar untuk dialirkan ke sisi outlet. Lobe yang berputar akan men"ebak airan untuk masuk ke dalam putaran lobe masing-
•
masing. 8airan yang ter"ebak diantara lobe dan asing akan ikut berputar dan ditekan menu"u sisi
•
outlet. arak antara lobe dan asing diranang hanya memiliki "arak yang keil agar men"aga ke4akuman. !ehingga ketika airan masuk ke elah antara lobe dan asing airan ditekan dengan kuat. 10
•
8airan yang telah mengalami tekanan dari putaran lobe dan asing dikeluarkan melalui sisi outlet seiring dengan arah berputarnya lobe.
>ambar $.< Urutan penekanan airan 3.5 &ele$ihan dan kelemahan pompa 'uping elebihan pompa uping / a. Ukuran keseluruhan lebih keil sehingga lebih ringan b. Lobe dapat diatur dengan mudah (dapat mengganti lobe sesuai dengan kebutuhan dengan mudah, . Aliran 6at air yang dihasilkan uni1ormseragam d. Dapat beker"a dengan putaran tinggi sehingga dapat dihubungkan dengan tenaga e. 1. g. h. i.
penggeraknya Dapat beker"a dengan berbagai posisi Higenis 2ekanan yang dihasilkan dapat ukup tinggi Dapat dilalui airan yang padat (solids, 2idak ada kontak logam ke logam
elemahan pompa uping/ a. Apabila pipa pengantarnya tersumbat dapat menaikkan tekanan men"adi lebih tinggi dan dapat merusak pompa $. !ulit digunakan untuk pada peker"aan yang memiliki debit yang tinggi. . 2idak dapat digunakan untuk peker"aan yang membutuhkan tekanan super tinggi d. Beker"a tidak maksimal apabila digunakan untuk airan yang berampur 6at padat
3.( )plikasi pompa 'uping
Pompa uping digunakan dalam berbagai industri termasuk* pulp dan kertas* kimia* makanan* minuman* 1armasi* dan bioteknologi. Pompa uping sangat populer di industri-industri yang beragam karena pompa uping mena#arkan kualitas sanitasi yang luar biasa* e1isiensi tinggi* kehandalan* ketahanan korosi* dan tempat yang baik bersih dan steril. Pompa ini
11
mena#arkan berbagai pilihan lobus termasuk sayap tunggal* tri-lobus dan multi-lobus. Pompa ini memiliki ruang pompa besar* yang memungkinkan mereka untuk menangani padatan seperti eri atau 6aitun tanpa kerusakan. Pompa uping "uga digunakan untuk menangani lumpur* pasta* dan berbagai airan lainnya. ika dibasahi* Pompa uping beker"a seara sel1- priming. !ebuah aksi pompa lembut meminimalkan degradasi produk. Pompa uping memiliki arus re4ersibel dan dapat beroperasi kering untuk "angka #aktu yang lama. Arus relati1 independen dari perubahan tekanan proses* sehingga output konstan dan berkesinambungan. Aplikasi pompa uping dalam berbagai "enis industry /
a. b. . d. e. 1. g. h. i.
Industri makanan / 8oklat* sirup* saos* selai* kue* agar-agar Produk harian / !usu* yoghurt* margarine* minyak* krim* ke"u Industri minuman / Bir* anggur* alohol* "us* air mineral* ragi Industri kimia dan kertas / Asam* alkali* sabun* at* resin* pelumas* sol4ent* lem* latek Industri =armasi / !erum* pasta gigi* 4aksin* antibioti* lotion* sampo* sabun Industri polimer Industri sabun dan sur1aktan Industri at dan pe#arna Industri karet dan perekat
3.* Pera+atan dan ,npeksi Pompa "uping
Pera#atan umum pada pompa- pompa rotari/ a. b. . d.
3emilih pompa yang benar sesuai kebutuhan. 3engendalikan debit aliran dengan 4ariasi keepatan. 3embuang kran pengendali aliran. Pastikan ketersediaan instrumen dasar pada pompa seperti pengukur tekanan dan
pengukur aliran. e. Pastikan tidak ada benda asing yang menyumbat. Proses pemeriksaan atau monitoring dalam pemeliharaan pompa dilakukan dengan $ metoda yaitu metoda pemeriksaan pendahuluan dan metoda pemeriksaan kindisi mesin. Pemeriksaan Pendahuluan / o o o
Pembersihan tadah isap dan pipa isap Pemeriksaan sistem listrik Pemeriksaan kelurusan 12
o o o o o o o o
Pemeriksaan minyak pelumas bantalan Pemeriksaan dengan memutar poros Pemeriksaan pipa alat pembantu Pemeriksaan katup sorong pada pipa isap 3emaning Pemanasan pendinginan a#al Pemeriksaan arah putaran Penanganan katup keluar pada #aktu start
Pemeriksaan ondisi )perasi / o o o o o
Pembaaan manometer dan amperemeter ebooran pada kotak paking Pemeriksaan bantalan Pemeriksaan dan getaran bunyi 8ara menangani instrumen
Proses pera#atan pada pompa uping / •
Pemeriksaan bagian terluar yaitu asing. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan ara
•
4isual. 3emeriksa apakah ter"adi kebooran atau tidak pada pompa. Pemeriksaan kondisi bearing* dan pastikan masih dalam standar pemakaian. Pemeriksaan bearing dapat denganmenggunakan 1iller gauge untuk mengukur learanenya. Bearing adalah salah satu komponen yang mempunyai peran 4ital dalam kine"a pompa.
•
Pemeriksaan bearing men"adi prioritas utama pada po mpa. Pemeriksaan lobe dan rotor. Pastikan tidak ter"adi keausan pada lobe* dan tidak ter"adi gesekan pada dua lobe yang berputar. Untuk "enis lobe dan rotor yang terpisah pastikan bagian penyambung antara lobe dan rotor (biasanya system roda gigi, tidak ter"adi
•
keausan. Pemeriksaan seal. !eal ber1ungsi sebagai penegah kebooran dan biasanya terbuat dari karet oleh karena itu seal rentan sekali untuk mengalami kerusakan. Apalagi "ika telah
•
ter"adi pembongkaran pompa* usahakan untuk tidak memakai seal itu kembali. Pemeriksaan di instalasi kelistrikkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebooran arus listrik yang berbahaya sehingga dapat menyebabkan keelakaan ker"a.
13
BAB I5 !I3PULAN 4.1 Simpulan
14
•
Pompa adalah suatu alat yang ber1ungsi untuk memindahkan airan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan ara menambahkan energi pada
•
airan yang dipindahkan dan berlangsung seara terus menerus. !alah satu "enis pompa yaitu pompa uping. Pompa uping adalah salah satu "enis pompa tekanan statik atau positive displacement pump. Pompa uping pada prinsipnya sama dengan ara ker"a dengan pompa roda gigi eksternal. enis-"enis pompa uping dibedakan berdasarkan "umlah lube (uping, pada rotornya* yaitu
•
dua uping* tiga uping* empat uping dan seterusnya. omponen utama pompa uping adalah Aial asing* 8lamping blok* @adial asing* !eals* @otor* dan uik release o4er Aplikasi pompa uping digunakan untuk mengangkut 1luida yang memiliki 4iskositas atau kekentalan yang tinggi. Pompa "enis ini pun sering dipakai dalam industry-industry makanan* industry sabun* at dan pe#arna* dan lain-lain. euntungan dari pompa ini diantaranya memiliki kapasitas dan e1isiensi tinggi* dimensi keseluruhan pompa yang keil* mampu mengalirkan 1luida yang memiliki 4iskositas tinggi. erugian dari pompa uping diantaranya membutuhkan #aktu gigi* membutuhkan dua segel* mengurangi angkat dengan airan tipis* dan beker"a tidak maksimal apabila digunakan untuk
•
airan yang berampur 6at padat 3etoda inspeksi pada pompa uping ada dua yaitu pemeriksaan pendahuluan dan
•
pemeriksaan kondisi mesin Pera#atan pada pompa uping dapat dilakukan dengan memeriksa bagian-bagian utamanya seperti asing* rotor* bearing * seal* dan "uga kelistikkannya.
DA=2A@ PU!2AA 3ahmudi* Ali.
. Pompa dan ompresor. Bandung / urusan 2eknik 3esin Politeknik