Makalah K3 Kebakaran
A. Apa itu Kebakaran Kebakaran ? Pengertian Kebakaran Sejak dahulu api merupakan kebutuhan hidup manusia, dari hal kecil hingga hal besar. Sebagai salah satu contoh, api digunakan untuk memasak atau untuk pemakaian skala besar dalam industri dalam peleburan logam. Tetapi Tetapi sudah tidak tidak dapat dikendalikan lagi, api menjadi musuh manusia yang merupakan malapetaka dan dapat menimbulkan kerugian baik materi maupun jiwa manusia. Hal tersebut yang biasa disebut kebakaran. Proses Kebakaran Kebakaran Kebakaran berawal dari proses reaksi oksidasi antara unsur Oksigen ( O2 , !anas dan "aterial yang mudah terbakar ( bahan bakar . Seperti dalam gambar segitiga api di d i samping kiri berikut ini.
Keseimbangan unsur # unsur tersebutlah yang menyebabkan kebakaran. $erikut ini adalah de%nisi singkat mengenai unsur # unsur tersebut & a. Oksigen Oksigen atau gas O 2 yang terdapat diudara bebas adalah unsur penting dalam pembakaran. 'umlah oksigen sangat menentukan kadar atau keaktian pembakaran suatu benda. Kadar oksigen yang kurang dari )2 * tidak akan menimbulkan pembakaran. b. Panas !anas !anas menyebabkan suatu bahan mengalami perubahan suhu + temperatur, sehingga akhirnya mencapai titik nyala dan menjadi terbakar. terbakar. Sumber # sumber panas tersebut dapat berupa sinar matahari, listrik, pusat energi mekanik, pusat reaksi kimia dan sebagainya. c. Bahan yang mudah terbakar ( Bahan bakar )
$ahan tersebut memiliki titik nyala rendah yang merupakan temperatur terendah suatu bahan untuk dapat berubah menjadi uap dan akan menyala bila tersentuh api. $ahan makin mudah terbakar bila memiliki titik nyala yang makin rendah. ari ketiga unsur # unsur di atas dapat digambarkan pada segitiga api.
Gambar Tetrahedron etrahedro n Api
!roses kebakaran berlangsung melalui beberapa tahapan, yang masing # masing masing tahapan terjadi peningkatan peningkatan suhu, suhu, yaitu perkembangan dari suatu rendah kemudian meningkat hingga mencapai puncaknya dan pada akhirnya berangsur # angsur menurun sampai saat bahan yang terbakar tersebut habis dan api menjadi mati atau padam. !ada umumnya kebakaran melalui dua tahapan, yaitu & a. Tahap !ertumbuhan ( -rowth !eriod b. Tahap !embakaran ( Steady ombustion Tahap tersebut dapat dilihat pada kur/a suhu api di bawah b awah ini.
$ahan tersebut memiliki titik nyala rendah yang merupakan temperatur terendah suatu bahan untuk dapat berubah menjadi uap dan akan menyala bila tersentuh api. $ahan makin mudah terbakar bila memiliki titik nyala yang makin rendah. ari ketiga unsur # unsur di atas dapat digambarkan pada segitiga api.
Gambar Tetrahedron etrahedro n Api
!roses kebakaran berlangsung melalui beberapa tahapan, yang masing # masing masing tahapan terjadi peningkatan peningkatan suhu, suhu, yaitu perkembangan dari suatu rendah kemudian meningkat hingga mencapai puncaknya dan pada akhirnya berangsur # angsur menurun sampai saat bahan yang terbakar tersebut habis dan api menjadi mati atau padam. !ada umumnya kebakaran melalui dua tahapan, yaitu & a. Tahap !ertumbuhan ( -rowth !eriod b. Tahap !embakaran ( Steady ombustion Tahap tersebut dapat dilihat pada kur/a suhu api di bawah b awah ini.
Gambar Kurva Suhu Api !ada !ada suatu peristiwa kebakaran, terjadi perjalanan yang arahnya dipengaruhi oleh lidah api dan materi yang menjalarkan panas. Siat penjalarannya biasanya kearah /ertikal sampai batas tertentu yang tidak memungkinkan lagi penjalarannya, maka akan menjalar kearah hori0ontal. Karena siat itu, maka kebakaran pada gedung # gedung bertingkat tinggi, api menjalar ketingkat yang lebih tinggi dari asal api tersebut. Saat yang paling mudah dalam memadamkan api adalah pada tahap pertumbuhan. $ila sudah mencapai tahap pembakaran, api akan sulit dipadamkan atau dikendalikan.
Klasifkasi Pertumbuhan
Tumbuh 1ambat ( Slow -rowth Tumbuh Sedang ( "oderete -rowth Tumbuh epat ( 6ast -rowth T Tumbuh Sangat epat (8ery b 6ast -rowth 1aju !ertumbuhan Kebakaran
Waktu Waktu Pertumbu Pertumbuhan han !ro"th #ime ( detik )
344 )54 # 344 74 # )54 9 74
a el
Ref:“ Teori Teori Dasar Penanggulangan Penanggulangan Bahaya Bahaya Kebaaran Kebaaran “! 244: , inas !emadam Kebakaran , 'akarta.
Klasifkasi Kebakaran Kebakaran Klasi%kasi Kebakaran, "aterial dan "edia !emadam Kebakaran di ;ndonesia dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel Klasi%kasi Kebakaran $%&'K A#%$'A AA# P%A*A O ry hemichal "ultiporse las lass s < Kayu Kayu,, kert kertas as,, kain kain dan <$ soda acid ry hemichal oam ( serbuk bubuk , $6 $ensin, "inyak lass $ ($romoclorodi=our tanah, /arnish "ethane, O2, dan gas Hallon $ahan # bahan lass seperti asetelin, ry hemichal, O 2, gas methane, propane Hallon dan $6 dan gas alam >ranium, lass "etal ?, metal guard, dry magnesium dan sand dan bubuk pryme titanium Ref :“ Teori Teori Dasar Penanggulangan Bahaya Bahaya Kebaaran “! 244: , inas !emadam Kebakaran , 'akarta.
ari keempat jenis kebakaran tersebut yang jarang ditemui adalah kelas , biasanya untuk kelas <, $ dan alat pemadamnya dapat digunakan dalam satu tabunng + alat, kecuali bila diperlukan jenis khusus. Penyebab Kebakaran $erikut ini adalah penyebab kebakaran & ). Manusia, kesalahan manusia dapat berupa kurang hati # hati dalam menggunakan alat yang dapat menimbulkan api atau
kurangnya pengertian tentang bahaya kebakaran. Sebagai salah satu contoh merokok atau memasak. 2. Alat, disebabkan karena kualitas alat yang rendah, cara penggunaan yang salah, pemasangan instalasi yang kurang memenuhi syarat. Sebagai contoh & pemakaian daya listrik yang berlebihan atau kebocoran. 3. Alam, sebagai contoh adalah panasnya matahari yang amat kuat dan terus menerus memancarkan panasnya sehingga dapat menimbulkan kebakaran. @. Penyalaan sendiri, sebagai contoh adalah kebakaran gudang kimia akibat reaksi kimia yang disebabkan oleh kebocoran atau hubungan pendek listrik. 5. Kebakaran disengaja, seperti huru # hara, sabotase dan untuk mendapatkan asuransi ganti rugi. $erikut penggolongan penyebab kebakaran beserta simbolnya dapat dilihat dalam tabel berikut &
"atahari -empa bumi !etir -unug merapi
1istrik $iologis Kimia
>lah manusia & A sengaja A tidak sengaja A awam ( ketidakpahaman
Ref :“ Teori Dasar Penanggulangan Bahaya Kebaaran “! 2443 , inas !emadam Kebakaran , 'akarta.
!enyebab kebakaran dapat dilihat secara mendalam dari beberapa aktor berikut di bawah ini & a. 6aktor Bon 6isik C 1emahnya peraturan perundang # undangan yang ada, serta kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaannya ( !erda Bo. 3 Tahun )DD2 . C
E !anas dan gas akan bergerak dengan cepat ke atas ( langit # langit atau bagian dinding sebelah atas yang menambah terjadinya sumber nyala yang baru . E !anas dan gas akan bergerak dengan cepat melalui dan mencari lubang # lubang /ertikal seperti cerobong, pipa # pipa, ruang tangga lubang lit, dsb. E $ila jalan arah /ertikal terkekang, api akan menjalar kearah hori0ontal melalui ruang bebas, ruang langit # langit, saluran pipa atau lubang # lubang lain di dinding. E >dara panas yang mengembang, dapat mengakibatkan tekanan kepada pintu, jendela atau bahan # bahan yang kurang kuat dan mencari lubang lainnya untuk ditembus.
Gambar "# $# % Pen&alaran Kebaaran se'ara Konvesi b. Konduksi ( Conduction ) atau perpindahan panas karena pengaruh sentuhan langsung dari bagian temperatur tinggi ke temperatur rendah di dalam suatu medium. E !anas akan disalurkan melalui pipa # pipa besi, saluran atau melalui unsur kontruksi lainnya diseluruh bangunan. E Karena siatnya meluas, maka perluasan tersebut dapat mengakibatkan keretakan di dalam kontruksi yang akan memberikan peluang baru untuk penjalaran kebakaran.
Gambar "# $# ( Pen&alaran Kebaaran se'ara Kondusi
c.
atau perpindahan panas yang $adiasi ( Radiation ) bertemperatur tinggi kebenda yang bertemperatur rendah bila benda dipisahkan dalam ruang karena pancaran sinar dan
gelombang elektromagnetik. !ermukaan suatu bangunan tidak mustahil terbuat dari bahan # bahan bangunan yang bila terkena panas akan menimbulkan api. E Karena udara itu mengembang ke atas, maka langit # langit dan dinding bagian atas akan terkena panas terlebih dahulu dan paling kritis. $ahan bangunan yang digunakan untuk itu sebaiknya ialah yang angka penigkatan perluasan apinya ) *eme+ spread ratings , rendah. E Byala mendadak ) *ash+over , yang disebabkan oleh permukaan dan siat bahan bangunan yang sangat mudah termakan api, adalah gejala yang umum di dalam suatu kebakaran. Kalau suhu meningkat sampai F @25 4 atau gas # gas yang sudah kehausan 0at asam tiba # tiba dapat tambahan 0at asam, maka akan menjadi nyala api yang mendadak, dan membesarnya bukan saja secara setempat tetapi meliputi beberapa tempat. E Sama halnya dengan cerobong sebagai penyalur ke luar dari gas # gas panas yang mengakibatkan adanya bagian kosong udara di dalam ruangan ( yang berarti pula menarik 0at asam , semua bagian # bagian yang sempit atau lorong # lorong /ertikal di dalam bangunan bersiat sebagai cerobong, dan dapat memperbesar nyala api, terutama kalau ada kesempatan 0at asam membantu pula perluasan api tersebut.
Gambar "# $# $ Pen&alaran Kebaaran se'ara Radiasi Penanggulangan Kebakaran Karena kebakaran adalah suatu malapetaka, maka perlu diperhatikan penaggulangannya, yaitu segala upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan dan memadamkan api serta memperkecil kerugian akibat kebakaran. !enanggulangan dapat dilakukan sebelum, pada saat dan sudah terjadi kebakaran. >saha # usaha yang dilakukan yaitu & -saha Pencegahan
!encegahan dalam hal ini adalah suatu usaha secara bersama untuk menghindari kebakaran dalam arti meniadakan kemungkinan terjadinya kebakaran. >saha ini pada mulanya dilakukan oleh pihak yang berwenang dan menuntut peran serta dari masyarakat. Sedangkan usaha # usaha yang dilakukan !emerintah adalah & a. "engadakan dan menjalankan undang # undang + peraturan daerah seperti & G >ndang # undang gangguan yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat tinggal atau tempat mendirikan bangunan. G Keputusan "enteri !ekerjaan >mum Bo. 42+K!TS+)D75 tentang ketentuan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada gedung bertingkat. G !eraturan aerah Khusus ;bukota 'akarta Bo. 3 tahun )DD2 tentang ketentuan penanggulangan bahaya kebakaran dalam wilayah K; 'akarta. b. "engadakan perbaikan kampung yang meliputi sarana sarana %sik berupa pembuatan jaringan jalan dan sarana sanitasi, serta meningkatkan kesejahteraan sosial penduduk. c. "engadakan penyuluhan kepada masyarakat yang berkaitan dengan masalah kebakaran, perlu ditekankan bahwa undang # undang + peraturan daerah yang ada serta penyuluhan # penyuluhan yang diadakan sama sekali tidak berguna bila tidak dijalankan dengan baik. ara Pemadaman ari pengertian tentang penyebab kebakaran maka dapat ditemukan sistem pemadaman api, yaitu & a. ara penguraian, adalah sistem pemadaman dengan cara memisahakan + menjauhkan benda # benda yang dapat terbakar. ontohnya, bila terjadi kebakaran dalam gudang tekstil, yang terdekat dengan sumber api harus segera dibongkar + dimatikan. b. ara pendinginan/ adalah sistem pemadaman dengan cara menurunkan panas. ontoh, penyemprotan air ( bahan pokok pemadam pada benda yang terbakar. c. ara isolasi/ adalah sistem pemadaman dengan cara mengurangi kadar O2 pada lokasi sekitar benda benda terbakar. Sistem ini disebut juga dengan sistem lokalisasi, yaitu dengan
membatasi + menutupi benda # benda yang terbakar agar tidak bereaksi dengan O2, contohnya & 0 "enutup benda # benda yang terbakar dengan karung yang dibasahi air, misalnya pada kebakaran yang bermula dari kompor. 0 "enimbun benda # benda yang terbakar dengan pasir atau tanah. 0 "enyemprotkan bahan kimia yaitu dengan alat pemadam jenis O2 Pemilihan dan Penempatan Alat Pemadam >ntuk menunjang bekerjanya alat, diperlukan suatu sistem koordinasi melalui suatu panel kontrol atau tidak melalui suatu panel kontrol, seperti hydrant# i bawah ini akan digambarkan diagram sistem kerja perlengkapan kebakaran yang bekerja secara elektrik dan dikontrol oleh petugas panel.
-ambar 7. :. ) iagaram Sistem Kerja !erlengkapan Kebakaran Pemeriksaan dan Pengu+ian 'nstalasi Pemadam Kebakaran Pemeriksaan &istem Pemadam Kebakaran !ada tahapan ini ada 2 macam pemeriksaan yang perlu dilakukan, yaitu & a. !emeriksaan Sebagian # sebagian !emeriksaan ini perlu dilakukan sebelum sesuatu bagian dari sistem pemadam kebakaran ditanam dalam tanah atau sebelum diletakan diantara plaond dengan plat lantai. Kesemua ini harus dilakukan disaat proses pembangunan agar pemeriksaan dapat dilakukan lebih baik. b. !emeriksaan Keseluruhan !emeriksaan ini dilaksanakan apabila seluruh sistem telah terpasang dan gedung telah mencapai penyelesaian sebesar I5 * dari rencana keseluruhan. Pengu+ian &istem Pemadam Kebakaran
!engujian umumnya dilakukan atas masing # masing jenis alat dan ungsi dari seluruh sistem setelah selesai pemasangan. a. !engujian Tekanan !ada pengujian tekanan ini perlu diketahui apakah pengujian sampai kesemua bagian dari sistem instalasi pipa pemadam kebakaran tersebut. ara pelaksanaannya yaitu dengan & menjalankan pompa penguji untuk menghantarkan tekanan air kesemua pipa cabang dan membuka semua katup untuk sementara agar dapat diketahui apakah tekanan air yang masuk pada tiap # tiap pipa cabang sesuai dengan yang diinginkan dan selama pengujian berlangsung tidak boleh terjadi perubahan + penurunan tekanan. b. !engujian Tangki
Setelah selesai dibangun atau dipasang, tangki harus dibersihkan secara baik dan kemudian diisi dengan air untuk memeriksa adanya kebocoran, dan pada pengujian ini tangki harus tidak menunjukan gejala # gejala adanya kebocoran sekurang # kurangnya selama 2@ jam. c. !engujian !ipa dan
B. Prinsip *asar Pemadaman Sebelum mempelajari lebih jauh prinsip pemadaman api, kita harus mengetahui lebih dahulu klasi%kasi kebakaran berdasarkan jenis bahan yang terbakar. Jang dimaksud dengan klasi%kasi kebakaran ialah penggolongan atau pembagian kebakaran atau jenis bahan bakarnya. Tujuan klasi%kasi ini adalah agar memudahkan kita dalam usaha pencegahan dan pemadaman kebakaran. Kita dapat memilih media pemadam yang tepat dan sesuai bagi suatu jenis kebakaran, sehingga usaha pencegahan dan pemadaman akan berdaya guna dan tepat guna.
"enurut peraturan menteri tenaga kerja dan Transmigrasi Bo. !er4@+"B+)D74 tanggal )@
Kelas <, kebakaran bahan padat biasa, dimana pendinginan
( dengan air atau larutan berkadar air tinggi merupakan cara utama untuk memadamkannya. ontoh & Kebakaran kayu, kain, kertas, karet dan beberapa macam plastik. Kelas $, kebakaran cairan mudah terbakar dimana penyelimutan merupakan cara utama untuk memadamkannya. ontoh & kebakaran minyak, gemuk (grease, cat berpelarut minyak, dan gas mudah terbakar. Kelas , kebakaran pada peralatan beraliran listrik, dimana untuk memadamkannya dibutuhkan media pemadam yang tidak menghantarkan listrik. 'ika arus listriknya dimatikan, akan ditemui kebakaran kelas < atau kebakaran kelas $. ontoh & kebakaran trao, panel lstrik, generator, peralatan audio, dll. Kelas , kebakaran logam, dimana dibutuhkan media khusus untuk memadamkannya. ontoh & kebakaran sodium, magnesium, titanium, bahanbahan radioakti, dll. Seperti telah diuraikan diatas, bahwa terjadinya api adalah atas dasar peristiwa segitiga api. engan demikian untuk memadamkan api atau untuk mencegah timbulnya api, kita harus menghilangkan salah satu unsur segitiga api atau merusak konsentrasi dari ketiga unsur tersebut, yaitu & "enghilangkan+membatasi atau mengurangi bahan bakar (star/ation. !emindahan bahan mudah terbakar untuk mematikan api memang eekti, tapi pada prakteknya memang sulit. Sebagai contoh cara memindahkan bahan bakar yaitu dengan menutup kerangan, memompa minyak ketempat lain, memindahkan bahan yang mudah terbakar dll. ara lain adalah dengan menyiram air pada bahan tersebut atau membuat penahan+pencegah terjadinya penguapan bahan tersebut yaitu
dengan oam yang menghentikan+memisahkan minyak dengan daerah pembakaran. "emisahkan uap bahan bakar dengan udara
(penyelimutan+smothering, sedangkan prinsip mengurangi kadar oksigen diudara disebut pengenceran+dilusi. Salah satu contoh cara ini ialah memadamkan minyak terbakar dipenggorengan dengan jalan menutup penggorengan tersebut. !enyelimutan ini biasanya adalah salah satu cara yang paling mudah untuk memadamkan api. "engurangi panas bahan bakar sampai temperatur dibawah
titik penyalaannya (pendinginan+cooling. Salah satu cara yang paling luas untuk memadamkan api adalah dengan cara pendinginan. !engontrolan suhu mendapatkan penyerapan panas dengan pendinginan bahan baku sampai titik sehingga tidak bisa menguap untuk menyuplai uap untuk pembakaran.
"emutus rantai reaksi api baik secara kimiawi maupun secara %sis (breaking chain reaction. !enelitian yang telah dilakukan dalam beberapa tahun belakangan membuktikan bahwa pernyataan yang paling dekat tentang pemisah panas, pemisahan bahan bakar, atau pemisahan oksigen dalam pemadaman kebakaran tidak berlaku, bila ry !owder atau bahanbahan yang mengandung hidrokarbon dipakai untuk bahan pemadam. $ahanbahan ini adalah produk produk menengah yang reaksinya lambat dalam reaksi kebakaran untuk menurunkan suhu panas (tingkatan e/olusi suhu panas dan untuk pemadam.
. edia Pemadaman Api
"edia pemadam api menurut asanya dibagi menjadi 3 bagian yaitu & 'enis padat & misalnya pasir,tanah,selimut api, tepung kimia (dry chemical 'enis cair & misalnya air, busa 'enis gas & misalnya gas asam arang (O2, Halon ))42
$eberapa jenis media pemadam tersebut diterangkan sebagai berikut & "etode !emadaman
"enurut kelas kebakaran yang dipadamkan tepung kimia dibagi menjadi sebagai berikut & Tepung kimia reguler (untuk kebakaran kelas $ dan . "isalnya & !urple K, !lus 54 , "onne?, Super K. Tepung kimia serbaguna (multipurpose, untuk kebakaran kelas <$. "isalnya &"onoamonium !hosphate ("ntuk mencegah siat higrokopis (mengisap air dan penggumpalan, serta untuk memberikan daya pengaliran yang lebih baik, maka ditambah Mlogam stearateN serta bahanbahan tambahan (additi/es tambahan.
alaupun cocok untuk kebakaran kelas (listrik, tetapi dapat
merusak instalasi atau peralatan elektronik karena meninggalkan kotoran+kerak. $agi manusia, segi bahayanya adalah dapat merusak pandangan dan mengganggu pernaasan. ara kerja tepung kimia dalam memadamkan api & Secara %sis, yaitu pemisahan atau penyelimutan bahan bakar
dengan udara. Secara kimia, yaitu memutus rantai reaksi pembakaran, dimana partikelpertikel tepung kimia tersebut akan mengikat radikal hidroksil dari api.
yang eksotherm (menghasilkan panas. apat terjadi Pslop o/erP bila digunakan untuk memadamkan minyak secara langsung ara kerja air dalam pemadaman api adalah secara %sis & !endinginan, air mempunyai daya serap yang besar. !anas yang diserap dari )5 Q sampai )44 Q adalah 7@,@ kcl+kg ()52 $T>+)bbs. !enyelimutan, karena air yang terkena panas akan berubah menjadi uap (steam, dan uap air tersebut kemudian mengurangi kadar oksigen dalam air (dillution.
$usa (6oam
$usa adalah kumpulan dari gelembunggelembung cairan (bubbles yang mengapung diatas permukaan 0at cair dan mengalir pada permukaan bahan padat. ari bentuk %sik busa tersebut maka sangat eekti untuk memadamkan kebakaran kelas < dan $, terutama pada permukaan yang terbakar sangat luas, sehingga sulit bagi media pemadam lain untuk menjangkau tipe kebakaran tersebut. "edia pemadam ini terdiri atas 2 jenis yaitu busa kimia maupun busa mekanik. itujukan terutama untuk memadamkan kebakaran kelas $, dan secara terbatas juga untuk kebakaran kelas <. $usa Kimia $usa ini terbentuk karena adanya proses (reaksi kimia antara larutan
$usa ini terbentuk karena adanya proses mekanis yaitu berupa adukan dari bahanbahan pembentuk busa yang terdiri dari cairan busa, air bertekanan, dan udara. >ntuk melaksanakan proses pembentukan busa ini dipergunakan alatalat pembentuk busa. !roses pembentukan busa adalah sebagai berikut &
!ada dasarnya teknik untuk memadamkan kebakaran adalah & Harus dipadamkan sedini mungkin dengan alat pemadam api ringan (ntuk pemadaman yang menggunakan air atau bahan cair, terlebih dahulu harus memutuskan aliran listrik ditempat yang akan dipadamkan+disemprot. Jang akan diterangkan berikut ini lebih ditekankan pada penggunaan alat pemadam api ringan (
-ambar
Sedangkan menurut !eraturan "enteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bo. !er4@+"B+)D74, tentang syaratsyarat pemasangan dan pemeliharaan ntuk memadamkan kebakaran,
Gambar APAR dengan Media Pemadam Dry Powder
aracara pemakaiannya adalah sebagai berikut & Turunkan alat pemadam dari tempatnya. 1epaskan selang dari jepitan !egang horn no00le dengan tangankiri sedangkan tangan kanan menekan pelatuk+pemecah cartrige dengan posisi badan+muka menyamping dari %ll cap racun api. 1akukan pengetesan ditempat yang aman terlebih dahulu sebelum maju kesasaran api dengan posisi no00le keatas $ila alat tersebut baik majulah mendekati api dari arah angin datang (diatas angin dengan memegang no00le sudut @5Q. !adamkan api dengan mengarahkan semburan dry chemical :N dimuka sudut (tepi api dalam jarak kirakira 2 meter (jangan terlampau dekat. 1alu majulah perlahan sambil mengibas kekiri dan kekanan sedemikian rupa sehingga semburan dry chemical melewati tepian api+batas bagian yang terbakar tertutup dengan sempurna. !erhatikan dengan seksama apakah api benarbenar telah mati, kalau telah mati mundurlah beberapa langkah dan jangan langsung membelakangi api karena kemungkinan api menyala kembali (=ash back dan akan membahayakan bagi pemakainya. 'enis $usa Kimia (hemical 6oam
pressure yang dioperasikan dengan posisi berdiri, tetapi jenis yang lama harus dibalikkan pada saat mengoperasikannya . jenis ini harus dipegang selama dioperasikan dan akan membantu untuk memadamkan api secara cepat, serta pada saat yang sama no00le harus ditekan untuk memberikan pancaran dengan tekanan yang cukup.
-ambar
ibandingkan dengan
sama. Sekali digunakan tidak dapat dihentikan pancarannya, sehingga
mempersulit penggunaannya.
"engandung bahan kimia yang bersiat karat.
!emakaian
!ada kepala bejana sering dilengkapi dengan katup pengatur, dan pada no00le terdapat sistem pengisi /entury untuk memasukkan udara gelembung busa . Keuntungan yang dimiliki
busa memudahkan
dapat
dikendalikan
oleh
operator, sehingga pemadaman.
Siat karat dari larutannya tidak setinggi allumunium sulat.
Teknik atau cara penyampaian busa ketempat bakaran adalah & inginkan wadah cairan yang terbakar. Selama air masih keluar dari pemancar busa jangan sekalikali
air tersebut dimasukkan ketempat yang terbakar. $ila busa telah keluar dari pemancar, arahkan ketempat yang
terbakar. !emasukan busa boleh dengan secara gra/itasi atau ditembakkan
kebagian dalam dinding wadah yang terbakar. $ila
api sudah padam, tetap dilakukan pendinginan dan penyemprotan busanya diarahkan keluar dari tempat yang terbakar.
'enis -as O2 O2 atau karbondioksida dalam keadaan biasa wujudnya adalah
gas yang tidak berwarna, tidak bau, lebih berat dari udara, tidak mengganggu kesehatan (sementara serta tidak menghantar listrik.
!engguanaan sebagai media pemadam pada kebakaran, cairan O2 berubah wujudnya menjadi gas dan mengisap panas dari sekelilingnya serta sumber nyala dan mendesak udara keluar dari sekitar sumber serta proses pembakaran. Sebagai cairan O2 disimpan dalam silinder dengan tekanan )444)244 psi. igunakan terutama untuk memadamkan kebakaran kelas $ dan . >mumnya
-ambar
tanpa meninggalkan bekas pada peralaatan yang disemprotkan, sehingga cocok untuk laboratorium, percetakan, pabrik makanan.
"urah dan mudah diperoleh. Tidak menghantar listrik.
aya pemadaman kurang eekti (dibandingkan dengan media
pemadam halon serta ry chemical,sehingga perlu konsentrasi yang tinggi untuk pemadamannya. "udah tersebut sehingga kurang eekti untuk tempat terbuka. Tidak beracun, tetapi inert, sehingga untuk penggunaannya
harus diperhitungkan orangorang yang ada diruangan tersebut. (
aracara pemakaiannya & Turunkan tabung O2 dari tempatnya. 1epaskan horn dari tempat jepitannya. !utuskan lead seal (pen pengaman. !egang horn dengan tangan kiri dan arahkan keatas. Tekan katup dengan tangan kanan (tujuannya untuk mencoba
alat ditempat sebelum menuju kearah api. $ila keadaan baik bawa ketempat kebakaran. Semprotkan dengan mengarahkan horn kearah api dari arah
datangnya angin dan usahakan agar menutup keseluruhan daerah permukaan api. !. Apa yang dilakukan ketika kebakaran ter+adi/ akibat dari hubungan arus pendek listrik ?
Seperti yang dijelaskan pada pembahasan awal, bahwa penyebab kebakaran telah dibagi menjadi empat klasi%kasi. Salah satu penyebab kebakaran adalah
dimasukkan kedalam salah satu klasi%kasi penyebab terjadinya kebakaranW, jawabanya adalah arus listrik memiliki tegangan yang sangat tinggi yang mengalir melalui media kabel yang terbuat dari tembaga, arus listrik ini pula menghantarkan panas. !anas inilah yang menyebabkan terjadinya arus pendek listrik yang menjadi penyebab kebakaran. Kabel yang dialiri arus listrik akan meleleh jika kualitas kabel rendah, dan akan menyebabkan kebakaran. Selain itu penggunaan stop kontak listrik yang berlebihan dalam rumah akan menyebabkan kebakaran yang lebih atal. Stop kontak listrik yang bercabang yang dimasukkan arus listrik akan menghantarkan panas dua kali lipat, dan stop kontak akan meleleh dan menimbulkan kebakaran.
2. Kesimpulan
Kebaaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita hendaki, merugikan dan pada umumnya sukar dikendalikan.
!ada umumnya kebakaran melalui dua tahapan, yaitu & Tahap !ertumbuhan ( -rowth !eriod Tahap !embakaran ( Steady ombustion Kebakaran dibagi atas beberapa klasi%kasi, yaitu &
Kelas <, kebakaran bahan padat biasa, dimana pendinginan ( dengan air atau larutan berkadar air tinggi merupakan cara utama untuk memadamkannya. ontoh & Kebakaran kayu, kain, kertas, karet dan beberapa macam plastik. Kelas $, kebakaran cairan mudah terbakar dimana penyelimutan merupakan cara utama untuk memadamkannya. ontoh & kebakaran minyak, gemuk (grease, cat berpelarut minyak, dan gas mudah terbakar. Kelas , kebakaran pada peralatan beraliran listrik, dimana untuk memadamkannya dibutuhkan media pemadam yang tidak menghantarkan listrik. 'ika arus listriknya dimatikan, akan ditemui kebakaran kelas < atau kebakaran kelas $. ontoh & kebakaran trao, panel lstrik, generator, peralatan audio, dll. Kelas , kebakaran logam, dimana dibutuhkan media khusus untuk memadamkannya. ontoh & kebakaran sodium, magnesium, titanium, bahanbahan radioakti, dll. ara perembatan api terbagi atas 3 macam, yaitu & Kon,eksi ( Convection ) atau perpindahan panas karena pengaruh aliran disebabkan karena molekul tinggi mengalir ke tempat yang bertemperatur lebih rendah dan menyerahkan panasnya pada molekul yang bertemperatur lebih rendah. Konduksi ( Conduction ) atau perpindahan panas karena pengaruh sentuhan langsung dari bagian temperatur tinggi ke temperatur rendah di dalam suatu medium. atau perpindahan panas yang $adiasi ( Radiation ) bertemperatur tinggi kebenda yang bertemperatur rendah bila benda dipisahkan dalam ruang karena pancaran sinar dan gelombang elektromagnetik.
ara penguraian, adalah sistem pemadaman dengan cara memisahakan + menjauhkan benda # benda yang dapat terbakar. ontohnya, bila terjadi kebakaran dalam gudang tekstil, yang terdekat dengan sumber api harus segera dibongkar + dimatikan. ara pendinginan/ adalah sistem pemadaman dengan cara menurunkan panas. ontoh, penyemprotan air ( bahan pokok pemadam pada benda yang terbakar. ara isolasi/ adalah sistem pemadaman dengan cara mengurangi kadar O2 pada lokasi sekitar benda benda terbakar. "edia pemadam api menurut asanya dibagi menjadi 3 bagian yaitu & 'enis padat & misalnya pasir,tanah,selimut api, tepung kimia (dry chemical
'enis cair & misalnya air, busa 'enis gas & misalnya gas asam arang (O2, Halon ))42
6asilitas alat pemadam kebakaran terbagi atas 3 macam, dan dibedakan menurut konstruksinya, yaitu &
ayaguna (eVisiensi dan hasil guna (eekti/itas penggunaan
'enis -as O2
O2 atau karbondioksida dalam keadaan biasa wujudnya adalah gas yang tidak berwarna, tidak bau, lebih berat dari udara, tidak mengganggu kesehatan (sementara serta tidak menghantar listrik.
*a3tar Pustaka
http&++Kebakaran+>ni/ersitasX!embangunanXBasionalX8eteranX%l e+.pd
http&++www.carten0ad/enture.com+!engendalian$ahaya
Kebakaran.html http&++athull.wordpress.com+244I+)2+)I+materik3tentang kebakaran+ http&++alatpemadamapi.net+inde?.php+kelasapi http&++1angkah X1angkahX!erawatanX
http&++
metro..kompasiana.com+24)4+4I+42+elpiji bagian dari
segitiga api.html
H.
Cara Untuk Memadamkan Kebakaran
Agar bisa memadamkan secara cepat, perlu difahami segitiga api seperti yang telah diuraikan
diatas
yaitu
menghilangkan
salah
satu
unsur
dari
segitiga
api.
Selain itu harus ada sarana dan prasarana alat pemadam kebakaran. Alat yang sifatnya tradisional masih bisa dipakai seperti karung goni, pasir, termasuk keperluan komunikasi kentongan dll. Sedang untuk alat pemadam kebakaran yang sifatnya umum antara antara lain idrant, Mobil pemadam kebakaran, Alat pemadam api ringan !APAR", sprinkler, dll. Disamping itu alat pemadam api lain yang mempunyai sifat sebagai racun api, antara lain karbon dioksida, #ahan $imia kering multi guna dan bubuk kering. Dari beberapa macam alat pemadam api tersebut masing‐masing mempunyai kegunaan dan aturan tersendiri.
%nilah contoh gambar Alat Pemadam Api Ringan !APAR"
%.
Media Pemadaman Api
Media pemadam api menurut fasanya dibagi men&adi ' bagian yaitu ( •
)enis padat ( misalnya pasir,tanah,selimut api, tepung kimia !dry chemical"
•
)enis cair ( misalnya air, busa
•
)enis gas ( misalnya gas asam arang !*+", alon -- #eberapa &enis media pemadam tersebut diterangkan sebagai berikut ( Metode Pemadaman Api
a.
Pasir
Pasir efektif digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas # yaitu tumpahan minyak atau ceceran minyak. /u&uan utama dari penggunaan psir ini berfungsi untuk membatasi men&alarnya kebakaran, namun untuk kebakaran kecil dapat digunakan untuk menutupi permukaan bahan yang terbakar sehingga memisahkan udara dari proses nyala yang ter&adi, sehingga nyala padam. b.
Tepung Kimia
Menurut kelas kebakaran yang dipadamkan tepung kimia dibagi men&adi sebagai berikut ( /epung kimia reguler !untuk kebakaran kelas # dan *".
Misalnya ( Purple $, Plus 0 *, Monne1, Super $. /epung kimia serbaguna !multipurpose", untuk kebakaran kelas A#*. Misalnya (Monoamonium
Phosphate !MAP". /epung khusus untuk kebakaran logam !kelas D", misalnya ( Met2324, /5*, 3ith 4 Powder dll. •
*iri2ciri tepung kimia !dry powder" adalah (
#utiran relatif seragam dengan diameter -026 mikron, /idak beracun 7ntuk mencegah sifat higrokopis !mengisap air" dan penggumpalan, serta untuk memberikan
daya pengaliran yang lebih baik, maka ditambah 8logam stearate9 serta bahan2bahan tambahan !additi:es tambahan". ;alaupun cocok untuk kebakaran kelas * !listrik", tetapi dapat merusak instalasi atau peralatan
elektronik karena meninggalkan kotoran
*ara ker&a tepung kimia dalam memadamkan api (
Secara fisis, yaitu pemisahan atau penyelimutan bahan bakar dengan udara. Secara kimia, yaitu memutus rantai reaksi pembakaran, d imana partikel2pertikel tepung kimia
tersebut akan mengikat radikal hidroksil dari api. c.
Air
Air cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A dan #. Dalam pemadaman kebakaran air yang paling banyak dipergunakan. al tersebut karena air mempunyai keuntungan sebagai berikut ( •
Mudah didapat dalam ¨ah yang banyak.
•
Murah
•
Mudah disimpan, diangkut dan dialirkan
•
Dapat dipancarkan dalam berbagai bentuk
•
Mempunyai daya =menyerap panas= yang besar, yang men&adi ciri utama dari media pemadam air.
•
Mempunyai daya mengembang uap yang tinggi. $elemahan air sebagai media pemadam, antara lain (
•
Menghantar listrik sehingga tidak cocok untuk kelas *.
•
#erbahaya bagi bahan2bahan kimia yang larut dalam air atau yang eksotherm !menghasilkan panas".
•
Dapat ter&adi =slop o:er= bila digunakan untuk memadamkan minyak secara langsung *ara ker&a air dalam pemadaman api adalah secara fisis (
•
Pendinginan, air mempunyai daya serap yang besar. Panas yang diserap dari -0 >* sampai - >* adalah ?@,@ kcl
•
Penyelimutan, karena air yang terkena panas akan berubah men&adi uap !steam", dan uap air tersebut kemudian mengurangi kadar oksigen dalam air !dillution".
d.
#usa !oam" #usa adalah kumpulan dari gelembung2gelembung cairan !bubbles" yang mengapung diatas permukaan Bat cair dan mengalir pada permukaan bahan padat. Dari bentuk fisik busa tersebut maka sangat efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A dan #, terutama pada permukaan yang terbakar sangat luas, sehingga sulit bagi media pemadam lain untuk men&angkau tipe kebakaran tersebut. Media pemadam ini terdiri atas &enis yaitu busa kimia maupun busa mekanik. Ditu&ukan terutama untuk memadamkan kebakaran kelas #, dan secara terbatas &uga untuk kebakaran kelas A.
-.
#usa $imia #usa ini terbentuk karena adanya proses !reaksi" kimia antara larutan Aluminium Sulfat dengan larutan natrium bikarbonat. Reaksinya adalah ( A-!S+@"' C 6a*+'E A-!+"'C'aS+@ C 6*+
.
#usa Mekanik #usa ini terbentuk karena adanya proses mekanis yaitu berupa adukan dari bahan2bahan pembentuk
busa
yang
terdiri
dari
cairan
busa,
air
bertekanan,
dan
udara.
7ntuk melaksanakan proses pembentukan busa ini dipergunakan alat2alat pembentuk busa. Proses pembentukan busa adalah sebagai berikut ( Air dicampurkan degan cairan busa sehingga membentuk larutan busa !foam solution". $emudian udara dicampurkan pada larutan busa dengan proses mekanis yaitu adanya pengadukan atau peniupan udara maka terbentuklah busa mekanis. #ahan baku busa mekanis antara lain ( luoro protein !PF", luorocarbon surfactant !A", ydrocarbon surfactant !3ouryl alcohol".
).
Alat Pemadam, Karakteristik dan Sifat Pemadamannya
'.
ydrospray Alat pemadam dengan air ini umumnya digunakan untuk kebakaran kelas A. Alat ini biasanya dilengkapi dengan penera untuk mengetahui tekanan air. Penera berwarna hi&au menun&ukkan alat aman untuk digunakan, sedangkan warna merah menun&ukkan tekanan sudah berkurang.
@.
Drychemical Powder )enis bubuk kering digunakan untuk kelas A,#, * dan D, sedang sifat pemadaman &enis bubuk kering antara lain (
•
Menyerap panas dan mendinginkan obyek yang terbakar.
•
Menahan radiasi panas.
•
#ukan penghantar arus listrik.
•
Menutup dengan cara melekat pada obyek yang terbakar karena adanya reaksi kimia bahan tersebut saat ter&adi kebakaran !reaksi panas api".
•
Menghambat ter&adinya oksidasi pada obyek yang terbakar.
•
/idak berbahaya.
•
5fek samping yang muncul adalah debu dan kotor.
•
Dapat berakibat korosi dan kerusakan pada mesin ataupun perangkat elektronik.
•
Sekali pakai pada tiap ke&adian.
0.
Gas *air allon ree
•
#ukan penghantar listrik
•
/idak merusak peralatan
•
on /o1ic !tidak beracun"
•
#ersih tidak meninggalkan bekas.
•
Memadamkan api dengan cara mengikat + disekitar area kebakaran
•
Penggunaan yang multi purpose !semua klas kebakaran"
•
#isa digunakan berulang2ulang
•
3ebih tepat digunakan di dalam ruang
6.
busa mekanik ("echanical 6oam ?tinguisher. Sistem pendorong ( tekanan dorong diperoleh dari gas *+, baik dengan cara tabung gas !Gas
cartrige"
maupun
tekanan
tersimpan
!Stored
Pressure".
Konstruksinya terdiri dari berbagai jenis : /ipe gas *artrige. /ipe stored2pressure. Pemakaian APAR &enis busa Pada kepala be&ana sering dilengkapi dengan katup pengatur, dan pada noBBle terdapat sistem pengisi :entury untuk memasukkan udara gelembung busa . $euntungan yang dimiliki APAR tipe ini dibandingkan dengan tipe busa kimia, adalah ( •
Daya pemadamannya tinggi.
•
Aliran busa dapat dikendalikan oleh operator, sehingga memudahkan pemadaman.
•
Sifat karat dari larutannya tidak setinggi allumunium sulfat. /eknik atau cara penyampaian busa ketempat bakaran adalah (
•
•
Dinginkan wadah cairan yang terbakar. Selama
air
masih
keluar
dari
pemancar
busa
&angan
sekali2kali
dimasukkan ketempat yang terbakar. •
#ila busa telah keluar dari pemancar, arahkan ketempat yang terbakar.
air
tersebut
•
Pemasukan busa boleh dengan secara gra:itasi atau ditembakkan kebagian dalam dinding wadah yang terbakar.
•
#ila api sudah padam, tetap dilakukan pendinginan dan penyemprotan busanya diarahkan keluar dari tempat yang terbakar.
F.
*arbon dioksida Racun api *+ ini cocok dan efektif digunakan untuk pemadaman api kelas # dan *. *+ atau karbondioksida dalam keadaan biasa wu&udnya adalah gas yang tidak berwarna, tidak bau, lebih berat dari udara, tidak mengganggu kesehatan !sementara" serta tidak menghantar listrik. Pengguanaan sebagai media pemadam pada kebakaran, cairan *+ berubah wu&udnya men&adi gas dan mengisap panas dari sekelilingnya serta sumber nyala dan mendesak udara keluar dari sekitar sumber serta proses pembakaran. Sebagai cairan *+ disimpan dalam silinder dengan tekanan -2- psi. Digunakan terutama untuk memadamkan kebakaran kelas # dan *. 7mumnya APAR tipe ini mempunyai corong
#ersih tidak meninggalkan bekas. on /o1ide ! tidak beracun ". #ukan penghantar listrik. /idak merusak peralatan ! elektronik < mesin " *ara pemadaman dengan mendinginkan dan menyelimuti obyek yang terbakar. /epat untuk area generator dan instalasi listrik. /ekanan ker&a sangat besar.
aracara pemakaiannya & •
/urunkan tabung *+ dari tempatnya.
•
3epaskan horn dari tempat &epitannya.
•
Putuskan lead seal !pen pengaman".
•
Pegang horn dengan tangan kiri dan arahkan keatas.
•
/ekan katup dengan tangan kanan !tu&uannya untuk mencoba alat ditempat sebelum menu&u kearah api".
#ila keadaan baik bawa ketempat kebakaran.
•
Semprotkan dengan mengarahkan horn kearah api dari arah datangnya angin dan usahakan agar menutup keseluruhan daerah permukaan api.
•
?. Racun Api #usa Racun api berupa busa hanya digunakan untuk &enis kebakaran kelas A dan #. *ara ker&anya menyelimuti dan membasahi obyek yang terbakar. )ika obyek yang terbakar benda cair, racun api busa ini beker&a menutup permukaan Bat cair. Sifat lainnya yaitu penghantar arus listrik sehingga tidak dapat digunakan pada ruang yang berisi peralatan komponen listrik. .
ire Sprinkler System
Alat ini biasanya terinstal didalam gedung dan bersifat mengandung g. Mekanisme ker&a sprinkler yaitu secara otomatis akan mengeluarkan air bila kepala sprinkler terkena panas. Prinsip dasar alat ini adalah mampu menyerap kalor yang dihasilkan dari bahan yang terbakar. -.
ydrant Digunakan untuk &enis api kelas A dan #. Secara ringkas, penggunaan media racun api berdasarkan klasifikasi bahan terbakar &adi begini (
Agar bisa beker&a cepat dalam keadaan darurat perlu diperhitungkan persyaratan dan cara pemasangan APAR !Alat Pemadam Api Ringan" yang antara lain ( •
/empat mudah dilihat dan di&angkau, tidak boleh digembok atau diikat mati.
•
)arak &angkauan maksimum -0 m.
•
/inggi pemasangan maksimum -0 cm.
•
)enis media dan ukuran sesuai dengan klasifikasi kebakaran dan beban api.
•
Diperiksa secara berkala.
•
#isa diisi ulang !Refill".
•
$ekuatan konstruksi terstandar.
Api dapat dipadamkan dengan berbagai media. Media pemadam api menurutfasanya dibagi men&adi ' bagian yaitu( -. )enis padat ( misalnya pasir, tanah, selimut api, tepung kimia !dry chemical". . )enis cair ( misalnya air, busa. '. )enis gas ( misalnya gas asam arang !*+", alon.#eberapa &enis media pemadam tersebut diterangkan sebagai berikut ( -" Pasir Pasir efektif untuk memadamkan kebakaran kelas # yaitu tumpahanminyak atau ceceran minyak. /u&uan utama berfungsi untuk membatasimen&alarnya kebakaran, namun untuk kebakaran kecil dapat digunakanuntuk menutupi permukaan bahan yang terbakar sehingga memisahkanudara dari proses nyala yang ter&adi, sehingga nyala padam. " /epung kimiaMenurut kelas kebakaran yang dipadamkan tepung kimia dibagi men&adisebagai berikut ( -. /epung kimia reguler !untuk kebakaran kelas # dan *".Misalnya ( Purple $, Plus 0 *, Monne1, Super $.
. /epung kimia serbaguna !multipurpose", untuk kebakaran kelas A # *. Misalnya ( Monoamonium Phosphate !MAP". '. /epung khusus untuk kebakaran logam !kelas D", misalnya ( Met2324,/5*, 3ith 4 Powder dll.*iri2ciri tepung kimia !dry powder" adalah ( #utiran relatif seragam dengan diameter -026 mikron, /idak beracun, 7ntuk mencegah sifat higrokopis !mengisap air" dan peng gumpalan,serta untuk memberikan daya pengaliran yang lebih baik, maka ditambahHlogam stearateI serta bahan2bahan tambahan !additi:es". ;alaupun cocok untuk kebakaran kelas * !listrik", tetapi dapat merusak instalasi atau peralatan elektronik karena meninggalkan kotoran
*ara ker&a tepung kimia dalam memadamkan api( -. Secara fisis, yaitu pemisahan atau penyelimutan bahan bakar denganudara. . Secara kimia, yaitu memutus rantai reaksi pembakaran, dimana partikel2 pertikel tepung kimia tersebut akan mengikat radikal hidroksil dari api.
'" Air Air cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A dan #. Dalam pemadaman kebakaran, air yang paling banyak digunakan. al tersebutkarena air mempunyai keuntungan sebagai berikut ( -. Mudah didapat dalam ¨ah yang banyak. . Murah. '. Mudah disimpan, diangkut dan dialirkan. @. Dapat dipancarkan dalam berbagai bentuk. 0. Mempunyai daya =menyerap panas= yang besar, yang men&adi cirri utamadari media pemadam air. 6. Mempunyai daya menguapkan uap yang tinggi. $elemahan air sebagai media pemadam, antara lain ( -. Menghantar listrik sehingga tidak cocok untuk kelas *. . #erbahaya bagi bahan2bahan kimia yang larut dalam air atau yang eksotherm !menghasilkan panas". '. Dapat ter&adi =slop o:er= bila digunakan untuk memadamkan minyak secara langsung. *ara ker&a air dalam pemadaman api adalah secara fisis, yaitu( -. Pendinginan Air mempunyai daya serap yang besar. Panas yang diserapdari -0 >* sampai - >* adalah ?@,@ kcl
. Penyelimutan Air yang terkena panas akan berubah men&adi uap !steam",dan uap air tersebut kemudian mengurangi kadar oksigen dalam air !dillution".
@" #usa !oam"#usa adalah kumpulan dari gelembung2gelembung cairan !bubbles" yangmengapung diatas permukaan Bat cair dan mengalir pada permukaan bahan padat. Dari bentuk fisik busa tersebut maka sangat efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A dan #, terutama pada permukaan yangterbakar sangat luas, sehingga sulit bagi media pemadam lain untuk men&angkau tipe kebakaran tersebut.Media pemadam ini terdiri atas &enis yaitu busa kimia maupun busamekanik. Ditu&ukan terutama untuk memadamkan kebakaran kelas #, dansecara terbatas &uga untuk kebakaran kelas A -. #usa $imia #usa ini terbentuk karena adanya proses !reaksi" kimia antara larutan Aluminium Sulfat dengan larutan natrium bikarbonat. Reaksinya adalahsebagai berikut( .
#usa Mekanik #usa ini terbentuk karena adanya proses mekanis yaitu berupa adukandari bahan2bahan pembentuk busa yang terdiri darai cairan busa, air bertekanan, dan udara. 7ntuk melaksanakan proses pembentukan busa inidipergunakan alat2alat pembentuk busa. Proses pembentukan busa adalahsebagai berikut( air dicampurkan degan cairan busa sehingga membentuk larutan busa !foam solution". $emudian udara dicampurkan pada larutan busa dengan proses mekanis yaitu adanya pengadukan atau peniupanud ara maka terbentuklah busa mekanis.#ahan baku busa mekanis antaralain ( luoro protein !PF",luorocarbon surfactant !A", ydrocarbon surfactant !3ourylalcohol"
D. A3A/ P5MADAM $5#A$ARA asilitas alat pemadam kebakaranterbagi atas ' ma cam, dan dibedakanmenurut konstruksinya, yaitu ( -. Alat pemadam api ringan !APAR" . Alat pemadam api beroda '. Alat pemadam api instalasi tetap!fi1ed system"Pada dasarnya teknik untuk memadamkan kebakaran adalah( -. arus dipadamkan sedini mungkin dengan alat pemadam api ringan !APAR" yang terdekat, atau dengan cara sederhana yang tepat, antara lain ( menutupidengan karung goni basah, menyiram dengan air !disesuaikan denganklasifikasi kebakaran". . #ila pertolongan petama gagal, usahakan penanggulangan kebakaranterhadap daerah yang terbakar dan bersamaan dengan itu usahakanmemblokir tempat kebakaran dengan bangunan lain yang terdekat. '. 7ntuk pemadaman yang menggunakan air atau bahan cair, terlebih dahuluharus memutuskan aliran listrik ditempat yang akan dipadamkan ataudisemprot. 5. A3A/ P5MADAM AP% R%GA Penggunaan alat pemadam api ringan !Portable ire 51tinguisher" untuk memadamkan kebakaran awalnya telah terbukti banyak manfaatnya. Menurut penelitian ational Association
of ire 5Juipment Distributor di Amerika !#ryan, hal F", dari se¨ah 0@ kasus kebakaran yang diteliti, sekitar 0F'kasus dapat dipadamkan oleh penghuni dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan. Sedangkan kasus sisanya dipadamkan dengan menggunakan system sprinkler otomatis atau oleh regu pemadam. +leh karena itu, PA menentukan bahwaAPAR harus tetap disediakan untuk memadamkankebakaran awal. ;alaupun tempat tersebut telah dilindungi oleh sprinkler otomatis atau alat pemadam kebakaran yang lain !hidran air, dll". PA memberikan batas, Alat Pemadam Api Ringan !APAR" adalah( Hsuatu peralatanringan yang berisi tepung, cairan atau gas yang dapat disempurnakan bertekanan, untuk tu&uan pemadaman kebakaranI !* -2-?-, hal. -26".Sedangkan, menurut Peraturan Menteri/enaga $er&a dan /ransmigrasi o. Per2@. 6. Padamkan api dengan mengarahkan semburan dry chemical 6I dimukasudut !tepi" api dalam &arak kira2kira meter !&angan terlampau dekat".3alu ma&ulah perlahan sambil mengibas kekiri dan kekanan sedemikian rupa sehingga semburan dry chemical melewati tepian api
F. Perhatikan dengan seksama apakah api benar2benar telah mati, kalautelah mati mundurlah beberapa langkah dan &angan langsungmembelakangi api karena kemungkinan api menyala kembali !flash back"dan akan membahayakan bagi pemakainya. APAR )enis #usa $imia !*hemical oam". APAR &enis busa kimia mempunyai konstruksi yang berbeda2beda yaitu( -. )enis balik biasa !o:erturing " . )enis kerangan !:al:e" '. )enis sekat pecah !breakable seal " Saat menggunakan APAR &enis busa &angan digunakan langsung ke permukaan cairan yang terbakar, tetapi harus diarahkan ke dinding :ertikal permukaan yang terbakar sehingga foam mengalir ke bawah dan membentuk lapisan selimut yang akan menyebar di atas permukaan yang terbakar. )enis alat pemadam ini terdiri dari gas cartrige danstored pressure yang dioperasikan dengan posisi berdiri, tetapi &enis yang lama harus dibalikkan pada saat mengoperasikannya . )enis ini harusdipegang selama dioperasikan dan akanmembantu untuk memadamkan api secara cepat, serta pada saat yang sama noBBle harus ditekanuntuk memberikan pancaran dengan tekanan yang cukup. Dibandingkan dengan APAR busa2mekanik, APAR &enis busa kimia memiliki beberapa kelemahan( -. Daya pemadamannya lebih rendah !untuk ukuran APAR yang sama". . Sekali digunakan tidak dapat dihentikan pancarannya, sehinggamempersulit penggunaannya. '. Mengandung bahan kimia yang bersifat karat. APAR )enis #usa Mekanik !Mechanical oam 51tinguisher" APAR &enis ini menggunakan sistem pendorong. /ekanan dorong diperoleh dari gas*+, baik dengan cara tabung gas !Gas cartrige"maupun tekanan tersimpan !Stored Pressure". $onstruksinya terdiri dari berbagai &enis( -. /ipe gas *artrige. . /ipe stored2pressure. Pemakaian APAR &enis busa !inset( &enis dibalik" pada kepala be&anasering dilengkapi dengan katup pengatur, dan pada noBBle terdapat system pengisi :entury untuk memasukkan udara gelembung busa. $euntungan yang dimiliki APAR tipe ini dibandingkan dengan tipe busa kimia, adalah ( -. Daya pemadamannya tinggi. . Aliran busa dapat dikendalikan oleh operator, sehingga memudahkan pemadaman. '. Sifat karat dari larutannya tidak setinggi alumunium sulfat.
/eknik atau cara penggunaan busa ke lokasi kebakaran adalah( -. Dinginkan wadah cairan yang terbakar.
. Selama air masih keluar dari pemancar busa &angan sekali2kali air tersebut dimasukkan ke tempat yang terbakar. '. #ila busa telah keluar dari pemancar, arahkan ke tempat yang terbakar. @. Pemasukan busa boleh dengan secara gra:itasi atau ditembakkan ke bagian dalam dinding wadah yang terbakar. 0. #ila api sudah padam, tetap dilakukan pendinginan dan penyemprotan busanya diarahkan keluar dari tempat yang terbakar.
APAR )enis Gas *+ atau karbondioksida dalam keadaan biasa wu&udnya adalah gas yang tidak berwarna, tidak bau, lebih berat dari udara, tidak mengganggukesehatan !sementara" serta tidak menghantar listrik.Pengguanaan sebagai media pemadam pada kebakaran, cairan *+ #erubah wu&udnya men&adi gas dan mengisap panas dari sekelilingnya serta sumber nyala dan mendesak udara keluar dari sekitar sumber serta proses pe mbakaran. Sebagai cairan *+ disimpan dalam silinder dengan tekanan-2- psi. Digunakan terutama untuk memadamkan kebakaran kelas #dan *. 7mumnya APAR tipe ini mempunyai corong atau noBBle penyemprotyang lebar. APAR &enis ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain( -. #ersih tanpa meninggalkan bekas pada peralaatan yang disemprotkan sehinggacocok untuk laboratorium, percetakan, pabrik makanan. . Murah dan mudah diperoleh. '. /idak menghantar listrik. APAR &enis ini &uga memiliki beberapa kelemahan, antara lain( -. Daya pemadaman kurang efektif !dibandingkan dengan media pemadamhalon serta dry chemical" sehingga perlu konsentrasi yang tinggi untuk pemadamannya. . Mudah tersebut sehingga kurang efektif untuk tempat terbuka. '. /idak beracun, tetapi inert, sehingga untuk penggunaannya harusdiperhitungkan orang2 orang yang ada di ruangan tersebut !Ansul ire Aid ire /raining, -F@". *ara2cara pemakaiannya( -. /urunkan tabung *+ dari tempatnya. . 3epaskan horn dari tempat &epitannya. '. Putuskan lead seal !pen pengaman". @. Pegang horn dengan tangan kiri dan arahkan ke atas. 0. /ekan katup dengan tangan kanan !tu&uannya untuk mencoba alatditempat sebelum menu&u ke arah api". 6. #ila keadaan baik bawa ke tempat kebakaran. F. Semprotkan dengan mengarahkan horn ke arah api dari arah datangnyaangin dan usahakan agar menutup ke seluruhan daerah permukaan api